PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING
PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 2/PER-DJPDSPKP/2019
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN
DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
PEMERINTAH SARANA CHEST FREEZER TAHUN 2019.
Pasal 1
Menetapkan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana
Chest Freezer Tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Chest Freezer
Tahun 2019 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai
pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina
Mutu, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan, Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota yang menangani urusan
kelautan dan perikanan, dan Penyuluh Perikanan serta para pelaku
usaha perikanan dalam penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Chest
Freezer Tahun 2019.
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Januari 2019
ttd.
Esti Budiyarti
-1-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3. Sasaran
Sasaran Bantuan chest freezer adalah tersalurnya 300 (tiga
ratus) unit chest freezer.
C. Pengertian
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah
/non pemerintah.
2. Sarana sistem rantai dingin adalah peralatan untuk menerapkan
teknik pendinginan maupun pembekuan terhadap ikan secara terus
menerus dan tidak terputus sejak penangkapan, pemanenan,
penanganan, pengolahan, distribusi hingga diterima konsumen.
Penerapan sistem rantai dingin bertujuan untuk menjaga mutu dan
keamanan produk perikanan.
3. Chest Freezer adalah sejenis mesin pembekuan (skala kecil) yang
umumnya berbentuk seperti kotak peti horizontal, terdiri dari
berbagai macam ukuran dan dimensi yang akan menentukan
kapasitas simpannya.
4. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
5. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang melaksanakan
tugas teknis di bidang penguatan daya saing produk kelautan dan
perikanan.
6. Dinas Provinsi atau Kabupaten/Kota adalah Satuan kerja perangkat
daerah provinsi dan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
dibidang kelautan dan perikanan.
-3-
BAB II
BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA, TATA KELOLA
PENCAIRAN DANA, DAN PENYALURAN DANA
BANTUAN PEMERINTAH
a. Kapasitas paling
sedikit 298 Liter
1. Chest Freezer b. Dimensi luar (p x l x t)
= minimal 105 x 58 x
80 (cm)
b. Persyaratan Teknis
Tersedia Listrik yang mencukupi sebesar 900 (sembilan ratus)
watt.
E. Tata Kelola Pelaksanaan Bantuan Pemerintah
1. Kelembagaan
Pembentukan kelembagaan ditujukan untuk membagi peran
dan meningkatkan dukungan instansi terkait, demi meningkatkan
peluang keberhasilan sesuai tujuan bantuan. Kelembagaan terdiri
atas Direktorat Jenderal, Dinas yang memiliki urusan kelautan dan
perikanan di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, serta calon
penerima bantuan pemerintah.
a. Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal mempunyai tugas dan fungsi:
1) Menyusun rencana kegiatan;
2) Menyusun petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah
berupa Chest Freezer;
3) Melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan;
4) Melakukan identifikasi, seleksi dan verifikasi dokumen
administrasi calon penerima bantuan pemerintah;
5) Menetapkan calon penerima bantuan pemerintah;
6) Melaksanakan pengadaan, penyaluran dan serah terima
bantuan pemerintah.
b. Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota
1) Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal;
2) Membantu identifikasi, verifikasi dan seleksi calon penerima
bantuan di Kabupaten/Kota apabila diminta oleh Dinas
Provinsi. Guna kelancaran proses penyaluran bantuan
pemerintah, Dinas Provinsi dapat mendelegasikan
kewenangannya atau memberikan sebagian tugasnya terhadap
Dinas Kabupaten/Kota.
3) Melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan penyaluran bantuan pemerintah.
c. Calon Penerima Bantuan Pemerintah
1) Mengajukan permohonan dan membuat usulan/proposal
bantuan;
2) Memanfaatkan bantuan sebagaimana tertuang pada Pakta
Integritas;
3) Membuat laporan tertulis kegiatan pemanfaatan bantuan
pemerintah.
-6-
Penyedia Barang/Jasa
1. Pemeriksaan barang oleh
tim pemeriksa
2. Pendistribusian
3. BAST diketahui Dinas
Penerima Bantuan Kab/Kota
Pemerintah
Keterangan Gambar:
1. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Satker Pusat melakukan
proses pengadaan barang/jasa melalui Penyedia Barang yang
telah ditetapkan oleh PPK berdasarkan proses pengadaan
barang/jasa;
2. PPK menyerahkan barang kepada KPA;
3. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) yang ditetapkan oleh
KPA melakukan pemeriksaan atas barang yang akan
diserahkan baik spesifikasi maupun jumlah yang dilengkapi
dengan Berita Acara Pemeriksaan;
4. KPA menyerahkan barang kepada Kuasa Pengguna Barang
(KPB)Direktorat Jenderal;
5. KPB menyerahkan bantuan barang kepada penerima bantuan
diketahui Dinas Kabupaten/Kota sesuai Berita Acara Serah
Terima Barang (BAST)
- 11 -
BAB III
B. Ketentuan Perpajakan
Pemungutan pajak terhadap pengadaan/ pembangunan
Bantuan pemerintah dilakukan melakukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang
berlaku.
C. Sanksi
Penerima Bantuan Pemerintah wajib memanfaatkan dan
mengoperasionalkan barang yang diterima sesuai petunjuk teknis.
Penerima bantuan pemerintah yang tidak melaksanakan kegiatan
sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku akan
dikenakan sanksi administrasi berupa tidak akan mendapatkan
program bantuan serupa pada tahun yang akan datang.
- 12 -
D. Pembinaan
Pembinaan terhadap penerima Bantuan Pemerintah dilaksanakan
oleh Direktorat Jenderal melalui Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu
serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota.
Pembinaan yang dilakukan di antaranya terhadap penerapan sistem
jaminan mutu serta kelayakan dasar pada proses produksi,
pengolahan dan distribusi melalui penerapan sistem rantai dingin.
E. Pelaporan
Penerima Bantuan Pemerintah wajib memberikan laporan tertulis
kepada Ditjen PDSPKP melalui Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu
atau dapat dikirimkan laporan melalui email ke dit.pbm@kkp.go.id
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Penerima Bantuan Pemerintah Sarana Chest Freezer wajib
menyampaikan laporan tertulis kegiatan
pemanfaatan/operasionalisasi per 3 (tiga) bulan sekali (triwulan)
atau sewaktu-waktu bila diminta, kepada Direktur Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan melalui
Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu dengan tembusan kepada
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/ Kota;
b. Materi pelaporan minimal mencakup:
1) Profil Penerima Bantuan Pemerintah;
2) Data produksi usaha (utilitas);
3) Status pemanfaatan;
4) Kondisi bantuan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan
pemanfaatan/operasionalisasi.
- 13 -
BAB IV
PENUTUP
ttd.
Esti Budiyarti
- 14 -
Pada hari ini ........... tanggal ........... Bulan ........... Tahun Dua Ribu
Delapan Belas yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Innes Rahmania, A.Pi, S.Sos, MM
Jabatan : Direktur Pengolahan dan Bina Mutu, Direktur
Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan
Alamat : Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat,
Gedung Mina Bahari III Lantai 13, Kementerian
Kelautan dan Perikanan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktur Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian
Kelautan dan Perikanan, untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU
2. Nama : ………………..................................
Jabatan : …………………………......................
Alamat : …………………………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……………………..,
Kabupaten/Kota.................., untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA
Pasal 1
PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA menerima penyerahan dari PIHAK KESATU berupa chest
freezer yang diperoleh dengan menggunakan Dana APBN Tahun
Anggaran 2019 dalam keadaan baik, dengan perincian sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan
dari Berita Acara Serah Terima ini.
Pasal 2
Penyerahan chest freezer sebagaimana dimaksud Pasal 1 merupakan
penyerahan kepemilikan dengan ketentuan sebagai berikut, bahwa
PIHAK KEDUA bersedia;
a. menerima, memelihara dan memanfaatkan Chest Freezer sesuai
peruntukannya;
- 15 -
Pasal 4
Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Berita Acara
Serah Terima ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
Materai 6000
Mengetahui,
Kepala Dinas ……………………
Provinsi/Kabupaten/Kota
………………………….
NIP. ……………………………….
- 16 -
JUMLAH
KOP SURAT
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan
di
Jakarta
……………………………..
Tembusan:
1. Gubernur/Bupati/Walikota
2. DPRD Tingkat I/II
3. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota
- 18 -
……………………………..
- 19 -
ttd.
Esti Budiyarti
- 20 -
Asumsi
Biaya listrik per
kWh (±) Rp. 1.450
Pemakaian listrik
kWh 0,17
per jam
Penerimaan 27.000.000
Pengeluaran 11.745.756
Biaya Investasi
Jenis
No Satuan Jml Harga Nilai UE Nilai Sisa Penyusutan
Biaya
1. Freezer Paket 1 7.000.000 7.100.000 5 2.130.000 994.000
ttd.
Esti Budiyarti
- 22 -