Anda di halaman 1dari 94

APA SAJA YANG PERLU

KAMU KETAHUI
TENTANG
DANA DESA
BUKU SAKU DANA DESA EDISI ANAK MUDA
APA SAJA YANG PERLU KAMU KETAHUI TENTANG DANA DESA

Sebagian isi buku ini disarikan dari Buku Saku Dana Desa:
Dana untuk Kesejahteraan Rakyat (2018)

Disusun dan disunting oleh Tim Penyusun


Desain Sampul : Yoga Mahardika
Tata Letak : Azka Lutfiyah F

Diterbitkan secara terbatas.


Disusun dan diterbitkan oleh:
ketjilbergerak
Jl. Kusumanegara 2B Yogyakarta 55167
(0274) 4288545
ktjlbrgrk@gmail.com
ketjilbergerak
BUKU SAKU DANA DESA
EDISI ANAK MUDA
INI DICETAK SEBAGAI
BAHAN BACAAN DALAM KEGIATAN
SEKOLAH PEMUDA DESA
A S I A NTIKORUPSI
NTUK L IT E R
U
- 2021 -
Sekolah Pemuda Desa untuk Literasi Antikorupsi
adalah kegiatan pelatihan selama 3 hari sebagai pendalaman
materi dan aksi untuk 30 pemuda desa yang terpilih.
Selama 3 hari peserta akan dibekali dengan materi mengenai
sistem keuangan desa, regulasi terkait pengelolaan dana
desa, pengembangan potensi pemuda untuk pembangunan
dan kemajuan desa, modus-modus dan dampak korupsi
terutama di desa, serta pemanfaatan keuangan desa untuk
perbaikan pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Kegiatan ini juga dikemas dengan kreatif sehingga para
peserta dapat langsung memahami bagaimana cara mereka
dapat berpartisipasi dengan cara-cara yang kreatif dan
mewujudkan usulan program yang telah mereka tuliskan
dalam rencana kerja dan tindak lanjut. Narasumber yang
dihadirkan, selain dari KPK, Kemendesa PDTT dan
ketjilbergerak, juga dari beberapa narasumber yang intens
dalam hal isu dana desa dan pemberdayaan pemuda desa.
DAFTAR ISI
YUK RENUNGKAN SEJENAK 3
DESA ITU APA SIH? 7
APA ITU DANA DESA? 11
UNTUK APA SAJA DANA DESA DIGUNAKAN? 16
BAGAIMANA DISTRIBUSI DANA DESA? 21
BAGAIMANA PENGELOLAAN KEUANGAN DESA? 25
BAGAIMANA KITA DAPAT BERPARTISIPASI 29
DALAM PENGGUNAAN DANA DESA?
POTENSI MASALAH DANA DESA 33
KORUPSI ITU APA SIH? 37
APA SAJA SIH, JENIS-JENIS TIPIKOR? 41
MENGAPA KITA HARUS TERLIBAT? 47
POTENSI MASALAH YANG MUNGKIN TERJADI 50
UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI DANA DESA 53
LALU PERAN KITA SEBAGAI PEMUDA APA? 56
AKU ANAK DESA 58
NAH, SEKARANG GILIRANMU! 60
CERITA PEMUDA DESA 71
SIAPA BILANG
M U D A
ANAK B I S A
NGGAK
I KUT
SERTA DALAM

MEMBANGUN DESA ?
lagu ini dapat didengar di
Teman-teman
Yuk renungkan
sejenak...
Teman-teman tahu nggak,
Indonesia terdiri dari berapa desa?

Kalau menurut Permendagri*


jumlahnya 74.754 desa.
Banyak ya! Menjadi anak muda desa itu
Jika dibandingkan dengan asyik lho! Di sekeliling rumah
kita masih banyak sawah
jumlah kota* yang "hanya" 514
terbentang, pepohonan tumbuh
kota se-Indonesia, teman-teman subur, udara segar tanpa
bisa membayangkan kan, ada polusi, sungai masih mengalir
berapa anak muda desa yang jernih, burung-burung
tinggal di seluruh penjuru bercuit-cuit gembira, gunung
Indonesia. gagah menjulang dan laut biru
menghampar.
Namun, apakah kita sebagai anak muda
sudah mengenal desa kita? Apakah desa kita
'hanya' sebatas memberikan alam yang indah
dan subur? Apakah teman-teman tahu, apa
saja potensi yang tersimpan di desa?
Tantangan apa saja yang dihadapi?
Bagaimana dengan hambatan-hambatan yang
kita temui di desa? Lebih jauh lagi, apa
teman-teman punya mimpi masa depan
tentang desa masing-masing?

Desa tempat kita lahir, tempat kita hidup


dan berkembang, banyak memberikan kita
bekal untuk menghadapi kehidupan. Sebagai
anak muda, apa yang akan kita lakukan
untuk membangun desa kita tercinta? Buku
ini semoga bisa membantu teman-teman
untuk memahami seluk beluk desa, juga
usaha-usaha yang dapat kita lakukan
bersama-sama untuk mewujudkan masa
depan desa yang lebih baik.

5
DESA
itu apa sih?
Desa Itu Apa Sih?
Apa yang muncul di benakmu ketika mendengar kata
“DESA"? Udara yang segar? Sungai yang jernih?
Padi yang mulai menguning? Atau ada yang lain?
“Desa” berasal dari bahasa Sansekerta "dhesi"
yang berarti tanah kelahiran.

Saudara kita di Papua menyebut desa dengan


nama "Kampung", sedangkan di Aceh disebut dengan
"Gampong", "Banjar" untuk daerah Bali dan "Nagari"
di Sumatera Barat.

8
Desa sebagai sebuah unit administrasi yang berada di bawah negara
hukum, tentu juga memiliki payung hukumnya. Pemerintah secara
khusus mengatur dan memberikan desa kewenangan yang tertuang
dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014. Dalam UU ini, desa
didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional.

Undang-undang ini memberikan hak istimewa bagi desa, termasuk


pengelola dan warganya. UU ini bahwa desa memiliki hak-hak usul
dan kewenangan. Gagasan tersebut diwujudkan menjadi beberapa
mekanisme seperti musyawarah desa, Badan Permusyawaratan
Desa, dan lain-lain. Kewenangan itu sebagai bentuk penghargaan
bahwa entitas desa dengan segala tata cara dan karakteristiknya
lebih dahulu eksis daripada berdirinya Negara. Selain itu negara
juga mengalokasikan dana untuk menunjang aktivitas-aktivitas
pembangunan di wilayah desa yang disebut Dana Desa.

9
Tanah airku tidak kulupakan
'Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak 'kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau ku hargai

Walaupun banyak negeri kujalani


yang masyur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku merasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau ku banggakan

(Lirik lagu TANAH AIRKU, karya Ibu Sud)


apa ya? mmm
m?
apa sih?
APA ITU DANA DESA?
Akhir-akhir ini, Dana Desa cukup sering menjadi pembicaraan.
Tentu, alokasi dananya yang fantastis menunjukkan niat
pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran bukan
hisapan jempol belaka. Mengapa begitu? Karena bukan hanya
mendapat wewenang khusus untuk mengelola, desa juga
mendapatkan alokasi dana khusus. Setelah sebelumnya dana
untuk desa hanya merupakan alokasi yang bersifat residu dari
APBD dan dana lain seperti bantuan, hibah dan sumbangan, kini
desa mendapat Dana Desa yang bersumber langsung dari APBN.
Tidak tanggung-tanggung, besaran Dana Desa sendiri cukup
besar yakni 10% dari APBN! Wow, bukan jumlah yang sedikit
tentunya!

Pada tahun 2016 lalu alokasi APBN untuk Dana Desa sendiri
sebesar 46,98 trilyun rupiah. Dana sebesar itu didistribusikan
untuk 74.754 desa seluruh Indonesia, sehingga rata-rata desa
mendapatkan alokasi dana sebesar 628,49 juta rupiah. Jumlah
tersebut mengalami peningkatan di tahun berikutnya. Untuk APBN
tahun 2017, Dana Desa sendiri mendapatkan alokasi sebesar 60
trilyun rupiah yang didistribusikan ke 74.910 desa. Jumlah desa
tersebut mengalami peningkatan seiring dengan berubahnya
wilayah administratif, sehingga rata-rata desa menerima
Rp. 880,4 juta.

12
Tahukah kamu, jika setiap tahunnya anggaran
untuk desa itu bertambah dari 20,7 trilyun (2015)
hingga 60 trilyun (2017)?

2015 20,7 T

2016 46,98 T

2017 60 T

2018 ?

Apakah kalian tahu berapa anggaran


Dana Desa di tahun 2018?

13
Visi dari UU Desa
adalah memberikan kewenangan bagi setiap elemen di desa
baik pengurus maupun warga untuk membangun desa.

Pembangunan desa memiliki tujuan untuk mewujudkan


kemandirian masyarakat dan menciptakan desa-desa yang
mandiri serta berkelanjutan.
Pembangunan desa perlu ditingkatkan dengan memberdayakan
potensi lokal desa yang memiliki nilai ekonomi, penciptaan akses
transportasi yang memadai serta kebutuhan pemenuhan
infrastruktur dasar.

Untuk itulah pemerintah menganggarkan 10% dari jumlah


APBN per tahun untuk disalurkan ke desa-desa yang ada di
seluruh Indonesia.
Penentuan jumlah dana desa yang diterima sendiri
didasarkan pada beberapa hal seperti jumlah penduduk
desa, angka kemiskinan di desa, luas wilayah desa
dan tingkat kesulitan geografis desa.

14
Indonesia Tidak Akan Bercahaya
Karena Obor Dari Jakarta,
Tapi Indonesia Akan Bersinar
Karena Lilin-lilin
Yang Ada Di Desa.
-Bung Haa
Dana Desa
digunakan
untuk apa saja?
Rp
Rp
Rp
Rp

16
Dana Desa
digunakan untuk keperluan apa saja?

Sesuai dengan Peraturan Menteri Desa No. 19 Tahun


2017, prioritas penggunaan Dana Desa adalah
untuk pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa. Pemanfaatan di bidang
pembangunan desa seperti misalnya mengadakan,
membangun, mengembangkan dan memeliharan sarana
dan prasarana desa baik di bidang sosial, usaha
ekonomi, dan lingkungan hidup. Sedangkan bidang
pemberdayaan masyarakat dapat digunakan untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan desa, pengembangan sistem informasi
desa, dukungan pengelolaan ekonomi, dukungan
pelestarian lingkungan hidup, dan lain-lain.

17
Ada dua unsur utama pemanfaatan Dana Desa
yaitu
unsur unsur
pembiayaan belanja

Bedanya apa tuh?

Unsur pembiayaan adalah semua penerimaan yang


perlu dibayar dan/atau diterima kembali. Contoh
penerimaan pembiayaan adalah seperti sisa lebih
perhitungan anggaran, pencairan dana cadangan
dan hasil penjualan kekayaan desa.
Nah kalau unsur belanja adalah semua pengeluaran yang
merupakan kewajiban desa dalam satu tahun anggaran dan
dipergunakan untuk penyelenggaraan kewenangan desa.
Contoh dari belanja desa seperti penyelengaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan dan pemberdayaan kemasyarakatan. Contoh
konkritnya adalah belanja pegawai (pembiayaan tunjangan
dan penghasilan perangkat desa), belanja barang dan jasa
dan belanja modal.
Nah ngomong-ngomong tentang belanja barang dan jasa di
desa, ada pembahasan yang lebih spesifik lho! Prinsipnya
pengadaan barang dan jasa di desa harus memanfaatkan
secara optimal potensi apa saja yang ada di desa, baik
sumber daya manusianya maupun sumber daya alamnya.

18
Salah satu prinsip utama dalam pengadaan tersebut
adalah swakelola yang berarti dalam
pekerjaannya direncanakan dikerjakan dan diawasi
sendiri oleh tim pengelola kegiatan. Ini adalah satu
bentuk penghargaan Pemerintah terhadap nilai
kearifan yang ada di desa, yaitu gotong royong
dan kemandiriannya. Barulah bila pengadaan
tersebut tidak dapat dilakukan secara swakelola,
maka desa dapat menempuh jalan dengan melibatkan
pihak ketiga. Di samping itu, ada prinsip-prinsip lain
dalam pengadaan swakelola, yaitu efisien,
efektif, transparan, pemberdayaan
masyarakat, gotong royong, dan
akuntabel.

19
Najwa Shihab
Bagaimana Distribusi Dana Desa?

Untuk menjaga akuntabilitas Dana Desa maka uang tersebut


tidak langsung semerta-merta turun dari pemerintah pusat.
Ada beberapa hal yang harus kita pahami agar kita juga dapat
mengawasi penyaluran uang yang tidak sedikit itu.

Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap dari


pemerintah pusat ke kabupaten/kota. Dalam penyaluran
Dana Desa tersebut ada beberapa tahap yang dilalui.

Tahap pertama yaitu sebesar 60% dari total anggaran.


Tahap pertama paling cepat diberikan pada bulan
Maret atau paling lambat di bulan Juli setiap tahunnya.

Sedangkan tahap kedua yaitu sebesar 40% dari total anggaran


dan paling cepat diberikan pada bulan Agustus.

Mengingat setiap Dana Desa yang masuk harus melalui APBD


terlebih dahulu, maka dana tersebut paling lambat harus
disalurkan oleh pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah
desa paling lambat tujuh hari kerja setelah mereka menerima.

21
Ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu
disetiap tahapnya, baik dari APBN ke APBD juga dari APBD ke
Desa. Syarat yang harus dilalui untuk fase APBN kepada APBD
dibagi menjadi dua tahap.

Untuk penyaluran tahap pertama (60%) adalah dilampirkannya


beberapa hal seperti Perda APBD tahun terkait, Perkada tata
cara pembagian dan penetapan Dana Desa, laporan realisasi
penyaluran tahun sebelumnya, serta laporan realisasi penyerapan
dan output tahun sebelumnya.

Lalu syarat untuk penyaluran tahap kedua (40%) adalah


dilampirkannya laporan Dana Desa tahap I yang minimal sudah
disalurkan sebanyak 90%, laporan Dana Desa telah diserap
minimal 75% dan rata-rata capaian output minimal 50%*.

Sedangkan untuk fase APBD kepada Desa juga memiliki beberapa


syarat tersendiri. Penyaluran tahap I yaitu musti melampirkan
Perdes APB Desa dan laporan realisasi penyerapan serta capaian
output Dana Desa tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk tahap II yaitu melaporkan penyerapan Dana


Desa tahap I dengan jumlah rata-rata minial 75% dan minimal
50%. Konsekuensi dari tidak dipenuhinya syarat-syarat tersebut
adalah Dana Desa tidak dapat disalurkan dan digunakan oleh desa.

22
Penggunaan Dana Desa sendiri tidak dapat serta merta
digunakan begitu saja. Penggunaannya harus disesuaikan dengan
tipologi berdasarkan tingkat perkembangannya.

Desa tertinggal dan/atau sangat tertinggal mengutamakan


kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada
membuka lapangan kerja dan atau usaha baru, serta bantuan
penyiapan infrastruktur bagi terselenggaranya kerja dan usaha
warga atau masyarakat baik dari proses produksi sampai
pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses
kehidupan masyarakat desa.

Desa berkembang memprioritaskan pemberdayaan


masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas kerja. Berfokus pula pada peningkatan kualitas produksi
sampai pemasaran produk.
Sedangkan untuk Desa maju, diprioritaskan untuk
mengembangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
visoner dengan menjadikan desa sebagai lumbung ekonomi.

23
“Apabila Di Dalam Diri Seseorang
Masih Ada Rasa Malu Atau Takut
Untuk Berbuat Suatu Kebaikan,
Maka Jaminan Bagi Orang Tersebut Adalah
Tidak Akan Bertemunya Ia Dengan
Kemajuan Selangkah Pun.”

Soekarno
Bagaimana
Pengelolaan
Keuangan Desa?
Satu hal yang paling penting dan tidak boleh dilupakan
terkait dengan Dana Desa adalah pengelolaannya.
Pengelolaan dana desa meliputi beberapa hal seperti
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, dan juga pertanggungjawaban.

Sebagai negara hukum, segala hal yang ada di Indonesia


harus berlandaskan pada hokum, begitu pula dalam hal
pengelolaan keuangan desa. Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa adalah peraturan yang mengatur hal tersebut. Setiap
pihak yang mengelola keuangan negara harus dilandaskan
pada peraturan yang berasaskan transparan, akuntabel,
partisipatif, tertib dan disiplin anggaran.

Pihak-pihak utama yang bertanggungjawab dalam mengelola


keuangan desa adalah kepala desa, sekretaris desa, kepala
seksi, dan bendahara. Selain itu tentu Kepala Desa dapat
membentuk pihak-pihak yang secara spesifik mengatur
perencanaan pembangunan desa seperti Pelaksana Teknis
Pengelola Keuangan Desa (PTKD). PTKD membantu Kepala
Desa untuk melaksanakan pengelolaan keuangan desa
secara teknis dan menuangkannya pada APB-Desa.

26
APB-Desa sendiri memiliki unsur utama yaitu

PENDAPATAN DESA

BELANJA DESA

PEMBIAYAAN DESA
Mari kita lihat dan pahami masing-masing unsurnya.
Pendapatan desa terdiri dari semua penerimaan uang
melalui rekening desa yang merupakan hak desa.
Jenis pertama dari pendapatan desa adalah Pendapatan Asli
Desa (PA-Desa) seperti hasil Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES), tanah kas desa, tambatan perahu, pasar desa,
tempat pemandian umum, dan jaringan irigasi.

Lalu ada juga transfer seperti Dana Desa dari APBN, Bagian
Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Alokasi Dana Desa,
dan bantuan keuangan.
Pendapatan lain-lain seperti hibah dan iuran juga masuk
dalam pendapatan desa. Sedangkan unsur belanja dan
pendapatan sebagaimana sudah dipaparkan di bagian
sebelumnya.

27
BU

N
G
TU

H
EN BA ERIE
P

CA NYA INI
RI KP
EMUDA
SO
LU S
I,

Ridwan Kamil
Nah lalu, apakah kita sebagai pemuda dapat turut serta
berpartisipasi untuk mengusulkan penggunaan
dana tersebut?
BISA.
N T U S ANGAT
TE

Pertama-tama, kita harus memahami prosedur


bagaimana Dana Desa dapat digunakan.

Satu hal yang harus kita ketahui bahwa penggunaan Dana Desa tertuang
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa). Bentuk dari
APB-Desa sendiri berisi jabaran penggunaan dan pemasukan keuangan.
Rancangan tersebut disusun serta ditetapkan dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Desa.

RKP Desa sendiri adalah turunan dari


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa.

Jadi bisa dibilang bahwa RKP harus mengacu pada RPJM.

Lantas siapa yang menyusun keduanya?


Baik RPJM maupun RKP disusun oleh kepala desa dengan formasi:
Sekretaris Desa sebagai ketua tim penyusun, ketua lembaga
pemberdayaan masyarakat sebagai sekretaris tim penyusun, dan
anggota yang terdiri dari kalangan masyarakat termasuk unsur
pemuda. Formasi tersebut sama baik untuk tim RPJM maupun RKP.

30
Di sinilah kita dapat ikut serta berpartisipasi mengusulkan
penggunaan dana tersebut. Forum musyawarah desa oleh
Badan Permusyawaratan Desa akan menyusun rencana
pembangunan desa yang lalu dituangkan dalam RKP Desa
bersama Tim Penyusun RKP Desa. Selain itu
masyarakat, termasuk pemuda, juga harus
dilibatkan dalam penyusunan RKP Desa tersebut.
Kita, pemuda, memiliki hak untuk dapat berpartisipasi
aktif dengan mengusulkan pemanfaatan Dana Desa untuk
dialokasikan dalam pembangunan desa, baik
pembangunan fisik maupun SDM dalam kesempatan
tersebut.

Selain itu, menjadi bagian dari Badan Permusyawaratan


Desa maupun Tim Penyusun RKP Desa adalah salah satu
cara lain agar pemuda dapat terlibat dalam setiap
perencanaan pembangunan desa.

Selain dalam bentuk formal, musyawarah desa juga dapat


dijadikan ajang bagi anak muda desa untuk berpartisipasi
menyuarakan gagasannya dalam pemanfaatan dana desa
sebelum akhirnya disahkan menjadi APB-Desa.

Kuncinya, tetap jaga komunikasi dan srawung


dengan pengurus desa di tempatmu ya!

31
ukan dirinya,
Siapa yang mampu memaj
ajukan
maka dia akan mampu mem
ya.
keluarga dan lingkungann

pu memajukan
Siapa yang mam d ia akan mampu
g a n n y a , m a k a
lingkun
nya.
memajukan kota

memajukan kotanya,
Dan siapa yang mampu a,
a di a ak an m am pu memajukan propinsiny
m ak
lipun.
negara, dan dunia seka

Jokowi
Potensi
Masalah
Dana Desa
Bersama kita sudah ketahui ya bagaimana seluk
beluk Dana Desa dari mulai latar belakang
hingga bagaimana kita dapat berpartisipasi
agar dapat memanfaatkan secara baik dana
tersebut. Bila dikelola dan digunakan dengan
baik, tentu desa akan menjadi sebuah unit kuat
yang tidak hanya menyokong negara namun
juga menyokong kesejahteraan warganya.

Tapi satu hal yang tidak boleh dilupakan dan diabaikan


adalah semakin besarnya potensi korupsi sampai ke
tingkat desa apabila Dana Desa tidak dikelola sesuai
dengan regulasi.

Untuk itu diperlukan pengawasan dari berbagai elemen.


Penggunaan dana desa dapat dipertanggungjawabkan
dengan baik bila Dana Desa tersebut dapat dikawal sejak
dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban.

Untuk itulah diperlukan sebuah kesatuan antar elemen


termasuk masyarakat agar mendukung juga
meningkatkan peran dalam mengawasi dan mengamankan
dana desa.

Bayangkan coba bila dana setiap tahun yang bisa


menyentuh 1 milyar rupiah setiap tahun untuk setiap desa
itu menguap begitu saja. Boro-boro mengetahui, bisa-bisa
untuk merasakan saja kita tidak bisa.

34
Sejak tahun 2015, peluang penyalahgunaan atau korupsi
Dana Desa masih terbuka karena tata kelolanya belum
didukung oleh SDM, sarana, serta pengawasan yang
memadai. Banyak pihak yang ingin menyalahgunakan
Dana Desa baik yang terorganisir atau tidak terorganisir
karena kegiatan pelaksanaan, pelaporan dan
pengawasan belum memadai.

Nah kalau kita flashback sedikit dari materi yang sudah


disampaikan di atas, biasanya pada tahap perencanaan
penggunaan anggaran yang tidak sesuai aturan rawan
terjadi.

Begitu juga pada tahap-tahap yang lain seperti mark-up


anggaran, tidak transparan, rekayasa, nepotisme,
laporan yang fiktif dan tidak akuntabel. Belum lagi pada
proses pengawasan, kendala-kendala yang ditemui juga
tidak kalah bermacam-macam seperti prosedur yang
sekedar formalitas, sekedar memenuhi syarat
administratif hingga keterlambatan deteksi
penyimpangan.

35
Korupsi
Itu Apa Sih
?
corruptio
atau
corruptus (latin)

korruptie (Belanda)

korupsi (Indonesia)

Harfiah:
Kamus umum bahasa Indonesia
Kebusukan, Purwadarminta:
keburukan, Perbuatan yang buruk
kebejatan, seperti penggelapan uang,
ketidakjujuran, penerimaan uang sogok,
dsb.
dapat disuap,
tidak bermoral

38
UTAN KORUPSI DI NEGARA
SE B LAIN
A ?
AP
Malaysia

(korupsi)

Jepang

(kerja kotor)

Arab

(suap) (korupsi)

Thailand

(makan bangsa)

China

(keserakahan bernoda)

39
THE
DUTY OF IS
TO

Corruption
Kurt Cobain (Nirvana)

*Tugas Pemuda adalah menantang korupsi


A SAJ A S I H,
A P
N I S - J E N I S
J E

TI PIKOR?
*UU No.31/1999 Jo.UU No.20/2001

* TIPIKOR = TINDAK PIDANA KORUPSI


42
43
T A K OR U P S I
FAK
di INDONESIA
Telah terjadi regenerasi pelaku
korupsi. Pelaku sudah
menyentuh anak muda

44
Wa Ode Nurhayati
Agung Purno Sarjono
(30 tahun) Fahd El Fouz
(35 tahun)
(29 tahun)
Eka Dharma Putra
Muhammad Nazarudin
(32 tahun)
(33 tahun) M. Faisal Azwan
(31 tahun)

45
L ISM E
PI D E A
R ED U
MA K I N
E M U DA,
E ROI SME P
DAN H
RU P S I.
N YA K KO
BA
MAKIN
Soe Hok Gie
Mengapa Kita
Harus Terlibat
?
Semakin besarnya
Adanya kesepahaman potensi korupsi
bahwa mengawal sampai ke tingkat
dana desa tidak desa apabila dana
mungkin dilakukan desa tidak dikelola
sendiri-sendiri, sesuai dengan
namun berupa regulasi dan tidak
collective action adanya pengawasan
(aksi bersama)
dari berbagai elemen

48
Penggunaan dana
desa dapat Mendukung /
dipertanggungjawabkan meningkatkan peran
dengan baik, maka
dana desa perlu serta masyarakat
dikawal dimulai dari dalam ikut
Perencanaan, mengamankan serta
Pelaksanaan, mengawasi dana
Pelaporan dan pembangunan desa
Pertanggungjawaban

Menjadikan
masyarakat menjadi
bagian yang tidak
terpisahkan dalam
pengawasan dana
desa dan sebagai
mitra dalam
pengawalan
pengelolaan dana desa

49
POTENSI KORUPSI
YANG
MUNGKIN TERJADI
Sejak tahun 2015, peluang penyalahgunaan/korupsi
1 masih terbuka karena tata kelola belum didukung oleh
SDM, sarana, sistem & prosedur dan pengawasan
yang memadai.

Banyak pihak yang ingin menyalahgunakan dana desa


2 baik yang terorganisir atau tidak teorganisir, karena
kegiatan pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan yang
belum memadai.

3 Dalam Proses Perencanaan, Rawan rencana


pengunaan anggaran tidak sesuai aturan.

4 Dalam Proses Pengadaan, Rawan terjadi Mark-up,


tidak transparan, rekayasa dan Korupsi

5 Dalam Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan,


Pemberdayaan & Pemerintahan: Rawan Nepotisme,
Tidak Transparan, Korupsi

6 Dalam Proses Pertanggungjawaban dan Pelaporan:


Rawan rekayasa laporan/fiktif, tidak transparan dan
tidak akuntabel

7 Dalam Proses Pengawasan dan Monitoring: rawan


formalitas, administratif, terlambat dalam menedeteksi
penyimpangan

51
Prinsip Tata Kelola Desa
Prinsip tata pemerintahan desa yang akuntabel, transparan, profesional,
efektif dan efisien, bersih dan bebas dari KKN.

Musyawarah Desa
(pasal 54)

RPJM-Desa
Aset Desa
Hal-hal Strategis

Kepala Desa Badan Permusyawaratan


(pasal 25-53) RPJM-Desa dan RKP-Desa
Desa (pasal 55-65)
APBD-Desa
Peraturan Desa
Perangkat Desa Kinerja Pemerintah
(Pelayanan) Kerja Sama

Panitia (ad-hoc)
Dipilih
BUMDes langsung
Dipilih secara
Demokratis
Lembaga
Kemasyarakatan/Adat
Warga/Masyarakat

Kelompok
Berkebutuhan Khusus

Perwakilan Bagian
Wilayah Desa

52
Pencegahan
KORUPSI

Dana Desa

53
Inisiasi “sekretariat bersama” pengawalan Dana
Desa dengan tujuan untuk melakukan sosialisasi
dan peningkatan kapasitas APIP pada 20 daerah
Korsupgah

Koordinasi pelaksanaan rencana aksi untuk


pengawalan Dana Desa dengan institusi
terkait yaitu:
Kemendes PDTT, Kemendagri, Kemenkeu, BPKP;
serta Kepolisian, Kejaksanaan serta unsur
masyarakat lain (Perguruan Tinggi, LSM, dll)

Rekomendasi Kajian Dana Desa 2015


terkait regulasi, tata laksana,
SDM dan pengawasan

54
Mendorong pencatatan keuangan
desa dengan aplikasi Siskeudes yang
dikembangkan oleh BPKP dan Kemendagri

Koordinasi tindak lanjut hasil pengawasan


masyarakat (pengaduan) terhadap APIP dan
APH mengenai mekanisme dan tata cara
penyelesaian

Pemberdayaan Perguruan Tinggi


serta unsur masyarakat lainnya
dalam Pengawalan Dana Desa

APLIKASI JAGA DESAKU SEBAGAI INFORMASI TENTANG DESA.

55
Lalu Peran Kita
Sebagai Pemuda Apa?

Mau dan mampu terlibat


dalam proses perencanaan
hingga pengawasan terkait
pembangunan Desa

Memanfaatkan aplikasi JAGA DESAKU


sebagai informasi,
memberikan cerita dan masukan
tentang desa.

Melaporkan penyimpangan terkait


pengelolaan keuangan desa melalui
saluran-saluran pengaduan yang
tersedia

56
JIKA KITA MEMPUNYAI
KEINGINAN YANG KUAT
DARI DALAM HATI,
MAKA SELURUH ALAM SEMESTA
AKAN BAHU MEMBAHU
MEWUJUDKANNYA.

Soekarno
Aku ketjilbergerak
Anak Desa
Dari alam yang kaya
Dari birunya Lamalera
Aku, tumbuhku di desa
Dari manis gula kelapa
Dari ammosi di Bulukumba
Aku, hidupku di desa
Yang hebat dari desa sederhananya
Yang hebat dari desa adalah jujurnya
Yang hebat dari desa kemandiriannya
Dari desa kusemai harapan ke depan
Dari desa kutanam semangat berjuang
Dari desa kupupuk rasa keadilan
Meski berat rintangan, kuanggap s'bagai tantangan
Oh, oh! Oh, oh!

58
Dari terumbu karang di Sabang
Dari hulu sungai di Ketapang
Aku, tumbuhku di desa
Dari dingin udara Ruteng
Dari pedalaman hutan Riau
Aku, hidupku di desa
Yang hebat dari desa sederhananya
Yang hebat dari desa adalah jujurnya
Yang hebat dari desa kemandiriannya
Dari desa kusemai harapan ke depan
Dari desa kutanam semangat berjuang
Dari desa kupupuk rasa keadilan
Meski berat rintangan, kuanggap s'bagai tantangan
Oh, oh! Oh, oh!
Di desa kita belajar kemanusiaan
Jauh dari kota dan keserakahan
Dengarkan lagunya, tonton videonya, dan nyanyikan bersama teman-temanmu!

59
Nah Sekarang
Giliranmu!
YUK, KENALI DAN PAHAMI DESAMU!

POTENSI
DESA

TULIS NAMA DESAMU:

SUMBER SUMBER DAYA


DAYA ALAM MANUSIA

61
MASALAH DI DESA
ANALISA POHON MASALAH

DAUN
AKIBAT

MASALAH
BATANG UTAMA

AKAR SEBAB

62
MASALAH DI DESA
ANALISA TULANG IKAN

Material

Metode kerja
Manusia
MASALAH

Akibat
Sebab
Lingkungan
Pemantauan

Peralatan

63
POTENSI
+ MASALAH

SOLUSI

64
ANALISA
PEMANGKU KEPENTINGAN
YANG MEMPUNYAI PENGARUH

PENGARUH BESAR PENGARUH BESAR


DUKUNGAN SEDIKIT DUKUNGAN BESAR

PENGARUH KECIL PENGARUH KECIL


DUKUNGAN SEDIKIT DUKUNGAN BESAR

YANG MENDUKUNG

65
ANALISA SWOT

Strengths Weaknesses
(Kekuatan) (Kelemahan)

ANALISA
SWOT
!

Opportunities Threats
(Peluang) (Ancaman)

66
SIKLUS
PEMECAHAN MASALAH

Analisis Situasi
Identifikasi
Evaluasi Masalah

Prioritas
Monitoring Masalah

Tujuan

Pelaksanaan
Alternatif
Pemecahan Masalah
Rencana
Operasional

67
TULIS MIMPIMU TENTANG MASA DEPAN DESAMU!

5 TAHUN DARI SEKARANG,


AKU INGIN DESAKU:

68
Cari dan Lingkari Kata-kata
yang Berhubungan dengan Dana Desa!

S DMG J ZMD Z OC X B J H
F HUAK L ONXDF Y TGH
NR S Y I A S VCGK DMBN
B TRRP VMAP BDE S F S
X S E U U I I MPWE Q J P A
CVNOK F UTGZ PU Z YP
I OB U AK UN T A B E L OQ
L E AK A J J K L L J K VAO
WQ N O L K L A Z O J E A S C
SOGK I L SNXD F Y TGH
YP AR T I S I P A T I F AN
OSK TR AN S P AR ANMB
TK SK A ZK F ZK I P L Z X
E A Z PHAN I L I AAR ZC
QANXDF Y TGHDOP A I
U L Z ED J K A ZONP J I L
RM Z S FWY A N N VQM I W
I B SWA K E L O L A R D UO
WY AMU Z Y T K E T U E I V
NWA K A K J E V Z I WS A P

69
70
BELAJARLAH DARI BARAT,
TAPI JANGAN JADI PENIRU BARAT,
MELAINKAN JADILAH MURID DARI TIMUR YANG CERDAS.
-Tan Malaka
PEMUDA
EPIN DARI DESA GARI, GUNUNGKIDUL

Hai, teman-teman!
Namaku Septiasih Windiasari Utami, biasa dipanggil Epin. Aku
lahir di Gunungkidul, 6 September 1993. Rumahku di Desa Gari,
sekitar 36 km dari Kota Jogja. Sehari-hari, aku bekerja sebagai
bidan di rumah sakit ibu dan anak. Aku juga aktif di Karang Taruna
Desa bagian pendidikan, utamanya merancang program pendidikan
anak Sekolah Alternatif Beladega. Selain itu, aku juga menjabat
sebagai Sekretaris di Karang Taruna Sub-Unit Padukuhan dan
Sekretaris II di Karang Taruna Kabupaten Gunungkidul.
Oh ya, aku mau cerita nih tentang desaku.
Desa Gari terletak di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Andalan desa kami adalah Pasar Ekologi
Argo Wijil. Pasar ini didirikan di area bekas penambangan batu
kapur. Wilayah yang sebelumnya perbukitan ini lambat laun
berubah menjadi daratan landai, yang akhirnya ditinggalkan oleh
para penambang karena material tambangnya sudah habis. Setelah
usaha pemulihan wilayah selesai dilakukan, pemerintah Desa Gari
pun berinisiatif mendirikan pasar yang berwawasan lingkungan
sebagai salah satu unit ekonomi warga.
Peran pemuda melalui organisasi Karang Taruna pun cukup
krusial lho baik dalam perencanaan, pemanfaatan hingga

72
pengawasan Dana Desa. Menjadi peserta dalam musyawarah
desa (Musdes) dan musyawarah perencanaan dan
pembangunan (Musrenbang) adalah agenda tetap Karang
Taruna sebagai bentuk partisipasi pemuda dalam perencanaan
Dana Desa.
Pasar Ekologi Argo Wijil merupakan salah satu Badan Usaha
Milik Desa (BUMDES) yang dikelola oleh Pemerintah Desa Gari
melalui Pengelola Pasar Argowijil bersama Karang Taruna
Desa Gari. Pasar yang buka setiap hari Sabtu dan Minggu ini
menjual berbagai macam dagangan. Makanan tradisional bebas
pengawet seperti glinding dara, sambal cabuk, thiwul, legondo,
sayur lumbu dan lainnya dapat ditemui di sini. Badan Usaha ini
menjadi ceruk pendapatan yang cukup besar bagi desa. Setiap
pasaran, omzet yang diterima dapat menyentuh angka 20
hingga 25 juta rupiah.
Nah, kalau berbicara tentang pemasukan, Desa Gari sendiri
memiliki potensi yang cukup besar. Berdasarkan APBDesa
2018, sebesar 1,5 M berpotensi masuk ke rekening desa.
Jumlah tersebut dibagi menjadi beberapa sumber yakni dari
Dana Desa sejumlah 780 juta dan 726 juta dari pemasukan
selain Dana Desa. Pemasukan ini digunakan oleh pengelola
desa untuk membiayai kegiatan-kegiatan pemberdayaan desa
seperti program Sekolah Sepakbola bagi pemuda dan anak-
anak, program sekolah alternatif bulanan bagi anak-anak SD
yaitu Sekolah Alternatif Beladega (Belajar Asyik Desa Gari),
penyelenggaraan Gari Art Festival hingga pengelolaan Gari
Camping Ground.

73
Tak hanya merencanakan, Karang Taruna pun juga dilibatkan
dalam proses pemanfaatan Dana Desa, yaitu menjadi bagian
dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). Keterlibatan Karang
Taruna di setiap lini tersebut tak lepas dari peran aktif para
pejabat pemerintahan desa yang mau mendengarkan dan
melibatkan pemuda desa.

Wah, ceritaku panjang juga ya! Meskipun aku punya banyak


kegiatan di desa, tapi aku senang karena bisa bertemu dengan
banyak teman-teman baru, sehingga aku bisa tambah
pengalaman, wawasan dan jaringan. Oh ya, pada bulan
November 2017 lalu, aku dan teman-teman desaku terpilih
menjadi salah satu peserta Sekolah Pemuda Desa 2017 di
Yogyakarta. Acaranya asyik, pematerinya keren-keren dan
kita bisa mendapat banyak ilmu baru. Sampai sekarang pun
kami semua masih tergabung dan terkoneksi dalam Jaringan
Pemuda Desa. Guyub lah pokoknya!

Buat teman-teman pemuda desa se-Indonesia, terus berusaha


sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin ya! Ingat, bahwa
semuanya butuh proses, tidak ada yang instan, kalau kita
sungguh-sungguh, pasti akan membuahkan hasil. Semangat ya!

***
*Karang Taruna Mekar Pandega Desa Gari berhasil meraih
Juara I Karang Taruna tingkat Provinsi DIY tahun 2018, dan
Juara II Karang Taruna Terbaik Nasional 2018. Desa Gari juga
mendapatkan penghargaan sebagai Juara III Lomba Desa tingkat
Provinsi 2021

74
RUDI DARI DESA GIRIKERTO, SLEMAN

Halo, lur!
Namaku Rudi Pramoko, biasanya teman-teman memanggilku Rudi.
Aku lahir di Sleman, 17 Januari 1993. Rumahku di Desa Girikerto,
sekitar 26 km dari Kota Jogja. Sehari-hari, aku bekerja sebagai
Direktur BUMDES, aktif sebagai Ketua II Desa Wisata Nganggring
dan Kepala Seksi Diklat di Karang Taruna Desa.
Bolehkah aku bercerita tentang desa kelahiranku?
Desa Girikerto terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, tepatnya di kaki Gunung Merapi. Udaranya
segar dan airnya jernih. Kebun-kebun salak terhampar luas.
Khususnya di dusunku, Dusun Nganggring, terkenal dengan
peternakan kambing Peranakan Etawa (PE) yang menghasilkan
berbagai olahan susu kambing. Setiap tahunnya, desaku
mengadakan Kirab Budaya Ngrowod (Ngleluri Ombyaking Warga
Hametri Kuncara Desa), yaitu kegiatan bersih desa dengan
rangkaian pentas seni, dialog budaya, lomba kesenian, dan lain-
lain.
Karena alam di desaku masih asri, andalan di desa kami adalah
Desa Ekowisata Pancoh yang menjadi unit Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes). Desa Ekowisata Pancoh menawarkan berbagai
kegiatan khas warga setempat.

75
Kita bisa belajar seluk beluk perkebunan salak langsung dari
petani, sambil memetik dan menikmati buahnya. Untuk yang
suka wisata air, ada juga kegiatan susur sungai. Kedalaman
sungai yang kira-kira hanya setinggi betis kaki orang dewasa
membuat kita bisa secara angsung merasakan dingin serta
beningnya air sungai. Desa Ekowisata Pancoh memang menjadi
salah satu sumber pemasukan bagi Desa Girikerto. Konsep desa
wisata tersebut digagas sendiri oleh warga dan terealisasi
di tahun 2014 silam. Sampai bulan September 2018, BUMDes
ini telah menyumbang profit hingga 10 juta.
Bicara tentang pemasukan desa, jumlah dana yang diterima
desa cukup besar. Berdasarkan APBDes Girikerto tahun 2018,
sebanyak 3,2 M berpotensi masuk menjadi pendapatan desa.
Pemasukan tersebut dibagi menjadi dua sumber yakni
pendapatan asli desa sebesar 180 juta dan pendapatan
transfer sebesar 3 M. Dana ini dimanfaatkan untuk berbagai
hal. Pembangunan fasilitas-fasilitas yang sifatnya menunjang
kesejahteraan desa terus diperbarui. Rencananya di tahun
2018, Desa Girikerto akan memiliki PAM Desa sendiri untuk
memenuhi kebutuhan air bagi warga. Selain itu, untuk semakin
menunjang pemasukan desa yang berasal dari pendapatan
BUMDes, Desa Ekowisata Pancoh akan memiliki kolam renang
yang diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi para
wisatawan yang datang untuk berwisata.
Tak hanya di bidang pembangunan fisik, Pemerintah Desa
Girikerto juga memiliki berbagai macam kegiatan
pemberdayaan bagi warganya. Pemberdayaan tersebut dibagi
menjadi beberapa bidang. Bidang sosial-budaya dengan
kegiatan-kegiatan yang memiliki visi memupuk rasa cinta dan
pelestarian budaya lokal diagendakan oleh Pemerintah Desa.

76
Dengan mencintai dan melestarikan budaya lokal, nilai adiluhung
dalam budaya tersebut akan muncul dan tampak dalam relasi sosial.
Sedangkan bidang lain, yaitu olahraga, adalah bidang pembinaan
bagi para pemuda untuk menggiatkan olahraga sebagai bagian dari
gaya hidup sehat. Pembinaan atlet dan penyelenggaraan Pekan
Olahraga Desa (PORDES) adalah wujud nyata kegiatan di bidang
olahraga.
Masih ada berbagai kegiatan pemberdayaan dan pembinaan
masyarakat lainnya seperti pelatihan kewirausahaan untuk pemuda
misalnya. Tak heran, Desa Girikerto mengalokasikan dana hingga
800 juta di tahun anggaran 2018 untuk pemberdayaan
masyarakatnya! Pemuda pun turut andil dalam merencanakan,
mengelola serta mengawasi penggunaan dana tersebut. Pemerintah
desa juga selalu melibatkan pemuda dalam pelaksanaan rencana
program. Nah, bagaimana dengan di desamu, teman-teman?
Oh ya, meskipun kegiatanku di desa padat, tapi aku selalu bangga
bisa mewakili desaku dalam kegiatan-kegiatan di tingkat kabupaten
maupun propinsi. Pada akhir November 2017 lalu, aku dan teman-
teman desaku berhasil menjadi salah satu dari 20 tim terpilih se-
DIY untuk mengikuti Sekolah Pemuda Desa 2017 di Yogyakarta.
Acaranya dikemas ala anak muda, sehingga lebih akrab dan hangat.
Melalui acara ini, aku termotivasi untuk terus dapat meningkatkan
kapasitas diri serta kepedulian kita untuk merawat desa.
Senangnya lagi, kita dapat memperluas relasi dan tambah sedulur!
Untuk teman-teman pemuda desa di seluruh Indonesia, yuk kita
kembangkan desa kita menuju desa yang mandiri dengan segala
potensi alam dan sumber daya yang ada! Terus bergerak ya!
***
*Karang Taruna Giri Taruna Bhakti Desa Girikerto berhasil menjadi
Juara III Karang Taruna Berprestasi 2017 se-Kabupaten Sleman.
Desa Ekowisata Pancoh baru-baru ini juga dinobatkan sebagai Desa
Wisata Terfavorit se-DIY Tahun 2018.

77
d ah Membaca
Su S a
ih

mp
s
Ka

ai
Terima

D i S in
i
TAN PA
MERENUNGKAN
ADALAH

TAN PA
DICERNA
Mohammad Hatta
THE FUTURE
DEPENDS ON
WHAT YOU DO
TODAY.
Mahatma Gandhi

*Masa depan bergantung pada apa yang kau lakukan hari ini
KA WAL
YO
A
DANA DESA
BAGAIMANA JIKA PENGELOLAAN DANA DESA TIDAK TRANSPARAN?
!
LAPORKAN !
Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi:
Direktorat Pengaduan Masyarakat
PO BOX 575 Jakarta 10120
Faks: (021) 5289 2454
Whatsapp: 08558 575 575, 0811 959 575
Email: pengaduan@kpk.go.id

Pelaporan Gratifikasi:
Direktorat Gratifikasi
Telp: (021) 2557 8448
Email:
pelaporan.gratifikasi@kpk.go.id

Pelayanan Informasi Publik:


Hubungan Masyarakat:
Email: informasi@kpk.go.id

APLIKASI JAGA DESAKU


SEBAGAI INFORMASI TENTANG DESA.

Anda mungkin juga menyukai