Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

DESA SIRNAMULYA
Alamat : Dusun Bojongtotor Rt 01 Rw 01 , No.Tlp: 081320744759,
Website : desasirnamulya.sumedangkab.go.id E-mail : desasirnamulya0048@gmail.com , 45354

  

Sumedang, 24 Juli 2023


Nomor : 141/116/VII/Des/2023
Sifat : Penting Kepada :
Lampiran : 1 (satu) berkas Yth. …………………………..
Hal : Bantuan Rehabilitasi Sosial -Rumah …………………………..
Tidak Layak Huni Di
Tempat
Dengan hormat.

Bahwa kebutuhan rumah yang layak huni merupakan salah satu kebutuhan dasar
yang harus dimiliki oleh setiap warga negara. Melalui kepemilikan rumah akan
tergambar berapa banyak jumlah masyarakat miskin di suatu daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengajukan Proposal Bantuan Rehabilitasi


Sosial -Rumah Tidak Layak Huni bagi masyarakat miskin di daerah kami yang sampai
saat sekarang masih belum tertangani secara maksimal oleh lembaga kemasyarakatan,
lembaga keagamaan, pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten dengan berbagai
pertimbangan dan alasan.

Semoga dengan pengajuan ini menjadi prioritas bagi Bapak/Ibu pimpinan untuk
mengentaskan kemiskinan.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, besar harapan kami terealisasinya


permohonan ini. Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Desa Sirnamulya

DARYAT
PROPOSAL
REHABILITASI SOSIAL
RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
(RS-RTLH)

DESA SIRNAMULYA
KECAMATAN SUMEDANG UTARA
KABUPATEN SUMEDANG
PROVINSI JAWA BARAT
A. LATAR BELAKANG
Perumahan yang layak huni merupakan salah satu kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi oleh setiap keluarga termasuk keluarga miskin. Rumah yang dihuni
tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan manusia untuk beristirahat, berlindung
dan berbagi situasi dari ancaman seperti hujan, angin, gelombang dan panas
matahari.                           
Rumah adalah tempat terpenuhinya berbagai kebutuhan dan pelaksanaan
peran dalam keluarga. Rumah menjadi media untuk interaksi sosial, transfer
budaya, melaksanakan pendidikan keluarga dan bahkan menjadi simbol status.
Demikian besar fungsi rumah bagi keluarga tidak saja mencakup aspek fisik,
tetapi juga mental dan sosial. Oleh karena itu, berdasarkan ke 3 (tiga) fungsi
tersebut, maka menjadi tempat berlindung, syarat mental memenuhi rasa
kenyamanan dan secara
sosial dapat menjadi media yang baik bagi pelaksanaan, bimbingan, serta
pendidikan keluarga, pada kenyataannya untuk mewujudkan rumah yang
memenuhi persyaratan tersebut, bukanlah hal yang mudah bagi sebahagian besar
masyarakat yang tergolong keluarga miskin, rumah hanyalah sebagai stasiun atau
tempat singgah keluarga, tempat memperhitungkan kelayakannya dilihat dari sisi
fisik, mental, dan sosial.

B. PERMASALAHAN
Pada dasarnya persoalan kemiskinan merupakan persoalan multidimensional
yang sangat terkait antara satu dengan lainnya dalam hal pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat. Apabila dilihat dari sudut pandang sosial format dan terinternalisasi
dalam budaya kemiskinan, dari sudut andang ekonomi masyarakat miskin ditandai
dengan rendahnya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan sudut
pandang aset masyarakat miskin dapat dilihat dari rendahnya kepemilikan terhadap
barang-barang modal, utamanya tempat tinggal mereka.
Kemiskinan tidak hanya dipahami sebatas ketidakmampuan ekonomi saja,
tetapi juga kegagalan dalam memenuhi hak-hak dasar yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) dan perbedaan perlakuan bagi seseorang
atau kelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat, yaitu: (1) Hak
atas pangan; (2) Hak atas layanan kesehatan; (3) Hak atas layanan pendidikan; (4)
Hak atas kesempatan kerja dan berusaha; (5) Hak atas perumahan; (6) Hak atas air
bersih dan aman serta sanitasi yang baik; (7) Hak atas pemilikan tanah; (8) Hak atas
sumberdaya alam dan lingkungan; (9) Hak atas rasa aman; dan (10) Hak untuk
berpartisipasi.

C. DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial – rumah tidak layak huni
adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin.
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial.
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1981 tentang Pelayanan Kesejahteraan
Sosial Bagi Fakir Miskin.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial.
9. Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial.
10. Peraturan Menteri Sosial Nomor 15 tahun 2018 tentang Sistem Dan Layanan
Rujukan Terpadu Untuk Penanganan Fakir Miskin Dan Orang Tidak Mampu.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 1 Tahun 2015 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 2 Tahun 2017 tentang Penanggulangan
Kemiskinan.

D. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Program Rehabilitasi Sosial – Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) adalah
upaya memperbaiki kondisi rumah baik secara menyeluruh (peremajaan)
maupun sebagaian (pemugaran/renovasi) sehingga tercipta kondisi rumah yang
layak sebagai tempat tinggal.
2. Tujuan
Program Rehabilitasi Sosial - Rumah Tidak Layak Huni (RS - RTLH)
memiliki tujuan sbb:
1. memberikan kemudahan untuk mendapatkan jaminan perlindungan hak
masyarakat miskin atas perumahan.
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat mebangun rumah
yang layak huni.
3. Meningkatkan ketersediaan rumah yang layak dan sehat bagi masyarakat
miskin dan golongan rentan.

E. PROGRAM
Program Rehabilitasi Sosial - Rumah Tidak Layak Huni (RS - RTLH) yang kami
usulkan adalah kegiatan rehabilitasi sosial perumahan keluarga miskin di Desa
Sirnamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.
F. SASARAN
Sasaran pelaksanaan program kegiatan Rehabilitasi Sosial - Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH) adalah masyarakat miskin yang terdapat dalam data terpadu,
menempati rumah yang tidak memenuhi standar atau dengan kata lain rumah tidak
layak huni, memiliki kartu perlindungan sosial dan lingkungan kumuh.

G. PENGURUS
Untuk mempermudah pelaksanaan program kegiatan Rehabilitasi Sosial -
Rumah Tidak Layak Huni (RS - RTLH) di tingkat desa dibentuk panitia Rutilahu
sesuai Keputusan Kepala Desa Sirnamulya Nomor 141.1/Kep-17/VI/Des/2023 :
(daftar paitia terlampir)

H. RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN


Demi tercapainya program kegiatan Rehabilitasi Sosial - Rumah Tidak Layak
Huni (RS - RTLH) diperlukan sejumlah anggaran yang bisa kami dapatkan dari
Kementerian Sosial Republik Indonesia sebagaimana terlampir.

I. PELAPORAN
Pelaporan dilakukan setelah pelaksanaan Rehabilitasi Sosial - Rumah Tidak
Layak Huni (RS - RTLH) sebagai bentuk pertanggungjawaban kelompok kepada
Kementerian Sosial Republik Indonesia atas bimbingan dari pemerintah desa

J. PENUTUP
Demikianlah Proposal Rehabilitasi Sosial - Rumah Tidak Layak Huni (RS -
RTLH) ini dibuat untuk dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya sehingga
masyarakat miskin dapat menghuni rumah yang memang layak untuk dihuni.

Sumedang, 24 Juli 2023


Tim Pelaksana Kegiatan Rutilahi Desa Sirnamulya
Sekretaris Ketua

RIAN KOMARUDIN E. KURNIA


Menyetujui,
Ketua RW 03 Ketua RT 01

IIM SUNARDI NONENG SANUSI


Mengetahui,
Kepala Desa Sirnamulya

DARYAT
RINCIAN ANGGARAN BIAYA PRASARANA

Propinsi : Jawa Barat


Kabupaten : Sumedang
Kecamatan : Sumedang Utara
Desa : Sirnamulya
Program : RUTILAHU

VOLUM SATUA HARGA JUMLAH


URAIAN
E N SATUAN TOTAL
1. BAHAN
Pasir M3 Rp 160.000 Rp 2.400.000
15 . .
Semen Zak Rp 65.000 Rp 1.625.000
25 . .
Kayu Kaso M3 Rp 1.800.00 Rp 5.400.000
3 . 0 .
Kayu M3 Rp 1.800.00 Rp 3.600.000
Albasiah 2 . 0 .
Triplek Lembar Rp 75.000 Rp 375.000
5 . .
Bata Merah Buah Rp 1.500 Rp 3.750.000
2.500 . .
Genteng Buah Rp 3.000 Rp 4.500.000
1.500 . .
Kaca Lembar Rp 65.000 Rp 325.000
5 . .
Paku Kg Rp 16.000 Rp 240.000
15 . .
Cat Tembok Kg Rp 32.000 Rp 640.000
20 . .
Cat Kayu Kg Rp 45.000 Rp 225.000
5 . .
Kramik Dus Rp 42.000 Rp 840.000
20 . .
Jumlah Rp 23.920.000
.

2. ALAT
Cangkul Buah Rp 70.000 Rp 140.000
2 . .
Linggis Buah Rp 80.000 Rp 80.000
1 . .
Sendok Buah Rp 55.000 Rp 110.000
Tembok 2 . .
Jumlah Rp 330.000
.

3. UPAH
Pekerja HOK Rp 120.000 Rp 3.600.000
30 . .
Tukang HOK Rp 150.000 Rp 2.250.000
15 . .
Jumlah Rp 5.850.000
.

Jumlah Total Rp 30.100.000


.
DATA PEMILIK RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
DAN PEMERINTAHAN SETEMPAT
Data Nama Pemilik Rumah
Nama : UTEP EPENDI
Nik : 3211180108800015
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Alamat : Dusun Gelewing RT 01 RW 03 Desa Sirnamulya
Kecamatan Sumedang UtaraKabupaten Sumedang

Data Pemerintahan Setempat


a. Nama : Iim Sunardi
Nik : 3211181107770006
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Alamat : Dusun Gelewing RT 03 RW 03 Desa Sirnamulya
Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang
Jabatan : Ketua RW

b. Nama : Noneng Sanusi


Nik : 3211184201770005
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Alamat : Dusun Gelewing RT 01 RW 03 Desa Sirnamulya
Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang
Jabatan : Ketua RT
FOTO-FOTO RUMAH UTEP EPENDI

Anda mungkin juga menyukai