Anda di halaman 1dari 34

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA


PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 119/PER-DJPB/2019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN KAPAL < 5 GT PADA SENTRA KELAUTAN


DAN PERIKANAN TERPADU DI KABUPATEN ROTE NDAO PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR TAHUN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka Pembangunan Sentra Kelautan
dan Perikanan Terpadu di Kabupaten Rote Ndao, perlu
penyaluran bantuan, perlu penyaluran bantuan guna
membantu mendorong percepatan pembangunan
sentra kelautan dan perikanan terpadu di Kabupaten
Rote Ndao;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang
Petunjuk Teknis Pengadaan Kapal < 5 GT Pada Sentra
Kelautan dan Perikanan Terpadu di Kabupaten Rote
Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);
2. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 33);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1746);
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 317);
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
60/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Dalam
Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1777);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN


BUDIDAYA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN
KAPAL < 5 GT PADA SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN
TERPADU DI KABUPATEN ROTE NDAO PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR TAHUN 2019.
Pasal 1
Petunjuk Teknis Pengadaan Kapal < 5 GT Pada Sentra Kelautan dan
Perikanan Terpadu di Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2019, merupakan acuan bagi satuan kerja di Lingkungan
Kementerian Kelautan Dan Perikanan, Kementerian/Lembaga Terkait dan
Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Pembangunan Sentra
Kelautan Dan Perikanan Terpadu Secara Efektif dan Efisien.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Pengadaan Kapal < 5 GT Pada Sentra Kelautan dan
Perikanan Terpadu di Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2019 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam
Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Direktur Jenderal ini.
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 April 2019
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
ttd.
SLAMET SOEBJAKTO
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 119/PER-DJPB/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN KAPAL < 5 GT PADA
SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU DI
KABUPATEN ROTE NDAO PROVINSI NUSA TENGGARA
TIMUR TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) di
pulau-pulau kecil terluar dan kawasan perbatasan sangat penting untuk
dilakukan mengingat kondisi kondisi geografisnya serta sarana dan
prasarananya yang sangat minim, padahal daerah-daerah tersebut
memiliki potensi yang sangat banyak. Pembangunan yang dilaksanakan
saat ini dinilai belum mencapai hasil yang optimal, sehingga berakibat
pada lambatnya proses pendayagunaan pulau-pulau kecil dan kawasan
perbatasan. Adapun beberapa faktor penyebabnya, antara lain: (1) lokasi
pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan yang terisolir; (2)
ketidakmampuan kegiatan/usaha di pulau-pulau kecil dan kawasan
perbatasan untuk mencapai skala ekonomi; (3) pemanfaatan sumber daya
pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan yang belum optimal; (4)
keterbatasan sarana dan prasarana di pulau-pulau kecil dan kawasan
perbatasan; dan (5) pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan di
pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan masih sangat rendah; serta (6)
terjadinya kerusakan lingkungan.
Pendekatan yang komprehensif dalam pemanfaatan potensi di
wilayah-wilayah pulau terluar Indonesia melalui pembangunan sentra-
sentra kelautan dan perikanan secara terpadu (SKPT) merupakan salah
satu solusi untuk pembangunan kawasan perbatasan dan pengembangan
sentra industri perikanan. Pembangunan perbatasan kini dilaksanakan
tidak lagi hanya berbasis keamanan namun lebih kepada kesejahteraan
rakyat.
Pembangunan SKPT berbasis pulau-pulau kecil dan kawasan
perbatasan merupakan penggerak utama dalam pembangunan sektor
kelautan dan perikanan, karena mengintegrasikan kegiatan di hulu dan
hilir serta kelembagaan dalam suatu proses pembangunan kelautan dan
perikanan. Potensi pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan di Indonesia
yang begitu besar sesungguhnya dapat didayagunakan menjadi salah satu
penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Program SKPT diharapkan
akan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas dalam pemanfaatan
sumber daya kelautan dan perikanan dengan pasar.
Selain itu SKPT juga merupakan konsep pembangunan kelautan dan
perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan dan sistem manajemen
kawasan dengan prinsip: integrasi, efisiensi, kualitas dan akselerasi tinggi.
Salah satu kabupaten yang berada di kawasan perbatasan adalah
Kabupaten Rote Ndao.
Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu Kabupaten yang
ditetapkan sebagai lokasi pembangunan sentra kelautan dan perikanan
terpadu berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 42/Permen-KP/2017
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 40/PERMEN-KP/2016 tentang Penugasan Pelaksanaan
Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-Pulau
Kecil dan Kawasan Perbatasan. Dalam konsep Sentra Kelautan dan
Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau kecil atau kawasan perbatasan
akan dikembangkan sebuah sistem dan pola yang memanfaatkan
sumberdaya kelautan dan perikanan berkelanjutan serta sumberdaya
manusia sebagai basis pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan
Terpadu (SKPT).
Salah satu langkah strategis yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya melalui Direktorat Perbenihan yaitu memberdayakan
para nelayan yang berada di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Pemberdayaan dengan cara memberikan bantuan kapal penangkap
ikan < 5 GT (one day fishing) untuk koperasi nelayan yang ada di
Kabupaten Rote Ndao. Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan
pendapatan ekonomi/kesejahteraan para nelayan setempat dan
mencukupi kebutuhan ikan bagi masyarakat disana.

B. Tujuan, Sasaran dan Indikator Keberhasilan


1. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai penyaluran bantuan pemerintah
Pengadaan Kapal < 5 GT di wilayah sentra kelautan dan perikanan
terpadu di Kabupaten Rote Ndao sebagai berikut:
a. mendukung sasaran dan tujuan pembangunan sentra kelautan dan
perikanan terpadu di Kabupaten Rote Ndao; dan
b. meningkatkan jumlah kapal perikanan yang berkualitas.

2. Sasaran
Sasaran penyaluran bantuan pemerintah berupa Pengadaan
kapal < 5 GT di wilayah sentra kelautan dan perikanan terpadu di
Kabupaten Rote Ndao adalah Koperasi yang berbadan hukum yang
anggotanya adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB).

3. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan bantuan Pengadaan kapal < 5 GT ini meliputi:
a. pengadaan kapal sesuai jumlah dan waktu yang ditargetkan; dan
b. disalurkan tepat sasaran kepada calon penerima.
C. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Bantuan pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan,
kelompok masyarakat atau Lembaga pemerintah/non pemerintah.
2. Kapal adalah alat apung yang dilengkapi alat penangkap ikan.
3. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan
penangkapan ikan.
4. Koperasi adalah badan usaha yang berbadan hukum beranggotakan
orang-seorang dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
ekonomi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan (koperasi primer), yang melakukan kegiatan usaha
penangkapan ikan.
5. Kelompok Usaha Bersama, yang selanjutnya disebut KUB adalah
badan usaha non badan hukum yang berupa kelompok yang dibentuk
oleh nelayan berdasarkan hasil kesepakatan/musyawarah seluruh
anggota yang dilandasi oleh keinginan bersama untuk berusaha
bersama dan dipertanggungjawabkan secara bersama guna
meningkatkan pendapatan anggota.
6. Tim Teknis adalah tim yang bertugas menyusun KAK dan RAB;
melakukan identifikasi dan verifikasi calon penerima bantuan; dan
membantu PPK dalam rangka pemeriksaan hasil pekerjaan.
7. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan
di bidang Kelautan dan Perikanan.
8. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang mempunyai tugas
teknis di bidang Perikanan Budidaya.
9. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari Menteri untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggungjawab penggunaan anggaran pada
Satuan Kerja (Satker) Direktorat Perbenihan.
10. Kuasa Pengguna Barang (KPB) adalah Kuasa Pengguna Barang pada
Satuan Kerja (Satker) Pusat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
11. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh Menteri/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara
pada Satuan Kerja (Satker) Direktorat Perbenihan.
12. Dinas Provinsi adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
13. Dinas Kabupaten adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Rote Ndao.
BAB II
PEMBERI BANTUAN, BENTUK BANTUAN, RINCIAN JUMLAH,
PERSYARATAN PENERIMA, TATA KELOLA DAN PENYALURAN BANTUAN

A. Pemberi Bantuan
Pemberi bantuan Pengadaan kapal < 5 GT di wilayah sentra kelautan
dan perikanan terpadu Kabupaten Rote Ndao adalah Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya melalui Satuan Kerja Direktorat Perbenihan.

B. Bentuk Bantuan
1. Jenis bantuan
Jenis bantuan yang diberikan adalah barang.
2. Bentuk
Bentuk bantuan yang diberikan berupa kapal ukuran < 5 GT, dilengkapi
dengan mesin kapal, alat penangkap ikan, peralatan keselamatan,
perlengkapan geladak, perpipaan dan pompa-pompa, termasuk
dokumen kapal dengan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam tabel
di bawah ini
3. Spesifikasi
Spesifikasi bantuan 1 (satu) unit kapal yang diberikan sesuai Tabel 1.
Tabel 1. Spesifikasi 1 (satu) unit kapal

NO JENIS BANTUAN SPESIFIKASI


1. Kapal dan Mesin  Panjang Utama Kapal (LOA) : 9,70
Meter
 Panjang Garis Air (Lwl) : 8,90 Meter
 Lebar (B) Maximum : 1,60 Meter
 Tinggi Geladak (H) : 0,76 Meter
 Sarat Benam Air (T) : 0,50 Meter
 Gross Tonnage (GT) : di bawah 5 GT
 Tanki Bahan Bakar : 200 Liter
 Mesin Penggerak Utama : 15,5 HP
 Kecepatan Jelajah (V) : > 6 Knot
 Jumlah awak Kapal (ABK) : 2-4 Orang
2. Alat tangkap ikan  Gilnet Multifilamen : 1 paket
dan peralatan  Coolbox 100 liter : 1 unit
keselamatan
 Life Jacket : 4 buah
 Kotak P3K : 1 unit
3. Percobaan dan • Sea trial : 1 paket
dokumen kapal  Familiarisasi : 1 paket
• Dokumen Pas kecil : 1 paket
• Manual book : 1 paket
 Bukti Pencatatan Kapal Perikanan
 Sertifikat Kapal dari PT. Biro Klasifikasi
Indonesia
4. Gambar

Gambar 1. Kapal < 5 GT

C. Rincian Jumlah Bantuan


Rincian jumlah bantuan terdiri dari :
1. Kasko Kapal < 5 GT sejumlah 9 unit;
2. Mesin kapal sejumlah 9 unit;
3. Alat tangkap ikan sejumlah 9 paket;
4. Alat keselamatan sejumlah 9 paket; dan
5. Dokumen kapal sejumlah 9 paket.

D. Persyaratan Penerima Bantuan


1. Penerima Bantuan
Calon penerima bantuan pengadaan kapal < 5 GT yaitu Koperasi yang
melakukan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan, yang berasal
dari kelompok masyarakat, kelompok masyarakat hukum adat,
lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, dan lembaga
keagamaan, yang dibentuk sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Persyaratan Administrasi
Kriteria Koperasi calon penerima bantuan adalah:
1) memiliki Akta Pendirian Koperasi dan perubahannya;
2) memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK) dan diutamakan yang
memiliki sertifikat NIK;
3) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Koperasi;
4) anggota Koperasi dan/atau Kelompok Usaha Bersama
diantaranya berasal dari nelayan dengan jumlah minimal 5 (lima)
orang dan memiliki identitas Kartu Nelayan yang masih berlaku
dan/atau Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan
(KUSUKA); dan
5) membuat pakta integritas/surat pernyataan bermaterai cukup
tentang kesiapan, mampu dan kesanggupan mengoperasikan
paket bantuan melalui anggota koperasi dan/atau Kelompok
Usaha Bersama (KUB).
6) ketua sebagai penanggung jawab penerima bantuan
menandatangani berita acara serah terima (BAST) barang dari
Kuasa Pengguna Barang (KPB).

b. Persyaratan teknis
1) Jenis koperasi : koperasi produsen nelayan;
2) Sektor usaha koperasi : bidang perikanan;
3) Membuat permohonan bantuan;
4) Membuat Pakta Integritas/Surat Pernyataan bermaterai cukup
tentang kesiapan, mampu dan kesanggupan untuk mengelola
paket bantuan.
5) Usaha utama Koperasi merupakan usaha penangkapan ikan yang
telah dilaksanakan oleh KUB sekurang-kurangnya 1 tahun.
6) KUB sebagai anggota koperasi dapat menerima dan mengelola
bantuan pengadaan kapal < 5 GT, dengan persyaratan sebagai
berikut :
- belum pernah menerima bantuan sejenis berupa kapal dan
alat penangkap ikan pada tahun 2018;
- memiliki KTP/Identitas lain yang legal, alamat jelas dan nomor
telepon/HP/perangkat komunikasi;
- anggota dan pengurus KUB memiliki kartu nelayan yang
masih berlaku;
- anggota dan pengurus KUB bukan perangkat desa/kelurahan,
ASN, TNI/Polri, dan Penyuluh;
- ketua sebagai penanggung jawab bersedia memberikan
keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal
maupun eksternal dan diketahui oleh pengurus koperasi
penerima bantuan;
- mampu mengoperasikan dan merawat kapal serta alat
tangkap.

E. Tata Kelola Pemberian Bantuan


1. Organisasi
Pembentukan kelembagaan ditujukan untuk membagi peran dan
meningkatkan dukungan instansi terkait, demi meningkatkan peluang
keberhasilan sesuai tujuan bantuan. Kelembagaan terdiri dari :
a. Tim Teknis
Direktur Jenderal selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
menetapkan Tim Teknis yang memiliki tugas dan tanggung jawab
antara lain:
1) mengumpulkan data dan informasi untuk penyusunan
spesifikasi teknis;
2) menyusun petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan bantuan;
3) melakukan sosialisasi kegiatan;
4) melakukan verifikasi dan seleksi terhadap usulan calon penerima
bantuan dan menyusun data calon penerima bantuan;
5) melakukan pemantauan teknis pelaksanaan kegiatan;
6) melakukan pembinaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan; dan
7) membantu PPK dalam rangka pemeriksaan hasil pekerjaan.

b. Dinas Provinsi
Dinas Provinsi mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu:
1) mengusulkan nama petugas dari Dinas Provinsi sebagai anggota
Tim Teknis;
2) melakukan koordinasi melalui anggota Tim Teknis;
3) membantu proses verifikasi calon penerima bantuan;
4) melakukan pendampingan proses pendistribusian bantuan dari
Direktorat Jenderal ke penerima bantuan yang berada di
wilayahnya;
5) membantu proses pembuatan dan penerbitan Bukti Pencatatan
Kapal Perikanan (BPKP); dan
6) melakukan pemantauan, evaluasi, pendampingan dan
pembinaan pemanfaatan bantuan.

c. Dinas Kabupaten
Dinas Kabupaten mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu:
1) melakukan identifikasi dan seleksi koperasi calon penerima
bantuan;
2) menyampaikan usulan calon penerima bantuan kepada Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya;
3) Mengusulkan nama petugas dari Dinas Kabupaten sebagai
anggota Tim Teknis;
4) membantu melakukan pendampingan proses pendistribusian
bantuan dari Direktorat Jenderal ke penerima bantuan yang
berada di wilayahnya;
5) melakukan pemantauan, evaluasi dan pendampingan
pemanfaatan bantuan; dan
6) menyampaikan laporan data penangkapan ikan dari hasil
pemanfaatan kapal bantuan kepada Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya.

d. Koperasi
Koperasi sebagai penerima bantuan mempunyai tugas dan tanggung
jawab antara lain:
1) mengusulkan kebutuhan bantuan kapal, mesin dan alat
penangkap ikan;
2) memantau pemanfaatan kapal bantuan yang dioperasionalkan
oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) hanya untuk kegiatan
penangkapan ikan sesuai yang direncanakan dalam Proposal;
3) mengembangkan jejaring dan kemitraan untuk kelangsungan
kegiatan produksi penangkapan ikan dan pemasaran secara
berkelompok;
4) mengikuti ketentuan penerapan teknologi anjuran; dan
5) Melaporkan secara berkala perkembangan data penangkapan
ikan dari hasil pemanfaatan kapal kepada Penyuluh.

F. Penyaluran Bantuan Pemerintah


Mekanisme permohonan bantuan pemerintah di Kementerian
Kelautan dan Perikanan dilakukan melalui laman www.satudata.kkp.go.id,
dalam hal calon penerima bantuan tidak mampu mengakses laman
sebagaimana dimaksud maka mekanisme permohonan bantuan
pemerintah dapat dilakukan secara manual.
Mekanisme penetapan penerima bantuan kapal penangkap ikan
melalui tahapan sebagaimana tercantum pada Gambar di bawah ini.

1. USULAN & Dinas Perikanan Kabupaten dan Penerima


IDENTIFIKASI Bantuan

2. SELEKSI &
Tim Teknis dan Dinas Provinsi/Kabupaten
VERIFIKASI

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dit.


3. PENETAPAN Perbenihan dan Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) Ditjen Perikanan Budidaya

Gambar 2. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan

Bantuan pengadaan kapal < 5 GT diberikan kepada Koperasi yang


usulannya disampaikan kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
melalui Direktorat Perbenihan/Dinas Provinsi/Kabupaten.
Hasil verifikasi oleh Tim Teknis, disampaikan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Direktorat Perbenihan dan selanjutnya diusulkan untuk
dilakukan penetapan Surat Keputusan (SK) oleh Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Surat Keputusan
KPA kemudian menjadi dasar dalam proses pemilihan penyedia.
Mekanisme pengadaan bantuan dilakukan melalui tahapan pada
Gambar di bawah ini.
Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya
Pengadaan barang/jasa

Penyedia Barang

- Pemeriksaan barang oleh tim teknis


- Pendistribusian
Penerima Bantuan - BAST diketahui Dinas Kab. Rote Ndao

Gambar 3. Mekanisme Pengadaan Bantuan


Untuk mendukung kegiatan penyaluran bantuan dan keberhasilan
pemanfaatannya maka dilakukan pembinaan dan pendampingan.
Pembinaan kepada penerima bantuan dilakukan secara berjenjang oleh
Direktorat Jenderal, Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten. Bentuk
pembinaan meliputi:
1. manajemen administrasi dan pengelolaan bantuan;
2. pendampingan teknologi;
3. pendampingan akses pasar; dan
4. pendampingan pengembangan usaha termasuk fasilitasi kemitraan
usaha dengan lembaga keuangan bank dan non-bank, pelaku usaha,
sektor swasta, dan mitra potensial lainnya.

Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dalam rangka


mendukung keberhasilan dan pencapaian target kinerja yang memenuhi
asas efektifitas, transparansi, dan keberlanjutan pemanfaatan bantuan
pemerintah.
Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud di atas antara lain
melakukan pengawasan terhadap kesesuaian antara pelaksanaan
penyaluran bantuan pemerintah dengan pedoman umum dan petunjuk
teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkait lainnya
serta kesesuaian antara target capaian dan realisasi.
Evaluasi bertujuan untuk membandingkan antara rencana dengan
realisasi kegiatan untuk menjadi rekomendasi yang akan datang. Kegiatan
evaluasi dapat dilakukan dengan menganalisa relevansi, efektivitas dan
dampak dari hasil pelaksanaan kegiatan terhadap tujuan, sasaran,
indikator keberhasilan yang diharapkan serta melihat sejauh mana
permasalahan yang dihadapi sebagai bahan acuan dan referensi untuk
menentukan alternatif solusi dan rencana tindak lanjut.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan bantuan pengadaan kapal < 5 GT
mencakup:
1. pengadaan kapal sesuai jumlah dan waktu yang telah direncanakan
2. disalurkan tepat sasaran kepada calon penerima sesuai persyaratan
3. produksi hasil tangkapan ikan setelah menerima bantuan.

Selanjutnya berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, Direktur


Jenderal mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan kinerja
bantuan pemerintah ke depan.
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN,
KETENTUAN PERPAJAKAN, SANKSI DAN PELAPORAN

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah


1. Pertanggungjawaban Penerima Bantuan
Pertanggungjawaban Penerima Bantuan mencakup :
a. Dokumen usulan bantuan kapal; dan
b. Laporan/data penangkapan ikan dari hasil pemanfaatan kapal.

2. Pertanggungjawaban Tim Teknis


Pertanggungjawaban mencakup:
a. SK Dirjen mengenai penetapan Tim Teknis
b. data dan informasi penyusunan spesifikasi teknis;
c. data hasil verifikasi dan seleksi calon penerima bantuan;
d. SK Dirjen mengenai penetapan koperasi penerima bantuan;
e. Dokumen sosialisasi kegiatan; dan
f. Dokumentasi pemeriksaan hasil pekerjaan.

B. Ketentuan Perpajakan
Pengadaan barang pada kegiatan bantuan pengadaan kapal ikan
mengikuti ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

C. Sanksi
Apabila dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan ini terjadi
penyimpangan prosedur dan penyalahgunaan kewenangan, berdasarkan
pemantauan dan evaluasi, serta pemeriksaan oleh pejabat yang berwenang
ditemukan bahwa penerima bantuan terbukti sah melakukan kekeliruan
atau kesalahan meliputi:
1. tidak memanfaatkan dan mengelola bantuan secara maksimal sesuai
usulannya, dalam setahun setelah diserahterimakan;
2. menyalahgunakan pemanfaatan bantuan yang diterima yang
bertentangan dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
3. menghilangkan bantuan yang telah diterima dengan tidak dapat
membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian; dan/atau
4. memindahtangankan bantuan kepada orang lain tanpa persetujuan
pemberi bantuan
maka penerima bantuan dikenakan sanksi antara lain:
a. akan diproses secara hukum atas penyalahgunaan
bantuan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
b. tidak diikut sertakan kembali dalam program sejenis yang dikelola
lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.
D. Pelaporan
Pelaporan dilakukan setiap triwulan sejak bantuan diterima oleh
Koperasi, disampaikan kepada Direktur Jenderal, diketahui oleh Dinas
Kabupaten dengan tembusan kepada Dinas Provinsi. Penyampaian laporan
dialamatkan kepada:

Direktorat Perbenihan
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gedung Mina Bahari IV lantai 5
Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16
Jakarta Pusat
faksimile 021-3514738
email: direktorat.perbenihan@gmail.com
BAB IV
PENUTUP

Petunjuk Teknis Pengadaan Kapal < 5 GT Pada Sentra Kelautan dan


Perikanan Terpadu di Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2019 merupakan acuan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan
agar dapat terlaksana secara akuntabel, transparan dan efektif sehingga
penyaluran bantuan dapat memberikan dampak yang lebih baik terhadap
perkembangan perikanan budidaya dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat nelayan.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,


ttd.
SLAMET SOEBJAKTO
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 119/PER-DJPB/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN KAPAL < 5 GT PADA
SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU DI
KABUPATEN ROTE NDAO PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2019

DAFTAR FORMAT
NO ISI LAMPIRAN
1. Form 1 Contoh Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
Pengadaan Kapal < 5 GT dari Dinas
2. Form 2 Lampiran Rekapitulasi Usulan Calon Penerima Bantuan
Kapal < 5 GT SKPT Kabupaten Rote Ndao T.A. 2019
3. Form 3 Contoh Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
Pengadaan Kapal < 5 GT dari Koperasi
4. Form 4 Proposal Kegiatan Usaha Koperasi
5. Form 5 Surat Pernyataan Koperasi Siap Melaksanakan Kegiatan
6. Form 6 Form Pernyataan Koperasi Menyetujui Spesifikasi
Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT
7. Form 7 Pakta Integritas/Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu
Dan Kesanggupan dari Koperasi
8. Form 8 Surat Pernyataan Komitmen Kepala Dinas Kabupaten
9. Form 9 Kuesioner Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pengadaan
Kapal < 5 GT Koperasi
10. Form 10 Berita Acara Hasil Verifikasi
11. Form 11 BAST dari Pejabat Pembuat Komitmen ke Kuasa
Pengguna Anggaran
12. Form 12 BAST dari Kuasa Pengguna Anggaran kepada Kuasa
Pengguna Barang
13. Form 13 BAST dari Kuasa Pengguna Barang ke Penerima Bantuan
14. Form 14 Contoh Format Perlaporan

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,


ttd.
SLAMET SOEBJAKTO
Form–1

Surat Usulan Calon Penerima Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT

KOP DINAS PROVINSI/KABUPATEN

tanggal – bulan – 2019


Nomor :
Perihal : Usulan Penerima Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT
Lampiran : 1 (satu) berkas

Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya


c.q. PPK Satuan Kerja Direktorat Perbenihan
di
Jakarta

Berdasarkan Petunjuk Teknis Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT Tahun 2019,


bersama ini kami sampaikan hal – hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan, kebenaran dan kesesuaian
dokumen usulan berdasarkan kriteria pada Petunjuk Teknis Bantuan
Pengadaaan Kapal < 5 GT Tahun 2019, yaitu:
a. Koperasi, dibuktikan dengan foto copy Akta Pendirian Koperasi, NIK dan
NPWP Koperasi;
b. Siap menandatangani pakta integritas/surat pernyataan kesiapan, mampu
dan kesanggupan memelihara dan mengoperasionalkan bantuan kapal
yang diserahkan; maka
2. Terlampir daftar usulan calon penerima bantuan pengadaan kapal < 5 GT
tahun 2019 sebanyak .......... koperasi dan …… KUB.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara kami
ucapkan terima kasih.
Kepala Dinas KP Kabupaten
...............

Cap/Stempel

(........................................)
NIP. ..................................
Tembusan Yth. :
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Form–2
Lampiran Rekapitulasi Usulan Calon Penerima Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT SKPT Rote Ndao Tahun 2019

NO NAMA KOPERASI SK. BADAN NPWP NAMA KELOMPOK NAMA ANGGOTA ALAMAT
HUKUM KOPERASI USAHA BERSAMA KELOMPOK USAHA
BERSAMA

Kepala Dinas KP Kabupaten ...............

Cap/Stempel

(........................................)
NIP. ..................................
Form 3
Surat Usulan Calon Penerima Bantuan Pengadaan Kapal

KOP KOPERASI

Lokasi……………, tgl….. – ………………– 2019


Kepada
Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
c.q. Satuan Kerja Direktorat Perbenihan
di
Jakarta

Bersama ini kami pengurus dan anggota Koperasi ……………........ yang beralamat di
………………………………………......., mengajukan permohonan untuk dapat
memperoleh bantuan pengadaan kapal < 5 GT dalam rangka meningkatkan kapasitas
kegiatan/usaha budidaya. Adapun proposal sebagaimana terlampir.

Demikian usulan kami disampaikan, seluruh data yang disampaikan benar apa
adanya dan dapat kami pertanggungjawabkan.

Ketua Koperasi

(…………………………..)

Mengetahui,
Dinas Perikanan Tenaga Pendamping
Kabupaten Rote Ndao (PPB/Penyuluh PNS)
…………………………………………

(…………………………..) (…………………………..)
NIP. ………………………
Form-4

Proposal Kegiatan Usaha

PROPOSAL
KEGIATAN BANTUAN PENGADAAN KAPAL < 5 GT

1. PROFIL PENERIMA
a. Nama Koperasi :
b. No. dan tanggal Akta Notaris Koperasi :
c. Kontak Person (Nama, Nomor Telp/Hp) :
d. Alamat Koperasi :
e. Susunan Pengurus dan Anggota
No Nama Jabatan L/P Umur
1
2
3
Dst
Catatan: melampirkan foto copy KTP atau surat keterangan domisili

f. Keanggotaan Koperasi
- Nama KUB yang diusulkan :
 ………………………..
 ………………………..

- Mulai bergabung : Tahun ……..

2. Kebutuhan Sarana Kapal dan Penangkap Ikan


(1) Paket Kapal Perikanan :
Usulan : Kapal ukuran < 5 GT sesuai ukuran bantuan Kapal SKPT Rote Ndao
yang diserahkan TA. 2018;
(2) Mesin Kapal Perikanan
Usulan : Yanmar 15,5 HP
(3) Alat penangkap ikan
Usulan : Gilnet Multifilament: 1 paket (Kode API : A49, dengan ukuran Gill Net
permukaan PA Multifilamen d/9 mesh size 3 inch 140 mesh depth, 225 meter/5
pcs)

3. USAHA PENANGKAPAN IKAN


a. Jumlah produksi sebelum bantuan : ..... Ton/bulan
Nilai produksi sebelum bantuan : Rp. .................
b. Perkiraan jumlah produksi setelah bantuan : ..... Ton/ bulan
Nilai produksi perkiraan setelah bantuan : Rp. .................

Lokasi……………, tgl … –....– 2019


Ketua Koperasi

(…………………………..)
Form-5

Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan

KOP KOPERASI

SURAT PERNYATAAN SIAP MELAKSANAKAN KEGIATAN


BANTUAN PENGADAAN KAPAL < 5 GT

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : .......................................................
Nama Koperasi : .......................................................
Jabatan : Ketua Koperasi
Alamat : ........................................................................................

Dengan ini menyatakan siap dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk


melaksanakan serta menyelesaikan kegiatan Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT
Tahun 2019 sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor
……/PER-DJPB/2019 tanggal …………………..2019 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Kapal < 5 GT di PSKPT Rote Ndao, dengan ketentuan:
1. Bersedia menerima, mengelola dan memanfaatkan barang bantuan Bantuan
Pengadaan Kapal < 5 GT Tahun 2019 dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berupa Kapal, Mesin dan alat
penangkap ikan.
2. Bersedia melaporkan hasil produksi dan nilai produksi.

lokasi, tgl – bulan – 2019

Ketua Koperasi Sekretaris Koperasi


Materai

Rp.6000

(…………………………..) (…………………………..)
Form-6

Form Pernyataan Menyetujui Spesifikasi Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT

PSKPT Kabupaten Rote Ndao


BANTUAN PENGADAAN KAPAL < 5 GT
Spesifikasi Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT

No Jenis Bantuan Spesifikasi


1 Kapal dan Mesin  Panjang Utama Kapal (LOA) : 9,70 Meter
 Panjang Garis Air (LHull) : 8,90 Meter
 Lebar (B) Maximum : 1,60 Meter
 Tinggi Geladak (H) : 0,76 Meter
 Sarat Benam Air (T) : 0,50 Meter
 Gross Tonnage (GT) : dibawah 5 GT
 Tanki Bahan Bakar : 200 Liter
 Mesin Penggerak IBMl : 15,5 HP
 Kecepatan Jelajah (V) : 6-7 Knot
 Awak Kapal (ABK) : 2-4 Orang
2 Alat tangkap ikan dan  Gilnet Multifilament: 1 paket
peralatan keselamatan  Coolbox 100 liter : 1 unit
 Life Jacket : 4 buah
 Kotak P3K : 1 unit
3 Dokumen kapal Telah dilengkapi dengan surat-surat kapal.

Nama Koperasi :
Nama Ketua :
Alamat :
Dengan ini menyatakan :
1. Telah mengusulkan bantuan pengadaan kapal < 5 GT;
2. Bersedia diseleksi sebagai calon penerima bantuan pengadaan kapal < 5 GT, bila
memenuhi syarat penerima bantuan (persyaratan administrasi dan teknis), akan
menjadi calon penerima bantuan pengadaan kapal < 5 GT pada Tahun 2019;
3. Telah mengetahui spesifikasi teknis dan gambar kapal untuk kegiatan bantuan
pengadaan kapal < 5 GT; dan
4. Bersedia menerima bantuan pengadaan kapal < 5 GT sesuai spesifikasi teknis dan
gambar terlampir, dan akan menandatangani Berita Acara Serah Terima bantuan
pada saat kapal telah diserahterimakan.

Rote Ndao,
Ketua/atas nama Ketua Koperasi

Cap/stempel

(...........................................)
Form-7

Pakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN


KESIAPAN, MAMPU DAN KESANGGUPAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ..............................(diisi nama ketua Koperasi)
Jabatan : …………………….… (diisi jabatan Ketua)
Bertindak untuk dan atas nama: Koperasi ………………..…………… (diisi nama
Koperasi)
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT di wilayah
SKPT Kabupaten Rote Ndao Tahun tahun 2019, dengan ini menyatakan bahwa saya:
1. Siap menerima dan mendistribusikan bantuan kapal < 5 GT dimaksud kepada
KUB sebagaimana mestinya sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar terlampir;
2. Mampu mengelola dan mengoperasionalkan bantuan kapal < 5 GT dimaksud
sebagaimana mestinya melalui KUB;
3. Sanggup memelihara dan mempertanggungjawabkan bantuan kapal < 5 GT
tahun 2019 Kementerian Kelautan dan Perikanan sesuai ketentuan yang
berlaku;
4. Bersedia memberikan keterangan yang benar terhadap apparat pengawas
internal dan eksternal Pemerintah terkait dengan bantuan yang diterima; dan
5. Tidak memperjual-belikan bantuan yang diterima kepada pihak lain.

Dalam hal Pakta Integritas/Pernyataan Kesiapan, Mampu dan Kesanggupan ini


dilanggar, maka kami tidak akan mengajukan tuntutan dalam bentuk apapun dan
siap :
1. Menerima pembatalan dan pencabutan bantuan untuk diserahkan kepada calon
penerima lainnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan oleh penerima tidak dapat
ditarik kembali;
2. Menerima sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis
(masuk daftar hitam) sampai batas waktu yang tidak ditentukan; dan/atau
3. Menerima sanksi dan/atau ganti rugi sesuai dengan ketentuan hokum yang
berlaku

Demikian surat Pakta Integritas/Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya


tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun

Rote Ndao ,............../....../2019


Mengetahui
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Rote Ndao Materai Rp. 6000

(………….……………….) (Nama Ketua Koperasi)


Form-8

Surat Pernyataan Komitmen Kepala Dinas Kabupaten

KOP DINAS

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN


KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN ROTE NDAO

Yang Bertanda tangan dibawah ini :


Nama : ........................................
NIP : ........................................
Jabatan : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Rote Ndao
Alamat : ........................................

Dalam rangka pemanfaatan Bantuan Pengadaan Kapal < 5 GT pada kegiatan SKPT
Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019, dengan ini kami berkomitmen :
1. Melakukan pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program Bantuan
Pengadaan Kapal < 5 GT;
2. Mengupayakan keberhasilan dan keberlanjutan program Bantuan Pengadaan
Kapal < 5 GT; dan
3. Melaporkan hasil produksi penangkapan ikan secara berkala.

Demikian Surat Pernyataan Komitmen ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

.................,.......................2019

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan


Kabupaten Rote Ndao

Cap basah dan tanda tangan

.....................................
NIP..................................
Form–9

KUESIONER VERIFIKASI
CALON PENERIMA BANTUAN PENGADAAN KAPAL < 5 GT
KOPERASI

A. DATA UMUM KOPERASI

1. Nama Koperasi (Lengkap) : ...................................


2. Nomor Register : ...................................
3. Tahun Berdiri : ...................................
4. Alamat Lengkap : ...................................
a. Jalan : ...................................
b. Desa/Kelurahan : ...................................
c. Kecamatan : ...................................
d. Kabupaten/Kota : ...................................
e. Provinsi : ...................................
5. Kontak Telpon/Hp : ...................................
6. Kontak Email/Website : ...................................
7. Jumlah Anggota Koperasi : ...................................

B. KEPENGURUSAN
1. Nama Pengurus Koperasi
a. Ketua : ...................................
b. Sekretaris : ...................................
c. Bendahara : ...................................
2. No. Kontak Ketua : ...................................

C. DATA ADMINISTRASI KOPERASI


1. Nomor SIUP : ...................................
2. Nomor NPWP : ...................................

D. KUB YANG DIUSULKAN KOPERASI SEBAGAI CALON PENERIMA BANTUAN


No Nama KUB Ketua dan Anggota KUB No. Kartu Nelayan
1. Ketua KUB …….. ………………..
Anggota :
1 ………………..
2 ………………..
3 ………………..
4 ………………..
5 ………………..

2 Ketua KUB …….. ………………..


Anggota :
1 ………………..
2 ………………..
3 ………………..
No Nama KUB Ketua dan Anggota KUB No. Kartu Nelayan
4 ………………..
5 ………………..
3 Dst

E. KETERANGAN/LAIN LAIN :

Wawancara Koperasi ……………………. (tuliskan nama koperasi)


Nama KUB ……………………. (tuliskan nama KUB)

 Apakah Ketua Koperasi benar mengusulkan KUB tersebut di atas sebagai calon
penerima bantuan kapal dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2019 ?

Jawaban : ……………………………….

 Apakah Ketua dan Anggota KUB adalah nelayan ?

Jawaban : ……………………………….

 Apakah Ketua dan Anggota KUB pernah menggunakan kapal penangkap ikan
dengan mesin ?

Jawaban : ……………………………….

 Apakah Ketua dan Anggota KUB pernah menggunakan alat penangkap ikan
gillnet multifilament ?

Jawaban : ……………………………….

Rote Ndao, Kecamatan ………………….., Desa …………………..


Tanggal …….. ………… 2019

Ketua Koperasi …………………………….nama ……………………………ttd

Ketua KUB …………………………….nama ……………………………ttd

Anggota KUB ..…………………………….nama ……………………………ttd

Petugas Verifikasi :

1. …………………… nama ………………………………ttd

2. …………………… nama ………………………………ttd

3. …………………… nama ………………………………ttd

Catatan Dokumen usulan agar dilampiri dengan:


- Copy Surat Pengesahan Pengukuhan Koperasi dan KUB
- Copy KTP dan Kartu Nelayan/ KUSUKA
- Pakta Integritas/ Surat Pernyataan Kesiapan, Mampu Dan Kesanggupan (bermaterai)
Form-10
Berita Acara Hasil Verifikasi

KOP DIREKTORAT PERBENIHAN

BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI


CALON PENERIMA BANTUAN KAPAL < 5 GT
TAHUN 2019

Nomor :

Pada hari ini ....................tanggal ………...bulan ….....…....tahun 2019, yang


bertandatangan di bawah ini:
No. Nama Jabatan Alamat

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :


1. Telah melakukan verifikasi calon penerima bantuan kapal < 5 GT sebagaimana
tercantum dalam lampiran form ....... yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Berita Acara ini;
2. Koperasi sebagaimana terlampir (memenuhi/tidak memenuhi) persyaratan
sebagai penerima bantuan kapal < 5 GT serta bersedia menerima, memelihara
dan memanfaatkan bantuan dan membuat laporan perkembangan.

Demikian Berita Acara hasil verifikasi ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tim Verifikasi: Pihak Koperasi dan KUB:

1. (…………………………..) (…………………………..)

2. (…………………………..) (…………………………..)
Form-11

BAST dari Pejabat Pembuat Komitmen ke Kuasa Pengguna Anggaran

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)


PEKERJAAN BANTUAN
(dari Pejabat Pembuat Komitmen ke Kuasa Pengguna Anggaran)

Pada hari ini, ……………, tanggal …, bulan …. 2019, kami yang bertindak di
bawah ini:
Nama : Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc
NIP : 19610926 198603 1 002
Jabatan : PPK Satker. Direktorat Perbenihan
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si


NIP : 19610522 198603 1 001
Jabatan : KPA Satker Direktorat Perbenihan
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :


1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan dari Satuan Kerja
Direktorat Perbenihan berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Berita Acara ini.
2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah
terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan melalui Kuasa
Pengguna Barang (KPB) Ditjen. Perikanan Budidaya sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan ini dibuat dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PPK Satker. Direktorat Perbenihan Kuasa Pengguna Anggaran
Satker Direktorat Perbenihan

Meterai
Rp. 6000

Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc. Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si
NIP. 19610926 198603 1 002 NIP. 19610522 198603 1 001
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN TAHUN 2019
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

Nama Barang / Merk / Volume Satuan Harga


No
Uraian / Spesifikasi (Paket) (Rp) Perolehan (Rp)

Jumlah

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PPK Satker. Direktorat Perbenihan Kuasa Pengguna Anggaran
Ditjen. Perikanan Budidaya
Meterai
Rp. 6000

Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc. Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si
NIP. 19610926 198603 1 002 NIP. 19610522 198603 1 001
Form-12

BAST dari Kuasa Pengguna Anggaran kepada Kuasa Pengguna Barang

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)


PEKERJAAN BANTUAN
(dari Kuasa Pengguna Anggaran kepada Kuasa Pengguna Barang)

Pada hari ini, ……………, tanggal …, bulan …. 2019, kami yang bertindak di
bawah ini:
Nama : Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si
NIP : 19610522 198603 1 001
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc.


NIP : 19610926 198603 1 002
Jabatan : Kuasa Pengguna Barang (KPB)
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :


1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan dari Satuan Kerja
Direktorat Perbenihan berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Berita Acara ini.
2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah
terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan ini dibuat dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Barang
Ditjen. Perikanan Budidaya Ditjen. Perikanan Budidaya
Meterai
Rp. 6000
Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc.
NIP. 19610522 198603 1 001 NIP. 19610926 198603 1 002
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN TAHUN 2019
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAH TERIMAKAN

Harga
Nama Barang / Merk / Uraian / Volume Satuan
No Perolehan
Spesifikasi (Paket) (Rp)
(Rp)

Jumlah

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Barang
Ditjen. Perikanan Budidaya Ditjen. Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc.
NIP. 19610522 198603 1 001 NIP. 19610926 198603 1 002
Form-13
BAST dari Kuasa Pengguna Barang ke Penerima Bantuan

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)


PEKERJAAN BANTUAN
(dari Kuasa Pengguna Barang ke Penerima Bantuan)

Pada hari ini, ……………, tanggal …, bulan …. 2019, kami yang bertindak di
bawah ini:
Nama : Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc.
NIP : 19610926 198603 1 002
Jabatan : Kuasa Pengguna Barang (KPB)
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
Alamat : ....................................................................................
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan dari Satuan Kerja
Direktorat Perbenihan berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Berita Acara ini.
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan
barang/jasa dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan mengoperasikan
barang/jasa hasil penyerahan dari PIHAK PERTAMA sesuai Petunjuk Teknis
Pelaksanaan.

Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan ini dibuat dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang Penerima Bantuan
Ditjen. Perikanan Budidaya Ketua .....................................
Meterai
Rp. 6000

Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc. ...............................................


NIP. 19610926 198603 1 002
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN TAHUN 2019
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAH TERIMAKAN

Harga
Nama Barang / Merk / Uraian / Volume Satuan
No Perolehan
Spesifikasi (Paket) (Rp)
(Rp)

Jumlah

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang Penerima Bantuan
Ditjen. Perikanan Budidaya Ketua .....................................

Meterai
Rp. 6000

Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc. ...............................................


NIP. 19610926 198603 1 002
Form-14
Contoh Format Perlaporan

FORMAT LAPORAN
HASIL TANGKAPAN
PENGADAAN KAPAL < 5 GT, TAHUN 2019

Provinsi :
Kabupaten/Kota :
Triwulan :
Nama Koperasi :

Produksi
Nomor
Jumlah Pasar/
No Nama KUB Registrasi Nilai Keterangan
Tangkapan Distribusi
KUB (Rp)
(Kg)
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9)
1

Rote Ndao, …………………………. 2019,


Dinas Perikanan Kabupaten Rote Ndao
…………………………………………………

(……………………………………………….)
NIP. …………………………………………..

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,


ttd.
SLAMET SOEBJAKTO

Anda mungkin juga menyukai