MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN
DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
PEMERINTAH PEMBANGUNAN PASAR IKAN BERSIH
TAHUN 2020.
Pasal 1
Menetapkan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Pembangunan
Pasar Ikan Bersih Tahun 2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur
Jenderal ini.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Pembangunan Pasar Ikan
Bersih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai pedoman
bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pemasaran, Direktorat Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Dinas Provinsi
maupun Kabupaten/Kota yang menangani urusan kelautan dan
perikanan, dan Penyuluh Perikanan serta para pelaku usaha perikanan
dalam penyaluran Bantuan Pemerintah Pembangunan Pasar Ikan Bersih
Tahun 2020.
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 6 Januari 2020
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN
DAYA SAING PRODUK KELAUTAN
DAN PERIKANAN
ttd.
AGUS SUHERMAN
Esti Budiyarti
Lampiran I : Peraturan Direktur Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan
Nomor 12/PER-DJPDSPKP/2020
tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Bantuan Pemerintah
Pembangunan Pasar Ikan Bersih
Tahun 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai Negara maritim, Indonesia mempunyai potensi yang
cukup besar di bidang keluatan dan perikanan. Namun besarnya potensi
tersebut belum diimbangi dengan tingkat pemanfaatan yang optimal di
tingkat masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan masih rendahnya
tingkat konsumsi ikan dibanding negara-negara tetangga dan masih
belum layaknya taraf hidup sebagian pelaku usaha yang bergerak di
bidang perikanan.
Rendahnya tingkat konsumsi ikan masyarakat antara lain
disebabkan oleh beberapa faktor antar lain faktor sosial budaya,
kurangnya pengetahuan mengenai manfaat makan ikan maupun tingkat
penerimaan akan produk perikanan yang belum menjangkau daerah-
daerah tertentu, serta daya beli masyarakat yang masih rendah, serta
sarana prasarana pemasaran yang kurang memadai, baik kualitas
maupun kuantitasnya.
Dalam rangka memfasilitasi produk perikanan, Direktorat
Pemasaran membuat program untuk pengembangan prasarana yang
memenuhi standar sanitasi dan higienis sehingga dapat menjaga kualitas
produk yang dipasarkan agar sesuai dengan persyaratan jaminan
keamanan pangan (food safety). Melalui pengembangan prasarana
pemasaran ini diharapkan produk perikanan dapat selalu tersedia pada
setiap segmentasi konsumen (sesuai dengan preferensi konsumen)
dengan keadaan kualitas yang baik.
Salah satu program peningkatan kapasitas pasar dalam negeri
adalah melalui kegiatan Fasilitasi Pembangunan Pasar Ikan Bersih.
Kehadiran Pasar Ikan Bersih diharapkan menjadi fasilitas pemasaran
produk perikanan yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana transaksi,
namun juga merupakan showcase/etalase bagi produk-produk
unggulan, bersih, dan berkualitas. Disamping itu, dengan ketersediaan
ikan di Pasar Ikan Bersih diharapkan konsumsi ikan masyarakat sekitar
akan meningkat sekaligus dapat menumbuhkan perekonomian
masyarakat melalui usaha perikanan.
-2-
B. Tujuan
1. Tujuan pemberian Bantuan Pemerintah dalam pembangunan Pasar
Ikan Bersih tahun 2020, antara lain:
a. menyediakan sarana pemasaran ikan yang baik untuk warga dan
stakeholder setempat; dan
b. meningkatkan distribusi dan konsumsi ikan di daerah tersebut.
2. Sasaran
Terbangunnya 2 (dua) unit Pasar Ikan Bersih di tahun 2020.
3. Indikator Keberhasilan
Terlaksananya pembangunan Pasar Ikan Bersih dengan tingkat
okupansi lapak 50% (lima puluh persen) pada tahun pertama, 70%
(tujuh puluh persen) pada tahun kedua dan 100% (seratus persen)
pada tahun ketiga.
C. Pengertian
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat, atau lembaga
pemerintah/nonpemerintah.
2. Pasar Ikan Bersih adalah pasar ikan yang memiliki sarana yang
memadai untuk menjaga mutu ikan yang dijual tetap baik, misalnya
dengan lantai dari keramik, terdapat saluran pembuangan,
kecukupan air yang cukup dan pengelolaan sampah yang baik
3. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan.
4. Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota adalah satuan kerja perangkat
daerah di Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang bertanggung
jawab di bidang kelautan dan Perikanan.
-3-
BAB II
PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA, TATA
KELOLA PENCAIRAN DANA, DAN PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
b. Layout Bangunan
Layout bangunan akan menyesuaikan dengan
kondisi/lokasi setempat.
4) Atap
a) Atap harus terbuat dari bahan yang mampu melindungi
produk yang diperdagangkan dari sinar matahari, hujan
dan padatan lain yang akan mengakibatkan terjadinya
kontaminasi dan kerusakan fisik ikan serta kemunduran
mutu ikan.
b) Atap harus memiliki kemiringan yang cukup untuk
menghindari terjadinya genangan air pada atap dan
mengantisipasi kebocoran.
-6-
Ventilator roof
5) Penerangan
a) Intensitas pencahayaan ruangan ruang pemasaran harus
cukup terang untuk melakukan pekerjaan penanganan
ikan secara efektif.
b) Pada lokasi tertentu dapat mengunakan atap semi-
transparan untuk pencahayaan alami
c) Ruangan pemasaran dapat dilengkapi dengan lampu
penerangan yang dilengkapi dengan pelindung untuk
menghindari pecahan lampu mengkontaminasi produk.
6) Ventilasi Udara
Bangunan atau ruangan tempat pemasaran harus
dilengkapi dengan ventilasi yang dapat menjaga keadaan
nyaman dengan kisaransuhu antara 28oC – 32oC. Ventilasi
harus cukup untuk mencegah udara ruangan tidak terlalu
panas, mencegah terjadinya kondensasi uap air atau lemak pada
lantai, dinding atau langit-langit, dan membuang aroma tidak
sedap, asap dan pencemaran lain dari ruangan.
7) Fasilitas Penunjang Pasar Ikan Bersih
a) Meja displai
Jenis desain konstruksi meja displai dapat
disesuaikan dengan produk yang dipasarkan. Meja displai
-7-
3. Monitoring
Monitoring dilakukan dalam rangka pemantauan, pembinaan,
dan evaluasi oleh Direktorat Pemasaran (Pusat) beserta Dinas
Provinsi serta dibantu, terhadap:
a. perkembangan pembangunan Pasar Ikan Bersih;
b. pemanfaatan dan kesesuaian fungsi sebagai sarana dan
prasarana pengolahan hasil perikanan;
c. pemeliharaan/perawatan/perbaikan dan operasional atas
penggunaan sarana dan prasarana pemasaran hasil perikanan.
4. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan berdasarkan hasil monitoring dengan
objek evaluasi Pasar Ikan Bersih ditekankan pada:
a. Spesifikasi bangunan, fasilitas dan sarananya sesuai dengan
petunjuk teknis;
b. Status dan tingkat pemanfaatan (utilitas);
c. Kelayakan dan kontinyuitas usaha; dan
d. Manfaat dan dampak bagi masyarakat dan stakeholder bisnis
perikanan di lokasi serta untuk kampenya Gerakan
Memasyarakatkan makan Ikan (GEMARIKAN).
- 16 -
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH, KETENTUAN
PERPAJAKAN, SANKSI, DAN PELAPORAN
B. Ketentuan Perpajakan
Pemungutan pajak terhadap pengadaan/pembangunan Bantuan
Pemerintah dilakukan melakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang perpajakan yang berlaku.
C. Sanksi
Penerima Bantuan Pemerintah wajib memanfaatkan dan
mengoperasionalkan barang yang diterima sesuai petunjuk teknis.
Penerima Bantuan Pemerintah yang tidak melaksanakan kegiatan sesuai
dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku akan dikenakan
sanksi administrasi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan
serupa pada tahun yang akan datang. Sedangkan sanksi bagi pihak
ketiga (mitra pemanfaat) Pasar Ikan Bersih adalah sebagai berikut:
1. Apabila sejak dilakukan kerja sama pemanfaatan operasionalisasi
dengan pihak ketiga, selama 6 (enam) bulan berturut-turut pihak
ketiga tidak melakukan kegiatan operasionalisasi Pasar Ikan Bersih,
maka Pemerintah Daerah diwajibkan memberikan Surat Peringatan
(SP) I;
- 17 -
D. Pelaporan
Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota melalui Dinas
Kelautan dan Perikanan penerima bantuan pemerintah serta
Mitra/Operator Pasar Ikan Bersih wajib memberikan laporan tertulis
kepada Ditjen PDSPKP c.q Direktorat Pemasaran (minimal melalui email
ke papdn,pemasaran@gmail.com) dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
1. Dinas Kelautan dan Perikanan penerima bantuan pemerintah serta
Mitra/Operator wajib menyampaikan laporan tertulis kegiatan
operasionalisasi setiap 3 (tiga) bulan (triwulan) atau sewaktu-waktu
apabila diminta, kepada Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan melalui Direktur Pemasaran.
Laporan operasional ditujukan kepada Direktur Pemasaran dengan
alamat:
Direktorat Pemasaran, Ditjen PDSPKP
Kantor Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gedung Mina Bahari III Lantai 13
Jl. Medan Merdeka Timur No 16 Jakarta Pusat
Telp/Fax 021- 3521977
Email : papdn.pemasaran@gmail.com
BAB IV
PENUTUP
ttd.
AGUS SUHERMAN
Esti Budiyarti
- 19 -
=KOP SURAT =
Nomor : …………………………
Perihal : Permohonan Bantuan ..................
Lampiran : ...... berkas
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Penguatan
Daya Saing Produk Kelautan
dan Perikanan
di
Jakarta
Bersama ini kami sampaikan bahwa dalam rangka menunjang kegiatan ..............,
perlu didukung dengan sarana dan prasarana perikanan. Berkenaan dengan hal tersebut,
kami mohon untuk dapat mengelola bantuan ………. yang telah diadakan/dibangun.
Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini kami lampirkan hal-hal sebagai berikut:
1. proposal usulan; dan
2. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu dan Kesanggupan
Memanfaatkan Bantuan.
Demikian surat permohonan bantuan .................. ini kami sampaikan. Atas
perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
(……………………………)
- 20 -
(…………………………………………)
- 21 -
= KOP SURAT =
Pada hari ini ………… tanggal ……………… bulan …………….. tahun ……………. yang
bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ...............................................................................
2. Jabatan : Kuasa Pengguna Barang .......................................
3. Alamat : ...............................................................................
Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Pengguna
Barang, berkedudukan di ……………… (alamat kantor), untuk selanjutnya disebut
PIHAK KESATU.
1. Nama : ..................................................................
2. Jabatan : ...............................................................................
3. Alamat : ..................................................................
Bertindak untuk dan atas nama ............ (Lembaga Pemerintah/Lembaga
Nonpemerintahaan/Kelompok Masyarakat Hukum Adat) selaku Kepala/Ketua
................ (Lembaga Pemerintah/Lembaga Nonpemerintahaan/Kelompok
Masyarakat Hukum Adat), berkedudukan di ……………… (alamat kantor), yang
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
1. Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Serah Terima Bantuan .....
yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun
Anggaran 20..... pada Satuan Kerja Direktorat Pemasaran, Direktorat Jenderal
PDSPKP.
2. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK KESATU, Bantuan ........ yang diperoleh dengan
menggunakan Dana APBN Tahun Anggaran 20... pada Satuan Kerja Direktorat
Pemasaran tersebut dalam keadaan baik, dengan perincian sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Berita
Acara Serah Terima ini.
3. Penyerahan bantuan ......... sebagaimana dimaksud poin 2 merupakan
penyerahan kepemilikan dengan ketentuan sebagai berikut, bahwa PIHAK
KEDUA bersedia:
a. menerima, mengelola dan memanfaatkan bantuan .......... sesuai
peruntukannya;
b. tidak memindahtangankan bantuan ............ kepada pihak lain tanpa
persetujuan PIHAK KESATU;
c. menyediakan biaya operasional dan perawatan bantuan .... ; dan
d. menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan ...... kepada Dinas Pembina
Kelautan dan Perikanan Propinsi/Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan sekali.
4. Bantuan Pemerintah yang telah diterima akan ditarik kembali apabila penerima
tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada poin 3.
5. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Berita Acara Serah Terima ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya berdasarkan persetujuan PARA
PIHAK.
- 22 -
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal tersebut diatas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(…………………………………………) (…………………………………………)
NIP. …………………………………….
Mengetahui
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota ………………….
ttd & cap basah
(…………………………………………..)
NIP. .…………………………
Lampiran:
1. Daftar bantuan yang diserahterimakan
2. Berita acara pemeriksaan barang
3. Foto/Dokumentasi
- 23 -
(…………………………………………) (…………………………………………)
NIP. …………………………………….
Mengetahui
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota ………………….
(…………………………………………..)
NIP. .…………………………………….
ttd.
AGUS SUHERMAN
Esti Budiyarti