PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 246/PER-DJPB/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN
TAHUN ANGGARAN 2022
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN
PRASARANA UNIT PEMBENIHAN TAHUN ANGGARAN 2022.
Pasal 1
Petunjuk teknis bantuan sarana dan prasarana unit pembenihan merupakan
acuan bagi Unit Pelaksana Teknis dalam rangka melaksanakan bantuan sarana
dan prasarana untuk unit pembenihan secara efektif dan efisien.
Pasal 2
Petunjuk teknis bantuan sarana dan prasarana unit pembenihan Tahun
Anggaran 2022 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam
Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Direktur Jenderal ini.
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2021
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
ttd.
Gemi Triastutik
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 246/PER-DJPB/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN
PRASARANA UNIT PEMBENIHAN TAHUN
ANGGARAN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya
dibutuhkan benih ikan yang bermutu. Ketersediaan benih ikan yang
dimaksud tidak bisa bergantung hanya pada Pemerintah dan perusahaan
skala besar, namun juga membutuhkan peran serta masyarakat agar
ketersediaan benih di berbagai daerah dapat terpenuhi. Saat ini unit
pembenihan skala mikro dan kecil yang berkembang di masyarakat adalah
unit pembenihan rakyat (UPR) yang memproduksi benih ikan air tawar dan
Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) yang memproduksi benih ikan air
payau dan ikan air laut.
Untuk memenuhi kebutuhan benih ikan bermutu, kualitas dan
kuantitas unit pembenihan pada saat ini perlu lebih ditingkatkan.
Pengembangan sarana dan prasarana unit pembenihan menjadi hal yang
sangat dibutuhkan untuk mendorong produksi benih bermutu dan
meningkatkan kesejahteraan para pembenih ikan air tawar, ikan air payau,
dan ikan air laut. Oleh karena itu, dalam rangka untuk mendorong
peningkatan produksi benih ikan pada masyarakat, pada tahun anggaran
2022 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya akan memberikan bantuan
sarana dan prasarana unit pembenihan.
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
Tahun Anggaran 2022 adalah untuk meningkatkan produksi benih ikan air
tawar, air payau dan laut.
Indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan Bantuan Sarana dan
Prasarana Unit Pembenihan Tahun Anggaran 2022 adalah peningkatan
produksi benih serta tersalurkannya bantuan sarana dan prasarana
pembenihan sebanyak 10 paket. Sasaran dari kegiatan Bantuan Sarana dan
Prasarana Unit Pembenihan ini adalah unit pembenihan yang memenuhi
persyaratan.
C. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan adalah bantuan yang
tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah
kepada kelompok penerima bantuan yang memenuhi persyaratan.
2. Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan adalah
pembenih ikan yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat, Hukum Adat,
Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan
dan Koperasi.
3. Unit pembenihan adalah unit produksi benih ikan milik kelompok
masyarakat secara umum dikenal sebagai Unit Pembenihan Rakyat (UPR)
dan Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT).
4. Kelompok Pembenih Ikan adalah kumpulan pembenih ikan yang
terorganisir, mempunyai pengurus dan aturan-aturan dalam organisasi
kelompok yang secara langsung melakukan usaha pembenihan ikan.
5. Kelompok Masyarakat adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
sesuai dengan kebutuhan untuk pemberdayaan masyarakat dan
ditetapkan oleh kepala desa setempat.
6. Kelompok Masyarakat Hukum Adat adalah sekelompok orang yang hidup
dalam suatu wilayah (ulayat) tempat tinggal dan lingkungan kehidupan
tertentu, memiliki kekayaan dan pemimpin yang bertugas menjaga
kepentingan kelompok (keluar dan ke dalam), dan memiliki tata aturan
(sistem) hukum dan pemerintahan ditetapkan oleh kepala desa setempat.
7. Lembaga Swadaya Masyarakat adalah organisasi/lembaga yang
anggotanya adalah masyarakat warga negara Republik Indonesia yang
secara sukarela atau kehendak sendiri berniat serta bergerak di bidang
kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh organisasi/lembaga sebagai wujud
partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengabdian
secara swadaya.
8. Lembaga Pendidikan adalah lembaga yang melakukan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
9. Lembaga keagamaan adalah lembaga yang bertujuan untuk mengatur
kehidupan manusia dalam beragama.
10. Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya
sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
11. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut
Direktorat Jenderal adalah unit kerja eselon I pada Kementerian Kelautan
dan Perikanan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan di bidang
pengelolaan perikanan budidaya.
12. Direktorat Perbenihan adalah unit kerja eselon II pada Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program peningkatan perbenihan ikan air tawar, ikan air payau dan
perbenihan ikan laut.
13. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT Pelaksana adalah
UPT lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebagai pelaksana
kegiatan bantuan sarana dan prasarana unit pembenihan.
14. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi yang
membidangi urusan kelautan dan perikanan.
15. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja daerah di Kabupaten/Kota
yang membidangi urusan kelautan dan perikanan.
16. Penyuluh Perikanan adalah Penyuluh Perikanan Pegawai Aparatur Sipil
Negara (ASN) dan Penyuluh Perikanan Bantu (PPB).
BAB II
PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA,
TATA KELOLA PENCAIRAN DANA, DAN PENYALURAN
BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN
A. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan Tahun
Anggaran 2022 adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang
dilaksanakan oleh Satuan kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Direktorat
Jenderal :
1. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi;
2. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Jambi;
3. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu;
4. Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar; dan
5. Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam.
B. Bentuk Bantuan
Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan Tahun Anggaran
2022 diberikan dalam bentuk barang berupa sarana dan prasarana dengan
rincian yaitu unit pembenihan ikan mas, ikan nila, ikan lele, ikan patin,
pendederan benih ikan gurami sistem resirkulasi, unit pembenihan dan
pendederan udang, dan unit pendederan kakap putih. Menu bantuan yang
dapat dipilih sebagai berikut :
Tabel 3. Rincian jumlah bantuan per unit pembenihan ikan mas dan ikan nila
No. Bentuk bantuan Jumlah
1. Wadah pemeliharaan 1 paket
2. Sarana biosecurity 1 Paket
3. Induk (memiliki SKA) 1 paket
4. Pakan ikan 1 paket
(terdaftar di KKP)
Tabel 6. Rincian jumlah bantuan unit pendederan ikan gurami sistem resirkulasi
No. Bentuk bantuan Jumlah
1. Wadah pemeliharaan 1 paket
2. Bangunan hatchery 1 paket
3. Sarana biosecurity 1 paket
4. Telur gurame 1 paket
5. Pakan ikan (terdaftar di KKP) 1 paket
6. Obat ikan dan bahan kimia (terdaftar di 1 paket
KKP)
7. Instalasi air (terpasang) 1 paket
8. Instalasi aerasi (terpasang) 1 paket
9. Instalasi listrik (terpasang) 1 paket
10. Instalasi sistem resirkulasi (terpasang) 1 paket
11. Peralatan perikanan 1 paket
12. Peralatan uji kualitas air 1 paket
2. Persyaratan Teknis
Persyaratan Teknis bagi calon penerima Bantuan Sarana dan Prasarana
Unit Pembenihan meliputi :
a. diutamakan telah menerapkan prinsip-prinsip Cara Pembenihan Ikan yang
Baik (CPIB) atau memiliki pengalaman usaha di bidang perikanan
budidaya, dibuktikan dengan surat keterangan dari Dinas Kabupaten/Kota
setempat; dan
b. ketua kelompok atau pengurus disarankan memiliki perlengkapan sarana
komunikasi.
3. Persyaratan Lokasi
Persyaratan lokasi bagi penerima bantuan adalah :
a. Memiliki lahan yang memadai untuk penyediaan sarana prasarana sesuai
lay out pada gambar masing-masing model unit pembenihan;
b. Lahan bebas konflik dan disetujui pemilik lahan;
c. Lokasi bebas banjir dan cemaran;
d. Lokasi memiliki kondisi kepadatan tanah yang stabil; dan
e. Lahan usaha telah dipersiapkan untuk penyediaan sarana dan prasarana
unit pembenihan.
f. Kesesuaian lokasi dengan penerapan teknologi yang akan dikembangkan
(teknologi anjuran);
Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota 5b
1b
5
1. 1b Direktorat 3 UPT Pelaksana : 4
2 Identifikasi PPK (UPT
Unit
2. Perbenihan Seleksi; dan Penyedia
Pelaksana)
Pembenihan Verifikasi
3.
3a
2. UPT Pelaksana
1a
laman
www.satudata.kkp.go.id
5a
Keterangan :
Pembayaran
kepada Penyedia
Penyediaan pemeriksaan (Dokumen
Kontrak Bantuan oleh barang, pekerjaan Pendukung : BAST,
Penyedia 100%, dan BAST BAP, E-Faktur
Pajak, NPWP
Penyedia,
Kwitansi, SPM LS
dan SP2D)
B. Ketentuan Perpajakan
C. Sanksi
E. Pelaporan
ttd.
Gemi Triastutik
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 246/PER-DJPB/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA
DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN
TAHUN ANGGARAN 2022
ttd.
Gemi Triastutik
Formulir 1 Contoh Surat Permohonan Bantuan dari Kelompok
Nomor : ……………………
Perihal : Permohonan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
Lampiran : ……………………
Nama Kelompok :
Alamat/dosimili kelompok :
Nama Ketua :
(..............................................)
Tembusan:
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/kota ..................
Formulir 2 Contoh surat Permohonan Bantuan dari Dinas
Nomor : …………………………………..
Perihal : Permohonan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
Lampiran : (jumlah) Berkas
Sesuai Surat permohonan bantuan dari Kelompok terlampir, bersama ini kami
sampaikan surat permohonan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
dan usulan calon penerima bantuan sebagai berikut:
Keterangan
(nomor badan
Nama Calon
No Alamat Nama Ketua hukum/nomor
Penerima
tanda daftar di
dinas)
1.
Ds
t
(……………………………………)
NIP.
Tembusan:
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ………
Formulir 3
Surat Pernyataan Dinas Kabupaten/Kota
SURAT PERNYATAAN
KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN/KOTA ……...................
Nomor :
(...........................................)
Formulir 4
Surat Pernyataan Kelompok Penerima Bantuan
Demikian surat pernyataan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagai
pertimbangan untuk mendapatkan bantuan Sarana dan Prasarana Unit
Pembenihan.
(...........................................)
Formulir 5
Kuesioner Identifikasi/Verifikasi
Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
1. ..................................... : ..............................
2. ..................................... : ..............................
Formulir 6
Berita Acara Identifikasi / Verifikasi Calon Penerima Bantuan
1 Nama : ..........................................................................................
Jabatan : ..........................................................................................
Alamat : ..........................................................................................
2 Nama : ..........................................................................................
Jabatan : ..........................................................................................
Alamat : ..........................................................................................
Bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandangani untuk
dipergunakan sebagai mana mestinya.
Mengetahui, Pelaksana
Kepala UPT Pelaksana
1) .....................................
(.........................................) 2) .....................................
Formulir 7
Contoh Surat Keputusan
Kepala UPT Pelaksana tentang Penetapan Penerima Bantuan
KEPUTUSAN
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SATKER BALAI ………………
TENTANG
MEMUTUSKAN :
………………………………..
Formulir 8
Berita Acara Serah Terima Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut diatas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Meterai 10000/6000 x2
Cap basah dan tandatangan
Cap basah dan tandatangan
............................................... .....................................................
NIP ..........................................
Formulir 9
Laporan Perkembangan Pelaksanaan
BULAN : …
..........., .................................20…
Kepala UPT Pelaksana
(.................................)
Domisili Kelompok
(nama desa, Panen
jenis Sarana Dan Jumlah Berapa
Nama Jenis benih
No kecamatan, Prasarana unit Induk Kali Lokasi Ket
Kelompok Ikan (ekor/
kota/kabupaten, pembenihan (ekor) Memijah pengriman
bulan)
provinsi) benih
..........., .................................20…
Ketua Pokdakan
(.................................)