PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 300/PER-DJPB/2020
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Sarana Prasarana Produksi Budidaya
Melalui Anggaran Belanja Tambahan Tahun Anggaran 2020 dipergunakan
sebagai acuan dalam rangka melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan
pemerintah sarana dan prasarana produksi budidaya.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Sarana Prasarana Produksi Budidaya
Melalui Anggaran Belanja Tambahan Tahun Anggaran 2020 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 15 September 2020
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Ttd.
SLAMET SOEBJAKTO
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN
BUDIDAYA
NOMOR 300/PER-DJPB/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN SARANA
PRASARANA PRODUKSI BUDIDAYA MELALUI
ANGGARAN BELANJA TAMBAHAN TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permintaan ikan secara global sebagian besar berasal dari hasil
penangkapan ikan di laut. Namun demikian pemanfaatan sumberdaya
tersebut di sejumlah negara dan perairan internasional saat ini dilaporkan
telah berlebih. Di lain pihak, tingkat konsumsi ikan cenderung mengalami
peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk tiap tahunnya,
sehingga diperlukan suatu solusi sebagai upaya untuk memenuhi
permintaan konsumsi ikan yang cenderung meningkat dan produksi
perikanan hasil tangkap yang cenderung mengalami penurunan.
Perikanan budidaya merupakan salah satu solusi yang bisa
dilakukan, mengingat produksinya yang bisa dikontrol baik dengan
teknologi inovasi maupun kapasitasnya. Oleh karena itu alternatif
pemasok hasil perikanan diharapkan berasal dari pembudidayaan ikan.
Pertumbuhan perikanan budidaya di masa mendatang merupakan bagian
kunci dalam menyediakan pasokan ikan dalam sistem perikanan untuk
pangan nasional, regional, dan dunia serta menciptakan lapangan
pekerjaan. Namun demikian, salah satu kendala pembudidaya dalam
budidaya Ikan yaitu masa pemeliharaan yang relatif lama yang disebabkan
oleh benih dan pakan yang kurang berkualitas.
Sementara itu, di tahun 2020 kondisi pandemi covid-19 yang sedang
melanda dunia secara langsung berdampak terhadap seluruh sektor
perekonomian termasuk didalamnya adalah sektor perikanan budidaya.
Akibat dari pandemi covid-19 menyebabkan turunnya daya beli
masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah yaitu
pemberian bantuan pemerintah sarana prasarana produksi budidaya
sebagai pemulihan ekonomi sekaligus guna memperkuat ketahanan
pangan.
Berdasarkan uraian di atas, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
akan melaksanakan penyaluran bantuan sarana prasarana produksi
perikanan budidaya yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020.
Guna menunjang pelaksanaan kegiatan agar dapat berjalan secara efektif
dan optimal sesuai target, maka perlu disusun Petunjuk Teknis
Penyaluran Bantuan Sarana Prasarana Produksi Budidaya Melalui
Anggaran Belanja Tambahan Tahun 2020.
B. Tujuan
1. Tujuan Penyaluran Bantuan Sarana Prasarana Produksi Budidaya
Melalui Anggaran Belanja Tambahan Tahun Anggaran 2020 ini adalah:
a. peningkatan produksi ikan hasil budidaya;
b. peningkatan kapasitas kelembagaan dan kemampuan usaha
pembudidaya ikan;
c. peningkatan pendapatan dari penerima bantuan; dan
d. peningkatan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat yang
berada dalam suasana pandemi covid-19.
2. Sasaran Penyaluran Bantuan Sarana Prasarana Produksi Budidaya
Melalui Anggaran Belanja Tambahan Tahun Anggaran 2020 ini adalah
Kelompok Masyarakat, Kelompok Masyarakat Hukum Adat, Lembaga
Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan dan/atau Lembaga
Keagamaan.
3. Indikator Keberhasilan Penyaluran Bantuan Sarana Prasarana
Produksi Budidaya Melalui Anggaran Belanja Tambahan Tahun
Anggaran 2020 adalah:
a. terlaksana dan tersalurkannya paket bantuan sarana prasarana
budidaya sejumlah 8.450 paket; dan
b. termanfaatkannya bantuan sarana prasarana budidaya oleh
penerima bantuan.
C. Pengertian
Dalam petunjuk teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
2. Bantuan Sarana Prasarana Produksi Budidaya Melalui Anggaran
Belanja Tambahan Tahun 2020 yang selanjutnya disebut dengan
Bansarpras Produksi Budidaya adalah bantuan pemerintah berupa
sarana dan prasarana budidaya ikan yang diberikan oleh Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya melalui Satker Direktorat Produksi dan
Usaha Budidaya kepada masyarakat.
3. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut
Direktorat Jenderal adalah unit kerja eselon I pada Kementerian
Kelautan dan Perikanan yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan di bidang pengelolaan perikanan budidaya.
4. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang melaksanakan tugas
teknis di bidang perikanan budidaya.
5. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya yang selanjutnya disebut
Direktorat adalah adalah unit satuan kerja dibawah Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya yang mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta evaluasi dan pelaporan di bidang produksi ikan konsumsi, ikan
hias, pengembangan usaha, dan pelayanan usaha perikanan
budidaya.
6. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unit
pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan
Budidaya.
7. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi yang
membidangi urusan kelautan dan perikanan.
8. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja daerah di
Kabupaten/Kota yang membidangi urusan perikanan.
9. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari Menteri untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Kementerian.
10. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh Menteri/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
11. Kuasa Pengguna Barang yang selanjutnya disingkat KPB adalah
pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik Direktorat
Jenderal.
12. Penyuluh adalah Penyuluh Perikanan Pegawai Aparatur Sipil Negara
dan Penyuluh Perikanan Bantu.
13. Kelompok Kerja Pusat adalah tim pelaksana kegiatan bantuan sarana
prasarana produksi budidaya di tingkat pusat termasuk UPT dan
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.
14. Tim Teknis Provinsi adalah tim pelaksana kegiatan bantuan sarana
dan prasarana produksi budidaya di provisi.
15. Tim Teknis Kabupaten/Kota adalah tim pelaksana kegiatan bantuan
sarana dan prasarana produksi budidaya di kabupaten/kota.
BAB II
PEMBERI BANTUAN, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA,
TATA KELOLA PENCAIRAN DANA, DAN PENYALURAN DANA
BANTUAN PEMERINTAH
Bansarpras HSRT
No Jenis Barang Spesifikasi Jumlah
1 Alat ukur kualitas air
DO Meter Mengukur DO dan suhu, dengan skala 1 unit
pengukuran DO 0 - 20,0 mg/L; ATC
resolution 0,1 mg/L, layar LCD min 13
mm
pH Meter Skala pengukuran 0,0-14, pH; resolusi 1 unit
0,1 pH; accuracy ± 0,1 pH
Refraktometer Skala pengukuran salinitas 0-100 ppt; 1 unit
specific gravity 1000-1070
2 Peralatan pendukung
produksi
Mini Genset Power minimal 800 Watt, voltase 220; 1 unit
Frequency 50 Hz; Kapasitas tanki bahan
bakar min 5,5 L; Kapasitas oli min 0,3 L
Blower Hiblow minimal 100 Watt 1 unit
Pompa celup air asin/payau Kapasitas 120 lpm; tegangan 220/50Hz 1 unit
2. Persyaratan Administrasi
a. memiliki Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART);
b. tidak menerima bantuan sejenis dari instansi pemerintah pada
tahun yang sama dibuktikan dengan surat pernyataan dari ketua
kelompok;
c. mengusulkan bantuan sarana prasarana produksi budidaya
sesuai dengan jenis paket yang tersedia;
d. bersedia membuat dan menandatangani pakta integritas dan
surat pernyataan tanggung jawab mutlak; dan
e. memiliki rekening tabungan di bank pemerintah yang masih aktif
atas nama kelompok yang ditandatangani oleh ketua dan
bendahara.
3. Persyaratan Lokasi
a. Umum
1) memiliki lahan dan/atau wadah untuk melakukan usaha
pembudidayaan ikan;
2) kepemilikan lahan jelas (milik sendiri atau sewa) dan tidak
dalam sengketa;
3) memiliki sumber air dalam jumlah yang memadai dengan
kualitas yang sesuai dengan persyaratan pembudidayan ikan;
dan
4) memiliki aksesibilitas transportasi dan komunikasi.
b. Khusus
1) Luas lahan dan/atau wadah minimal per paket bantuan yang
diusulkan
a) Udang tradisional plus : 20.000 m2
b) Udang semi intensif : 2.000 m2
c) Budikdamber : 30 m2
d) Lele : 500 m2
e) Patin : 400 m2
f) Nila : 1.000 m2
g) Nila (KJA) : 4 KJA ukuran @ 3x3 m2
h) Gurami : 170 m2
i) Bandeng : 2.800 m2
j) Kerapu : 3 KJA ukuran @ 3 x 3 m2
k) Kakap Putih (Tambak) : 290 m2
l) Kakap Putih (KJA) : 3 KJA ukuran @ 3 x 3 m2
m) Bawal Bintang (tambak) : 825 m2
n) Bawal Bintang (KJA) : 4 KJA ukuran @ 3 x 3 m2
o) Lobster : 4 KJA ukuran @ 3 x 3 m2
p) Koi : 20 m2
q) Koki : 10 m2
r) Komet : 10 m2
s) Rainbow : 10 m2
t) Cupang : 10 m2
u) Blackmolly : 10 m2
v) Sumatera : 10 m2
w) Platy : 10 m2
x) Manfish : 10 m2
y) Cacing Sutera : 15 m2
z) Kepiting : 450 m2
aa) Rumput Laut : 10.000 m2
2) Khusus bagi calon penerima bantuan paket Bansarpras
produksi budidaya untuk paket ikan hias, udang semi
intensif, cacing sutra, dan UPR/HSRT wajib memiliki sumber
listrik PLN dengan daya yang memadai.
c. Dinas Provinsi
1) mengajukan usulan Tim Teknis Provinsi untuk kegiatan
Bansarpras Produksi Budidaya;
2) melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal dan Dinas
Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan Bansarpras
Produksi Budidaya;
3) menyampaikan usulan calon penerima Bantuan Pemerintah
hasil verifikasi kepada Direktur Produksi dan Usaha Budidaya
selaku PPK;
4) melakukan pembinaan kepada penerima bantuan; dan
5) menyampaikan laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
kepada Direktorat Jenderal.
e. Dinas Kabupaten/Kota
1) mengajukan usulan Tim Teknis Kabupaten/Kota untuk
kegiatan Bansarpras Produksi Budidaya;
2) melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal dan Dinas
Provinsi;
3) melakukan sosialisasi kegiatan Bansarpras Produksi Budidaya
kepada calon penerima Bantuan Pemerintah;
4) mengusulkan hasil identifikasi dan seleksi kepada Kepala Dinas
Provinsi;
5) menyampaikan berkas administrasi hasil verifikasi terhadap
kemajuan pekerjaan dan kelengkapan dokumen administrasi
untuk pengajuan pembayaran sesuai tahapan pekerjaan
swakelola serta berita acara serah terima kepada Direktur
Produksi dan Usaha Budidaya selaku PPK dengan tembusan
kepala Dinas Provinsi;
6) melakukan pembinaan, monitoring, pengawasan, evaluasi, dan
pengembangan pelaksanaan kegiatan Bansarpras Produksi
Budidaya; dan
7) menyampaikan laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
Bansarpras Produksi Budidaya kepada Dinas Provinsi.
g. Penyuluh Perikanan
1) bersama-sama Tim Teknis Kabupaten/Kota melakukan
identifikasi dan seleksi calon penerima Bantuan Pemerintah;
2) melakukan koordinasi pelaksanaan Bansarpras Produksi
Budidaya dengan Dinas Kabupaten/Kota;
3) bersama-sama dengan Dinas Kabupaten/Kota, melakukan
pendampingan teknis kegiatan Bansarpras Produksi Budidaya;
dan
4) menyampaikan laporan hasil pendampingan kegiatan
Bansarpras Produksi Budidaya kepada Kepala Dinas
Kabupaten/Kota.
h. Penerima Bantuan
1) menyampaikan usulan kepada Direktur Jenderal atau melalui
Dinas Kabupaten/Kota atau melalui laman
www.satudata.kkp.go.id;
2) menetapkan tim penyelenggaraan swakelola tipe IV yang terdiri
dari tim persiapan, tim pelaksana, dan tim pengawas dengan
syarat tidak diperbolehkan rangkap jabatan dalam tim. Masing-
masing tim mempunyai tugas:
a) tim persiapan: menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal
pelaksanaan, dan rencana biaya;
b) tim pelaksana: melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan
melaporkan secara berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan
serta penyerapan anggaran; dan
c) tim pengawas: mengawasi persiapan dan pelaksanaan fisik
maupun administrasi swakelola.
3) membuat surat pakta integritas dan surat pernyataan tanggung
jawab mutlak yang memuat seluruh persyaratan yang
diperlukan sebagaimana terdapat dalam lampiran;
4) menandatangani Nota Kesepahaman dengan KPA;
5) menandatangani Kontrak Swakelola dengan PPK; dan
6) menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
pekerjaan kepada Direktur Jenderal.
Kelengkapan: Kelengkapan:
✓ proposal; ✓ Surat Permohonan Pembayaran Tahap II;
✓ penetapan rencana kegiatan; ✓ rencana penggunaan dana Tahap II
✓ penetapan jadwal kegiatan; sebesar 30% dari nilai swakelola;
✓ reviu spesifikasi teknis; ✓ bukti pembayaran pemesanan barang dan
✓ reviu RAB; perjanjian kesanggupan pengiriman antara
✓ rencana penggunaan dana Tahap I Penerima Barang dengan Penyedia
sebesar 70% dari nilai kontrak yang Barang (untuk barang yang
diketahui oleh Tim Teknis ketersediaannya masih belum ada);
Kabupaten/Kota; ✓ kuitansi pembayaran Tahap II;
✓ fotokopi buku rekening tabungan di bank ✓ Berita Acara Pembayaran Tahap II;
pemerintah atas nama Kelompok ✓ Berita Acara penggunaan dana sekurang-
Penerima Bantuan; kurangnya 50% dari Tim Pengawas dan
✓ rekening koran; diverifikasi oleh Tim Teknis
✓ Nota Kesepahaman KPA dengan Kabupaten/Kota; dan
Kelompok Penerima Bantuan; ✓ laporan pelaksanaan kegiatan Tahap I
✓ Kontrak Swakelola PPK dengan dilengkapi dengan dokumentasi
Kelompok Penerima Bantuan; pelaksanaan kegiatan.
✓ Surat Permohonan Pembayaran Tahap I; ✓ kuitansi pembelian barang senilai minimal
✓ kuitansi pembayaran Tahap I; dan 50% dari nilai Kontrak Swakelola; dan
✓ Berita Acara Pembayaran Tahap I. ✓ dokumentasi fisik barang yang telah
diadakan/dibeli sekurang- kurangnya
minimal 50% dari nilai Kontrak Swakelola.
B. Ketentuan Perpajakan
Ketentuan perpajakan pelaksanaan swakelola pada Bantuan
Pemerintah ini mengikuti ketentuan perundang-undangan.
C. Sanksi
Apabila berdasarkan pemantauan, evaluasi, dan/atau pemeriksaan
oleh pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan kegiatan Penyaluran
Bantuan Pemerintah ini, ditemukan bahwa penerima Bantuan Pemerintah
terbukti sah melakukan kekeliruan atau kesalahan:
1. tidak memanfaatkan dan mengelola Bantuan Pemerintah minimal 1
(satu) siklus setelah bantuan diberikan;
2. memanfaatkan dan mengelola Bantuan Pemerintah dengan
melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan hukum
yang berlaku;
3. menghilangkan Bantuan Pemerintah yang telah diterima dengan tidak
dapat membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian;
dan/atau
4. menjaminkan, menggadaikan, dan/atau memperjualbelikan
Bansarpras Produksi Budidaya ke pihak lain,
A. Pembinaan
Pembinaan kepada Penerima Bantuan Pemerintah meliputi aspek
teknis dan manajemen usaha. Pembinaan dilakukan secara berkala dan
berjenjang oleh Penyuluh, Dinas Kabupaten/Kota, Dinas Provinsi,
dan/atau Direktorat Jenderal. Bentuk pembinaan dapat berupa:
1. pemberian Petunjuk Teknis Penyaluran Bansarpras Produksi
Budidaya; dan
2. pendampingan dan penyuluhan dilakukan sesuai dengan
kewenangan.
C. Pelaporan
Pelaporan dilakukan berjenjang secara berkala setiap siklus budidaya,
laporan berupa softcopy dan/atau hardcopy disampaikan kepada Direktur
Jenderal c.q. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya dengan alamat:
Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,
Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Gedung Mina Bahari IV lantai 6,
Jl. Medan Merdeka Timur nomor 16, Jakarta Pusat
faksimile : 021-3514758
BAB V
PENUTUP
DAFTAR FORMULIR
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN SARANA PRASARANA
PRODUKSI BUDIDAYA MELALUI ANGGARAN BELANJA TAMBAHAN
TAHUN 2020
Ketua Kelompok
……………………………………..
............................................
Formulir 2
I. PENDAHULUAN
Minimal memuat latar belakang usulan, tujuan usulan, dan sasaran usulan.
V. PENUTUP
Lampiran-Lampiran:
1. Fotocopy surat penetapan organisasi dan/atau berbadan hukum;
2. Fotocopy KTP pengurus dan anggota;
3. Dokumentasi kegiatan usaha pembudidayaan yang sudah dilakukan (jika
ada);
4. Foto lahan/wadah budidaya yang akan diusahakan;
5. Rencana Kegiatan;
6. Jadwal Pelaksanaan;
7. Spesifikasi Teknis:
8. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB);
9. Metode Pelaksanaan Kegiatan;
10. AD/ART; dan
11. Hal-hal lain yang terkait.
Formulir 3
Pakta Integritas
Kelompok Penerima Bantuan
PAKTA INTEGRITAS
Nama :
Jabatan : Ketua Kelompok …………
NIK :
Alamat :
1. Substansi, volume, dan harga satuan dari seluruh kegiatan Bansarpras Produksi
Budidaya Tahun 2020, yang dialokasikan melalui dana Satker Direktorat Produksi
dan Usaha Budidaya Tahun Anggaran 2020.
3. Penghitungan harga satuan biaya tersebut merupakan usulan dari Kelompok dan
telah dilakukan secara profesional, efektif, dan efisiensi dengan data dukung yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ini dibuat untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
.......................,.....................2020
Mengetahui, Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kepala Dinas Kabupaten/Kota Kelompok ………………………
………………..…
Ttd dan stempel
Ttd dan stempel
Nama
:_______________________________ Nama : _________________________
NIP : NIK :
Formulir 5
Surat Pernyataan Dinas Kabupaten/Kota
SURAT PERNYATAAN
DINAS KABUPATEN/KOTA.......................
................., .....................2020
Kepala/Sekretaris/Kabid
Dinas Kabupaten/Kota......................
.................................
NIP............................
Formulir 6
Rencana Kegiatan
A. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
(Bansarpras Budidaya Udang/Ikan Konsumsi/Ikan Hias/Budikdamber/UPR-
HRST/Kepiting/Rumput Laut/Cacing Sutera*)
*) Pilih salah satu
B. Rencana Kerja
Keperluan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan lain-lain secara rinci
yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan dan rencana kerja mingguan.
Mengajukan
Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Nama : ____________________________
NIK :
Formulir 7
Jadwal Pelaksanaan
A. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
(Bansarpras Budidaya Udang/Ikan Konsumsi/Ikan Hias/Budikdamber/UPR-
HRST/Kepiting/Rumput Laut/Cacing Sutera*)
*) Pilih salah satu
B. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Volume Sept Okt Nop Des
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Mengajukan
Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Nama : ____________________________
NIK :
Formulir 8
A. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
(Bansarpras Budidaya Udang/Ikan Konsumsi/Ikan Hias/Budikdamber/UPR-
HRST/Kepiting/Rumput Laut/Cacing Sutera*)
*) Pilih salah satu
C. Komponen Kegiatan
Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 (Udang / Ikan Konsumsi /
Ikan Hias / Budikdamber / Kepiting / Rumput Laut / Cacing Sutera / UPR-
HSRT*)
*) Pilih salah satu
Mengajukan
Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Nama : ____________________________
NIK :
Formulir 9
Spesifikasi Teknis
A. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
(Bansarpras Budidaya Udang/Ikan Konsumsi/Ikan Hias/Budikdamber/UPR-
HRST/Kepiting/Rumput Laut/Cacing Sutera*)
*) Pilih salah satu
B. Komponen Kegiatan
Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 (Bansarpras Budidaya
Udang/Ikan Konsumsi/Ikan Hias/Budikdamber/UPR-HRST/Kepiting/Rumput
Laut/Cacing Sutera*)
*) Pilih salah satu
Mengajukan
Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Nama : ____________________________
NIK :
Formulir 10
Mengajukan
Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Nama : ____________________________
NIK :
Formulir 11
Catatan:
Berdasarkan hasil identifikasi dan seleksi direkomendasikan:
LAYAK / TIDAK LAYAK* untuk diusulkan menjadi Calon Penerima Bansarpras
Produksi Budidaya
*) coret yang tidak perlu
…...............,.....................2020
.......................,.....................2020
Ttd Ttd
Status Calon
No Nama Kelompok Alamat Usulan Bantuan Penerima Bantuan
Layak Tidak Layak
1
2
3
dst
.......................,.....................2020
Ttd Ttd
Sesuai dengan Berita Acara Hasil Identifikasi dan Seleksi Calon Penerima
Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 di Kabupaten/Kota …………………..,
bersama ini kami sampaikan daftar usulan sebagaimana terlampir untuk dapat
diverifikasi lebih lanjut.
............................................
NIP.......................................
Lampiran Formulir 13
Usulan Calon Penerima Bansarpras
Produksi Budidaya Tahun 2020
Kabupaten/Kota ……………………..
Nomor : …………………………….
Tanggal : …………………………….
1
2
3
dst
............................................
NIP.......................................
Lampiran:
1. Proposal beserta lampiran;
2. Pakta Integritas Kelompok Penerima Bantuan;
3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
4. Formulir Identifikasi dan Seleksi;
5. BA Hasil Identifikasi dan Seleksi.
Formulir 14
Formulir Verifikasi
Calon Penerima Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
Jenis Dokumen
Kabupaten/ Nama
No
Kota Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 …………. 1.
2.
3.
4.
dst
dst ……………
Keterangan:
1. Surat usulan Calon Penerima Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 dari
Dinas Kabupaten/Kota
2. BA Hasil Identifikasi dan Seleksi Calon Penerima
3. Formulir Identifikasi dan Seleksi Calon Penerima
4. Proposal Kelompok
5. Fotocopy surat penetapan organisasi dan/atau berbadan hukum
6. Fotocopy KTP pengurus dan anggota
7. Dokumentasi kegiatan usaha pembudidayaan yang sudah dilakukan (jika ada);
8. Foto lahan/wadah budidaya yang akan diusahakan
9. Rencana Kegiatan
10. Jadwal Pelaksanaan
11. Spesifikasi Teknis
12. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)
13. Metode Pelaksanaan Kegiatan
14. Formulir Metode Pelaksanaan Pekerjaan
15. AD/ART
16. Pakta Integritas Kelompok Penerima Bantuan
17. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
18. Surat Pernyataan Dinas Kab/Kota
Beri tanda :
√ untuk dokumen yang ada dan masih berlaku
─ untuk dokumen yang tidak ada atau tidak berlaku
…...............,.....................2020
.......................,.....................2020
Tim Teknis Provinsi Ketua Tim Teknis Provinsi
Ttd Ttd
.......................,.....................2020
Ttd Ttd
Sesuai dengan Berita Acara Hasil Identifikasi dan Seleksi Calon Penerima
Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 di Provinsi ……., bersama ini kami
sampaikan daftar usulan sebagaimana terlampir untuk dapat divalidasi lebih
lanjut.
Kepala Dinas
Provinsi ………………………..
............................................
NIP.......................................
Lampiran Formulir 16
Usulan Calon Penerima Bansarpras
Produksi Budidaya Tahun 2020
Provinsi ……………………..
Nomor : ……………………..
Tanggal : ……………………..
1
2
3
dst
............................................
NIP.......................................
Lampiran:
1. Proposal beserta lampiran;
2. Pakta Integritas Kelompok Penerima Bantuan;
3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
4. Formulir Identifikasi dan Seleksi Tim Teknis Kabupaten/Kota;
5. BA Hasil Identifikasi dan Seleksi Tim Teknis Kabupaten/Kota;
6. Formulir Verifikasi Tim Teknis Provinsi;
7. BA Hasil Verifikasi Tim Teknis Provinsi.
Formulir 17
Catatan :
Berdasarkan hasil identifikasi dan seleksi direkomendasikan:
LAYAK / TIDAK LAYAK* untuk diusulkan menjadi Calon Penerima Bansarpras
…...............,.....................2020
KOP DJPB
Nomor :
.......................,.....................2020
Anggota Kelompok Kerja Pusat Ketua Kelompok Kerja Pusat
Ttd Ttd
Status Calon
No Nama Alamat Usulan Penerima
Kelompok Bantuan Layak Tidak
Layak
1
2
3
dst
.......................,.....................2020
Anggota Kelompok Kerja Pusat Ketua Kelompok Kerja Pusat
Ttd Ttd
Formulir Verifikasi
Calon Penerima Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
Jenis Dokumen
Kabupaten/ Nama
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kota Kelompok
1 …………. 1.
2.
3.
4.
dst
dst ……………
….
Keterangan:
1. Formulir Identifikasi dan Seleksi Calon Penerima Bansarpras
2. BA Hasil Identifikasi dan Seleksi Calon Penerima Bansarpras
3. Proposal Kelompok
4. Fotocopy surat penetapan organisasi dan/atau berbadan hukum
5. Fotocopy KTP pengurus dan anggota
6. Dokumentasi kegiatan usaha pembudidayaan yang sudah dilakukan (jika ada)
7. Foto lahan/wadah budidaya yang akan diusahakan
8. Rencana Kegiatan
9. Jadwal Pelaksanaan
10. Spesifikasi Teknis
11. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)
12. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
13. AD/ART
14. Pakta Integritas Kelompok Penerima Bantuan
15. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
16. Surat Pernyataan Dinas Kab/Kota
Beri tanda :
√ untuk dokumen yang ada dan masih berlaku
─ untuk dokumen yang tidak ada atau tidak berlaku
…...............,.....................2020
KOP DJPB
.......................,.....................2020
Anggota Kelompok Kerja Pusat Ketua Kelompok Kerja Pusat
Ttd Ttd
.......................,.....................2020
Anggota Kelompok Kerja Pusat Ketua Kelompok Kerja Pusat
Ttd Ttd
KOP DJPB
Ttd
............................................
NIP.......................................
Lampiran Formulir 21
Usulan Calon Penerima Bansarpras
Produksi Budidaya Tahun 2020
Kelompok Kerja Pusat
Nomor : ………………………
Tanggal : ………………………
1
2
3
dst
Ttd
............................................
NIP.......................................
Lampiran :
1. Proposal beserta lampiran;
2. Pakta Integritas Kelompok Penerima Bantuan;
3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
4. Formulir Identifikasi dan Seleksi Kelompok Kerja Pusat;
5. BA Hasil Identifikasi dan Seleksi Kelompok Kerja Pusat;
6. Formulir Verifikasi Kelompok Kerja Pusat;
7. BA Hasil Verifikasi Kelompok Kerja Pusat.
Formulir 22
Formulir Validasi
Calon Penerima Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
Jenis Dokumen
Kabupaten/ Nama
No
Kota Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 …………. 1.
2.
3.
4.
dst
dst ………………
.
Keterangan:
1. Formulir Identifikasi dan Seleksi Calon Penerima Bansarpras
2. BA Hasil Identifikasi dan Seleksi Calon Penerima Bansarpras
3. Formulir Verifikasi Calon Penerima Bansarpras
4. BA Hasil Verifikasi Calon Penerima Bansarpras
5. Proposal Kelompok
6. Fotocopy surat penetapan organisasi dan/atau berbadan hukum
7. Fotocopy KTP pengurus dan anggota
8. Dokumentasi kegiatan usaha pembudidayaan yang sudah dilakukan (jika ada)
9. Foto lahan/wadah budidaya yang akan diusahakan
10. Rencana Kegiatan
11. Jadwal Pelaksanaan
12. Spesifikasi Teknis
13. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)
14. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
15. AD/ART
16. Pakta Integritas Kelompok Penerima Bantuan
17. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
18. Surat Pernyataan Dinas Kab/Kota
Beri tanda:
√ untuk dokumen yang ada dan masih berlaku
─ untuk dokumen yang tidak ada atau tidak berlaku
…...............,.....................2020
KOP DJPB
.......................,.....................2020
Anggota Kelompok Kerja Pusat Ketua Kelompok Kerja Pusat
Ttd Ttd
.......................,.....................2020
Ttd Ttd
KOP DJPB
Sesuai dengan Berita Acara Hasil Validasi Berkas Usulan Calon Penerima
Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020, bersama ini kami sampaikan daftar
usulan sebagaimana terlampir, sebagai bahan pertimbangan untuk penetapan
penerima Bantuan Sarana Prasarana Produksi Budidaya Melalui Anggaran
Belanja Tambahan Tahun 2020.
Ttd
............................................
NIP.......................................
Lampiran Formulir 24
Usulan Calon Penerima Bansarpras
Produksi Budidaya Tahun 2020
Kelompok Kerja Pusat
Nomor : ………………………
Tanggal : ………………………
1
2
3
dst
Ttd
............................................
NIP.......................................
Formulir 25
NOMOR : ...................................
TENTANG
MEMUTUSKAN
Tim Persiapan:
1. Sdr. …………………………………………………….sebagai Ketua Tim;
2. Sdr. ……………………………………………….sebagai Sekretaris Tim;
3. Sdr. ……………………………………………...….sebagai Anggota Tim;
4. ……………………………………………………….……………………….dst
Tim Pelaksana:
1. Sdr. …………………………………………………….sebagai Ketua Tim;
2. Sdr. ……………………………………………….sebagai Sekretaris Tim;
3. Sdr. ……………………………………………...….sebagai Anggota Tim;
4. ……………………………………………………….……………………….dst
Tim Pengawas:
1. Sdr. …………………………………………………….sebagai Ketua Tim;
2. Sdr. ……………………………………………….sebagai Sekretaris Tim;
3. Sdr. ……………………………………………...….sebagai Anggota Tim;
4. ……………………………………………………….……………………….dst
Ditetapkan Di :…………….……
Pada Tanggal :……………………
Ketua Kelompok
..................
……….……………………
A. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
(Bansarpras Budidaya Udang/Ikan Konsumsi/Ikan Hias/Budikdamber/UPR-
HRST/Kepiting/Rumput Laut/Cacing Sutera*)
*) Pilih salah satu
B. Rencana Kerja
Keperluan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan lain-lain secara
rinci yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan dan rencana kerja
mingguan.
Menyetujui, Mengajukan
PPK Dit. Produksi dan Usaha Budidaya Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Ttd dan stempel
Ttd dan stempel
A. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
(Bansarpras Budidaya Udang/Ikan Konsumsi/Ikan Hias/Budikdamber/UPR-
HRST/Kepiting/Rumput Laut/Cacing Sutera*)
*) Pilih salah satu
B. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Volume Sept Okt Nop Des
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Menyetujui, Mengajukan
PPK Dit. Produksi dan Usaha Budidaya Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Ttd dan stempel
Ttd dan stempel
A. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020
(Bansarpras Budidaya Udang/Ikan Konsumsi/Ikan Hias/Budikdamber/UPR-
HRST/Kepiting/Rumput Laut/Cacing Sutera*)
*) Pilih salah satu
B. Komponen Kegiatan
Paket Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 (Bansarpras Budidaya
Udang/Ikan Konsumsi/Ikan Hias/Budikdamber/UPR-HRST/Kepiting/Rumput
Laut/Cacing Sutera*)
*) Pilih salah satu
Verifikator, Mengajukan
Tim Teknis Kabupaten/Kota……… Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Ttd
Ttd dan stempel
Reviu RAB
Verifikator, Mengajukan
Tim Teknis Kabupaten/Kota……… Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Ttd
Ttd dan stempel
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
DAN
KELOMPOK MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN
2. Nama :
Jabatan :
SK :
(sesuai surat pengukuhan kelompok oleh Lurah/Kepala Desa/ Kepala
Dinas/Bupati/Walikota)
NIK :
Alamat :
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA
PIHAK
PARA PIHAK tetap bertindak sebagaimana tersebut di atas dengan ini menerangkan
terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
o PIHAK PERTAMA berdasarkan Rencana Kerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan untuk tahun anggaran 2020 merencanakan kegiatan swakelola dengan
PIHAK KEDUA.
o PIHAK KEDUA adalah Kelompok Masyarakat yang memiliki kompetensi
pelaksanaan pekerjaan Bantuan Sarana Prasarana Produksi Budidaya Melalui
Anggaran Belanja Tambahan Tahun 2020 dan sanggup untuk menerima dan
melaksanakan pengadaan barang/jasa melalui swakelola.
o PIHAK PERTAMA berdasarkan kesanggupan PIHAK KEDUA menetapkan PIHAK
KEDUA sebagai Pelaksana Swakelola Tipe IV.
o Bahwa PARA PIHAK dalam hal ini bermaksud melakukan kerjasama pelaksanaan
kegiatan Swakelola Tipe IV sesuai Rencana Kerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
Atas dasar pertimbangan yang diuraikan tersebut diatas, PARA PIHAK selanjutnya
menerangkan dengan ini telah sepakat dan setuju untuk mengadakan Nota
Kesepahaman yang saling menguntungkan dengan ketentuan–ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut:
PASAL 1
Nota Kesepahaman ini adalah sebagai langka awal dalam rangka usaha kerjasama
yang saling meguntungkan dengan memanfaatkan potensi dan fasilitas yang dimiliki
masing-masing pihak dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Bantuan Sarana
Prasarana Produksi Budidaya Melalui Anggaran Belanja Tambahan Tahun 2020.
PASAL 2
Ruang lingkup pekerjaan yang disepakati dalam Nota Kesepahaman ini antara lain
sebagai berikut:
1. Pekerjaan Pengadaan Sarana Produksi Budidaya
2. Pekerjaan Pengadaan Prasarana Produksi Budidaya
PASAL 3
Untuk melaksanakan satuan pekerjaan pada pasal 2 diatas, PARA PIHAK
menindaklanjuti dengan membuat Kontrak Swakelola yang dilakukan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) sebagai penanggung jawab anggaran dari pihak pertama
dengan Ketua Tim Pelaksana Swakelola Tipe IV Kelompok Masyarakat dari pihak
kedua, yang memuat hak dan kewajiban, kedudukan, tugas serta peran dan fungsi
dari PPK penanggung jawab anggaran dan Ketua Tim Pelaksana Swakelola Tipe IV
Kelompok Masyarakat dari pihak kedua.
PASAL 4
Biaya yang timbul atas pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan ditanggung masing-
masing oleh PARA PIHAK
PASAL 5
1. Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
terhitung mulai sejak Nota Kesepahaman ini ditandatangani dan dapat
diperpanjang untuk jangka waktu tertentu yang disepakati oleh PARA PIHAK,
sebelum atau setelah Nota Kesepahaman ini berakhir.
2. Apabila ketentuan mengenai jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas
tidak segera ditindaklanjuti sebagaimana pelaksanaan ketentuan Pasal 3 dalam
Nota Kesepahaman ini, maka dengan sendirinya Nota Kesepahaman saling
menguntungkan ini batal dan/atau berakhir.
Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat rangkap dua, disepakati dan ditandatangani
oleh PARA PIHAK dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani, tanpa ada
tekanan, pengaruh, paksaan dari pihak manapun dengan bermeterai cukup dan
berlaku sejak ditanda-tangani.
Ttd dan stempel (jika salinan asli ini Ttd dan stempel (jika salinan asli ini
untuk PIHAK KEDUA maka rekatkan untuk PIHAK PERTAMA maka rekatkan
materai Rp. 6.000,-) materai Rp. 6.000,-)
KONTRAK SWAKELOLA
Untuk melaksanakan Swakelola
Pengadaan Pekerjaan Bantuan Sarana Prasarana Produksi Budidaya Melalui
Anggaran Belanja Tambahan Tahun 2020
Nomor: …/DPUPB.D5/KONTRAK/…./2020
MENGINGAT BAHWA
(a). PPK telah meminta Pelaksana Swakelola untuk menyediakan Barang
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir
dalam Kontrak ini;
(b). Pelaksana Swakelola sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian
profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
menyediakan Barang sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak
ini;
(c). PPK dan Pelaksana Swakelola menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d). PPK dan Pelaksana Swakelola mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan
dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1). telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2). menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3). telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4). telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
5). mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua
fakta dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Pelaksana Swakelola dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. Nilai Kontrak termasuk biaya lain yang sah adalah sebesar ….. (….);
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. proposal (apabila ada); atau
d. dokumen lain yang terkait.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam
dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Pelaksana Swakelola dinyatakan
dalam Kontrak yang meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1). mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Pelaksana Swakelola;
2). meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Pelaksana Swakelola;
3). memberikan fasilitas berupa surat menyurat yang dibutuhkan oleh
Pelaksana Swakelola untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan Kontrak;
4). membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam
Kontrak yang telah ditetapkan kepada Pelaksana Swakelola;
b. Pelaksana Swakelola mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1). menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;
2). meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk surat menyurat dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3). melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4). melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5). memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
6). menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
7). mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi
lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan
kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Pelaksana
Swakelola.
6. Pembayaran dilakukan berdasarkan termin sebagai berikut:
- sebesar 70% untuk termin pertama dari nilai kontrak sebesar Rp. …….
(…terbilang….) dan
- sebesar 30% untuk termin kedua dari nilai kontrak sebesar Rp. …….
(…terbilang….)
dengan cara transfer melalui KPPN Jakarta VI kepada Kelompok Penerima
Bantuan dengan data sebagai berikut:
- Rekening atas nama :
- Bank :
- Nomor Rekening :
7. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan.
Untuk dan atas nama Satker Direktorat Untuk dan atas nama Pelaksana
Produksi dan Usaha Budidaya Swakelola Kelompok ……
PPK
Ttd dan stempel (jika salinan asli ini untuk Ttd dan stempel (jika salinan asli ini
Pelaksana Swakelola maka rekatkan untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
materai Rp. 6.000,-) materai Rp. 6.000,-)
....., .......2020
Nomor : ....................
Format : 1 Set
Perihal : Permohonan Pembayaran Termin 1 / 2
Kepada
Yth:
Pejabat Pembuat Komitmen
Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya
Jalan Medan Merdeka Timur No 16 Gedung Mina Bahari IV Lantai 6
Jakarta Pusat 10110
Berdasarkan :
Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor. ...................................
tanggal....................
Maka dengan ini kami mengajukan permohonan pembayaran tahap pertama 70%/
tahap kedua 30% dari nilai pekerjaan sesuai perjanjian kontrak untuk Pekerjaan
Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 pada Kelompok ......... yang
beralamatkan di Desa/ Kelurahan ………………, Kecamatan ………………….,
Kabupaten/Kota ………............, Provinsi ....................... sebesar Rp................-
(...Terbilang...) dialamatkan ke No. Rekening dan Atas Nama:
KELOMPOK ..............
Bank .................
No. Rekening Tabungan* ............
*di Bank Pemerintah
Nama : ____________________________
NIK :
Telah dilakukan verifikasi kelengkapan
dokumen pendukung pengajuan
pembayaran termin 1/2
Tim Teknis Dinas Kabupaten/Kota
………………..………………………
Ttd
Nama :_______________________________
NIP :
Lampiran Formulir 32
Surat Permohonan Pembayaran
Termin 1 / 2
Nomor : ……………………….
Tanggal : ……………………….
1
2
3
dst
Jumlah Total (Rp)
*) Khusus termin 2
- dilengkapi fc bukti/nota pembelanjaan
- bukti pembayaran pemesanan barang dan perjanjian kesanggupan pengiriman
antara Penerima Barang dengan Penyedia Barang (untuk barang yang
ketersediaannya masih belum ada)
Nama : ____________________________
NIK :
Telah dilakukan verifikasi kelengkapan
dokumen pendukung pengajuan
pembayaran termin 1 / 2
Ttd
Nama :_______________________________
NIP :
Formulir 33
KUITANSI
Nomor :
Sudah Terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Satker Direktorat
Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya
Setuju Dibayar
a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Komitmen
Pada hari ini ........... tanggal .............................. telah diadakan Berita Acara
Pembayaran :
2. Nama : ..................................................................................
:
Jabatan : Ketua Kelompok .......................................................
Alamat : ................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Pada hari ini ........ tanggal ............... , kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : .........................................................................
NIK : …………………………………………………………….
Jabatan : Ketua Kelompok ...............................................
Alamat : Desa ...............................................................
Kecamatan .......................................................
Kabupaten ........................................................
Demikian Berita Acara Penggunaan Dana ini dibuat pada tanggal tersebut di atas
dalam rangkap secukupnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hari / Tanggal :
Harga Jumlah Nota /
No Tanggal Jenis Barang Jumlah
Satuan (Rp) Harga (Rp) Kuitansi
1
2
3
dst
Jumlah penggunaan dana
Mengetahui
Kepala Dinas Kabupaten/Kota ……………
Nama : _______________________________
NIP :
Lampiran Formulir 36
Outline Laporan
Pelaksanaan Kegiatan Tahap I
Laporan Mingguan
Tanggal ……………… s.d. ……………….
No Tanggal Pekerjaan Keterangan TTD
1
2
3
Dst
Laporan Bulanan
Bulan : …………………………..
Tingkat penyelesaian
Bobot
Uraian Prestasi Pekerjaan (%) terhadap seluruh Permasalahan
No. Pekerjaan
Kegiatan pekerjaan (%)
(%)
Bulan lalu Bulan ini
Mengetahui
Kepala Dinas Kabupaten/Kota ……………
Nama : _______________________________
NIP :
Formulir 37
Mengetahui
Kepala Dinas Kabupaten/Kota ……………
Nama : _______________________________
NIP :
Lampiran Formulir 37
Outline Laporan Akhir
Pertanggungjawaban
Laporan Mingguan
Tanggal ……………… s.d. ……………….
No Tanggal Pekerjaan Keterangan TTD
1
2
3
Dst
Laporan Bulanan
Bulan : …………………………..
Tingkat penyelesaian
Bobot
Uraian Prestasi Pekerjaan (%) terhadap seluruh Permasalahan
No. Pekerjaan
Kegiatan pekerjaan (%)
(%)
Bulan lalu Bulan ini
Mengetahui
Kepala Dinas Kabupaten/Kota ……………
Nama : _______________________________
NIP :
Formulir 38
Pada hari ini ........ tanggal ............... , kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : .........................................................................
NIK :
……………………………………………………………..
Jabatan : Ketua Kelompok ...............................................
Alamat : Desa
................................................................
Kecamatan .......................................................
Kabupaten ........................................................
Dengan ini menyatakan bahwa telah dilakukan pemeriksaan dan telah diselesaikan
terhadap Pekerjaan Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 pada kelompok
kami, sesuai dengan Surat Penjanjian Kerja (Kontrak) antara Kelompok
……………………………..….. dengan PPK Satker. Direktorat Produksi dan Usaha
Budidaya Nomor …………/DPUPB.D5/KONTRAK/…../2020, tanggal
............................ 2020 dan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Sarana
Prasarana Produksi Budidaya Melalui Anggaran Belanja Tambahan Tahun 2020
Nomor …………………………..
Demikian Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat pada tanggal tersebut di
atas dalam rangkap secukupnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui Saksi
Kepala Dinas Kabupaten/Kota Penyuluh Kecamatan………………
……………………………………………
Ttd dan stempel Ttd
Mengetahui Saksi
Kepala Dinas Kabupaten/Kota Penyuluh Kecamatan………………
……………………………………………
Ttd dan stempel Ttd
2. Nama :
Ir. Arik Hari Wibowo, M.Si.
Jabatan :
Pejabat Pembuat Komitmen
Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya
Alamat : Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Gedung Mina Bahari IV
Lantai 6 Jakarta
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Berdasarkan :
1. Surat Penjanjian Kerja (Kontrak)
Nomor : ………./DPUPB.D5/KONTRAK/……/2020
Tanggal : …………………….. 2020
Tentang : Pekerjaan Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 Pada
Kelompok ……… yang beralamat di Desa ………
Kecamatan ………………, Kabupaten/Kota …………………………..
2. Berita Acara Pemeriksaan dan Penyelesaian Pekerjaan
Nomor : ……………………………………………………………………………………
Tanggal : ……………………………………………………………………………………
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Serah Terima Pekerjaan
Pengelolaan Bansarpras Produksi Budidaya Tahun 2020 dengan ketentuan
sebagai berikut:
Pasal 1
PIHAK PERTAMA telah menyelesaikan pekerjaan 100% sesuai dengan kontrak dan
menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik
penyerahan Hasil Pekerjaan dari PIHAK PERTAMA, seperti tercantum pada
lampiran Berita Acara Serah Terima ini.
Pasal 2
Guna tertib administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 diatas, maka
selanjutnya PIHAK KEDUA akan menyerahkan hasil pekerjaan dari PIHAK
PERTAMA kepada KUASA PENGGUNA ANGGARAN.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
1. Nama : ............
NIP : ………..
Jabatan : Sekretaris Ditjen PB, Sebagai Kuasa Pengguna Barang pada
Ditjen PB
Selanjutnya bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA atau yang Menyerahkan
Paket Bantuan Pemerintah.
2. Nama : ................
Jabatan : Ketua Kelompok ..........
Alamat : Desa .................., Kecamatan ..................., Kabupaten/Kota
........................................
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA atau yang Menerima Paket
Bantuan Pemerintah.
Pasal 1
PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dengan baik penyerahan hasil pekerjaan hasil pengadaan TA 2020 pada
Satuan Kerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, seperti tercantum pada
Format lampiran Berita Acara Serah Terima ini.
Pasal 2
Guna pemanfaatan lebih lanjut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 diatas,
maka terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima ini maka
pemanfaatan dan pemeliharaan selanjutnya beralih menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
………………,……………………….2020
Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Kelompok ………………………
Nama : ____________________________
NIK :