Anda di halaman 1dari 20

SILABUS

JUDUL MATA KULIAH : PENDIDIKAN ANTI KORUPSI


NOMOR KODE/SKS : 00005309 / 3 SKS
SEMESTER :2
DOSEN :

DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian korupsi, ruang lingkup, bentuk-bentuk, pembentuk perilaku koruptif.
Mata kuliah ini menjelaskan pula faktor penyebab korupsi, dampak masif korupsi, nilai dan prinsip anti korupsi. Dalam pertemuan selanjutnya
juga membahas mengenai upaya pemberantasan korupsi, tindak pidana korupsi dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia serta
peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi. Pelaksanaaan perkuliahan Pendidikan Anti Korupsi selama 14 kali tatap muka.

STANDAR KOMPETENSI :
Setelah selesai menerima semua bahasan dalam mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi, maka diharapkan dapat terbentuk kepribadian anti-
korupsi pada diri pribadi mahasiswa serta membangun semangat dan kompetensinya sebagai agent of change bagi kehidupan bermasyarakat
dan bernegara yang bersih dan bebas dari ancaman korupsi.

NO KOMPETENSI MATERI URAIAN MATERI ES. MEDIA PENDEKATAN PENILAIAN DAFTAR


DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKT PEMBEL PEMBELAJARA KEPUSTAKAA
U AJARAN N N
1 Dengan tanpa Pengertian 1. Definisi Korupsi. 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Prosedur: (1), (2), (3), (4),
membuka buku, Korupsi. 2. Sejarah Korupsi. whitebo 2. Mimbar Lisan (5)
mahasiswa akan 3. Kesejahteraan ard, 3. Dialog b. Bentuk
dapat menjelaskan yang hendak spidol soal :
secara umum dicapai oleh Tanya
Mengenai Negara Jawab
pengertian korupsi. Indonesia. c. Soal:
1. Apa yang
anda
ketahui
tentang
Korupsi?
2. Mengapa
sampai
saat ini
Indonesia
masih
belum
bisa
dikatakan
sejahtera?
3. Apakah
kriteria
sejahtera
versi
Indonesia
?
4. Bagaiman
akah
seharusny
a negara
sejahtera
dijalankan
?
5. Anda
sebagai
mahasisw
a, calon
pemimpin
masa
depan
negeri ini,
bagaiman
akah
skenario
terbaik
menurut
anda
tentang
cara
membent
uk negara
sejahtera?

2 Mahasiswa mampu Bentuk-bentuk 1. Kerugian 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Prosedur: (1), (2), (3), (4),
mengetahui ruang Korupsi. Keuangan whitebo 2. Mimbar Lisan (5)
lingkup korupsi. Negara. ard, 3. Dialog b. Bentuk
2. Suap-menyuap. spidol soal :
3. Penggelapan Jawab
dalam jabatan. c. Soal:
4. Pemerasan. 1. Korupsi
5. Perbuatan dapat
Curang. terjadi
6. Benturan dimana
kepentingan saja?
dalam Berikan
pengadaan. contohny
7. Gratifikasi. a!
2. Di kantor:
Pegawai
memalsuk
an buku
untuk
pemeriksa
an
administr
asi.
3. Bagaiman
a Bentuk
Korupsi di
berbagai
lingkunga
n
tersebut?
4. Kerugian
Keuangan
Negara,
Suap
Menyuap,
Penggelap
an dalam
Jabatan,
Pemerasa
n,
Perbuatan
Curang,
Benturan
Kepenting
an dalam
Pengadaa
n,
Gratifikasi
.

3 Dengan tanpa Pembentuk 1. Pembentuk 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Prosedur: (1), (2), (3), (4),
membuka buku, Intensi Perilaku Intensi Perilaku whitebo 2. Mimbar Lisan (5)
mahasiswa akan Koruptif. menurut teori ard, 3. Dialog b. Bentuk
dapat menjelaskan Fishbein & Ajzen spidol soal :
secara umum (1975). Tanya
Mengenai 2. Impelmentasi Jawab
Pembentuk Intensi teori pembentuk c. Soal:
Perilaku Koruptif. intensi perilaku 1. Apa saja
yang terkait Pembentu
perilaku koruptif. k Intensi
Perilaku
menurut
teori
Fishbein &
Ajzen
(1975):
– Attitude
toward
behavior
(ATB:
yang
dipengaru
hi oleh
behaviora
l belief.
– Subjective
norms
(SN): yang
dipengaru
hi oleh
subjective
norms.
– Control
belief
(CB):
acuan
kesulitan
dan
kemudah
an untuk
memuncu
lkan suatu
perilaku
yang
dipengaru
hi oleh
perceived
behavior
control.
2. Apa yang
dimaksud
dengan
Attitude
toward
behavior
(ATB) jika
dikaitkan
dengan
perilaku
Koruptif
dan
AnStandar
Kompetens
iorupsi?
yaitu
evaluasi
positif
ataupun
negatif
terhadap
suatu
perilaku
tertentu -
tercermin
dalam
kata-kata
seperti,
benar-
salah,
setuju-
tidak
setuju,
baik-
buruk, dll.
Evaluasi
negatif
terhadap
perilaku
korupsi
dan
evaluasi
positif
terhadap
anStandar
Kompeten
siorupsi
akan
meningka
tkan
intensi
(potensi)
untuk
berperilak
u anti-
korupsi.

4 Dengan tanpa Faktor penyebab 1. Faktor Hukum. 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Teknik: (1), (2), (3), (4),
membuka buku, korupsi. 2. Faktor whitebo 2. Mimbar Lisan (5)
mahasiswa akan Ekonomi. ard, 3. Dialog b. Bentuk
dapat menjelaskan 3. Faktor spidol tes :
secara umum Organisasi. Tanya
Mengenai Faktor 4. Faktor Jawab
penyebab korupsi. PoliStandar c. Soal: 1.
Kompetensi. Faktor-
faktor
penyebab
terjadinya
korupsi
antara
lain apa
saja?
– Aspek
perilaku
individu,
– Aspek
organisasi
,
– Aspek
masyarak
at tempat
individu
dan
organisasi
berada.
2. Bagaimana
kaitan
antara
perilaku
koruptif
yang
dimunculk
an oleh
faktor
Ekonomi,
PoliStandar
Kompetens
i, Hukum
dan
Organisasi
?
Ilustrasi
pada
kasus
Money
politic
jelang
pemilu.

5 Dengan tanpa Dampak masif 1. Dampak 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Teknik: (1), (2), (3), (4),
membuka buku, korupsi. Ekonomi. whitebo 2. Mimbar Lisan (5)
mahasiswa akan . 2. Dampak Sosial & ard, 3. Dialog b. Bentuk
dapat menjelaskan Kemisikinan. spidol tes :
secara umum 3. Dampak Tanya
Mengenai Dampak birokrasi Jawab
masif korupsi. pemerintahan. c. Soal: 1.
4. Dampak Korupsi
PoliStandar mempuny
Kompetensi & ai dampak
Demokrasi. pada
5. Dampak Ekonomi
terhadap suatu
penegakan negara,
hukum. bagaiman
6. Dampak a proses
terhadap itu dapat
Hankam. kita lihat?
7. Dampak – Korupsi
terhadap memperle
kerusakan mah
lingkungan. investasi,
produktivi
tas dan
pertumbu
han
ekonomi.
2. Bagaimana
dampak
korupsi
terhadap
kehidupan
sosial di
masyaraka
t?

Korupsi
mengakibatk
an mahalnya
barang dan
jasa
pelayanan
publik,
sehingga
upaya
pengentasan
kemiskinan
berjalan
lambat.
Meningkatny
a angka
kemiskinan
mengakibatk
an
kerentanan
kriminalitas.
Kondisi yang
tidak
sejahtera
memperlema
h solidaritas
sosial.

6 Dengan tanpa Nilai dan Prinsip 1. Nilai Anti 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Teknik: (1), (2), (3), (4),
membuka buku, Anti korupsi. Korupsi. whitebo 2. Mimbar Tanya (5)
mahasiswa akan 2. Prinsip Anti ard, 3. Dialog Jawab
dapat menjelaskan Korupsi spidol b. Bentuk
secara umum tes :
Mengenai Nilai dan Lisan
Prinsip Anti c. Soal: 1.
korupsi.
Sebutkan
9 Nilai
Anti
Korupsi
yang
harus
dihidupi?
– Kejujuran,
Kemandiri
an,
Kepedulia
n,
Kedisiplin
an,
Tanggung
jawab,
Kerja
keras,
Kesederh
anaan,
Keberania
n,
Keadilan.
2. Sebutkan 5
Prinsip Anti
Korupsi?
Akuntabili
tas,
Transpara
nis,
Kewajara
n,
Kebijakan,
Kontrol
Kebijakan.

7 Dengan tanpa Upaya 1. Jalur Penal. 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Teknik: (1), (2), (3), (4),
membuka buku, pemberantasan 2. Jalur Non-Penal. whitebo 2. Mimbar Tanya (5)
mahasiswa akan korupsi. ard, 3. Dialog Jawab
dapat menjelaskan spidol b. Bentuk
secara umum tes :
Mengenai Upaya Lisan
pemberantasan c. Soal: 1.
korupsi. Korupsi
merupaka
n
kejahatan
(crime),
maka apa
saja yang
harus
dilakukan
oleh
pemerinta
h?
– Menindak
para
koruptor
dengan
jerat-jerat
hukum
serta
membera
ntas
korupsi
dengan
memperk
uat
perangkat
hukum
seperti
undang-
undang
dan
aparat
hukum.
2. Bagaiman
a upaya
pencegah
an
Korupsi
melalui
Hukum
Pidana
(jalur
PENAL)?
3. Bagaiman
a upaya
pencegah
an
Korupsi
tanpa
melalui
Hukum
Pidana
(jalur
Non-
PENAL)?

8 Dengan tanpa Gerakan 1. Pencegahan 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Teknik: (1), (2), (3), (4),
membuka buku, kerjasama Korupsi melalui whitebo 2. Mimbar Tanya (5)
mahasiswa akan Instrumen pendekatan ard, 3. Dialog Jawab
dapat menjelaskan Internasional Bottom-Up. spidol b. Bentuk
secara umum mencegah 2. Pencegahan tes :
Mengenai Gerakan Korupsi. korupsi melalui Lisan
kerjasama pendekatan Top- c. Soal: 1.
Instrument Down. Jelaskan
Internasional 3. Konvensi upaya
mencegah Korupsi. internasional dan pencegah
lembaga Anti an korupsi
korupsi di melalui
berbagai negara. pendekat
an
Bottom-
Up!
2. Jelaskan
upaya
pencegah
an korupsi
melalui
pendekat
an Top-
Down!
3. Jelaskan
upaya
pencegah
an korupsi
yang
dilakukan
oleh
lembaga
internasio
nal dan di
berbagai
negara
lain!

9 Dengan tanpa Tindak Pidana 1. Sejarah 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Teknik: (1), (2), (3), (4),
membuka buku, Korupsi dalam Pemberantasan whitebo 2. Mimbar Tanya (5)
mahasiswa akan Peraturan Tindak Pidana ard, 3. Dialog Jawab
dapat menjelaskan Perundang- Korupsi. spidol b. Bentuk
secara umum undangan di 2. Latar Belakang tes :
Mengenai Tindak Indonesia. Lahirnya Delik Lisan
Pidana Korupsi Korupsi dalam c. Soal: 1.
dalam Peraturan Perundang- Ceritakan
Perundang- undangan secara
undangan di Korupsi. singkat
Indonesia. 3. Delik Korupsi tentang
menurut sejarah
Undang-undang Pemberan
Nomor 31 tahun tasan
1999 juncto tindak
Undang-undang pidana
Nomor 20 tahun korupsi di
2001 tentang Indonesia.
Perubahan atas 2. Jelaskan
Undang-undang apa Latar
Nomor 31 tahun Belakang
1999 tentang Lahirnya
Pemberantasan Delik
Tindak Pidana Korupsi
Korupsi. dalam
Perundan
g-
undangan
Korupsi di
Indonesia.

10 Dengan tanpa Peran mahasiswa 1. Sejarah Gerakan 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Teknik: (1), (2), (3), (4),
membuka buku, dalam gerakan Anti Korupsi whitebo 2. Mimbar Tanya (5)
mahasiswa akan Anti Korupsi. yang dilakukan ard, 3. Dialog Jawab
dapat menjelaskan oleh mahasiswa. spidol b. Bentuk
secara umum 2. Peran tes :
Mengenai Peran Mahasiswa Lisan
mahasiswa dalam dalam tingkat c. Soal: 1.
gerakan Anti Lokal dalam Ceritakan
Korupsi. gerakan Anti secara
Korupsi. singkat
3. Peran mahasiswa tentang
di tingkat sejarah
Nasional dalam Gerakan
gerakan Anti anti
Korupsi. korupsi
yang
dilakukan
oleh
mahasisw
a di
Indonesia.
2. Jelaskan
peran
mahasiswa
di tingkat
lokal dan
nasional
terkait
dengan
gerakan
anti
korupsi.

11, Mahasiswa akan Peran mahasiswa 1. Kasus korupsi di 3 X 45’ LCD, 1. Kuliah a. Teknik: (1), (2), (3), (4),
12, dapat menjelaskan dalam gerakan kawasan hutan whitebo 2. Mimbar Tanya (5)
13 dan memberikan Anti Korupsi. hujan tropis ard, 3. Dialog Jawab
dan berbagai argumen Kalimantan spidol b. Bentuk
14 analisis Mengenai Timur. tes :
Kasus korupsi yang 2. Faktor yang Lisan
terjadi di menyebabkan c. Soal: 1.
lingkungan korupsi tersebut. Ceritakan
masyarakat 3. Upaya / bentuk secara
kawasan hutan gerakan anti singkat
hujan tropis dan korupsi di tentang
bentuk gerakan lingkungan kasus
Anti Korupsi di tersebut. korupsi
tempat tersebut. serta
Gerakan
anti
korupsi
yang
dilakukan
oleh
masyarak
at di
kawasan
hutan
hujan
tropis
Kalimanta
n Timur.

REFERENSI BUKU:
1. Andi Hamzah. 2005. PemberantasanKorupsi. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada
2. BaharudinLopa. 2001. KejahatanKorupsidanPenegakkanHukum. Jakarta: PenerbitKompas.
3. Dharmawan (ed). 2004. Surga Para Koruptor. Jakarta: PenerbitKompas.
4. Suyatno. 2005. KorupsiKolusiNepotisme. Jakarta: CV. Muliasari.
5. WahyudiKumorotomo. 2005. AkuntabilitasBirokrasiPublik. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Anda mungkin juga menyukai