Anda di halaman 1dari 41

STUDI PELAYANAN ADMINISTRASI PADA

KANTOR DESA ANTUTAN KECAMATAN


TANJUNG PALAS KABUPATEN BULUNGAN

MAKALAH HASIL KKP

Untuk Diseminarkan Guna Memperoleh Nilai Mata Kuliah KKP pada Program
Studi Administrasi Negara

Oleh :

1. Yafri Reytho S NPM 202051028


2. Intan Rusmala D NPM 202051033
3. Hanisa NPM 202051001
4. Khoirunnisya NPM 202051016
5. Yesimiel Adi N NPM 202051011

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KALTARA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

i
STUDI PELAYANAN ADMINISTRASI PADA
KANTOR DESA ANTUTAN KECAMATAN
TANJUNG PALAS KABUPATEN BULUNGAN

MAKALAH HASIL KKP

Untuk Diseminarkan Guna Memperoleh Nilai Mata Kuliah KKP pada Program
Studi Administrasi Negara

Oleh :

1. Yafri Reytho S NPM 202051028


2. Intan Rusmala D NPM 202051033
3. Hanisa NPM 202051001
4. Khoirun Nisya NPM 202051016
5. Yesimiel Adi N NPM 202051011

Disetujui oleh tim pembimbing


pada tanggal .............................

Mengetahui

Pembimbing, Ketua Jurusan

Syaini S.Sos M.IP Syaini S.Sos M.IP


NIDN. 1103108201 NIDN. 1103108201

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur praktikan ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga praktikan dapat menyelesaikan
Program Kuliah Kerja Praktik (KKP) dengan waktu yang telah ditentukan sebagai
syarat kelulusan mata kuliah ini. segala kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP) yang
telah praktikan lakukan dapat diselesaikan dengan baik dengan berujung pada
penyelesaian laporan KKP.

Praktikan menyadari bahwa segala bentuk kerja yang praktikan lakukan


bukan semata-mata untuk diri pribadi akan tetapi lebih dari itu praktikan ingin
menyumbangkan sedikit ilmu pengetahuan yang telah praktikan dapatkan melalui
bangku pendidikan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di Kabupaten
Bulungan. Kecamatan Tanjung Palas khususnya di Desa Antutan. Dalam
pelaksanaan KKN dan penulisan laporan ini praktikan telah melibatkan banyak
pihak baik perorangan maupun lembaga. Untuk itu pada kesempatan ini praktikan
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

a. Lembaga perguruan tinggi Universitas Kaltara


b. Panitia Kuliah Kerja Praktek (KKP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Jurusan Administrasi Negara
c. Bapak Syaini selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
d. Bapak Riyon Rikartu selaku Sekertaris Desa serta seluruh Perangkat
Desa Antutan
e. Warga Desa Antutan yang telah ikut serta membantu dan menerima
kedatangan Praktikan dengan sangat baik dan ramah
f. Semua pihak yang telah membantu praktikan dalam pelaksanaan KKP
dan pembuatan Laporan ini.

Atas segala kebaikan dan kerelaannya membantu praktikan dalam proses


belajar di Lingkungan Kantor Desa Antutan serta berbagai macam kegiatan
selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) praktikan mengucapkan
banyak terimah kasih.

iii
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya
membangun, diterimah dengan senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan
bersama. Penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada
umumnya dan masyarakat khususnya.

Tanjung Selor, 14 Maret 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................2

1.3 Tujuan KKP..............................................................................2

1.4 Konsep/Teori yang digunakan..................................................3

1.4.1 Definisi Pelayanan...........................................................3

1.4.1.1 Asas-asas Pelayanan...........................................4

1.4.1.2 Unsur-unsur Pelayanan.......................................5

1.4.2 Definisi Administrasi......................................................6

1.4.2.1 Administrasi Pemerintah Desa............................7

1.4.2.2 Unsur-unsur Administrasi...................................7

1.5 Metode Penulisan......................................................................8

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................10

2.1 Gambaran Umum Lokasi Ritek................................................10

2.1.1 Sejarah Desa Antutan......................................................10

2.1.2 Kondisi Desa Antutan.....................................................12

2.1.3 Demografi Desa Antutan.................................................12

v
2.1.4 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Antutan................15

2.1.5 Arah Kebijakan Pemerintah Desa Antutan.....................16

2.2 Pelaksanan Kuliah Kerja Praktik (KKP)...................................17

2.2.1 Bidang Kerja....................................................................20

2.2.2 Pelaksanaan Kerja...........................................................20

2.2.4 Kendala Yang Dihadapi..................................................20

2.2.5 Cara Mengatasi Kendala..................................................22

BAB III PENUTUP.......................................................................................22

3.1 Kesimpulan...............................................................................24

3.2 Saran.........................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................26

LAMPIRAN......................................................................................................27

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia perguruan tinggi, setiap lulusannya diharapkan telah
memiliki bekal untuk menghadapi dunia kerja. Bekal ini dapat diperoleh
dengan pengalaman, pengetahuan dan wawasan melalui buku, internet
atau sumber ilmu lainnya. Selain itu juga, hal ini dapat diperoleh dengan
langsung mempraktikkannya di suatu instansi atau perusahaan agar dapat
meyakini ilmu dan pengetahuan yang dipelajari. Beragam kegiatan
penunjang dapat di ikuti setiap mahasiswa untuk memenuhi hal tersebut,
Salah Satunya seperti KKP atau Kuliah Kerja Praktik yang di programkan
dalam Mata Kuliah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Administrasi
Negara di Universitas Kaltara.
Kuliah kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah yang harus
dipenuhi oleh setiap mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Jurusan Adminisitrasi Negara Universitas Kaltara dengan bobot 4 (SKS).
Kuliah Kerja Praktik adalah tugas akademik yang diwajibkan kepada
mahasiswa untuk mempelajari sistem dunia kerja yang sesungguhnya
dengan cara menempatkan mahasiswa pada suatu instansi pemerintahan
dalam waktu yang telah ditentukan.
Dalam kegiatan KKP mahasiswa mendapatkan kesempatan
mengimplementasikan semua teori yang telah dipelajari dari bangku
kuliah dan mempelajari tentang standar kerja yang profesional. Dengan
hal ini mahasiswa akan mendapatkan bekal untuk menjalani jenjang karir
setelah lulus dari perkuliahan. Peserta KKP dituntut untuk memiliki
kemandirian, disiplin, bertanggung jawab serta menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan secara benar dan tepat. Hal ini dimaksudkan agar
mahasiswa menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
ditengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat.Perguruan tinggi
sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam

1
upaya pengembangan SDM dan juga peningkatan daya saing bangsa.
Dalam masa ini mahasiswa/i tidak hanya dituntut berkompeten dalam
bidangnya namun juga harus memiliki kompetensi yang holistic seperti
mandiri, mampu berkomunikasi, mampu mengambil keputusan dan juga
peka terhadap segala perubahan ataupun perkembangan yang tengah
terjadi.
Fakta tersebut mampu menunjukkan bahwa SDM dengan
kualifikasi tersebut mulai jarang atau bahkan sulit untuk ditemukan. Dan
program KKP ini dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat ditempuh
oleh mahasiswa prodi administrasi negara Universita Kaltara untuk
memperoleh berbagai kemampuan holistic yang dibutuhkan didunia kerja
nantinya. Diharapkan dengan adanya program mata kuliah KKP ini
terdapat kecocokan antara materi yang dipelajari dikampus dengan
pengaplikasiannya di dunia kerja. Program Kuliah Kerja Praktik ini sendiri
dilaksanakan di Kantor Desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas
Kabupaten Bulungan. Yang mana para mahasiswa/i memfokuskan
kegiatannya pada sistem administrasi desa, pelayanan masyarakat, SDGs
dan berbagai tugas desa lainnya.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa saja bidang kerja yang dilakukan selama KKP di Kantor Desa
Antutan?
b. Bagaimana Pelaksanaan kerja di Kantor Desa Antutan?
c. Apa saja kendala yang dihadapi selama KKP di Kantor Desa Antutan?
d. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi di Kantor Desa
Antutan?
1.3 Tujuan KKP
a. Mengaktualisasikan kemampuan dan potensi mahasiswa agar mampu
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.

2
b. Mengimplementasikan sikap tanggung jawab, disiplin diri, persatuan
dan kesatuan juga rasa saling peduli yang ada di diri masing-masing
mahasiswa/i.
c. Mahasiswa/i melakukan kegiatan magang serta mempelajari tentang
bagaimana mekanisme pelayanan dan administrasi desa.
d. Mahasiswa/i dapat mengerti bagaimana alur administrasi dalam
pemerintahan desa.
e. Mahasiswa/i dapat mengetahui serta mempraktekkan materi yang telah
didapat diruang kelas secara langsung dan diterapkan dalam
pemerintahan desa.
f. Menyiapkan diri untuk menjadi sumber daya manusia berkualitas yang
memiliki pengetahuan, keterampilan, serta keahlian yang sesuai dengan
perkembangan zaman; dan
g. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab praktikan dalam
melaksanakan tugas sehingga diharapkan dapat menjadi lulusan yang
siap terjun di dunia kerja.
1.4 Konsep/Teori Yang Digunakan
1.4.1 Definisi Pelayanan
Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan
atau tidak dikaitkan pada suatu produk fisik. Pelayanan merupakan
perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen
itu sendiri. Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat
terjadi pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi. Pada
umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan menghasilkan
kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.
Pelayanan adalah suatu aktifitas atau serangkaian aktifitas
yang bersifat kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi akibat

3
adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal
lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan
konsumen/pelanggan (Ratminto dan Atik, 2005:2). Kemudian
menurut Eko Supriyanto dan Sri Sugiyanti (2001:9) pelayanan
adalah upaya untuk membantu menyiapkan, atau mengurus
keperluan orang lain. Organisasi publik dalam hal ini kantor desa
diselenggarakan guna melayani kepentingan publik. Pelayanan
diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau
organisasi untuk memberikan kepuasan pada pelanggan, tindakan
tersebut dapat dilakukan secara langsung melalui melayani
pelanggan.
Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang
lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, proses pemenuhan
kebutuhan melalui efektivitas orang lain inilah yang disebut
dengan pelayanan, jadi pelayanan dapat diartikan sebagai kegiatan
menyiapkan dan mengurus apa yang diperlukan orang lain,
sehingga sangat erat kaitannya dengan pelayanan publik. Berikut
beberapa pengertian pelayanan publik menurut para ahli. Menurut
Moenir (2001:16) yang dimaksud dengan pelayanan adalah proses
pemenuhan kebutuhan melalui efektivitas orang lain secara
langsung yang diselenggarakan dengan baik.
1.4.1.1 Asas-asas Pelayanan
Keputusan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
nomor: 63 /KEP/MENPAN/7/2003 Tentang pelayanan
publik, Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan
yang dilakukan oleh peyelenggaraan pelayanan Publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan
maupun pelaksanaan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan kemudian dilandasi dengan ketentuan Undang-

4
undang Nomor 25 Tahun 2009. Asas-asas pelayanan publik
terdapat bebarapa kriteria yaitu :
a. Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua
pihak yang membutuhkan dan disediakan secara
memadai serta mudah dimengerti.
b. Akuntanbilitas
Dapat dipertanggung Jawabkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
c. Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan
penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip
efesiensi dan efektifitas.
d. Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik dengan
memperhatikan aspirasi kebutuhan dan harapan
masyarakat.
e. Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam artian tidak tidak
membedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan
status ekonomi.
1.4.1.2 Unsur-unsur Pelayanan
Dalam pelaksanaannya pelayanan memiliki unsusr-unsur
yang bertujuan untuk proses pelayanan. Menurut Atep
Adya Bharat mengemukakan empat unsur-unsur dalam
proses pelayanan yaitu:
a. Penyedia layanan, berupa pihak yang memberi layanan
kepada konsumenbaik itu layanan berbentuk barang atau
jasa
b. Penerima layanan, yaitu pihak yang disebut konsumen

5
atau pelanggan yang menerima layanan
c. Jenis layanan, yaitu bentuk layanan yang diberikan oleh
pemberi layanankepada penerima layanan
d. Kepuasan pelanggan, yaitu dalam memberikan
pelayanan harus mengacukepada tujuan utama pelayanan
yaitu memberikan kepuasan terhadap masyarakat .
Selanjutnya Kasmir juga menyatakan beberapa ciri-ciri
pelayanan yang baik memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
a. Tersedianya karyawan yang baik
b. Memiliki sarana dan prasarana yang baik
c. Bertanggung jawab
d. Mampu berkomunikasi
e. Memberikan kepercayaan terhadap masyarakat
f. Memahami kebutuhan masyarakat
g. Melayani secara cepat dan tepat
h. Memiliki kemampuan yang baik
i. Menjaga rahasia
1.4.2 Definisi Administrasi
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya didunia yang
pada dasarnya selalu membutuhkan satu sama lainnya, baik
kegiatan pemenuhan kebutuhan itu secara kelompok maupun
organisasi, semua kegiatan tersebut tidak lepas dari kegiatan
administrasi. Agar memperoleh pemahaman dan pengertian perlu
diuraikan apa yang disebut dengan administrasi itu. Kemudian
menurut Widjaja (2002:85) istilah dan pengertian administrasi
berasal dari bahasa latin AD+MINISTRARE yang berarti
melayani, membantu, atau memenuhi. Dari kata kerja itu terjadilah
kata benda administration, yang dalam bahasa Inggris adalah
administration dan menjadi administrasi dalam bahasa Indonesia
administrasi diartikan sebagai pembuatan penyelenggaraan dalam

6
setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan tertentu.
1.4.2.1 Administrasi Pemerintah Desa
Administrasi desa adalah keseluruhan proses kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
pemerintahan desa pada buku administrasi.
Sedangkan Administrasi pemerintahan desa adalah
keseluruhan proses kegiatan pencatat data dan informasi
mengenai pemerintahan desa pada buku register desa. Adapun
penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa adalah:
a. Penyelenggaraan pemerintah desa

b. Pelaksanaan pembangunan desa

c. Pembinaan kemasyarakatan

d. Pemberdayaan masyarakat

1.4.2.2 Unsur-unsur Administrasi


Dalam proses pelaksanaan kegiatan administrasi, maka
harus memiliki unsur yang saling berkaitan antara satu sama
lain yaitu:
a. Organisasi, yaitu tempat atau wadah yang dilakukan
b. Manajemen, yaitu kegiatan untuk mengerakkan kelompok
orang untuk mencapai tujuan melalui
pelaksanaan,perencanaan, pembimbingan, pembuatan
keputusana dan pengawasan.
c. Komunikasi, yaitu penyampaian informasi dalam
mewujudkan kerja sama
d. Keuangan, yaitu mengelola dengan membuat estimasi
anggaran
e. Tata usaha, yaitu penghimpun, pencatat, pengelola, dan
pengirim dalam upaya kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu

7
f. Hubungan masyarakat, yaitu menciptakan hubungan yang
baik dengan masyarakat sekitar lingkungan usaha
kerjasama.
1.5 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif yang dapat diartikan sebagai suatu cara peneliti untuk mengolah
dan memaparkan data sesuai dengan fakta yang ada dilapangan sehingga
dapat menarik kesimpulan. Untuk memperoleh data yang cukup relevan
dan juga lengkap, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data seperti :
a. Observasi teknik
Pengumpulan data dengan observasi yaitu teknik pengumpulan data
yang digunakan untuk melakukan pengamatan secara langsung di
lapangan. Pengumpulan data pencatatan terhadap objek dilakukan di
tempat berlangsungnya peristiwa sehingga peneliti berada bersama
objek yang tengah diteliti. Hal yang diamati meliputi ruang atau tempat,
pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu dan peristiwa.
b. Wawancara
Adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu.
Percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer)
yang megajukan pertanyaan dan pihak yang diwawancarai (interviewe)
yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Peneliti
menggunakan wawancara semi terstruktur dengan menggunakan
interview guide yang kemudian pertanyaan dikembangkan seiring atau
sambil bertanya setelah informan tersebut menjawab, sehingga terjadi
wawancara interaktif antara peneliti dengan informan. Wawancara
dilakukan secara mendalam untuk memperoleh data langsung melalui
serangkaian tanya jawab dengan pihak-phak terkait dengan pelaksanaan
pelayanan publik di Kantor Desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas
Kabupaten Bulungan. Wawancara diajukan kepada beberapa informan
yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, Dan Staff KAUR.

8
c. Dokumentasi
Merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-
catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang tengah diteliti
sehingga akan diperoleh data yang lengkap,sah danbukan berdasarkan
perkiraan dengan mengambil data yang sudah ada dan tersedia dalam
catatan dokumen. Dengan media dokumentasi peneliti dapat melihat
dokumen yang sudah ada dalam bentuk buku atau arsip seperti struktur
Organisasi, Sejarah, Visi Dan Misi Desa Antutan, foto-foto tentang
kegiatan pelayanan, sarana dan prasarana Desa Antutan.

9
BAB II

PEMBAHASA

2.1 Gambaran Lokasi Ritek


2.1.1 Sejarah Desa Antutan

Sejak tahun 1925 Desa Antutan mulai dipimpin oleh


seorang Kepala yang disebut Kepala Kampung dengan pusat desa
yang berpindah-pindah. Pada tahun 1985 sebutan Kepala Kampung
diganti menjadi Kepala Desa. Sebelum tahun 1925 penduduk Desa
Antutan hanya terdapat beberapa rumah dengan jarak yang
berjauhan, asal mulanya penduduk Desa Antutan adalah dari
Tanjung Palas dan sebelum adanya Kepala Kampung yang
memimpin Desa Antutan sistem Pemerintahan masih ikut dengan
Pemerintahan Kerajaan Bulungan yang berpusat di Tanjung Palas.
Menurut beberapa sumber yang dihimpun, Desa Antutan
sejak tahun 1925 sampai sekarang mengalami pergantian Kepala
Kampung / Kepala Desa sebanyak (10) Sepuluh kali pergantian
dengan rincian sebagai berikut :
a. Kepala Kampung Mbang Leking masa jabatan tahun 1925–1953
b. Kepala Kampung Adang Ifung masa jabatan tahun 1953–1958
c. Kepala Kampung Lingai Ragot masa jabatan tahun 1958–1968
d. Kepala Kampung Akui Tadan masa jabatan tahun 1968–1970
e. Kepala kampung Surang Yo masa jabatan tahun 1970–1985
f. Kepala Desa Lagi Usat masa jabatan tahun 1985–1995
g. Kepala Desa Jalin Udau masa jabatan tahun 1995–2001
h. Kepala Desa Jalin Udau masa jabatan tahun 2001–2009
i. Kepala Desa Erisyah Ajang masa jabatan tahun 2009–2014
j. Kepala Desa Erisyah Ajang masa jabatan tahun 2014 – 2020
k. Kepala Desa Aminudin masa jabatan tahun 2021 – 2027

1
VISI
Visi merupakan pandangan jauh kedepan yang digunakan sebagai
sebuah tujuan serta apa saja yang harus dilakukan untuk
mewujudkannya. visi kepala desa yang selanjutnya menjadi visi
Desa Antutan adalah “TERWUJUDNYA DESA YANG
MANDIRI, AMAN, SEHAT, CERDAS, BERDAYA SAING,
BERBUDAYA, BERAKHLAK MULIA, DAN MENJADIKAN
DESA ANTUTAN KAWASAN PUSAT PERTANIAN DAN
AGROBISNIS”.

MISI

Misi adalah usaha-usaha atau upaya-upaya yang akan dilaksanakan


untuk mewujudkan visi. dengan kata lain misi merupakan
penjabaran dari visi. penjabaran dari visi ini diharapkan dapat
mengikuti dan mengantisipasi setiap perubahan situasi dan kondisi
lingkungan dimasa yang akan datang dari usaha-usaha mencapai
visi desa selama masa 6 (enam) tahun.untuk merevisi seperti yang
sudah dijabarkan diatas dengan mempertimbangkan potensi dan
hambatan baik internal maupun eksternal, maka disusunlah misi
desa antutan sebagai berikut :

1. Meningkatkan pemerataan pembangunan desa, serta


meningkatkan kualitas pembangunan dan prasarana desa.
2. Membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa
khususnya dibidang pertanian dan perkebunan
3. Pengelolaan anggaran desa secara transparansi dan akuntabel
4. Meningkatkan kerja sama dengan semua pihak yang dapat
membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat desa
5. Menggali potensi-potensi yang ada untuk menambah
pendapatan asli desa

1
6. Peningkatan bantuan sosial kepada masyarakat khususnya
ekonomi lemah
7. Peningkatan di bidang kesehatan masyarakat
8. Peningkatan pembinaan pemuda dan olahraga Desa Antutan
2.1.2 Kondisi Desa Antutan

Desa Antutan terletak di sebalah Barat antara desa-desa di


Kecamatan Tanjung Palas dan merupakan desa terjauh dari pusat
Kecamatan. Letak Desa Antutan berada di pesisir Sungai Kayan
sepanjang ± 10 KM dengan luas wlayah ± 40.750 Ha dengan batas-
batas desa sebagai berikut :
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pejalin
b) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gunung Seriang
c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Hutan
d) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mara Hilir
Desa Antutan ditinjau dari orbitasi :
a) Jarak ke Ibu kota Kecamatan ± 14 KM dengan waktu tempuh
menggunakan angkutan reguler sekitar 30 menit.
b) Jarak ke Ibu Kota Kabupaten ± 30 KM dengan waktu tempuh
sekitar 60 menit dengan menggunakan angkutan darat reguler
2.1.3 Demografi Desa Antutan
Jumlah penduduk Desa Antutan pada tahun 2020 sebanyak
2.264 jiwa terdiri dari laki – laki 1.208 jiwa dan perempuan 1.056
jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 604.
a. Jumlah Penduduk menurut golongan umur
Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan
penduduk. Data penduduk menurut golongan umur di Desa
Antutan dapat dilihat pada Tabel berikut dibawah ini :

Golongan Umur Jumlah


0 Bln – 15 Thn 548 Jiwa
16 Thn – 65 Thn 1.659 Jiwa

1
66 Tahun keatas 101 Jiwa
Jumlah 57 Jiwa
Data jumlah Kepala Keluarga per RT dapat dilihat pada
table berikut di bawah ini :

No. Nama RT Jumlah KK


1. RT 1 57 KK
2. RT 2 46 KK
3. RT 3 35 KK
4. RT 4 55 KK
5 RT 5 22 KK
6 RT 6 59 KK
7 RT 7 57 KK
8 RT 8 40 KK
9 RT 9 59 KK
10 RT 10 70 KK
11 RT 11 35 KK
12 RT 12 35 KK
13 RT 13 38 KK

b. Jumlah Penduduk menurut Agama


Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan masyarakat Desa
Antutan mayoritas beragama Kristen Protestan, dengan rincian
data sebagai berikut :

• Islam : 906 orang


• Kristen : 973 orang
• Katolik : 381 orang
• Hindu : 4 orang

1
c. Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumber daya


manusia. Proses pembangunan desa akan berjalan dengan lancar
apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup
tinggi. Data statistik masih rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat merupakan suatu permasalahan yang harus segera
dipecahkan terutama dalam membangun kesadaran masyarakat
akan arti pentingya pendidikan. Data penduduk menurut tingkat
pendidikannya dapat dilihat pada Tabel berikut di bawah ini :

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1 SD 462 Jiwa
2 SLTP 579 Jiwa
3 SLTA 950 Jiwa
4 Diploma / Sarjana 120 Jiwa
5 Pasca Sarjana 3 Jiwa
6 Magister 2 Jiwa

d. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian

Mata pencaharian penduduk di Desa Antutan sebagian besar


masih berada di sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa
sektor pertanian memegang peranan penting dalam bidang
ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian penduduk
dapat dilihat pada Tabel berikut di bawah ini :

No Mata Pencaharian Jumlah


1 TNI / Polri 9 Jiwa
2 Pegawai Negeri Sipil 51 Jiwa
3 Karyawan 255 Jiwa
4 Petani 855 Jiwa

1
5 Nelayan 40 Jiwa
6 Wiraswasta 30 Jiwa
7 Pedagang 25 Jiwa

2.1.4 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Antutan


Sebagaimana dipaparkan dalam Undang-undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa bahwa di dalam Desa terdapat tiga
kategori kelembagaan Desa yang memiliki peranan dalam tata
kelola Desa,yaitu: Pemerintahan Desa,Badan Permusyawaratan
Desa (BPD),dan Lembaga Kemasyarakatan. Dalam UU tersebut
disebutkan bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan ditingkat
Desa (Pemerintahan Desa) dilaksanakan oleh Pemerintahan Desa
dan BPD. Pemerintahan Desa ini dijalankan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan di Negeri ini.
Susunan Struktur Pemerintah Desa Antutan dapat dilihat pada
bagan dibawah ini :

1
2.1.5 Arah Kebijakan Pembangunan Desa Antutan
Arah kebijakan pembangunan Desa Antutan dilakukan dengan
strategi sebagai berikut:
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 Peningkatan rutinitas dan kapasitas Pemerintah Desa
 Peningkatan rutinitas dan kapasitas BPD dan lembaga
lembaga lainnya di tingkat Desa-
 Penataan Pemerintahan Desa
 Sarana dan Prasarana Pemerintah Desa
 Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik,dan
Kearsipan
 Tata praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan
Pelaporan
 Pertanahan
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
● Pembangunan,peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur
lingkungan Desa ,kesehatan,pendidikan,sosial
budaya,keagamaan dan ekonomi
● Pelestarian,pemanfaatan dan pengembangan lingkungan
hidup
● Pengembangan wisata Desa
● Pengembangan kawasan permukiman
● Hubungan komunikasi dan informatika
● Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
● Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
● Pembinaan lembaga masyarakat,kesenian,dan sosial budaya
● Pengembangan kepemudaan dan Olahraga
● Pengembangan keagamaan

1
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
 Peningkatan kapasitas Kepala Desa,Pemerintahan Desa dan
BPD
 Pemberdayaan kelompok masyarakat Desa
 Pelatihan usaha ekonomi,pertanian,perikanan,dan
perdagangan
 Pemberdayaan perempuan,Perlindungan anak dan keluarga
 Koperasi,Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
e. Bidang Penanggulangan Bencana,Keadaan Darurat dan
Mendesak
 Penanggulangan bencana,keadaan darurat dan mendesak
Desa
 Penyaluran bantuan langsung
tunai
2.1.6 Potensi dan Masalah di Desa Antutan

Dari hasil pengkajian keadaan Desa melalui metode P3MD


(Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa)
maka ditemukan berbagai potensi dan masalah yang ada di Desa
Antutan. Potensi dan masalah yang dapat diidentifikasi di tingkat
RT dan Desa meliputi bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan Desa
dan pemberdayaan masyarakat Desa

- POTENSI

BIDANG POTENSI

Penyelenggaraan  Struktur pemerintahan Desa lengkap


Pemerintahan Desa  Struktur BPD lengkap
 Sarana kantor Desa dan BPD
mencukupi
 Perangkat Desa dan BPD rata rata

1
berpendidikan SLTA
 Peralatan kantor yang memadai

Pelaksanaan  Ada gedung PAUD


Pembangunan Desa  Ada Polindes
 Ada Balai Desa
 Ada jalan usaha tani
 Ada gedung BPD
 Ada gedung PKK
 Jalan poros permanen

Pembinaan  Ada rumah Ibadah


Kemasyarakatan Desa  Ada grup kesenian
 Ada klub olahraga
 Ada lapangan olahraga
 Ada organisasi bela diri

 Ada kelompok Tani


 Ada kelompok Nelayan
Pemberdayaan
 Ada BUMDes
Masyarakat
 Ada pasar Desa
 Ada industri rumah tangga
 Ada kelompok pengrajin hasil hutan
 Ada kelompok Wanita Tani
 Ada Organisasi keagamaan

Penanggulangan  Ada Tagana Desa


Bencana Keadaan  Ada Anggota Linmas
Darurat dan Mendesak  Satgas Covid-19 Desa

1
- MASALAH

BIDANG MASALAH

Penyelenggaraan  Kantor Desa perlu ditingkatkan


Pemerintahan Desa  Profil Desa belum lengkap
 Pengelolaan arsip belum optimal

Pelaksanaan  Jalan lingkungan permukiman yang


Pembangunan Desa rusak
 Drainase masih kurang
 Kesadaran masyarakat tentang
lingkungan masih kurang

Pembinaan  Pos kamling masih kurang


Kemasyarakatan Desa  Pemahaman tentang lembaga
masyarakat masih kurang
 Lapangan olahraga masih kurang

Pemberdayaan  Pemahaman tentang pertanian dan


Masyarakat perikanan masih kurang
 Pemahaman pengurus BUMDes
masih kurang
 Belum berkembangnya industri
rumah tangga

Penanggulangan  Rawan banjir


Bencana Keadaan  Rawan kebakaran
Darurat dan Mendesak  Rawan longsor

1
2.2 Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP)
2.2.1 Bidang Kerja
Selama masa pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) di
Kantor Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, praktikan
ditempatkan dibagian Pelayanan. Bidang Pelayanan ini memiliki
tugas untuk melayani masyarakat sesuai dengan permintaan surat
menyurat yang dibutuhkan. Adapun cakupan tugas yang menjadi
bagian dari pekerjaan praktikan selama menjalani masa Kuliah
Kerja Praktik (KKP) adalah sebagai berikut:
a. Membuat Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) sekaligus
Surat Perintah Tugas
b. Membuat Surat Keterangan Kematian
c. Membuat Surat Keterangan Tidak Mampu
d. Membuat Surat Keterangan Ahli Waris
e. Membuat Surat Keterangan Perbedaan Nama
2.2.2 Pelaksanaan Kerja
Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) terhitung sejak
tanggal 31 Januari 2023 sampai dengan tanggal 13 Maret 2023,
dikarenakan tenaga praktikan masih dibutuhkan oleh Kantor Desa
maka dari itu praktikan diperpanjang sampai dengan tanggal 15
Maret 2023. Pada awal masa kerja, praktikan diberikan arahan
mengenai tata tertib dan peraturan instansi serta bimbingan
mengenai tugas yang akan dikerjakan selama masa KKP.
Sekretaris Desa Antutan memberi penjelasan kepada
praktikan mengenai tugas yang akan dikerjakan selama masa KKP.
Tugas tersebut menjadi gambaran bagi praktikan mengenai
Pelayanan yang dilakukan, Penginputan SDGs Kusioner Individu
dan Keluarga (Rumah Tangga), Membuat Video tentang Desa
Antutan, Menginput Data Profil Desa, dan Majalah Desa. Adapun
jadwal piket yang dibagi untuk praktikan melakukan Pelayanan
selama jam kerja Kantor Desa Antutan.

2
Tabel Jadwal Piket Pelayanan
Hari Nama Jam Kerja
Senin Hanisa & Yesimiel Adi 08.00-13.00
Selasa Khoirunnisya & Yafri Reytho 08.00-13.00
Rabu Intan RD & Hanisa 08.00-13.00
Kamis Khorunnisya & Yesimiel Adi 08.00-13.00
Jum’at Intan RD & Yafri Reytho 08.00-13.00

Dalam mencapai maksud dan tujuan KKP, praktikan


berupaya memahami setiap pekerjaan yang diberikan. Pemahaman
tersebut ditujukan agar praktikan dapat mencapai keahlian (skill)
yang harus dimiliki sehingga dapat melaksanakan setiap tugas yang
diberikan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dibutuhkan
kedisiplinan secara berkesinambungan untuk dapat mencapai
prestasi kerja yang tinggi.
Adapun perincian tugas yang dilakukan selama menjalani
masa Kuliah Kerja Praktik (KKP) adalah sebagai berikut:
a. Melakukan Penginputan Data SDGs Desa Kuesioner
Individu dan Keluarga (Rumah Tangga)
b. Mendampingi Inspektorat Kabupaten dalam proses
mengaudit kegiatan Desa serta mengukur Pipa
PAMSIMAS
c. Membuat Video Profil Desa sebagai bahan media
promosi dalam memperkenalkan Keadaan Alam dan
Potensi Desa.
d. Membuat Majalah Desa guna mempermudah
pengunjung dalam memahami Kondisi Desa
e. Mengikuti Kegiatan Pelatihan Inkubator Bisnis dan
Pengembangan Merk (Brand) Komoditi Kakao yang
diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Utara

2
f. Berkunjung ke Tempat Wisata Air Terjun Sebakut yang
belum terlalu terekspos oleh masyarakat umum
g. Melakukan Kerja Bakti bersama Aparat Desa dengan
membersihkan Kantor Desa sekaligus Aula Desa
h. Mendatangi Rumah RT untuk menghimpun Buku Besar
Data Dasar Keluarga
i. Membuat Peta Tata Guna Lahan sekaligus mewarnai
untuk membedakan Letak Lahan
2.2.3 Kendala Yang Dihadapi selama KKP
Kendala adalah sesuatu yang menghambat seseorang dari apa
yang seharusnya di lakukannya. Dalam setiap kondisi, seringkali
kendala muncul untuk memberikan suatu pelajaran. Begitu juga
dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) yang praktikan
lakukan. Terdapat beberapa kendala yang menghambat kinerja
praktikan saat menjalani bidang pekerjaan. Berikut adalah
beberapa kendala yang dihadapi pratikan selama masa Kuliah
Kerja Praktik di Kantor Desa Antutan, antara lain :
a. Lingkungan yang terbilang baru membuat praktikan belum
terbiasa, seperti halnya peraturan dan kegiatan yang harus
dilaksanakan selama masa praktik kerja lapangan
b. Praktikan mengalami kebingungan dalam melakukan proses
penginputan data SDGs, karena banyaknya data yang tidak
lengkap dan kurang jelas
c. Praktikan belum memiliki pengalaman yang lebih dalam
pembuatan surat menyurat, sehingga terjadi beberapa
kesalahan. Seperti, kesalahan dalam penulisan format surat
2.2.4 Cara Menghadapi Kendala
Atas berbagai kendala yang dihadapi, praktikan pun terus
berupaya untuk meminimalisir kendala tersebut agar kualitas dapat
mengalami peningkatan. Berikut cara menghadapi kendala-kendala

2
yang terjadi selama pratikan melaksanakan Kuliah Kerja Praktik
(KKP), yaitu :
a. Kuliah Kerja Praktik merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan, maka menjadi motivasi bagi pribadi
praktikan untuk melakukan yang terbaik
b. Praktikan mencoba untuk membaur dengan para pegawai
bagian pelayanan agar suasana bekerja terasa nyaman
c. Praktikan memperbanyak bertanya kepada pembimbing dalam
setiap melakukan pekerjaan agar praktikan dapat memperjelas
setiap tahapan yang harus dilakukan dan mengurangi kesalahan
dalam melakukan pekerjaan.

2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program Kuliah Kerja Praktik (KKP) merupakan sarana yang
diberikan perguruan tinggi sebagai langkah mempersiapkan calon lulusan
untuk siap terjun ke dunia kerja. Memiliki bobot sebanyak 4 (empat) SKS,
program Kuliah Kerja Praktik (KKP) dilakukan selama 32 (tiga puluh dua
hari) oleh mahasiswa berjenjang Sarjana di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Jurusan Administrasi Negara, Universitas Kaltara. Selama
menjalani masa KKP tersebut, praktikan memperoleh banyak pengetahuan
dan wawasan yang berkaitan dengan aktivitas di Bidang Pelayanan. Terutama
dalam kegiatan harian praktikan, seperti melakukan penginputan SDGs Desa
Kuesioner Individu dan Keluarga, membantu menginput Data Profil Desa
sekaligus Data Dasar Keluarga, dan membuat surat menyurat yang
dibutuhkan oleh masyarakat Desa Antutan. Kegiatan harian tersebut banyak
membantu praktikan dalam memperoleh pengetahuan dan tujuan dari
pelaksanaan kegiatan KKP. Berikut adalah hasil yang diperoleh praktikan
dari kegiatan KKP di Kantor Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas,
Kabupaten Bulungan :
c. Praktikan dapat mengetahui Standar Pelayanan Administrasi seperti,
surat menyurat, melayani masyarakat, dan Program Administrasi Desa ;
d. Mengetahui sejauh mana tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa
Antutan melalui Data SDGs Desa yang praktikan input;
e. Memahami terkait pertanggung jawaban keuangan Desa melalui Audit
yang dilakukan oleh Inspektorat;
f. Sebagai bekal pratikan untuk menghadapi masyarakat dalam program
KKN kedepannya
3.2 Saran-saran
Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP), praktikan memiliki
beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak yang terkait
dalam program Kuliah Kerja Praktik.

2
a. Bagi mahasiswa, yakni :
1. Perlu mempersiapkan diri untuk siap terjun ke dalam dunia kerja
dengan mempelajari dan memahami teori-teori yang diberikan dalam
perkuliahan.
2. Menaati segala aturan yang berlaku di lingkungan instansi
3. Melaksanakan setiap tugas yang diberikan instansi dengan penuh
tanggung jawab dan disiplin tinggi.
b. Bagi Perguruan Tinggi, yakni :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan akademik secara menyeluruh,
khususnya pada tahap persiapan Kuliah Kerja Praktik (KKP)
2. Memberikan arahan dengan sistematis dan mendetail dalam
memberikan materi terkait Kuliah Kerja Praktik (KKP)
3. Membangun dan menjalin hubungan baik terhadap instansi,
lembaga, atau perusahaan yang berpotensi untuk menjadi tempat
mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Praktik kedepannya.
c. Bagi Instansi, yakni :
Instansi diharapkan meningkatkan kedisiplinan dalam mengatur waktu
jam kerja sehingga dapat memaksimalkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat Desa Antutan

2
DAFTAR PUSTAKA

Buku :
A.W. Widjaja, 2002. Pokok – pokok Pemerintahan Desa dan Administrasi Desa.
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Moenir, 1995. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, PT. Bumi Aksara
Jakarta
Profil Desa Antutan Tahun 2022
RPJMDes Antutan Tahun 2021-2027
Jurnal :
Aliashifa, 2014 “Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi-Lembaga Admnistrasi Negara, Jakarta Pusat” Fakultas
Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri
Jakarta.
Antok Budi Subagyo, 2021 “Tata Kelola Administrasi Dan Kualitas Sumber
Daya Manusia Balai Desa Miagan Kecamatan Mojoagung Kabupaten
Jombang” Program Studi Manajemen, STIE PGRI Dewantara
Jombang.
Arbain, 2020. “Kualitas Pelayanan Publik (Studi Di Kantor Desa Kandolo
Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur)”. Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik, Progam Studi Administrasi Negara,
Universitas Mulawarman
Yuvenalis, 2017. “Studi Kinerja Pelayanan Administrasi pada Masyarakat Di
Kantor Desa Bila Talang Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai
Kartanegara ”. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Progam Studi
Administrasi Negara, Universitas Mulawarman.
Undang-undang :

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003


tentang pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik.

Undang-Undang Dasar Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

2
LAMPIRAN

1. PENGINPUTAN SDGs Kuesioner Individu dan Keluarga

2
2. Mendampingi Inspektorat Kabupaten Bulungan

a. Wawancara Penerima BLT b. Mengukur Fasilitas Desa dan


Pipa PAMSIMAS

2
3. Menghimpun Data Dasar Keluarga dari Buku Besar Ketua RT

4. Pelayanan

2
5. Menghadiri kegiatan

3
6. Kerja Bakti membersihkan Kantor Desa

3
7.Konsultasi Kendala SDGs Desa

8 . Membuat Peta Tata Lahan Desa Antutan ( 3 Dimensi)

3
9. Pembuatan Video, Data Profil, dan Majalah Desa

3
10. Pemberian Kenang-kenangan sekaligus Penjemputan Mahasiswa
KKP Kantor Desa Antutan

3
3

Anda mungkin juga menyukai