Anda di halaman 1dari 14

KEPALA DESA SIDOHARJO

KECAMATAN TABIR LINTAS


KABUPATEN MERANGIN

PERATURAN DESA SIDOHARJO


NOMOR : TAHUN 2016
TENTANG
PERUBAHAN KEPENGURUSAN, PENAMBAHAN UNIT USAHA
BADAN USAHA MILIK DESA HARJO SEJAHTERA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA SIDOHARJO,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan Kegiatan Perekonomia BUM Desa


Harjo Sejahtera perlu mengadakan perubahan Kepengurusan
dan Penambahan unit usaha;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, perlu dibentuk Peraturan Desa tentang
Penambahan Unit Usaha BUM Desa Harjo Sejahtera;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan


Daerah Otonom Kabupaten dan lingkungan Daerah Provinsi
Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1965 Nomor 2) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor7 Tahun 1965 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II
Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2755);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro
Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2000 tentang Pembentukan Undang-Undang Nomor 54
Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten
Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 81 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3969);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang penetapan atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 24 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5657);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
11. Peraturan Menteri Desa Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa;
12. Keputusan bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam
Negeri, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menegah
dan Gubernur Bank Indonesia Nomor 351.1/KMK.010/2009,
Nomor 90-549A 2009, Nomor 01/SKB/M.UMUM/IX/2009,
Nomor 11/43A/Kep.gb/2009 tentang Strategi Pengembangan
Lembaga Keuangan Mikro;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 20 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Merangin sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 7
Tahun 2014 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Daerah
Kabupaten Merangin Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Merangin (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun
2014 Nomor 7);
14. Peraturan Bupati Merangin Nomor 72 Tahun 2014 tentang
Pedoman Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa;
15. Peraturan Desa Sidoharjo Nomor Tahun 2015 Tentang
Pembentukan BUM Desa “HARJO SEJAHTERA”
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SIDOHARJO
KEPALA DESA SIDOHARJO
MEMUTUSKAN :

Menetapkan PERATURAN DESA SIDOHARJO TENTANG PEMBETUKAN DAN


PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) HARJO
SEJAHTERA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Bupati adalah Bupati Merangin
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Merangin dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah
3. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah Kabupaten
Merangin
4. Camat adalah unsur perangkat daerah yang dalam melaksanakan tugas mandat
sebagian pelimpahan kewenangan dari Bupati dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui sekretaris daerah
5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah
desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik
Indonesia
7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa
8. Kepala Desa adalah Kepala Desa di Kabupaten Merangin
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya di singkat BPD adalah lembaga
yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
desa segabai unsur penyelenggara pemerintahan desa
10. Peraturan desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD
bersama Kepala Desa
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDes
adalah rencana keuangan tahunan pemerintah desa yang dibahas dan distujui
bersama oleh pemerintah desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa
12. Kekayaan Desa adalah segala kekayaan dan sumber penghasilan desa yang
bersangkutan
13. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa adalah suatu badan
perekonomian milik desa yang dibentuk dan dimiliki oleh pemerintah desa,
dikelola secara ekonomis, mandiri dan profesional dengan modal keseluruhan dan
atau sebagian besar merupakan kekayaan desa yang dipisahkan dan ditetapkan
berdasarkan Peraturan Desa
14. Permodalan BUM Desa adalah permodalan yang berasal dari kekayaan desa yang
dipisahkan, dana masyarakat desa dan sumber lain yang sah
15. Wilayah kerja BUM Desa adalah desa, antar desa dalam Kecamatan, desa dalam
Kabupaten Merangin
16. Penasehat adalah organ pengelola yang bertugas melakukan pengawasan dan
memberikan nasehat kepada pelaksana operasional dan menjalankan kegiatan
pengelolaan usaha desa berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
17. Direksi adalah organ BUM Desa yang berwewenang dan bertanggung jawab penuh
atas pengurusan dan kepentingan BUM Desa sesuai dengan maksud dan tujuan
BUM Desa di dalam dan diluar pengadilan sesuai ketentuan anggaran dasar.
18. Dewan Komisaris adalah organ BUM Desa yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi
nasehat kepada direksi.
19. Pihak lain adalah lengkarnasi lembaga badan hukum dan perorangan diluar
pemerintah desa.
BAB II
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 2
(1) Badan Usaha Milik Desa ini bernama HARJO SEJAHTERA Desa Sidoharjo
Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin;
(2) Badan Usaha sebagaimana dimaksud ayat (1) berkedudukan di Desa Sidoharjo
Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin.

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Maksud Penambahan Unit Usaha adalah untuk meningkatkan Usaha BUM Desa
HARJO SEJAHTERA dengan tujuan meningkatkan Keuangan Pemerintah Desa dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan dan meningkatkan pendapatan desa melalui berbagai
kegiatan ekonomi masyarakat menurut adat istiadat/budaya setempat, maupun
kegiatan perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat

Pasal 4
Tujuan Pembentukan BUM Desa adalah :
a. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas perencanaan dan
pengelolaan perekonomian;
b. Mewujudkan kelembagaan perekonomian masyarakat yang tangguh dan mandiri
untuk memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat;
c. Menciptakan kesempatan berusaha dan mengurangi angka pengangguran di desa;
d. Meningkatkan pendapatan asli desa.

BAB IV
MODAL BUM Desa
Pasal 5
Modal BUM Desa berasal dari :
a. Pemerintah Desa;
b. Tabungan Masyarakat;
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten;
d. Pinjaman;dan
e. Kerjasama dari pihak lain.
Pasal 6
(1) Modal BUM Desa yang berasal dari pemerinta desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf a, merupakan kekayaan desa yang dipisahkan;
(2) Modal BUM Desa yang berasal dari tabungan masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf b, merupakan simpanan masyarakat;
(3) Modal BUM Desa yang berasal dari bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten sebagaimana Pasal 5 huruf c, dapat berupa dana tugas
pembantuan;
(4) Modal BUM Desa yang berasal dari pinjaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 huruf d, dari pinjamana lembaga keuangan atau pemerintah daerah;
(5) Modal BUM Desa yang berasal dari kerjasama usaha dari pihak lain sebagaimana
dimaksud Pasal 5 huruf e, dapat diperoleh dari pihak swasta dan/atau
masyarakat.

Pasal 7
Modal BUM Desa selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, dapat berasal dari
dana bergulir program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang diserahkan kepada
desa dan/atau masyarakat melalui pemerintah desa.

BAB V
KEGIATAN USAHA
Pasal 8
Untuk mencapai maksud dan tujuannya, BUM Desa menjalankan jenis-jenis
usaha sebagai berikut :
a. Jasa Penyewaan Peralatan Pembanguan;
b. Perdagangan Bahan dan Peralatan Bangunan;
c. Pembelian Hasil Pertanian warga;
d. Perdagangan Sarana dan Prasarana Pertanian;

BAB VI
PENGELOLAAN
Bagian Pertama
Organisasi Pengelolaan
Pasla 9

(1) Organisasi pengelola BUM Desa terpisah dari Organisasi Pemrintahan Desa;
(2) Organisasi pengelola BUM Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri atas :
a. Penasehat atau Komisaris;
b. Pelaksana Operasional atau Direksi
(3) Penasehat atau Komisaris sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a, dijabat oleh
Kepala Desa;
(4) Pelaksana Operasional atau Direksi sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b,
terdiri atas :
a. 1 (satu) orang direktur/manager;
b. 1 (satu) orang sekretaris;
c. 1 (satu) orang benhadara;dan
d. Kepala Unit Usaha
(5) Kepala Unit Usaha sebagaimana dimaksud ayat (4) huruf d, disesuaikan dengan
kondisi BUM Desa dan dapat ditambahkan anggota sesuai dengan kebutuhan;
(6) Struktur Organisasi BUM Desa sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 10
(1) Pengelolaan BUM Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 berdasarkan pada :
a. Anggaran Dasar;dan
b. Anggaran Rumah Tangga.
(2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud ayat (1)
dalam lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
ini.

Bagian Kedua
Tugas dan Wewenang
Pasal 11
(1) Penasehat atau komisaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3)
mempunyai tugas melakukan pengawasan dan membeikan nasehat kepada
pelaksana operasional atau direksi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan
usaha desa;
(2) Penasehat atau Komisaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
ayat (1) mempunyai kewenangan meminta penjelasan pelaksana operasional atau
direksi mengenai pengelolaan usaha desa.
BAB VII
KEPENGURUSAN
Bagian Peratama
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus
atau Pelaksana Operasional
Pasal 12
(1) Pelaksana Oprasional sebagaima dimaksud Pasal 9 ayat (4) diangkat oleh Kepala
Desa dengan Keputusan Kepala Desa berdasarkan musyawarah desa;
(2) Pelaksana operasional harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Setia dan taat kepada pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
Pemerintah;
c. Berpendidikan Paling rendah tamatan SLTA;
d. Berumur sekurang-kurangnya 25 (dua Puluh lima) tahun;
e. Bertempat tinggal di Desa Sidoharjo sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
dengan tidak terputus-putus;
f. Sehat jasmani dan rohani
g. Bersedia diangkat menjadi pengurus atau pelaksana operasional;
h. Berkelakuan baik, jujur dan adil
i. Tidak menjadi Perangkat Desa/BPD

Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban Pengurus
Atau Pelaksana Operasional
Pasal 13
Pengurus atau Pelaksana Operasional berkewajiban :
a. Menjalankan Usaha BUM Desa;
b. Mewakili BUM Desa didalam dan diluar pengadilan;
c. Memberikan laporan semesters, tahunan kepada komisaris atau penasehat
tentang keadaan serta perkembangan BUM Desa dan usaha-usahanya serta
keuangan yang meliputi hasil usaha dan laporan perubahan kekayaan BUM Desa
dan harus melaksanakan segala ketentuan dalam Angaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugasnya peaksana operasional berhak menerima honorarium
dan biaya operasional 40 % dari pendapatan bersih usaha dan/atau sesuai dengan
kemampuan BUM Desa.
Bagian Ketiga
Masa Kerja Pemberhentian Pengurus
Atau Pelaksana Operasional
Pasal 15
Masa kerja pelaksana operasional selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal
pengangkatan dan dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya.

Pasal 16
(1) Pelaksana Operasional berhenti karena :
a. Meninggal Dunia;
b. Permintaan Sendiri;
c. Diberhentikan.
(2) Pelaksana operasional diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
karena :
a. Berakhir masa kerjanya;
b. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap
secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan;
c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai pengurus atau pelaksana operasional.

BAB VIII
SISTEM PERTANGGUNG JAWABAN DAN PELAPORAN
Pasal 17

Pelaksana operasional atau direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4)
bertanggung jawab kepada Pemerintahan desa atas pengelolaan usaha desa dan
mewakili BUM Desa dalam dan luar pengadilan.

Pasal 18

Sitem pelaporan dibuat berdasarkan jenis usaha dengan sistematika sebagai berikut :
a. Pendahuluan, latar belakang, maksud dan tujuan usaha;
b. Kegiatan Usaha, memuat materi pelaksana atau tenaga kerja;
c. Produksi, penjualan, pemasaran serta keuntungan dan permasalahan atau
hambatan;
d. Neraca, Rugi/laba, hutang piutang serta aset.

BAB IX
BAGI HASIL
Pasal 19

(1) Bagi hasil usaha merupakan pendapatan BUM Desa yang diperoleh dalam 1 (satu)
tahun dikurangi dengan penyusutan dan kewajiban termasuk pajak dalam tahun
yang bersangkutan;
(2) Pembagian hasil usaha adalah sebagai berikut :
a. Apabila Keuntungan pertahun 0 s/d 5.000.000,- persantase pembagian hasil
usaha 30% untuk pemupukan modal/Dana cadagan 40% Belanja Operasional
dan 30% untuk Kas Desa
b. Apabila Keuntungan pertahun > 5.000.000 s/d 10.000.000,- persantase
pembagian hasil usaha 20% untuk pemupukan modal/dana cadagan 30%
Belanja Operasional dan 50% untuk Kas Desa
c. Apabila Keuntungan pertahun > 10.000.000 persantase pembagian hasil usaha
20% untuk pemupukan modal/dana cadangan 20% Belanja Operasional dan
60% untuk Kas Desa

BAB X
KEPAILITAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 20
(1) Pembubaran BUM Desa dilakukan apabila benar-benar dalam keadaan pailit;
(2) Dalam hal yang demikian sebagaimana ayat (1) maka kewajiban keuangan dibayar
dari kekayaan BUM Desa.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Peraturan Desa ini berlaku pada tangal diundangkan, agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Merangin.

Ditetapkan di Sidoharjo
Pada Tangal Juli 2016
KEPALA DESA SIDOHARJO

SUJARWO, A Md
Diundangkan di Sidoharjo
SEKRETARIS DESA SIDOHARJO

MAT SOLEKHAN, S Pd I

BERITA DESA TAHUN 2016 NOMOR......


LAMPIRAN : PERATURAN DESA SIDOHARJO
NOMOR 4 TAHUN 2016
TENTANG PERUBAHAN PENGURUS DAN PENAMBAHAN UNIT USAHA
BUM DESA “HARJO SEJAHTERA”

NAMA BUM DESA : “HARJO SEJAHTERA”


ALAMAT : Jl. Kampung IX RT 005 Dusun Agro Politan
Desa Sidoharjo Kec. Tabir Lintas Kab. Merangin

KOMISARIS : KEPALA DESA SIDOHARJO

DIREKTUR/KETUA : ROIS MUSTOFA

SEKRETARIS : PARINEM

BENDAHARA : SUMAN

KETUA UNIT USAHA PERDAGANGAN HASIL PERTANIAN : RONIADI


KETUA UNIT USAHA PERDAGANGAN SARANA PERTANIAN : PAINI
KETUA UNIT USAHA PERDAGANGAN ALAT BANGUNAN : BELLA YURISKA
KETUA UNIT USAHA PENYEWAAN ALAT BANGUNAN : DAVIT SUKAMDI

KEPALA DESA SIDOHARJO

SUJARWO, A Md

Anda mungkin juga menyukai