MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA
SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
PEMBANGUNAN PASAR IKAN BERSIH TAHUN 2021.
Pasal 1
Menetapkan Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan
Pemerintah Pembangunan Pasar Ikan Bersih Tahun 2021 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 2
Menetapkan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Pembangunan
Pasar Ikan Bersih Tahun 2021 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
digunakan sebagai pedoman bagi satuan kerja Lingkup Direktorat Pemasaran,
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
dan Dinas yang menangani urusan kelautan dan perikanan di daerah serta
para pelaku usaha perikanan dalam pelaksanaan kegiatan Tahun 2021.
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 April 2021
ttd.
ARTATI WIDIARTI
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal,
Berny A. Subki
LAMPIRAN I : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 3 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN
BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN
PASAR IKAN BERSIH TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai Negara maritim, Indonesia mempunyai potensi yang cukup
besar di bidang keluatan dan perikanan. Namun besarnya potensi tersebut
belum diimbangi dengan tingkat pemanfaatan yang optimal di tingkat
masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan masih rendahnya tingkat
konsumsi ikan dibanding negara-negara tetangga dan masih belum
layaknya taraf hidup sebagian pelaku usaha yang bergerak di bidang
perikanan.
Rendahnya tingkat konsumsi ikan masyarakat antara lain disebabkan
oleh beberapa faktor antar lain faktor sosial budaya, kurangnya
pengetahuan mengenai manfaat makan ikan maupun tingkat penerimaan
akan produk perikanan yang belum menjangkau daerahdaerah tertentu,
serta daya beli masyarakat yang masih rendah, serta sarana prasarana
pemasaran yang kurang memadai, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Dalam rangka memfasilitasi produk perikanan, Direktorat Pemasaran
membuat program untuk pengembangan prasarana yang memenuhi
standar sanitasi dan higienis sehingga dapat menjaga kualitas produk yang
dipasarkan agar sesuai dengan persyaratan jaminan keamanan pangan
(food safety). Melalui pengembangan prasarana pemasaran ini diharapkan
produk perikanan dapat selalu tersedia pada setiap segmentasi konsumen
(sesuai dengan preferensi konsumen) dengan keadaan kualitas yang baik.
Salah satu program peningkatan kapasitas pasar dalam negeri adalah
melalui kegiatan Fasilitasi Pembangunan Pasar Ikan Bersih. Kehadiran
Pasar Ikan Bersih diharapkan menjadi fasilitas pemasaran produk
-2-
B. Tujuan
1. Tujuan penyaluran Bantuan Pemerintah dalam pembangunan Pasar
Ikan Bersih tahun 2021 sebagai berikut:
a. menyediakan Pasar Ikan Bersih untuk masyarakat sekitar; dan
b. meningkatkan edukasi dan promosi produk perikanan.
2. Sasaran
Terlaksananya penyaluran dan termanfaatkannya bantuan
pemerintah Pasar Ikan Bersih.
3. Indikator keberhasilan
Terbangunnya 5 (lima) unit Pasar Ikan Bersih di tahun 2021.
C. Pengertian
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,
kelompok masyarakat, atau lembaga pemerintah/nonpemerintah.
2. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari Menteri untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian.
3. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan.
4. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh Menteri/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6. Dinas adalah dinas provinsi atau kabupaten/kota yang membidangi
urusan kelautan dan perikanan.
-3-
BAB II
PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA, TATA
KELOLA PENCAIRAN DANA DAN PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
4) Atap
a) Atap harus terbuat dari bahan yang mampu melindungi
produk yang diperdagangkan dari sinar matahari,
hujan dan padatan lain yang akan mengakibatkan
terjadinya kontaminasi dan kerusakan fisik ikan serta
kemunduran mutu ikan.
b) Atap harus memiliki kemiringan yang cukup untuk
menghindari terjadinya genangan air pada atap dan
mengantisipasi kebocoran.
c) Atap dapat dilengkapi dengan ventilator roof yang
berfungsi untuk mengeluarkan udara panas dari dalam
ruangan. Dapat menerapkan atap susun untuk ventilasi
silang.
5) Penerangan
a) intensitas pencahayaan ruangan ruang pemasaran
harus cukup terang untuk melakukan pekerjaan
penanganan ikan secara efektif.
b) pada lokasi tertentu dapat mengunakan atap semi-
transparan untuk pencahayaan alami.
c) ruangan pemasaran dapat dilengkapi dengan lampu
penerangan yang dilengkapi dengan pelindung untuk
menghindari pecahan lampu mengkontaminasi produk.
6) Ventilasi
Bangunan atau ruangan tempat pemasaran harus dilengkapi
dengan ventilasi yang dapat menjaga keadaan nyaman
dengan kisaransuhu antara 28oC – 32oC. Ventilasi harus
cukup untuk mencegah udara ruangan tidak terlalu panas,
mencegah terjadinya kondensasi uap air atau lemak pada
lantai, dinding atau langit-langit, dan membuang aroma
tidak sedap, asap dan pencemaran lain dari ruangan.
7) Fasilitas Penunjang Ikan Bersih
a) Meja displai
Jenis desain konstruksi meja displai dapat disesuaikan
dengan produk yang dipasarkan. Meja display untuk
memasarkan ikan segar memiliki persyaratan sebagai
berikut:
(1) Meja displai ikan segar dapat terbuat dari bahan
yang mudah untuk dibersihkan, berupa meja
permanen beton berkeramik maupun meja tidak
permanen berbahan stainless steel 304 dengan
ketebalan minimal 1,2 mm.
(2) Memiliki kemiringan yang cukup sehingga
memudahkan air lelehan es maupun lendir dan
darah ikan terbuang ke saluran pembuangan.
(3) Setiap meja dilengkapi pipa pembuangan air
-8-
b) Meja Penyiangan
(1) Meja penyiangan digunakan untuk proses
penanganan ikan yang didesain sedemikian rupa
sehingga tidak mengkontaminasi ikan yang sedang
dipajang pada meja displai, meja dapat
dikonstruksi secara terpisah ataupun menyatu
dengan meja displai ikan.
(2) Meja ini terbuat dari bahan yang mudah untuk
dibersihkan, dapat dibuat berbahan beton
permanen dilapisi keramik maupun stainless steel.
(3) Pada setiap meja penyiangan dilengkapi dengan
saluran/kran air untuk mensuplai air bersih,
lubang saluran pembuangan limbah cair yang
terhubung dengan saluran drainase dan
penampung limbah ikan.
4. Foto/gambar Teknis
Penerima bantuan menyertakan foto/gambar teknis Pasar Ikan Bersih
yang akan dibangun pada lokasi yang diusulkan. Layout bangunan
akan menyesuaikan dengan kondisi/lokasi setempat. Berikut
disampaikan contoh layout bangunan Pasar Ikan Bersih yang bisa
dijadikan acuan dalam perencanaan.
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH, KETENTUAN
PERPAJAKAN, SANKSI, DAN PELAPORAN
B. Ketentuan Perpajakan
Pemungutan pajak terhadap pengadaan/ pembangunan Bantuan
pemerintah dilakukan melakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang perpajakan yang berlaku.
- 19 -
C. Sanksi
Penerima bantuan pemerintah wajib memanfaatkan dan
mengoperasionalkan barang yang diterima sesuai petunjuk teknis.
Penerima bantuan pemerintah yang tidak melaksanakan kegiatan sesuai
dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku akan dikenakan
sanksi administrasi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan
serupa pada tahun yang akan datang. Sedangkan sanksi bagi pihak ketiga
(mitra pemanfaat) Pasar Ikan Bersih adalah sebagai berikut:
1. Apabila sejak dilakukan kerjasama pemanfaatan operasionalisasi
dengan pihak ketiga, selama 6 (enam) bulan berturut-turut pihak
ketiga tidak melakukan kegiatan operasionalisasi Pasar Ikan Bersih,
maka Pemerintah Daerah diwajibkan memberikan Surat Peringatan
(SP) I;
2. Apabila dalam 1 (satu) bulan berikutnya sejak dikeluarkannya SP I
masih tidak terdapat kegiatan operasionalisasi Pasar Ikan Bersih,
maka Pemerintah Daerah diwajibkan mengeluarkan Surat Peringatan
(SP) II;
3. Apabila dalam 1 (satu) bulan berikutnya sejak dikeluarkannya SP II
masih tidak terdapat kegiatan operasionalisasi Pasar Ikan Bersih,
maka Pemerintah Daerah diwajibkan melakukan pengalihan
pemanfaatan Pasar Ikan Bersih kepada pihak lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
4. Sanksi dapat diberikan sesuai peraturan daerah apabila sudah
terdapat dasar hukum di daerah terkait kerjasama pemanfaatan Pasar
Ikan Bersih.
D. Pelaporan
Penerima bantuan pemerintah wajib memberikan laporan tertulis kepada
Direktorat Jenderal melalui Direktorat Pemasarn atau dapat dikirimkan
laporan melalui email ke papdn.pemasaran@gmail.comndengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Penerima Bantuan Pemerintah pembangunan Pasar Ikan Bersih wajib
menyampaikan laporan tertulis kegiatan pemanfaatan per 3 (tiga)
bulan sekali (triwulan) atau sewaktu-waktu bila diminta, kepada
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
- 20 -
BAB IV
PENUTUP
ttd.
ARTATI WIDIARTI
Berny A. Subki
LAMPIRAN II : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 3 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN
BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN
PASAR IKAN BERSIH TAHUN 2021
PEMBANGUNAN
PASAR IKAN BERSIH TAHUN 2021
=KOP SURAT =
Nomor : …………………………
Perihal : Permohonan Bantuan ..................
Lampiran : ...... berkas
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Penguatan
Daya Saing Produk Kelautan
dan Perikanan
di
Jakarta
(……………………………)
-3-
(…………………………………………)
-5-
= KOP SURAT =
Pada hari ini ……….., tanggal ….………….., bulan Desember, tahun dua ribu dua
puluh satu, yang bertanda tangan di bawah ini:
2. Nama : ………………………………………
Jabatan : Ketua …………………….. selaku Penerima Bantuan
Pemerintah Tahun 2021 berupa
………………………………
Alamat : Jalan …………………………
Bertindak untuk dan atas nama Koperasi ……………….…. yang
berkedudukan di .……………….., yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA;
Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja
Direktorat …………………. Nomor ……………………………. tentang Penerima
Bantuan Pemerintah …………………….., serta Surat Sekretaris Direktorat
Jenderal PDSPKP Nomor……………..……………, tanggal …………….. perihal
persetujuan hibah barang persediaan dalam rangka bantuan pemerintah yang
dikelola oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan pada Direktorat ……………., dengan ini kedua belah pihak sepakat
melakukan serah terima dengan ketentuan sebagai berikut:
-6-
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandangani oleh PARA PIHAK pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Materai 10.000
Lampiran:
1. Daftar bantuan yang diserahterimakan
2. Berita acara pemeriksaan barang
3. Foto/Dokumentasi
-7-
Nomor :
Tanggal :
(…………………………………………) (…………………………………………)
NIP. …………………………………….
Mengetahui
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota ………………….
(…………………………………………..)
NIP. .…………………………………….
ttd.
Berny A. Subki
ARTATI WIDIARTI