Petunjuk Teknis
Teknik Pembuatan Pakan Murah
Dengan Teknologi Sederhana
Oleh :
Erik Sutikno
M. Syahrul Latief
Faisal Riza
Peni Dwi Susanti
Martijo
Suparjono
Editor :
Anindiastuti
Mohamad Soleh
Zaenal Arifin
Adi Susanto
Ch. Retna Handayani
Tri Prasetyo Priyoutomo
Agus Setiadi
M. Abdul Chorim
Dicetak Oleh :
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara
ISBN 978-602-61170-4-5
Redaksi Buku :
Pengarah Kepala BBPBAP Jepara
Penanggung Jawab Kepala Bidang Uji Terap dan Kerjasama
Ketua Kepala seksi Kerjasama Teknis dan
Informasi
Wakil Ketua Arief Taslihan
Anggota Anindiastuti
Mohamad Soleh
Darmawan Adiwidjaya
Zaenal Arifin
Adi Susanto
Supito
Ch. Retna Handayani
Tri Prasetyo Priyoutomo
Agus Setiadi
M. Abdul Chorim
Hak Cipta dilindungi. Penggandaan materi buku petunjuk teknis ini untuk
tujuan pendidikan atau tujuan lain yang non komersial diberi hak tanpa ijin
tertulis dari pihak hak cipta sepanjang sumbernya secara penuh diakui.
Reproduksi bahan-bahan yang ada di buku informasi ini untuk penjualan
kembali atau tujuan kemersial, dilarang tanpa ijin tertulis dari pihak pemilik
hak cipta. Aplikasi untuk izin seperti hal tersebut dapat ditunjukan melalui
email : bbpbapjpr@gmail.com/bbpbapjpr@kkp.go.id
ii
Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana
Avnimelech, Y., and G. Ritvo., 2003. Shrimp and fish pond soiln:
processes and management. Aquaculture 220,549-567. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
Borlongan, I.G, and Coloso, R.M. 1993. Requirements of Milkfish dengan telah selesainya penyusunan Buku Petunjuk Teknis “Teknik
(Chanos chanos Forskal) Juveniles for Essential Amino Acids. Pembuatan Pakan Murah Dengan Teknologi Sederhana”. Buku
J. Nutr.123:125-132. Petunjuk Teknis ini perlu disusun mengingat kebutuhan pakan ikan
Boyd, C. E., 1995. Bottom soils, sediment, and pond aquaculture. dan udang semakin mengalami peningkatan baik dari segi kualitas
Chapman & Hall. maupun kuantitas.
Briggs, M., Funge-Smith, S., Subasinghe, R., Phillips, M. 2004. Peningkatan akan kebutuhan pakan ikan dan udang tersebut
Introduction and movement of Penaeus vannamei and P. tentunya juga akan diikuti kenaikan harga pakan yang akan
stilyrostris in Asia and Pasific. FAO, RAP Publication memberatkan pembudidaya. Berdasarkan hal tersebut Laboratorium
2004/10. Regional officer for Asia and Pasific, Bangkok. Pakan Buatan pada Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau
Browdy, 1998. Recent developments in penaeid broodstock and seed (BBPBAP) Jepara berusaha menghasilkan teknik pembuatan pakan
production technologies: improving the outlook for superior secara mandiri (on farm feed) dengan menggunakan bahan baku lokal
captive stocks. Aquaculture 164,3-21. yang diharapkan dapat menjadi solusi pemecahan akan tingginya harga
Burford, M. A., K.C. Williams, 2001. The fate of nitrogenous waste pakan.
from shrimp feeding. Aquaculture 198, 79-93. Kami berharap buku ini mempunyai manfaat dan menambah
John E. Halver, Ronald W. Hardy, ...Fish Nutrition Third Edition, wawasan bagi masyarakat khususnya pembudidaya, kami menyadari
IBM. Suastika Jaya, 2010. Petunjuk praktis memproduksi pakan bahwa masih ada kekurangan baik dari segi materi maupun teknik
murah untuk budidaya ikan air tawar. yang disampaikan.
Yoyo Wiramiharja, Rina Hermawati, Irmam Minarti Harahap dan
Yukisayu Niwa, 2007., Nutrisi dan bahan pakan ikan budidaya,
Balai Budidaya Air Tawar Jambi. Jepara, Februari 2017
Werner Steffen, ...., Principles of Fish Nutrition, ellis Horwood Kepala Balai Besar Perikanan
Limited. Publisher Chichester. Budidaya Air Payau Jepara,
24 iii
Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana
iv 23
Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana
vi 21
Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana
prinsipnya sama hanya saja temperatur dan tekanan lebih tinggi, hal koton. Banyak faktor yang mempengaruhi oksidasi lipid yaitu enzim,
ini menyebabkan proses gelatinasi pati lebih sempurna sehingga pakan hematin, peroksida, cahaya, temperatur dan katalis dari logam berat.
lebih padat dan kompak. Pakan yang sudah dikemas dalam karung harus disimpan pada
Sistem produksi pellet menggunakan ekstrudder dengan tempat/gudang yang memenuhi persyaratan tertentu yang harus
kapasitas 50-60 ton per jam tidak mungkin diterapkan untuk produksi dipenuhi. Beberapa syarat tempat penyimpanan pakan :
pakan di pedesaan. Pembuatan pellet sistem ini tidak memerlukan a. Tempat kering, bersih sejuk dan berventilasi
proses yang rumit dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekala b. Penyimpanan pakan diletakan diatas rak kayu (fallet)
kecil. Selain itu alat harus fleksibel, dapat dengan mudah dipindah ke c. Hindari penyimpanan langsung diatas lantai
tempat lain. d. Hindari sinar matahari langsung
Sistem produksi pellet murah skala kecil dapat menggunakan e. Pakan tidak lebih dari 3 bulan dari waktu produksi
mesin pellet sederhana atau dapat juga menggunakan mesin giling
daging. Produksi pellet murah dengan mesin sederhana yang
diterapkan ditingkat masyarakat pembudidaya meliputi beberapa
proses yaitu : 1) pemilihan bahan baku; 2) penghalusan bahan; 3)
penyiapan bahan adonan; 4) pencampuran; 5) pencetakan; 6)
pengeringan; 7) pengemasan; dan 8) penyimpanan.
2.1. Pemilihan Bahan Baku
Bahan baku yang akan diramu untuk formula pakan harus
memenuhi persyaratan tertentu yaitu : bahan tidak mengandung racun,
Cara Penyimpanan pakan di atas palet
kandungan gizi baik, tidak bersaing dengan kebutuhan pangan
(cara yang benar)
manusia, tersedia secara kontinyu, harga bahan murah.
Dalam penentuan formula dan pemilihan bahan baku, harus
Gambar 6. Penempatan/penyimpanan pakan diatas falet
berorientasi pada kualitas pakan yang akan diproduksi. Pakan yang
berkualitas terdiri atas bahan-bahan yang apabila diramu
2.8. Analisa Usaha
menghasilkan ransum dengan gizi berimbang. Selain itu pellet yang
Perhitungan analisa ekonomi meliputi, investasi, biaya
dihasilkan dapat memenuhi tuntutan sifat fisik dan memiliki daya tarik
penyusutan, biaya pengeluaran, dan penerimaan (hasil penjualan
bagi ikan. Secara umum pakan harus mengandung protein, lemak,
pakan) dan analisa keuntungan.Perhitungan ini didasarkan atas asumsi
karbohidrat, vitamin dan mineral yang sesuai dengan kebutuhan setiap
– asumsi bahwa produksi , pengeluaran dan penerimaan dalam satu
jenis ikan. Selain jumlah atau proporsinya berimbang, nutrisi yang
tahun.
dikandung juga harus mudah dicerna oleh sistem pencernaan ikan.
2 19
Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana
4 17
Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana
atau teroksidasi (Cuzon et al., 2004). Terdapat 20 jenis asam amino, 5. Tepung gaplek 1,5 50 5
tetapi hanya 10 yang termasuk esensial dalam pakan udang. 6 Dedak 13,30 100 10
Selebihnya dapat disintesa oleh udang dari kesepuluh asam amino 7. Premix 0 5 0,5
esensial tersebut. Oleh karena itu, udang tidak memiliki kebutuhan 8. Minyak ikan 0 50 5
Jumlah Bahan Utama 1000 100
protein minimum, melainkan memiliki kebutuhan asam amino esensial
yang minimum untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya (Tabel
Setelah semua komponen bahan pakan siap sesuai kualifikasi,
3).
kemudian masing-masing bahan ditimbang sesuai porsinya.
Kebutuhan asam amino bagi udang belum diketahui secara pasti.
Sebelumnya jumlah adonan yang dibuat untuk campuran harus
Hal ini disebabkan oleh karena udang kurang efisien dalam
disesuaikan dengan kapasitas mixer yang akan dipakai. Bahan yang
memanfaatkan asam amino yang diberikan ke dalam pakan. Sebagai
sudah tertimbang dimasukkan ke dalam mixer dan dilakukan
pendekatan adalah bahwa kebutuhan asam amino menyerupai
pencampuran selama 15 menit untuk menjamin homogenitas adonan.
komposisi asam amino dari jaringan tubuh udang itu sendiri.
Beberapa tipe mixer yang baik dan digunakan adalah seperti terlihat
Tabel 3. Kebutuhan asam amino untuk beberapa ikan dan udang
dalam persen protein pada gambar 2 sebagai berikut.
14 7
Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana
percobaan pembesaran juvenil vanamei dengan protein pakan 25% pakan udang harus mempunyai ketahanan dalam air (water stability)
dengan bahan baku utama adalah tepung kedele menghasilkan yang tinggi agar tidak cepat hancur.
pertumbuhan yang lebih baik (Tabel 3). Demikian pula halnya Bahan utama penyusun pakan yang umum terdapat di daerah
percobaan yang dilakukan oleh Aranyakananda dan Lawrence (1993) pedesaan antara lain; jagung, kedelai, dedak, tepung ikan, bungkil
dalam Kureshy dan Davis (2002) dilaporkan bahwa juvenil udang kelapa, kedelai, tepung singkong, tepung terigu, bungkil kacang tanah
vanamei yang diberi pakan dengan kandungan protein sebesar 25%; dll. (Tabel 8 ). Dengan bantuan komputer jenis dan komposisi bahan
35% dan 45% tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. dapat ditentukan. Namun demikian cara-cara konvensional seperti
Selanjutnya Kureshy dan Davis (2002) dalam percobaan tentang square method dapat dijadikan dasar, minimal untuk penentuan
kebutuhan maksimum protein untuk pertumbuhan dilaporkan sebesar proporsi bahan baku untuk memperoleh pellet dengan kadar protein
32% baik ukuran juvenil ataupun yang lebih besar lagi. yang diinginkan. Vitamin dan mineral yang banyak dijual di toko
Data tersebut mengandung arti tersendiri khususnya dalam poultry adalah PIG – Premix dengan kandungan seperti pada (Tabel 1
pembuatan pakan udang, dimana ketergantungan yang tinggi terhadap dan 2 ). Vitamin yang belum terkandung perlu ditambahkan.
sumber protein hewani seperti tepung ikan dapat dikurangi melalui
sumber protein nabati. 2.2. Penghalusan bahan
Tabel 5. Udang vanamei (0,58 g) yang diberi pakan dengan kandungan Untuk meramu formula pakan, bahan-bahan yang akan dijadikan
protein 25 % pada berbagai level tepung kedele adonan harus direduksi ukuran partikelnya hingga sehalus mungkin
Tepung Kelede dalam Pertambahan Berat (%) ukuran partikel yang kasar dapat menurunkan kualitas pakan karena
Pakan (%) tingkat digestibilitynya menjadi rendah dan pellet mudah
15 250 remuk/hancur. Biji-bijian harus dikeringkan terlebih dahulu hingga
30 300 kadar air tidak lebih dari 10%. Khusus untuk kacang kedelai harus
45 350
disangrai atau dipanaskan menggunakan oven untuk menghilanghkan
53 310
zat anti tumbuh yang terkandung didalamnya. Zat ini dikenal dengan
sarmine protease inhibitor. Dengan suhu 1500C selama 4 jam dalam
Lemak
oven, maka kedelai menjadi matang, kulitnya mudah dikupas.
Nilai gizi lemak dipengaruhi oleh kandungan asam lemak
Mesin giling tepung digunakan untuk menghancurkan dan
esensiilnya yaitu asam-asam lemak tak jenuh atau PUFA (Poly
mengayak bahan harus menggunakan mesin giling tepung (dish mill)
Unsaturated Fatty Acid) antara lain asam oleat, asam linoleat dan asam
dengan mash 0,5 mm hasil gilingan bahan sudah cukup halus untuk
linolenat. Asam lemak esensiil ini banyak terdapat di tepung kepala
campuran pellet. Contoh mesin giling/penepung yang banyak tersedia
udang, cumi-cumi dll. Kandungan lemak sangat dipengaruhi oleh
di toko seperti terlihat pada Gambar 1.
8 13
Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana
rendah. Defisiensi vitamin seringkali ditandai dengan deformitas fisik, faktor ukuran ikan, kondisi lingkungan dan adanya sumber tenaga lain.
kebutaan, pola renang yang tidak beraturan, letargi dan pertumbuhan Kebutuhan ikan akan lemak bervariasi antara 4 – 18%.
lambat. Gejala perubahan fisik yang terjadi akibat kekurangan vitamin Lipid atau lemak adalah kelompok senyawa organik dan di
bervariasi, tergantung pada kekurangan jenis vitamin apa dalam pakan. dalamnya termasuk asam lemak bebas, posfolipid, trigeliserida,
Untuk mengatasi kekurangan vitamin, selama proses pembuatan minyak, waxes and sterol. Lipid berfungsi sebagai sumber energi dan
sering diperkaya dengan vitamin dalam jumlah yang berlebih sumber asam lemak esensial yang berperan penting dalam membran
(overfortify) dengan berbagai alasan seperti : informasi kebutuhan sel. Ada empat jenis asam lemak ensensial bagi udang sebab
vitamin secara detail belum tersedia, banyak jenis vitamin tidak stabil dibutuhkan dalam pakan dan tidak dapat disintesa dari komponen lain.
baik terhadap prosessing maupun selama penyimpanan (seperti Keempat jenis asam lemak dan jumlah yang direkomendasikan dalam
vitamin C). pakan disajikan pada Tabel 6.
Mineral Tabel 6. Asam lemak yang direkomendasikan dalam pakan udang
Mineral adalah bahan anorganik yang dibutuhkan oleh ikan Asam Lemak Persentase Pakan
untuk pertumbuhan jaringan tubuh, proses metabolisme dan Asam Linoleic (18 : 2n6) 0,4
mempertahankan keseimbangan osmosis. Mineral yang penting untuk Asam Linolenac (18 : 3n3) 0,3
pembentukan tulang gigi dan sisik adalah kalsium, fosfor, fluorine, EPA (20 : 5n3) 0,4
DHA (22 : 6n3) 0,4
magnesium, besi, tembaga, kobalt, natrium, kalium, klor, boron,
aluminium, seng, arsen dll. Makanan alami biasanya telah cukup
Kemampuan udang untuk mensintesa asam lemak kelompok n-
mengandung mineral, bahkan beberapa dapat diserap langsung dari
3 dan n-6 sangat terbatas. Disamping itu, udang juga terbatas dalam
dalam air. Pada umumnya, mineral-mineral itu didapatkan dari
proses elongasi dan desaturasi asam lemak berantai panjang (PUFA)
makanan, oleh karena itu, beberapa macam mineral yang penting perlu
menjadi HUFA seperti EPA dan DHA (Gonzales-Felix and Perez-
kita tambahkan pada proses pembuatan pakan.
Valazquez (2002).
Selain kandungan gizi, ada beberapa bahan tambahan dalam
Posfolipid adalah senyawa yang mengandung gliserol, asam
meramu pakan buatan. Bahan-bahan ini cukup sedikit saja, diantaranya
lemak, dan asam posforik. Senyawa tersebut merupakan komponen
: antioksidan, perekat dan pelezat. Sebagai antioksin dan atau zat anti
penting pada membran sel dan metabolisme lemak. Sterol dibutuhkan
tengik dapat ditambahkan fenol, vitamin E, vitamin C, etoksikuin dan
oleh krustase sebagai suatu prekursor untuk maturasi dan moulting.
lain-lain dengan penggunaan 150 -200 ppm. Beberapa bahan yang
Lemak ditambahkan ke dalam pakan dalam bentuk minyak ikan,
dapat berfungsi sebagai perekat seperti agar-agar gelatin, tepung kanji,
minyak cumi dan minyak kedele. Kadar lemak dalam pakan udang
tepung terigu dan sagu, dengan pemakaian maksimal 10% bahan
merupakan fungsi dari berat dan menurun seiring dengan
perekat ini menjadi penting pada pembuatan pakan udang. Sebab
bertambahnya berat udang (Tabel 7).
12 9
Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana Teknik Pembuatan Pakan Murah dengan Teknologi Sederhana
Tabel 7. Kadar lemak dalam pakan udang untuk pemeliharaan sistem Sebaliknya karbohidrat komplex lebih banyak digunakan dan
intensif berpengaruh positif terhadap pertumbuhan. Dari beberapa percobaan
Berat Udang (g) Kadar Lemak (%) diketahui bahwa penggunaan pati gandum dapat dicerna dengan baik
0,002-0,2 15 oleh udang vaname ukuran juvenil.
0,2-1,0 9 Vitamin
1,0-3,0 7,5 Vitamin dalam pakan mutlak dibutuhkan terutama pada
>3,0 6,5 budidaya intensif, karena pakan alami yang mengandung vitamin
sangat terbatas. Apabila ikan kekurangan vitamin, maka gejalanya
Karbohidrat adalah nafsu makan hilang, kecepatan tumbuh berkurang, warna
Karbohidrat atau hidrat arang atau zat pati, berasal dari bahan
abnormal, keseimbangan hilang, gelisah, mudah terserang bakteri,
baku nabati. Kadar karbohidrat dalam pakan ikan, berkisar antara 10 –
pertumbuhan sirip kurang sempurna, pembentukan lendir terganggu
50%. Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat ini
dll. Kebutuhan akan vitamin sangat dipengaruhi ukuran ikan, umur,
tergantung pada kemampuannya untuk menghasilkan enzim pemecah
kondisi lingkungan dan suhu air.
karbohidrat (amilose) ikan karnivora biasanya membutuhkan
Vitamin merupakan senyawa organik yang harus tersedia dalam
karbohidrat sekitar 12 % sedangkan untuk omnivore kadar
pakan dalam jumlah relatif sedikit untuk perkembangan dan
karbohidratnya dapat mencapai 50 %.
pertumbuhan secara normal. Vitamin dapat diklasifikasikan atas
Karbohidrat merupakan sumber energi yang murah bagi udang.
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Pati, gula, dan serat merupakan bentuk utama dari karbohidrat.
Vitamin B-komplex merupakan vitamin yang larut dalam air dan
Kemampuan organisme untuk menggunakan karbohidrat sebagai
dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikit dengan fungsi utama sebagai
sumber energi bervariasi. Species karnivora dengan kadar protein yang
koenzim pada berbagai proses metabolisma. Sedangkan vitamin lain
tinggi dalam pakannya cenderung menggunakan protein sebagai
seperti vitamin C, inositol, dan kolin dibutuhkan dalam jumlah lebih
sumber energi. Bahkan species ini seringkali kurang efektif dalam
banyak. Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E,
proses metabolisme karbohidrat. Sebaliknya pada species omnivora
dan K. Dalam pakan udang-ikan biasanya diperkaya dengan vitamin
dan herbivora, karbohidrat dapat dimetabolisme secara efektif. Namun
premix yang terdiri dari 15 vitamin esensial.
demikian, kebutuhan mutlak karbohidrat pada udang belum ada,
Kebutuhan vitamin bagi udang dipengaruhi oleh banyak faktor,
meskipun dapat menjadi sumber energi tandingan bagi protein (protein
diantaranya adalah : ukuran, umur, laju pertumbuhan dan lingkungan.
sparing effect). Oleh karena itu, jika kandungan karbohidrat dalam
Pada stadia muda kebutuhan vitamin dapat mencapai 50% lebih besar
pakan mencukupi, maka kebutuhan protein dapat dikurangi. Pada
dibandingkan pada stadia dewasa. Demikian pula halnya dengan
vannamei, penggunaan gula sederhana (sumber karbohidrat)
sistem pemeliharaan intensif, kebutuhan vitamin nampaknya lebih
menyebabkan pertumbuhan terhambat (Cuzon et al., 2004).
besar dibandingkan pada sistem pemeliharaan dengan padat tebar
10 11