Anda di halaman 1dari 119

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS BINA MARGA DAN SUMBERDAYA AIR


Jl. Grha Pancasila No. 2 Kode Pos 42213 Pandeglang
Telp. ( 0253 ) 201037 Fax. ( 0253 ) 201037
Email: dbmsda.pandeglang@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR


Nomor :050/Kep- 02/DBMSDA/XII/2016
TENTANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 – 2021

KEPALA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR


KABUPATEN PANDEGLANG,

Menimbang : a. bahwa untuk menjabarkan lebih lanjut Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM
Daerah) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-
2016, maka setiap Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) perlu menyusun Rencana
Strategis (Renstra) ;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (4)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan
Satuan Kerja Perangkat Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Presiden RI Nomor 05 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 517)
10. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 2);
11. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2011
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pandeglang 2011-2031 ;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor
6 Tahun 2016, Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2016 Nomor 6);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor
7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah [RPJMD] Kabupaten
Pandeglang Tahun 2016 – 2021;
14. Surat Edaran Bupati Pandeglang Nomor
050/1612-Bapp/X/ 2016 Tahun 2016 tentang
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)
Tahun 2016 – 2021 dan Rencana Kerja (RENJA)
Tahun 2017 Satuan Kerja Perangkar Daerah
(SKPD) Kabupaten Pandeglang;
15. Surat Tugas Bupati Pandeglang Nomor :
800/1613/Bapp/ X/2016 menugaskan Kepala
SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Pandeglang
untuk segera menyusun Dokumen Rencana
Strategis (RENSTRA) SKPD Tahun 2011-2016
dan Rencana Kerja (RENJA) SKPD Tahun 2017.
15. Keputusan

i Pandeglang Nomor ...... tentang


MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten


Pandeglang tentang Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang tentang
Tahun 2011-2016;

Pertama : Yang dimaksud dengan Rencana Strategis dalam


keputusan ini merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang
ada atau yang mungkin timbul. Proses ini
menghasilkan suatu rencana strategis instansi
pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran
keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Kedua : Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang
tentang sebagai dokumen perencanaan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
Ketiga : Rencana Strategis ini disusun untuk meningkatkan
akuntabilitas dan kualitas perencanaan, statistik,
penanaman modal dan penataan ruang daerah;
Keempat : Uraian lengkap Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang tahun 2016-2021 adalah sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini;
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan diperbaiki sebagaiman mestinya.

Ditetapkan di : PANDEGLANG
Pada Tanggal : 19 DESEMBER 2016
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ ___________

KEPALA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR


KABUPATEN PANDEGLANG

Ir. H. Syarif Hidayat


Pembina Tk.I – IV/b
NIP. 19601001 198903 1004
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 . LATAR BELAKANG

Pada hakekatnya dalam pembangunan terdapat unsur


pertumbuhan, perubahan menuju pada keadaan yang diinginkan. Untuk
mencapai hal tersebut perlu ada upaya berupa strategi atau kebijakan
yang tepat sehingga apa yang diinginkan pemerintah dan masyarakat
menjadi terwujud. Dengan kata lain pembangunan dalam prosesnya
harus bergerak menuju suatu masyarakat yang lebih baik, lebih adil dan
lebih merata. Dengan demikian pemerintah harus melakukan intervensi
dalam menerapkan model kesamarataan dalam pembangunan, yang
memberikan peluang terhadap berbagai unsur pembangunan untuk
selanjutnya berperan dalam kegiatan pembangunan.

Salah satu segi penting agar proses pembangunan yang


membawa perubahan itu terselenggara secara tetap dinamik, maka
harus dilakukan pembangunan yang berencana. Dengan perencanaan
pembangunan, maka akan termuat keinginan dan usaha yang secara
sadar untuk menumbuhkan dan mengarahkan proses perkembangan
dari perubahan tersebut Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2005
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan UU RI
Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah oleh UU RI Nomor 12
Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah serta Peraturan Daerah Nomor
7 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran
Pembangunan Daerah (SP3D) pasal 12 ayat 2 menyatakan bahwa Kepala
SKPD menyiapkan rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD
Kabupaten.

Dalam rangka melaksanakan amanat tersebut, maka Pemerintah


Daerah Kabupaten Pandeglang menyusun Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pandeglang Tahun 2016 – 2021 (Peraturan daerah Nomor 7 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 – 2021) sebagai penjabaran dari Visi
dan Misi Kepala Daerah terpilih. Berkaitan dengan hal tersebut, maka
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


1
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
menyusun kembali Rancangan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang (yang selanjutnya
disebut dengan Rancangan Renstra- Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang). Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang sebagai salahsatu Institusi
Teknis dalam melaksanakan Pembangunan Daerah di Kabupaten
Pandeglang menyusun rancangan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang yang bertujuan untuk
merumuskan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan
Kegiatan Pembangunan yang sesuai dengan Tugas pokok dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang
(sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Pandeglang) dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten
Pandeglang tersebut agar selaras dengan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah terpilih.

Paradigma Perencanaan Pembangunan dewasa ini menghendaki


agar pendekatan perencanaan memadukan pendekatan teknokratis,
demokratis, Partisipatif, politis, bottom-up dan top down process. Ini
bermakna bahwa perencanaan daerah selain diharapkan memenuhi
kaidah penyusunan rencana yang sistematis , terpadu, transparan, dan
akuntabel, konsisten dengan rencana lainnya yang relevan, juga
kepemilikan rencana (sense of ownership) menjadi aspek yang perlu
diperhatikan. Keterlibatan stakeholder dan legislatif dalam proses
pengambilan keputusan perencanaan menjadi sangat penting untuk
memastikan rencana yang disusun mendapatkan dukungan optimal bagi
implementasinya. Dalam kaitan dengan sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban,
Renstra merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja
instansi pemerintah.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 dan


Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan
dan Penganggaran Pembangunan Daerah (SP3D) pasal 12 ayat 2
menyatakan bahwa Kepala SKPD menyiapkan rancangan Renstra-SKPD
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada
rancangan awal RPJMD Kabupaten. Oleh karena itu disusunlah Renstra
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk periode tersisa yaitu
5 (lima) Tahunan dan pokok-pokok isi dokumen Renstra Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang dijadikan pedoman

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


2
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
bagi penyusunan Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pandeglang. Dan hal ini menunjukkan tentang perlunya
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang yang menggambarkan target capaian Kinerja Pembangunan
Daerah sehingga mudah untuk ditrasformasikan kedalam Rencana Kerja
Tahunan (RKPD).

Dan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 58 tahun


2005, maka dalam penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang harus berpedoman pada RPJMD
Kabupaten Pandeglang dan RPJMD Kabupaten Pandeglang menjadi
dasar dalam penyusunan Rancangan APBD ; RKPD, Renja Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang, dan RKA
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang
sebagai penerjemahan RPJMD Kabupaten Pandeglang.

Adapun alur Perencanaan dan Penganggaran serta keterkaitan


antara Renstra K/L, RPJM Nasional, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja
SKPD dapat dilihat dalam bagan berikut ini :

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


3
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang ini selanjutnya akan menjadi acuan dalam penyusunan
rencana aksi masing-masing bidang di lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang serta Rencana Kerja
dan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang tahun 2016 – 2021.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18


ayat (6);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara NegaraY
ang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (LembaranN
egara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi
Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor
4389);
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


4
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
12.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4664);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4738);
15.Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonstrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4816);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 1);
19.Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 07 Tahun 2010
tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
(SP3D) ;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 08 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 –
2025 ;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang No. 03 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pandeglang Tahun
2011 – 2031 ;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang No. 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang ;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pandeglang Tahun 2016 – 2021;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


5
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
1.3. Maksud dan Tujuan

a. Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Kabupaten Pandeglang disusun dengan maksud memberikan arah
yang jelas, terukur dan dapat dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang dalam
melaksanakan Pembangunan Daerah untuk kurun waktu 5 (lima)
tahun kedepan yaitu periode 2016 – 2021.

b. Tujuan disusun Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Kabupaten Pandeglang antara lain :

i. Sebagai pedoman teknis dalam penyusunan Visi, Misi, Sasaran,


Program dan Kegiatan yang berorientasi terhadap pendekatan
ekonomi, efektif dan efisien serta akuntabilitas publik.

ii. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Tahunan Dinas


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang.

iii. Sebagai Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

iv. Sebagai instrumen dalam mengukur kinerja pelayanan Dinas


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang
sebagai Dinas teknis dalam mendukung pembangunan daerah.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang Kabupaten Pandeglang pada dasarnya memberikan arah yang
komprehensif dan berkesinambungan dalam mendeskripsikan rencana yang
akan dicapai dengan segala peluang dan tantangan yang dimiliki.
Sistematika penulisan akan diuraikan sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,


landasan hukum, maksud dan tujuan disusunnya Renstra Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang.

Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang Kabupaten Pandeglang, menjelaskan tentang Tupoksi,
Sumber daya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pandeglang, Kinerja Pelayanan, dan Tantangan dan

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


6
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang.

Bab III. Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi , menjelaskan


tentang Identifikasi permasalahan berdasarkan Tupoksi, Telaahan
Visi, Misi dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih, Telaah Renstra K/L. Dan Renstra Provinsi/kabupaten,
Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strateis dan
Penentuan isu-isu srategis.

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan da Sasaran, Strategi dan Kebijakan, menjelaskan
tentang Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pandeglang, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang, Strategi dan Kebijakan

Bab V. Rencana program dan Kegaitan , Indikator Kinerja, Kelomok


Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Bab VI. Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pandeglang yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMB

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


7
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PENATAAN RUANG KABUPATEN PANDEGLANG

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Pandeglang

1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur Pelaksana


Otonomi Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab Kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas melaksanakan


urusan pemerintahan daerah di bidang kebinamargaan, pengairan, tata
bangunan, dan tata ruang, dan jasa kontruksi berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.

3. Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam melaksanakan tugas
sebagimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan perencanaan bidang kebinamaragaan;
b. Perumusan kebijakan teknis bidang kebinamargaan;
c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kebinamargaan;
d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitas pelaksanaan kegiatan
bidang kebinamargaan;
e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang ;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya.

Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri dari :

a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang ;
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1. Subbagian Umum;
2. Subbagian Kepegawaian dan;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


8
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
3. Subagian Keuangan;
c. Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1. Bidang Bina Marga terdiri dari :
a. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kabupaten;
b. Seksi Pemeliharaan Jalan Kabupaten;
c. Seksi Pembangunan / Pemeliharaan Jembatan
2. Bidang Sumber Daya Air terdiri dari :
a) Seksi Eksploitasi dan Pemeliharaan (EP);
b) Seksi Rehabilitasi dan Peningkatan Prasarana Sumber Daya Air;
c) Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Wilayah Sungai.
3. Bidang Program terdiri dari :
a) Seksi Perencanaan dan Program;
b) Seksi Pengolahan Data dan Informasi;
c) Seksi Monitoring dan Evaluasi.
4. Bidang Penataan Bangunan terdiri dari :
a) Seksi Bangunan Gedung;
b) Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan;
c) Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi.
5. Bidang Penataan Ruang terdiri dari :
a) Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b) Seksi Pemanfaatan Ruang;
c) Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
d. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

I. S e k r e t a r i a t
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang ;
(2) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan,
perencanaan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan, dan administrasi kepegawaian;
c. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan, dan
hubungan masyarakat;
d. Pemyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan, dan perpustakaan;
e. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


9
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan
fungsinya.

1.1 Sub Bagian Umum


(1) Subbagian umum dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.
(2) Subbagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum
dan pengelolaan administrasi umum.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagian
Umum menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi;
b. Penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi;
c. Pelaksanaan Pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi

Rincian tugas Subbagian Umum adalah sebagai berikut :


a. Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c. Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan, dan
kebersihan dilingkungan kerja;
d. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan asset lainnya;
e. Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f. Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian
dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g. Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbagian
Umum;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya;

1.2. Sub Bagian Keuangan


(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


10
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dan dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.

Rincian Tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :


a. Melaksanakan kegiatan perbendaharan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b. Melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan semesteran;
c. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

1.3 Sub Bagian Kepegawaian


(1) Subbagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.
(2) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan
penatausahaan pengelolaan kepegawaian.
(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2),
Subbagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan, penatausahaan, pengelolaan
kepegawaian ;
b. Pelaksanaan penyusunan program kerja kepegawaian
c. Pelaksanaan penyusunanlaporan kegiatan pengelolaan kepegawaian
dinas;

Rincian Tugas Subbagian Kepegawaian adalah sebagai berikut :


a. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan
pemeliharaan data dan kartu pegawai di lingkungan dinas;
b. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
c. Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala
dan peningkatan kesejahteraan pegawai;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


11
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
d. Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
e. Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
g. Menyiapkan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsional;
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbagian
Umum;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya;

2. Bidang Sumber Daya Air


(1) Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang.
(2) Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis survey investigasi dan desain pengairan,
pembangunan prasarana pengairan, sungai dan situ, rehabilitasi,
pemeliharaan dan prasarana pengairan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain pengairan,
sungai, situ, Eksploitasi dan Pemeliharaan (EP),
Rehabilitasi/Pemeliharaan prasarana pengairan, pengelolaan dan
pengendalian wilayah sungai;
b. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam survey,investigasi
dan desain pengairan, sungai, situ, Eksploitasi dan Pemeliharaan
(EP),Rehabilitasi Pemeliharaan prasarana pengairan, pengelolaan dan
pengendalian wilayah sungai;
c. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain pengairan, sungai, situ,
Eksploitasi dan Pemeliharaan (EP), Rehabilitasi/Pemeliharaan prasarana
pengairan, pengelolaan dan pengendalian wilayah sungai;;
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Eksploitasi dan Pemeliharaan
(EP), Rehabilitasi/Pemeliharaan prasarana pengairan, pengelolaan dan
pengendalian wilayah sungai;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


12
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
2.1. Seksi Eksploitasi dan Pemeliharaan (EP)
(1) Seksi Eksploitasi Dan Pemeliharaan (EP) dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Air.
(2) Seksi Eksploitasi dan Pemeliharaan (EP) mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis Eksploitasi dan Pemeliharaan (EP).
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), seksi
eksploitasi dan pemeliharaan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan eksploitasi dan pemeliharaan
prasarana pengairan;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi eksploitasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
c. Penyeleggaraan eksploitasi dan pemeliharaan prasarana pengairan;
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan pemeliharaan
pengairan;

Rincian tugas seksi eksploitasi dan pemeliharaan adalah sebagai berikut:


a. Menyusun rencana kerja seksi eksploitasi dan pemeliharaan;
b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran
tahunan seksi eksploitasi dan pemeliharaan;
c. Perumusan kebijakan pengembangan sumber daya air;
d. Pelaksanaan survey, pengelolaan data, penyusunan program evaluasi
dan pelaksanaan eksploitasi, pemeliharaan sarana dan prasarana sungai,
situ/ rawa dan irigasi;
e. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap GP3A/P3A
pemanfaat air, di bidang pengelolaan irigasi dan bangunan pelengkap
lainnya;
f. Penyediaan kebutuhan bahan dan peralatan eksploitasi dan
pemeliharaan prasarana sumber daya air;
g. Pemeliharaan alat-alat eksploitasi dan pemeliharaan prasarana sumber
daya air;
h. Monitoring dan evaluasi kinerja GP3A/P3A;
i. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya;
j. Penyusunan laporan pertangungjawaban hasil pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

2.2. Seksi Rehabilitasi dan Peningkatan Prasarana Sumber Daya Air


(1) Seksi Rehabilitasidan Peningkatan Prasarana Sumber Daya Air dipimpin oleh
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pengairan dan Sumber Daya Air.
(2) Seksi Rehabilitasi dan Peningkatan Prasarana Sumber Daya Air mempunyai
tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis Rehabilitasi dan Peningkatan
Prasarana Sumber Daya Air.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


13
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Rehabilitasi dan Peningkatan Prasarana Pengairan menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan Rehabilitasi dan Peningkatan
Prasarana Sumber Daya Air;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi Rehabilitasi dan
Peningkatan Prasarana Sumber Daya Air;
c. Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Peningkatan Prasarana Sumber Daya
Air;
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Rehabilitasi dan Peningkatan
Prasarana Sumber Daya Air.

Rincian tugas Seksi Rehabilitasi dan PeningkatanPrasaranaSumber Daya Air


adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana Kerja Seksi Rehabilitasi dan Peningkatan Prasarana
Sumber Daya Air;
b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran
tahunan Seksi Rehabilitasi dan Peningkatan Prasarana Sumber Daya Air;
c. Merumuskan kebijakan pengembangan sumber daya air;
d. Melaksanakan survey, pengelolaan data, penyusunan program evaluasi
dan pelaksanaan rehabilitasi dan peningkatan prasarana Sumber Daya
Air;
e. Menyediakan kebutuhan bahan dan peralatan Rehabilitasi dan
Peningkatan Prasarana Sumber Daya Air
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi prasarana Sumber Daya Air;
g. Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya;
h. Menyusun laporan pertanggung jawaban hasil pelaksanaan tugas;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

2.3. Seksi Pengelolaan Dan Pengendalian Wilayah Sungai


(1) Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Wilayah Sungai dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sumber Daya Air.
(2) Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Wilayah Sungai mempunyai tugas
menyelenggarakan perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian
pelaksanaan pengembangan dan peningkatan pemanfaatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pengelolaan dan Pengendalian Wilayah Sungai menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan Pengelolaan dan Pengendalian
Wilayah Sungai;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitas Pengelolaan dan
Pengendalian Wilayah Sungai;
c. Penyelenggaraan Pengelolaan dan Pengendalian Wilayah Sungai;
d. Penyelenggaraan pengelolaan wilayah sungai ;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


14
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
e. Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan Pengelolaan dan Pengendalian
Wilayah Sungai.

Rincian tugas Seksi Pengelolaandan Pengendalian Wilayah Sungai adalah


ssebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja Pengelolaan dan Pengendalian Wilayah
Sungai;
b. Melaksanakan pemeliharaan wilayah sungai;
c. Melaksanakan pemeliharaan bangunan penampung air;
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pengelolaan
dan Pengendalian Wilayah Sungai;
e. Melaksanakan Pengelolaan dan Pengendalian Wilayah Sungai;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

3. Bidang Bina Marga


(1) Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang.

(2) Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain bina marga,
pembangunan prasarana jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan
jembatan.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Bina Marga menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan pembangunan dan
peningkatan jalan, pembangunan dan pemeliharaan jembatan serta
pemeliharaan jalan :

Rincian tugas Bidang Bina Marga adalah sebagai berikut :


a. Menyelenggarakan Pembangunan dan Peningkatan Jalan;
b. Menyelenggarakan Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan
c. Menyelenggarakan Pemeliharaan Jalan
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas berkaitan
dengan Bidang tugasnya;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


15
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
3.1 Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kabupaten
(1) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kabupaten dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Bina Marga.
(2) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kabupaten mempunyai tugas
pokok melaksanakan kebijakan teknis penataan dan pengendalian meliputi
pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuda dalam ayat (2), Seksi
Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kabupaten menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan penataan, pengendalian,
pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi survey,
investigasi dan desain bina marga;
c. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain bina marga;
d. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan
dan peningkatan jalan kabupaten;
e. Penyelenggaraan pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten;
f. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dan peningkatan
jalan kabupaten.

Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kabupaten adalah


sebagai berikut :
a. Mempelajari Peraturan ;
b. Melaksanakan perencanaan pembangunan dan peningkatan jalan
kabupaten;
c. Melaksanakan inspeksi kondisi jalan kabupaten;
d. Melaksanakan penyusunan sistem informasi/database jalan kabupaten;
e. Melaksanakan rencana pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan
perlengkapan laboratorium kebinamargaan;
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten;
g. Melaksanakan pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten;
h. Melaksanakan penanggulangan darurat terhadap jalan kabupaten akibat
bencana alam;
i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


16
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
3.2 Seksi Pemeliharaan Jalan Kabupaten
(1) Seksi Pemeliharaan Jalan Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina
Marga.
(2) Seksi Pemeliharaan Jalan Kabupaten mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis rehabilitasi dan pemeliharaan jalan kabupaten.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pemeliharaan Jalan Kabupaten menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan rehabilitasi dan pemeliharaan
jalan kabupaten;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan kabupaten;
c. Penyelenggaraan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan kabupaten;
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan pemeliharaan
jalan kabupaten.

Rincian tugas Seksi Pemeliharaan Jalan Kabupaten adalah sebagai berikut :


a. Menyusun Rencana Kerja Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan
kabupaten;
b. Melaksanakan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan kabupaten;
c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan rehabilitasi
dan pemeliharaan jalan dn jembatan;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

3.3 Seksi Pembangunan / Pemeliharaan Jembatan


(1) Seksi Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina
Marga.
(2) Seksi Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pelayanan pengelolaan
Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Seksi
Pembangunan / Pemeliharaan Jembatan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan Rencana Kegiatan Pengelolaan dan Pelayanan
Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan;
b. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka
Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan;
c. Pelaksanaan pelayanan pengelolaan Pembangunan/Pemeliharaan
Jembatan;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


17
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
d. Menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan
Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan;
e. Menyusun perencanaan teknis, Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan;
f. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan
Pembangunan/ Pemeliharaan Jembatan;
g. Pelaksanaan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugasnya;
h. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas.

Rincian Tugas Seksi Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan adalah sebagai


berikut :
a. Menyusun Rencana Kegiatan Pengelolaan Pembangunan/Pemeliharaan
Jembatan;
b. Mengumpulkan dan Mengolah Data dalam rangka Pembangunan/
Pemeliharaan Jembatan;
c. Melaksanakan pelayanan Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan;
d. Menganalisa dan Mengevaluasi pelaksanaan Pembangunan/
Pemeliharaan Jembatan;
e. Menyusun data teknis, Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan;
f. Menyusun perencanaan teknis, Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan;
g. Melaksanakan Pemantauan dan Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
Pembangunan/ Pemeliharaan Jembatan;
h. Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugasnya;
i. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

4. Bidang Penataan Bangunan


(1) Bidang Penataan Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
(2) Bidang Penataan Bangunan mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain pada
Penyelenggaraan Bangunan gedung, Penataan bangunan gedung dan
Penataan Lingkungan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Penataan Bangunan menyelenggarakan fungsi :

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


18
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
a. Perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain pada
Penyelenggaraan Bangunan gedung, Penataan bangunan gedung dan
Penataan Lingkungan;
b. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam survey, investigasi
dan desain pada Penyelenggaraan Bangunan gedung, Penataan bangunan
gedung dan Penataan Lingkungan;
c. Penyelenggaraan Bangunan gedung, Penataan bangunan gedung dan
Penataan Lingkungan;
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Penyelenggaraan Bangunan
gedung, Penataan bangunan gedung dan Penataan Lingkungan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

a) Seksi Bangunan Gedung


(1) Seksi Bangunan Gedung dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan Bangunan.
(2) Seksi Bangunan Gedung mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan
teknis pada Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan gedung.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada (2), Seksi Bangunan
Gedung menyelenggarakan fungsi ;
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan Pembangunan dan Rehabilitasi
Bangunan gedung;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitas Pembangunan
dan Rehabilitasi Bangunan gedung;
c. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain pada Pembangunan dan
Rehabilitasi Bangunan gedung;
d. Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan gedung;
e. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Pembangunan dan Rehabilitasi
Bangunan gedung.

Rincian tugas Seksi Pembangunan Gedung adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Bangunan Gedung;


b. Melaksanakan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan pada kegiatan
Rehabilitasi dan Pembangunan Gedung;
c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Rehabilitasi dan
Pembangunan Gedung;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


19
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
d. Melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dalam Pembangunan dan Rehabilitasi bangunan
gedung;
e. Melaksanakan pemberian bantuan teknis lingkup Pembangunan dan
Rehabilitasi bangunan gedung;
f. Melaksanakan koordinasi perizinan pemanfaatan lingkup Pembangunan dan
Rehabilitasi bangunan gedung;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya;

b) Seksi Penataan Bangunan Gedung


(1) Seksi Penataan Bangunan gedung dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan
Bangunan.
(2) Seksi Penataan Bangunan gedung mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis pada Penyelenggaraan Penataan bangunan gedung.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada (2), Seksi Penataan
Bangunan gedung menyelenggarakan fungsi;
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan Penyelenggaraan Penataan
bangunan gedung;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitas Penyelenggaraan
Penataan bangunan gedung;
c. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain pada penyelenggaraan
penataan bangunan gedung;
d. Penyelenggaraan Penataan bangunan gedung;
e. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Penyelenggaraan Penataan
bangunan gedung.

Rincian tugas Seksi Penataan Bangunan gedung adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Penataan Bangunan gedung;


b. Melaksanakan rekomendasi dan pengendalian Ijin Mendirikan Bangunan
(IMB);
c. Melaksanakan rekomendasi Sertifikat Laik Fungsi (SLF);
d. Melaksanakan koordinasi dan memfasilitasi kegiatan Tim Ahli Bangunan
Gedung (TABG);
e. Melaksanakan Pendataan bangunan gedung;
f. Melaksanakan penyusunan jurnal Harga Satuan Bangunan Gedung milik
Negara (HSBGN);

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


20
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
g. Melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dalam Penyelenggaraan Penataan Bangunan gedung;
h. Melaksanakan pemberian bantuan teknis lingkup Penyelenggaraan Penataan
Bangunan gedung;
i. Melaksanakan koordinasi perizinan pemanfaatan lingkup Penataan Bangunan
gedung;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya;

c. Seksi Penataan Lingkungan


(1) Seksi Penataan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan Bangunan.
(2) Seksi Penataan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan
teknis pada Penyelenggaraan Penataan Lingkungan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada (2), Seksi Penataan
Lingkungan menyelenggarakan fungsi ;
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan Penyelenggaraan Penataan
Lingkungan;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitas Penyelenggaraan
Penataan Lingkungan;
c. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain pada penyelenggaraan
Penataan Lingkungan;
d. Penyelenggaraan Penataan Lingkungan;
e. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Penyelenggaraan Penataan
Lingkungan.

Rincian tugas Seksi Penataan Lingkungan adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana dan program kerja lingkup Penataan Lingkungan;


b. Melaksanakan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan pada kegiatan
penyelenggaraan Penataan Lingkungan;
c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada kegiatan
penyelenggaraan Penataan Lingkungan;
d. Melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dalam penyelenggaraan Penataan Lingkungan;
e. Melaksanakan penataan dan perencanaan ornament kota, tipologi bangunan
dan konstektual bangunan terhadap lingkungannya;
f. Melaksanakan Kegiatan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


21
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
g. Melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dalam Penyelenggaraan Penataan Lingkungan;
h. Melaksanakan pemberian bantuan teknis lingkup Penyelenggaraan Penataan
Lingkungan;
i. Melaksanakan koordinasi perizinan pemanfaatan lingkup Penataan
Lingkungan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya;

5. Bidang Penataan Ruang


(1) Bidang Penataan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.
(2) Bidang Penataan Ruang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merumuskan dan melaksanakan
penyusunan kebijakan teknis perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
dan pemanfaatan pengendalian ruang.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Penataan Ruang mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang
dan pengendalian pemanfaatan ruang;
b. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam perencanaan
tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;
c. Penyelenggaraan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang;
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

a. Seksi Perencanaan Tata Ruang


(1) Seksi Perencanaan Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan
Ruang.
(2) Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan,
kebijakan teknis perencanaan tata ruang.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Perencanaan Tata Ruang menyelenggarakan fungsi :

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


22
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
a. Penyusunan bahan perumusan keijakan perencanaan tata ruang;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi perencanaan
tata ruang;
c. Penyelenggaraan Tata Ruang
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan perencanaan tata ruang

Rincian tugas Seksi Penyusunan Tata Ruang Kota dan Perdesaan adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja seksi perencanaan tata ruang
b. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang – undangan rencana tata
ruang;
c. Menyusun rencana tata ruang wilayah;
d. Melaksanakan revisi rencana tata ruang;
e. Menyusun rencana umum tata ruang perkotaan (RUTRK), rencana teknis
tata ruang perkotaan dan rencana detail tata ruang perkotaan;
f. Menyusun rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL);
g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan
tata ruang;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

b. Seksi Pemanfaatan Ruang


(1) Seksi Pemanfaatan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan Ruang.
(2) Seksi Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan
teknis pemanfaatan ruang
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pemanfaatan Ruang mempuyai fungsi :
a. Penyusunan bahan prumusan kebijakan pemanfaatan ruang;;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pemanfaatan
ruang;
c. Penyelenggaraan pemanfaatan ruang;
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan ruang;

Rincian tugas Seksi Pemanfaatan Ruang adalah sebagai berikut :


a. Menyusun rencana kerja seksi pemanfaatan ruang;
b. Melaksanakan pengembangan pemanfaatan ruang untuk kawasan
strategis dan cepat tumbuh;
c. Melaksanakan pemanfaatan ruang secara terpadu pada kawasan khusus;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


23
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
d. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait dalam pengembangan
kawasan Khusus seperti kawasan pesisir dan Daerah Aliran Sungai;
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemanfaatan
ruang;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

c. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang


(1) Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penataan Ruang.
(2) Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan ruang
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan pengendalian pemanfaatan
ruang;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengendalian
pemanfaatan ruang;
c. Penyelenggaraan pengendalian pemanfaatan ruang;
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengendalian
pemanfaatan ruang.

Rincian tugas Pengendalian Pemanfaatan Ruangadalah sebagai berikut :


a. Menyusun rencana kerja seksi pengendalian pemanfaatan ruang;
b. Melaksanakan sinkronisasi pemanfaatan ruang dengan rencana tata
ruang;
c. Menyusun rekomendasi penertiban Ijin Mendirikan Bangunan (IMB);
d. Melaksanakan penertiban dan pemanfaatan ruang
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pengendalian pemanfaatan ruang;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


24
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
7.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Rincian Tugas UPT Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang.
(1) UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala
UPT yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
(2) Pembentukan, rincian tugas, fungsi dan tata kerja UPT dinas Daerah ditetapkan
dengan Peraturan Bupati Tersendiri.

Rincian tugas UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai
berikut :
a. Menyusun rencana kerja UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
sesuai wilayah kerjanya;
b. Melaksanakan pengelolaan jalan, jembatan serta irigasi meliputi
pengelolaan sumber daya, pemeliharaan sarana dan prasarana, serta
perbaikan dan pemanfaatan dalam wilayah kerjanya;
c. Melaksanakan pengendalian pemanfaatan jalan, jembatan serta jaringan
irigasi dalam wilayah kerjanya;
d. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat di bidang jalan, jembatan
serta jaringan irigasi dan sarana umum lainnya dalam wilayah kerjanya;
e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam wilayah kerjanya;
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang kegiatan
operasional di bidang jalan, jembatan serta jaringan irigasi dan sarana
umum lainnya sesuai wilayah kerjanya;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan
fungsinya.

7.2 Subbagian Tata Usaha UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
(1) Subbagian Tata Usaha UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang.
(2) Subbagian Tata Usaha UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan administrasi
perkantoran, kepegawaian dan keuangan.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


25
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Subbagian Tata Usaha UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang;
b. Pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian, dan
administrasi keuangan UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.

Rincian tugas Subbagian Tata Usaha UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
b. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
c. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
d. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tuga dan
fungsinya.

7.3 Struktur Organisasi


(1) Susunan organisasi UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri
dari :
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha
(2) Bagan organisasi UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
sebagaimana tercantum dalam Lampiran X sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

7.4 Eselon Jabatan.


(1) Kepala UPT merupakan jabatan struktural eselon IVa.
(2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT merupakan jabatan struktural eselon IVb.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


26
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 464,terdiri


dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati.
(3) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pandeglang

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


27
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
2.2 Sumber Daya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang

2.2.1. PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Kabupaten Pandeglang pada tahun 2016 (berdasarkan data dari Sub bagian
Umum dan Kepegawaian pada bulan April 2016) berjumlah 262 Orang.
Untuk mengetahui gambaran umum kompetensi pegawai Dinas BMSDA
Kabupaten Pandeglang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
maka dapat diuraikan berdasarkan tingkat pendidikan formal,
golongan/kepangkatan, latar belakang disiplin ilmu, pendidikan dan
pelatihan serta diklat penjenjangan (struktural), adalah sebagai berikut :

1. Jumlah Pegawai per bulan April 2016


a. Pegawai Negeri berjumlah : 152 orang
b. CPNS : 0 orang
c. Tenaga Kontrak Kerja : 19 orang
d. Tenaga Kontrak Sukarela : 91 orang
JUMLAH : 262 orang

2. Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri Sipil, terdiri dari :


a. S 2 : 3 orang
b. S.1 : 42 orang
c. D.IV : 0 orang
d. D.III : 2 orang
e. SLTA : 87 orang
f. SLTP : 12 orang
g. SD : 3 orang
JUMLAH : 152 orang

3. Golongan/Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil, terdiri dari :


a. Pembina Tk. I - IV/b : 1 orang
b. Pembina - IV/a : 3 orang
c. Penata Tk. I - III/d : 10 orang
d. Penata - III/c : 7 orang
e. Penata Muda Tk. I - III/b : 16 orang
f. Penata Muda III/a : 31 orang
g. Pengatur Tk. I - II/d : 4 orang
h. Pengatur - II/c : 37 orang
i. Pengatur Muda Tk. I - II/b : 8 orang
j. Pengatur Muda - II/a : 31 orang
k. Juru Tk. I - I/d : 0 orang
l. Juru - I/c : 4 orang
JUMLAH : 152 orang

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


28
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
4. Latar Belakang Disiplin Ilmu Pegawai Negeri Sipil, terdiri dari :
a. Ilmu Pemerintahan : 9 orang
b. Ilmu Sosial : 22 orang
c. Ilmu Ekonomi : 23 orang
d. Teknik : 45 orang
e. Umum : 55 orang
Jumlah : 152 orang

5. Pendidikan dan Pelatihan Struktural, terdiri dari :


a. Spama/PIM. II : - orang
b. Spama/PIM. III : 2 orang
c. Adum/Adumla/PIM. IV : 10 orang
Jumlah : 12 orang

Hal ini menunjukkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang
belum dapat berjalan secara optimal, hal ini dapat dilihat berdasarkan latar
belakang Pendidikan Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pandeglang (sementara masih berdasarkan jumlah Pegawai yang
ada pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air) sebagai berikut :
- Latar belakang Pendidikan Teknik berjumlah 47 orang (khususnya yang
berlatar belakang Pendidikan Jurusan Sipil Umum hanya sebanyak 32 orang
atau ± 21,05 % dengan Pegawai yang Pendidikan Sarjana Sipil hanya 9 orang
atau ± 5,92 %) dari total jumlah 152 orang pegawai Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang,
- Latar belakang Pendidikan lainnya (non Pendidikan Teknik) mencapai 120
orang atau ± 78,95 % dari total Jumlah 152 orang pegawai Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.
Idealnya 2/3 dari jumlah pegawai yang ada berkualifikasi pendidikan teknik
atau 101 orang (66,67 %). Sedangkan apabila kita melihat tingkat pendidikan
pegawai dengan kualifikasi Sarjana secara umum sebanyak 45 orang (29,61 %)
dan pendidikan tingkat SLTA ke bawah sebanyak 107 orang (70,39 %), hal ini
menunjukkan bahwa kualitas Sumber daya Manusia pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang secara umum masih
kurang untuk dapat optimal melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


29
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Pandeglang, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air berubah kembali menjadi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang terdiri dari 5
Bidang (Bidang Bina Marga, Bidang Sumberdaya Air, Bidang Program, Bidang
Penataan Bangunan dan Bidang Penataan Ruang), 1 Sekretariat dan 7 Unit
Pelaksana Teknis Wilayah serta UPT Laboratorium dan UPT Workshop.

2.3.1 Bidang Bina Marga


Sebagai Pengelola Prasarana Transportasi Darat, Jalan dan Jembatan yang
berada di Kabupaten Pandeglang, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 290/KPTS/M/2015 tentang
Penetapan Status Jalan Nasional.
Adapun Jalan Nasional yang berada diwilayah Kabupaten Pandeglang
sepanjang ± 182,49 km dengan rincian :
a. No. Ruas 006 → Jalan Pasauran – Labuhan, sepanjang 17,38 km,
b. No. Ruas 007.1 → Jalan A. Yani (Labuhan), sepanjang 1,10 km,
c. No. Ruas 007.2 → Jalan Labuhan – Sp. Labuhan, sepanjang 1,80 km,
d. No. Ruas 008 → Jalan Simp. Labuhan – Saketi, sepanjang 19,79 km,
e. No. Ruas 009 → Jalan Saketi – Bts. Kota Pandeglang, sepanjang 15,82 km,
f. No. Ruas 009.13.K → Jalan Cigadung – Cipacung, sepanjang 10,64 km,
g. No Ruas 010 → Bts. Kota Pandeglang – Bts. Kota Rangkasbitung, sepanjang
11,70 km,
h. No. Ruas 012 → Jalan Sp. Labuan – Cibaliung, sepanjang 48,67 km,
i. No. Ruas 013 → Jalan Cibaliung – Cikeusik – Muara Binuangeun, sepanjang
37,32 km,
j. No. Ruas 017 → Jalan Bts. Kota Serang – Bts. Kota Pandeglang, sepanjang
16,64 km,
k. No. Ruas 017.14.K → Jalan Raya Serang (Pandeglang), sepanjang 1,45 km,

Sehubungan dengan telah keluarnya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan


Umum dan Perumahan Rakyat No. 290/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Status
Jalan Nasional, ada beberapa ruas Jalan Nasional yang turun status menjadi Jalan
Provinsi dan ada beberapa ruas Jalan Provinsi yang naik status menjadi Jalan
Nasional. Dan untuk sementara berdasarkan SK Gubernur Banten No.
761/Kep.1039-Huk/2011 tanggal 8 Desember 2011 tentang Penetapan Status dan
Ruas Jalan Propinsi ditambah dengan ruas Jalan Nasional yang turun statusnya
menjadi Jalan Provinsi (sambil menunggu SK Gubernur Banten tentang Penetapan

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


30
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Status dan Ruas Jalan Propinsi yang baru), maka ruas jalan Propinsi yang berada di
wilayah Kabupaten Pandeglang adalah sepanjang ± 225,25 km dengan rincian
sebagai berikut :
a. No Ruas 010.11 K → Jalan Mayor Widagdo (Pandeglang), sepanjang 0,249
km,
b. No. Ruas 017.15 K → Jalan A. Yani (Pandeglang), sepanjang 2,965 km,
c. No. Ruas 017.16 K → Jalan Asnawi (Pandeglang), sepanjang 0,194 km.
d. No. Ruas 025 → Jalan Cigadung - Cipacung, sepanjang 10,640 km,
e. No. Ruas 026 → Jalan Mengger – Mandalawangi – Caringin, sepanjang
28,700 km,
f. No. Ruas 027 → Jalan Saketi – Ciandur, sepanjang 0,500 km,
g. No. Ruas 036 → Jalan Saketi – Malimping – Simpang, sepanjang 61,420 km,
h. No. Ruas 037 → Jalan Picung – Munjul, sepanjang 17,440 km,
i. No. Ruas 038 → Jalan Munjul – Panimbang, sepanjang 20,154 km,
j. No. Ruas 039 → Jalan Ciseukeut – Sobang – Tela, sepanjang 12,350 km,
k. No. Ruas 040 → Jalan Munjul – Cikaludan – Cikeusik, sepanjang 15,990 km,
l. No. Ruas 041 → Jalan Cibaliung – Sumur, sepanjang 22,300 km,
m. No. Ruas 070 → Jalan Desa Teluk (Akaca PPP Labuan), sepanjang 0,551 km,
n. No. Ruas 071 → Jalan Citeureup – Tj. Lesung – Sumur, sepanjang 31,800 km.

Sedangkan berdasarkan SK Bupati Pandeglang No. 620/Kep.136-Huk/2009


tanggal 14 Mei 2009 tentang Daftar Induk Jaringan Jalan Kabupaten yang tersebar
di 35 Kecamatan yang menjadi kewenangan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang yaitu :
a. Ruas Jalan sebanyak : 233 Ruas Jalan,
b. Panjang Jalan : 683,23 km, (awalnya sesuai dengan SK Bupati
Pandeglang Tahun 2009 tersebut total Panjang Jalan Kabupaten seluruhnya
723,03 km, namun sehubungan telah ditingkatkannya beberapa ruas jalan
Kabupaten menjadi Jalan Provinsi, maka berdasarkan panjang jalan
Kabupaten yang ditingkatkan statusnya tersebut total panjang Jalan
Kabupaten menjadi 683,23 km) dan
c. Panjang Jembatan : 2.419,5 meter.

Berdasarkan data dan hasil monitoring tim Bidang Bina Marga hingga tahun
2015 (dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2 lembar Lampiran) didapat
kondisi jalan di Kabupaten Pandeglang yang permukanya telah beraspal sepanjang
565,19 km, 97,74 km berkerikil dan 20,30 km masih tanah. Dan kalau dilihat
menurut kondisi jalan, maka jalan dalam kondisi baik hanya 198,91 km (29,11 %)
sedangkan 232,43 km (34,02 %) dalam kondisi sedang, 107,83 km (15,78 %) dalam
kondisi rusak dan 144,06 km (21,09 %) dalam kondisi rusak berat. Melihat kondisi

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


31
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
tersebut secara umum jalan yang berada dalam kondisi baik hanya sekitar 431,34
km atau 63,00 % dari total 683,23 km dan dapat dikatakan kondisi jalan di wilayah
Kabupaten Pandeglang secara umum masih sangat membutuhkan biaya yang
cukup besar untuk biaya pemeliharaan jalan maupun peningkatan jalan (dari
permukaan berkerikil dan tanah agar dapat menjadi mantap). Dan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang kedepan akan terus
mengupayakan agar seluruh ruas jalan yang berada di wilayah Kabupaten
Pandeglang bisa memiliki jalan dengan kondisi mantap (baik jalan dengan
permukaan beraspal (hotmix) maupun Betonisasi) guna mendukung Visi, Misi dan
Program Kabupaten Pandeglang dengan terwujudnya Kabupaten Pandeglang
Berkah melalui agrobisnis, maritimbisnis dan wisata bisnis menuju rumah sehat dan
keluarga sejahtera 2020.

2.3.2 Bidang Sumber Daya Air


Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2015 tanggal 21 April 2015 tentang Keriteria
Penetapan Status Daerah Irigasi, Kabupaten Pandeglang memiliki sebanyak 618
Daerah Irigasi dengan Luas 40.188 Ha yang terdiri dari Saluran Sekunder sepanjang
1.854 km.
Berdasarkan data dan hasil monitoring Bidang Sumber Daya Air hingga
akhir tahun 2015 (dapat dilihat pada Lampiran 4) bahwa dari total Jumlah Bendung
dan Kolam Olak yang ada sebanyak 618 buah yang saat ini berada dalam kondisi
baik yaitu 186 buah (30,10 %), 123 buah (19,90 %) rusak ringan dan 309 buah (50
%) rusak berat. Untuk Intake Kiri dari total 616 buah Intake yang saat ini berada
dalam kondisi baik yaitu 186 buah (30 %), 122 buah (20 %) dalam kondisi rusak
ringan dan 308 buah (50 %) berada dalam kondisi rusak berat. Dan untuk Pintu Air
dari total 367 buah yang saat ini 110 buah dalam kondisi baik (29,97%), 73 buah
dalam kondisi rusak (19,89%) dan 184 buah dalam kondisi rusak berat (50,14%).
Sedangkan kondisi Saluran hingga akhir tahun 2015 (dapat dilihat pada
Lampiran 5) menunjukan bahwa dari total Panjang Saluran Sekunder 1.854.000
meter, ternyata Saluran Sekunder sepanjang 741.600 meter berada dalam kondisi
baik sekitar 40 %, rusak ringan sepanjang 370.800 meter (20%), dalam kondisi
rusak sedang sepanjang 185.400 meter (10%) dan yang mengalami kerusakan berat
mencapai 30 % pula atau sekitar 556.200 meter.
Kondisi Bangunan Irigasi hingga akhir tahun 2015 (dapat dilihat pada
Lampiran 6) dari total bangunan bagi sadap sebanyak 35 buah, ternyata yang
berada dalam kondisi baik hanya 10 buah (28,57 %) sedangkan dalam kondisi rusak
ringan sebanyak 6 buah (17,03 %), rusak sedang 7 buah (20%) dan dalam kondisi
rusak berat 12 buah (34,29%). Untuk Bangunan sadap sebanyak 1.433 buah yang
berada dalam kondisi baik sebanyak 244 buah (17,03 %), sedangkan bangunan

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


32
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
sadap yang mengalami kerusakan berjumlah 1.189 buah (82,97 %). Adapun
bangunan terjunan sebanyak 79 buah berada dalam kondisi baik sejumlah 52 buah
(65,82%), sedangkan yang mengalami kerusakan berjumlah 27 buah (34%).
Melihat kondisi diatas secara umum mulai dari Saluran Primer, Sekunder,
Tersier, Bangunan Sadap Bagi, Bangunan Sadap, Gorong-gorong dan Bangunan
Terjun pun membutuhkan pemeliharaan dan perbaikan dengan biaya yang cukup
besar guna meningkatkan penyediaan dan pelayanan air ke berbagai sektor
penggunaan air dalam rangka mendukung Visi, Misi dan Program kabupaten
Pandeglang dengan terwujudnya Kabupaten Pandeglang Berkah melalui agrobisnis,
maritimbisnis dan wisata bisnis menuju rumah sehat dan keluarga sejahtera 2020.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


33
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Pandeglang
BIDANG : Bina Marga
Indikator Kinerja RPJMD Target RPJMD Tahun ke .... Realisasi Capaian Tahun ke .... Rasio Capaian Pada Tahun ke ...
No Satuan
2011-2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Panjang Jalan Yang
1 Dibangun km 9,7 20 20 20 20 20 49,565 43,89 20,2 42,726 40,56 510,98 219,45 101,00 213,63 202,80
(Jalan Kabupaten)
Jumlah Panjang Jalan Yang
2 km 0 0 20 40 60 80 22,45 19,751 6,6 0 4,28 0,00 0,00 33,00 0,00 7,13
Direhabilitasi
Panjang Jalan Poros Desa Yang
3 km 0 0 20 20 20 20 0 0 0 51,85 0 0,00 0,00 0,00 259,25 0,00
Dibangun
Panjang Jalan Poros Desa Yang
4 km 0 0 40 60 80 100 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Direhabilitasi
97 m (APBD =
Jumlah Panjang Jembatan 22 42 m, DAK
5 m 0 132 30 30 30 30 77,5 83 41 0,00 58,71 323,33 276,67 136,67
Yang Dibangun Unit Tambahan =
55 m)
Jumlah Panjang Jembatan
6 m 0 0 30 30 30 30 0 15 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Yang Direhabilitasi
Panjang Jembatan Poros Desa
7 m 0 0 30 30 30 30 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Yang Dibangun
Panjang Jembatan Poros Desa
8 m 0 0 30 30 30 30 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Yang Direhabilitasi
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
34
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
BIDANG : Pengairan
Indikator Kinerja RPJMD Target RPJMD Tahun ke .... Realisasi Capaian Tahun ke .... Realisasi Capaian Tahun ke ....
No Satuan
2011-2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Jaringan Irigasi
1 DI 0 75 85 91 96 96 75 77 84 DI (DAK) 117 4
Terbangun
214 DI (Rehab
Jumlah Jaringan Irigasi = 130 DI,
2 DI 0 5 12 15 20 18 7 22 113 80 0,00 440,00 1783,33 753,33 400,00
Terpelihara/ Terawat Tingkat = 84
DI)
13 Galian
30 DI Galian 19 Babad
Lumpur, 11 Babad,
Lumpur, 26 DI Rumput, 19
3 Kegiatan O & P Jaringan Irigasi DI 4 19 18 25 32 27 0 13 DI 11 Galian 0,00 136,84 311,11 88,00 118,75
Babad Galian
Babad Lumpur
Rumput Lumpur
Rumput
Rehaibilitasi/ Pemeliharaan
4 Sungai 0 0 5 5 5 5 0 0 4 7 2 0 0 0,8 140 40
Normalisasi Sungai
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
35
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum / Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 - 2016
Pagu Anggaran pada Tahun ke .... Realisasi Anggaran pada Tahun ke .... Rasio antara Realisasi Anggaran Tahun ke .... Rata-rata
No. Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Anggaran Realisasi
A. PENDAPATAN DAERAH 749.350,00 819.350,00 710.040,00 385.044,00 164.271,00 165.000,00 637.075,00 410.500,00 343.062,50 134.800,00 164.589,00 145.175,50 85,02 50,10 48,32 35,01 100,19 87,99 498.842,50 305.867,00
PENDAPATAN ASLI
1. 749.350,00 819.350,00 710.040,00 385.044,00 164.271,00 165.000,00 637.075,00 410.500,00 343.062,50 134.800,00 164.589,00 145.175,50 85,02 50,10 48,32 35,01 100,19 87,99 498.842,50 305.867,00
DAERAH
Retribusi Pemakaian
- 749.350,00 819.350,00 710.040,00 385.044,00 164.271,00 165.000,00 637.075,00 410.500,00 343.062,50 134.800,00 164.589,00 145.175,50 85,02 50,10 48,32 35,01 100,19 87,99 498.842,50 305.867,00
Kekayaan Daerah
Jumlah Pendapatan Asli
749.350,00 819.350,00 710.040,00 385.044,00 164.271,00 165.000,00 637.075,00 410.500,00 343.062,50 134.800,00 164.589,00 145.175,50 85,02 50,10 48,32 35,01 100,19 87,99 498.842,50 305.867,00
Daerah
B. BELANJA DAERAH 91.783.176,76 91.415.393,92 213.940.761,81 268.020.431,14 196.636.415,22 212.708.377,89 89.238.552,90 82.977.412,96 162.629.646,05 187.789.965,06 116.608.131,22 87.428.306,97 97,23 90,77 76,02 70,07 59,30 41,10 179.084.092,79 121.112.002,53
REKAPITULASI BELANJA
I. 7.712.038,50 8.660.943,17 9.073.464,06 10.194.558,09 8.594.751,28 8.601.019,40 7.672.098,60 7.885.034,24 8.366.288,88 8.786.517,18 8.317.632,71 7.899.158,69 99,48 91,04 92,21 86,19 96,78 91,84 8.806.129,08 8.154.455,05
TIDAK LANGSUNG
- Belanja Pegawai 7.712.038,50 8.660.943,17 9.073.464,06 10.194.558,09 8.594.751,28 8.601.019,40 7.672.098,60 7.885.034,24 8.366.288,88 8.786.517,18 8.317.632,71 7.899.158,69 99,48 91,04 92,21 86,19 96,78 91,84 8.806.129,08 8.154.455,05
REKAPITULASI BELANJA
II. 84.071.138,26 82.754.450,75 204.867.297,75 257.825.873,05 188.041.663,93 204.107.358,50 81.566.454,31 75.092.378,72 154.263.357,18 179.003.447,88 108.290.498,51 79.529.148,28 97,02 90,74 75,30 69,43 57,59 38,96 170.277.963,71 112.957.547,48
LANGSUNG
1. Belanja Pegawai 1.909.819,00 2.791.424,25 4.110.503,25 3.944.156,00 4.947.000,00 5.558.856,00 1.794.237,00 2.605.093,25 3.798.963,75 2.804.875,50 - 3.851.428,85 93,95 93,32 92,42 71,11 - 69,28 3.876.959,75 2.475.766,39
2. Belanja Barang dan Jasa 11.760.657,25 18.513.891,20 23.043.985,70 13.871.228,38 15.441.538,10 10.314.234,65 10.959.678,58 15.962.029,74 19.302.343,55 8.239.353,46 12.408.943,18 4.664.849,07 93,19 86,22 83,76 59,40 80,36 45,23 15.490.922,55 11.922.866,26
3. Belanja Modal 70.400.662,02 61.449.135,30 177.712.808,80 240.010.488,68 167.653.125,83 188.234.267,84 68.812.538,73 56.525.255,73 131.162.049,88 167.959.218,92 95.881.555,33 71.012.870,36 97,74 91,99 73,81 69,98 57,19 37,73 150.910.081,41 98.558.914,82
- Belanja Tanah - - - 873.480,00 - - - - - 677.007,20 - - - - - 77,51 - - 145.580,00 112.834,53
- Belanja Peralatan dan Mesin 370.742,70 1.633.439,00 3.203.816,78 2.111.050,00 1.188.025,00 2.599.728,00 365.446,00 836.407,50 3.051.562,57 1.703.596,50 1.059.483,00 1.818.547,05 98,57 51,21 95,25 80,70 89,18 69,95 1.851.133,58 1.472.507,10
Belanja Gedung dan
- 7.740.581,90 5.077.698,30 4.868.898,35 12.718.235,95 - 131.500,00 6.557.732,60 4.857.022,95 4.030.103,60 3.652.292,70 - - 84,72 95,65 82,77 28,72 - - 5.089.485,75 3.182.858,64
Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi dan
- 62.289.337,42 54.737.998,00 169.640.093,68 223.286.252,73 166.380.100,83 185.503.039,84 61.889.360,13 50.831.825,28 124.080.383,71 161.198.912,77 94.822.072,33 69.194.323,31 99,36 92,86 73,14 72,19 56,99 37,30 143.639.470,42 93.669.479,58
Jaringan
- Belanja Aset Tetap Lainnya - - - 1.021.470,00 85.000,00 - - - - 727.409,75 - - - - - 71,21 - - 184.411,67 121.234,96
- Belanja Aset Lainnya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Cat : - dalam ribu rupiah
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
36
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang

2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan


Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang dalam


melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya menghadapi beberapa tantangan
didalam Pengembangan Pelayanan tehadap masyarakat, hal ini selain dapat dilihat
berdasarkan tabel - tabel diatas (sebagaimana dapat dilihat pada lembar
terdahulu), antara lain :
a. Minimnya anggaran yang disediakan (dianggarkan) oleh Pemerintah Daerah
untuk Pembangunan/Pemeliharaan Infrastruktur baik Infrastruktur Jalan,
Jembatan dan Irigasi,
b. Masih banyaknya ruas jalan kabupaten, poros desa maupun jalan lingkungan
yang permukaannya masih berupa tanah dan batu kerikil dan kondisinya perlu
penanganan segera (khususnya wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Selatan
sepanjang batas garis mulai dari Saketi ke Timur dan ke Barat yang merupakan
tanah labil, tanah tela dan sebagian meupakan daerah rawan bencana
khususnya banjir dan longsor) sementara Kepedulian masyarakat terhadap
pemeliharaan jalan dan jembatan disekitar tempat tinggalnya sangat minim dan
minimnya anggaran yang disediakan dalam APBD Kabupaten.
c. Banyaknya Kendaraan dengan muatan yang melebihi kemampuan tonase jalan
maksimal yang direncanakan, sedangkan Pemeliharaan rutin jalan dan
jembatan belum berjalan sebagaimana mestinya (dikarenakan keterbatasan
anggaran yang tersedia dalam APBD).
d. Kurangnya sikap proaktif dari masyarakat pengguna jalan, sehingga seringkali
jalan rusak dibiarkan dan menunggu petugas pemerintah (sementara
penanganannya menunggu/diserahkan kepada pemerintah daerah),
e. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan dan
pengelolaan sistim irigasi, sebagai salah satu infrastruktur penunjang sektor
pertanian,
f. Jaringan Irigasi belum terkelola dengan baik dan terlalu banyaknya Daerah
Irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten serta masih banyaknya kondisi
Jaringan Irigasi yang harus dipelihara dan segera diperbaiki, sementara
anggaran yang tersedia dari APBD sangat terbatas.
g. Kritisi masyarakat (termasuk LSM, Mahasiswa dan Wartawan) yang begitu luar
biasa tentang lambatnya penanganan pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


37
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
h. Sementara partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan infrastruktur jalan itu
sendiri sudah sangat menurun, terutama terkait pemeliharaan bahu jalan dan
saluran pembuangan air (Drainase & selokan-selokan pinggir jalan),
i. Harapan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang
kedepan bisa meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah (Alat Berat, Alat Angkut, Mesin Gilas/Stoom
Wales), namun terkendala umur dan produktifitas alat yang saat ini dimiliki
terus menurun (seiring dengan menurunnya umur ekonomi peralatan yang
berimbas pada biaya pemeliharaan yang dibutuhkan terus bertambah) dan
kurang tersedianya modal (Khususnya untuk Unit Produksi AMP & Stone
Crusher – UPT. Workshop di Kec. Cigeulis) sehingga Unit Produksi tidak dapat
bekerja optimal.

2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang Kabupaten Pandeglang

Adapun peluang yang bisa dimiliki Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Pandeglang dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya
didalam Pengembangan Pelayanan tehadap masyarakat, antara lain :

a. Banyaknya program dan kegiatan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah


Propinsi yang disediakan bagi Pemerintah Kabupaten khususnya untuk
Pembangunan/Pemeliharaan Infrastruktur baik Infrastruktur Jalan, Jembatan,
Irigasi, Infrastruktur Pelayanan Pemerintah maupun Pelayanan Publik,.
b. Dengan telah ditetapkan kawasan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK), diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan di
Wilayah Pandeglang Selatan khususnya Infrastruktur Jalan dan Jembatan.
c. Dengan banyaknya kritisi dari masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan
partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap Pembangunan Daerah dan ini
sangat membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang sebagai salah satu Dinas Teknis yang bertanggung jawab terhadap
Pembangunan Infrastruktur di daerah.
d. Dengan kondusifitas Kabupaten Pandeglang, diharapkan semua elemen
pembangunan (Pemerintah, Masyarakat dan Pengusaha atau Swasta) dapat
duduk bersama merumuskan arah dan kebijakan Pembangunan di Kabupaten
Pandeglang untuk 2 tahun kedepan sehingga dapat meringankan tugas Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang sebagai salah
satu Dinas Teknis.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


38
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


PELAYANAN SKPD

3.1.1. Permasalahan yang dihadapi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pandeglang Saat Ini.

Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang Kabupaten Pandeglang sebagai salah satu Dinas Teknis dalam melaksanakan
Tugas Pokok dan Fungsinya antara lain :
a. Minimnya anggaran yang disediakan (dianggarkan) oleh Pemerintah Daerah
untuk Pembangunan/Pemeliharaan Infrastruktur baik Infrastruktur Jalan,
Jembatan, Irigasi dan Jaringan Pengairan Lainnya,
b. Sampai saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang belum memiliki
aset tanah yang digunakan untuk Jalan, Jembatan dan Jaringan Irigasi,
c. Jalan Kabupaten yang harus dilebarkan karena masih banyak Jalan Kabupaten
yang masih tidak sesuai dengan Standar Jalan Kabupaten,
d. Masih banyak Infrastruktur baik itu Jalan dan Jembatan, Irigasi dan Jaringan
Pengairan Lainnya yang kondisinya perlu dibangun, ditingkatkan dan
direhabilitasi, sementara anggaran yang tersedia sangat terbatas bahkan tidak
sedikit penentuan lokasi diintervensi oleh pihak-pihak diluar dinas teknis dan
disisi lainnya Hasil Musrenbang Kecamatan Prioritas Penanganan (khususnya
bidang infrastruktur) masih belum maksimal dan terarah. Hal ini disebabkan
masih banyaknya usulan Hasil Musrenbang Kecamatan Prioritas untuk
Penanganan tahun berikutnya tidak fokus pada penuntasan kebutuhan prioritas
masyarakat di lapangan, sehingga seharusnya dengan adanya pagu indikatif
hasil musrenbang untuk tiap-tiap kecamatan dapat diarahkan pada penuntasan
kebutuhan prioritas peningkatan infrastruktur di tiap-tiap kecamatan dengan
harapan ada sinergitas antara perencanaan teknoratis dengan usulan prioritas
hasil musrenbang kecamatan,
e. Masih banyaknya ruas jalan kewenangan kabupaten yang permukaannya masih
berupa tanah dan batu kerikil, dengan jenis permukaan Jalan di Kabupaten
Pandeglang berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik untuk Tahun 2015 jenis
permukaan jalan yang permukaannya telah beraspal sepanjang ± 565,19 km,
97,74 km masih kerikil dan ± 20,30 km masih dalam kondisi tanah. Berdasarkan
kondisi jalan yang, maka jalan yang berada dalam kondisi baik hanya 198,91 km
(29,11 %) sedangkan 232,43 km (34,02 %) dalam kondisi sedang, 107,83 km

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


39
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
(15,78 %) dalam kondisi rusak serta 144,06 km (21,09 %) kondisi rusak berat
sehingga secara umum masih sangat membutuhkan biaya yang cukup besar
untuk biaya Pemeliharaan Jalan dan Peningkatan Jalan (dari permukaan
berkerikil dan tanah agar dapat menjadi aspal),
f. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan dan
pengelolaan sistim irigasi, sebagai salah satu infrastruktur penunjang sektor
pertanian dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan infrastruktur jalan
pun sudah sangat menurun, terutama terkait pemeliharaan bahu jalan dan
saluran pembuangan air (Drainase & selokan-selokan pinggir jalan),
g. Jaringan Irigasi belum terkelola dengan baik dan terlalu banyaknya Daerah
Irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten serta masih banyaknya kondisi
Jaringan Irigasi yang harus dipelihara dan segera diperbaiki, sementara
anggaran yang tersedia dari APBD sangat terbatas.
h. Kurangnya Pembinaan terhadap Petani Pemakai Air (P3A) dan P3A belum
mempunyai rasa memiliki terhadap Jaringan Irigasi yang ada, sementara
anggaran untuk pembinaan terhadap P3A yang disediakan dari APBD sangat
terbatas.
i. Banyaknya Daerah Irigasi baru (atas dasar keinginan masyarakat setempat),
padahal Dinas BMSDA sendiri sudah menginventarisir jumlah DI yang sudah
ditetapkan melalui SK Menteri Pertanian dan penanganannya menjadi
kewenangan Kabupaten.
j. Kurangnya tenaga teknis untuk selalu memantau kondisi jalan, dan kurangnya
kepedulian masyarakat pengguna jalan itu sendiri,
k. Apabila kita melihat evaluasi Pencapaian target PAD selama 5 tahun yang lalu
dari Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Alat Berat, Alat Angkut, Mesin
Gilas/Stoom Wales) yang belum memenuhi target yang telah ditetapkan,
dikarenakan beberapa faktor, antara lain :
- Terkendala umur dan produktifitas alat yang saat ini dimiliki terus menurun
(seiring dengan menurunnya umur ekonomi peralatan yang berimbas pada
biaya pemeliharaan yang dibutuhkan terus bertambah, sementara alokasi
biaya Pemeliharaan Alat Berat yang tersedia masih sangat kurang),
- Jenis Konstruksi kegiatan pekerjaan rata-rata terdiri dari Paving blok dan
beton, sedangkan jenis pekerjaan Lapen dan perkerasan jumlahnya sedikit,
sehingga mesin pemadat yang ada tidak banyak digunakan pada jenis
pekerjaan tersebut,
- Kegiatan Pemerintah Daerah tidak banyak yang menggunakan jenis Alat
Berat seperti: Excavator, Motor Grader, Bulldozer, Wheel Loader karena
Pemerintah Daerah tidak melakukan kegiatan pembukaan jalan baru. Alat
berat tersebut hanya digunakan oleh perorangan dan para pengusaha
dengan jenis pekerjaan tertentu,

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


40
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
- Persaingan usaha yang kaitannya dengan penyewaan Alat berat dan mesin
pemadat dengan pihak pengusaha swasta yang memiliki Alat Berat dengan
kondisi yang masih baru, menjadi salah satu kendala capaian PAD.
l. Berdasarkan data yang diperoleh dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mengenai latar belakang Disiplin Ilmu Pegawai yang ada pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang terutama pegawai pada Bidang Bina Marga dan
Bidang Sumber Daya Air serta UPT Wilayah menunjukkan bahwa kualifikasi
pendidikan sebagai berikut :
- Latar belakang Pendidikan Teknik berjumlah 47 orang (khususnya yang
berlatar belakang Jurusan Sipil hanya sebanyak 32 orang atau ± 21,05 %)
dari total jumlah 152 orang pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang,
- Latar belakang Pendidikan lainnya (non Pendidikan Teknik) mencapai 120
orang atau ± 78,95 % dari total Jumlah 152 orang pegawai Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan
fungsi Dinas BMSDA Kabupaten Pandeglang belum dapat berjalan secara
optimal. Idealnya 2/3 dari jumlah pegawai yang ada berkualifikasi pendidikan
teknik atau 101 orang (66,67 %). Sedangkan apabila kita melihat tingkat
pendidikan pegawai dengan kualifikasi Sarjana sebanyak 45 orang (29,61 %)
dan pendidikan tingkat SLTA ke bawah sebanyak 107 orang (70,39 %), hal ini
menunjukkan bahwa kualitas Sumber daya Manusia pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang secara umum masih
kurang untuk dapat optimal melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi.

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH TERPILIH

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tepilih Kabupaten Pandeglang telah
menetapkan Visi dan Misi-nya yang menjadi Visi dan Misi Kabupaten Pandeglang
dengan Visi yaitu “ Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi
harmoni agribisnis, maritimbisnis dan wisatabisnis menuju rumah sehat dan
keluarga sejahtera 2020 ”.

Penjabaran makna dari Visi tersebut adalah sebagai berikut :


a. Terwujudnya Pandeglang Berkah :
Merupakan wujud kebaikan yang bertambah dan berkesinambungan bagi
segenap masyarakat Kabupaten Pandeglang sebagai hasil dari pelaksanaan
pembangunan. Disamping itu juga, kata BERKAH merupakan motto yang

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


41
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
berarti bahwa Kabupaten Pandeglang : Bersih, elok, Ramah, Kuat, Aman dan
Hidup, disingkat BERKAH.
b. Transformasi Harmoni :
Merupakan perubahan yang selaras, serasi dan seimbang pada sistem tata
keola pemerintahan dan tatanan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih
baik dengan jalinan kebersamaan dan kedamaian.

c. Menuju Rumah Sehat :


Yaitu suatu kondisi daerah Kabupaten Pandeglang yang kondusif,
masyarakatnya terpenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, akses informasi,
sanitasi, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan secara baik.

d. Menuju Keluarga Sejahtera :


Yaitu menuju suatu keadaan dimana telah berkurangnya jumlah masyarakat
miskin, meningkatnya kesempatan kerja, pendapatan dan daya beli
masyarakat, serta terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung
perekonomian masyarakat Kabupaten Pandeglang yang maju dan mandiri.

Sedangkan Misinya antara lain :


1. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,
2. Membangun Konektivitas wilayah,
3. Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian,
4. Meningkatkan nilai tambah sektor maritim,
5. Modernisasi pengelolaan potensi wisata,
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi
daerah.
Adapun tujuan pencapaian Misi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sebagai fondasi lahirnya masyarakat
Pandeglang yang agamis, sehat cerdas, bahagia dan peduli sesama,
2. Membangun Konektivitas wilayah, dengan menjadikan pergerakan masyarakat
yang dinamis guna mendorong aktivitas perekonomian yang berwawasan
lingkungan,
3. Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, dengan meningkatkan nilai
tambah sektor pertanian, melalui perubahan produksi bahan mentah
pertanian bergerak menuju industri pertanian dalam kerangka agrobisnis,
4. Meningkatkan nilai tambah sektor maritim, dengan memperbaiki pengelolaan
tradisional menuju pengelolaan lebih modern melalui pendekatan industri dan
bisnis,

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


42
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
5. Modernisasi pengelolaan potensi wisata, dengan meningkatkan kualitas
destinasi wisata, seni dan buaya, penguatan sumber daya manusia serta
manajemen pengelolaan objek wisata,
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi
daerah, dengan menerapkan birokrasi yang bersih dan melayani berbasis
sistem data dan informasi, serta meningkatkan kegiatan penelitian,
pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang sebagai


salah satu Dinas Teknis memiliki kewajiban untuk membantu mewujudkan Misi ke-
2, Misi ke-3 dan Misi ke-6 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih yaitu
Membangun konektivitas wilayah yang ditujukan untuk menyediakan dukungan
bagi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat terutama terhadap
infrastruktur Jalan (khususnya jalan yang menjadi kewenangan kabupaten atau
yang dikenal dengan Jalan Kabupaten) yang menghubungkan pusat-pusat
pemerintahan, pusat pertumbuhan ekonomi (agribisnis), maritimbisnis, pertanian
dan pariwisata serta aksesibilitas perdesaan, meningkatkan nilai tambah sektor
pertanian dengan harapan nantinya dapat meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi masyarakat (khususnya didaerah-daerah pertanian dan agiribisnis) serta
meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah
yang ditujukan untuk terwujudnya birokrasi yang bersih dan melayani berbasis
sistem data dan informasi.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


43
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air / Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang
Faktor yang mempengaruhi
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Internal (Kewenangan Eksternal (Diluar Kewenangan Permasalahan Pelayanan Dinas BMSDA
Dinas BMSDA) Dinas BMSDA)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jalan dan Masih banyaknya kondisi Jalan dan ¤ UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Status jalan perlu dikaji ulang Kepedulian masyarakat ¤ Masih banyaknya kondisi Jalan dan
Jembatan Jembatan yang rusak dengan disesuaikan pada terhadap pemeliharaan jalan Jembatan yang rusak (khususnya wilayah
peraturan perundang-undangan dan jembatan disekitar tempat Kabupaten Pandeglang bagian Selatan
tinggalnya sangat minim sepanjang batas garis mulai dari Saketi ke
Timur dan ke Barat yang merupakan tanah
labil, tanah tela dan sebagian meupakan
daerah rawan bencana khususnya banjir
dan longsor) sementara Kepedulian
masyarakat terhadap pemeliharaan jalan
dan jembatan disekitar tempat tinggalnya
sangat minim dan minimnya anggaran yang
disediakan dalam APBD Kabupaten.
¤ Standar Perencanaan Geometrik untuk Banyaknya Kendaraan dengan ¤ Banyaknya Kendaraan dengan muatan
Jalan Perkotaan, Direktorat Jenderal Bina muatan yang melebihi yang melebihi kemampuan tonase jalan
Marga, Maret 1992 kemampuan tonase jalan maksimal yang direncanakan, sedangkan
¤ Panduan Perencanaan Teknis Jembatan maksimal yang direncanakan, Pemeliharaan rutin jalan dan jembatan
BMS Dept. PU, Ditjen Bina Marga Tahun sementara pembatasan dan belum berjalan sebagaimana mestinya
1992 penertiban kendaraan tersebut (dikarenakan keterbatasan anggaran
kewenangan Dinas yangtersedia dalam APBD).
Perhubungan, Komunikasi dan
Informasi (Dishubkominfo).
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 44
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Faktor yang mempengaruhi
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Internal (Kewenangan Eksternal (Diluar Permasalahan Pelayanan Dinas BMSDA
Dinas BMSDA) Kewenangan Dinas BMSDA)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Ke-Irigasi-an Jaringan Irigasi belum terkelola ¤ Undang-Undang Nomor 7 Tahun Kurangnya tenaga teknis Masih banyaknya kondisi Jaringan Irigasi belum terkelola dengan
dengan baik dan terlalu banyaknya 2004 tentang Sumber Daya Air pengawas sehingga banyak Jaringan Irigasi yang harus baik dan terlalu banyaknya Daerah
Daerah Irigasi yang menjadi Jaringan Irigasi yang dipelihara dan segera Irigasi yang menjadi kewenangan
kewenangan Kabupaten serta masih ¤ Undang-Undang Nomor 32 Tahun tertangani (dalam mendeteksi diperbaiki, sementara Kabupaten serta masih banyaknya
banyaknya kondisi Jaringan Irigasi 2004 tentang Pemerintahan Daerah kerusakan akibat banjir, anggaran yang tersedia dari kondisi Jaringan Irigasi yang harus
yang harus dipelihara dan segera bencana alam dan sebab APBD sangat terbatas. dipelihara dan segera diperbaiki,
diperbaiki. ¤ Peraturan Pemerintah Republik lainnya) sementara anggaran yang tersedia dari
Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 APBD sangat terbatas.
tentang Irigasi
Kegiatan Operasional dan ¤ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Sebatas mengalokasikan Diperlukan alokasi anggaran Kegiatan Operasional dan
Pemeliharaan masih belum optimal No. 32 tahun 2007 tentang Operasi lokasi pemeliharaan dengan yang besar mengingat Pemeliharaan masih belum optimal
dan Pemeliharaan dana yang ada. banyaknya jumlah DI yang karena anggaran yang disediakan untuk
harus dipelihara. Kegiatan OP dari APBD sangat terbatas.
Kurangnya Pembinaan terhadap ¤ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Kurangnya Pembinaan Perlu adanya koordinasi Kurangnya Pembinaan terhadap Petani
Petani Pemakai Air (P3A) dan No. 33 tahun 2007 tentang Pedoman terhadap Petani Pemakai Air dengan dinas teknis lainnya Pemakai Air (P3A) dan banyaknya
banyaknya pembentukan P3A yang Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A (P3A) dan banyaknya (seperti Dinas Pertanian) pembentukan P3A yang illegal (belum
belum berbadan hukum serta P3A pembentukan P3A yang illegal terkait pembangunan berbadan hukum) serta P3A belum
belum mempunyai rasa memiliki ¤ SK Komir (Komisi Irigasi No. 31 (belum berbadan hukum) Jaringan Irigasi yang telah mempunyai rasa memiliki terhadap
terhadap Jaringan Irigasi yang ada. Tahun 2007 Tgl. 28 Desember 2007 serta P3A belum mempunyai dan akan dibangun oleh Jaringan Irigasi yang ada, sementara
rasa memiliki terhadap Dinas Pertanian sehingga anggaran untuk pembinaan terhadap
Jaringan Irigasi yang ada. tidak akan menimbulkan P3A yang disediakan dari APBD sangat
munculnya Daerah/Jaringan terbatas.
Banyaknya Daerah Irigasi baru (atas ¤ Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Irigasi baru Banyaknya Daerah Irigasi baru (atas
dasar keinginan masyarakat No. 390 Tahun 2007 tentang Status dasar keinginan masyarakat setempat),
setempat) Daerah Irigasi padahal Dinas PU sendiri sudah
¤ Peraturan Daerah Kabupaten menginventarisir jumlah DI yang sudah
Pandeglang No. 3 Tahun 2008 tentang ditetapkan melalui SK dan
Irigasi penanganannya menjadi kewenangan
Kabupaten.
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 45
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Faktor yang mempengaruhi
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Internal (Kewenangan Eksternal (Diluar Kewenangan Permasalahan Pelayanan Dinas BMSDA
Dinas BMSDA) Dinas BMSDA)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aspek Anggaran dan SDM yang ada belum
pembangunan memenuhi untuk terwujudnya kualitas Pengguna bangunan gedung
- Undang-Undang Nomor 28 Tahun
infrastruktur bangunan gedung sesuai standarisasi, kurang peduli tehadap kondisi
2000 tentang Bangunan Gedung Belum adanya data base Belum adanya Standar Operasional
bangunan data base bangunan gedung dan sistem bangunan gedung yang dihuni.
bangunan gedung pemerintah Prosedur (SOP) terbaru dalam
gedung yang informasi jasa konstruksi daerah dan sistem informasi jasa melaksanakan pekerjaan dibidang
terarah dan konstruksi Pemahaman tentang penataan bangunan.
- Undang-Undang Nomor 18Tahun
terpadu untuk penyelenggaraan jasa
1999 tentang Jasa Konstruksi
meningkatkan konstruksi masih kurang
kualitas
pembangunan - Peraturan Pemerintah Nomor 36
yang didukung tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.
dengan SDM 28 Tahun 2002
yang berkualitas
dan ahli - Peraturan Pemerintah Nomor 30
dibidang Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
penataan Pembinaan Jasa Konstruksi
bangunan
Bangunan Masih Banyak Bangunan Gedung ¤ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Merencanakan Lokasi Kegiatan Pengalokasian Anggaran Masih Banyak Bangunan Gedung Negara
Gedung Negara Negara Yang Butuh Perbaikan dan Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Pembangunan dan Yang Butuh Perbaikan dan Pemeliharaan,
(Sarana dan Pemeliharaan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Pemeliharaan/Rehabilitasi sementara anggaran yang tersedia sangat
Prasarana Negara Bangunan Gedung Negara serta terbatas.
Fasilitas Melakukan Pengawasan
Pelayanan Pelaksanaannya.
Pemerintah)
Bangunan Masih Banyak bangunan yang Belum ¤ Peraturan Daerah Kabupaten Melakukan Pengawasan dan Perizinan menjadi kewenangan ¤ Masih Banyak bangunan yang Belum
(Pendirian Memiliki IMB dan Melanggar sempadan Pandeglang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan. Badan Pelayanan Perijinan Memiliki IMB dan Melanggar sempadan
Bangunan) Bangunan Bangunan Terpadu (BPPT) Bangunan, sedangkan Dinas PU tidak
dilibatkan dalam Proses Penerbitan IMB
¤ Undang-undang Republik Indonesia ¤ Perizinan, Fungsi Bangunan, Teknis
Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Bangunan, Sarana Penunjang
Gedung
¤ Keputusan Menteri PU Republik ¤ Sarana Penunjang dan Anggaran yang
Indonesia No. 441/KPTS/1998 tentang tersedia Belum Optimal
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 46
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Faktor yang mempengaruhi
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Internal (Kewenangan Eksternal (Diluar Kewenangan Permasalahan Pelayanan Dinas BMSDA
Dinas BMSDA) Dinas BMSDA)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jenis, bentuk dan Belum Optimal Sertifikasi keterampilan ¤ Peraturan Pemerintah Republik Melakukan Pembinaan terhadap Belum tersedianya anggaran Belum Optimal Sertifikasi keterampilan dan
bidang usaha, dan keahlian kerja Masyarakat Jasa Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 tentang keterampilan dan keahlian kerja untuk Melakukan Pembinaan keahlian kerja Masyarakat Jasa Konstruksi
registrasi, Konstruksi Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Masyarakat Jasa Konstruksi terhadap keterampilan dan dikarenakan Belum tersedianya anggaran
Sertifikasi Konstruksi keahlian kerja Masyarakat Jasa untuk Melakukan Pembinaan terhadap
keterampilan dan Konstruksi keterampilan dan keahlian kerja
keahlian kerja Masyarakat Jasa Konstruksi
Masyarakat Jasa
Konstruksi
Pengembangan Belum Optimal ¤ Undang-undang Republik Indonesia Melakukan Pengawasan dan Perlu adanya kerjasama antara Belum optimalnya kerjasama antara
Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Pembinaan terhadap Pengusaha Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah dan Pengusaha Jasa
untuk mendukung Konstruksi Jasa Konstruksi. Pengusaha Jasa Konstruksi Konstruksi (dalam hal ini Organisasi yang
peningkatan daya (dalam hal ini Organisasi yang menaungi Pengusaha Jasa Konstruksi)
saing secara menaungi Pengusaha Jasa dalam Melakukan Pengawasan dan
optimal Konstruksi) dalam Melakukan Pembinaan terhadap hasil pekerjaan yang
Pengawasan dan Pembinaan telah dilaksanakan oleh Pengusaha Jasa
terhadap hasil pekerjaan yang Konstruksi.
telah dilaksanakan oleh
Pengusaha Jasa Konstruksi.
Pembinaan dan Masih kurangnya Pembinaan dan ¤ Peraturan Daerah Kabupaten Melakukan Pengawasan dan Perizinan menjadi kewenangan Masih Banyak bangunan Waralaba, Pusat
pengembangan pengembangan Waralaba, Pusat Pandeglang Nomor 12 tahun 2010 Pembinaan. Badan Pelayanan Perijinan Perbelanjaan dan toko modern yang masih
Waralaba, Pusat Perbelanjaan dan toko modern serta tentang Pedoman Penyelenggaraan Terpadu (BPPT) Melanggar sempadan Bangunan,
Perbelanjaan dan kemitraan saling menguntungkan Waralaba, Pusat Perbelanjaan dan Toko sedangkan Dinas PU tidak dilibatkan dalam
toko modern serta dengan Usaha Kecil menengah Modern Proses Penerbitan IMB.
kemitraan saling
menguntungkan
dengan Usaha
Kecil menengah
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 47
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Faktor yang mempengaruhi
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Internal (Kewenangan Eksternal (Diluar Kewenangan Permasalahan Pelayanan Dinas BMSDA
Dinas BMSDA) Dinas BMSDA)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mengakomodir Belum Terpenuhi kebutuhan aksebilitas Melakukan Pengawasan dan Belum Terpenuhi kebutuhan aksebilitas
Akses Penyandang bagi penyandang cacat dan manula Pembinaan. bagi penyandang cacat dan manula dalam
Cacat dan Manula dalam Penataan Bangunan Gedung dan Penataan Bangunan Gedung dan Fasilitas
¤ Keputusan Menteri PU Republik
dalam Bangunan Fasilitas Pelayanan Publik Lainnya Pelayanan Publik Lainnya.
Indonesia No. 468/KPTS/1998 tentang
Gedung
Persyaratan Teknis Aksesibilitas Pada
Bangunan Umum dan Lingkungan
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 48
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah
Visi : “ Kabupaten Pandeglang Sebagai Daerah Mandiri dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan ”
Faktor
No. Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan Dinas BMSDA
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi 5 : Meningkatkan Pembangunan
Infrastruktur Khususnya Perdesaan
Minimnya anggaran yang tersedia untuk Masih banyaknya ruas jalan dan jembatan yang
memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan kondisinya perlu mendapat penanganan Hampir seluruh Hasil Musrenbang Kecamatan TA.
Program 1 : Pembangunan / Pemeliharaan Jalan
1 Pembangunan/ Pemeliharaan Jalan dan segera, sementara Dinas PU hanya mampu 2011 mengusulkan perbaikan dan pembangunan
dan Jembatan
Jembatan, sedangkan jumlah ruas jalan dan merencanakan peningkatan jalan sepanjang ± infrastruktur Jalan dan Jembatan
jembatan yang harus diperbaiki dan 20 km per tahun.
ditingkatkan kualitasnya sangat banyak. Kontur tanah di beberapa lokasi (khususnya Telah ditemukan beberapa teknik dan jenis
wilayah Pandeglang Selatan) memerlukan penanganan untuk konstruksi jalan dengan kontur
penanganan ekstra, mengingat kontur tanah yang labil yang telah diterapkan di beberapa
tanahnya yang labil sehingga sebelum di wilayah di Indonesia, diharapkan dapat diuji
tingkatkan kualitasnya perlu dilakukan Detail cobakan di Kabupaten Pandeglang (khususnya
Engineering Design (DED) sehingga wilayah Pandeglang Selatan).
menghasilkan data-data teknis mengenai Terbukanya peluang bagi daerah untuk
penanganan ruas jalan tersebut. mengusulkan Kegiatan Pembangunan Infrastruktur
ke Pemerintah Pusat dan Propinsi guna
mempercepat proses Perbaikan Infrastruktur di
Kabupaten Pandeglang.
Diharapkan dengan terealisasinya hasil
Partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan Musrenbang tersebut dapat memotivasi
infrastruktur jalan dan jembatan sudah sangat masyarakat untuk sama-sama menjaga dan
menurun memelihara Infrastruktur yang telah dibangun
tersebut.
Belum adanya sistem informasi/database
Adanya Unit Pelaksana Teknis pada SKPD yang
Jaringan Jalan dan Jembatan Kabupaten, Belum teralokasikannya dana untuk
memungkinkan terlaksananya pengumpulan data
sehingga kurang akuratnya kondisi ekesisting penyusunan sistem informasi/database
eksisting Jalan dan Jembatan Kabupaten secara
jalan kabupaten pada awal penyusunan Jaringan Jalan dan Jembatan Kabupaten
global.
Renstra SKPD.
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 49
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Faktor
No. Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan Dinas BMSDA
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Diharapkan dengan terealisasinya hasil
Partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan Musrenbang tersebut dapat memotivasi
infrastruktur jalan dan jembatan sudah sangat masyarakat untuk sama-sama menjaga dan
menurun memelihara Infrastruktur yang telah dibangun
tersebut.
SDM Pegawai dengan latar belakang
Masih sangat sedikitnya formasi untuk tenaga
Pendidikan di bidang teknik masih sangat Dengan banyaknya lulusan baru (fresh graduate )
Pegawai di bidang teknis yang direkrut oleh
minim (menurut data menunjukkan bahwa dari Perguruan Tinggi khususnya di bidang teknik,
Pemerintah Daerah dan tenaga teknis yang
kualifikasi pendidikan bidang teknik hanya diharapkan dapat direkrut oleh Pemerintah Daerah
telah ada justru meninggalkan Kabupaten
sebanyak 25 orang (11,90 %), sedangkan melalui seleksi CPNSD.
Pandeglang pindah ke daerah yang lain.
bidang lainnya mencapai 185 orang (88,10%)
Minimnya anggaran yang tersedia untuk Masih banyaknya Jaringan Irigasi dan Jaringan
Program 2 : Pengembangan dan Pengelolaan Hampir seluruh Hasil Musrenbang Kecamatan TA.
memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan Pengairan Lainnya yang kondisinya perlu
2 Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan 2011 mengusulkan perbaikan dan pembangunan
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan mendapat penanganan sesegera mungkin guna
Lainnya infrastruktur Irigasi dan Jaringan Pengairan Lainnya
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya mendukung sektor Pertanian
Diharapkan dengan terealisasinya hasil
Partisipasi masyarakat terhadap
Musrenbang tersebut dapat memotivasi
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Sistem
masyarakat untuk sama-sama menjaga dan
Irigasi sebagai salahsatu infrastruktur
memelihara Infrastruktur yang telah dibangun
penunjang sektor pertanian
tersebut
Belum adanya sistem informasi/database
Adanya Unit Pelaksana Teknis pada SKPD yang
Jaringan Irigasi Kewenangan Kabupaten, Belum optimalnya alokasi anggaran untuk
memungkinkan terlaksananya pengumpulan data
sehingga kurang akuratnya kondisi ekesisting penyusunan sistem informasi/database
eksisting Jaringan Irigasi Kewenangan Kabupaten
Kondisi Jaringan Irigasi kabupaten pada awal Jaringan Irigasi Kewenangan Kabupaten
secara global.
penyusunan Renstra SKPD.
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 50
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Visi : “ Kabupaten Pandeglang Sebagai Daerah Mandiri dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan ”
Faktor
No. Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan Dinas BMSDA
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
SDM Pegawai dengan latar belakang
Masih sangat sedikitnya formasi untuk tenaga
Pendidikan di bidang teknik masih sangat Dengan banyaknya lulusan baru (fresh graduate )
Pegawai di bidang teknis yang direkrut oleh
minim (menurut data menunjukkan bahwa dari Perguruan Tinggi khususnya di bidang teknik,
Pemerintah Daerah dan tenaga teknis yang
kualifikasi pendidikan bidang teknik hanya diharapkan dapat direkrut oleh Pemerintah Daerah
telah ada justru meninggalkan Kabupaten
sebanyak 25 orang (11,90 %), sedangkan melalui seleksi CPNSD.
Pandeglang pindah ke daerah yang lain.
bidang lainnya mencapai 185 orang (88,10%)
Minimnya anggaran yang tersedia untuk Masih banyaknya ruas jalan dan jembatan yang
Hampir seluruh Hasil Musrenbang Kecamatan TA.
Program 3 : Pembangunan/Pemeliharaan Jalan memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan menjadi Poros Desa yang kondisinya perlu
3 2011 mengusulkan perbaikan dan pembangunan
dan Jembatan Poros Desa Pembangunan/ Pemeliharaan Jalan dan mendapat penanganan sesegera mungkin
infrastruktur Jalan dan Jembatan Poros Desa
Jembatan Poros Desa (terutama Wilayah Pandeglang Selatan)
Diharapkan dengan terealisasinya hasil
Partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan
Musrenbang tersebut dapat memotivasi
infrastruktur jalan dan jembatan (terutama
masyarakat untuk sama-sama menjaga dan
Jalan Poros Desa dan Jalan Lingkungan) sangat
memelihara Infrastruktur yang telah dibangun
kurang
tersebut
SDM Pegawai dengan latar belakang
Masih sangat sedikitnya formasi untuk tenaga
Pendidikan di bidang teknik masih sangat Dengan banyaknya lulusan baru (fresh graduate )
Pegawai di bidang teknis yang direkrut oleh
minim (menurut data menunjukkan bahwa dari Perguruan Tinggi khususnya di bidang teknik,
Pemerintah Daerah dan tenaga teknis yang
kualifikasi pendidikan bidang teknik hanya diharapkan dapat direkrut oleh Pemerintah Daerah
telah ada justru meninggalkan Kabupaten
sebanyak 25 orang (11,90 %), sedangkan melalui seleksi CPNSD.
Pandeglang pindah ke daerah yang lain.
bidang lainnya mencapai 185 orang (88,10%)
Belum adanya sistem informasi/database
Adanya Unit Pelaksana Teknis pada SKPD yang
Jaringan Jalan dan Jembatan Porod Desa, Belum teralokasikannya dana untuk
memungkinkan terlaksananya pengumpulan data
sehingga kurang akuratnya kondisi ekesisting penyusunan sistem informasi/database
eksisting Jalan dan Jembatan Poros Desa secara
jalan Poros Desa kabupaten pada awal Jaringan Jalan dan Jembatan Poros Desa
global.
penyusunan Renstra SKPD.
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 51
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
3.3 TELAAHAN RENSTRA KEMENTRIAN/LEMBAGA DAN RENSTRA PROPINSI/
KABUPATEN/KOTA

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Nasional Tahun 2015 – 2019 menjadi


Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong
royong melalui Pembangunan Nasional yang lebih cepat, kuat, inklusif serta
berkelanjutan, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun
2015 – 2019 mempunyai Visi sebagai berikut :
“ TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT YANG HANDAL DALAM MENDUKUNG INDONESIA YANG BERDAULAT,
MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG “

Untuk mencapai Visi dan mendukung upaya pencapaian target pembangunan


nasional tersebut, maka maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat menyusun rumusan-rumusan upaya yang akan dilakukan selama periode
Renstra 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk
sumberdaya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan dan
kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung
konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi dan pelayanan sistem
logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa dilingkup global yabng
berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan miritim;
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan
rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka
mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip
infrastruktur untuk semua;
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang
berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di
kawasan tertinggal, kawasan perbatasan dan kawasan perdesaan dalam
kerangka NKRI;
5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan
pengawasan, kesekretariatan serta penelitian dan pengembangan untuk
mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu,
pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang
ketat.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


52
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Keterkaitan antara tujuan dan sasaran strategis adalah sebagai berikut :
Tujuan 1 : Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan
rakyat yang terpadu dan berkelanjutan didukung industri konstruksi
yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah ,
terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan
perdesaan. Tujuan 1 ini akan dicapai melalui sasaran strategis :
a. Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan
umum dan perumahan rakyat antar daerah, antar sektor dan antar
tingkat pemerintahan;
b. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan
penganggaran;
c. Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi
nasional.
Tujuan 2 : Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan
rakyat untuk mendukung ketahanan air, kedaultan pangan dan
kedaulatan energi guna menggerakkan sektor-sektor srtategis
ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi. Tujuan 2 ini
akan dicapai melalui sasaran strategis :
a. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan energi dan;
b. Meningkatnya ketahanan air.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


53
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Tujuan 3 : Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan
rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas,
efisiensi dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya
saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan
konektivitas daratan dan maritim. Tujuan 3 ini akan dicapai melalui
sasaran strategis :
a. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing;
b. Meningkatnya kemantapan jalan nasional.
Tujuan 4 : Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan
rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna
mewujudkan kualitas hidup mansuia Indonesia sejalan dengan prinsip:
infrastruktur untuk semua”. Tujuan 4 ini akan dicapai melalui sasaran
strategis :
a. Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman
dan perumahan;
b. Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur
permukiman.
Tujuan 5 : Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan
umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia,
pengendalian dan pengawasan, kesekretariatan serta penelitian dan
pengembangan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan
bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel. Tujuan 5 ini akan dicapai melalui sasaran
strategis :
a. Meningkatnya pengendalian dan pengawasan;
b. Meningkatnya sumber daya manusia yang kompeten dan
berintegritas ;
c. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan
berintegritas;
d. Meningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang pekerjaan
umum dan perumahan rakyat;
e. Meningkatnya pengelolaanregulasi dan layanan hukum, data dan
informasi publik serta sarana dan prasarana.

Arah Kebijakan Utama Pembangunan Nasional difokuskan untuk


mempercepat pemerataan pembangunan antar wilayah yang meliputi 6 aspek,
yaitu :

a. Arah kebijakan pengembangan Kawasan Strategis adalah percepatan


pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah ;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


54
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
b. Arah kebijakan pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan.
Pengembangan Kawasan Perkotaan difokuskan untuk membangun kota
berkelanjutan dan berdaya saing menuju masyarakat kota yang sejahtera
berdasarkan karakter fisik, potensi ekonomi dan budaya lokal ;
c. Arah kebijakan peningkatan keterkaitan Perkotaan dan Perdesaan adalah
peningkatan keterkaitan desa-kota yang bertujuan untuk mengurangi
kesenjangan antara perkotaan dan perdesaan dengan menghubungkan
keterkaitan fungsional antara pasar dan kawasan produksi ;
d. Arah kebijakan pengembangan Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan.
Pengembangan daerah tertinggal difokuskan pada upaya pemenuhan
kebutuhan dasar dan kebutuhan pelayanan dasar publik, serta
pengembangan perekonomian masyarakat yang didukung oleh sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas dan infrastruktur penunjang konektivitas
antara daerah tertinggal dan kawasan strategis ;
e. Arah kebijakan pengembangan tata ruang wilayah nasional adalah
pengembangan struktur tata ruang dan pengembangan pola ruang;
f. Arah kebijakan dan strategi tata kelola Pemerintahan dan Otonomi Daerah meliputi
peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah; peningkatan kapasitas
aparatur pemerintah daerah; peningkatan kapasitas keuangan daerah; dan
pelaksanaan Otonomi Khusus/Daerah Istimewa.

Dan Arah Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat untuk mewujudkan infrastruktur pekerjaan umum dan
perumahan rakyat yang handal dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan,
ketahanan air, kedaulatan energi, konektivitas bagi penguatan daya saing, dan
layanan infrastruktur dasar melalui keterpaduan dan keseimbangan pembangunan
antardaerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan yang didukung dengan
industri konstruksi nasional yang berkualitas dan sumber daya organisasi yang
kompeten dan akuntabel.
Arah kebijakan tersebut lebih jauh meliputi: 1) untuk meningkatkan
ketahanan air, kedaulatan pangan dan kedaulatan energi guna menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi,
akan dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan air baku untuk segala kebutuhan
peningkatan kinerja jaringan irigasi rawa, peningkatan pengendalian daya rusak air,
peningkatan upaya konservasi sumber daya air, peningkatan kinerja operasi dan
pemeliharaan sarana prasarana sumber daya air, 2) untuk dukungan terhadap
konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan
sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang
berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim, akan dilakukan
melalui penurunan waktu tempuh pada koridor utama, peningkatan pelayanan

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


55
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
jalan nasional, dan peningkatan fasilitasi terhadap jalan daerah untuk mendukung
pengembangan kawasan.
Selain arah kebijakan tersebut juga ditetapkan arah kebijakan yang bersifat
manajerial yaitu untuk meningkatkan keseimbangan pembangunan antardaerah,
terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan,
akan dilakukan melalui peningkatan keterpaduan perencanaan dan pemrograman
infrastruktur PUPR dengan pengembangan Kawasan Strategis baik di perkotaan,
kluster industri maupun perdesaan, peningkatan keterpaduan infrastruktur PUPR
dengan pengembangan Kawasan Strategis baik di perkotaan, kluster industri
maupun perdesaan; serta peningkatan kapasitas dan pengendalian kualitas
konstruksi nasional.
Setiap Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) akan dikembangkan dengan
mempertimbangkan potensi dan keunggulannya, melalui pengembangan pusat-
pusat pertumbuhan, industri manufaktur, industri pangan, industri maritim, dan
atau pariwisata antara lain
dengan:
1. Pemenuhan pelayanan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat serta mendukung
kawasan perbatasan, pulau-pulau terluar, daerah tertinggal dan, daerah-daerah
yang kapasitas pemerintahannya belum cukup memadai dalam memberikan
pelayanan publik terkait infrastruktur PUPR;
2. Mendorong pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi termasuk
ekonomi maritim dan peningkatan pemanfaatan potensi ekonomi dan sumber
daya sebagai penggerak utama pertumbuhan (engine of growth) dalam rangka
percepatan dan perluasan pengembangan ekonomi di masing-masing pulau
dengan memanfaatkan potensi dan keunggulan daerah melalui:
a. Pengembangan sentra ekonomi, pembangunan Kawasan Metropolitan baru
di luar Pulau Jawa–Bali sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang diarahkan
menjadi pusat investasi dan penggerak pertumbuhan ekonomi bagi wilayah
sekitarnya guna mempercepat pemerataan pembangunan di luar Jawa;
b. Pengembangan kemaritiman (kelautan) dengan memanfaatkan sumber daya
kelautan dan jasa maritim, yaitu peningkatan produksi perikanan,
pengembangan energi dan mineral kelautan, pengembangan kawasan wisata
bahari, industri maritim dan perkapalan;
c. Pengembangan kota otonom di luar Pulau Jawa – Bali khususnya di KTI yang
diarahkan sebagai pengendali (buffer) arus urbanisasi ke Pulau Jawa yang
diarahkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bagi wilayah sekitarnya serta
menjadi percontohan (best practices) perwujudan kota berkelanjutan;
d. Pembangunan kota baru publik yang mandiri dan terpadu di sekitar kota atau
kawasan perkotaan metropolitan di luar Pulau Jawa – Bali yang
diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah serta

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


56
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
diarahkan sebagai pengendali (buffer) urbanisasi di kota atau kawasan
perkotaan metropolitan di luar Pulau Jawa-Bali;
e. Peningkatkan keterkaitan pembangunan kota-desa, dengan memperkuat
pusat-pusat pertumbuhan perkotaan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) atau
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW).
3. Mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan fokus
pada PKSN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan (dengan
membangun kota lintas batas yang diharapkan akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang cukup signfikan sebagai halaman depan negara
yang berdaulat, berdaya saing, dan aman); serta membangun kawasan
perkotaan dan perdesaan dengan mempertimbangkan Rencana Tata Ruang
Wilayah melalui pengembangan untuk pengentasan daerah tertinggal.
Strategi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam
mendukung pencapaiaan agenda pembangunan Nasional adalah mengacu kepada
RPJMN 2015 – 2019 dan berbasiskan pada keterpaduan infrastruktur wilayah,
sesuai dengan rumusan tujuan yaitu :
A. Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan
rakyat yang terpadu dan berkelanjutan didukung industri konstruksi yang
berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di
kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan
1. Keterpaduan Infrastruktur Wilayah.
Pengembangan wilayah pada tahun 2015-2019 ditujukan untuk
mengurangi kesenjangan pembangunan wilayah antara KBI dan KTI melalui
percepatan dan pemerataan pembangunan wilayah dengan menekankan
keunggulan kompetitif perekonomian daerah berbasis sumber daya alam yang
tersedia, sumber daya manusia berkualitas, penyediaan infrastruktur, serta
meningkatkan kemampuan ilmu dan teknologi secara terus menerus. Untuk
mendorong pengembangan wilayah tersebut perlu adanya keterpaduan
pembangunan baik antar sektor, antarwilayah, antar kawasan, maupun antar
pemerintahan.
Untuk mewujudkan keterpaduan pengembangan infrastruktur wilayah
tersebut akan dicapai melalui sasaran strategis:
(1) Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum
dan perumahan rakyat antardaerah, antar sektor dan antar tingkat
pemerintahan, dengan sasaran program: Meningkatnya keterpaduan
infrastruktur PUPR dengan pengembangan Kawasan Strategis baik di
perkotaan, kluster industri maupun perdesaan, yang akan dicapai melalui
strategi:
a. Perencanaan pengembangan kawasan dan koridor
b. Pengembangan infrastruktur untuk keterpaduan kawasan, meliputi:

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


57
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
a) Pelaksanaan percontohan/inkubasi pengembangan kawasan;
b) Pengembangan kota baru dan cerdas (smart cities);
c) Peremajaan perkotaan melalui urban redevelopment/urban renewal.
c. Pelaksanaan NSPK pengembangan kawasan strategis dan kawasan
perkotaan;
d. Pelaksanaan dan fasilitasi percepatan pengadaan tanah
2) Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran,
dengan sasaran program Meningkatnya keterpaduan perencanaan dan
pemrograman infrastruktur PUPR dengan pengembangan Kawasan Strategis
baik di perkotaan, kluster industri maupun perdesaan, yang akan dicapai
melalui strategi:
a. Perencanaan jangka panjang dan jangka menengah dan jangka pendek,
meliputi:
a). Penyusunan kebijakan teknis keterpaduan perencanaan dan
pemrograman pembangunan infrastruktur PUPR dengan
pengembangan wilayah;
b). Penyusunan strategi nasional pengembangan perkotaan;
c). Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur PUPR 7
Pulau/Kepulauan;
d). Penyusunan Skema pembiayaan infrastruktur PUPR;
e). Penyusunan indeks rasio infrastruktur;
f). Evaluasi dampak manfaat keterpaduan infrastruktur;
g). Perumusan rekomendasi dukungan infrastruktur pada sektor yang
terkait PUPR.
b. Pemrograman jangka menengah dan jangka pendek, meliputi:
a) Sinkronisasi program jangka pendek dalam entitas wilayah
(pulau/kepulauan, kawasan strategis, kawasan perkotaan);
b) Evaluasi kinerja keterpaduan;
c) Evaluasi kelayakan/kesiapan program dan kegiatan;
c. Perencanaan penguatan kelembagaan dalam rangka keterpaduan.

2. Pembinaan Konstruksi Nasional dan Fasilitasi Pengusahaan Infrastruktur.


a) Penyusunan kebijakan teknis keterpaduan perencanaan dan pemrograman
pembangunan infrastruktur PUPR dengan pengembangan wilayah; Kebijakan
pembinaan industri konstruksi nasional dalam mendukung perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat, adalah untuk peningkatan kualitas dan produktifitas jasa
konstruksi yang diarahkan pada pembinaan kepada empat stakeholder utama
yaitu:
(1) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka
mewujudkan tertib penyelenggaraan konstruksi;

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


58
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
(2) Jasa konstruksi dalam rangka mewujudkan struktur usaha/pelaku
konstruksi yang kokoh, andal dan berdaya saing;
(3) Industri konstruksi dalam rangka mewujudkan rantai pasok konstruksi
yang kuat; dan
(4) Masyarakat konstruksi dalam rangka mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka sasaran strategis yang ingin dicapai
adalah : Meningkatnya kapasitas dan kualitas konstruksi, dengan sasaran program:
1). Meningkatnya kapitalisasi konstruksi oleh investor nasional; 2). Meningkatnya
persentase BUJK yang berkualifikasi besar; 3). Meningkatnya penerapan
manajemen mutu, K3, tertib pengadaan dan administrasi kontrak; dan 4).
Meningkatnya SDM penyedia jasa konstruksi yang kompeten, 5). Meningkatnya
utilitas produk unggulan. Hal tersebut akan dicapai melalui strategi:
1) Peningkatan kapasitas dan kualitas sistem, sumber daya, dan tata kelola dalam
menghasilkan kebijakan dan rencana pembinan konstruksi agar efektif,
terintegrasi dan berkelanjutan;
2) Peningkatan pembinaan penyelenggaraan dan investasi konstruksi agar tercipta
tertib penyelenggaraan konstruksi yang produktif, efisien dan efektif, serta
berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas BUJK, sumber daya manusia (SDM),
dan masyarakat konstruksi;
3) Peningkatan pembinaan untuk mewujudkan BUJK yang berkualifikasi besar,
sumber daya manusia (SDM), dan masyarakat konstruksi yang unggul, mandiri,
profesional, berdaya saing tinggi;
4) Peningkatan penerapan manajemen mutu dan tertib penyelenggaraan
konstruksi infrastruktur;
5) Peningkatan pengembangan informasi konstruksi dan penyediaan sumber daya
konstruksi;
6) Peningkatan pengkajian, penyebarluasan, dan penerapan inovasi teknologi,
investasi, dan ekonomi konstruksi yang berkelanjutan.

B. Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan


rakyat untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan ketahanan
energi guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam
rangka kemandirian ekonomi

1. Pengelolaan Sumber Daya Air


Agenda prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan pengelolaan
sumber daya air adalah agenda mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


59
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Untuk mewujudkan hal tersebut, bentuk dukungan Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat adalah melalui pengelolaan sumber daya air yang terpadu
untuk mewujudkan Ketahanan Air, Kedaulatan Pangan, dan Ketahanan Energi, yang
akan diwujudkan melalui sasaran strategis: (1). Meningkatnya dukungan ketahanan
air (2). Meningkatnya dukungan untuk kedaulatan pangan dan energi, dengan
sasaran program: (a). Meningkatnya layanan sarana dan prasarana penyediaan air
baku, (b). Meningkatnya kapasitas tampung sumber-sumber air, (c). Meningkatnya
kinerja layanan irigasi, (d). Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air,
(e). Meningkatnya upaya konservasi SDA, (f). Meningkatnya keterpaduan tata
kelola pengelolaan SDA, (g). Meningkatnya potensi energi dna sumber-sumber air.
Hal tersebut akan diwujudkan melalui:
a. Konservasi sumber daya air yang ditujukan agar terjaganya fungsi dan
kapasitas tampung sumber-sumber air alami dan buatan serta peningkatan
kapasitas sumber-sumber air buatan, yang akan dicapai melalui strategi:
• Pembangunan 65 Buah bendungan (65 bendungan on going, 49
bendungan baru, dan 29 Buah waduk selesai dibangun), dan
pembangunan 1.893 Buah embung/bangunan penampung air lainnya.
• Rehabilitasi/peningkatan bendungan/waduk sebanyak 46 Buah serta
embung dan bangunan penampung air lainnya sebanyak 1.175 Buah.
• Restorasi sungai 55 Buah, revitalisasi danau 17 Buah dan konservasi rawa
29 Buah.
• Pembangunan pengendali sedimen (check dam) sebanyak 180 Buah.

b. Pendayagunaan sumber daya air yang ditujukan agar terpenuhinya kebutuhan


air untuk kehidupan sehari-hari masyarakat serta untuk kebutuhan sosial dan
ekonomi produktif, yaitu:
1. Untuk pemenuhan kebutuhan air bagi kehidupan sehari-hari, dicapai melalui
strategi:
• Pembangunan dan peningkatan fungsi dan kondisi sarana prasarana
pengelolaan air baku dari 51,44 M3/detik menjadi 118,17 M3/detik atau
peningkatan sebesar 67,52 M3/detik.
• Rehabilitasi fungsi dan kondisi sarana prasarana pengelolaan air baku
sebesar 21,76 M3/detik.
2. Untuk pemenuhan kebutuhan sosial dan ekonomi produktif, dicapai melalui
strategi:
• Peningkatan suplai irigasi waduk dari 11% menjadi 19% (cakupan dari total
area irigasi).
• Peningkatan layanan jaringan irigasi seluas 1 juta Ha (jaringan irigasi
kewenangan pusat yang dibangun sepanjang 10,40 Km, jaringan irigasi

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


60
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
rawa yang dibangun 22,82 Km, jaringan irigasi tambak sepanjang 1,58 Ha,
jaringan irigasi air tanah 0,197 Km).
• Pengembalian fungsi dan layanan (rehabilitasi) jaringan irigasi seluas 3 juta
Ha (rehabilitasi jaringan irigasi permukaan kewenangan pusat sepanjang
50,41 Km, jaringan irigasi rawa sepanjang 80,93 Km, jaringan irigasi
tambak sepanjang 8,38 Km, jaringan irigasi air tanah sepanjang 0,343 Km).
• Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi (Operasi dan Pemeliharaan)
jaringan irigasi 3,9 juta Ha (OP Jaringan Irigasi Permukaan 128,28 Km, OP
Jaringan Irigasi Air Tanah 0,68 Km, OP Jaringan Irigasi Rawa 112,35 Km, OP
Jaringan Irigasi Tambak 14,88 KM).

c. Pengendalian daya rusak air yang ditujukan untuk peningkatan ketangguhan


masyarakat dalam mengurangi risiko daya rusak air termasuk perubahan
iklim, melalui penanganan kawasan yang terkena dampak banjir,
sedimen/lahar gunung berapi, dan abrasi pantai, yang akan dicapai melalui
strategi:
• Pembangunan dan peningkatan fungsi dan kondisi sarana dan prasarana
pengamanan pantai sepanjang 530 Km.
• Normalisasi sungai dan pembangunan/peningkatan tanggul sepanjang
3.080 Km.
• Peningkatan luas kawasan yang terlindungi dari daya rusak air seluas 200
ribu Ha,
d. Kebijakan peningkatan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air yang terpadu, efektif,
efisien dan berkelanjutan, termasuk peningkatan ketersediaan dan
kemudahan akses terhadap data dan informasi, akan difokuskan pada
penataan kelembagaan, yang akan dicapai melalui strategi:
• Penyusunan dan penerapan pola dan rencana pengelolaan SDA terpadu
yang berbasis wilayah sungai,
• Pengelolaan data dan informasi hidrologi wilayah sungai dan pengelolaan
kualitas air pada sumber air,
• Penyusunan dan penerapan pola dan sistem investasi kerjasama
pengelolaan SDA,
• Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan SDA
• Penataan kelembagaan dan benchmarking antar lembaga PSDA
• Pemberian bimbingan/bantuan teknis peningkatan kapasitas kelembagaan
dan pemberdayaan masyarakat dalam PSDA
• Penerbitan rekomendasi teknis terkait perijinan pemanfaatan SDA

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


61
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
C. Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan
rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas,
efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing
bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas
daratan dan maritim.
1. Penyelenggaraan Jalan
Dalam rangka meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional, dicapai salah satunya dengan membangun konektivitas nasional
untuk mencapai keseimbangan. Selain itu untuk mempercepat pembangunan
transportasi yang mendorong penguatan industri nasional mendukung sislognas
dan konektivitas nasional serta membangun sistem dan jaringan transportasi
yang terintegrasi untuk mendukung investasi pada Koridor Ekonomi, Kawasan
Industri Khusus, Kompleks Industri, dan pusat-pusat pertumbuhan lainnya
diwilayah non-koridor ekonomi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dukungan Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat akan dicapai melalui, sasaran strategis: (1)
Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing, dan (2)
Meningkatnya kemantapan jalan nasional.
Sasaran strategis tersebut akan dicapai melalui sasaran program (a)
Menurunnya waktu tempuh pada koridor utama dari 2,7 Jam per 100 Km
menjadi 2,2 Jam per Km; (b) Meningkatnya pelayanan jalan nasional dari 101
Milyar Kendaraan Km menjadi 133 Milyar Kendaraan Km; dan (c) Meningkatnya
fasilitasi terhadap jalan daerah untuk mendukung kawasan dari 0% menjadi
100%, yang akan dicapai melalui strategi:
a. Preservasi jalan nasional sepanjang 47.017 Km,
b. Pembangunan jalan baru sepanjang 2.650 Km (Kawasan Perbatasan
Kalimantan, penuntasan missing link di Aceh, Kalimantan, Papua, dll.),
c. Peningkatan kapasitas jalan nasional sepanjang 3.073 Km,
d. Pembangunan jembatan, sepanjang 29.859 M,
e. Penggantian jembatan sepanjang 19.951 M,
f. Pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 Km,
g. Dukungan jalan daerah untuk pengembangan kawasan

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


62
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
63
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS

Beberapa tahun belakangan ini permasalahan lingkungan menjadi perhatian


khusus dibeberapa negara termasuk di Indonesia. Seiring berjalannya waktu dan
pesatnya pembangunan diberbagai negara berakibat terjadinya degradasi
lingkungan. Efek dari degradasi lingkungan ini berpengaruh terhadap keberlanjutan
Sumber Daya Alam serta lingkungan hidup dimasa mendatang. Dan agar aspek
keberlanjutan Sumber Daya Alam serta lingkungan hidup dimasa mendatang tetap
terjaga serta dapat terus mendukung kehidupan manusia, maka perlu dilakukan
upaya untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dimasa mendatang dengan
mengintegrasikan kepentingan lingkungan pada arah pengambilan keputusan yang
strategis yakni pada tataran kebijakan, rencana atau program melalui aplikasi
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Dalam Rencana Tata Ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Pandeglang tahun
2011-2031 terdapat beberapa kebijakan serta program kegiatan yang diidentifikasi

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


64
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
serta diuraikan sebagai dasar pembangunan Kabupaten Pandeglang kedepan,
antara lain :
a. Kebijakan Pengembangan Struktur Ruang.
Kebijakan ini terdiri dari beberapa program kegiatan :
1. Pengembangan Sistem Perkotaan (Permukiman).
2. Pengembangan Sistem Prasarana Utama :
- Transportasi Darat.
- Transportasi Laut.
- Transportasi Udara.
3. Pengembangan Sistem Prasarana Lainnya :
- Sistem Jaringan Energi/Kelistrikan.
- Sistem Jaringan Sumber Daya Air.
b. Kebijakan Pengembangan Pola Ruang Kawasan Lindung.
Dengan Program Kegiatan Rehabilitasi dan Pemantapan Kawasan Lindung.
c. Kebijakan Pengembangan Pola Ruang Kawasan Budidaya.
Dengan Program Kegiatan Pengembangan Kawasan Budidaya (Industri,
Permukiman, dan Pertambangan).
d. Kebijakan Pengembangan kawasan Strategis.
Dengan Program Kegiatan Pengembangan Kawasan Strategis :
a. Pengembangan dan Pemantapan Fungsi Pertumbuhan Ekonomi.
b. Pendayagunaan SDA dan/atau Teknologi Tinggi.

Dalam kebijakan penataan ruang yang ada pada Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Pandeglang 2011-2031, terdapat beberapa kebijakan turunan
yang berpengaruh terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan di Kabupaten
Pandeglang serta berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi wilayah Kabupaten
Pandeglang, antara lain:
a. Kebijakan pengembangan pola ruang kawasan budidaya khususnya program
Pengembangan Kawasan Budidaya (Industri dan Permukiman) berpotensi
menimbulkan dampak negatif terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian
(Ketahanan Pangan), pencemaran lingkungan, dan turunnya kualitas dan
kuantitas sumber daya air sedangkan untuk kawasan pertambangan
menimbulkan dampak kemerosotan keanekaragaman hayati di wilayah
Kabupaten Pandeglang.
b. Kebijakan pengembangan kawasan strategis khususnya program
pengembangan pemantapan fungsi pertumbuhan ekonomi berpotensi
menimbulkan dampak negatif terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian
(Ketahanan Pangan). Perlu pula diperhatikan dampak negatif pencemaran
lingkungan dan turunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air di kawasan

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


65
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
strategis ekonomi, sedangkan untuk kawasan pariwisata menimbulkan dampak
kemerosotan keanekaragaman hayati khususnya di wilayah reklamasi.
c. Kebijakan pengembangan kawasan strategis untuk pendayagunaan Sumber
Daya Alam dan/atau Teknologi Tinggi berpotensi menimbulkan dampak negatif
terhadap pencemaran lingkungan dan kemerosotan keanekaragaman hayati
khususnya pada pembangunan pembangkit energi dan bendungan, secara
keseluruhan dalam kurun waktu 20 tahun dengan intensitas sedang.
d. Kebijakan pengembangan sistem perkotaan (permukiman) yang
menimbulkan dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan, kualitas dan
kuantitas sumber daya air yang tersebar di PKW Pandeglang dan PKWP
Panimbang. Secara keseluruhan dalam kurun waktu 20 tahun dengan
intensitas sedang.
e. Kebijakan pengembangan sistem prasarana utama, meliputi:
1. Transportasi darat menimbulkan dampak negatif terhadap alih fungsi
lahan pertanian (ketahanan pangan) dan kemerosotan keanekaragaman
hayati di Wilayah Pandeglang Selatan. Secara keseluruhan dalam kurun
waktu 20 tahun dengan intensitas rendah.
2. Transportasi laut menimbulkan dampak negatif terhadap pencemaran
lingkungan dan kemerosotan keanekaragaman hayati di Wilayah
Pandeglang Selatan. Secara keseluruhan dalam kurun waktu 20 tahun
dengan intensitas sedang.
3. Transportasi udara menimbulkan dampak negatif terhadap alih fungsi
lahan pertanian (ketahanan pangan) dan pencemaran lingkungan di
Wilayah Pandeglang Utara, Tengah dan Selatan. Secara keseluruhan dalam
kurun waktu 10 tahun dengan intensitas sedang.

Dengan berdasarkan kebijakan yang ada di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2031, maka ada beberapa rekomendasi yang
dapat diimplementasikan guna menunjang serta mengawal prinsip pembangunan
berkelanjutan serta meminimalisir dampak lingkungan yang kemungkinan timbul di
Kabupaten Pandeglang, yaitu :

1. Kebijakan pengembangan struktur ruang khususnya program pengembangan


sistem prasarana transportasi darat.
a. Dampak terhadap alih fungsi lahan pertanian (ketahanan pangan) dapat
diatasi melalui beberapa mitigasi antara lain :
1. Pembinaan dan pengawasan pembangunan prasarana transportasi
darat.
2. Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan sekitar.
b. Dampak terhadap kemerosotan keanekaragaman hayati dapat diatasi
melalui beberapa mitigasi antara lain :

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


66
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
1. Pembinaan dan pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan
sekitar.
2. Pembangunan prasarana transportasi darat sesuai standar
perencanaan.

2. Kebijakan pengembangan struktur ruang khususnya program pengembangan


sistem prasarana transportasi laut.
a. Dampak terhadap pencemaran lingkungan dapat diatasi melalui beberapa
mitigasi antara lain :
1. Pembinaan dan pengawasan pembangunan prasarana transportasi laut.
2. Pembangunan prasarana transportasi laut sesuai standar perencanaan.

3. Kebijakan pengembangan struktur ruang khususnya program pengembangan


sistem prasarana transportasi udara.
a. Dampak terhadap alih fungsi lahan dapat diatasi melalui beberapa mitigasi
antara lain :
1. Pembinaan dan pengawasan pembangunan prasarana transportasi
udara.
2. Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan sekitar.
b. Dampak terhadap pencemaran lingkungan dapat diatasi melalui beberapa
mitigasi antara lain menetapkan Kawasan Keselamatan Operasional
Penerbangan (KKOP).

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS


Dalam merumuskan kebijakan – kebijakan yang dilakukan guna
mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,
dirasakan perlu untuk menentukan isu-isu strategis apasaja yang sedang
berkembang saat ini. Dan berdasarkan hasil evaluasi serta masukan-masukan yang
diterima, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang sedang berkembang saat
ini antara lain :

1. Masih banyak desa tertinggal dan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi hal ini
dikarenakan oleh kurang berdayanya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
serta kurang berdayanya masyarakat perdesaan.
2. Sumberdaya air belum termanfaatkan bagi perkembangan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Belum berkembangnya potensi pariwisata, salah satu akar masalahnya
disebabkan oleh sarana prasarana pendukung berkembangnya potensi
pariwisata. Contoh : sarana jalan, jembatan serta fasilitas lain menuju arah
lokasi pariwisata.
4. Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum mendukung
percepatan pembangunan ( jalan, jembatan, terminal, irigasi dan drainase). Hal
ini harus didukung oleh kerjasama antara pemerintah, swasta dan elemen

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


67
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
masyarakat, secara duduk bersama menyamakan persepsi arah pembangunan
disegala bidang.
5. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah
( sarana prasarana perkantoran, mobilitas, pelayanan publik, regulasi )
6. Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah
7. Kurang terserapnya aspirasi masyarakat dalam program pembangunan oleh
Pemerintah Daerah.
8. Penataan ruang dan kawasan/kewilayahan yang masih belum optimal.
9. Kurangnya prasarana dan sarana pelayanan publik yang memadai.

Dan untuk itu diperlukan keseriusan dari semua pihak yang terlibat dalam
pembangunan (baik Eksekutif, Legislatif, pengusaha dan masyarakat) sehingga Visi
dan Misi Pembangunan Daerah dapat terwujud.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


68
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Berdasarkan mandat dari perangkat peraturan dan undang-undang terhadap
tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang dalam rangka mendukung Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati
Pandeglang tersebut sebagai Visi dan Misi Kabupaten Pandeglang, maka visi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang adalah
“Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum Yang Mantap dan
Harmonis serta Penataan Ruang Yang Berkualitas Guna Mendukung Tercapainya
Pandeglang Berkah”.

Adapun pengertian dari Mantap dan Harmonis pada Visi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang yaitu :

Mantap : yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan


memperbaiki jaringan jalan, jembatan, irigasi, sungai dan sarana
prasarana pelayanan publik agar dalam kondisi baik sehingga
mendekati harapan dan kebutuhan masyarakat.

Harmonis : yaitu Melaksanakan Peningkatan dan Pemeliharaan Infrastruktur


Pekerjaan Umum yang Sinergi dalam rangka mendukung
Peningkatan Produktivitas Produk Unggulan Pertanian.

Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 – 2021 adalah:
1. Meningkatkan dan Memelihara Kemantapan Kondisi Jaringan Jalan dan
Jembatan,
2. Meningkatkan Harmonisasi Pengelolaan Sumber Daya Air Melalui Optimalisasi
Fungsi Jaringan Irigasi/Situ/Sungai,
3. Mewujudkan penataan bangunan yang berkualitas sesuai dengan standarisasi
bangunan gedung,
4. Mewujudkan penyelenggaraan jasa kontruksi yang berkesinambungan,
5. Mewujudkan Penataan Ruang Kabupaten yang Serasi dan Berkualitas melalui
Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang,

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


69
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
6. Mewujudkan Organisasi yang Efisien dan Efektif serta Sumber Daya Aparatur
yang Profesional dengan Menerapkan Prinsip Good Governance.

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PEKERJAAN


UMUM DAN PENATAAN RUANG

Sebagai penjabaran atas visi Kabupaten Pandeglang, maka tujuan yang akan
dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang
dalam periode lima tahun ke depan meliputi:
1. Mewujudkan Konektivitas antara Pusat-pusat Pemerintahan, Agribisnis,
Maritimbisnis, Pertanian dan Pariwisata dalam Rangka Menggerakkan
Pertumbuhan Ekonomi,
2. Menyelenggarakan Peningkatan dan Pemeliharaan Jaringan Sumber Daya Air
yang Terpadu guna menciptakan Ketersediaan dan Pengendalian Sumber Daya
Air,
3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih dalam
melakukan Pelayanan Publik.

Adapun sasaran berdasarkan 3 (tiga) tujuan Dinas Pekerjaan Umum dan


Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang yang akan dicapai antara lain :

Tujuan 1 : Mewujudkan Konektivitas antara Pusat-pusat Pemerintahan,


Agribisnis, Maritimbisnis, Pertanian dan Pariwisata dalam Rangka
Menggerakkan Pertumbuhan Ekonomi.
Sasaran
1. Diarahkan pada Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pendukung Pertanian, Pariwisata dan Aksesibilitas Perdesaan .

Tujuan 2 : Menyelenggarakan Peningkatan dan Pemeliharaan Jaringan


Sumber Daya Air yang Terpadu guna menciptakan Ketersediaan
dan Pengendalian Sumber Daya Air.
Sasaran
1. Diarahkan pada Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Produksi Pertanian,

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


70
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Tujuan 3 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
dalam melakukan Pelayanan Publik.
Sasaran
1. Diarahkan pada Pendidikan dan Pelatihan Bagi Aparatur.

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dalam Tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 -
2021
Satu Target Kinerja Sasaran
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
an 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Mewujudkan
Konektivitas antara
Persentase
Pusat-pusat Diarahkan pada
Terhubungnya Pusat
Pemerintahan, Peningkatan
Kegiatan dan Pusat % 60,25 66,67 70,83 75,00 79,17 83,33
Agribisnis, Pembangunan Sarana
Produksi di Wilayah
Maritimbisnis, dan Prasarana
1. Kabupaten.
Pertanian dan Pendukung
Pariwisata dalam Pertanian, Pariwisata
Rangka dan Aksesibilitas
Menggerakkan Perdesaan
Persentase Tingkat
Pertumbuhan
Kondisi Jalan % 65,25 67,37 69,37 71,61 73,73 75,85
Ekonomi
Kabupaten yang Baik

Menyelenggarakan
Persentase
Peningkatan dan
Tersedianya Air
Pemeliharaan Diarahkan pada
Irigasi untuk
Jaringan Sumber Penyediaan dan
Pertanian Rakyat
Daya Air yang Pengembangan
2. pada Sistem Irigasi % 69,00 72,00 76,00 80,00 84,00 87,00
Terpadu guna Sarana dan
yang Sudah Ada
menciptakan Prasarana Produksi
Sesuai dengan
Ketersediaan dan Pertanian
Kewenangan
Pengendalian Sumber
Kabupaten
Daya Air

Mewujudkan Tata
Diarahkan pada
Kelola Pemerintahan Persentase Aparatur
Pendidikan dan
3. yang Baik dan Bersih yang Terdidik dan % 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00
Pelatihan Bagi
dalam melakukan Terlatih
Aparatur
Pelayanan Publik

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


71
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
4.3 KEBIJAKAN DAN STRATEGI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG

Adapun rumusan pernyataan strategi dan kebijakan yang diambil oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang dalam rangka
penjabaran dari Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam dua tahun
mendatang dapat dilihat dalam Tabel 4.2 berikut ini.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


72
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 - 2021
: Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Yang Mantap serta Pengelolaan Sumber Daya Air yang Harmonis Guna Mendukung
VISI
Tercapainya Pandeglang Berkah.
MISI 1 : Meningkatkan dan Memelihara Kemantapan Kondisi Jaringan Jalan dan Jembatan.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan Penanganan Secara Bertahap Peningkatan dan Pemeliharaan
Konektivitas antara Jaringan Jalan Pendukung Kondisi Jaringan Jalan Pendukung
Pusat-pusat Pertanian, Pariwisata dan Pertanian, Pariwisata dan
1. 1.
Pemerintahan, Diarahkan pada Peningkatan Aksesibilitas Perdesaan Aksesibilitas Perdesaan untuk
1. Agribisnis, Pembangunan Sarana dan Prasarana untuk Menggerakkan Menggerakkan Pertumbuhan
1.1
Maritimbisnis, Pendukung Pertanian, Pariwisata dan Pertumbuhan Ekonomi. Ekonomi.
Pertanian dan Aksesibilitas Perdesaan
Penanganan Secara Bertahap
Pariwisata dalam Peningkatan Jaringan jalan Menuju
1. Jaringan jalan Menuju 1.
Rangka Menggerakkan Kondisi Mantap.
Kondisi Mantap
Pertumbuhan Ekonomi.
MISI 2 : Meningkatkan Harmonisasi Pengelolaan Sumber Daya Air Melalui Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi/Situ/Sungai.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menyelenggarakan
Penanganan Secara Bertahap
Peningkatan dan Peningkatan dan Pemeliharaan
Sistem Jaringan Sumber
Pemeliharaan Jaringan Kondisi Jaringan Sumber Daya Air
Daya Air yang terpadu guna
Sumber Daya Air yang Diarahkan pada Penyediaan dan yang terpadu guna Menciptakan
1. Menciptakan Ketersediaan
Terpadu guna 1.1 Pengembangan Sarana dan Prasarana 1. 1. Ketersediaan dan Pengendalian
dan Pengendalian Sumber
menciptakan Produksi Pertanian. Sumber Daya Air untuk Pertanian
Daya Air untuk Pertanian
Ketersediaan dan Rakyat pada Sistem Irigasi yang sudah
Rakyat pada Sistem Irigasi
Pengendalian Sumber ada.
yang sudah ada.
Daya Air.
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 73
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
MISI 3 : Mewujudkan Organisasi yang Efisien dan Efektif serta Sumber Daya Aparatur yang Profesional dengan Menerapkan Prinsip Good Governance.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan Tata Peningkatan Kualitas dan
Kelola Pemerintahan Akuntabilitas Kelembagaan Meningkatkan Kapasitas dan
1. Diarahkan pada Pendidikan dan
yang Baik dan Bersih 1.1 1. dan Kinerja Aparatur Dinas 1. Ketatalaksanaan Dinas Pekerjaan
Pelatihan Bagi Aparatur.
dalam melakukan Pekerjaan Umum dan Umum dan Penataan Ruang
Pelayanan Publik. Penataan Ruang
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 74
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program merupakan penjabaran mengenai langkah-langkah (instrument)


yang diambil untuk menjabarkan kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang akan dilaksanakan, sedangkan kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut
dari program yang akan dilaksanakan secara bertahap per tahun selama lima tahun
ke depan.
Penjabaran dari Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran berupa Program dan Kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam
rangka mendukung Visi dan Misi Kabupaten Pandeglang dengan mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang
Tahun 2016 – 2021 terdiri dari 9 Program dan 46 Kegiatan.

1. Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan :


a. a. Peningkatan Jalan dan Jembatan
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
c. Pemeliharaan Rutin Berkala untuk Jalan & Jembatan (Penyangga)
d. Pembangunan Jembatan Gantung
e. Perencanaan Peningkatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur Jalan
& Jembatan
f. dst,…

1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan


Pengairan lainnya
a. Rehabilitasi/pemeliharaan Normalisasi Saluran Sungai
b. Peningkatan Jaringan Irigasi Pedesaan
c. Pemeliharaan Jaringan Irigasi
d. Pembinaan P3A Mitra Cai dan Petugas OP
e. Kegiatan O&P Jaringan Irigasi/Situ/Sungai
f. Kegiatan Komisi Irigasi
g. Perencanaan Peningkatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur
Irigasi/Situ/Sungai
h. dst,…

2. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah


a. Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Updating Sistem
Informasi/Data Base Jalan

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 75


KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
b. Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Bidang Keirigasian dan Updating
Sistem Informasi/Data Base Bidang Keirigasian
c. dst,...

3. Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang


Perekonomian
a. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Bengkel Alat-alat Berat
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-alat Berat dan Mesin Pemadat
c. Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-alat Ukur dan Bahan Laboraturium
Kebinamargaan
d. Pengadaan Alat-alat Berat dan Alat-alat Penunjang Kegiatan
Kebinamargaan
e. Pengadaan Alat-alat Ukur dan Bahan Laboraturium Kebinamargaan
f. Peningkatan Kapasitas Laboraturium Uji Bahan Kebinamargaan
g. Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan Irigasi diWilayah UPT.1
h. Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan Irigasi diWilayah UPT.2
i. Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan Irigasi diWilayah UPT.3
j. Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan Irigasi diWilayah UPT.4
k. Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan Irigasi diWilayah UPT.5
l. Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan Irigasi diWilayah UPT.6
m. Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan Irigasi diWilayah UPT.7
n. dst,...

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


a. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
b. Layanan Administrasi Kantor
c. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Ke Luar Daerah
d. dst,…

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


a. Pembangunan Gedung Kantor
b. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
g. Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional
h. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
i. Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
j. Pembangunan Gedung kantor (UPT)
k. dst,…

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 76


KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
a. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah
b. dst,…

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan
a. Penyusunan Laporan dan Rekonsiliasi Keuangan
b. Pengelolaan Aset
c. dst,…

8. Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan


Evaluasi
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD
b. Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi SKPD
c. Verifikasi dan Analisis Pengajuan SPP
d. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
e. dst,...

Program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan


indikatif yang lebih rinci dapat dilihat pada table. 5.1 pada lembar lampiran.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 77


KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
78
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
79
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
80
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
81
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
82
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
83
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
84
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten


Pandeglang yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang dalam lima
tahun mendatang yang mengacu pada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 – 2021 dapat dilihat
pada Tabel 6.1 berikut ini.
Sebagai salah satu wujud dan bentuk komitmen Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang guna mencapai tujuan dan sasaran RPJMD
serta Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, maka
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang melalui
Program-programnya berusaha semaksimal mungkin mengoptimalkan sumber
daya yang ada untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Mengingat banyaknya ruas jalan yang berada dalam kondisi rusak hingga
rusak berat, maka Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang berusaha memprogramkan setiap tahunnya minimal 20 km Jalan
berada dalam kondisi mantap (terutama akses jalan yang mendukung sektor
pertanian, pariwisata dan jalan menuju pusat pemerintahan/Kecamatan) sehingga
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun akan diperoleh minimal 100 km Jalan dalam
kondisi mantap.
Untuk memperpanjang umur jalan tersebut, maka Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang pun telah memprogramkan
pemeliharaan secara berkala untuk ruas-ruas jalan yang telah dibangun (rutin
penyangga) sehingga umur jalan dapat mencapai ke titik maksimal (minimal 5
tahun).
Mulai tahun 2013 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Pandeglang berusaha secara khusus untuk membangun dan memelihara akses
Jalan dan Jembatan yang menghubungkan poros desa (antar desa dengan desa,
dan antar desa dengan kecamatan) serta khusus akses jalan dan jembatan menuju
daerah-daerah pertanian dan pariwisata.
Untuk lebih mengoptimalkan produksi pertanian, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang juga sudah merencanakan untuk
meningkatkan program Pembangunan dan Peningkatan Jaringan Irigasi di samping
Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah rutin kita dapatkan, serta berusaha terus
membina anggota P3A Mitra Cai sebagai pengguna Jaringan Irigasi sehingga
Jaringan Irigasi yang telah dibangun dapat terpelihara dan terjaga dengan baik.

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 85


KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 86
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Kinerja pada pada akhir
No. Indikator awal periode periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD
(Tahun 2015) (Tahun
2021)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
persentase tingkat kondisi jalan kabupaten/kota
1. 63,00 65,25 67,37 69,37 71,61 73,73 75,85 75,85
baik (%)
persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan
2. dan pusat produksi di wilayah kabupaten/ kota 60,00 62,50 66,67 70,83 75,00 79,17 83,33 83,33
(%)
Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 431,34 445,82 460,31 474,79 489,28 503,76 518,25 518,25
3.
(kilometer)
194,97 30,00 40,00 40,00 40,00 40,00 40,00 230,00
4. Panjang Jalan yang dibangun (kilometer)
5. Panjang Jembatan yang dibangun (meter) 327 30 30 30 30 30 30 180
Panjang Jalan yang di rehab/dipelihara 26,721 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 30,00
6.
(kilometer)
Panjang Jembatan yang di rehab/dipelihara - - - - - - - -
7.
(meter)
Panjang Jalan yang di Pelihara Secara Berkala - 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 120,00
8.
(kilometer)
Jumlah Jembatan yang di Pelihara Secara Berkala - - 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 100,00
9.
(unit)
18,00 12,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 112,00
10. Jumlah Jembatan Gantung yang dibangun (unit)
87
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
Kondisi
Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Kinerja pada pada akhir
No. Indikator awal periode periode
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD
(Tahun 2015) (Tahun
2021)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
persentase tersedianya air irigasi untuk pertanian
11. rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai 67,48 69,00 72,00 76,00 80,00 84,00 87,00 87,00
dengan kewenangan kabupaten (%)
12. Luas Irigasi Kabupaten dalam kondisi Baik (ha) 27.119 27.730 28.935 30.543 32.150 33.557 34.964 34.964
Rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran
13. 13 5 5 7 9 11 13 50
sungai (Sungai)
Jumlah jaringan irigasi dan jaringan pengairan
14. 347 7 7 10 13 16 19 72
lainnya yang terbangun & ditingkatkan (DI)
Jumlah Jaringan Irigasi yang ditangani secara 2 2,00 7,00 10,00 13,00 16,00 19,00 67,00
15.
terintegrasi (DI)
4 - 49,00 56,00 66,00 79,00 95,00 345,00
16. Jumlah Jaringan Irigasi yang terpelihara (DI)
Jumlah P3A Mitra Cai dan Petugas OP yang 436 45,00 45,00 45,00 45,00 45,00 45,00 270,00
17.
terbina (orang)
Jumlah Jaringan Irigasi yang dilakukan Kegiatan - 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 180,00
18.
O&P (DI)
Jumlah Sungai yang dilakukan Kegiatan O&P - - 5,00 7,00 9,00 11,00 13,00 45,00
19.
(Sungai)
- - 5,00 7,00 9,00 11,00 13,00 45,00
20. Jumlah Situ yang dilakukan Kegiatan O&P (Situ)
88
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. LAMPIRAN 1 (KONDISI SARANA DAN PRASARANA JALAN MENURUT KEADAAN


DAN STATUS JALAN)
Status Jalan
Keadaan Jumlah
Negara Propinsi Kabupaten
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Jenis Permukaan 169.27 190,8 683,23 1,043.48
a. Aspal 169.27 190,8 565,19
b. Kerikil - - 97,74
c. Tanah - - 20, 30
d. Tidak Diperinci - - - -

2 Kondisi Jalan 169.27 190,.8 683,23 1,043.48


a. Baik - - 198,91
b. Sedang - - 232,43
c. Rusak - - 107,83
d. Rusak Berat - - 144,06

3 Kelas Jalan 169.27 190,8 683,23 1,043.48


a. Kelas I - - - -
b. Kelas II - - - -
c. Kelas III - - - -
d. Kelas III A - - - -
e. Kelas III B 169.27 190,8 683,23
f. Kelas III C - - - -
g. Tidak Diperinci - - - -
Sumber : Diolah dari Data Bidang Bina Marga DBMSDA Kab. Pandeglang TA. 2016

2. LAMPIRAN 2 (KONDISI SARANA DAN PRASARANA JALAN MENURUT


KEADAAN JALAN DI KABUPATEN PANDEGLANG)

Keadaan Panjang Jalan (Km) Persentase (%)


(1) (2) (3)
1 Jenis Permukaan 683,23 100.00
a. Aspal 565,19 82,72
b. Kerikil 97,74 14,31
c. Tanah 20, 30 2,97
d. Tidak Diperinci - -

2 Kondisi Jalan 683,23 100.00


a. Baik 198,91 29,11
b. Sedang 232,43 34,02
c. Rusak 107,83 15,78
d. Rusak Berat 144,06 21,09
Sumber : Diolah dari Data Bidang Bina Marga DBMSDA Kab. Pandeglang TA. 2016

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 89


KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
3. LAMPIRAN 3 (KONDISI SARANA DAN PRASARANA IRIGASI / PENGAIRAN DI
KABUPATEN PANDEGLANG)

Kondisi
No. Uraian Jumlah
Baik Rusak Ringan Rusak Berat
1. Bendung 186 123 309 618
2. Intake
- Kiri 130 86 216 432
- Kanan 56 36 92 184
3. Kolam Olak 186 123 309 618
4. Pintu Air 110 73 184 367
Sumber : Diolah dari Data Bidang Sumber Daya Air DBMSDA Kab. Pandeglang TA. 2016

4. LAMPIRAN 4 (KONDISI SARANA & PRASARANA IRIGASI / SALURAN DI


KABUPATEN PANDEGLANG)
Kondisi (dalam satuan meter)
No. Uraian Rusak Rusak Rusak Jumlah
Baik
Ringan Sedang Berat

1. Saluran Primer x x x x x

2. Saluran Sekunder x x x x x

3. Saluran Drainase 741.600 370.800 185.400 556.200 1.854.000

4. Saluran Tersier x x x x x

Sumber : Diolah dari Data Bidang Sumber Daya Air DBMSDA Kab. Pandeglang TA. 2016

5. LAMPIRAN 5 (KONDISI SARANA DAN PRASARANA IRIGASI / BANGUNAN DI


KABUPATEN PANDEGLANG)

Kondisi (dalam satuan meter)


No. Uraian Rusak Rusak Rusak Jumlah
Baik
Ringan Sedang Berat
Bangunan Bagi
1. 10 6 7 12 35
Sadap
2. Bangunan Sadap 244 401 287 501 1433
3. Jembatan 90 72 5 4 171
4. Gorong-gorong 150 122 32 21 325
5. Talang 30 11 1 - 42
6. Terjunan 52 - 22 5 79
Sumber : Diolah dari Data Bidang Sumber Daya Air DBMSDA Kab. Pandeglang TA. 2016

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 90


KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
6. LAMPIRAN 6 (DATA PERALATAN DAN KENDARAAN YANG MENJADI
TANGGUNG JAWAB UPT. WORK SHOP DAN UNIT PRODUKSI AMP & STONE
CRUSHER DINAS PEKERJAAN UMUM / DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG KABUPATEN PANDEGLANG)

RUSAK RUSAK RUSAK


NO. URAIAN BAIK JUMLAH
RINGAN SEDANG BERAT
1 ALAT ANGKUT 2 7 - - 9
2 ALAT BERAT 5 2 - - 7
3 MESIN PEMADAT 13 3 - - 16
4 ALAT PENDUKUNG 2 2 - 1 5
JUMLAH TOTAL 22 14 - 1 37
% 59,46 37,84 - 2,70 100
Sumber : Diolah dari Data Bidang Sarana Prasarana DBMSDA Kab. Pandeglang TA. 2016

7. LAMPIRAN 7 (DATA TARGET PENERIMAAN PAD DAN REALISASI YANG


BERHASIL DICAPAI OLEH UPT. WORK SHOP DAN UNIT PRODUKSI AMP &
STONE CRUSHER DINAS PEKERJAAN UMUM / BIDANG SARANA PRASARANA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN
PANDEGLANG)

Jumlah ( Rp )
No. Tahun %
Target PAD Realisasi PAD
1 2011 749.350.000,00 637.075.000,00 85,02
2 2012 819.350.000,00 410.500.000,00 50,10
3 2013 710.040.000,00 343.062.000,00 48,32
4 2014 385.044.000,00 134.800.000,00 35,01
5 2015 164.271.000,00 55.158.000,00 33,58
TOTAL 2.828.055.000,00 1.580.595.000,00
Sumber : Diolah dari Data Bidang Sarana Prasarna DBMSDA Kab. Pandeglang TA. 2016

RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 91


KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
92
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
93
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
94
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 95
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 96
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
97
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 98
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 99
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 100
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
101
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 102
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 103
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 104
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 105
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 106
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 107
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 108
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 109
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 110
KABUPATEN PANDEGLANG TA. 2016 – 2021
TABEL. 5.1
DRAFT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016-2021
Visi : " Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang Mantap serta Pengelolaan Sumber Daya Air yang Harmonis Guna Mendukung Tercapainya Pandeglang Berkah "
Misi ke - 2 : Membangun Konektivitas Wilayah
Misi ke - 3 : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Ekonomi
Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Data Capaian Unit Kerja
Indikator Kinerja Program dan Kondisi Kinerja pada
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program/Kegiatan Satuan Pada Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggun
kegiatan Akhir Periode RPJMD
Perencanaan g jawab
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -17 -18 -19 -20 -21 -22
Mewujudkan Konektivitas 1.1 Terbangunnya 1.1.1 Meningkatnya 06 1 03 PEKERJAAN UMUM
antara Pusat-pusat Konektivitas antara Pusat- Konektivitas antara Pusat- Program Pembangunan/Pemeliharaan jalan dan
Pemerintahan, agribisnis, pusat Pemerintahan, pusat Pemerintahan, jembatan Target SPM
persentase tingkat kondisi jalan
maritimbisnis, pertanian agribisnis, maritimbisnis, agribisnis, maritimbisnis, % 63,00% 65,25% 68.680 67,37% 94.930 69,37% 112.841 71,61% 134.227 73,73% 147.649 75,85% 162.414 75,85% 720.741 2019
kabupaten/kota baik dan sedang
dan pariwisata dalam pertanian dan pariwisata pertanian dan pariwisata = 60 %
rangka menggerakan dalam rangka menggerakan dalam rangka
pertumbuhan ekonomi. pertumbuhan ekonomi menggerakkan
persentase terhubungnya pusat-
dengan teknologi modern. pertumbuhan ekonomi. Target SPM
pusat kegiatan dan pusat
% 60,00% 62,50% 68.680 66,67% 94.930 70,83% 112.841 75,00% 134.227 79,17% 147.649 83,33% 162.414 83,33% 720.741 2019
produksi di wilayah kabupaten/
= 100 %
1. kota
Panjang Jalan yang dibangun
1 03 xx xx xx Pembangunan / Peningkatan Jalan - km 194,97 30 59.180 40 84.180 40 101.016 40 121.219 40 133.341 40 146.675 230 645.612
1 04 xx xx xx Pembangunan / Peningkatan Jembatan - Jembatan yang dibangun meter 327 mtr 30 4.500 30 4.950 30 5.445 30 5.990 30 6.588 30 7.247 180 34.720
Panjang Jalan yang di
1 03 xx xx xx Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan - ruas jalan 26,721 km 5 5.000 5 5.500 5 6.050 5 6.655 5 7.321 5 8.053 30 38.578
rehab/dipelihara
Panjang Jembatan yang di
1 03 xx xx xx Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan - meter 0 0 - 30 300 30 330 30 363 30 399 30 439 150 1.832 Bidang Bina
rehab/dipelihara
Marga
Jumlah Jembatan Gantung
1 03 xx xx xx Pembangunan Jembatan Gantung - unit 18 12 5.808 20 17.000 20 18.700 20 20.570 20 22.627 20 24.890 112 109.595
yang dibangun
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Peningkatan dan Rehabilitasi/
1 03 xx xx xx - Infrastruktur Jalan dan Paket 36 2.050 35 2.460 35 2.952 35 3.542 35 4.251 35 5.101 211 20.356
Pemeliharaan Bidang Infrastruktur Jalan & Jembatan
Jembatan Tahun n+1
1 03 xx xx xx dst
Menyelenggarakan 2.1 Tersedianya Sistem 2.1.1 Tersedianya
Peningkatan dan Jaringan Sumber Daya Air Sistem Jaringan Sumber
persentase tersedianya air
Pemeliharaan Jaringan yang Terpadu guna Daya Air yang Terpadu
Program Pengembangan dan Pengelolaan irigasi untuk pertanian rakyat Target SPM
Sumber Daya Air yang Menciptakan Ketersediaan guna Menciptakan %
1 03 xx 24 Jaringan Irigasi, Rawa dan jaringan pengairan pada sistem irigasi yang sudah 67,48% 69,00% 23.840 72,00% 32.120 76,00% 39.230 80,00% 47.770 84,00% 55.946 87,00% 64.280 87,00% 263.186 2019
Terpadu guna dan Pengendalian Sumber Ketersediaan dan lainnya = 70 %
ada sesuai dengan kewenangan
Menciptakan Ketersediaan Daya Air untuk Pertanian Pengendalian Sumber
kabupaten
dan Pengendalian Rakyat pada Sistem Irigasi Daya Air untuk Pertanian
2. Sumber Daya Air. yang Sudah Ada. Rakyat pada Sistem
Irigasi yang Sudah Ada. Bidang
Rehabilitasi/pemeliharaan
1 03 01 24 14 Rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai - Sungai 13 5 1.500 5 2.500 7 3.850 9 5.400 11 6.600 13 7.800 50 27.650 Sumber
normalisasi saluran sungai
Daya Air
Jumlah jaringan irigasi dan semua DI
1 03 xx 24 xx Peningkatan Jaringan Irigasi Perdesaan - jaringan pengairan lainnya yang DI 347 7 7.500 7 7.500 10 10.000 13 13.000 16 16.000 19 19.000 72 73.000 yang
terbangun & ditingkatkan ditingkatkan
akan
ditangani
Jumlah Jaringan Irigasi yang secara
- DI 4 2 2.200 7 7.500 10 10.000 13 13.000 16 16.000 19 19.000 67 67.700
ditangani secara terintegrasi terintegrasi
Jumlah Jaringan Irigasi yang
1 03 xx 24 xx Pemeliharaan Jaringan Irigasi - DI 436 - - 49 1.470 56 1.680 66 1.980 79 2.370 95 2.850 345 10.350
terpelihara
Jumlah P3A Mitra Cai dan
1 03 xx 24 xx Pembinaan P3A Mitra Cai dan Petugas OP - Org 45 240 45 250 45 260 45 270 45 280 45 290 270 1.590
Petugas OP yang terbina
Jumlah Jaringan Irigasi yang
1 03 xx 24 xx Kegiatan O&P Jaringan Irigasi/Situ/Sungai - DI 73 30 1.000 30 1.400 30 1.540 30 1.820 30 1.996 30 2.240 180 9.996
dilakukan Kegiatan O&P
Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Data Capaian Unit Kerja
Indikator Kinerja Program dan Kondisi Kinerja pada
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program/Kegiatan Satuan Pada Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggun
kegiatan Akhir Periode RPJMD
Perencanaan g jawab
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta
Jumlah Sungai yang dilakukan
- Sungai - - - 5 500 7 700 9 900 11 1.100 13 1.300 45 4.500
Kegiatan O&P
Jumlah Situ yang dilakukan
- Situ - - - 5 500 7 700 9 900 11 1.100 13 1.300 45 4.500
Kegiatan O&P
Terealisasinya Aplikasi SMOI
- (Sistem Manajemen Operasi Paket - 1 50 1 100 1 250 - - - - 1 100 4 500
Irigasi)
Perencanaan Teknis
Perencanaan Peningkatan dan Rehabilitasi/
Pembangunan/Rehabilitasi
1 03 xx xx xx Pemeliharaan Bidang Infrastruktur Irigasi, Situ dan - Paket 15 820 23 1.610 28 1.960 33 2.310 38 2.660 128 8.960 265 18.320
Jaringan Irigasi, Situ dan Sungai
Sungai
tahun n+1
1 03 xx 24 xx dst…
Mewujudkan Tata Kelola 3.1 Terbangunnya Kualitas 3.1.1 Meningkatnya
Pemerintahan yang Baik dan Profesionalisme Sumber Kualitas dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1 20 xx xx 688 756
dan Bersih dalam Daya Aparatur Dinas Bina Profesionalisme Sumber Aparatur Pemerintah Daerah
3. Melakukan Pelayanan Marga dan Sumber Daya Air. Daya Aparatur Dinas Bina
Publik. Marga dan Sumber Daya
Jumlah Pendidikan dan
Air 1 20 xx xx xx Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah - diklat 1 6 625 8 688 8 756 8 832 8 915 8 1.007 46 4.822
pelatihan serta Jumlah Diklat
Terlaksananya Pengembangan
Program Pengembangan Data/Informasi Statistik
1 23 xx xx data/ informasi dan statistik 1.162 1.162 1.372
Daerah
daerah
Penyusunan Sistem Informasi/Database Jalan dan
1 23 xx xx xx - Jumlah database yang disusun dokumen 3 - - 1 100 - - 1 100 - - 1 100 3 300
Updating Sistem Informasi/Database Jalan
Jumlah ruas Jalan yang telah
- ruas jalan 0 3 500 4 1000 4 1.100 4 1.210 4 1.331 4 1.464 23 6.605
berleger
Jumlah Daerah Irigasi yang
Penyusunan Sistem Informasi/data base bidang
terinput dalam sistem DI
1 03 xx 24 xx keirigasian dan updating Sistem Informasi/data base - - 618 800 124 62 124 62 124 62 124 62 124 62 1.236 1.109
Informasi/data base bidang
bidang keirigasian
keirigasian
3. Mewujudkan Tata Kelola 3.2 Terwujudnya Tata 3.2.1 Terwujudnya Tata
Pemerintahan yang Baik Laksana Pemerintahan yang Laksana Pemerintahan Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Tersedianya sarana dan
01 03 xx xx - 15.070 15.070
Prasarana Penunjang Perekonomian prasarana yang memadai
dan Bersih dalam Efektif dan Akuntabel. yang Efektif dan
Melakukan Pelayanan Akuntabel.
Publik. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Bengkel Alat- Prosentase jumlah sarana dan
01 03 xx xx xx - % 2 paket 350 60 300 65 300 70 200 75 200 80 200 80 1.550
alat Berat prasarana yang memadai
Jumlah Sarana dan Prasarana
Pencegahan Bahaya
- Paket - - - 2 300 2 300 2 300 2 300 2 300 10 1.500
Kebakaran, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat Berat dan Meisn Terpeliharanya Alat Berat dan
01 03 xx xx xx - % 80 780 50 500 60 500 70 500 80 500 80 500 80 3.280
Pemadat Mesin Pemadat
Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-alat Ukur dan Uji Bahan Alat Ukur dan Uji Bahan yang
01 03 xx xx xx - % 100 250 50 50 60 50 70 50 80 50 80 50 80 500
Laboraturium Kebinamargaan siap pakai
Pengadaan Alat Berat dan Alat-alat Penunjang Kegiatan Tersedianya Alat Berat yang
01 03 xx xx xx - % 2 paket 140 100 1.900 100 1.000 100 1.000 100 2.000 100 2.500 100 8.540
Kebinamargaan siap pakai
Tersedianya Alat-alat Ukur dan
Pengadaan Alat-alat Ukur dan Uji Bahan Laboraturium
01 03 xx xx xx - Uji Bahan Laboraturium % - - - - - - 100 200 100 200 100 200 100 600
Kebinamargaan
Kebinamargaan
Peningkatan Kapasitas Laboraturium Uji Bahan Laboraturium Kebinamargaan
01 03 xx xx xx - - - - 2 200 2 200 2 200 2 200 2 200 10 1.000
Kebinamargaan yang terakreditasi
Jumlah Pengujian yang
- HOK - - - 50 200 50 200 50 200 50 200 50 200 250 1.000
dilakukan
Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Data Capaian Unit Kerja
Indikator Kinerja Program dan Kondisi Kinerja pada
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program/Kegiatan Satuan Pada Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggun
kegiatan Akhir Periode RPJMD
Perencanaan g jawab
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta
Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Data Capaian Unit Kerja
Indikator Kinerja Program dan Kondisi Kinerja pada
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program/Kegiatan Satuan Pada Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggun
kegiatan Akhir Periode RPJMD
Perencanaan g jawab
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta
1. Mewujudkan Konektivitas 1.1 Terbangunnya 1.1.1 Meningkatnya Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan
01 03 xx xx xx Ruas Jalan - - 750 10 1.250 10 1.375 10 1.513 10 1.664 10 1.830 50 8.381
antara Pusat-pusat Konektivitas antara Pusat- Konektivitas antara Pusat- Irigasi di Wilayah UPT. 1 Terpeliharanya Infrastruktur
Pemerintahan, agribisnis, pusat Pemerintahan, pusat Pemerintahan, - (Jalan, Jembatan dan Irigasi) di Unit
maritimbisnis, pertanian agribisnis, maritimbisnis, agribisnis, maritimbisnis, - 5 225 5 248 5 272 5 299 5 329 25 1.374
wilayah UPT. 1 Jembatan
dan pariwisata dalam pertanian dan pariwisata pertanian dan pariwisata
rangka menggerakan dalam rangka menggerakan dalam rangka DI - 5 100 5 110 5 121 5 133 5 146 25 611
pertumbuhan ekonomi. pertumbuhan ekonomi. menggerakkan Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan
01 03 xx xx xx Ruas Jalan - - 750 10 1.250 10 1.375 10 1.513 10 1.664 10 1.830 50 8.381
pertumbuhan ekonomi. Irigasi di Wilayah UPT. 2 Terpeliharanya Infrastruktur
- (Jalan, Jembatan dan Irigasi) di Unit
- 5 225 5 248 5 272 5 299 5 329 25 1.374
wilayah UPT. 2 Jembatan
DI - 5 100 5 110 5 121 5 133 5 146 25 611
Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan
01 03 xx xx xx Ruas Jalan - - 750 10 1.250 10 1.375 10 1.513 10 1.664 10 1.830 50 8.381
Irigasi di Wilayah UPT. 3 Terpeliharanya Infrastruktur
- (Jalan, Jembatan dan Irigasi) di Unit
wilayah UPT. 3 - 5 225 5 248 5 272 5 299 5 329 25 1.374
Jembatan
DI - 5 100 5 110 5 121 5 133 5 146 25 611
Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan
01 03 xx xx xx Ruas Jalan - - 750 10 1.250 10 1.375 10 1.513 10 1.664 10 1.830 50 8.381
Irigasi di Wilayah UPT. 4 Terpeliharanya Infrastruktur
- (Jalan, Jembatan dan Irigasi) di Unit
- 5 225 5 248 5 272 5 299 5 329 25 1.374
wilayah UPT. 4 Jembatan
DI - 5 100 5 110 5 121 5 133 5 146 25 611
Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan
01 03 xx xx xx Ruas Jalan - - 750 10 1.250 10 1.375 10 1.513 10 1.664 10 1.830 50 8.381
Irigasi di Wilayah UPT. 5 Terpeliharanya Infrastruktur
- (Jalan, Jembatan dan Irigasi) di Unit
wilayah UPT. 5 - 5 225 5 248 5 272 5 299 5 329 25 1.374
Jembatan
DI - 5 100 5 110 5 121 5 133 5 146 25 611
Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan
01 03 xx xx xx Ruas Jalan - - 750 10 1.250 10 1.375 10 1.513 10 1.664 10 1.830 50 8.381
Irigasi di Wilayah UPT. 6 Terpeliharanya Infrastruktur
- (Jalan, Jembatan dan Irigasi) di Unit
- 5 225 5 248 5 272 5 299 5 329 25 1.374
wilayah UPT. 6 Jembatan
DI - 5 100 5 110 5 121 5 133 5 146 25 611
Pemeliharaan Rutin/Swakelola Jalan, Jembatan dan
01 03 xx xx xx km - - 750 144 1.845 144 1.845 144 1.845 144 1.845 144 1.845 144 9.976
Irigasi di Wilayah UPT. 7 Terpeliharanya Infrastruktur
- (Jalan, Jembatan dan Irigasi) di Unit
- 5 225 5 225 5 225 5 225 5 225 25 1.125
wilayah UPT. 7 Jembatan
DI - 5 100 5 100 5 100 5 100 5 100 25 500
Mewujudkan Tata Kelola 3.3 Terciptanya Birokrasi 3.3.1 Diarahkan pada
Pemerintahan yang Baik Yang Bersih dan Melayani penataan kelembagaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Jumlah Gedung Kantor yang
01 03 xx xx 114.979 131.450
dan Bersih dalam instansi pemerintah Pelayanan Publik Terbangun
3.
Melakukan Pelayanan daerah
Publik. Terlaksananya Pembangunan
01 03 xx xx xx Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung - Kegiatan 9 40.000 9 45.000 9 49.500 9 55.000 9 60.000 9 35.000 54 284.500
gedung
Terselenggaranya Pembinaan
01 03 xx xx xx Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Kontruksi - Kegiatan 5 5.000 5 5.500 5 5.800 5 6.200 5 6.500 5 4.000 30 33.000
Jasa Konstruksi
Terlaksananya Penataan
01 03 xx xx xx Kegiatan Penataan bangunan dan Lingkungan - Kegiatan 2 25.000 2 28.000 2 32.000 2 35.000 2 40.000 2 20.000 12 180.000
bangunan dan Lingkungan
Kegiatan Perencanaan Infrastruktur Bangunan Gedung Terlaksananya perencanaan
01 03 xx xx xx - Kegiatan 1 1.000 1 1.250 1 1.250 1 1.350 1 1.500 1 800 6 7.150
N-1 infrastruktur Bangunan Gedung
Terlaksananya Pembangunan
01 03 xx xx xx Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan Gedung - Gedung 11 14.250 13 16.900 15 20.000 17 22.500 19 26.000 75 99.650
dan Rehabilitasi Gedung
Terlaksananya Penataan
01 03 xx xx xx Penataan Lingkungan dan Publik Utility - Lokasi 20 18.313 25 23.000 30 27.750 35 33.000 40 38.000 150 140.063
Lingkungan dan Publik Utility
Terlaksananya perencanaan
Perencanaan dan Perancangan Penataan Lingkungan
01 03 xx xx xx - dan Perancangan Penataan Dokumen 9 2.666 10 3.000 12 3.660 14 4.300 15 4.600 60 18.226
dan Publik Utility
Lingkungan dan Publik Utility
Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Data Capaian Unit Kerja
Indikator Kinerja Program dan Kondisi Kinerja pada
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program/Kegiatan Satuan Pada Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggun
kegiatan Akhir Periode RPJMD
Perencanaan g jawab
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta
4.1.1 Diarahkan pada
4.1 Terlaksananya
penyelenggaraan
optimalisasi fungsi kawasan,
Mengoptimalkan Penataan penataan ruang untuk Tersedianya dokumen
perencanaan tata ruang,
ruang wilayah yang sector unggulan daerah Penataan ruang yang
4. pemanfaatan ruang, dan 01 03 xx xx Program Perencanaan Tata Ruang - % 2.250 6.000
berkelanjutan dan yang didukung oleh berkelanjutan dan berwawasan
pengendalian pemanfaatan
berwawasan lingkungan manajemen pengelolaan lingkungan
ruang serta pelestarian
SDA dan pelestarian
lingkungan hidup
lingkungan hidup
Sosialisasi Peraturan Terlaksananya Sosialisasi
01 03 xx xx xx Perundang-Undangan Tentang Tata - Peraturan Perundang- Kegiatan - 7 200 7 225 7 250 7 275 7 300 35 1.250
Ruang undangan tentang Tata Ruang
Terlaksananya Seminar dan
01 03 xx xx xx Seminar dan Lomba Hari Tata Ruang - Kegiatan - - 1 150 1 175 1 200 1 250 1 300 5 1.075
Lomba Hari Tata Ruang
Tersusunnya Peta Tematik /
01 03 xx xx xx Penyusunan Peta Tematik/Peta Dasar - Dokumen - 10 800 7 1.000 8 1.000 5 1.000 5 1.000 35 4.800
Peta Dasar
Penyusunan Rencana Detail Tata Tersusunnya Rencana Detail
01 03 xx xx xx - Dokumen - 4 500 8 4.000 8 4.000 8 4.000 7 350 35 12.850
Ruang Tata Ruang
Tersusunnya Rencana Detail
01 03 xx xx xx Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan - Dokumen 11 4.500 1 600 1 600 1 600 1 600 1 600 16 7.500
Tata Ruang Kawasan
01 03 xx xx Program PemanfaatanRuang 200 240
Terlaksananya Monitoring,
01 03 xx xx xx Monitoring Evaluasi Pemanfaatan Ruang - Dokumen 1 100 1 100 1 120 1 130 1 140 1 150 6 740
Evaluasi Pemanfaatan ruang
Terlaksananya Penyusunan
Laporan Pendataan
01 03 xx xx xx Rekomendasi Pemanfaatan Ruang - Dokumen - 10 100 10 120 10 130 10 140 10 150 50 640
Rekomendasi Pemanfaatan
Ruang
01 03 xx xx Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 350 370
Terlaksananya Monitoring,
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Evaluasi dan dan Pelaporan
01 03 xx xx xx - Dokumen 1 100 1 200 1 200 1 200 1 200 1 200 6 1.100
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan dan Pengendalian
Pemanfaatan ruang
Terlaksananya Pengawasan
01 03 xx xx xx Pengawasan Pemanfaatan Ruang - Dokumen 1 150 1 150 1 170 1 180 1 190 1 200 6 1.040
Pemanfaatan Ruang
- -
01 03 xx xx Program Layanan Dasar Perangkat Daerah 7.596 13.113
Tersedianya Peralatan dan
01 03 xx xx xx Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor - Perlengkapan Kantor Item 20 637,889 7 500 10 750 10 1.125 10 1.688 10 2.531 67 7.232
Penunjang Kegiatan
Terselenggaranya Kelengkapan
Peningkatan Kelengkapan Administrasi Ketatausahaan,
01 03 xx xx xx - Administrasi Ketatausahaan, Kegiatan - - 1 80 1 120 1 180 1 270 1 405 5 1.055
Kepegawaian dan Kearsipan
Kepegawaian dan Kearsipan
Terlaksananya Kegiatan
01 03 xx xx xx Layanan Administrasi Kantor - Item 16 1.410 14 1.246 14 1.371 14 1.508 14 1.658 14 1.824 86 9.017
Layanan Administrasi Kantor
Terlaksananya Kegiatan Rapat-
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan
01 03 xx xx xx - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Rspat 100 300 100 300 100 360 100 432 100 518 100 622 600 2.532
Ke Luar Daerah
Dalam dan Luar Daerah
Terlaksananya Pembangunan
01 03 xx xx xx Pembangunan Gedung Kantor - Sarana & Prasarana Pelayanan Unit 2 1.450 2 1.450 1 4.800 5 7.700
Publik
Tersedianya Kendaraan Dinas /
KLX perbidang 01 03 xx xx xx Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - Unit 6 1.200 5 200 6 270 7 350 6 330 30 2.350
Operasional
Terpeliharanya Bangunan
01 03 xx xx xx Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor - Unit 3 250 3 200 4 250 4 300 4 300 4 350 22 1.650
Gedung Kantor
Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Data Capaian Unit Kerja
Indikator Kinerja Program dan Kondisi Kinerja pada
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program/Kegiatan Satuan Pada Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggun
kegiatan Akhir Periode RPJMD
Perencanaan g jawab
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Terpeliharanya Kendaraan
01 03 xx xx xx - Unit 58 683,280 64 500 69 600 75 720 82 864 82 1.037 430 4.404
Dinas/Operasional Dinas/ Operasional
Terpeliharanya Peralatan dan
01 03 xx xx xx Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor - Unit 55 100 45 100 55 120 55 144 55 173 55 207 320 844
Perlengkapan kantor
Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Tersedianya Kendaraan Dinas /
01 03 xx xx xx - Unit 9 500 12 350 12 525 12 788 12 1.181 12 1.772 69 5.116
Dinas/Operasional Operasional yang siap pakai
Prasarana dan Sarana Gedung
01 03 xx xx xx Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor - Unit - - 1 250 4 400 6 600 11 1.250
Kantor yang representatif
Terlaksananya Kegiatan
01 03 xx xx xx Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah - Pendidikan dan Pelatihan Non Diklat 6 625 6 600 8 900 8 1.350 8 2.025 10 3.038 46 8.538
Formal Bagi Aparatur
Tersedianya Dokumen Laporan
01 03 xx xx xx Penyusunan Laporan dan Rekonsiliasi Keuangan - Dokumen 42 180 42 180 42 198 42 218 42 240 42 264 252 1.279
dan Rekonsiliasi Keuangan
Tersedianya laporan RKBU,
01 03 xx xx xx Pengelolaan Aset - Laporan RKPBU dan Dokumen Dokumen 10 75 10 90 10 99 10 109 10 120 10 132 60 624
Aset SKPD
Tersedianya Dokumen
01 03 xx xx xx Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD - Perencanaan Dinas Bina Marga Dokumen 15 85 15 500 15 750 15 1.125 15 1.688 15 2.531 90 6.679
dan Sumber Daya Air
Tersedianya Dokumen
Pelaporan dan Evaluasi Dinas
01 03 xx xx xx Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi SKPD - Dokumen 31 80 31 300 31 450 31 675 31 1.013 31 1.519 186 4.036
Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
Terlaksananya Kegiatan
01 03 xx xx xx Verifikasi dan Analisis Pengajuan SPP - Verifikasi dan Analisis Pengajuan Lembar 5.094 75 5.094 500 5.094 550 5.094 605 5.094 666 5.094 732 30.564 3.128
SPP
Terlaksananya Kegiatan
Pengendalian dan Evaluasi
01 03 xx xx xx Monitoring dan Evaluasi Pembangunan - Kegiatan 2 275 2 500 2 750 2 1.125 2 1.688 2 2.531 12 6.869
Pembangunan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang
Terbangunnya Sistem Informasi
Manajemen Dinas Pekerjaan
01 03 xx xx xx dst.... - Tahap - 1 100 1 250 1 350 - - - - 1 75 4 775
Umum dan Penataan Ruang
(SIM PUTAR) secara bertahap
655.039 777.562
327.520 388.781
Pandeglang, Desember 2016
Keterangan :
- kolom 14 : Jika Program/kegiatan belum terakomodir dapat ditambah/disesuaikan sesuai kebutuhan SKPD, namun harus tetap selaras/sesuai dengan kebijakan dan arah kebijakan (kolom 9) KEPALA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR
- kolom 16 s.d 27 : Hitung kebutuhan anggaran sesuai dengan target yang akan dicapai pada tiap tahun; KABUPATEN PANDEGLANG
- kolom 28 s.d 29 : Hitung total kebutuhan anggaran sesuai dengan akumulasi target yang akan selama lima tahun (Total dari kolom 28 s.d 29);
Ir. H. SYARIF HIDAYAT
NIP. 196001001 198903 1 004

Anda mungkin juga menyukai