Anda di halaman 1dari 38

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA


NOMOR 201/PER-DJPB/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA
PRASARANA BUDIDAYA PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang : a. bahwa untuk mengoptimalkan pelaksanaan penyaluran


bantuan sarana dan prasarana budidaya tahun anggaran
2021, maka perlu meninjau kembali Peraturan Direktur
Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 145/PER-DJPB/2021
tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah
Sarana Prasarana Budidaya Perikanan Tahun Anggaran
2021;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur
Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Prasarana Budidaya
Perikanan Tahun Anggaran 2021;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan
dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan
Petambak Garam (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5870);
3. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16
tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
63)
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 114);
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun
2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
PEMERINTAH SARANA PRASARANA BUDIDAYA PERIKANAN
TAHUN ANGGARAN 2021.
Pasal 1
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana
Prasarana Budidaya Perikanan Tahun Anggaran 2021
dipergunakan sebagai acuan dalam rangka melaksanakan
kegiatan penyaluran bantuan pemerintah sarana prasarana
budidaya perikanan.

Pasal 2
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana
Prasarana Budidaya Perikanan Tahun Anggaran 2021
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam
Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 3
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku,
Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor
145/PER-DJPB/2021 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran
Bantuan Pemerintah Sarana Prasarana Budidaya Perikanan
Tahun Anggaran 2021, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 4
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Juli 2021
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Ttd.
TB. HAERU RAHAYU

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 201/PER-DJPB/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
SARANA PRASARANA BUDIDAYA PERIKANAN TAHUN
ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permintaan ikan secara global sebagian besar berasal dari hasil
penangkapan ikan di laut. Namun demikian pemanfaatan sumberdaya
tersebut di sejumlah negara dan perairan internasional saat ini dilaporkan
telah berlebih. Di lain pihak, tingkat konsumsi ikan cenderung mengalami
peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk tiap tahunnya,
sehingga diperlukan suatu solusi sebagai upaya untuk memenuhi
permintaan konsumsi ikan yang cenderung meningkat dan produksi
perikanan hasil tangkap yang cenderung mengalami penurunan.
Selain itu, produksi Perikanan Budidaya sebagai salah satu komoditas
utama di sektor perikanan, berhasil memberikan kontribusi yang cukup baik
yaitu dengan jumlah produksi perikanan budidaya nasional tahun 2019
sebesar 15,13 juta ton (angka sangat sementara, sumber: statistik.go.id) yang
mengalami peningkatan produksi dari tahun 2018 dengan jumlah produksi
15,79 juta ton (angka sementara, sumber: statistik.go.id). Namun demikian
peningkatan produksi tersebut masih jauh dari target yang telah ditetapkan
yaitu sebesar 29,9 juta ton di tahun 2019, sehingga perlu adanya strategi
khusus untuk peningkatan produksi perikanan budidaya nasional.
Perikanan budidaya merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan,
mengingat produksinya yang bisa dikontrol baik dengan teknologi inovasi
maupun kapasitasnya. Oleh karena itu alternatif pemasok hasil perikanan
diharapkan berasal dari pembudidayaan ikan. Pertumbuhan perikanan
budidaya di masa mendatang merupakan bagian kunci dalam menyediakan
pasokan ikan dalam sistem perikanan untuk pangan nasional, regional, dan
dunia serta menciptakan lapangan pekerjaan. Namun demikian, salah satu
kendala pembudidaya dalam budidaya Ikan yaitu masa pemeliharaan yang
relatif lama yang disebabkan oleh benih dan pakan yang kurang berkualitas.
Sementara itu, di tahun 2021 kondisi pandemi covid-19 yang masih
melanda dunia secara langsung berdampak terhadap seluruh sektor
perekonomian termasuk didalamnya adalah sektor perikanan budidaya.
Akibat dari pandemi covid-19 menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah yaitu pemberian
bantuan pemerintah sarana prasarana produksi budidaya sebagai pemulihan
ekonomi sekaligus guna memperkuat ketahanan pangan.
Berdasarkan uraian di atas, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
akan melaksanakan penyaluran bantuan sarana prasarana budidaya
perikanan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2021. Guna
menunjang pelaksanaan kegiatan agar dapat berjalan secara efektif dan
optimal sesuai target, maka perlu disusun Petunjuk Teknis Penyaluran
Bantuan Pemerintah Sarana Prasarana Budidaya Perikanan Tahun Anggaran
2021.

B. Tujuan
1. Tujuan Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Prasarana Budidaya
Perikanan Tahun Anggaran 2021 adalah:
a. kontribusi produksi ikan hasil budidaya sebesar 353 ton selama 1
(satu) siklus;
b. peningkatan kemampuan usaha pembudidaya ikan; dan
c. peningkatan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi masyarakat
yang berada dalam suasana pandemi covid-19.
2. Sasaran Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Prasarana Budidaya
Perikanan Tahun Anggaran 2021 adalah Kelompok Masyarakat,
Masyarakat Hukum Adat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga
Pendidikan dan/atau Lembaga Keagamaan.
3. Indikator Keberhasilan Penyaluran Bantuan Sarana Prasarana Budidaya
Perikanan Tahun Anggaran 2021 adalah tersalurkannya paket sarana
prasarana budidaya perikanan sejumlah 664 (enam ratus enam puluh
empat) paket.

C. Pengertian
Dalam petunjuk teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
2. Bantuan Sarana Prasarana Budidaya Perikanan Tahun Anggaran 2021
yang selanjutnya disebut dengan Bansarpras Budidaya adalah bantuan
pemerintah berupa sarana dan/atau prasarana budidaya ikan yang
diberikan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui Satker
Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya kepada masyarakat.
3. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut
Direktorat Jenderal adalah unit kerja eselon I pada Kementerian Kelautan
dan Perikanan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan di bidang
pengelolaan perikanan budidaya.
4. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut Direktur
Jenderal adalah Direktur Jenderal yang melaksanakan tugas teknis di
bidang perikanan budidaya.
5. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya yang selanjutnya disebut
Direktorat adalah adalah unit satuan kerja dibawah Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya yang mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi dan
pelaporan di bidang produksi ikan konsumsi, ikan hias, pengembangan
usaha, dan pelayanan usaha perikanan budidaya.
6. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi yang
membidangi urusan kelautan dan perikanan.
7. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja daerah di Kabupaten/Kota
yang membidangi urusan perikanan.
8. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari Menteri Kelautan dan Perikanan
untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
9. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh Menteri/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
10. Kuasa Pengguna Barang yang selanjutnya disingkat KPB adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan barang milik Direktorat Jenderal.
11. Kelompok Kerja Pemilihan yang selanjutnya disebut Pokja Pemilihan
adalah sumber daya manusia yang ditetapkan oleh pimpinan Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) untuk mengelola pemilihan Penyedia.
12. Pejabat Pengadaan adalah pejabat administrasi/pejabat
fungsional/personel yang bertugas melaksanakan Pengadaan Langsung,
Penunjukan Langsung, dan/atau E-purchasing.
13. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disingkat PPHP
adalah tim yang bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa.
14. Kelompok Kerja Pusat adalah tim pelaksana kegiatan bantuan sarana
prasarana produksi budidaya di tingkat pusat termasuk UPT dan
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.
15. Tim Teknis Kabupaten/Kota adalah tim pelaksana kegiatan bantuan
sarana prasarana produksi budidaya di tingkat Kabupaten/Kota dan
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.
16. Penyuluh adalah Penyuluh Perikanan Pegawai Aparatur Sipil Negara dan
Penyuluh Perikanan Bantu.
BAB II
PEMBERI BANTUAN, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA,
TATA KELOLA PENCAIRAN DANA, DAN PENYALURAN DANA
BANTUAN PEMERINTAH

A. Pemberi Bantuan Pemerintah


Pemberi bantuan adalah Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya,
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan
Perikanan.

B. Bentuk Bantuan Pemerintah


Bansarpras Budidaya diberikan dalam bentuk barang sebagaimana
tercantum pada Tabel 1 sampai dengan Tabel 5.
Tabel 1. Bansarpras Budidaya Udang Vaname Tradisional Plus

Jumlah
No. Spesifikasi barang
minimal
1 Benur Udang Vaname minimal PL 10 (kondisi benur sehat 93.000 ekor
dan berasal dari unit pembenihan yang bersertifikat CPIB),
benur berasal dari induk impor (F1), dan bergaransi
penggantian kematian selama 14 (empat belas) hari
2 Pakan buatan terdaftar di Kementerian Kelautan dan
Perikanan serta memiliki masa kedaluwarsa minimal 2,5
(dua setengah) bulan sejak serah terima pakan
- Grower (Pellet, 1.6 x 1 - 3 mm), protein minimal 30% 725 kg
- Finisher (Pellet, 1.8 x 1 - 3 mm), protein minimal 28% 600 kg
3 Pompa Alkon 3 atau 4 inchi 1 unit
4 Selang Spiral PVC 3 atau 4 inchi 15 m
5 Selang Terpal – PE 3 atau 3 atau 4 inchi 10 m
6 DO meter 1 unit
7 pH meter 1 unit
8 Refraktosalinometer 1 unit

Tabel 2. Bansarpras Budidaya Udang Vaname Semi Intensif

Jumlah
No. Spesifikasi barang
minimal
1 Benur Udang Vaname minimal PL 10 (kondisi benur sehat 75.000 ekor
dan berasal dari unit pembenihan yang bersertifikat CPIB),
benur berasal dari induk impor (F1), dan bergaransi
penggantian kematian selama 14 (empat belas) hari
2 Pakan buatan terdaftar di Kementerian Kelautan dan
Perikanan serta memiliki masa kedaluwarsa minimal 2,5
(dua setengah) bulan sejak serah terima pakan
- Starter (Crumble, 0.425 - 0.71 mm) Protein minimal 30% 50 kg
- Starter (Crumble, 0.71 - 1.0 mm), protein minimal 30% 75 kg
Jumlah
No. Spesifikasi barang
minimal
- Grower (Pellet, 1.6 x 1 - 3 mm), protein minimal 30% 650 kg
- Finisher (Pellet, 1.8 x 1 - 3 mm), protein minimal 28% 275 kg
3 Pompa Alkon 3 atau 4 inchi 1 unit
4 Selang Spiral PVC 3 atau 4 inchi 15 m
5 Selang Terpal – PE 3 atau 3 atau 4 inchi 10 m
6 Kincir Air (Paddle Wheel) 2 unit
7 Panel Listrik 1 unit

Tabel 3. Bansarpras Budidaya Udang Windu Tradisional Plus

Jumlah
No. Spesifikasi barang
minimal
1 Benur Udang Windu minimal PL 12 (kondisi benur sehat 100.000 ekor
dan berasal dari unit pembenihan yang bersertifikat CPIB)
dan bergaransi penggantian kematian selama 14 (empat
belas) hari
2 Pakan buatan terdaftar di Kementerian Kelautan dan
Perikanan serta memiliki masa kedaluarsa minimal 2,5
(dua setengah) bulan sejak serah terima pakan
- Grower (Pellet, 1.6 x 1 - 3 mm), protein minimal 30% 800 kg
- Finisher (Pellet, 1.8 x 1 - 3 mm), protein minimal 28% 625 kg
3 Pompa Alkon 3 atau 4 inchi 1 unit
4 Selang Spiral PVC 3 atau 4 inchi 15 m
5 Selang Terpal – PE 3 atau 3 atau 4 inchi 25 m
6 DO meter 1 unit
7 pH meter 1 unit
8 Refraktosalinometer 1 unit

Gambar 1. Contoh Pompa Alkon 4 inch dan Kincir Air

Tabel 4. Bansarpras Budidaya Ikan Konsumsi

Jumlah
No. Jenis Barang Spesifikasi
minimal
1 Lele
Benih Ukuran minimal 8 (delapan) cm (kondisi benih 9.000 ekor
sehat dan benih berasal dari unit pembenihan
yang bersertifikat CPIB dan bergaransi
penggantian kematian selama 14 hari)
Jumlah
No. Jenis Barang Spesifikasi
minimal
Pakan Pakan buatan (terdaftar di KKP), memiliki masa
kedaluarsa minimal 2,5 (dua setengah) bulan
- Starter (ukuran 1 mm), protein minimal 30% 90 kg
- Grower (ukuran 2 mm), protein minimal 28% 180 kg
- Finisher (ukuran 3 mm), protein minimal 28% 570 kg
2 Patin
Benih Ukuran minimal 5 (lima) cm (kondisi benih 2.000 ekor
sehat dan benih berasal dari unit pembenihan
yang bersertifikat CPIB dan bergaransi
penggantian kematian selama14 hari)
Pakan Pakan buatan (terdaftar di KKP), memiliki masa
kedaluarsa minimal 2,5 (dua setengah) bulan
- Starter (ukuran 1 mm), protein minimal 25% 90 kg
- Grower (ukuran 2 mm), protein minimal 25% 180 kg
- Finisher (ukuran 3 mm), protein minimal 25% 600 kg
3 Nila
Benih Ukuran minimal 5 (lima) cm (kondisi benih 3.900 ekor
sehat dan benih berasal dari unit pembenihan
yang bersertifikat CPIB dan bergaransi
penggantian kematian selama 14 hari)
Pakan Pakan buatan (terdaftar di KKP), memiliki masa
kedaluarsa minimal 2,5 (dua setengah) bulan
- Starter (ukuran 1 mm), protein minimal 25% 60 kg
- Grower (ukuran 2 mm), protein minimal 25% 90 kg
- Finisher (ukuran 3 mm), protein minimal 25% 330 kg
4 Nila di KJA
Benih Ukuran minimal 5 (lima) cm (kondisi benih 3.900 ekor
sehat dan benih berasal dari unit pembenihan
yang bersertifikat CPIB dan bergaransi
penggantian kematian selama14 hari)
Pakan Pakan buatan (terdaftar di KKP), memiliki masa
kedaluarsa minimal 2,5 (dua setengah) bulan
- Starter (ukuran 1 mm), protein minimal 25% 60 kg
- Grower (ukuran 2 mm), protein minimal 25% 90 kg
- Finisher (ukuran 3 mm), protein minimal 25% 330 kg
5 Gurame
Benih Ukuran minimal 6 (enam) cm (kondisi benih 1.600 ekor
sehat dan benih berasal dari unit pembenihan
yang bersertifikat CPIB dan bergaransi
penggantian kematian selama14 hari)
Pakan Pakan buatan (terdaftar di KKP), memiliki masa
kedaluarsa minimal 2,5 (dua setengah) bulan
- Starter (ukuran 1 mm), protein minimal 25% 120 kg
- Grower (ukuran 2 mm), protein minimal 25% 240 kg
- Finisher (ukuran 3 mm), protein minimal 25% 750 kg
6 Kakap Putih
Benih Ukuran minimal 7 (tujuh) cm (kondisi benih 600 ekor
sehat dan benih berasal dari unit pembenihan
yang bersertifikat CPIB dan bergaransi
penggantian kematian selama14 hari)
Pakan Pakan buatan (terdaftar di KKP), memiliki masa
kedaluarsa minimal 2,5 (dua setengah) bulan
- Starter (ukuran 1 mm), protein minimal 42% 40 kg
- Grower (ukuran 2 mm), protein minimal 42% 60 kg
- Finisher (ukuran 3 mm), protein minimal 42% 260 kg
Jumlah
No. Jenis Barang Spesifikasi
minimal
7 Kerapu
Benih Ukuran minimal 10 (sepuluh) cm (kondisi 580 ekor
benih sehat dan benih berasal dari unit
pembenihan yang bersertifikat CPIB dan
bergaransi penggantian kematian selama14
hari)
Pakan Pakan buatan (terdaftar di KKP), memiliki masa
kedaluarsa minimal 2,5 (dua setengah) bulan
- Starter (ukuran 1 mm), protein minimal 48% 40 kg
- Grower (ukuran 2 mm), protein minimal 48% 80 kg
- Finisher (ukuran 3 mm), protein minimal 48% 240 kg
8 Bandeng
Benih Ukuran minimal 3 (tiga) cm (kondisi benih 6.000 ekor
sehat dan benih berasal dari unit pembenihan
yang bersertifikat CPIB dan bergaransi
penggantian kematian selama14 hari)
Pakan Pakan buatan (terdaftar di KKP), memiliki masa
kedaluarsa minimal 2,5 (dua setengah) bulan
- Starter (ukuran 1 mm), protein minimal 28% 120 kg
- Grower (ukuran 2 mm), protein minimal 28% 240 kg
- Finisher (ukuran 3 mm), protein minimal 28% 850 kg

Tabel 5. Bansarpras Budidaya Ikan Dalam Ember

Jenis Barang Jumlah


Spesifikasi
Minimal
Modifikasi Budikdamber volume 80 liter, tinggi 10 buah
Ember
minimal 60 cm
Benih Benih lele Ukuran minimal 8 (delapan) cm (kondisi 500 ekor
benih sehat dan benih berasal dari unit
pembenihan yang bersertifikat CPIB dan bergaransi
penggantian kematian selama14 hari)
Pakan Pakan buatan (terdaftar di KKP) memiliki masa
kadarluarsa minimal 2,5 (dua setengah) bulan
- Starter (ukuran 1 mm), protein minimal 30% 10 kg
- Grower (ukuran 2 mm), protein minimal 28% 20 kg
- Finisher (ukuran 3 mm), protein minimal 28% 50 kg
Media tanam Arang 2 kg
Wadah tanam Gelas plastik 100 buah
Selang Selang fleksibel 6m
Benih Sayuran Bibit kangkung (terdaftar di kementan) 2 bungkus
Gambar 2. Contoh Ember Modifikasi Budikdamber volume 80 liter

C. Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah


Jumlah Bansarpras Budidaya yang akan disalurkan kepada penerima
Bantuan sebanyak 664 Paket, dengan rincian sebagaimana tercantum pada
Tabel 6.

Tabel 6. Rincian Bantuan Sarana Prasarana Budidaya

No Jenis Bansarpras Jumlah (Paket)


1 Udang 98
2 Ikan Konsumsi 243
3 Budikdamber 323
Jumlah 664

D. Persyaratan Penerima Bantuan


Penyaluran bantuan diberikan kepada penerima bantuan yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Penerima Bantuan
Penerima bantuan adalah kelompok masyarakat, masyarakat hukum
adat, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, dan/atau
lembaga keagamaan yang telah ditetapkan oleh PPK Direktorat Produksi
dan Usaha Budidaya dan disahkan oleh KPA Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya harus persyaratan:
a. kelompok masyarakat:
1) terdaftar di laman satudata.kkp.go.id;
2) berbadan hukum atau terdaftar di Dinas;
3) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan; dan
4) jumlah anggota paling sedikit 10 (sepuluh) orang;
b. masyarakat hukum adat:
1) terdaftar di laman satudata.kkp.go.id;
2) telah mendapatkan penetapan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
3) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan.
c. lembaga swadaya masyarakat:
1) terdaftar di laman satudata.kkp.go.id;
2) berbadan hukum; dan
3) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan.
d. lembaga Pendidikan:
1) terdaftar di laman satudata.kkp.go.id;
2) terdaftar pada Kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang pendidikan, kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama atau
dinas provinsi atau kabupaten/kota yang membidangi urusan
pendidikan; dan
3) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan.
e. lembaga keagamaan:
1) terdaftar di laman satudata.kkp.go.id;
2) berbadan hukum atau terdaftar di kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama; dan
3) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan.

2. Persyaratan Administrasi
a. bersedia membuat dan menandatangani surat pernyataan
kesanggupan calon penerima bantuan (formulir 1); dan
b. mengusulkan bantuan sarana prasarana produksi budidaya sesuai
dengan jenis paket yang tersedia.

3. Persyaratan Lokasi
a. memiliki lahan dan/atau wadah untuk melakukan usaha
pembudidayaan ikan dengan luas lahan dan/atau wadah minimal:
1) Udang vaname tradisional plus : 20.000 m2
2) Udang vaname semi intensif : 2.000 m2
3) Udang windu tradisional plus : 20.000 m2
4) Lele : 75 m2
5) Patin : 350 m2
6) Nila : 1.000 m2
7) Nila (KJA) : 4 KJA ukuran @ 3x3 m2
8) Gurame : 140 m2
9) Kakap Putih (Tambak) : 285 m2
10) Kakap Putih (KJA) : 3 KJA ukuran @ 3 x 3 m2
11) Kerapu : 3 KJA ukuran @ 3 x 3 m2
12) Bandeng : 2.800 m2
13) Budikdamber : 30 m2
b. kepemilikan lahan jelas (milik sendiri atau sewa minimal 1 tahun)
dan tidak dalam sengketa;
c. memiliki sumber air dalam jumlah yang memadai dengan kualitas
yang sesuai dengan persyaratan pembudidayan ikan dan tidak
tercemar dari bahaya pangan; dan
d. memiliki aksesibilitas transportasi dan komunikasi.

E. Tata Kelola Bantuan Pemerintah

1. Organisasi Pengelola Bantuan Pemerintah


Organisasi pengelola Bantuan Pemerintah dalam kegiatan penyaluran
Bansarpras Budidaya terdiri atas:
a. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya;
b. Kelompok Kerja Pusat;
c. Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota;
d. Tim Teknis Kabupaten/Kota;
e. Penyuluh Perikanan; dan
f. Penerima Bantuan

Adapun tugas masing-masing kelembagaan Bansarpras Budidaya adalah


sebagai berikut:
a. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya:
1) menyusun kebutuhan anggaran;
2) menyusun petunjuk teknis penyaluran Bansarpras Budidaya;
3) menetapkan metode pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;
4) menetapkan Kelompok Kerja Pusat;
5) menetapkan alokasi jenis dan jumlah paket bantuan;
6) menetapkan dan mengesahkan penerima bantuan;
7) menyalurkan Bansarpras Budidaya kepada penerima bantuan;
8) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Bansarpras Budidaya; dan
9) menyampaikan laporan pelaksanaan Bansarpras Budidaya kepada
Menteri Kelautan dan Perikanan.

b. Kelompok Kerja Pusat:


1) melakukan sosialisasi kegiatan Bansarpras Budidaya kepada
Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota dan para pihak terkait
lainnya;
2) melakukan pencatatan proses tahapan penyaluran bantuan
pemerintah melalui laman satudata.kkp.go.id;
3) menyusun rencana kegiatan Bansarpras Budidaya;
4) mengusulkan hasil validasi calon penerima bantuan kepada
Direktur Produksi dan Usaha Budidaya selaku PPK; dan
5) dapat melakukan pemeriksaan fisik barang dan jasa serta
pekerjaan yang akan diserahterimakan baik spesifikasi maupun
jumlah yang dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang
dan menyampaikan laporan kepada PPK.

c. Dinas Provinsi:
1) melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal dan Dinas
Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan Bansarpras
Budidaya;
2) melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi kepada penerima
bantuan; dan
3) menyampaikan laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
kepada Direktorat Jenderal.

d. Dinas Kabupaten/Kota:
1) melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal dan Dinas
Provinsi;
2) melakukan sosialisasi kegiatan Bansarpras Budidaya kepada
calon penerima Bantuan;
3) melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Bansarpras Budidaya; dan
4) menyampaikan laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
Bansarpras Budidaya kepada Dinas Provinsi.

e. Tim Teknis Kabupaten/Kota:


1) melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal dan Dinas
Kabupaten/Kota;
2) menyampaikan laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
Bansarpras Budidaya melalui laman satudata.kkp.go.id; dan
3) melakukan pemeriksaan fisik barang dan jasa serta pekerjaan
yang akan diserahterimakan baik spesifikasi maupun jumlah yang
dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang dan
menyampaikan laporan kepada PPK; dan
4) menyampaikan laporan apabila ditemukan kematian benih,
setelah 14 (empat belas ) hari benih ditebar.

f. Penyuluh Perikanan:
1) Melakukan registrasi calon penerima pada Kartu Pelaku Utama
Sektor Kelautan dan Perikanan (Kartu KUSUKA);
2) melakukan input calon penerima pada laman satu data;
3) melakukan koordinasi pelaksanaan Bansarpras Budidaya dengan
Dinas Kabupaten/Kota;
4) bersama-sama dengan Dinas Kabupaten/Kota, melakukan
pendampingan teknis dan manajemen usaha kegiatan Bansarpras
Budidaya ; dan
5) menyampaikan laporan hasil pendampingan kegiatan Bansarpras
Budidaya kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

g. Penerima Bantuan
1) membuat surat pernyataan kesanggupan calon penerima bantuan
(Formulir 1);
2) melaksanakan dan memanfaatkan Bantuan Pemerintah sesuai
surat pernyataan kesanggupan calon penerima bantuan; dan
3) menyampaikan laporan pemanfaatan pelaksanaan pekerjaan
kepada Direktur Jenderal tembusan Dinas Provinsi dan Dinas
Kabupaten/Kota.

F. Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah

1. Mekanisme Penetapan Calon Penerima Bantuan:


a. calon penerima bantuan menyampaikan surat pernyataan
kesanggupan calon penerima bantuan (Formulir 1) kepada Direktur
Jenderal secara langsung atau melalui Dinas Kabupaten/Kota;
b. Kelompok Kerja Pusat melakukan validasi usulan calon penerima
bantuan (Formulir 2 dan Formulir 3) dan menyampaikan usulan
penetapan calon penerima (Formulir 4) kepada Direktur Produksi
dan Usaha Budidaya selaku PPK;
c. PPK menetapkan penerima Bansarpas Budidaya Tahun 2021 dan
disahkan oleh KPA;
d. PPK melakukan proses pengadaan barang/jasa melalui Pokja
Pemilihan atau Pejabat Pengadaan; dan
e. Penerima Bantuan Pemerintah yang telah ditetapkan selanjutnya
mengikuti mekanisme penyaluran bantuan dan memanfaatkan
sebaik-baiknya bantuan yang diterimanya.

2. Penyaluran Bantuan Pemerintah


Administrasi penyaluran bantuan pemerintah sarana prasarana budidaya
perikanan dilakukan sebagai salah satu syarat tertib administrasi melalui
tahapan sebagai berikut:
a. Panitia Pengadaan Bar0ang dan Jasa melakukan proses pengadaan
barang dan jasa;
b. Penyedia barang dan jasa yang ditetapkan oleh PPK berdasarkan
proses pengadaan barang dan jasa melakukan proses penyaluran
barang kepada penerima bantuan;
c. Tim Teknis Kabupaten/Kota atau Kelompok Kerja Pusat melakukan
pemeriksaan fisik barang dan jasa serta pekerjaan yang akan
diserahterimakan baik spesifikasi maupun jumlah yang dilengkapi
dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang (Formulir 5) dan
menyampaikan laporan kepada PPK;
d. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan melakukan pemeriksaan dokumen
administrasi barang yang akan diserahterimakan baik spesifikasi
maupun jumlah yang dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaaan
Barang;
e. PPK melakukan serah terima hasil pekerjaan kepada KPA, sesuai
Formulir 6;
f. KPA melakukan serah terima barang dan jasa kepada Kuasa
Pengguna Barang (KPB), sesuai Formulir 7; dan
g. KPB menyerahkan bantuan barang dan jasa kepada Penerima
bantuan sesuai Berita Acara Serah Terima Barang (BAST), sesuai
Formulir 8;
h. KPB mengajukan usulan penghapusan barang milik negara ke
Pengguna Barang Kementerian Kelautan dan Perikanan.
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH,
KETENTUAN PERPAJAKAN DAN SANKSI

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah


1. Penerima bantuan wajib:
a. bertanggungjawab terhadap keberlanjutan pemanfaatan dan
pengelolaan bantuan pemerintah paling singkat 2 (dua) tahun setelah
bantuan diterima atau minimal 4 (empat) siklus setelah bantuan
diberikan; dan
b. menyampaikan laporan pemanfaatan dan pengelolaan Bantuan
Pemerintah kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (Formulir
9) dengan ditembuskan kepada Dinas Kabupaten/Kota paling lambat
tanggal 5 (lima) setiap bulan pada tahun anggaran 2021.

2. Pemberi Bantuan Pemerintah wajib:


a. bertanggung jawab terhadap terlaksananya Penyaluran Bantuan
Pemerintah; dan
b. menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan
Penyaluran Bantuan Pemerintah kepada Direktur Jenderal tanggal 8
setiap bulan selama tahun 2021 (Formulir 10).

B. Ketentuan Perpajakan
Ketentuan perpajakan pelaksanaan swakelola pada Bantuan Pemerintah
ini mengikuti ketentuan perundang-undangan.

C. Sanksi
Apabila berdasarkan pemantauan, evaluasi, dan/atau pemeriksaan oleh
pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan
Pemerintah ini, ditemukan bahwa penerima bantuan terbukti sah melakukan
kekeliruan atau kesalahan:
1. tidak memanfaatkan dan mengelola Bantuan Pemerintah minimal 2 (dua)
tahun atau minimal 4 (empat) siklus setelah bantuan diberikan;
2. memanfaatkan dan mengelola Bantuan Pemerintah dengan melakukan
kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku;
3. menghilangkan Bantuan Pemerintah yang telah diterima dengan tidak
dapat membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian; dan/atau
4. menjaminkan, menggadaikan, dan/atau memperjualbelikan Bansarpras
Budidaya ke pihak lain,
maka penerima bantuan dikenakan sanksi sebagai berikut:
1. wajib mengganti Bansarpras Budidaya yang telah diberikan dengan jenis
barang dan jumlah yang sama untuk dilakukan pengalihan bantuan
kepada pihak lain yang memenuhi kriteria persyaratan yang difasilitasi
oleh Dinas Kabupaten/Kota setempat yang dilengkapi dengan berita
acara; dan/atau
2. tidak diikutsertakan kembali dalam program sejenis yang dikelola lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
BAB IV
PEMBINAAN, MONITORING DAN EVALUASI, SERTA PELAPORAN

A. Pembinaan
Pembinaan kepada penerima Bantuan Pemerintah meliputi aspek teknis
dan manajemen usaha. Pembinaan dilakukan secara berkala dan berjenjang
oleh Penyuluh, Dinas Kabupaten/Kota, Dinas Provinsi, dan/atau Direktorat
Jenderal. Bentuk pembinaan dapat berupa:
1. pemberian Petunjuk Teknis Penyaluran Bansarpras Budidaya ; dan
2. pendampingan dan penyuluhan dilakukan sesuai dengan kewenangan.

B. Monitoring dan Evaluasi


Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan akuntabilitas
pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah, maka dilakukan pemantauan
secara berkala setiap triwulan dan berjenjang oleh Penyuluh, Dinas
Kabupaten/Kota, Dinas Provinsi, dan/atau Direktorat Jenderal sesuai
dengan kewenangan selama minimal 2 (dua) siklus produksi dengan metode
korespondensi persuratan, komunikasi elektronik, dan/atau kunjungan
lapangan untuk evaluasi terhadap:
1. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran bantuan pemerintah dengan
petunjuk teknis penyaluran Bansarpras Budidaya tahun anggaran 2021
yang telah ditetapkan;
2. kesesuaian antara target dan realisasi;
3. efektifitas proses pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah;
dan
4. keberlanjutan usaha budidaya ikan oleh penerima bantuan.

C. Pelaporan
Pelaporan dilakukan berjenjang secara berkala setiap siklus budidaya,
laporan berupa softcopy dan/atau hardcopy disampaikan kepada Direktur
Jenderal c.q. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya dengan alamat:
Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,
Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Gedung Mina Bahari IV lantai 6,
Jl. Medan Merdeka Timur nomor 16, Jakarta Pusat
faksimile : 021-3514758
BAB V
PENUTUP

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Sarana Prasarana Budidaya


Perikanan Tahun Anggaran 2021 merupakan acuan bagi pelaksanaan bantuan
pemerintah dalam melaksanakan penyaluran bantuan secara akuntabel,
transparan dan efektif sehingga penyaluran bantuan dapat memberikan dampak
yang lebih baik terhadap perkembangan perikanan budidaya dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,


Ttd.
TB. HAERU RAHAYU

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 201/PER-DJPB/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN SARANA
PRASARANA BUDIDAYA PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2021

NO. ISI LAMPIRAN


1. Formulir 1 Surat Pernyataan Kesanggupan Calon Penerima Bantuan
2. Formulir 2 Validasi Calon Penerima Bantuan
3. Formulir 3 Berita Acara Hasil Validasi
4. Formulir 4 Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
5. Formulir 5 Berita Acara Pemeriksaan Barang
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pemerintah
6. Formulir 6 (dari Pejabat Pembuat Komitmen ke Kuasa Pengguna
Anggaran)
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pemerintah
7. Formulir 7 (dari Kuasa Pengguna Anggaran kepada Kuasa Pengguna
Barang)
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pemerintah
8. Formulir 8
(dari Kuasa Pengguna Barang ke Penerima bantuan)
Laporan pemanfaatan dan pengelolaan bantuan pemerintah
9. Formulir 9 oleh penerima bantuan
Laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan penyaluran
10. Formulir 10 bantuan pemerintah oleh pemberi bantuan

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,


Ttd.
TB. HAERU RAHAYU

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Formulir 1

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN CALON PENERIMA BANTUAN

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : .......................................................................................
Kelompok/Lembaga : .......................................................................................
Jabatan : Ketua Kelompok/Lembaga …………………………………….
Alamat : ......................................................................................

Dalam rangka pelaksanaan Bantuan Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya, dengan
ini menyatakan:
1. tidak menerima Bantuan Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya dari instansi
pemerintah pada tahun 2021;
2. Lahan usaha perikanan budidaya yang kami miliki merupakan benar milik
sendiri/sewa minimal 1 tahun (*);
3. Kelompok kami telah terdaftar di Desa/Kelurahan dan/atau memiliki tanda
pencatatan usaha perikanan dari Dinas setempat; (khusus bagi kelompok
pembudidaya ikan);
4. Kelompok/lembaga kami sesuai kriteria/syarat/ketentuan lainnya sebagai calon
penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya pada Petunjuk Teknis;
5. Saya bersedia melengkapi perlengkapan sarana komunikasi berbasis android;
6. Siap menerima Bantuan Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya serta mengelola
bantuan yang diterima dan akan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkannya,
bertanggung jawab penuh terhadap barang setelah diserahterimakan serta
melaporkan hasil bantuan;
7. Siap memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal
maupun eksternal; dan
8. Siap untuk melengkapi berkas administrasi yang dibutuhkan dan
menandatanganinya.

Demikian surat pernyataan kami, untuk dapat dipergunakan sebagai pertimbangan


untuk mendapatkan Bantuan Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya.

....................., ...... ....................... 2021

Ketua Kelompok/Lembaga

Meterai
10000/6000x2

(…………………………..)

Keterangan :
(*) : Coret salah satu
Formulir 2
Formulir Validasi
Calon Penerima Bansarpras Budidaya Tahun 2021
Jenis Bantuan:............

Jenis Dokumen
Alamat Jenis Jumlah Proposal Surat Usulan SK Penetapan Surat
Bantuan Paket Calon Dinas/Kelom Kelompok Pernyataan
Prov/Kab Nama (Komoditas) Penerima pok Kerja Penerima Kesanggupan
No Bantuan Pusat Provinsi Tahun 2020 Calon Penerima
/ Kota Kelompok
Tahun 2020 Tahun 2020 (dicantumkan Bantuan Tahun
(diberi (dicantumkan nomor dan 2021 (diberi
tanda) nomor dan tanggal) tanda)
tanggal)
1 1.
……… 2.
…. 3.
4.
dst

d ………
st ……….

Beri tanda:
√ untuk dokumen yang ada
─ untuk dokumen yang tidak ada

…...............,.....................2021

KELOMPOK KERJA PUSAT

Nama Jabatan dalam Tim Tanda Tangan


1. ……………………………… ……………………………… ………………………………
NIP. ………………………..
2. ……………………………… ……………………………… ………………………………
NIP. ………………………..
Formulir 3
Berita Acara Hasil Validasi
Calon Penerima Bansarpras Budidaya Tahun 2021

KOP DJPB

Berita Acara Hasil Validasi


Calon Penerima Bansarpras Budidaya Tahun 2021
Nomor :

Pada hari ini, ………tanggal ………………….. bulan ……………….. tahun Dua


Ribu Dua Puluh Satu, yang bertanda tangan di bawah ini:

1 Nama : (Koordinator Kelompok Kerja Pusat)


NIP :

2 Nama : (Anggota Kelompok Kerja Pusat)


NIP :

Menyatakan bahwa telah melakukan validasi berkas usulan Calon


Penerima Bansarpras Budidaya Tahun 2021 dengan hasil sebagaimana
terlampir, yang pelaksanaannya sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis
Kegiatan Bansarpras Budidaya Tahun 2021.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.......................,.....................2021
Anggota Kelompok Kerja Pusat Koordinator Kelompok Kerja Pusat

Ttd Ttd

Nama :_______________________________ Nama : _________________________


NIP : NIP :
Lampiran Formulir 3
Berita Acara Hasil Validasi
Calon Penerima Bansarpras Budidaya
Tahun 2021
Nomor : …………………..
Tanggal : …………………..

Rekapitulasi Hasil Validasi Calon Penerima Bansarpras

Usulan Status Calon Penerima


No Nama Kelompok Alamat Bantuan Layak Tidak Layak
1
2
3
dst

.......................,.....................2021

Anggota Kelompok Kerja Pusat Koordinator Kelompok Kerja Pusat

Ttd Ttd

Nama :_______________________________ Nama : _________________________


NIP : NIP :
Formulir 4

Surat Usulan Calon Penerima Bansarpras Budidaya Tahun 2021

KOP DJPB

….. …….., 2021


Nomor :
Perihal : Usulan Calon Penerima Bansarpras Budidaya Tahun 2021
Lampiran : 1 (satu) Berkas

Yth. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya


Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
di – Tempat

Sesuai dengan Berita Acara Hasil Validasi Calon Penerima Bansarpras Budidaya
Tahun 2021 Nomor................tanggal........., bersama ini kami sampaikan daftar usulan
sebagaimana terlampir, sebagai bahan pertimbangan untuk penetapan penerima
Bantuan Sarana Prasarana Budidaya Perikanan Tahun 2021.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara k a m i ucapkan


terima kasih.

Koordinator Kelompok Kerja Pusat

Ttd

............................................
NIP.......................................
Lampiran Formulir 4
Usulan Calon Penerima Bansarpras
Budidaya Tahun 2021
Nomor : ………………………
Tanggal : ………………………

Jumlah Paket
No Nama Kelompok Alamat Usulan Bantuan

1
2
3
dst

Koordinator Kelompok Kerja Pusat


……………………………………..

Ttd

............................................
NIP.......................................
Formulir 5

BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG/JASA


BANSARPRAS BUDIDAYA TAHUN 2021

Pada hari ini ........ tanggal ..............., bulan..................., tahun 2021, kami yang
bertanda tangan dibawah ini:

Nama : .........................................................................
NIP : ……………………………………………………………..
Jabatan : ............................................................

Dengan ini menyatakan bahwa telah melakukan pemeriksaan barang/jasa pada Pekerjaan
Bansarpras Budidaya Tahun 2021 pada kelompok:

Nama Kelompok : .........................................................................


Jenis Bantuan : Udang/Ikan Konsumsi/Budikdamber
Alamat : Desa ................................................................
Kecamatan .......................................................
Kabupaten/Kota ........................................................
Provinsi..............................

sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Bansarpras Budidaya Tahun 2021


sebagaimana hasil terlampir.

Demikian Berita Acara Pemeriksaan Barang ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui Pemeriksa
Ketua Kelompok Penerima Bantuan Tim Teknis Kabupaten/Kota …../
Kelompok ……………………… Kelompok Kerja Pusat

Ttd dan stempel Ttd dan stempel

Nama : ____________________________ Nama : ____________________________


NIK : NIP
Lampiran Formulir 5
Lampiran
BA Pemeriksaan Barang/Jasa
Tanggal : ………………………..

Hasil Pemeriksaan
Jenis
No Spesifikasi Jumlah Spesifikasi Keterangan
Barang
(sesuai/tidak Jumlah
sesuai)
1
2
3
dst
Catatan:
Seluruh barang telah diperiksa secara cermat dan teliti dan dinyatakan lengkap jumlah
dan sesuai spesifikasi teknis sebagaimana dipersyaratkan dalam kontrak dan petunjuk
teknis

Mengetahui Pemeriksa
Ketua Kelompok Penerima Bantuan Tim Teknis Kabupaten/Kota ……/
Kelompok ……………………… Kelompok Kerja Pusat

Ttd dan stempel Ttd dan stempel

Nama : ____________________________ Nama : ____________________________


NIK : NIP
Formulir 6

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)


PEKERJAAN BANTUAN PEMERINTAH
(dari Pejabat Pembuat Komitmen ke Kuasa Pengguna Anggaran)

PEKERJAAN BERITA ACARA SERAH TERIMA


Bantuan Pemerintah Nomor : ................................
Budidaya Tanggal : ................................

Pada hari ini, ……………, tanggal …, bulan …. 2021 , kami yang bertindak di
bawah ini:
Nama : …………………..............................................................
NIP : ……………….................................................................
Jabatan : PPK Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama :
NIP :
Jabatan : KPA Satker Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :


1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari
Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya berupa barang/jasa kepada PIHAK
KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.
2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah
terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan melalui Kuasa
Pengguna Barang (KPB) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan Pemerintah ini
dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk
digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PPK Direktorat Produksi dan Usaha KPA Satker Sekretariat Direktorat
Budidaya Jenderal Perikanan Budidaya

.............................................. ...............................................
NIP. ....................................... NIP. ...........................................
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2021
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

Nama Spesifikasi Harga Jumlah Jumlah


No Nama Barang Volume
Kelompok Barang Satuan (Rp.) (Rp.) Total (Rp.)
.......... 1......
1 2.
3.
.......... 1......
2 2.
3.
dst

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PPK Direktorat Produksi dan Usaha KPA Satker Sekretariat Direktorat
Budidaya Jenderal Perikanan Budidaya

.............................................. ...............................................
NIP. ....................................... NIP. .......................................
Formulir 7

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)


PEKERJAAN BANTUAN PEMERINTAH
(dari Kuasa Pengguna Anggaran kepada Kuasa Pengguna Barang)

PEKERJAAN BERITA ACARA SERAH TERIMA


Bantuan Pemerintah Bansarpras Nomor : ...............................
Budidaya tahun 2021 Tanggal : ...............................

Pada hari ini, ……………, tanggal …, bulan …. 2021 , kami yang bertindak di
bawah ini:
Nama : ...................................................
NIP : ...................................................
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Satker Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : .................................................
NIP : .................................................
Jabatan : Kuasa Pengguna Barang (KPB)
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :


1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari
Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya berupa barang/jasa kepada PIHAK
KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.
2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah
terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan Pemerintah ini
dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk
digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Barang
Satker Sekretariat Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Perikanan
Perikanan Budidaya Budidaya

.................................................. .................................................
NIP. .......................................... NIP.............................................
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2021
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

Nama Spesifikasi Harga Jumlah Jumlah


No Nama Barang Volume
Kelompok Barang Satuan (Rp.) (Rp.) Total (Rp.)
.......... 1......
1 2.
3.
.......... 1......
2 2.
3.
dst

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PPK Direktorat Produksi dan Usaha KPA Satker Sekretariat Direktorat
Budidaya Jenderal Perikanan Budidaya

.............................................. ...............................................
NIP. ....................................... NIP. .......................................
Formulir 8

KOP SURAT
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2021

Pada hari ini ……………, tanggal …, bulan …. , tahun………, yang bertanda tangan
di bawah ini:
Nama : .................................................
NIP : .................................................
Jabatan : Kuasa Pengguna Barang (KPB)
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Alamat : Gedung Mina Bahari IV Lt. 8 Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Jakarta Pusat

Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Pengguna
Barang, berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Jakarta Pusat,
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

Nama : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
Alamat : ....................................................................................
....................................................................................
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:


1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan Bantuan Pemerintah dari Pejabat
Pembuat Komitmen Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya berupa
barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan
barang/jasa dari PIHAK KESATU.
3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan mengoperasionalkan
barang/jasa hasil penyerahan dari PIHAK KESATU sesuai Petunjuk Teknis
Pelaksanaan.
4. PIHAK KEDUA bersedia untuk mengalihkan Bantuan Pemerintah yang diterima
atas persetujuan PIHAK KESATU kepada penerima lain jika tidak sanggup
memelihara, mengoperasionalkan, dan memanfaatkan Bantuan Pemerintah.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang Penerima bantuan
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Ketua .....................................

................................................. ...............................................
NIP.............................................
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2021
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

Satuan
No Nama Barang Volume Jumlah (Rp)
(Rp)

Jumlah

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang Penerima bantuan
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Ketua .....................................

................................................. ...............................................
NIP.............................................
Formulir 9

FORMAT LAPORAN PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN OLEH PENERIMA BANTUAN


PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA PRASARANA BUDIDAYA PERIKANAN
TAHUN ANGGARAN 2021

Nama Kelompok :
Jenis Bantuan :
Komoditas :

Bulan :
Jumlah Produksi : .... kg
Kegiatan yang dilakukan :
1. .......................
2. .......................
Dst .....................

Hambatan pelaksanaan kegiatan :


1. .......................
2. .......................
Dst .....................

......................................2021
Kelompok Penerima Bantuan

Nama....................................
NIK. .....................................
Formulir 10

FORMAT LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN


OLEH PEMBERI BANTUAN
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA PRASARANA
BUDIDAYA PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2021

Kelompok Penerima Jenis Perkembangan


No Alamat Ket
Bantuan Bansarpras Kegiatan Triwulan ....

Anda mungkin juga menyukai