Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alloh SWT telah memberikan berkah dan
rahmatnya kepada saya sebagai penulis untuk menyusun Program Kerja, Visi Misi serta Rumusan
Masalah dan Pemecahan bagi Desa Sindanglaya Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung untuk tahun
2019 - 2025.
Selama 12 tahun penulis pernah menjabat sebagai Kepala Desa Sindanglaya Periode 2007 – 2013
dan 2013 – 2019 dimana pada masa itu merupakan wujud dan komitmen pemerintah desa dalam
pelayanan bidang pemerintahan dan pembangunan, sebagai wujud kesungguhan kepala desa dengan
staf dan aparaturnya untuk taat pada tata peraturan yang berlaku. Kesatuan gerak dan pemikiran u ntuk
menjalankan kewajiban membangun desa dan memberikan pelayanan pemerintahan yang terbaik
menjadi pedoman dan prinsip agar terwujud masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur,
meskipun dalam perjalanannya untuk mencapai kearah tersebut perlu waktu yang cukup.
Dua belas tahun adalah waktu yang pendek, guna mewujudkan sebuah cita -cita yang diamanatkan
oleh Undang-Undang Desa untuk menyelesaikan berbagai tugas dan kewajiban menuju kesuksesan
dan kesejahteraan. Namun, perlu disyukuri bahwa tenggang waktu itulah masa jabatan harus
dipertaruhkan untuk mencapai harapan masyarakat.
Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis selaku Bakal Calon Kepala Desa bekeinginan untuk
melanjutkan Pembangunan Desa (Infrastruktur, Prasana dan Sarana Publik/Pemerintah Desa) dengan
Program Kerja yang disusun dengan azas inovasi, adil, makmur dan berkembang menuju Desa Mandiri
dan Berdayasaing.
Dengan Kondisi dinamis sosial kemasyarakatan dan kehidupan yang rukun dan damai sebagaimana
telah dibangun oleh Pemerintahan Desa dahulu dapat menjadi alat utama untuk melakukan dan
menyelesaikan tingkatan pembangunan. Rasa aman yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat
menjadi warna tersendiri dalam pembinaan kemasyarakatan di desa Sindanglaya, Kuatnya kelembagaan
desa yang ada, semakin memperjelas keadaan guna membangun masyarakat hidup tentram dengan
berkeadilan dan adil dalam ketentraman. Mudah-mudahan keadaan ini menjadi sarana yang dapat
dijaga guna menjaga agar pembangunan perdesaan ini tetap berjalan dengan yang diharapkan.

B. GAMBARAN UMUM DESA SINDANGLAYA

1. Kondisi Umum Desa dan Penduduk.


Desa Sindanglaya yang terletak di paling utara dari pusat Kota Kecamatan Cimenyan
berjarak kurang lebih 8,5 Km, merupakan desa yang berbatasan sebelah utara dengan Desa
Mekarmanik Kecamatan Cimenyan, sebelah selatan dengan Kel. Sindangjaya/Pasirimpun
Kecamatan Mandalajati, sebelah timur dengan Desa Girimekar Kecamatan Cilengkrang dan
sebelah barat dengan Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan. Jumlah penduduk Desa Sindanglaya
adalah 7607 Jiwa dengan 1698 Kepala Keluarga terdiri dari 3855 Jiwa laki -laki dan 3752 Jiwa
perempuan. Melihat angka jumlah penduduk tersebut dirata-ratakan tingkat perkembangan
penduduk dari tahun lalu adalah 20,29% yang masyarakatnya hampir 57 % bermata pencaharian
sebagai pelayanan jasa dan buruh pabrik. Secara tofografi Desa Sindanglaya sebagian besar
merupakan wilayah dataran rendah dengan luas wilayah seluas 1.598,72 Ha dengan sebagain luas
penggunaan tanahnya dalah tanah kering kurang lebih 1.547,57 Ha, tanah sawah 38,70 Ha dan
fasilitas umum adalah 12,46 Ha.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 1

Penulis : Adang Sopandi


2. Potensi dan Perkembangan
Meskipun jumlah luasan area pesawahan di Desa Sindanglaya hanya 38,70 Ha, namun
Subyektor yang ada didalamnya adalah bagian Masyarakat Desa Sindanglaya yang sebagian besar
merupakan penggarap/buruh tani dengan produk domesik sebagian besar produk padi, ubi kayu dan
jagung, melalui Program Kerja ini hal tersebut menjadi perhati an penulis untuk segera dilakukannya
Refokusing Kinerja Kelompok Tani (Sindanglaya Makmur) ke arah pendayagunaan teknologi
inovasi dan human resources/teknologi tepat guna, membentuk sub kelompok tani dengan
pemusatan produksi tani yang berkarakteristik untuk meciptakan berbagai macam produk unggulan
baru sehingga memudahkan para kaum tani untuk memiliki peluang usaha yang maju, mandiri dan
berdaya saing sealin itu hal tersebut bertujuan untuk mengedor nilai produksi dan kualitas produk
yang sesai. Pembangunan Infrastruktur Pertanian juga turut jadi perhatian penulis dengan
memelihara jaringan irigasi bagi petani ladang dan sawah untuk menanggulangi kejadian kekeringan
pasca/pra panen. Pembentukan Koperasi dan Kelembagaan Usaha Desa juga menjadi sararan penting
pagi penulis yang bertujuan untuk mengakomodir hasil produksi pertanian kita menuju target pasar
yang lebih baik.

Dari sektor peternakan dan perikanan warga Desa Sindanglaya yang memiliki peternakan
sebanyak 28 Orang peternak dari berbagai jenis hewan ternak diantaranya ayam kampung, bebek,
kambing dan domba, Pada program kerja ini penulis bergagasan untuk memfasilitasi para peternak
hewan dengan mengajak kepada para peternak untuk ikut serta di Program Peningkatan Manajemen
Para Peternak Desa yang merupakan bagian Kegiatan Kelompok Tani Ternak Desa (Kelompok Tani
Rahayu) pada segi pemerhatian kesehatan hewan ternak, keikutsertaan even/pasar hewan dan
insyaalloh apbila penulis menerima amanat sebagai Kepala Desa akan berkomitmen untuk
membentuk Koprasi Tani dalam membantu finansial para peternak. Untuk sementara komoditas yang
diunggulkan di Desa Sindanglaya adalah produksi ikan lele sangkuriang yang sedang dikembangkan
oleh Kelompok Tani Rahayu dengan mnilai produksi pertahun adalah 0.96 Ton/Th n, jumlah tersbut
masih kecil ketimbang rencana sasaran produksi kelompok yang mudah -mudahan dengan kebijakan
selanjutnya melalui program-progam inovasi perikanan dapan mendokrak nilai produksi dan harga
dibidang usaha kelompok tersebut.

Di tahun 2018, untuk Potensi Air dan Sumber Daya Air, Pemerintah Desa Sindanglaya sudah
menginventarisir jumlah mata air 7 unit, sumur galian 468 unit, sumur pompa 20 unit, PAM 1 unit
dan 5 unit Depot Isi Ulang, Pemerintah Desa Sindanglaya sendiri sudah memiliki 3 Sumur Ar tesis
yang dikelola oleh Mitra Cai Desa Sindanglaya dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 32
keluarga kurang mampu dan 28 keluarga mampu dengan sistem pengelolaan keuangan langsung
dibawah BUM Desa Sindanglaya. Sebetulnya seluruh saran dan prasarana jaringan sumber air bersih
milik Desa Sindanglaya dan debit air yang dihasilkan masih layak untuk dikembangkan menjadi
potensi usaha milik desa yang bisa diunggulkan hanya saja perlu penambahan jaringan instalasi air
bersih dan perubahan strategi pengelolaan melalui istilah Able to pay and not be subsidized yang
rencananya akan diberikan kepada calon konsumen potensial untuk membayar (masyarakat mampu)
selebihnya keuntungan tersebut akan disubsidikan beban biayanya bagi calon konsumen non
potensial (masyarakat miskin). Selanjutnya pemahaman bagi masyarakat selaku konsumen tentang
pentingnya pemanfaatan air bersih secara efesien, hal tersebut akan kami coba melalui sosialisi dan
himbauan.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 2

Penulis : Adang Sopandi


3. Sarana Dan Prasarana Pemerintahan Desa
Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, agar tercapai efisiensi
dan efektifitas bekerja, berhasil guna dan berdaya guna, untuk kelangsungan dalam pencapaian
tujuan tersebut dibutuhkan sarana yang dapat menunjang kegiatan dimaksud sesuai dengan
standard pelayanan yang memadai.
Untuk prasarana desa, Desa Sindanglaya saat ini memiliki Kantor Desa 1 Lokal, Jalan Desa
3.179 Meter dengan Lebar Rata-Rata 2.8 Meter dengan kondisi jalan sebaian sudah dirigit beton dan
selebihnya sudah dihotmix, memilik potensi prasarana ibadah sebanyak 14 unit masjid jami 4
mushola, madrasah diniyah 4 diniyah dan 1 aliyah, PAUD dan TK 5 lokasi, Lapang Sepak Bola 1
Lokasi dengan luas 5.649 m², Irigasi Sawah 2 Buah, Gedung SDN 2 Lokal, SMP 1 Lokal dan Pondok
Pesantren 1 Lokal dan 3 Lokasi unit pelayanan air bersih.
Sementara itu, pemerintahan desa di tahun lalu sudah mencoba menciptakan sarana dan
prasarana yang sesuai dengan standar yang layak untuk digunakan oleh masyarakat seperti kantor
desa dan sarpras publik desa lainnya, hal yang perlu diperbaiki dan perlu tingkatkan adalah standar
operasional pelayanan desa dengan cara membentuk satuan pelayanan terpadu dengan didukung oleh
kualitas aparatur pemerintah desa dan sarana ruang pelayanan kantor. Untuk sarana dan prasarana
publik desa pada saat ini infrastruktur desa sudah dibangun dengan progres capaian 80% hanya perlu
dilakukan pemeliharaan yang intensif dan berkelanjutan dan 20 persennya adalah sarana dan
prasarana untuk menunjang pendidikan dasar dan peningkatan kesehatan desa yang pada saat ini
belum tercapai, insyaalloh apabila penulis mengemban jabatan sebagai Kepala Desa kembali akan
dilakukan peningkatan sarana dan prasarana bagi PAUD, TK, Madrasah Aliyah/Diniyah serta ikut
mendukung pembangunan Pusat Kesehatan Desa.

4. Lembaga dan Organisasi Desa


Untuk ruang lingkup Kelembagaan Masyarakat/Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan
(LKD/LKK) yang ada di Desa Sindanglaya diantaranya :
a. LKMD/LKMK Jumlah 1 Dasar hukum pembentukan Berdasarkan Keputusan Lurah/Kepala
Desa Jumlah pengurus 7 orang Alamat kantor Jln. Arcamanik - Bihbul Nomor 001 Desa
Sindanglaya Ruang lingkup kegiatan 4 Jenis , Yakni Pemberdayaan Masyarakat dibidang
Lingkungan Hidup, Keagamanan, Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga.
b. PKK Jumlah 1 Dasar hukum pembentukan Berdasarkan Keputusan Lurah/Kepala Desa
Jumlah pengurus 20 orang Alamat kantor Jln. Arcamanik - Bihbul Nomor 001 Desa
Sindanglaya Ruang lingkup kegiatan 18 Jenis , Yakni Pemberdayaan kesejahteraan keluarga
program kegiatan untuk mensejahterakan keluarga yang dikelola secara sistematis dan
terarah melaksanakan 10 Program PKK.
c. RUKUN WARGA Jumlah 13 Dasar hukum pembentukan Belum ada LKD/LKK atau Belum
ada dasar hukum Jumlah pengurus 39 orang Alamat kantor Jln. Arcamanik - Bihbul Nomor
001 Desa Sindanglaya Ruang lingkup kegiatan 1 Jenis, Yakni Pelayanan masyarakat tingkat
wilayah Rukun Warga.
d. RUKUN TETANGGA Jumlah 44 Dasar hukum pembentukan Berdasarkan Keputusan
Lurah/Kepala Desa Jumlah pengurus 44 orang Alamat kantor Jln. Arcamanik - Bihbul Nomor
001 Desa Sindanglayam Ruang lingkup kegiatan 1 Jenis , Yakni Pelayanan masyarakat
tingkat wilayah Rukun Tetangga.
e. KARANG TARUNA Jumlah 1 Dasar hukum pembentukan Berdasarkan Keputusan
Lurah/Kepala Desa Jumlah pengurus 15 orang Alamat kantor Jln. Arcamanik - Bihbul Nomor
001 Desa Sindanglaya Ruang lingkup kegiatan 6 Jenis , Yakni Mewujudkan keserasian,
keharmonisan, keselarasan, dalam rangka memperkuat kesetiakawanan sosial, kebersamaan
perjuangan dan pengabdian terutama dibidang kesejahteraan sosial yang diemplementasikan

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 3

Penulis : Adang Sopandi


dan diaplikasikan secara preventif, rehabilitif dan pengembangan potensi generasi muda di
wilyah Desa Sindanglaya.
f. KELOMPOK TANI/NELAYAN Jumlah 3 Dasar hukum pembentukan Berdasarkan
Keputusan Lurah/Kepala Desa Jumlah pengurus 20 orang Alamat kantor Kp. Panggilingan
RT. 02 RW. 02 Desa Sindanglaya Kp. Patamon RT. 01 RW. 10 Desa Sindanglaya Kp. Cilaja
Hilir RT. 03 RW. 05 Desa Sindanglaya Ruang lingkup kegiata 3 Jenis , Yakni Konsultasi,
Wahana Belajar, Wahana Kerja Sama dan Uniy Produksi dala .m rangka mewujudkan
masyarakat tani yang maju, mandiri dan sejahtera.
g. BADAN USAHA MILIK DESA Jumlah 1 Dasar hukum pembentukan Berdasarkan Perdes
dan Perda Kab/Kota Jumlah pengurus 5 orang Alamat kantor Jln. Kehutanan Kp. Cilaja Hilir
Desa Sindanglaya Ruang lingkup kegiatan 3 Jenis , Yakni Melaksanakan usaha yang
menunjang maju dan berkembangnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang bertujuan
untuk menggali sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) dan dan menunjang percepatan
pelayanan kepada masyarakat diperlukan Pembina, Badan Penasehat, Badan Pengawas dan
Pelaksana yang mampu mengembangkan dan menguatkan kinerja Badan Usaha Milik Desa .
h. ORGANISASI KEAGAMAAN Jumlah 1 Dasar hukum pembentukan Berdasarkan Keputusan
Lurah/Kepala Desa Jumlah pengurus 5 orang Alamat kantor Kp. Patamon RT. 03 RW. 01
Desa Sindanglaya Ruang lingkup kegiatan 4 Jenis , Yakni Kegiatan Peringatan Hari Besar
Isalam serta kegiatan majelis ta'lim lainnya.
i. KELOMPOK GOTONG ROYONG Jumlah 1 Dasar hukum pembentukan Berdasarkan
Keputusan Lurah/Kepala Desa Jumlah pengurus 17 orang Alamat kantor Jln. Arcamanik -
Bihbul Nomor 001 Desa Sindanglaya Ruang lingkup kegiatan 7 Jenis, Yakni Pelaksanaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Lingkungan Sehat, menurunkan Angka Kematian
Ibu, Bayi, Balita serta agar masyarakat peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan
dan bencana.

C. PROFIL DESA

1. LETAK WILAYAH
Berdasarkan pemetaan Seismob Tahun 1989, luas wilayah administratif Desa Sindanglaya
adalah 1.598,72 ha. Terdiri dari :
Luas tanah sawah 38,70 Ha
Luas tanah kering 1.547,57 Ha
Luas tanah basah 0,00 Ha
Luas tanah perkebunan 0,00 Ha
Luas fasilitas umum 12,46 Ha
Luas tanah hutan 0,00 Ha

2. LETAK GEOGRAFIS
Secara geografis Desa Sindanglaya terletak di dataran rendah dan, yang berbatasan dengan desa lain
dalam satu Kecamatan, dengan desa antar Kecamatan dalam satu Kabupaten.
Adapun batas-batas dimaksud adalah :
Sebelah utara : MEKARMANIK : CIMENYAN
Sebelah selatan : SINDANGJAYA/ PASIRIMPUN : MANDALAJATI
Sebelah timur : GIRIMEKAR : CILENGKRANG
Sebelah barat : CIKADUT : CIMENYAN

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 4

Penulis : Adang Sopandi


3. KEPENDUDUKAN
Untuk mengantisipasi kerancuan jumlah penduduk desa, bagian Sekretariat Desa telah
menyusun buku harian untuk alat kontrol tentang perbedaan jumlah penduduk dilihat dari
berbagai sisi, agar dikandung maksud terjadinya selisih tidak terlalu mencolok khususnya untuk
jumlah penduduk.
Adapun jumlah penduduk terinci, sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, adalah :
a. Jumlah Sumber Daya Manuasia
Jumlah laki-laki 3855 orang
Jumlah perempuan 3752 orang
Jumlah total 7607 orang
Jumlah kepala keluarga 1698 KK
Kepadatan Penduduk 475,82 per KM

b. Usia
Usia Laki-laki Perempuan Usia Laki-laki Perempuan
0-12 bulan 57 orang 49 orang 39 tahun 70 orang 62 orang
1 tahun 36 orang 35 orang 40 55 orang 56 orang
2 46 orang 48 orang 41 61 orang 52 orang
3 64 orang 58 orang 42 54 orang 50 orang
4 56 orang 50 orang 43 63 orang 54 orang
5 61 orang 60 orang 44 66 orang 63 orang
6 73 orang 66 orang 45 51 orang 53 orang
7 74 orang 70 orang 46 54 orang 54 orang
8 77 orang 78 orang 47 52 orang 47 orang
9 65 orang 66 orang 48 53 orang 48 orang
10 68 orang 79 orang 49 69 orang 54 orang
11 73 orang 70 orang 50 40 orang 40 orang
12 58 orang 59 orang 51 33 orang 41 orang
13 52 orang 76 orang 52 50 orang 44 orang
14 53 orang 51 orang 53 46 orang 47 orang
15 64 orang 65 orang 54 44 orang 36 orang
16 71 orang 75 orang 55 46 orang 48 orang
17 67 orang 64 orang 56 41 orang 40 orang
18 67 orang 65 orang 57 34 orang 26 orang
19 51 orang 50 orang 58 39 orang 31 orang
20 61 orang 57 orang 59 37 orang 37 orang
21 67 orang 58 orang 60 41 orang 36 orang
22 63 orang 56 orang 61 35 orang 29 orang
23 58 orang 49 orang 62 28 orang 24 orang
24 54 orang 58 orang 63 34 orang 35 orang
25 54 orang 45 orang 64 30 orang 28 orang
26 54 orang 58 orang 65 35 orang 30 orang
27 48 orang 53 orang 66 26 orang 26 orang
28 92 orang 80 orang 67 18 orang 15 orang
29 54 orang 64 orang 68 28 orang 20 orang
30 57 orang 52 orang 69 20 orang 15 orang
31 52 orang 75 orang 70 19 orang 16 orang
32 56 orang 55 orang 71 16 orang 18 orang
33 66 orang 62 orang 72 15 orang 14 orang
34 60 orang 72 orang 73 22 orang 26 orang
35 61 orang 69 orang 74 30 orang 25 orang
36 56 orang 64 orang 75 14 orang 15 orang
37 70 orang 70 orang Lebih dari 75 51 orang 54 orang
38 70 orang 66 orang Total 3906 orang 3806 orang

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 5

Penulis : Adang Sopandi


c. Pendidikan
Tingkatan Pendidikan Laki-laki Perempuan
Usia 3 - 6 tahun yang belum masuk TK 24 orang 26 orang
Usia 3 - 6 tahun yang sedang TK/play group 14 orang 12 orang
Usia 7 - 18 tahun yang tidak pernah sekolah 2 orang 1 orang
Usia 7 - 18 tahun yang sedang sekolah 709 orang 490 orang
Usia 18 - 56 tahun tidak pernah sekolah 45 orang 65 orang
Usia 18 - 56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat 25 orang 20 orang
Tamat SD/sederajat 1260 orang 976 orang
Usia 12 - 56 tahun tidak tamat SLTP 100 orang 150 orang
Usia 18 - 56 tahun tidak tamat SLTA 200 orang 250 orang
Tamat SMP/sederajat 635 orang 622 orang
Tamat SMA/sederajat 728 orang 715 orang
Tamat D-1/sederajat 24 orang 20 orang
Tamat D-2/sederajat 25 orang 19 orang
Tamat D-3/sederajat 64 orang 50 orang
Tamat S-1/sederajat 100 orang 134 orang
Tamat S-2/sederajat 19 orang 14 orang
Tamat S-3/sederajat 1 orang 1 orang
Jumlah Total 7.540 orang

d. Mata Pencaharian
Jenis Pekerjaan Laki- Perempuan
laki
Petani 21 orang 25 orang
Pegawai Negeri Sipil 59 orang 42 orang
Montir 10 orang 0 orang
Bidan swasta 0 orang 1 orang
TNI 65 orang 0 orang
POLRI 30 orang 0 orang
Guru swasta 6 orang 4 orang
Pedagang Keliling 10 orang 15 orang
Karyawan Perusahaan Swasta 630 orang 179 orang
Wiraswasta 400 orang 7 orang
Tidak Mempunyai Pekerjaan Tetap 35 orang 24 orang
Belum Bekerja 1205 orang 1208 orang
Pelajar 445 orang 325 orang
Ibu Rumah Tangga 0 orang 1740 orang
Purnawirawan/Pensiunan 45 orang 47 orang
Buruh Harian Lepas 944 orang 0 orang
Sopir 50 orang 0 orang
Tukang Jahit 20 orang 15 orang
Jumlah Total Penduduk 7.607 orang

e. Agama Kepercayaan
Agama Laki-laki Perempuan
Islam 3725 orang 3645 orang
Kristen 35 orang 30 orang
Katholik 51 orang 50 orang
Hindu 2 orang 2 orang
Jumlah 3.813 orang 3.727 orang

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 6

Penulis : Adang Sopandi


f. Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Laki-laki Perempuan
Warga Negara Indonesia 3865 orang 3675 orang
Jumlah 3.865 orang 3.675 orang

g. Etnis
Etnis Laki-laki Perempuan
Batak 20 orang 10 orang
Nias 10 orang 0 orang
Minang 10 orang 0 orang
Sunda 3665 orang 3525 orang
Jawa 100 orang 50 orang
Bengkulu 10 orang 15 orang
Menado 50 orang 75 orang
Jumlah 3.865 orang 3.675 orang

h. Umur Tenaga Kerja


Tenaga Kerja Laki-laki Perempuan
Penduduk usia 18 - 56 tahun 2547 orang 2230 orang
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang bekerja 2234 orang 2004 orang
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang belum atau tidak bekerja 313 orang 234 orang
Penduduk usia 0 - 6 tahun 160 orang 155 orang
Penduduk masih sekolah 7 - 18 tahun 569 orang 590 orang
Penduduk usia 56 tahun ke atas 239 orang 220 orang
Angkatan kerja 2547 orang 2230 orang
Jumlah 8.609 orang 7.663 orang
Total Jumlah 16.272 orang

i. Kualitas Tenaga Kerja


Angkatan Kerja Laki-laki Perempuan
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang buta aksara dan huruf/angka latin 10 orang 15 orang
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat SD 1221 orang 1030 orang
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat SLTP 643 orang 620 orang
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat SLTA 828 orang 625 orang
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat Perguruan Tinggi 222 orang 204 orang
Jumlah 2.924 orang 2.494 orang

Desa Sindanglaya sebagai desa strategis memiliki dampak yang ditimbulkan sehingga perlu ditangani
dengan serius, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak positif dapat dirasakan oleh masyarakat desa Sindanglaya antara lain :
1. Informasi cepat sampai dan komunikasi lancar
2. Kehidupan kemasyarakatan cukup rukun
3. Kesadaran masyarakat pada pendidikan mulai meningkat
4. Kesadaran akan pentingnya keagamaan mula tinggi
5. Kesadaran akan pentingnya keamanan cukup tinggi
Dampak negatif yang harus ditangani dengan serius antara lan :
1. Peredaran narkoba
2. Tindak kriminal berbagai bentuk
3. Perubahan pola hidup masyarakat
4. Cenderung meninggalkan ciri khas masyarakat pedesaan

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 7

Penulis : Adang Sopandi


Dari gambaran diatas tentang desa Sindanglaya, kita sebagai masyarakat desa Sindanglaya yang
menginginkan suatu perubahan mari kita rapatkan barisan untuk membangun Desa Sindanglaya yang
lebih baik.

BAB II
VISI DAN MISI

A. VISI

Menuju Desa Sindanglaya Swasembada Yang Religius, Dinamis Serta Berdaya Saing
Dengan Mengedepankan Prinsip Gotong Royong, Partisipatif dan Swakelola.

Penjabaran makna dari Visi Desa Sindanglaya tersebut adalah sebagai berikut:

1. Desa Swasembada

Desa swasembada atau disebut juga dengan desa maju atau berkembang. Menurut kamus besar
bahasa Inodesia desa swasembada adalah desa yang lebih maju. Pengertian secara umum, desa
swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan
sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Di desa ini adat
istiadat dalam masyarakatnya sudah tidak mengikat, hubungan antar manusia bersifat nasional. Mata
pencaharian penduduk sudah beraneka ragam dan bergerak di sektor tersier, teknologi baru sudah
benar-benar di bidang pertanian, sehingga produktivitasnya tinggi. Diimbangi dengan prasarana
desa yang cukup. Bentuk desa bervariasi, tetapi rata-rata memenuhi syarat-syarat pemukiman yang
baik. Para pemukim sudah banyak berpendidikan setingkat dengan sekolah atas.

Untuk kata frasa Desa Sindanglaya Swasembada adalah sebuah tujuan Pembang unan/Peningkatan
Infrastruktur Desa dan Pemerdayaan Masyarakat Desa menuju desa yang maju dan mandiri dengan
mengintegrasikan nilai nilai dan norma-norma swasembada itu sendiri.

Nilai perkembangan desa sindanglaya harus lebih baik dari sekarang menuju desa yang maju dan
mandiri dengan menekan angka kemiskinan, ketertinggalan pendidikan dan kekurangan
pengetahuan/wawasan sehinga masyarakat desa mampu bekerja, berusaha dan kreatif.

2. Religius

Religius berasal dari dua kata “Religius” dan “Islami”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), religius adalah bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut -paut dengan religi.
Religi merupakan kata serapan dari kata religion (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa latin
religio yang berarti obligation/bond (kewajiban), reverence (menghormati, memuja, mentakzimkan),
dan berakar dari kata religare yang artinya to bind (mengikat). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), religi dipadankan dengan agama yang berarti ajaran, sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Berdasarkan pengertian
tersebut di atas, religius bisa diartikan sebagai sikap hidup yang berlandaskan pada nilai-nilai agama
sebagai manifestasi dari keterikatan, kewajiban, dan pemujaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.

Jika diintegrasikan Religius merupakan aktualisasi sikap dan praktik hidup yang berlandaskan pada
nilai-nilai agama seperti keadilan, keseteraan (equality), toleransi, kejujuran, kepedulian terhadap
alam serta perlindungan terhadap kaum miskin dan rentan. Aspek Religius dalam visi RPJMD Desa
Sindanglaya merupakan manifestasi universalitas keyakinan beragama sebagai ruh dalam cara

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 8

Penulis : Adang Sopandi


berpikir, bersikap dan bertindak aparat pemerintah, penyelenggaraan pembangunan desa dan
tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di berbagai bidang. Manifestasi religius-
Islami akan diwujudkan dalam kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan, peradaban dalam
hubungan antar warga, kemakmuran dan keunggulan dalam bidang pertanian berbasis perdesaan,
serta kebijakan yang melindungi dan memberi rasa aman bagi seluruh warga.

Kalimat “Desa Sindanglaya yang Religius” sebagaimana terumuskan dalam "visi" dimaksud adalah
menjadikan spirit kehidupan beragama menjadi landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
membangun hubungan sosial kemasyarakatan. Nilai-nilai Islam yang universal menjadi landasan
dan nafas penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat.

3. Dinamis
Dinamis adalah semangat untuk mampu mengikuti perubahan dan perkembangan situasi dan kondisi
serta senantiasa berubah ke arah yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan untuk
menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan
desa.

4. Berdaya Saing
Berdaya saing bermakna kemampuan atau kesanggupan desa untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat berdasarkan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ditandai
dengan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat,
efektivitas pemerintahan, dan kualitas infrastruktur Desa.
Desa Sindanglaya merupakan wilayah dengan mayoritas berciri perdesaan. Sangat logis apabila
perencanaan pembangunan disusun berdasarkan potensi dan keunggulan yang ada di perdesaan.
Berbasis perdesaan mengandung pengertian bahwa pembangunan dilakukan berdasarkan pada dua
paradigma utama yaitu, Membangun Desa dan Desa Membangun yang diarahkan pada pencapaian
Desa yang maju, sejahtera dan demokratis.

5. Swakelola
Swakelola dalam bidang pengadaan barang dan jasa di pemerintahan desa adalah pengadaan barang
atau jasa yang pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan atau diawasi sendiri oleh kementerian,
lembaga, desa, institusi sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan atau
kelompok masyarakat.
Pengadaan melalui swakelola dapat dilakukan oleh:
a. Kementerian, lembaga, daerah, institusi penanggung jawab anggaran;
b. Instansi pemerintah lain pelaksana swakelola, atau
c. Kelompok masyarakat pelaksana swakelola

Dari definisi tersebut Pemerintahan Desa Sindanglaya sudah diatur oleh regulasi tertentu dalam
pengadaan barang dan jasa suatu program bantuan keuangan baik dari pemerintah pusat maupun
daerah harus dilaksanakan secara swakelola atau melibatkan unsur masyarakat di dalam desa itu
sendir. Pentingnya keterliban masyarakat atu stockholder lainnya dalam keberperanan Pembangunan
Desa adalah salah satu langkah untuk memajukan kualitas pembangunan desa itu sendiri.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 9

Penulis : Adang Sopandi


B. MISI

1. Memantapkan pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan daerah, seperti jalan,


jembatan, pengairan, pusat-pusat perdagangan dan perindustrian rakyat, pusat-pusat pendidikan,
dan pusat-pusat pembinaan kesehatan serta infrastruktur strategis lainnya.
2. Memantapkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas
sumberdaya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik.
3. Memantapkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat
agar dapat bekerja secara lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.
4. Memantapkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya
pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, industri, perdagangan dan pariwisata.
5. Memantapkan upaya penciptaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
berdasarkan demokratisasi, transparansi, penegakan hukum, berkeadilan dan mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat.
6. Memantapkan upaya pelestarian sumberdaya alam dan mewujudkan ruang wilayah desa yang
mampu memenuhi kebutuhan dan pemerataan pembangunan guna meningkatkan pe rekonomian.

C. SASARAN DAN TUJUAN

1. Untuk mencapai misi 1, maka tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2019 - 2025 adalah
sebagai berikut:

 Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana-prasarana ekonomi, dengan


sasaran antara lain:
o Meningkatnya ketersediaan sarana-prasarana jalan lingkungan desa.
o Meningkatnya ketersediaan sarana-prasarana pertanian.
o Meningkatnya ketersediaan sarana-prasarana perdagangan.
o Meningkatnya ketersediaan sarana-prasarana pengembangan industri.
o Meningkatnya ketersediaan sarana-prasarana pariwisata.
 Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana-prasarana pelayanan kesehatan
dengan sasaran antara lain:
o Meningkatnya ketersediaan pusat-pusat pelayanan kesehatan.
o Meningkatnya ketersediaan alat-alat pelayanan kesehatan.
 Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan sarana- prasarana pembangunan
pendidikan dengan sasaran antara lain:
o Meningkatnya ketersediaan pusat-pusat kegiatan pendidikan.
o Meningkatnya ketersediaan sarana penunjang kegiatan pendidikan.
 Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana-prasarana bidang pemerintahan
dengan sasaran antara lain:
o Meningkatnya ketersediaan gedung lembaga dan musyawarah beserta
peralatannya bagi kegiatan pemerintahan desa

2. Untuk mencapai misi 2, maka tujuan dan sasaran yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dengan sasaran antara lain:


o Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas.
o Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas.
o Meningkatnya keinginan dan kesadaran pendidikan bagi anak sekolah tidak
mampu.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 10

Penulis : Adang Sopandi


 Meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan
dengan sasaran antara lain sebagai berikut:
o Meningkatnya revitalisasi organisasi kepemudaan.
o Meningkatnya penguasaan teknologi, jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda.
 Meningkatkan budaya dan prestasi olah raga pada masyarakat dengan sasaran sebagai
berikut:
o Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olah raga.
o Meningkatnya prestasi olah raga di tingkat desa.

3. Untuk mencapai misi 3, maka tujuan dan sasaran yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat dengan sasaran antara lain:
o Meningkatnya umur harapan hidup masyarakat.
o Menurunnya angka kematian ibu melahirkan.
o Menurunnya angka kematian bayi.
o Menurunnya prevalensi kekurangan gizi pada anak balita.
 Meningkatkan optimalisasi kesehatan aparatur pemerintah desa dan masyarakat dengan
sasaran antara lain:
o Semakin minimalnya prosentase absensi aparatur desa yang disebabkan gangguan
kesehatan.
o Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular.

4. Untuk mencapai misi 4, maka tujuan dan sasarannya adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan produksi pertanian dalam arti luas, dengan sasaran antara lain sebagai
berikut:
o Meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
o Meningkatnya produksi perkebunan, peternakan, dan perikanan.
 Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian dalam arti luas dengan sasaran antara
lain sebagai berikut:
o Meningkatnya aset pemasaran hasil produksi tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan dan perikanan.
 Meningkatkan upaya pemberdayaan para penyuluh pertanian dalam arti luas dengan
sasaran antara lain:
o Meningkatnya peran penyuluh pertanian dalam upaya peningkatan produksi
pertanian.
o Meningkatnya keberhasilan pencegahan dan penanggulangan hama serta penyakit
tanaman.
 Meningkatkan penguasaan keterampilan dan pembinaan para pelaku usaha industri,
perdagangan, dan pariwisata dengan sasaran antara lain sebagai berikut:
o Meningkatnya ketrampilan usaha industri dan berkembangnya usaha industri.
o Meningkatnya dan berkembangnya usaha perdagangan masyarakat.
o Meningkatnya usaha di sektor pariwisata.
o Meningkatkan dan berkembangnya kelembagaan koperasi sebagai wadah aktifitas
ekonomi masyarakat.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 11

Penulis : Adang Sopandi


5. Untuk mencapai misi 5, maka ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut:

 Meningkatkan pelayanan bidang pemerintahan kepada masyarakat dengan sasaran antara


lain:
o Meningkatnya penataan administrasi kependudukan.
o Meningkatnya pencapaian kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, kualitas
perlindungan anak dan pelayanan program keluarga berencana.
o Meningkatnya aktifitas pembinaan pendidikan politik masyarakat.
o Dalam perencanaan pembangunan desa di berbagai aspek dengan
mempertimbangkan kesetaraan gender.
 Meningkatkan iklim transparansi dan rasa keadilan serta ketertiban masyarakat dengan
sasaran antara lain:
o Meningkatnya layanan informasi dan komunikasi.
o Meningkatnya kepatuhan semua pihak terhadap tegaknya hukum yang berlaku.
o Meningkatnya kepercayaan dan penghormatan publik kepada aparat dan lembaga
penegak hukum.

6. Untuk mencapai misi 6, maka tujuan dan sasaran yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan pengendalian perencanaan dan perusakan lingkungan hidup dengan sasaran


sebagai berikut:
o Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan.
o Meningkatnya kegiatan analisis dampak lingkungan (AMDAL) terhadap adanya
berbagai jenis limbah dan pencemaran lingkungan.
o Terciptanya keserasian antara kawasan lindung dan kawasan budidaya.
 Meningkatkan upaya perlindungan dan konservasi sumberdaya alam dengan sasaran
sebagai berikut:
o Meningkatnya kesadaran terhadap tata ruang di wilayah Konservasi Daerah
(Kawasan Bandung Utara).
o Meningkatnya upaya reboisasi.
o Meningkatnya ketersediaan air tanah/sumber air.
o Meningkatnya upaya pencegahan/mitigasi dan penanggulangan bencana alam.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 12

Penulis : Adang Sopandi


BAB III
PROGRAM KERJA

Penulis dalam hal ini sebagai bakal calon Kepala Desa Sindanglaya Periode 2019 – 2025, telah menyusun
Program Kerja dengan mengadopsi Peraturan Bupati Bandung Nomor 55 Tahun 2017 tentang Kewenangan
Desa diantaranya:

A. Penyelenggaraan Pemerintah Desa


1. Penetapan dan penegasan batas Desa;
2. Pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa;
3. Pengembangan tata ruang dan peta sosial Desa;
4. Pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja Desa;
5. Pendataan penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan sektor non Pertanian
6. Pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja, pencari kerja,
dan tingkat partisipasi angkatan kerja;
7. Pendataan penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis
pekerjaan dan status pekerjaan;
8. Pendataan penduduk yang bekerja di luar negeri;
9. Penetapan organisasi Pemerintah Desa;
10. Pembentukan Badan Permusyaratan Desa
11. Penetapan perangkat Desa;
12. Penetapan Badan Usaha Milik Desa;
13. Penetapan APB Desa;
14. Penetapan Peraturan Desa;
15. Penetapan kerja sama antar-Desa;
16. Pernberian izin penggunaan gedung pertermuan atau balai Desa;
17. Pendataan potensi Desa;
18. Pernberian izin hak pengelolaan atas tanah Desa;
19. Penetapan Desa dalam keadaan darurat seperti kejadian bencana, konflik, rawan pangan,
wabah
20. Penyakit, gangguan kearnanan, dan kejadian luar biasa lainnya dalam skala Desa;
21. Pengelolaan arsip Desa;
22. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
Sosial masyarakat Desa.
23. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa;
24. Pernbentukan organisasi Pemerintah Desa;
25. Penyelenggaraan/ Pengisian dan Pemberhentian Perangkat Desa;
26. Peningkatan kapasitas perangkat desa;
27. Pembentukan Pengisian BPD;
28. Pengelolaan Keuangan Desa;
29. Pengelolaaan Pungutan Desa yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
30. Pengelolaan Aset Desa;
31. Penyelenggaraan Administrasi dan Arsip Desa;
32. Pengelolaan system informasi desa;
33. Pemberian Rekomendasi/ penunjukan;
34. Pengembangan hasil-hasil industri Desa;
35. Pendataan kependudukan desa;
36. Pengadaan sarana dan prasarana kearnanan desa (Pos kamling/ gardu)
37. Pemeliharaan ketentrarnan dan ketertiban masyarakat desa;

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 13

Penulis : Adang Sopandi


38. Pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya kejadian luar biasa;
39. Pembiayaan perlindungan masyarakat ( nomenklatur berubah)
40. Pengelolaan data dan informasi kebencanaan skala desa;
41. Sosialisasi berbagai peraturan tingkat desa;
42. Pembinaan Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM);
43. Pengembanganjaringan informasi dan komunikasi desa dan antar desa;
44. Penyusunan profil desa;
45. Pembentukan dan Fasilitasi TKP2KDes/Tim Pendata Penduduk Miskin;
46. Pengadaan dan pengelolaan Perpustakaan Desa;
47. Pendataan ketenaga kerjaan tingkat desa;
48. Fasilitasi penyebarluasan bursa tenaga kerja;
49. Fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja; dan
50. Perlindungan Keluarga Tenaga Kerja Indonesia;
51. Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi desa;
52. Pendataan Sistim Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat.

B. Pelaksanaan Pembangunan Desa


1. Pelayanan dasar Desa;
1) Pengembangan pos kesehatan Desa dan Poliklinik desa;
2) Pengembangan tenaga kesehatan Desa;
3) Pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui:
 Layanan gizi untuk balita;
 Pemeriksaan ibu hamil;
 Pemberian makanan tambahan;
 Penyuluhan kesehatan;
 Gerakan hidup bersih dan sehat;
 Penimbangan bayi; dan
 Gerakan sehat untuk lanjut usia.
 B2SA
4) Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional;
5) Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di Desa;
6) Penyuluhan sederhana tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular;
7) Pengelolaan dana sehat;
8) Pengelolaan kegiatan tanaman obat keluarga (toga);
9) Pengadaan sarana kesehatan tingkat desa;
10) Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan;
11) Pemantauan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di desa
12) Fasilitasi Penyengggaraan Desa Siaga
13) Pembentukan dan Penguatan Kelompok Warga Peduli aids
14) Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin
15) Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini;
16) Pengadaan dan pengelolaan sanggar belajar, sanggar seni budaya, dan perpustakaan Desa;
17) Fasilitasi dan motivasi terhadap kelompok-kelornpok belajar di Desa.
18) Fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal;
19) Fasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat;
20) Fasilitasi Taman Bacaan Masyarakat;
21) Fasilitasi ternpat Pendidikan Dasar di desa
22) Pendataan pendidikan di desa;
23) Bantuan Siswa Miskin;
24) Fasilitasi pengembangan seni dan budaya di desa;

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 14

Penulis : Adang Sopandi


25) Pemantauan dan pencegahan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak ;
26) Menerbitkan surat keterangan miskin;
27) Fasilitasi pengurusan orang terlantar dan difabel;
28) Pendataan penyandang masalah sosial dan potensi kesejahteraan sosial;
29) Fasilitasi pemberian bantuan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;
30) Penanggulangan kemiskinan tingkat desa;
31) Penetapan penduduk miskin;

2. Sarana dan prasarana Desa


1) Pembangunan dan pemeliharaan kantor dan balai Desa;
2) Pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa;
3) Pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani;
4) Pembangunan dan pemeliharaan embung Desa;
5) Pembangunan energi baru dan terbarukan;
6) Pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah
7) Pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan;
8) Pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan;
9) Pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala Desa;
10) Pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier;
11) Pembangunan dan pemeliharaan lapangan Desa;
12) Pembangunan dan pemeliharaan taman Desa;
13) Pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk budidaya perikanan;
14) Pengembangan sarana dan prasarana produksi di Desa;
15) Fasilitasi pemberian bantuan pemugaran rumah;
16) Fasilitasi pembangunan rumah karena bencana;
17) Fasilitasi pembangunan dan pengelolaan tempat Mandi, Cuci dan Kakus Komunal;
18) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa;
19) Pembangunan dan Pemeliharaan Saluran Pembuangan Air Limbah;
20) Drainase Desa;
21) Penanggulangan bencana tinzkat desa;
22) Pembangunan sarama prasarana pengelolaan sampah;

3. Pengembangan ekonomi lokal Desa;


1) Pembangunan dan pengelolaan pasar Desa dan kios Desa;
2) Pembangunan dan pengelolaan tempat pelelangan ikan milik Desa;
3) Pengembangan usaha mikro berbasis Desa;
4) Pendayagunaan keuangan mikro berbasis Desa;
5) Pembangunan dan pengelolaan keramba jaring apung dan bagan ikan;
6) Pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan dan penetapan cadangan pangan Desa;
7) Penetapan komoditas unggulan pertanian dan perikanan Desa;
8) Pengaturan pelaksanaan penanggulangan hama dan penyakit pertanian dan perikanan
secara terpadu;
9) Penetapan jenis pupuk dan pakan organik untuk pertanian dan perikanan;
10) Pengembangan benih lokal;
11) Pengembangan temak secara kolektif;
12) Pembangunan dan pengelolaan energi mandiri;
13) Pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan BUM Desa Bersama;
14) Pengembangan wisata Desa di luar rencana induk pengembangan pariwisata kabupaten;
15) Pengembangan teknologi tepat guna pengolahan hasil pertanian dan perikanan;

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 15

Penulis : Adang Sopandi


16) Pengembangan sistem usaha produksi pertanian yang bertumpu pada sumberdaya,
kelembagaan dan budaya local;
17) Fasilitasi pemasaran produk Usaha Mikro Kecil ;
18) Pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif;
19) Fasilitasi permodalan bagi UMK(usaha mikro kecil);
20) Penguatan kapasitas kelompok UMK;
21) Pengembangan Kelembagaaan Petani lokal;
22) Pengelolaan jaringan irigasi tingkat usaha tani dan jaringan irigasi tingkat desa;
23) Pemasyarakatan pupuk organik;
24) Pengembangan lumbung pangan;
25) Fasilitasi modal usaha tani;
26) Fasilitasi/membantu penyediaan benih/bibit ungul:
27) pengelolaan hutan desa, kecuali hutan desa merniliki pungsi khusus;
28) penghijauan dan konservasi tanah yang disediakan dari kebun bibit desa;
29) pelestarian kebun bibit desa;
30) pengembangan hasil hutan bukan kayu sesuai potensi lokal desa yang berlokasi
pada hutan rakyat/hutan desa/wana wisata desa.

4. Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan Desa


1) Penghijauan;
2) Pembuatan terasering;
3) Perlindungan mata air;
4) Pembersihan daerah aliran sungai;
5) Pengawasan terhadap kegiatan dan usaha yang berdampak terhadap lingkungan hidup
desa;
6) Pengaturan, pengendalian, pelestarian lingkungan dan tata guna lahan desa;
7) Pengelolaan persampahan di tingkat desa;
8) Fasilitasi pembentukan kelompokpeduli lingkungan di desa;
9) Melestarikan ekosistem dan lingkungan hidup; dan

C. Pembinaan Kemasyarakatan
1. Membina keamanan, ketertiban dan ketenteraman wilayah dan masyarakat Desa;
2. Membina kerukunan warga masyarakat Desa;
3. Memelihara perdamaian, menangani konflik dan melakukan mediasi di Desa;
4. Melestarikan dan mengembangkan gotong royong masyarakat Desa;
5. Pelaksanaan Penyuluhan tentang keluarga berencana;
6. Pelaksanaan Pembinaan akseptor keluarga berencana;
7. Pengelolaan kelompok-kelompok bina-bina keluarga; Bina Keluarga Lansia, Bina Keluarga
Remaja, Bina Keluarga Balita;
8. Fasilitasi keikutsertaan rumah tangga miskin dalam program keluarga berencana;
9. Fasilitasi ketrampilan produktif bagi keluarga prasejahtera;
10. Fasilitasi bantuan pelayanan kesehatan keluarga bagi rumah tangga miskin;
11. Pengembangan sarana dan prasarana olahraga desa;
12. Peningkatan sumberdaya manusia bidang olahraga;
13. Fasilitasi pembinaan orzanisasi dan kegiatan pemuda desa; dan
14. Penyelenggaraan olahraga tingkat desa.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 16

Penulis : Adang Sopandi


D. Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengembangan seni budaya lokal;
2. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan lembaga
adat;
3. Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui:
a. Kelompok tani;
b. Kelompok wanita tani
c. Kelompok seni budaya; dan
d. Kelompok masyarakat lain di desa
e. Kelompok budidaya lkan (pokdakan).
4. Pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir miskin;
5. Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan, kelompok masyarakat miskin, perempuan,
anak, masyarakat adat, dan difabel;
6. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal untuk memberikan bantuan
hukum kepada warga masyarakat desa;
7. Analisis kemiskinan secara partisipatif di desa;
8. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih d an sehat;
9. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi kader pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat;
10. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha ekonomi desa;
11. Pendayagunaan teknologi tepat guna;
12. Fasilitasi dan penataan rumah pangan lestari m. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui:
a. Kader pemberdayaan masyarakat desa;
b. Kelompok usaha ekonomi produktif;
c. Kelompok perempuan;
d. Kelompok tani;
e. Kelompok wanita tani
f. Kelompok masyarakat miskin;
g. Kelompok pengrajin;
h. Kelompok pemerhati dan perlindungan anak;
i. Kelompok pemuda; dan ·
j. Kelompok lain sesuai kondisi Desa.
11. Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Desa;
12. Monitoring, evaluasi, dan pengendalian pembangunan desa;
13. Pembentukan dan penguatan kader pemberdayaan masyarakat;
14. Pembentukan dan penguatan organisasi kemasyarakatan di desa;
15. Peningkatan peran serta masyarakat dalam kebijakan pemerintahan;
16. Pembentukan dan Fasilitasi forum anak desa;
17. Pemberdayaan masyarakat berbasis gender;
18. Perlindungan korban kekerasan Berbasis Gender dan Anak di desa;
19. Pelaksanaan pengarusutamaan gender;
20. Pengelolaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;
21. Pengelolaan obyek wisata milik desa; dan
22. Fasilitasi pelaku usaha pariwisata di desa.

Dengan adanya Program Bantuan Keuangan dari Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi, Kabupaten dan
Anggaran Perimabangan Pusat dan Daerah kepada setiap desa, tentu menjadi hal yang harus dipikirkan
secara terencana bagaimana keempat program yang penulis rumuskan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efesien, hal tersebut tentunya ada peran serta dari semua unsur baik BPD, Lembaga maupun
Masyarakat untuk ikut aktif dalam memusyarahkan, melaksanakan dan memonitoring berjalannya

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 17

Penulis : Adang Sopandi


pembangunan desa, sebagaimana visi yang dibaut oleh penulis merupakan acuan dan harapan bagi
pemerintah desa yang selalu mengedepankan azas gotong royong dan swakelola, karena kesuksesan suatu
penyelenggaraan pemerintah tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak/stocholder terutama
masyarakat Desa Sindanglaya. Selain itu, bantuan keuangan tersebut harus menjadi salah satu tonggak
awal dalam upaya optimalisasi Pendapatan Asli Desa dari berbagai sektor yaitu, Hasil Usaha Desa, Hasil
Pengelolaan Aset Desa dan Bagi Hasil Usaha Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sehingga apa yang
penulis rumuskan (menuju desa swasemabada) adalah mewujudkan Desa Sindanglaya yang mampu
berdiri sendiri, mandiri, maju dan berdaya saing.

BAB IV
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

A. Strategi Pembangunan Tahun 2019-2025

Strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan pembangunan desa dirinci setiap misi dan tujuan sebagai
berikut:

Misi 1 : Memantapkan pembangunan insfrastruktur yang mendukung pengembangan desa dengan tujuan:
1. Meningkatkan pembangunan sarana-prasarana ekonomi diantaranya Badan Usaha Milik Desa,
Koparasi Milik Desa, Koperasi Wanita Tani dan Kelompok Industri Kecil Masyarakat Desa.
2. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana-prasarana pembinaan kesehatan seperti
Pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat Desa (PUSKESDES), Bidan Desa, Pos Pelayanan
Terpadu (POSYANDU).
3. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana-prasarana pembangunan pendidikan
seperti PAUD, DTA, TK, Madrasah Aliyah/Diniyah.
4. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana-prasarana bidang pemerintahan seperti
Pembangunan Pelayanan Terpadu, Pusat Kesejahteraan Sosial Desa (PUSKESOS), dan Balai
Musyawarah Desa.

Strategi untuk mencapai misi kesatu dan tujuan-tujuan diatas adalah:


1. Meningkatkan peran serta masyarakat atau swadaya masyarakat.
2. Meningkatkan penyediaan dana dari pemerintah.

Misi 2 : Memantapkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas


sumber daya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik dengan tujuan -tujuan
sebagai berikut:

1. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat seperti bantuan sarana pendidikan PAUD, DTA, TK,
Madrasah Aliyah/Diniyah.
2. Meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan.
3. Meningkatkan budaya dan prestasi olah raga pada masyarakat seperti membentuk organisasi
olahraga desa dan pengadaan sarana penunjang olahraga desa.

Strategi untuk mencapai misi kedua dengan tujuan -tujuan di atas adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan akses pemerataan dan kualitas pendidikan pada semua jenjang pendidikan formal
termasuk pendidikan non formal dengan memberikan stimulansi, beasiswa serta bantuan sarana
penunjang bagi anak keluarga tidak mampu.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 18

Penulis : Adang Sopandi


2. Meningkatkan bantuan panambahan alat peraga dan sarana belajar lainnya bagi PAUD, DTA,
TK, Madrasah Aliyah/Diniyah.
3. Meningkatkan minat baca bagi masyarakat dengan membangun perpustakaan milik desa yang
mengedepankan fungsi kultural, rekreasi dan teknologi tepat guna.

Misi 3 : Memantapkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong peningkatan derajat


kesehatan masyarakat agar dapat bekerja secara lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih
panjang dengan tujuan-tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat dengan meberikan tambahan makanan bagi
ibu hamil dan balita serta penyuluhan akan kesadaran gizi.
2. Meningkatkan optimalisasi kesehatan aparatur desa dan masyarakat dalam melakukan tugas
pekerjaan mereka.

Strategi untuk mencapai misi ketiga dengan tujuan-tujuan di atas adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan dana stimulansi kesehatan masyarakat bagi keluarga miskin.


2. Meningkatkan kualitas kader keshatan desa pelalui pembinaan dan pelatihan pengkaderan
3. Meningkatkan usaha promotif dan pencegahan penyakit.
4. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat.

Misi 4 : Memantapkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya
pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, industri, perdagangan, dan pariwisata dengan tujuan:

1. Meningkatkan produksi pertanian dalam arti luas.


2. Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian dalam arti luas.
3. Meningkatkan upaya pemberdayaan para penyuluh pertanian dalam arti luas.
4. Meningkatkan penguasaan keterampilan dan pembinaan para pelaku usaha industri, perdagangan
dan pariwisata.

Strategi untuk mencapai misi keempat dengan tujuan-tujuan di atas adalah:

1. Meningkatkan ketrampilan SDM petani dalam arti luas dalam upaya peningkatan produksi.
2. Meningkatkan pendampingan petani untuk menjadi mitra usaha dengan pelaku perdagangan.
3. Meningkatkan kerjasama pemerintah desa dengan kelompok tani desa lainnya guna
pengembangan industri unggulan dan pariwisata desa.
4. Meningkatkan dan jejaring kemitraan serta promosi dan akses pemasaran bagi petani.
5. Meningkatkan penyediaan sarana produksi alat mesin pertanian, sarana irigrasi melalui
pompanisasi, pengembangan sumur usaha tani.

Misi 5 : Memantapkan upaya penciptaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
berdasarkan demokratisasi, transparansi, mental spiritual, penegakan hukum, berkeadilan, kesetaraan
gender dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan-tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan pelayanan bidang pemerintahan kepada masyarakat.


2. Meningkatkan iklim transparansi dan rasa keadilan serta ketertiban masyarakat.
3. Meningkatkan ketaqwaan beragama dan menjalankan dalam kehidupan.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 19

Penulis : Adang Sopandi


Strategi untuk mencapai misi kelima dengan tujuan-tujuan di atas adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas SDM aparatur Pemerintah Desa dan etos kerja birokrasi.
2. Meningkatkan kesempatan dan peran serta secara aktif pengawasan oleh masyarakat (control
public).
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam perencanaan pembangunan dan
penyelenggaraan pemerintahan termasuk pengelolaan kenangan.
4. Meningkatkan pengamalan ajaran agama yang dianut dan saling menghormati antar pemeluk
agama.

Misi 6 : Memantapkan upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tujuan -tujuan
sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup.


2. Meningkatkan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam.

Strategi untuk mencapai misi keenam dengan tujuan-tujuan di atas adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan sumber daya
alam melalui sosialisasi Konservasi Kawasan Bandung Utara.
2. Mengoptimalkan peran serta masyarakat terutama organisasi masyarakat peduli lingkungan
melalui gerakan tanam pohon masyarakat desa.

B. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun 2019 - 2025

Berdasarkan pada misi, tujuan dan sasaran pembangunan serta strategi yang ditempuh, maka arah
kebijakan yang dituju secara lebih rinci adalah sebagai berikut:

Misi 1 : Memantapkan pembangunan insfrastruktur yang mendukung pengembangan daerah dengan


empat tujuan tersebut di depan, maka arah kebijakan yang akan dituju adalah:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan.


2. Meningkatkan sarana-prasarana ekonomi pertanian dalam arti luas, perdagangan, industri dan
pariwisata.
3. Meningkatkan sarana-prasarana kesehatan.
4. Meningkatkan sarana-prasarana pendidikan.
5. Meningkatkan sarana-prasarana bidang pemerintahan.

Misi 2 : Memantapkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas SDM
agar memilki kesehatan dan daya saing yang lebih baik dengan lima tujuan diatas, maka arah kebijakan
yang akan dituju adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan merata di setiap jenjang pendidikan.


2. Meningkatkan kualitas proses pendidikan dan produk lulusan pendidikan.
3. Meningkatkan partisipasi dan peran serta aktif masyarakat dalam bidang pendidikan, pembinaan
pemuda dan olah raga.

Misi 3 : Memantapkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong peningkatan derajat


kesehatan masyarakat agar dapat bekerja secara lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih
panjang dengan dua tujuan diatas, maka arah kebijakan yang akan dituju adalah sebagai berikut:

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 20

Penulis : Adang Sopandi


1. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan secara profesional dan berkualitas.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan seperti Mantri Desa, Bidan Desa, Mitra
Bidan Desa dan Kader Kesehatan Desa.
3. Meningkatkan standar pelayanan minimal dan SDP di setiap sarana kesehatan.

Misi 4 : Memantapkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya
pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, perdagangan, industri, dan pariwisata dengan empat
tujuan di depan, maka arah kebijakan yang perlu ditempuh adalah:

1. Meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk unggulan.


2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan bahan, teknik budidaya, pengolahan pasca panen, dan
pemasaran serta kemitraan.
3. Revitalisasi peran penyuluh pertanian.
4. Menguatkan kelembagaan pertanian, koperasi, dan kelembagaan ekonomi lainnya yang berbasis
ekonomi masyarakat.

Misi 5 : Memantapkan upaya penciptaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
berdasarkan demokratisasi, transparansi, mental spiritual, penegakan hukum, berkeadilan, kesetaran
gender dan pengutamaan pelayanan kepada masyarakat dengan tiga tujuan di depan, maka arah kebijakan
yang akan dituju adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintahan sesuai kompetensi yang dibutuhkan.


2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan secara demokratis.
5. Meningkatkan pengamalan ajaran agama yang dianut dan saling menghormati antar pemeluknya.

Misi 6 : Memantapkan upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan dua tujuan
diatas, maka arah kebijakan yang akan dituju adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup.


2. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam.
3. Mewujudkan kondisi wilayah Desa Sindanglaya yang lebih hijau (dominasi vegetasi) dan
tersedianya sumber daya air yang lebih baik.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 21

Penulis : Adang Sopandi


BAB V
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Desa Sindanglaya dengan
memperhatikan nilai-nilai visi daerah, aspirasi dan dinamika yang berkembang, visi yang penulis
kedepankan adalah “Menuju Desa Sindanglaya Swasembada Yang Religius, Dinamis Serta Berdaya
Saing Dengan Mengedepankan Prinsip Gotong Royong, Partisipatif dan Swakelola”.

Namun sebuah visi diatas hanyalah sebagai merupakan perwujudan dari cita -cita Akselerasi
Penyelenggaraan Pemerintah yang baik dan transparan untuk kemajuan Desa Sindanglaya kearah desa
yang mandiri dan berswasembada. Begitupun juga Misi yang telah disusun dan dirumuskan pada makalah
program kerja ini hanyalah sebagai panduan untuk menetaskan segala potensi masalah yang ada di Desa
Sindanglaya.

Berdasarkan hasil identipikasi yang saya lakukan mengenai permasalaha Desa Sindanglaya diantaranya
:

1. Bidang Pemerintahan

Berbagai hal yang muncul baik secara langsung maupun tidak langsung, cepat atau lambat
akan sangat berpengaruh pada pelaksanaan pelayanan masyarakat bagi pemerintahan desa. Hal
ini secara otomatis membutuhkan perlunya membangun kedewasaan berpikir bagi penyelenggara
pemerintahan desa tidak lepas dari yang terjadi di Pemerintah Desa Sindanglaya, dikarenakan sumber
daya manusia yang belumlah cukup memadai guna mengahadapi era modern ini.
Beberapa hal yang menjadi permasalahan di Pemerintah Desa di bidang Pemerintahan, adalah :
a. Rendahnya kualitas sumber daya manusia Aparatur Pemerintah Desa, para Pengurus Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan lainnya yang ada di desa.
b. Bergantinya tata peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan desa sehingga
menyebabkan aparatur sulit menyerap apa yang dikehendaki dari peraturan perundang-
undangan tersebut, dan tidak bisa memahaminya secara optimal, berdaya guna dan berhasil
guna.

Dari dua hal tersebut di atas, berbagai upaya yang dilakukan, langkah -langkah yang
dilaksanakan Pemerintah Desa sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah :
a. Mengikutsertakan Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Lembaga Kemasyarakatan
guna mengikuti kursus-kursus, pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun
pihak lain untuk meningkatkan peran serta dan sumber daya manusia yang mumpuni.
b. Berupaya memenuhi, menyediakan dan memfasilitasi segala sesuatu sesuai dengan
kemampuan keuangan Pemerintah Desa sarana dan prasarana yang dibutuhkan,
terutama berkaitan dengan tugas dan tanggungjawab sebagai aparatur pemerintah maupun
pengurus lembaga kemasyarakatan.

2. Bidang Pembangunan

Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Desa pada Tahun Anggaran 2015 adalah meliputi :
a. Terbatasnya anggaran dalam APBDesa pada saat akhir masa jabatannya Tahun Anggaran 2018
untuk pembiayaan pembangunan desa, baik untuk belanja langsung, maupun belanja tidak
langsung khususnya pada bidang pembangunan infrastruktur.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 22

Penulis : Adang Sopandi


b. Dana bantuan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten yang
dipandang belum cukup yang diperuntukkan Desa Sindanglaya dikarenakan sumber daya alam
yang tidaklah mendukung, sehingga dengan memakan waktu dan tahapan tahapan guna
terlaksananya pembangunan yang merata. Swadaya masyarakat yang belum cukup maksimal juga
menjadi kendala karena hamper separo lebih dari seluruh rumah tangga di Desa Sindanglaya
berada dalam garis kemiskinan, yang juga berakibat dalam pekerjaan kesehariannya.

Dari permasalahan-permasalahan tersebut di atas, meski terdapat kesulitan dan kendala, maka
upaya yang harus dilakukan oleh Pemerintah Desa Sindanglaya adalah :
a. Berupaya maksimal menggali potensi-potensi desa yang bisa meningkatkan pendapatan desa.
b. Meningakatkan gotong royong dan swadaya murni masyarakat dalam kesertaanya pada
pembangunan desa.
c. Mengajukan permohonan kepada pemerintah terhadap penyelesaian pembangunan infrastrukutur
yang tidak mungkin dibeayai dari alokasi dana desa, maupun kepada pihak ketiga yang
dipandang bisa bekerjasama dengan desa.

3. Bidang Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa

Sedangkan permasalahan yang sering dihadapi oleh pemerintah desa dalam bidang pembinaan
kemasyarakatan desa adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman warga masyarakat tentang peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan desa dan pemerintahan daerah.
b. Pendidikan formal masyarakat yang hanya Sekolah Dasar berpengaruh terhadap sumber
kemampuan dan pola berpikir sehingga sulit beradaptasi dengan perubahan peraturan perundang-
undangan dan peraturan desa lainnya.
c. Tidak seluruhnya masyarakat melaksanakan kegiatan kewajiban sebagai umat beragama yang
dirasa masih rendah.

Dari permasalahan-permasalahan diatas, berbagai upaya telah dilakukan :


a. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada warga masyarakat pada setiap pertemuan
dusun, RT maupuin RW.
b. Melaksanakan kegiatan keagamaan secara bersama antara aparatur pemerintah desa bersama
warga masyarakat, peringatan hari besar Islam, acara halal bihalal yang merupakan tradisi tetapi
sangat berarti untuk tetap menjalin kebersamaan di tengah-tengah kehidupan kemasyarakatan.,
baik oleh orang-orang dewasa, remaja, karang taruna maupun anak-anak.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 23

Penulis : Adang Sopandi


BAB VI
SASARAN YANG INGIN DICAPAI

Bahwa dalam masa waktu pelaksanaan tugas dan kewajiban penyelenggaraan dan pelayanan
pemerintahan desa, banyak aspek yang turut menentukan keberhasilannya. Termasuk diantaranya adalah
keberhasilan yang diperoeh dari kepercayaan masyarakat dalam membangun. Rasa turut memiliki dan
ikut bertanggungjawab dalam mengelola semua hasil pembangunan, menjadi dasar untuk eval uasi dan
lebih meningkatkan peran serta masyarakat untuk berlangsungnya pembangunan desa.
Adapun sasaran dan hal yang ingin dicapai oleh penulis terhadap Kinerja Pemerintah Desa
Sindanglaya adalah:
NO BIDANG SASARAN
1 BIDANG a) Terselenggaranya sistem kepegawaian yang berdasar pada
PELAKSANAAN aturan perundang-undangan;
PEMERINTAHAN b) Terwujudnya budaya kerja aparatur yang berdisiplin,
DESA bermoral, profesional, produktif dan Bertanggung jawab;
c) Terbentuknya aparatur yang profesional sesuai dengan
Tupoksi
d) Penunjang Kegiatan Operasional Kerja Pemerintah Desa;
e) Penunjang Kegiatan Operasional Kerja BPD;
f) Meningkatkan kesejahteraan lembaga desa;
g) Optimalisasi PAD Desa;
h) Meningkatnya kontribusi pendapatan dari laba BUMDes,
Meningkatnya tingkat kepuasan hasil kerja BUMDes;
i) Penyiapan data sebagai bahan evaluasi.

2. BIDANG a) Mencegah bencana longsor yang sering timbul di badan


PELAKSANAAN jalan kabupaten;
PEMBANGUNAN b) Mencegah kerusakan kontur tanah ( Longsor ) pada saat
terjadi pengikisan air hujan;
c) Memperbaiki sistem bidang pemukiman rumah yang baik;
d) Memperbaikin fasilitas vital masyarakat untuk akses
ekonomi dan aktivitas masyarakat;
e) Memperkuat kontruksi jalan dan mencegah kerusakan dini
usia jalan;
f) Mengurangi tingkat kawasan kumuh perkampungan;
g) Memperbaiki saluran air penyebab banjir;
h) Pengadaan air bersih;
i) Terbentuknya aparatur yang kreatif dan inovatif;
j) Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap
pendidikan yang berkualitas;
k) Tersedianya kesempatan generasi muda untuk berpartisipasi
secara optimal dalam pembangunan.

3. BIDANG PEMBINAAN a) Meningkatkan semangat sabilulungan masyarakat pada tata


KEMASYARAKATAN swakelola kegiatan desa;
b) Pembinaan pola hidup masyarakat dari mulai kebutuhan
sandang, Pangan dan tata kelola perumahan dan rumah
tangga.

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 24

Penulis : Adang Sopandi


4 BIDANG a) Mengurangi angka Pras KS keluarga dari sisi kelayakan
PEMBERDAYAAN hidup keluarga;
MASYARAKAT b) Beasiswa anak sekolah tidak mampuh dan operasional
tambahan bagi relawan pendidik di desa;
c) Meningkatkan peran serta masyarakat untuk terlibat pada
kegiatan pemerintah desa;
d) Terwujudnya masyarakat yang aman dan dinamis
e) Terbentuknya generasi pelestari seni dan budaya sunda
Terinventerisasinya nilai-nilai budaya sunda;
f) Tersedianya sistem pola dan mekanisme pengelolaan
sampah terpadu;
g) Terwujudnya kegiatan-kegiatan kewirausahaan;
h) Meningkatnya privatibilitas BUMDes;
i) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga kesejahteraan
sosial;
j) Pendayagunaan kelompok tani pada penggunaan teknologi
tani;
k) Peningkatan program ternak unggulan desa;
l) Peningkatan program industri unggulan desa;
m) Penunjang Pemahaman Manjemen Koperasi terehadap
KUD;
n) Pendayagunaan UKM Desa terhadap penggunaan teknologi
berbasisi mesin industri.

Pemerintah Desa Sindanglaya, dalam hal ini Kepala Desa dan Perangkat Desa merasa bahwa
belumlah cukup waktu 6 tahun untuk menyelesaikan berbagai kegiatan pembangunan untuk
meningkatkan pembangunan masyarakat dan desa, baik infrastruktur maupun pembangunan sumber daya
manusia.

Sebab bagaimanapun, tentunya tahapan demi tahapan akan turut menentukan keberlangsungan
pembangunan tersebut, sehingga kondisi dinamis di masyarakat serta kedekatan emosional antara
penyelenggara pemerintahan dengan warga masyarakat adalah kunci berbagai kegiatan untuk dapat
berlangsung dengan baik. Masih ada banyak hal yang belum terselesaikan dalam masa pemerintahan
desa tahun lalu :
1. Pembangunan infrastruktur di pandang belum merata meningat kondisi geografis desa serta
keterbatasan dana yang diberikan oleh pemerintah;
2. Kemampuan pikir masyarakat untuk mandiri masih terbatas, karena kemiskinan menjadi bantu
sandungan yang akan dapat meningkatkan pola hidup;
3. Pendidikan masyarakat yang rendah, membuat kemampuan dan daya serap serta pemahaman
kemajuan teknologi sangat lambat;
4. Banyaknya anak bangsa yang mempunyai kemampuan lebih, baik tingkatan sosial ekonomi,
pendidikan, pekerjaan yang enggan kembali ke desa untuk memajukan desanya.
5. Perkembangan Kegiatan BUM Desa;

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 25

Penulis : Adang Sopandi


BAB VII
PENUTUP

Demikian makalah program kerja ini telah selesai disusun oleh penulis, harapan penulis adalah adanya
perhatian dari publik yaitu masyarakat desa untuk bersama-sama mengkaji dan mengevaluasi
susunan/rumusan program ini, karena penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam hal sistematika
dan cara penulisan terutama hal gagasan, idiologis dan pendapat.

Dengan mengucap Bissmillahirrahmannirrahim semoga niat baik kita dalam mengabdi kepada desa di
ridhoi oleh ALLAH SWT. Semoga apa yang kita kehendaki demi kebaikan Pemerinta h Desa Sindanglaya
dapat dikabulkan oleh ALLOH SWT.

Sindanglaya, 28 Juni 2019


Penulis,

ADANG SOPANDI

MAKALAH PROGRAM KERJA, VISI MISI DAN RUMUSAN MASALAH DESA 26

Penulis : Adang Sopandi

Anda mungkin juga menyukai