Anda di halaman 1dari 30

-1-

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


DIREKTORAT JENDERAL
PENGELOLAAN RUANG LAUT
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16
JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP 10041
TELEPON (021) 3513300 (LACAK) EXT. 6201, FAKSIMILE (021) 3520357
LAMAN www.kkp.go.id

PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
NOMOR /PER-DJPRL/20182019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
SARANA/PRASARANA WISATA BAHARI
TAHUN 20182019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15


Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
60/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang
Laut tentang Petunjuk Teknis Penyaluran
Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Wisata
Bahari Tahun 20189;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
-2-

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5423);
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
4.

5. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang


Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
111);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1746);
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum
dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2153) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
60/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1777);
8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
220);

MEMUTUSKAN:
-3-

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN


RUANG LAUT TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
SARANA/PRASARANA WISATA BAHARI TAHUN
20198.
-4-

Pasal 1
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Wisata
Bahari dimaksudkan sebagai pedoman bagi Direktorat Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut , Unit Pelaksana Teknis (UPT), pemerintah daerah, dan penerima
bantuan pemerintah dalam rangka menyalurkan bantuan pemerintah
sarana/prasarana wisata bahari pada tahun 20182019.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Wisata


Bahari Tahun 2018 2019 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 meliputi:
a. pendahuluan;
b. pemberi bantuan, bentuk, rincian jumlah, persyaratan penerima, tata
kelola pencairan dana, dan penyaluran dana bantuan pemerintah;
c. pertanggungjawaban bantuan pemerintah, ketentuan perpajakan, sanksi,
dan pelaporan; dan
d. penutup.

Pasal 3
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Wisata
Bahari Tahun 2018 2019 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum
dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Direktur Jenderal ini.

Pasal 4
Dokumen Pendukung Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah
Sarana/Prasarana Wisata Bahari Tahun 2018 2019 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 5
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 30 April Januari 20198
Lembar Pengesahan
No Jabatan Paraf DIREKTUR JENDERAL
PENGELOLAAN RUANG LAUT,
1 Sesditjen PRL
2 Direktur Jaskel ttd.
3 Kabag Program
4Disalin
Kabag SDMHO
Salinan sesuai dengan
aslinya
BRAHMANTYA SATYAMURTI POERWADI
Kabag SDM Aparatur, Hukum
dan Organisasi,
-5-
-1-

LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENGELOLAAN RUANG LAUT
NOMOR 6 /PER-
DJPRL/20182019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
SARANA/PRASARANA WISATA BAHARI
TAHUN 20182019.

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH


SARANA/PRASARANA WISATA BAHARI TAHUN 20182019

NO NAMA BAB PENJELASAN

BAB. I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Terbatasnya sarana/prasarana wisata bahari di
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dalam
mendukung wisata bahari berkelanjutan dan
peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.
2. Tujuan 1) Tujuan
Terwujudnya Pengelolaan Kawasan wisata
bahari yang terfasilitasi sarana/prasarana
wisata bahari.
2) Sasaran
Meningkatnya aktivitas wisata bahari melalui
pengelolaan wisata bahari berkelanjutan,
meningkatnya kesadaran dan kepedulian
wisatawan terhadap lingkungan, serta
meningkatkan pendapatan masyarakat di 3 20
(tigadua puluh) kawasan.
3) Indikator Keberhasilan:
a. Output :
Tersalurkannya paket bantuan wisata bahari
di 3 20 (tigadua puluh) kawasan (lingkup
Provinsikabupaten) kepada penerima
bantuan.
b. Outcome:
Meningkatnya pemanfaatan dan
perekonomian penerima bantuan , dan
masyarakat pada umumnya di wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil.

3. Pengertian 1. Wisata bahari adalah pemanfaatan sumberdaya


alam dan jasa lingkungan di wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil bagi peruntukan pariwisata
terpadu yang bertujuan untuk mendukung
-2-

upaya-upaya pelestarian (alam dan budaya) dan


meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat secara berkelanjutan.
2. Bantuan wisata bahari adalah Bantuan
Pemerintah berupa sarana/prasarana wisata
bahari yang tidak memenuhi kriteria bantuan
sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
kelompok masyarakat, atau lembaga
pemerintah/non pemerintah sebagai pengelola
wisata bahari;
3. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal
Pengelolaan Ruang Laut.
4. Direktur adalah Direktur Jasa Kelautan.
5. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat
daerah tingkat provinsi yang membidangi
urusan kelautan dan perikanan.
6. Dinas Kab/Kota adalah satuan kerja perangkat
daerah tingkat kabupaten/kota yang
membidangi urusan perikanan.
BAB II. PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA,
TATA KELOLA PENCAIRAN DANA, DAN PENYALURAN DANA
BANTUAN PEMERINTAH

4. Pemberi Bantuan Satuan Kerja Direktorat Jasa Kelautan pada


Pemerintah Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut.
5. Bentuk Bantuan 1. Jenis Bantuan
Pemerintah Jenis bantuan pemerintah berupa bantuan
sarana/prasarana.
2. Bentuk bantuan
Bentuk bantuan pemerintah berupa barang.
3. Spesifikasi:
menggunakan material yang ramah lingkungan
sesuai dengan kondisi setempat.

a. peralatan selam dan/ snorkling;


b. perahu wisata (perahu jukung, perahu
katamaran, glass bottom boat, kano);
c. sarana pendukung wisata bahari lainnya
landmark (papan nama lokasi, papan
informasi, media informasi);
d. tracking mangrove;
e. gazebo;
f. pos jaga;
g. sarana MCK;
h. tempat sampah;
i. menara pandang; dan
-3-

j. pondok informasi bahari.


k. Marine Scaping_Coral Garden

4. Contoh gambar ilustrasi merupakan gambar /


gambar perencanaan Bantuan Pemerintah yang
diberikan pada tahun 2017sarana/prasarana
wisata bahari

Peralatan Selam dan Snorkling

Pera

hu wisata

Landmark : papan nama lokasi, media


informasi, penunjuk arah
-4-

Tracking mangrove

Gazebo
-5-

Pondok Informasi Bahari

6. Rincian Jumlah 10 75 (sepuluhtujuh puluh lima) paket.


7. Persyaratan 1. Kriteria penerima yaitu:
Penerima Bantuan Kelompok masyarakat/ kelompok masyarakat
Pemerintah hukum adat /lembaga swadaya
masyarakat/lembaga pendidikan/lembaga
keagamaan/lembaga masyarakat

2. Kriteria Lokasi
Lokasi yang akan dibangun / dikembangkan
terletak di kawasan pesisir dan laut yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan
sebagai daerah pengembangan wisata bahari
sebagai daerah wisata (sudah ada rintisan
kawasan/lokasi wisata berbasis masyarakat,
dengan memiliki atraksi wisata minimal 1 jenis.
Kriteria lahan :
- Status tanah harus jelas pemanfaatannya
(clean and clear);
- Menguasai/memanfaatkan lahan dibuktikan
Surat hibah lahan dan/atau bukti
kepemilikan dan/atau surat perjanjian sewa
menyewa atau pemanfaatan lahan.

3. Persyaratan Penerima
Bantuan pemerintah sarana / prasarana wisata
bahari diberikan kepada:
a. Kelompok masyarakat/ kelompok masyarakat
hukum adat /lembaga swadaya
masyarakat/lembaga pendidikan/lembaga
keagamaan/lembaga masyarakat, dengan
kriteria:
-6-

- sebagai pengelola wisata bahari;


- jumlah anggota minimal 5 orang;
- melakukan kegiatan di bidang kelautan dan
perikanan diutamakan di bidang wisata
bahari.
b. Khusus pondok informasi hanya diberikan
kepada kelompok masyarakat yang berbadan
hukum.
8. Tata Kelola Bantuan a. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Pemerintah memiliki tugas sebagai berikut:
1. menyusun dan menetapkan Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah tentang Bantuan
Sarana/Prasarana Wisata Bahari;
2. mengesahkan ketetapan penerima bantuan
sarana/prasarana wisata bahari yang
diusulkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Direktorat Jasa Kelautan mempunyai tugas
sebagai berikut:
1.berkoordinasi dengan Dinas untuk
perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring
pemberian bantuan Pemerintah kepada calon
penerima bantuan pemerintah;
2.menerima, melakukan seleksi dan verifikasi
terhadap proposal dari calon penerima
bantuan dan verifikasi lapang;
3.menetapkan kelompok penerima bantuan
pemerintah dan melaporkan kepada Direktur
Jenderal;
4.melakukan evaluasi pemanfaatan bantuan
c. Dinas mempunyai tugas sebagai berikut:
1.membantu melakukan koordinasi dan
pembinaan;
2.membantu melakukan pemantauan
pemanfaatan bantuan.
d. Penerima bantuan sarana/prasarana wisata
bahari mempunyai tugas sebagai berikut:
1. mengajukan permohonan dan membuat
proposal / usulan bantuan;
2. membuat pernyataan kesanggupan untuk
memanfaatkan serta tidak
menyalahgunakan, menjual bantuan
pemerintah;
3. menerima hasil bantuan sarana/prasarana
wisata bahari;
4. menjaga keberadaan bantuan
sarana/prasarana wisata bahari agar
terhindar dari hal-hal atau perbuatan yang
-7-

dapat merusak bantuan;


5. memberikan laporan pengelolaan bantuan
sesuai ketentuan;
6. menjalin koordinasi dan komunikasi yang
baik dengan seluruh pemangku kepentingan
yang terlibat.

9. Penyaluran Bantuan Tahapan penyaluran Bantuan Pemerintah


Pemerintah dilakukan dan dicatat pada
www.satudata.kkp.go.id.
1. Usulan Calon Penerima Bantuan
- calon penerima bantuan menyusun proposal
bantuan dengan pendampingan dan fasilitasi
Penyuluh Perikanan (PNS dan PPB);
- usulan surat/proposal disampaikan secara
langsung kepada Direktur Jenderal atau
melalui Dinas.

2. Verifikasi Usulan
- Direktur Jenderal menugaskan Direktur
sesuai dengan kewenangannya untuk
melakukan identifikasi, seleksi, dan verifikasi
terhadap calon penerima bantuan;
- verifikasi usulan calon penerima bantuan
dilakukan sesuai dengan persyaratan/
kriteria.
3. Penetapan Penerima Bantuan.
- berdasarkan hasil verifikasi usulan calon
penerima bantuan selanjutnya disampaikan
secara tertulis kepada Direktur Jenderal;
- Direktur Jenderal selaku KPA mengesahkan
penerima bantuan untuk ditetapkan sebagai
penerima bantuan oleh Direktur selaku PPK.
4. Sosialisasi dan Koordinasi
Dalam proses pemberian bantuan Pemerintah
berupa sarana/prasarana wisata bahari perlu
dilakukan sosialisasi dan koordinasi yang
bertujuan untuk memberikan informasi kepada
semua pihak yang terkait rencana penyediaan
sarana serta guna mendapatkan dukungan dari
Pemerintah Daerah selama proses pemberian
bantuan.
5. Distribusi
Pemberian bantuan Pemerintah berupa
bantuan sarana/prasarana wisata bahari yang
sudah selesai selanjutnya diserahterimakan
-8-

dari Kuasa Pengguna Barang (KPB) kepada


penerima bantuan yang dituangkan dalam
dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST).
6. Pendampingan Penggunaan Bantuan
Pendampingan pemanfaatan bantuan
pemerintah bisa dilakukan oleh:
- Direktur sesuai kewenangannya melakukan
pendampingan penggunaan bantuan;
- pendampingan penggunaan bantuan dapat
melibatkan Penyuluh Perikanan (PNS dan
PPB).
7. Monitoring dan Evaluasi
- dalam rangka keberhasilan pencapaian target
kinerja dan memenuhi asas efektivitas,
transparansi, dan keberlanjutan
pemanfaatan Bantuan Pemerintah di
Direktur sesuai dengan kewenangannya
melakukan monitoring dan evaluasi;
- monitoring dan evaluasi antara lain
melakukan pengawasan terhadap:
a) kesesuaian antara pelaksanaan
penyaluran Bantuan Pemerintah dengan
pedoman umum dan petunjuk teknis yang
telah ditetapkan serta ketentuan peraturan
terkait lainnya; dan
kesesuaian antara target capaian dengan
realisasi.
b) Direktur mengambil langkah-langkah
tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring
dan evaluasi untuk perbaikan penyaluran
Bantuan Pemerintah.
-9-

Bagan Alir tahapan Penyaluran Bantuan


Pemerintah
-10-

Bagan Alir tahapan Penyaluran Bantuan


Pemerintah
-11-

BAB III. PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH, KETENTUAN


PERPAJAKAN, SANKSI, DAN PELAPORAN
10. Pertanggungjawaban Ketentuan mengenai pertanggung jawaban
Bantuan Pemerintah bantuan pemerintah berupa bantuan
sarana/prasarana wisata bahari dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
11. Ketentuan Ketentuan mengenai perpajakan terkait bantuan
Perpajakan pemerintah berupa bantuan sarana dan
prasarana wisata bahari dilakukan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang perpajakan yang berlaku
12. Sanksi Penerima bantuan dilarang :
1. Memanfaatkan bantuan pemerintah dengan
melakukan kegiatan yang bertentangan dengan
ketentuan hukum yang berlaku;
2. Menghilangkan bantuan pemerintah yang telah
diterima dengan tidak dapat membuktikan
Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian;
3. Memindahtangankan bantuan kepada orang
lain tanpa persetujuan pemerintah.
Dalam hal penerima bantuan melakukan
pelanggaran terhadap larangan akan dikenakan
sanksi:
1. Bertanggungjawab dalam proses hukum atas
penyalahgunaan bantuan;
2. Tidak diikutsertakan kembali dalam program
yang dikelola lingkup Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
13. Pelaporan Penerima bantuan wajib menyampaikan laporan
secara berkala terkait pemanfaatan bantuan
setiap 3 (tiga) bulan sekali dalam kurun waktu 1
(satu) tahun sejak bantuan diterima.
Pelaporan dilakukan oleh:
a. Penerima Bantuan kepada Direktur melalui
www.satudata.kkp.go.id dan ditembuskan
kepada Dinas Provinsi.
b. Direktur kepada Direktur Jenderal.
c. Direktur Jenderal melaporkan kepada Menteri
melalui Sekretaris Jenderal setiap 3 bulan
sekali selambat-lambatnya tanggal 10 .
d.

4
BAB IV. PENUTUP:
-12-

Petunjuk teknis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam


pelaksanaan penyaluran bantuan pemerintah oleh pihak-pihak terkait baik oleh
calon penerima bantuan, para pemangku kepentingan maupun pihak lain yang
terkait. Semoga Petunjuk teknis ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
sebagaimana ketentuan yang berlaku dalam penyaluran bantuan pemerintah
untuk mendukung pengelolaan wisata bahari berkelanjutan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pesisir. bantuan pemerintah untuk mendukung
pengelolaan wisata bahari berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pesisir.
Petunjuk teknis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan penyaluran bantuan pemerintah oleh pihak-pihak terkait baik oleh
calon penerima bantuan, para pemangku kepentingan maupun pihak lain yang
terkait. Semoga Petunjuk teknis ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
sebagaimana ketentuan yang berlaku dalam penyaluran bantuan pemerintah
untuk mendukung pengelolaan wisata bahari berkelanjutan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pesisir. bantuan pemerintah untuk mendukung
pengelolaan wisata bahari berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pesisir.

Lembar Pengesahan DIREKTUR JENDERAL


No Jabatan Paraf PENGELOLAAN RUANG LAUT,
1 Sesditjen PRL
ttd.
2 Direktur Jaskel
3 Kabag Program
4 Kabag SDMHO BRAHMANTYA SATYAMURTI POERWADI
Disalin Salinan sesuai dengan
aslinya
Kabag SDM Aparatur, Hukum
dan Organisasi,
-13-
-1-

LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENGELOLAAN RUANG LAUT
NOMOR 6 /PER-
DJPRL/20182019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
SARANA/PRASARANA WISATA BAHARI
TAHUN 20182019.

DOKUMEN PENDUKUNG PENYALURAN


BANTUAN PEMERINTAH SARANA/PRASARANA WISATA BAHARI
TAHUN 20182019

Form 1. Surat Usulan/ Proposal

OUTLINE PROPOSAL
BANTUAN SARANA/PRASARANA WISATA BAHARI 201 98
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menguraikan gambaran singkat wilayah, gambaran singkat kegiatan


wisata bahari yang telah dilakukan, jenis wisata, atraksi, pengunjung,
serta aktivitas calon penerima bantuan

1.2. Permasalahan

Sesuaikan dengan judul proposal kegiatan wisata bahari yang


diusulkan, dengan pertimbangan mengapa bantuan tersebut
dibutuhkan

II. KEGIATAN KELOMPOK MASYARAKAT

2.1 Profil Kelompok Masyarakat


Uraian singkat profil kelompok

- lokasi kelompok
- susunan pengurus (struktur organisasi) lampirkan SK
pembentukannya
- kondisi /perkembangan kelompok/kelembagaan Calon penerima
bantuan, dari segi administrasi dan keuangan
-2-

-
-3-

2.2. Sarana dan prasarana yang dimiliki,

Uraian singkat mengenai sarana dan prasarana yang pernah dan ada
saat ini dimiliki, asal dan kondisi terakhir

2.3. Jenis wisata dan aktivitasnya

Uraian singkat mengenai jenis kegiatan, sumber pendanaan dan


tahun pelaksanaan kegiatan

2.4. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Uraian singkat mengenai rencana pelaksanaan kegiatan pasca


menerima bantuan, contoh: perahu/kapal konservasi wisata akan
digunakan untuk pengawasan di sekitar kawasan konservasi aktivitas
wisata bahari dan seterusnya

3.USULAN KEBUTUHAN

3.1. Jenis dan Kebutuhan Kelompok (menguraikan rencana penggunaan


jenis bantuan)

3.2. Spesifikasi dan desain model bantuan

4. PEMBIAYAAN
5. PENUTUP
-4-

Form 2. Berita Acara Sosialisasi

BERITA ACARA
SOSIALISASI BANTUAN SARANA/PRASARANA WISATA BAHARI

Pada hari ini … tanggal … bulan … tahun … telah dilaksanakan sosialisasi


Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Wisata Bahari di … Kabupaten …
dengan hasil sebagai berikut:
1. Sepakat dan mendukung Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Wisata
Bahari di .........
2. ….
3. ….
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Diketahui dan disetujui oleh:


Nama Jabatan Tanda Tangan
-5-

Form 3. Berita Acara Serah Terima

BERITA ACARA SERAH TERIMA


BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 20198
( UNTUK BANTUAN PEMERINTAH ......)
NOMOR BA. /DJPRL.0/PL.430/I.../20198

Pada hari ini ………… tanggal ……………… bulan …………….. tahun


20189, yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama : ...............................................................................
Jabatan : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
selaku Kuasa Pengguna Barang
Instansi : Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan,
berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Gedung Mina Bahari
III Lantai 11, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II.Nama : ………………………….......................................................
Nama Instansi / Nama Kelompok : ..............................................................
Jabatan : ……….……………………...................................................
berkedudukan di Jalan ...............................................................................
yang selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah


dari Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja ……… berupa
barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita
Acara ini.
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil
penyerahan barang/jasa dari PIHAK KESATU.
3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan
mengoperasikan barang/jasa hasil penyerahan dari PIHAK
KESATU sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut
di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
-6-

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang, .................................................,

Materai 6000
Cap basah dan tanda tangan

......................................... ….............................................
NIP. .................................
-7-

2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil


penyerahan barang/jasa dari PIHAK KESATU.

3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan


mengoperasikan barang/jasa hasil penyerahan dari PIHAK
KESATU sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut
di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang, .................................................,

Materai 6000
Cap basah dan tanda tangan

......................................... ….............................................
NIP. .................................
-8-

LAMPIRAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 20198

Nomor : BA. /DJPRL.0/PL.430/I…./20198


Tanggal :

DAFTAR BARANG MILIK NEGARA YANG DISERAHTERIMAKAN


MENURUT UNIT/KELOMPOK PENERIMA
Nama Penerima BMN : ...........................................................................
Alamat : ...........................................................................

Nama Barang/ Harga Perolehan


No Volume Satuan
Merk/Spesifikasi (Rp)
1
2
3
4
5
.....
.....
dst.
TOTAL HARGA PEROLEHAN

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang, .................................................,

Materai 6000
Cap basah dan tanda tangan

......................................... …..............................................
NIP. .................................
9

LAMPIRAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 20198

Nomor : BA. /DJPRL.0/PL.430/I…/20198


Tanggal :

DAFTAR BARANG MILIK NEGARA YANG DISERAHTERIMAKAN


MENURUT UNIT/KELOMPOK PENERIMA

Nama Penerima BMN : ...........................................................................


Alamat : ...........................................................................

Nama Barang/ Harga Perolehan


No Volume Satuan
Merk/Spesifikasi (Rp)
1
2
3
4
5
.....
.....
dst.
TOTAL HARGA PEROLEHAN

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang, .................................................,

Materai 6000
Cap basah dan tanda tangan

......................................... …..............................................
NIP. .................................

Form 4. Surat Pernyataan Kesanggupan menerima, mengelola dan


memanfaatkan
10

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN


Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
Nama Kelompok/Lembaga :
Jabatan Dalam Kelompok/Lembaga :
Pekerjaan :
Alamat :
Desa :
Kecamatan :
Kab/Kota :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kelompok/Lembaga,
menyatakan bahwa Kami bersedia menerima, mengelola dan memanfaatkan
sarana / prasarana / bangunan yang diterima dengan baik, atas barang
bantuan dari Satker Direktorat Jasa Kelautan, Direktorat Jenderal PRL,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagai mana terlampir untuk
mendukung pelaksanaan program dan kegiatan Wisata Bahari melalui
sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 20182019.

Untuk keperluan pemantauan pemanfaatan tersebut, kami bersedia


memberikan laporan secara rutin 1 (Satu) bulan sekali atau data terkait
yang diperlukan kepada Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut melalui
Direktorat Jasa Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.
...........,..........................
20182019

Yang menyatakan,
Ketua Kelompok/Lembaga

Materai Rp 6000,-

( ................................. )
-1-

Form 5. Form Pelaporan Perkembangan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah


Laporan Perkembangan Bantuan Pemerintah
Nama Kelompok :
Nama Anggota :
Alamat dan telp :
Desa, Kecamatan : …………………………….. , ………………………….
Kabupaten/Kota : ………………………………..………………………….
Provinsi : ………………………………..……………………….
Pemanfaatan Rencana
Tahun
Jenis Bantuan Jumlah Tindak
No Peneri Pendapatan Kendala Ket*
Tanggal Bantuan (kondisi dan Pengunjung* Lanjut
maan
Perkembangan) (Solusi)
Pendapat Total
an Bersih Kas
1 Tahun (di isi sebelum
20198 bantuan
diterima)
2
dst.

DIREKTUR JENDERAL
PENGELOLAAN RUANG LAUT,
Lembar Pengesahan
No Jabatan Paraf
ttd.
1 Sesditjen PRL
2 Direktur Jaskel
3 Kabag Program
Disalin Salinan sesuai dengan
4 aslinya
Kabag SDMHO
Kabag SDM Aparatur, Hukum BRAHMANTYA SATYAMURTI POERWADI
dan Organisasi,
2

Anda mungkin juga menyukai