Anda di halaman 1dari 10

Kementerian Dalam Negeri

Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.1.2.1

POKOK BAHASAN : 1. BINA SUASANA DAN ORIENTASI


SUB POKOK : 1.2 TUJUAN PELATIHAN DAN UNGKAPAN
BAHASAN HARAPAN PESERTA

TUJUAN : Setelah penyajian sub pokok bahasan ini, diharapkan


peserta dapat :
1. Mengemukakan harapan-harapan mereka selama
mengikuti pelatihan ini.
2. Merumuskan dukungan yang akan diberikan agar
pelatihan berjalan dan mendapatkan hasil seperti
yang diharapkan.
3. Menjelaskan tujuan pelatihan.
4. Menyebutkan agenda apa saja yang dibahas
selama 3 hari pelatihan.
5. Merumuskan aturan selama proses pelatihan
berlangsung.

WAKTU : 1 Jampel @ 45 menit = 45 menit

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


38
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

PROSES PENYAJIAN

WAKTU MEDIA
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
(Menit) BELAJAR
1. Pengantar; 5’ - Lembar Penyajian
Fasilitator menjelaskan tujuan sub pokok bahasan, proses SPB (M.1.2.1)
pembelajaran serta alokasi waktu yang dibutuhkan .
2 Ungkapan Harapan dan Dukungan Peserta 15’ - Lembar Penyajian
a. Fasilitator menempelkan gambar pohon harapan (dengan Pohon Harapan
ukuran besar) yang sudah disiapkan sebelumnya di tempat (M.1.2.2)
yang strategis dan dapat dilihat oleh semua peserta. - Lembar Panduan
b. Fasilitator membagikan 2 kertas post it/ metaplan (kuning Penggunaan
dan merah) kepada masing masing peserta. Pohon Harapan &
c. Fasilitator meminta peserta untuk menuliskan masing- Dukungan Peserta
masing: (M.1.2.3)
1) 1 harapan mengikuti pelatihan pada kertas metaplan
warna kuning.
2) 1 kontribusi yang akan diberikan agar pelatihan ini
berjalan dan mendapatkan hasil seperti yang
diharapkan pada metaplan warna merah.
d. Fasilitator meminta peserta menempelkan masing masing
metaplan pada tempat yang telah disediakan, yaitu:
1) Harapan (post it/ metaplan warna kuning) di tempel
pada area sekitar akar pohon harapan
2) Kontribusi (post it/ metaplan warna merah) di tempel
pada area bawah harapan
e. Fasilitator menjelaskan bahwa harapan dan dukungan
peserta akan digunakan sebagai salah satu instrumen
evaluasi harian yang dilaksanakan rutin setiap hari setelah
kegiatan pelatihan dilaksanakan dan instrumen evaluasi
akhir pelatihan (lihat panduan Penggunaan Pohon Harapan
& Dukungan Peserta).
3 Tujuan dan Alur Pelatihan 10’ - Lembar
Fasilitator menjelaskan : Penyajian
a. Latar belakang pelatihan Tujuan
b. Tujuan umum pelatihan Pelatihan
c. Tujuan khusus pelatihan (M.1.2.4)
d. Alur proses pelatihan - Alur Pelatihan
(M.1.2.5)

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


39
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

4 Penegasan 5’ - Lembar
a. Selama pelatihan berjalan akan ada banyak kesempatan Evaluasi
untuk lebih saling mengenal, maka silahkan digunakan PB/SPB
untuk membangun kedekatan antara satu dengan yang (M.1.1.5)
lain.
b. Fasilitator memberikan penegasan tentang pentingnya
peran ketua dan pengurus kelas yang telah dibentuk,
terutama dalam mengawal kontribusi dan kontrak belajar,
sebagaimana yang telah menjadi komitmen bersama.
c. Fasilitator membagikan lembar evaluasi dan meminta
peserta untuk mengisi Lembar Evaluasi Pokok Bahasan
(M.1.1.5).

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


40
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.1.2.2

LEMBAR PENYAJIAN POHON HARAPAN

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


41
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.1.2.3

PANDUAN PENGGUNAAN
POHON HARAPAN & DUKUNGAN PESERTA

Harapan yang dimaksud disini adalah harapan yang telah dirumuskan oleh para peserta
sebagai output pelaksanaan kegiatan, biasanya berupa tambahan pengetahuan dan
peningkatan kualitas diri. Sedangkan dukungan adalah berupa kontribusi terbaik yang bisa
diberikan oleh peserta selama proses pelatihan berlangsung, biasanya berupa disiplin, terlibat
aktif dalam rangkaian kegiatan dan lainnya. Harapan dan dukungan peserta akan di gunakan
sebagai salah satu instrumen evaluasi harian yang dilaksanakan rutin setiap hari setelah
kegiatan pelatihan dilaksanakan dan instrumen evaluasi akhir pelatihan.

a. Evaluasi Harapan
Evaluasi harapan dilakukan setiap hari pada akhir sesi (sore hari), dengan cara:
 Minta peserta menilai secara mandiri ketercapaian harapannya masing-masing.
 Minta peserta memindahkan
harapannya ke bagian atas
sesuai dengan tingkat
ketercapaiannya masing-
masing. Misalnya:
o Hari pertama, karena
pelatihan baru dimulai,
namun peserta melihat
mulai ada tanda bahwa
harapannya akan tercapai,
maka harapannya dinaikkan
ke batang bagian bawah
pohon, kira-kira 10 -15 CM dari letak awalnya.
o Hari kedua: setelah peserta mengevaluasi harapannya, kemudian mereka kembali
menaikkan harapannya, sesuai dengan tingkat ketercapaiannya.
o Hari ketiga: setelah mengevaluasi harapannya, maka peserta akan melakukan hal
yang sama seperti hari pertama dan kedua. Pada tahap ini diharapkan semua
harapan yang ada telah beada di area daun (menjadi buah dari pelatihan).
o Namun demikian, apa bila ada diantara harapan yang menurut peserta sama sekali
tidak ada tanda pencaiannya, maka harapan tersebut akan tetap berada akar pohon
harapan.

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


42
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

b. Evaluasi dukungan peserta


Buatlah penilaian bersama terhadap berbagai dukungan yang ingin diberikan peserta
sesuai dengan apa yang telah mereka tempelkan dibahagian tanah pohon harapan.
Penilaian dimaksud berkaitan dengan hal-hal yang sudah baik dan yang masih perlu
ditingkatkan, agar kegiatan belajar mengajar pada hari berikutnya dapat berlangsung
dengan baik.

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


43
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.1.2.4

TUJUAN PELATIHAN

TUJUAN UMUM
Untuk Meningkatkan Pengetahuan, Sikap Dan
Keterampilan Aparatur Desa Agar
Dapat Melaksanakan Tugas Dan Fungsinya Secara Lebih
Berdayaguna Dan Berhasilguna

TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pelatihan, diharapakan Aparat Desa
memiliki kemampuan sebagai berikut :
 Memahami manajmen Pemerintahan Desa
 Terampil dalam penyusunan Perencanaan
Pembangunan Desa
 Terampil dalam Pengelolaan Keuangan Desa
 Terampil dlam penyusunan Peraturan di Desa
 Terampil menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


44
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.1.2.5

ALUR PELATIHAN PAD


BINA SUASANA
DAN ORIENTASI

Perkenalan
Pembentukan struktur
dan organisasi kelas
Ungkapan harapan dan
dukungan peserta
PENGELOLAAN
Tujuan dan alur
pelatihan
KEUANGAN
Kontrak belajar DESA

PERENCANAAN Persiapan Praktek


PEMBANGUNAN Teknis Perencanaan
Keuangan Desa
DESA
REGISTRASI MANAJEMEN Teknis Pelaksanaan,
Penatausahaan dan
PESERTA PEMERINTAHAN Persiapan Praktek
Pelaporan Keuangan
DESA Teknis Penyusunan
Desa
RPJM Desa
Kebijakan Pemerintah Teknis Penyusunan RKP
PEMBUKAAN Dalam Desa dan DU-RKP CECK OUT
penyelenggaraan Desa
Pemerintahan Desa
Pokok-pokok
Perencanaan PEMBULATAN
pembangunan desa DAN RKTL
Pokok-pokok
Pengelolaan
Keuangan Desa Rangkumkan Hasil
Pokok-pokok Kebijakan Pembelajaran
Penyusunan Menyusun rencana kerja
peraturan di desa pasca pelatihan

HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


45
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.1.2.6

LEMBAR BACAAN

Ungkapan Harapan Peserta

a. Pembahasan Harapan dan Dukungan Peserta


Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk
membahas harapan dan dukungan mereka terhadap pelatihan. Harapan yang dimaksud
adalah harapan para peserta sebagai output pelaksanaan kegiatan, biasanya berupa
tambahan pengetahuan dan peningkatan kwalitas diri. Sedangkan dukungan adalah hal-
hal terbaik yang bisa diberikan oleh peserta selama proses pelatihan berlangsung, berupa
disiplin, terlibat akrif dalam rangkaian kegiatan dan lainnya. Pembahasan harapan dan
dukungan peserta terhadap pelatihan dapat dilakukan melalui curah pendapat, diskusi
kelompok atau memvisualisasikannya dalam bentuk gambar.
Jika rancangan pelatihan yang disusun mencerminkan pengalaman yang sudah teruji,
maka biasanya harapan peserta tidak akan banyak berbeda dengan pemetaan awal.
Meskipun demikian, pembahasan harapan tetap penting dilakukan untuk
mengkonfirmasi cerminan awal dengan kenyataan. Harapan yang muncul dari peserta
menjadi masukan bagi fasilitator atau tim penyelenggara untuk menegosiasikan hal apa
saja yang bisa diakomodir dan menyamakan persepsi tentang pelatihan yang akan
berlangsung. Lebih dari itu, Informasi yang diungkapkan oleh peserta melalui
harapannya bermanfaat sebagai indikator untuk mengevaluasi pelatihan.

b. Memahami Kemampuan Awal Peserta


Memahami kemampuan awal peserta menjadi bagian penting dari keseluruhan proses
pelatihan. Mengawali sesuatu dengan benar lebih penting dari pada memperbaikinya pada
saat proses berjalan. Fasilitator harus mempu mengidentifikasi kemampuan apa saja
(pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan nilai-nilai) yang berkaitan dengan tema
pelatihan. Hal ini sangat penting untuk memahami kondisi dan kapasitas awal peserta
sehingga mempermudah dalam menetapkan mulai dari mana urutan penyajian dimulai
dan metode apa yang sesuai.

Kemampuan awal digali melalui pertanyaan pemicu atau permainan tentang topik yang
akan dibahas. Cara lain yang dapat ditempuh dengan meminta kepada beberapa orang
peserta menjadi nara sumber untuk menjelaskan pengalaman tentang bidang dibahas.
Keuntungan cara ini untuk menghindari pengulangan yang tidak berguna dan membuat
suasana menjemukan pada saat memulai pelatihan karena peserta telah mengetahui

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


46
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

banyak tentang hal tersebut. Dari sisi waktu akan lebih efektif untuk membahas hal lain
yang belum dipahami peserta

Modul Pelatihan Aparatur Desa -2016


47

Anda mungkin juga menyukai