Anda di halaman 1dari 39

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 246/PER-DJPB/2021

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN
TAHUN ANGGARAN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung kebijakan strategis


pembangunan perikanan budidaya yang mandiri, berdaya
saing dan berkelanjutan khususnya untuk peningkatan
produksi ikan air tawar, payau dan laut perlu penyediaan
unit pembenihan ikan pada kawasan tertentu di daerah
pengembangan perikanan budidaya, perlu adanya
pemberian bantuan sarana dan prasarana unit
pembenihan tahun anggaran 2022;
b. bahwa sebagai tindak lanjut dari Pasal 15 Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN-
KP/2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu disusun
Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana Unit
Pembenihan Tahun Anggaran 2022;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
Tahun Anggaran 2022;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun
2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5073);
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya
Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5870);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2017 tentang Pembudidayaan Ikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 166);
4. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan
Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 5);
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
63);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1746);
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
62/PERMEN-KP/2020 tentang Pembentukan Produk
Hukum di Lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1665);
9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
67/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1688),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 32 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 67/PERMEN-KP/2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Perikanan Budidaya (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 967);
10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
2/PERMEN-KP/2021 tentang Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20).

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN
PRASARANA UNIT PEMBENIHAN TAHUN ANGGARAN 2022.

Pasal 1
Petunjuk teknis bantuan sarana dan prasarana unit pembenihan merupakan
acuan bagi Unit Pelaksana Teknis dalam rangka melaksanakan bantuan sarana
dan prasarana untuk unit pembenihan secara efektif dan efisien.
Pasal 2
Petunjuk teknis bantuan sarana dan prasarana unit pembenihan Tahun
Anggaran 2022 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam
Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Direktur Jenderal ini.

Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2021
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

TB. HAERU RAHAYU

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Gemi Triastutik
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 246/PER-DJPB/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN
PRASARANA UNIT PEMBENIHAN TAHUN
ANGGARAN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya
dibutuhkan benih ikan yang bermutu. Ketersediaan benih ikan yang
dimaksud tidak bisa bergantung hanya pada Pemerintah dan perusahaan
skala besar, namun juga membutuhkan peran serta masyarakat agar
ketersediaan benih di berbagai daerah dapat terpenuhi. Saat ini unit
pembenihan skala mikro dan kecil yang berkembang di masyarakat adalah
unit pembenihan rakyat (UPR) yang memproduksi benih ikan air tawar dan
Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) yang memproduksi benih ikan air
payau dan ikan air laut.
Untuk memenuhi kebutuhan benih ikan bermutu, kualitas dan
kuantitas unit pembenihan pada saat ini perlu lebih ditingkatkan.
Pengembangan sarana dan prasarana unit pembenihan menjadi hal yang
sangat dibutuhkan untuk mendorong produksi benih bermutu dan
meningkatkan kesejahteraan para pembenih ikan air tawar, ikan air payau,
dan ikan air laut. Oleh karena itu, dalam rangka untuk mendorong
peningkatan produksi benih ikan pada masyarakat, pada tahun anggaran
2022 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya akan memberikan bantuan
sarana dan prasarana unit pembenihan.

B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
Tahun Anggaran 2022 adalah untuk meningkatkan produksi benih ikan air
tawar, air payau dan laut.
Indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan Bantuan Sarana dan
Prasarana Unit Pembenihan Tahun Anggaran 2022 adalah peningkatan
produksi benih serta tersalurkannya bantuan sarana dan prasarana
pembenihan sebanyak 10 paket. Sasaran dari kegiatan Bantuan Sarana dan
Prasarana Unit Pembenihan ini adalah unit pembenihan yang memenuhi
persyaratan.

C. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan adalah bantuan yang
tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah
kepada kelompok penerima bantuan yang memenuhi persyaratan.
2. Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan adalah
pembenih ikan yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat, Hukum Adat,
Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan
dan Koperasi.
3. Unit pembenihan adalah unit produksi benih ikan milik kelompok
masyarakat secara umum dikenal sebagai Unit Pembenihan Rakyat (UPR)
dan Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT).
4. Kelompok Pembenih Ikan adalah kumpulan pembenih ikan yang
terorganisir, mempunyai pengurus dan aturan-aturan dalam organisasi
kelompok yang secara langsung melakukan usaha pembenihan ikan.
5. Kelompok Masyarakat adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
sesuai dengan kebutuhan untuk pemberdayaan masyarakat dan
ditetapkan oleh kepala desa setempat.
6. Kelompok Masyarakat Hukum Adat adalah sekelompok orang yang hidup
dalam suatu wilayah (ulayat) tempat tinggal dan lingkungan kehidupan
tertentu, memiliki kekayaan dan pemimpin yang bertugas menjaga
kepentingan kelompok (keluar dan ke dalam), dan memiliki tata aturan
(sistem) hukum dan pemerintahan ditetapkan oleh kepala desa setempat.
7. Lembaga Swadaya Masyarakat adalah organisasi/lembaga yang
anggotanya adalah masyarakat warga negara Republik Indonesia yang
secara sukarela atau kehendak sendiri berniat serta bergerak di bidang
kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh organisasi/lembaga sebagai wujud
partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengabdian
secara swadaya.
8. Lembaga Pendidikan adalah lembaga yang melakukan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
9. Lembaga keagamaan adalah lembaga yang bertujuan untuk mengatur
kehidupan manusia dalam beragama.
10. Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya
sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
11. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut
Direktorat Jenderal adalah unit kerja eselon I pada Kementerian Kelautan
dan Perikanan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan di bidang
pengelolaan perikanan budidaya.
12. Direktorat Perbenihan adalah unit kerja eselon II pada Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program peningkatan perbenihan ikan air tawar, ikan air payau dan
perbenihan ikan laut.
13. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT Pelaksana adalah
UPT lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebagai pelaksana
kegiatan bantuan sarana dan prasarana unit pembenihan.
14. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi yang
membidangi urusan kelautan dan perikanan.
15. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja daerah di Kabupaten/Kota
yang membidangi urusan kelautan dan perikanan.
16. Penyuluh Perikanan adalah Penyuluh Perikanan Pegawai Aparatur Sipil
Negara (ASN) dan Penyuluh Perikanan Bantu (PPB).
BAB II
PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA,
TATA KELOLA PENCAIRAN DANA, DAN PENYALURAN
BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN

A. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan Tahun
Anggaran 2022 adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang
dilaksanakan oleh Satuan kerja Unit Pelaksana Teknis lingkup Direktorat
Jenderal :
1. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi;
2. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Jambi;
3. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu;
4. Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar; dan
5. Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam.

B. Bentuk Bantuan
Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan Tahun Anggaran
2022 diberikan dalam bentuk barang berupa sarana dan prasarana dengan
rincian yaitu unit pembenihan ikan mas, ikan nila, ikan lele, ikan patin,
pendederan benih ikan gurami sistem resirkulasi, unit pembenihan dan
pendederan udang, dan unit pendederan kakap putih. Menu bantuan yang
dapat dipilih sebagai berikut :

Tabel 1. Menu bantuan unit pembenihan komoditas ikan air tawar.


Unit
Unit
Unit Unit pendederan
Bentuk pembenihan
No. pembenihan pembenihan gurame
bantuan ikan mas
ikan patin ikan lele sistem
dan nila
resirkulasi
1. Wadah
   
pemeliharaan
2. Bangunan
  
hatchery
3. Sarana
   
biosecurity
Unit
Unit
Unit Unit pendederan
Bentuk pembenihan
No. pembenihan pembenihan gurame
bantuan ikan mas
ikan patin ikan lele sistem
dan nila
resirkulasi
Instalasi
4. penetasan 
telur
5. Induk   
(memiliki
SKA)
6. Telur gurame 
7. Pakan ikan
(terdaftar di    
KKP)
8. Obat ikan
dan bahan
kimia    
(terdaftar di
KKP)
9. Instalasi air
   
(terpasang)
10. Instalasi
aerasi    
(terpasang)
11. Instalasi
listrik    
(terpasang)
12. Instalasi
sistem

resirkulasi
(terpasang)
13. Peralatan
   
perikanan
14. Peralatan uji
   
kualitas air
Tabel 2. Menu bantuan unit pembenihan dan pendederan komoditas ikan air
payau dan ikan air laut.
Unit
Unit Unit
pembenihan
No. Bentuk bantuan pembenihan pendederan
ikan kakap
udang udang
putih
1. Wadah pemeliharaan   
Unit
Unit Unit
pembenihan
No. Bentuk bantuan pembenihan pendederan
ikan kakap
udang udang
putih
2. Bangunan hatchery 
3. Bangunan pendukung produksi  
4. Perbaikan tambak pendederan 
5. Sarana biosecurity   
6. Nauplii 
7. Post larva 
8. Pakan udang/ikan (terdaftar di   
KKP)
9. Obat ikan dan bahan kimia   
(terdaftar di KKP)
10. Instalasi air (terpasang)   
11. Instalasi aerasi (terpasang)   
12. Instalasi listrik (terpasang)  
13. Peralatan perikanan   
14. Peralatan uji kualitas air   

C. Rincian Jumlah Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan


Jumlah bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan Tahun
Anggaran 2022 ditargetkan sebanyak 10 unit, dengan rincian jumlah bantuan
dari Satuan kerja (Satker) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelaksana :
1. Satuan kerja BBPBAT Sukabumi : 2 Unit
2. Satuan kerja BPBAT Sungai Gelam, Jambi : 2 Unit
3. Satuan kerja BPBAT Tatelu : 2 Unit
4. Satuan kerja BPBAP Takalar : 2 Unit
5. Satuan kerja BPBL Batam : 2 Unit
Rincian jumlah bantuan dapat disesuaikan dengan alokasi anggaran di
UPT Pelaksana, dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan di atas. Rincian
jumlah bantuan sebagaimana tertera pada tabel 3 sampai dengan tabel 9.

Tabel 3. Rincian jumlah bantuan per unit pembenihan ikan mas dan ikan nila
No. Bentuk bantuan Jumlah
1. Wadah pemeliharaan 1 paket
2. Sarana biosecurity 1 Paket
3. Induk (memiliki SKA) 1 paket
4. Pakan ikan 1 paket
(terdaftar di KKP)

No. Bentuk bantuan Jumlah


5. Obat ikan dan bahan kimia 1 paket
(terdaftar di KKP)
6. Instalasi air (terpasang) 1 paket
7. Instalasi aerasi (terpasang) 1 paket
8. Instalasi listrik (terpasang) 1 paket
9. Peralatan perikanan 1 paket
10. Peralatan uji kualitas air 1 paket

Tabel 4. Rincian jumlah bantuan unit pembenihan ikan patin


No. Bentuk bantuan Jumlah
1. Wadah pemeliharaan 1 paket
2. Bangunan hatchery 1 paket
3. Sarana biosecurity 1 paket
4. Instalasi penetasan telur 1 paket
5. Induk (memiliki SKA) 1 paket
6. Pakan ikan 1 paket
(terdaftar di KKP)
7. Obat ikan dan bahan kimia 1 paket
(terdaftar di KKP)
8. Instalasi air (terpasang) 1 paket
9. Instalasi aerasi (terpasang) 1 paket
10. Instalasi listrik (terpasang) 1 paket
11. Peralatan perikanan 1 paket
12. Peralatan uji kualitas air 1 paket
Tabel 5. Rincian jumlah bantuan unit pembenihan ikan lele
No. Bentuk bantuan Jumlah
1. Wadah pemeliharaan 1 paket
2. Bangunan hatchery 1 paket
3. Sarana biosecurity 1 paket
4. Induk (memiliki SKA) 1 paket
5. Pakan ikan (terdaftar di KKP) 1 paket
6. Obat ikan dan bahan kimia 1 paket
(terdaftar di KKP)
7. Instalasi air (terpasang) 1 paket
8. Instalasi aerasi (terpasang) 1 paket
9. Instalasi listrik (terpasang) 1 paket
10. Peralatan perikanan 1 paket
11. Peralatan uji kualitas air 1 paket

Tabel 6. Rincian jumlah bantuan unit pendederan ikan gurami sistem resirkulasi
No. Bentuk bantuan Jumlah
1. Wadah pemeliharaan 1 paket
2. Bangunan hatchery 1 paket
3. Sarana biosecurity 1 paket
4. Telur gurame 1 paket
5. Pakan ikan (terdaftar di KKP) 1 paket
6. Obat ikan dan bahan kimia (terdaftar di 1 paket
KKP)
7. Instalasi air (terpasang) 1 paket
8. Instalasi aerasi (terpasang) 1 paket
9. Instalasi listrik (terpasang) 1 paket
10. Instalasi sistem resirkulasi (terpasang) 1 paket
11. Peralatan perikanan 1 paket
12. Peralatan uji kualitas air 1 paket

Tabel 7. Rincian jumlah bantuan unit pembenihan udang


No. Bentuk bantuan Jumlah
1. Wadah pemeliharaan 1 paket
2. Bangunan hatchery 1 paket
3. Bangunan pendukung produksi 1 paket
4. Sarana biosecurity 1 paket
5. Nauplii 1 paket
6. Pakan udang (terdaftar di KKP) 1 paket
7. Obat ikan dan bahan kimia (terdaftar di 1 paket
KKP)
8. Instalasi air (terpasang) 1 paket
9. Instalasi aerasi (terpasang) 1 paket
10. Instalasi listrik (terpasang) 1 paket
11. Peralatan perikanan 1 paket
12. Peralatan uji kualitas air 1 paket

Tabel 8. Rincian jumlah bantuan unit pendederan udang


No. Bentuk bantuan Jumlah
1. Wadah pemeliharaan 1 paket
2. Bangunan pendukung produksi 1 paket
3. Perbaikan tambak pendederan 1 paket
4. Sarana biosecurity 1 paket
5. Post larva 1 paket
6. Pakan udang/ikan (terdaftar di KKP) 1 paket

No. Bentuk Bantuan Jumlah


7. Obat ikan dan bahan kimia (terdaftar di 1 paket
KKP)
8. Instalasi air (terpasang) 1 paket
9. Instalasi aerasi (terpasang) 1 paket
10. Peralatan perikanan 1 paket
11. Peralatan uji kualitas air 1 paket

Tabel 9. Rincian jumlah bantuan unit pembenihan ikan kakap putih


No. Bentuk bantuan Jumlah
1. Wadah pemeliharaan 1 paket
2. Sarana biosecurity 1 paket
3. Pakan ikan (terdaftar di KKP) 1 paket
4. Obat ikan dan bahan kimia (terdaftar di 1 paket
KKP)
5. Instalasi air (terpasang) 1 paket
6. Instalasi aerasi (terpasang) 1 paket
7. Instalasi listrik (terpasang) 1 paket
8. Peralatan perikanan 1 paket
9. Peralatan uji kualitas air 1 paket
Gambar 1. Contoh model unit pembenihan ikan nila bentuk bulat.
Keterangan : Model unit pembenihan ikan nila dengan saluran pembuangan di
tengah atau di pinggir (model unit pembenihan dapat menyesuaikan
kondisi lapangan).
Gambar 2. Contoh model unit pembenihan ikan lele wadah bak semen
Keterangan : Model unit pembenihan ikan lele ini dapat disesuaikan dengan
kondisi lapangan
Gambar 3. Contoh model unit pembenihan ikan lele wadah bak terpal/HDPE
Keterangan : Model unit pembenihan lele ini dapat disesuaikan dengan kondisi
lapangan.

Gambar 4. Contoh model unit produksi pembenihan ikan patin.


Keterangan : Model Unit pembenihan ini dapat disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
Gambar 5. Contoh model unit pendederan benih ikan gurami sistem resirkulasi.
Keterangan : Model unit pendederan ini dapat disesuaikan dengan kondisi
dilapangan.

Gambar 6. Contoh model unit pembenihan udang


Keterangan : Model Unit pembenihan udang ini dapat disesuaikan dengan kondisi
Lapangan

D. Persyaratan Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan


Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan Tahun Anggaran 2022
dapat diberikan kepada:
1. Kelompok Pembenih / Pembudidaya Ikan;
2. Kelompok Masyarakat Hukum Adat;
3. Lembaga Swadaya Masyarakat;
4. Lembaga Pendidikan;
5. Lembaga Keagamaan; dan
6. Koperasi
Persyaratan penerima bantuan terdiri dari (1) Persyaratan Administrasi, (2)
Persyaratan Teknis dan (3) Persyaratan Lokasi.
1. Persyaratan Administrasi
Persyaratan Administrasi bagi calon penerima Bantuan Sarana dan
Prasarana Unit Pembenihan sebagaimana disebutkan di atas meliputi :
a. berbadan hukum atau telah terdaftar di Dinas;
b. terdaftar di laman satu data;
c. jumlah anggota paling sedikit 10 (sepuluh) orang dengan ketentuan
membuka akses seluas-luasnya untuk anggota laki-laki dan perempuan
untuk pengarusutamaan gender perikanan budidaya;
d. tidak menerima bantuan sejenis pada tahun yang sama dibuktikan dengan
surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon penerima dan diketahui
oleh penyuluh/kepala desa/dinas (lampiran formulir 2);
e. anggota atau pengurus kelompok masyarakat calon penerima bantuan
sarana dan prasarana unit pembenihan bukan Kepala Desa, Perangkat
Desa/Kelurahan, Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai
BUMN/BUMD/TNI/POLRI, Anggota Legislatif, Penyuluh Perikanan;
f. sedang atau pernah melakukan kegiatan usaha di bidang perbenihan
minimal 1 (satu) tahun;
g. ketua/penanggungjawab penerima bantuan menandatangani surat
pernyataan bermaterai, yang memuat kesediaan menerima, mengelola,
memanfaatkan bantuan dan membuat laporan;
h. ketua/penanggungjawab kelompok penerima bantuan menandatangani
surat pernyataan bermaterai, yang memuat kesediaan bersedia
memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal
maupun eksternal; dan
i. ketua/penanggungjawab penerima bantuan menandatangani Berita Acara
Serah Terima (BAST) barang dari Kuasa Pengguna Barang (KPB).

2. Persyaratan Teknis
Persyaratan Teknis bagi calon penerima Bantuan Sarana dan Prasarana
Unit Pembenihan meliputi :
a. diutamakan telah menerapkan prinsip-prinsip Cara Pembenihan Ikan yang
Baik (CPIB) atau memiliki pengalaman usaha di bidang perikanan
budidaya, dibuktikan dengan surat keterangan dari Dinas Kabupaten/Kota
setempat; dan
b. ketua kelompok atau pengurus disarankan memiliki perlengkapan sarana
komunikasi.
3. Persyaratan Lokasi
Persyaratan lokasi bagi penerima bantuan adalah :
a. Memiliki lahan yang memadai untuk penyediaan sarana prasarana sesuai
lay out pada gambar masing-masing model unit pembenihan;
b. Lahan bebas konflik dan disetujui pemilik lahan;
c. Lokasi bebas banjir dan cemaran;
d. Lokasi memiliki kondisi kepadatan tanah yang stabil; dan
e. Lahan usaha telah dipersiapkan untuk penyediaan sarana dan prasarana
unit pembenihan.
f. Kesesuaian lokasi dengan penerapan teknologi yang akan dikembangkan
(teknologi anjuran);

Penerima bantuan pembudidaya ikan yang mengalami kondisi force


majeur (keadaan darurat/kahar/bencana) atau kondisi lain atas rekomendasi
Direktur Jenderal, kriteria penerima bantuan tersebut di atas dapat
dikecualikan.

E. Tata Kelola Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan


Organisasi pengelola dalam kegiatan bantuan Sarana dan Prasarana Unit
Pembenihan terdiri dari tingkat pusat yaitu Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya cq. Direktorat Perbenihan, Unit Pelaksana Teknis DJPB serta di
tingkat daerah yaitu Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, Kelompok
Pembenih/pembudidaya Ikan sebagai penerima Bantuan Sarana dan
Prasarana Unit Pembenihan. Pelaksanaan kegiatan bantuan sebagaimana
gambar di bawah ini.

Gambar 7. Organisasi Pengelola Kegiatan Bantuan


1. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mempunyai tugas:
a. Menerima usulan permohonan dari calon penerima bantuan dan
meneruskan kepada UPT Pelaksana;
b. Menyusun Petunjuk Teknis;
c. Melakukan sosialisasi, koordinasi dan pembinaan kepada UPT
Pelaksana; dan
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan.
2. UPT Pelaksana mempunyai tugas :
a. Menerima usulan calon penerima bantuan dari Direktorat Jenderal
dan/atau dari Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota/Kelompok Pembenih
Ikan;
b. Melakukan verifikasi calon penerima dan calon lokasi bantuan;
c. Melakukan input data ke dalam laman www.satudata.kkp.go.id;
d. Menetapkan penerima bantuan. Penerima bantuan ditetapkan oleh
PPK dan disahkan oleh KPA pada masaing-masing Satker UPT lalu
menyampaikan kepada Direktur Jenderal c.q. Direktur Perbenihan;
e. Koordinasi dengan Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota;
f. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan; dan
g. Membuat dan menyampaikan laporan.
3. Penyuluh, mempunyai tugas :
a. membantu proses identifikasi, verifikasi dan seleksi calon penerima
dan calon lokasi bantuan;
b. memberikan bimbingan teknis dan manajemen usaha perikanan
budidaya kepada penerima bantuan;
c. membantu dan mendampingi calon penerima bantuan dalam
penyusunan dokumen administrasi untuk memperoleh bantuan;
d. membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh penerima
dalam memanfaatkan bantuan;
e. Membantu penerima membuat laporan pemanfaatan bantuan;
f. Membuat dan menyampaikan laporan kepada Badan Riset dan
SDMKP ditembuskan kepada DJPB dapat melalui surat elektronik
(surel)/email ke benihtawar@gmail.com dan
ikanairpayau2017@gmail.com
4. Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota, mempunyai tugas:
a. Menerima usulan bantuan dan meneruskan kepada Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya cq. Direktorat Perbenihan atau UPT
Pelaksana;
b. Melakukan koordinasi dengan unit pembenihan penerima bantuan;
c. Melakukan pembinaan kepada unit pembenihan penerima bantuan.
5. Penerima bantuan, mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Membuat dan menandatangani usulan permohonan bantuan dan
seluruh dokumen administrasi yang dipersyaratkan dan diketahui
oleh Dinas Kabupaten/Kota;
b. Memanfaatkan secara optimal dan memelihara bantuan sarana dan
prasarana yang diterima untuk kegiatan pembenihan, serta
bertanggung jawab penuh terhadap barang yang telah diserah
terimakan;
c. Menyediakan tenaga teknis operasional yang berkomitmen dan siap
melaksanakan kegiatan dengan baik;
d. Menyediakan dana operasional untuk usaha yang berkelanjutan;
e. Melaksanakan teknologi anjuran, menerapkan prinsip Cara
Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan siap menerima bimbingan
teknis dari UPT Pelaksana dan penyuluh; dan
f. Mencatat, membuat laporan produksi benih dan perkembangan
lainnya serta menyampaikan kepada Direktur Jenderal cq Direktur
Perbenihan, UPT Pelaksana dan Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota.

F. Penyaluran Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan


Pengusulan dan penetapan calon penerima bantuan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut :
1. Calon penerima bantuan membuat usulan kepada Direktur Jenderal cq
Direktur Perbenihan atau Kepala UPT, atau dapat mengusulkan kepada
Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota;
2. Usulan yang masuk ke Direktur Jenderal cq Direktur Perbenihan atau
Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota diteruskan kepada Kepala UPT untuk
dilakukan verifikasi calon penerima bantuan;
3. Penetapan penerima bantuan ditetapkan oleh UPT Pelaksana;
4. UPT melaporkan penetapan penerima bantuan kepada Direktur Jenderal cq
Direktorat Perbenihan; dan
5. Penerima bantuan dan pelaksana menandatangani Berita Acara Serah
Terima (BAST) pekerjaan.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan bantuan sarana dan prasarana unit
pembenihan dijabarkan pada diagram berikut :
5d 5c
KPB KPA

Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota 5b
1b

5
1. 1b Direktorat 3 UPT Pelaksana : 4
2 Identifikasi PPK (UPT
Unit
2. Perbenihan Seleksi; dan Penyedia
Pelaksana)
Pembenihan Verifikasi
3.
3a
2. UPT Pelaksana

1a
laman
www.satudata.kkp.go.id
5a

Gambar 10. Diagram Alur Mekanisme Bantuan

Keterangan :

1a : Unit pembenihan mengajukan usulan secara online melalui


www.satudata.kkp.go.id.

1b : Unit pembenihan menyampaikan surat usulan bantuan secara


manual kepada Direktur Jenderal cq Direktur Perbenihan melalui
Dinas Kabupaten/Kota atau dapat disampaikan kepada UPT
Pelaksana

2 : Surat usulan kemudian disampaikan oleh Dinas


Provinsi/Kabupaten/Kota kepada Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya cq Direktorat Perbenihan, UPT Pelaksana, dan ditembuskan
kepada Dinas Provinsi sebagai laporan.

3 : UPT Pelaksana melakukan identifikasi calon penerima bantuan

3a : Hasil identifikasi input data ke dalam laman www.satudata.kkp.go.id


melalui operator yang ditugaskan.

4 : Calon penerima bantuan yang memenuhi kriteria kemudian diusulkan


kepada PPK untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh PPK dan
disahkan oleh KPA.

5 : PPK melakukan kontrak pengadaan dengan Penyedia Barang/Jasa

5a : Penyedia melaksanakan pengadaan barang sesuai kontrak dan


menyalurkan bantuan langsung kepada unit pembenihan.
5b : PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada KPA.

5c : Serah terima barang dari KPA kepada KPB.

5d : Serah terima barang dari KPB kepada penerima bantuan.


BAB III

PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT


PEMBENIHAN, KETENTUAN PERPAJAKAN, SANKSI, MONITORING EVALUASI
DAN PELAPORAN

A. Pertanggungjawaban Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan

Bantuan unit pembenihan merupakan kegiatan Direktorat Jenderal


yang dilaksanakan oleh UPT Pelaksana. Dalam kegiatan tersebut UPT
melaksanakan kegiatan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKAK/L) sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Pelaksanaan penyaluran barang bantuan adalah melalui Penyedia.
Setelah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada setiap Satuan Kerja (Satker)
telah menandatagani kontrak dengan pihak penyedia barang, maka penyedia
barang/jasa menyalurkan bantuan berupa barang sesuai gambar/spesifikasi
yang telah ditentukan. Pembayaran prestasi pekerjaan diatur sesuai Kontrak
masing-masing Satuan Kerja (Satker), sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku.

Alur pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan :

Pembayaran
kepada Penyedia
Penyediaan pemeriksaan (Dokumen
Kontrak Bantuan oleh barang, pekerjaan Pendukung : BAST,
Penyedia 100%, dan BAST BAP, E-Faktur
Pajak, NPWP
Penyedia,
Kwitansi, SPM LS
dan SP2D)

B. Ketentuan Perpajakan

Biaya untuk kegiatan berasal dari APBN Tahun 2022, ketentuan


perpajakan yang digunakan adalah sesuai peraturan yang berlaku sesuai
ketentuan pelaksanaan anggaran APBN, penyedia barang/jasa dikenakan
pajak PPN 10% dan pajak PPH sesuai ketentuan yang berlaku.

C. Sanksi

Apabila berdasarkan pemantauan, evaluasi, dan/atau pemeriksaan oleh


pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan ini,
ditemukan bahwa penerima bantuan terbukti sah melakukan kekeliruan atau
kesalahan, antara lain:

1. tidak memanfaatkan dan mengelola bantuan secara maksimal sesuai


usulannya, dalam setahun setelah diserahterimakan;
2. menyalahgunakan pemanfaatan bantuan yang diterima yang bertentangan
dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
3. menghilangkan bantuan yang telah diterima dengan tidak dapat
membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian; dan/atau
4. memindahtangankan bantuan kepada orang lain tanpa persetujuan
pemberian bantuan;

maka penerima bantuan dikenakan sanksi antara lain:


1. bertanggung jawab secara hukum atas penyalahgunaan bantuan yang tidak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
2. tidak diikutsertakan kembali dalam program sejenis yang dikelola lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
3. atas kekeliruan atau kesalahan dimaksud penerima bantuan dapat
diberikan sanksi berupa teguran maupun administrasi.

D. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi bantuan Sarana dan Prasarana Unit


Pembenihan dilaksanakan selama 3 tahun. 1 tahun sewaktu pemberian
dilakukan, dan 2 tahun berikutnya setelah bantuan diterima. Monitoring dan
evaluasi dilakukan dengan sampling kepada penerima bantuan Sarana dan
Prasarana Unit Pembenihan , untuk melihat :

1. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran bantuan Sarana dan


Prasarana Unit Pembenihan dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan;

2. kesesuaian antara target capaian dengan realisasi; dan

3. pemanfaatan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan ,


kesesuaian tujuan dan operasional Bantuan Pemerintah.

Bentuk dan format Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bantuan Sarana


dan Prasarana Unit Pembenihan yang tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Petunjuk Teknis ini.

E. Pelaporan

Laporan pemanfaatan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan


(perkembangan proses produksi, jumlah produksi serta pendistribusian benih)
oleh penerima bantuan disampaikan setiap bulan kepada Direktorat Jenderal
melalui Direktur Perbenihan melalui elektronik atau surel/email ke
ikanairpayau2017@gmail.com dan benihtawar@gmail.com, Dinas Kabupaten/Kota
dan UPT Pelaksana.
BAB IV
PENUTUP

Kegiatan bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan merupakan


kegiatan bantuan sarana dan prasarana dari Direktorat Jenderal yang
dilaksanakan oleh UPT Pelaksana. Petunjuk teknis kegiatan bantuan ini agar
menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan di lapangan. Komitmen dan peran aktif
UPT Pelaksana dan Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota sangat menentukan
keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

TB. HAERU RAHAYU

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Gemi Triastutik
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 246/PER-DJPB/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA
DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN
TAHUN ANGGARAN 2022

DAFTAR FORMULIR KEGIATAN DAN LAPORAN

No. Isi Lampiran


1. Formulir 1 Contoh Surat Permohonan Bantuan dari Kelompok
2. Formulir 2 Contoh Permohonan Bantuan dari Dinas
3. Formuir 3 Surat pernyataan Dinas Kabupaten/Kota
4. Formulir 4 Surat pernyataan kelompok penerima bantuan
5. Formulir 5 Kuesioner Identifikasi/Verifikasi Calon Penerima
Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
6. Formulir 6 Berita Acara identifikasi/Verifikasi calon penerima
bantuan
7. Formulir 7 Surat Keputusan Kepala UPT pelaksana tentang
penetapan penerima bantuan
8. Formulir 8 Berita Acara Serah Terima Bantuan Sarana dan
Prasarana Unit Pembenihan
9. Formulir 9 Laporan Perkembangan Pelaksanaan
10. Formulir 10 Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Pasca
Pelaksanaan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit
Pembenihan

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

TB. HAERU RAHAYU

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Gemi Triastutik
Formulir 1 Contoh Surat Permohonan Bantuan dari Kelompok

KOP Kelompok / UPR

Nomor : ……………………
Perihal : Permohonan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
Lampiran : ……………………

Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya


cq. Kepala Balai ……………………..

Bersama ini kami Kelompok Unit Pembenihan (UPR/HSRT) menyampaikan surat


permohonan bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan.
Bersama ini kami sampaikan data umum kelompok,

Nama Kelompok :
Alamat/dosimili kelompok :
Nama Ketua :

Demikian usulan ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan


terimakasih.

..........., ...................... 2021


Ketua Kelompok
…………………………………

stempel dan tanda tangan

(..............................................)

Tembusan:
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/kota ..................
Formulir 2 Contoh surat Permohonan Bantuan dari Dinas

KOP DINAS KABUPATEN/KOTA

Nomor : …………………………………..
Perihal : Permohonan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
Lampiran : (jumlah) Berkas

Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya


cq. Kepala Balai ……………………..

Sesuai Surat permohonan bantuan dari Kelompok terlampir, bersama ini kami
sampaikan surat permohonan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan
dan usulan calon penerima bantuan sebagai berikut:

Keterangan
(nomor badan
Nama Calon
No Alamat Nama Ketua hukum/nomor
Penerima
tanda daftar di
dinas)
1.

Ds
t

Demikian usulan ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan


terima kasih.
............., ......................2021
Kepala Dinas …………………..
Kabupaten/Kota...................

stempel dan tanda tangan

(……………………………………)
NIP.

Tembusan:
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ………
Formulir 3
Surat Pernyataan Dinas Kabupaten/Kota

KOP SURAT DINAS YANG MEMBIDANGI PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

SURAT PERNYATAAN
KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN/KOTA ……...................
Nomor :

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ..............................
NIP : ..............................
Jabatan :...............................
Alamat : ................................................
Berkenaan dengan rencana kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit
Pembenihan Tahun Aanggaran 2022 di Kecamatan ................. Kabupaten/Kota
................. Provinsi ......... dengan ini menyatakan bahwa:
1. Calon penerima bantuan telah terdaftar pada desa/kelurahan/Dinas setempat
serta telah dilakukan identifikasi, verifikasi sebagaimana diatur dalam
Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan dan kami
nyatakan layak mendapat bantuan dimaksud.
2. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan bantuan dari Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota
........................ akan melakukan pembinaan atas kegiatan tersebut untuk
memacu tumbuh dan berkembangnya usaha pembenihan dan budidaya ikan
komoditas ….. (sebutkan) di wilayah kami.
3. Melakukan evaluasi hasil dan dampak pelaksanaan bantuan serta melaporkan
hasilnya ke Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan ditembuskan ke
Dinas Kelautan Perikanan Provinsi.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

....................., ............................ 20…


Dinas Perikanan/yang membidangi
Perikanan Kabupaten/Kota
............................
Meterai
100000/6000x2

(...........................................)
Formulir 4
Surat Pernyataan Kelompok Penerima Bantuan

KOP SURAT KELOMPOK/ LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN KELOMPOK PENERIMA BANTUAN


SARANA DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN TAHUN 2022
Nomor :

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : ............................................................................................
Kelompok : ............................................................................................
Jabatan : Ketua / Sekretaris / …………
Alamat : ............................................................................................

Dalam rangka pelaksanaan Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan,


dengan ini menyatakan:
1. Kelompok kami sudah terdaftar di Dinas setempat.
2. Tidak menerima bantuan yang sejenis dari instansi lain pada tahun yang
sama.
3. Siap menerima Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan tahun 2022,
mengelola dan memanfaatkan dengan baik sesuai dengan peruntukkannya,
serta bertanggung jawab penuh terhadap barang yang telah diserah
terimakan.
4. Siap memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal
maupun eksternal.
5. Siap menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) barang dari Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) atau Kuasa Pengguna Barang (KPB).
6. Kelompok kami menerapkan prinsip - prinsip CPIB dan berpengalaman di
bidang pembenihan ikan.
7. Lahan siap untuk pembangunan unit pembenihan komoditas ……..
8. Lahan usaha bebas konflik dan milik sendiri.
9. Lahan usaha memiliki aksesibilitas dapat dijangkau, aman serta bebas dari
potensi pencemaran dan/atau banjir.

Demikian surat pernyataan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagai
pertimbangan untuk mendapatkan bantuan Sarana dan Prasarana Unit
Pembenihan.

....................., ...... ....................... 20…


Ketua Kelompok
Meterai
10000/6000x2

(...........................................)
Formulir 5
Kuesioner Identifikasi/Verifikasi
Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan

Nama Kelompok : ...............................................................


Alamat :
Desa, ...............................................................
Kecamatan, ...............................................................
Kabupaten/Kota/Provinsi ...............................................................
Kontak Person/Ketua : ...............................................................
Nomor telp/Email ...............................................................
Tanggal Pelaksanaan ...............................................................

No Persyaratan Ya Tdk Keterangan


A. Persyaratan Administrasi
1 berbadan hukum atau terdaftar di
Dinas
2 terdaftar di laman satu data
3 jumlah anggota paling sedikit 10
(sepuluh) orang dengan ketentuan
membuka akses seluas-luasnya
untuk anggota laki-laki dan
perempuan untuk pengarusutamaan
gender perikanan budidaya
4 tidak menerima bantuan sejenis pada
tahun yang sama
5 anggota atau pengurus kelompok
masyarakat calon penerima bantuan
sarana dan prasarana unit
pembenihan bukan Kepala Desa,
Perangkat Desa/Kelurahan, Aparatur
Sipil Negara (ASN), pegawai
BUMN/BUMD/TNI/POLRI, Anggota
Legislatif, Penyuluh Perikanan
6 sedang atau pernah melakukan
kegiatan usaha di bidang perbenihan
minimal 1 (satu) tahun
B Persyaratan teknis
Kelompok Masyarakat
1 diutamakan menerapkan prinsip -
prinsip Cara Pembenihan Ikan yang
Baik (CPIB) atau memiliki
pengalaman usaha di bidang
perikanan budidaya
2 ketua kelompok atau pengurus
memiliki perlengkapan sarana
komunikasi
C Persyaratan Lokasi
1 Memiliki luas lahan yang memadai
2 Lahan bebas konflik dan disetujui
pemilik lahan
3 Lokasi memiliki kondisi kepadatan
tanah yang stabil
4 Lokasi bebas banjir dan cemaran
5 Lahan usaha telah dipersiapkan
untuk pembangunan sarana dan
prasarana unit pembenihan
6 Kesesuaian lokasi dengan penerapan
teknologi yang akan dikembangkan
(teknologi anjuran);
*) Coret yang tidak perlu

............, ............................. 20…

Tim identifikasi / verifikasi :

1. ..................................... : ..............................

2. ..................................... : ..............................
Formulir 6
Berita Acara Identifikasi / Verifikasi Calon Penerima Bantuan

BERITA ACARA PELAKSANAAN IDENTIFIKASI/VERIFIKASI


CALON PENERIMA BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN
TAHUN 2022
NOMOR : .......................................

Pada hari ini ............., tanggal .................. bulan .................. tahun


......................., yang bertandatangan dibawah ini :

1 Nama : ..........................................................................................
Jabatan : ..........................................................................................
Alamat : ..........................................................................................

2 Nama : ..........................................................................................
Jabatan : ..........................................................................................
Alamat : ..........................................................................................
Bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :


1. telah melakukan verifikasi calon penerima Bantuan Sarana dan Prasarana
Unit Pembenihan, sebagaimana tercantum dalam lampiran form ini yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.
2. kelompok sebagaimana terlampir memenuhi persyaratan sebagai penerima
Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan serta bersedia menerima,
memelihara dan memanfaatkan bantuan sesuai teknologi anjuran dan
membuat laporan perkembangan pembenihannya.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandangani untuk
dipergunakan sebagai mana mestinya.

Mengetahui, Pelaksana
Kepala UPT Pelaksana
1) .....................................

(.........................................) 2) .....................................
Formulir 7
Contoh Surat Keputusan
Kepala UPT Pelaksana tentang Penetapan Penerima Bantuan

KOP SURAT UPT PELAKSANA


Keputusan Balai Nomor :………………………

KEPUTUSAN
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SATKER BALAI ………………

TENTANG

PENETAPAN PENERIMA BANTUAN SARANA DAN PRASARANA


UNIT PEMBENIHAN TAHUN ANGGARAN 2022

Menimbang : bahwa untuk mendukung kelancaran kegiatan, perlu menetapkan


Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen, tentang Penerima Bantuan
Sarana Dan Prasarana Unit Pembenihan.
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN-
KP/2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian
Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 20).
2. Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor …………..
tanggal ………….. tentang tentang Penetapan Pejabat Pembuat
Komitmen dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
pada Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

MEMUTUSKAN :

Pertama : Menetapkan Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Unit


Pembenihan Tahun Anggaran 2022 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.
Kedua : Penetapan Penerima Bantuan Sarana Dan Prasarana Unit Pembenihan
dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan;
Ketiga : Penetapan Kelompok Penerima Bantuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1, tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini;
Keempat : Segala biaya yang timbul dengan dikeluarkannya keputusan ini
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan
Kerja Balai……………………….Tahun Anggaran 2022; dan
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalam
penetapannya akan diubah sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : 20....
PPK Satker UPT Pelaksana

Disahkan oleh (Nama ………………….)


Kuasa Pengguna Anggaran

………………………………..
Formulir 8
Berita Acara Serah Terima Bantuan Sarana dan Prasarana Unit Pembenihan

KOP SURAT UPT PELAKSANA

BERITA ACARA SERAH TERIMA


BARANG / JASA BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN
TAHUN 2022
Nomor :………………………………….
Pada hari ............., tanggal ............. bulan .......... tahun ............. yang
bertandatangan di bawah ini :
1. Nama : ................................................................................................
Jabatan : Kuasa Pengguna Barang (KPB) ..............................................
Alamat : ................................................................................................

2. Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan


Perikanan selaku Pengguna Barang, berkedudukan di
..........………………….. (alamat kantor), untuk selanjutnya
disebut PIHAK KESATU
Nama : ................................................................................................
Jabatan : Ketua Kelompok Pembenih Ikan/Lembaga .............................
Alamat : ..............................................................................................

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan bantuan Sarana dan Prasarana


Unit Pembenihan dari Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja
.................……… berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Berita Acara ini.
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan
barang/jasa dari PIHAK KESATU.
3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan mengoperasikan
barang/jasa hasil penyerahan dari PIHAK KESATU sesuai Petunjuk Teknis
Pelaksanaan.
4. PIHAK KEDUA bersedia untuk mengalihkan Bantuan Pemerintah yang diterima
atas persetujuan PIHAK KESATU kepada penerima lain jika tidak sanggup
memelihara, mengoperasionalkan, dan memanfaatkan Bantuan Pemerintah.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut diatas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


KUASA PENGGUNA BARANG
.........................
Cap basah dan tandatangan Meterai 10000/6000x2
NIP .......................................... Cap basah dan tandatangan
.........................................
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN
TAHUN ANGGARAN 2022
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

Harga Satuan Harga


No Nama Barang Volume
(Rp.) Perolehan (Rp.)

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


KUASA PENGGUNA BARANG
.........................
..........................................

Meterai 10000/6000 x2
Cap basah dan tandatangan
Cap basah dan tandatangan
............................................... .....................................................
NIP ..........................................
Formulir 9
Laporan Perkembangan Pelaksanaan

LAPORAN PERKEMBANGAN BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT


PEMBENIHAN

BULAN : …

Nama Lokasi Capaian (%)


No Keterangan
Kelompok (Kabupaten) Fisik Keuangan

..........., .................................20…
Kepala UPT Pelaksana

(.................................)

*) Pilih salah satu


Formulir 10
Monitoring dan Evaluasi
PEMANFAATAN PASKA PENERIMA BANTUAN SARANA DAN PRASARANA UNIT PEMBENIHAN
Bulan :…………………………………..

Nama Kelompok : …………………


Lokasi : ………………...

Domisili Kelompok
(nama desa, Panen
jenis Sarana Dan Jumlah Berapa
Nama Jenis benih
No kecamatan, Prasarana unit Induk Kali Lokasi Ket
Kelompok Ikan (ekor/
kota/kabupaten, pembenihan (ekor) Memijah pengriman
bulan)
provinsi) benih

..........., .................................20…
Ketua Pokdakan

(.................................)

Anda mungkin juga menyukai