KECAMATAN BAKONGAN
Nomor : / /2020
Kepada Yth.
Bupati Aceh Selatan
Di-
Tapaktuan
Dengan hormat,
Bahwa dalam rangka pengembangan daya tarik wisata oleh Pemerintah Desa dapat dibentuk Desa
Wisata sesuai ketentuan Qanun Aceh No. 8 Tahun 2013 Tentang Kepariwisataan. Penetapan Desa
Wisata Program Pembinaan dan Pengembangan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Aceh
Selatan,sesuai dengan ketentuan bahwa kawasan desa wisata terbentuk integrasi potensi daya tarik
wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya dengan didukung atraksi, akomodasi dan fasilitas
lainnya yang telah dilembagakan dan dikelola oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat, maka
dengan ini kami mengajukan permohonan agar Desa kami ditetapkan menjadi Desa Wisata yang
berkedudukan di Desa Ujung Mangki Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini dilampirkan :
1. SK Penetapan Kelembagaan Desa Wisata
2. Berita Acara pembentukan Kelembagaan Desa Wisata
3. AD/ART
4. Struktur Organisasi
5. Susunan Pengurus dan Anggota
6. Data Profil Desa dan Potensi Daya Tarik Wisata
7. Data Kelembagaan Desa yang Mendukung Kepariwisataan
8. Rencana Program dan Kegiatan serta Pengelolaannya
9. Denah/sketsa Destinasi
10. Foto Dokumentasi
Demikian, atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini disampaikan terima kasih.
Ujung Mangki, 09 Maret 2020
Mengetahui :
Camat Bakongan Kepala Desa
( ISA ANSARI, SH ) (ABDURRAHMAN)
Tembusan kepada Yth :
TENTANG
PENETAPAN PENGELOLA DESA WISATA ...........................
DESA.................................
KECAMATAN............................ KABUPATEN …………….
a. Bahwa dalam rangka pengembangan daya tarik wisata dapat dibentuk Desa
Wisata oleh Pemerintah Desa ;
b. Bahwa Desa Wisata memiliki potensi dan daya tarik wisata alam, wisata
buatan dan wisata budaya dalam satu kawasan tertentu yang terintegrasi dengan
didukung atraksi, akomodasi dan fasilitas lainnya yang telah dilembagakan dan
dikelola oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat;
c. Bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b
perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Desa tentang Pengelola Desa Wisata
…………………Kecamapatan ……………Kabupaten …………………..
Mengingat :
Memutuskan.....
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Pengelola Desa Wisata…………yang berkedudukan di
Desa............................ Kecamatan …………… Kabupaten …………….
sebagaimana tersebut pada lampiran yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini;
KEDUA : Pengelola Desa Wisata merupakan kelembagaan di tingkat desa yang anggotanya
terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang mengintegrasikan potensi daya
tarik wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya dengan didukung atraksi,
akomodasi, dan fasilitas lainnya, dalam mendukung terciptanya iklim
kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan serta terwujudnya
Sapta Pesona dalam meningkatkan pembangunan kepariwisataan daerah
melalui Desa Wisata dan manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat.
KETIGA : Segala bentuk biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini,
dibebankan kepada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga pengelola
desa wisata dan sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI..........................
PADA TANGGAL ..........................
KEPALA DESA.....................................
(.............................)
BERITA ACARA PEMBENTUKAN PENGELOLA
DESA WISATA .............................................
PERIODE ..............................
Pada hari ini ............tanggal ................ pukul WIB telah diadakan musyawarah pembentukan
pengelola Desa Wisata Periode .............. yang bertempat di Sekretariat yang dihadiri
oleh seluruh anggota ....................... dan juga Kepala Desa............... dengan hasil musyawarah
sebagai berikut :
...............,....-...........- 2019.
Ketua Sekretaris,
( ..................... ) ( ....................... )
Mengetahui
Kepala Desa ..............
DAFTAR HADIR PEMBENTUKAN PENGELOLA
DESA WISATA.........................................
Hari/Tanggal:.............................
Waktu:.......................................
Tempat......................................
Acara : Pembentukan Pengelola Desa Wisata........................
ANGGARAN DASAR
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
(1) Yang dimaksud pengelola Desa Wisata adalah :
Pengelola Desa Wisata merupakan kelembagaan di tingkat desa yang anggotanya
terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang mengintegrasikan potensi daya tarik
wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya dengan didukung atraksi, akomodasi,
dan fasilitas lainnya, dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya kepariwisataan serta terwujudnya Sapta Pesona dalam meningkatkan
pembangunan kepariwisataan daerah melalui Desa Wisata dan manfaatnya bagi
kesejahteraan masyarakat.
BAB II
NAMA DAN BENTUK ORGANISASI
PASAL 2
BAB III
AZAS , MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 3
Desa Wisata berazaskan pancasila dan UUD 1945
PASAL 4
(1) Maksud Desa Wisata sebagai wadah pengelolaan potensi daya tarik wisata,
pemberdayaan masyarakat dan menumbuhkembangkan ekonomi lokal di kawasan
desa wisata.
(2) Tujuan dari pembentukan Kelembagaan Desa Wisata ini adalah sebagai berikut:
a) Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek atau pelaku penting
dalam pembangunan kepariwisataan, serta dapat bersinergi dan bermitra
dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas
perkembangan kepariwisataan di daerah.
b) Memperkenalkan dan memanfaatkan potensi daya tarik wisata yang ada di
masing-masing daerah.
c) Melestarikan sumber daya alam dan budaya.
d) meningkatkan kulitas hidup masyarakat.
e) memberdayaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
BAB IV
FUNGSI DAN KEDUDUKAN
Pasal 5
1) Fungsi Kelembagaan sebagai pengelola Desa Wisata dan Mitra Pemerintah dalam upaya
pembinaan dan pengembangan Daya Tarik di Desa Wisata.
2) Kedudukan Desa Wisata di wilayah desa............... kecamatan Kabupaten
…………………
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 6
(1)Syarat-syarat Pengelola Desa Wisata adalah sebagai berikut :
1) Memiliki dedikasi dan komitmen dalam pengembangan kepariwisataan;
2) Masyarakat yang bertempat tinggal disekitar lokasi daya tarik wisata dan memiliki
kepedulian terhadap pariwisata;
3) Kepengurusan bisa gugur apabila melanggar peraturan yang telah ditetapkan seperti
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga;
Pasal 7
Tugas Pengelola Desa Wisata
BAB VII
KEPENGURUSAN
Pasal 8
(1) Pengurus Desa Wisata dipilih oleh anggota dalam Forum Musyawarah
Anggota;
(2) Dalam pembentukan pengurus, menerapkan prinsip-prinsip demokrasi;
(3) Pengurus Desa Wisata berasal dari anggota Desa Wisata itu sendiri;
(4) Struktur kepengurusan Desa Wisata terdiri dari:
a. Unsur pembina : Kepala Dispar Kab. ………….
b. Unsur penasehat: Camat............ Kepala Desa.............
c. Unsur pimpinan : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,
Bendahara
d. Unsur anggota
e. Seksi-seksi
(5) Dalam melakukan kegiatan, pengurus harus mengacu pada program strategis Desa
Wisata;
(6) Masa jabatan pengurus Desa Wisata berlaku selama 5 tahun dan dapat dipilih
kembali maksimal 1 kali masa jabatan.
Pasal 9
Fungsi dan Tugas pengurus
1) Pembina
Unsur Pembina, dapat dibagi dalam 2 (dua) tingkat yaitu Pembina Langsung dan
Pembina tak langsung.
a. Unsur Pembina Langsung Desa Wisata adalah Pembina ditingkat lokal atau
daerah yaitu: Pemerintahan Daerah cq. Dinas Kabupaten yang membidangi
kepariwisataan maupun desa.
b. Unsur Pembina Tak Langsung adalah pembina ditingkat pusat (yaitu
Kementerian Pariwisata cq. Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat), Kementerian Desa dan/atau
Provinsi (Dinas ditingkat Provinsi yang membidangi kepariwisataan maupun
desa).
2) Penasehat
Penasehat dapat dipilih dan di tunjuk dari tokoh masyarakat setempat yang
dipandang mampu dan dapat menjadi teladan.
3) Pimpinan
Unsur pimpinan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara.
Unsur pimpinan Desa Wisata diutamakan seseorang yang memiliki kesadaran untuk
memajukan dan mengembangkan pariwisata di daerahnya, membina masyarakat
Desa Wisata dan turut melaksanakan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari.
Pemimpin dipilih berasal dari para anggota itu sendiri atau yang ditunjuk oleh
anggota.
4) Sekretariat
Setiap Desa Wisata memiliki ruang sekretariat yang berfungsi sebagai tempat
kesekretariatan dan tempat pertemuan para anggota. Sekretariat Desa Wisata
mencatat atau mendokumentasikan setiap kegiatan organisasinya.
5) Anggota
Terdiri dari anggota masyarakat yang berada atau tinggal di sekitar lokasi daya tarik
wisata yang dengan sukarela menyatakan diri sebagai anggota.
6) Seksi-seksi
Masing-masing seksi Desa Wisata terdiri dari seorang penanggungjawab atau
koordinator dengan dibantu oleh beberapa anggota Desa Wisata lainnya.
Pasal 10
Hak, Kewajiban dan Wewenang Pengurus
BAB VIII
KEUANGAN
PASAL 11
Untuk mendukung kegiatan Desa Wisata, dana dihimpun dan diperoleh dari :
1) Iuaran rutin anggota;
2) Membentuk dan mendirikan Badan Usaha;
3) Bekerjasama dengan BUMDesa;
4) Melakukan usaha pariwisata;
5) Bekerja sama dengan sponsor dan masyarakat yang tidak mengikat dan tidak bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku;
6) Bantuan pemerintah.
BAB IX
KERJASAMA
PASAL 12
1) KelembagaanDesa Wisata antara satu dengan yang lainnya dapat melakukan kerjasama;
2) Kerjasama sebagai mana yang dimaksud dalam ayat (1) dituangkan dalam bentuk naskah
perjanjian kerjasama yang berisi:
a) Bidang yang dikerjasamakan;
b) Hak kewajiban masing masing pihak;
c) Jangka waktu kerjasama;
d) Kesempatan penyelesaian sengketa;dan
e) Pengaturan yang diperlukan;
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PASAL 13
BAB XI
PEMBUBARAN
PASAL 14
1) Hal hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan diatur dalam anggaran rumah
tangga dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
2) Anggaran dasar ini telah ditetapkan dalam rapat anggota dan ditandatangani oleh wakil
anggota dan pengurus yang telah diberi mandat pembentukan.
BAB I
Pasal 1
LAMBANG Desa Wisata
......
BAB II
SERAGAM DAN KELENGKAPAN
Pasal 2
Pakaian Seragam Desa Wisata ......
(1) Pakaian Harian
(2) Pakaian Lapangan
Pasal 3
BAB III
WILAYAH DESA WISATA .....
Pasal 4
Wilayah Desa Wisata terletak di Desa ............ Kecamatan .........
BAB IV
KARTU ANGGOTA
Pasal 5
(1) Desa Wisata ....... menerbitkan kartu anggota yang berisi, identitas lengkap meliputi:
nomor anggota ,nama, alamat, tempat/tanggal lahir,profesi bidang kepariwisataan dan
Ditandatangani ketua dan cap Desa Wisata ........
(2) Kartu anggota berlaku selama ... (. ) tahun.
(3) Pada saat menjalankan tugas anggota wajib membawa atau mengenakan kartu anggota.
(4) Kartu anggota akan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi seiring dengan
berakhirnya status keanggotaan bagi yang bersangkutan.
BAB V
BERAKHIRNYA STATUS KEANGGOTAAN DAN PENGURUS
Pasal 6
Keanggotaan Desa Wisata berakhir karena :
(1) Atas permintaan sendiri, dengan mengajukan surat permohonan tertulis dan disetujui
oleh pengurus.
(2) Meninggal dunia.
(3) Diberhentikan oleh pengurus.
BAB VI
DISIPLIN DESA WISATA ....
Pasal 7
BAB VII
SANKSI
Pasal 8
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 9
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan oleh 2/3 (dua per tiga)
dari jumlah Anggota yang hadir dan mempunyai hak suara dalam Rapat anggota
Tahunan atau rapat yang khusus diadakan untuk itu.
2. Perubahan terhadap ART dapat dilakukan dalam rapat pengurus atas usul anggota
dan disetujui oleh sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) kelompok pendiri
3. Perubahan ART paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sudah harus disampaikan
ke anggota.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan akan diubah dan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ketua Sekretaris,
( ..................... ) ( ....................... )
Mengetahui
Kepala Desa ..............
( .......................... )
Kecamatan :
Kabupaten / Kota :
1. Luas Wilayah ha
2. Batas Wilayah
A. Utara : …………………………………
B. Timur : …………………………………
C. Selatan : …………………………………
D. Barat : …………………………………
3. Cakupan Wilayah : ………… dusun / RW
4. Jumlah Penduduk jiwa;
A. Laki-laki jiwa
B. Perempuan jiwa
5. Mata Pencaharian Penduduk :
A. Petani jiwa
B. Buruh jiwa
C. PNS jiwa
D. Pensiunan jiwa
E.jiwa
F. jiwa
6. Jarak ke Desa Wisata dari Ibukota Propinsi km, dari ibukota Kabupaten
:……….km,dari kota Kecamatan km.
9. Potensi Kesenian
a. Seni Pertunjukan, Seni Rupa, Seni Sastra, Seni Audio Visual
KETERANGAN :
STRUKTUR ORGANISASI
DESA WISATA “ ”
DESA........................ KECAMATAN......................
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Pembina
Kapala.DisPar Kab.Gk
Penasehat
Camat
Kepala desa
KETUA
Wakil ketua
Sekretaris &
Bendahara
3. KEPENGURUSAN :
a. Pembina :
b. Ketua :
c. Wakil Ketua :
d. Sekretaris :
e. Bendahara :
f. Seksi-seksi
● Atraksi dan Daya Tarik Wisata :
a. Anggota :
b. Anggota :
c. Anggotaya :
● Akomodasi/ Homestay:
a. Anggota :
b. Anggota :
● Kuliner/ Konsumsi :
a. Anggota :
b. Anggota :
● Pemanduan dan Pemaketan Wisata:
a. Anggota :
b. Anggota :
● Humas dan Pemasaran :
a. Anggota :
b. Anggota :
● Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat:
a. Anggota :
b. Anggota :
TENTANG
PENETAPAN PENGURUS DESA WISATA ...........................
DESA.................................
KECAMATAN............................ KABUPATEN ………………
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat sebagai subyek atau
pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan, pengembangan kemitraan
dan sinergi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung
pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Gunungkidul.
b. Bahwa untuk membangun, menumbuhkan sikap dan dukungan positif
masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai Sapta Pesona bagi
tumbuh berkembangnya daerah dan kesejahteraan masyarakat, maka dipandang
perlu untuk menetapkan PengurusDesa Wisata.
Mengingat :
Memutuskan,……….
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan terbentuknya Pengurus Desa Wisata yang berkedudukan
di Desa............................ Kecamatan …………… Kabupaten ……
KEDUA : Desa Wisata merupakan kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya
terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan
tanggungjawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung tercipta
iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan serta
terwujudnya Sapta Pesona dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui
Desa Wisata dan manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat.
KETIGA : Jika ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI..........................
PADA TANGGAL ..........................
KEPALA DESA.....................................
(.............................)