Pengelola badan usaha milik desa (BUM Desa) ditekan untuk lebih berhati-hati dalam
mengelola usahanya. Penyertaan modal BUM Desa bersumber dari uang negara. Lalu, jika
BUM Desa mengalami kerugian atau pailit maka yang akan bertanggng jawab siapa? BUM
Desa yang mengalami kebangkrutan atau pailit merupakan tanggungjawab pengelola dan pihak
desa. BUM Desa yang mengalami kebangkrutan atau pailit menandakan bahwa sebua
organisasi atau struktur organisasi dalam pelaksanaan tidak berjalan dengan baik dan kuat.
Hal-hal yang menyebabkan pengelola BUM Desa tidak berjalan dengan baik :
Pasal 27 Permendesa No. 4 tahun 2015 yang menyatakan BUM Desa merugi atau pailit
bahwa:
Dari pasal tersebut diatas dapat dipahami ada dua Badan Usaha, yaitu
1. BUMDes, dimana kerugian dan kepailitan bisa dinyatakan oleh Musyawarah Desa.
2. Unit Usaha dalam hal ini bisa PT, koperasi dan yayasan maka tunduk pada Undang
Undang Kepailitan.