NOMOR 10/Kpts/SR.040/B/03/2020
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Maret 2020
DIREKTUR JENDERAL,
SARWO EDHY
NIP 196203221983031001
Salinan keputusan Ini disampaikan kepada Yth.:
1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
2. Menteri Keuangan;
3. Menteri Pertanian;garan, Kementerian Keuangan;
4. Pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Kementerian Pertanian;
5. Kepala Dinas yang melaksanakan urusan di bidang tanaman pangan
provinsi; dan
6. Kepala Dinas yang melaksanakan urusan di bidang tanaman pangan
kabupaten/kota.
Lampiran : Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
Tentang : Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah
Kegiatan Padat Karya Produktif/Prasarana dan Sarana
Pertanian Tahun Anggaran 2020
Nomor : 10/Kpts/SR.040/B/03/2020
Tanggal : 20 Maret 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Padat karya merupakan bagian dari kegiatan prioritas Kementerian
Pertanian sebagai upaya untuk peningkatan kesejahteraan petani
melalui pemberdayaan masyarakat petani dengan pengelolaan sumber
daya alam yang ada di daerah tersebut.
B. Tujuan
Penyusunan petunjuk teknis ini bertujuan untuk:
1. Memberikan acuan bagi para pelaksana kegiatan sehingga
memahami mekanisme pelaksanaan padat karya produktif dari
persiapan, pelaksanaan hingga pengawasan dan monitoring agar
sasaran kegiatan padat karya dapat tercapai sebagaimana yang
diharapkan;
2. Terlaksananya penyaluran dana bantuan pemerintah Padat Karya
Produktif Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian se ca ra
e f ek t i f .
D. Sasaran
Terbangunnya dan dimanfaatkannya infrastruktur/prasarana dan
sarana pertanian ya n g pe r l u p e na n g a na n s e ge r a d a n /a ta u
da n a n y a t ida k t e r se d i a pa da t ah u n b e r ja l a n dalam rangka
mendukung produksi komoditas pertanian.
E. Indikator Kinerja
Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan Padat Karya
Produktif Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian maka
ditentukan indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan, yaitu
sebagai berikut:
1. Indikator Keluaran (Output)
Terlaksananya pengembangan irigasi pertanian berupa kegiatan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Pengembangan Embung Pertanian
(Embung, Long Storage, Dam Parit), Irigasi Perpipaan, Irigasi
Perpompaan, Normalisasi saluran irigasi dan/atau drainase, dan
Aspek Pengelolaan Air lainnya.
2. Indikator Hasil (Outcome)
Meningkatnya fungsi layanan irigasi untuk meningkatkan
produktivitas dan produksi tanaman pangan, hortikultura,
peternakan dan perkebunan rakyat.
3. Indikator Manfaat (Benefit)
Meningkatnya Indeks Pertanaman dan/atau produktivitas tanaman
pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan rakyat.
4. Indikator Dampak (Impact)
a. Meningkatnya rasa memiliki petani terhadap infrastruktur/
prasarana dan sarana irigasi sehingga mampu mengelola secara
berkelanjutan.
b. Meningkatnya pendapatan petani.
A. Pengorganisasian
Pelaksanaan kegiatan Padat Karya Produktif Infrastruktur/Prasarana
dan Sarana Pertanian adalah kegiatan nasional yang melibatkan peran
dan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan dari pusat dan
daerah.
1. Peran dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan
a) Tingkat Pusat
Kegiatan Padat Karya Produktif Infrastruktur/Prasarana dan
Sarana Pertanian di Tingkat Pusat dilaksanakan oleh Direktorat
Irigasi Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian. Tugas dan tanggung jawab tingkat pusat:
Menghimpun dan menerima usulan bantuan dari Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota;
Mengelola administrasi usulan antara lain menetapkan SK
Penerima Bantuan dan SK Tim Teknis;
Melakukan sosialisasi dalam rangka pelaksanaan Kegiatan
Padat Karya Produktif Infrastruktur/Prasarana dan Sarana
Pertanian.
b) Tingkat Provinsi
Tugas dan tanggung jawab tingkat provinsi adalah sebagai
berikut:
Menghimpun, menerima dan melakukan verifikasi usulan dari
Dinas Kabupaten/Kota serta berbagai pihak lain sesuai
ketentuan;
Mengelola administrasi usulan kegiatan Padat Karya Produktif
Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian dari
Kabupaten/Kota antara lain menetapkan surat persetujuan
dan mengusulkan kegiatan ke Pusat;
Melakukan pembinaan, pengawalan dan melakukan monitoring
serta evaluasi kegiatan Padat Karya Produktif
Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian;
Mengusulkan dana pembinaan pada tahun selanjutnya guna
mendukung kelancaran penyelenggaraan pengembangan irigasi
pertanian melalui Padat Karya Produktif
Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian secara swadaya
maupun difasilitasi dana APBD;
Melakukan pembinaan teknis secara berjenjang dilaksanakan
oleh unsur Dinas yang membidangi Sarana dan Prasarana
Pertanian;
c) Tingkat Kabupaten/Kota
Tugas dan tanggung jawab tingkat Kabupaten/Kota adalah
sebagai berikut:
Menghimpun, menerima dan melakukan verifikasi kebenaran
usulan dari berbagai pihak sesuai ketentuan.
Menyampaikan usulan dokumen administrasi calon penerima
bantuan kepada Pusat dengan tembusan ke Provinsi.
Melakukan pembinaan, pengawalan dan melakukan monitoring
serta evaluasi kegiatan Padat Karya Produktif
Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian
Mengusulkan dana pembinaan pada tahun selanjutnya guna
membangun kepercayaan diri petani untuk melanjutkan
usahatani secara swadaya maupun difasilitasi dana APBD.
Melakukan pembinaan teknis kegiatan Padat Karya Produktif
Infrastruktur/Prasarana Dan Sarana Pertanian di Tingkat
Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi
Sarana dan Prasarana Pertanian.
Mengusulkan nama petugas Tim Teknis Tingkat
Kabupaten/Kota untuk ditetapkan oleh PPK Satker Pusat.
2. Tugas Tim Teknis
a) Tim Teknis Pusat
Melakukan verifikasi terhadap dokumen usulan kegiatan Padat
Karya Produktif Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian
dari daerah;
Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan Padat
Karya Produktif Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian.
b) Tim Teknis Provinsi
Melakukan bimbingan teknis dan administrasi secara
berjenjang;
Melakukan pengawasan secara berjenjang terhadap penyaluran
bantuan pemerintah berupa uang yang dikelola UPKK;
Melakukan pembinaan, pengawalan dan melakukan monitoring
serta evaluasi kegiatan Padat Karya Produktif
Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian.
c) Tim Teknis Kabupaten/Kota
Melakukan seleksi dan verifikasi Calon Penerima dan Calon
Lokasi (CP/CL) untuk ditetapkan sebagai CP/CL yang layak
menerima bantuan oleh Kepala Dinas lingkup Pertanian
Kabupaten;
Melakukan bimbingan teknis dan administrasi (pendampingan
penyusunan RUK, administrasi pemberkasan dan penyusunan
laporan akhir);
Memberikan persetujuan atau rekomendasi terkait dengan
pencairan dana;
Melakukan pengawasan terhadap penyaluran bantuan berupa
uang yang dikelola UPKK;
Memeriksa dan menerima hasil pelaksanaan pekerjaan dengan
membuat Berita Acara Pemeriksaan dan Penerimaan Hasil
Pekerjaan.
Menyerahkan pengelolaan hasil pekerjaan Pada Karya Produktif
Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian kepada
penerima bantuan dengan membuat Berita Acara Serah Terima
Pengelolaan Hasil Pekerjaan.
Melakukan pembinaan, pengawalan dan melakukan monitoring
serta evaluasi kegiatan Padat Karya Produktif
Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
Pembuatan
Petunjuk
Koordinasi
dengan
instansi
terkait
Sosialisasi
Pelaksanaan
2.
Fisik
Pemberkasan
Kontruksi
Monitoring
dan Evaluasi
3. Pelaporan
Jadwal kegiatan disusun dengan mempertimbangkan urutan/prioritas
komponen kegiatan yang akan dilaksanakan. Penyusunan jadwal
kegiatan dimaksudkan agar penyelesaian seluruh komponen kegiatan
Padat Karya Produktif Infrastruktur/Prasarana Dan Sarana Pertanian
ditargetkan selesai paling lambat akhir bulan Desember 2020.
6. Pertanggung Jawaban Penerima Bantuan
Sesuai PMK Nomor 173/PMK.05/2016 tentang perubahan atas PMK
Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga Kelompok
Masyarakat, Lembaga Pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah
penerima bantuan dalam bentuk uang harus menyampaikan laporan
pertanggung jawaban bantuan kepada PPK setelah pekerjaan selesai
atau akhir tahun anggaran, meliputi:
a) Berita Acara Serah Terima, yang memuat:
Jumlah dana awal, dana yang dipergunakan, dan sisa dana
Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian
Kerjasama
Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan
b) Dokumentasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan.
c) Dalam hal terdapat sisa dana, penerima bantuan pemerintah harus
menyampaikan bukti setoran sisa dana ke rekening Kas Negara
kepada PPK sesuai dengan perjanjian kerja sama.
d) Berdasarkan laporan pertanggungjawaban bantuan dari Tim Teknis
Kabupaten, PPK melakukan verifikasi dokumen laporan
pertanggungjawaban bantuan, PPK mengesahkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) setelah hasil verifikasi yang dilakukan oleh Tim
Teknis Kabupaten menyatakan bahwa telah sesuai dengan
perjanjian kerja sama.
e) Kegiatan yang telah selesai dikerjakan oleh penerima bantuan agar
dikelola dengan baik dan benar serta berkelanjutan sehingga
diperoleh output/keluaran sesuai yang diharapkan. Dinas Lingkup
Pertanian Kabupaten/Kota dan Provinsi turut bertanggung jawab
terhadap berjalannya kegiatan Padat Karya Produktif/Prasarana
dan Sarana Pertanian di wilayahnya melalui pembinaan teknis,
pemantauan dan evaluasi.
Hal ini dimaksudkan agar permasalahan yang dihadapi penerima
bantuan dapat segera diantisipasi dan dicarikan solusi. Penerima
bantuan harus bersedia dan berusaha memelihara dan
mengoperasionalkan pengelolaan irigasi pertanian secara swadaya
dan swadana.
BAB III
MONITORING, EVALUASI DAN, LAPORAN KEGIATAN
Sehubungan dengan hal tersebut diminta kepada seluruh jajaran yang terkait
baik langsung maupun tidak langsung, dapat bekerja dengan penuh tanggung
jawab dan berorientasi kepada kepentingan masyarakat pertanian. Partisipasi
masyarakat sangat diperlukan untuk tercapainya pembangunan pertanian
berkelanjutan untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap infrastruktur yang
sudah dikerjakan.
LAMPIRAN1
CONTOH RINGKASAN KONTRAK
RINGKASAN KONTRAK
PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor : ........../PPK.PSP.8/SPK/…../2020
Dengan
Tentang
Pada hari ini ......... tanggal ............. bulan .......... tahun Dua Ribu Dua Puluh
kami yang bertandatangan dibawah ini :
PASAL 1
LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN
PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan paket dana Bantuan
Pemerintah berupa uang untuk mendukung Kegiatan Percontohan
Pengembangan Jaringan Irigasi/Kegiatan Percontohan Pengembangan Irigasi
Perpompaan/Kegiatan Percontohan Pengembangan Perpipaan/Pembangunan
Embung/Dam Parit/Longstorage dengan Volume sebesar 1 (satu) Paket sesuai
dengan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).
PASAL 4
LOKASI PEKERJAAN
PASAL 6
PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
PASAL 7
SUMBER DAN JUMLAH DANA
1. Sumber dana Bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah
berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun Anggaran 2020 Nomor DIPA : SP
DIPA – 018.08.1.633656/2018 tanggal 12 November 2019
2. Jumlah dana Bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah
sebesar Rp. ...............,- (....................................... rupiah),-
PASAL 8
PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN
1. Pembayaran dana Bantuan Pemerintah dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) Surat
Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA sekaligus 100% (seratus persen), yaitu sebesar Rp. .............,-
(............. rupiah), setelah perjanjian kerjasama ini ditandatangani,
dilaksanakan melalui Surat Perintah Membayar (SPM) melalui LS yang
disampaikan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) V
Jakarta Selatan dengan cara pembayaran ke rekening PIHAK KEDUA pada
Bank .......... Nomor Rekening : ...................... atas nama UPKK ...................
2. Pencairan dana Bantuan Pemerintah oleh PIHAK KEDUA harus mendapat
Persetujuan (Contra Sign) dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten ........ atau
Pejabat lainnya yang ditunjuk oleh Kepala Dinas, setelah PIHAK KEDUA
mengajukan permohonan pencairan kepada Kepala Dinas.
PASAL 9
KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau force Majeure adalah suatu
keadaan yang dapat menimbulkan akibat terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang tidak dapat diatasi baik oleh PIHAK PERTAMA maupun oleh PIHAK
KEDUA karena diluar kesanggupannya dan atau diluar kewenangannya,
misalnya :
a. Adanya bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, tanah
longsor, tsunami, huru hara atau peperangan yang mengakibatkan
terhentinya atau terlambatnya pelaksanaan pekerjaan.
b. Adanya perubahan Peraturan Pemerintah ataupun Kebijakan Moneter
oleh Pemerintah.
c. Adanya peristiwa-peristiwa lain yang diajukan oleh PIHAK KEDUA yang
didukung dengan bukti-bukti yang sah serta Surat Keterangan Instansi
yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 10
SANKSI
PASAL 11
PERSELISIHAN
PASAL 12
LAIN – LAIN
1. Bea materai yang timbul karena pembuatan perjanjian kerjasama ini menjadi
beban PIHAK KEDUA.
3. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih
dahulu dengan persetujuan kedua belah pihak.
PASAL 13
PENUTUP
Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan
penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan
dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.
.....................
Ketua .............................
NIP. ....................
PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor : ........../PPK.PSP.8/SPK/…../2020
Dengan
Tentang
Pada hari ini ......... tanggal ............. bulan .......... tahun Dua Ribu Dua Puluh
kami yang bertandatangan dibawah ini :
2. Nama : ..............
Jabatan : Koordinator Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK)
............, selaku penanggung jawab keuangan untuk mendukung
Kegiatan Percontohan Pengembangan Jaringan Irigasi/Kegiatan
Percontohan Pengembangan Irigasi Perpompaan/Kegiatan
Percontohan Pengembangan Perpipaan/Pembangunan
Embung/Dam Parit/Longstorage, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Kelompok Tani/P3A/Gapoktan ............
Alamat : Desa ............., Kecamatan ........., Kabupaten .......... untuk
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PASAL 1
LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN
PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan paket dana Bantuan
Pemerintah berupa uang untuk mendukung Kegiatan Percontohan
Pengembangan Jaringan Irigasi/Kegiatan Percontohan Pengembangan Irigasi
Perpompaan/Kegiatan Percontohan Pengembangan Perpipaan/Pembangunan
Embung/Dam Parit/Longstorage dengan Volume sebesar 1 (satu) Paket sesuai
dengan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).
PASAL 4
LOKASI PEKERJAAN
PASAL 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL 7
SUMBER DAN JUMLAH DANA
3. Sumber dana Bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah
berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun Anggaran 2020 Nomor DIPA : SP
DIPA – 018.08.1.633656/2020 tanggal 12 November 2019
4. Jumlah dana Bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah
sebesar Rp. ...............,- (....................................... rupiah),-
PASAL 8
PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN
1. Pembayaran dana Bantuan Pemerintah dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) Surat
Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA sebesar Rp. ……………….,- (……………………… Rupiah), setelah
perjanjian kerjasama ini ditandatangani, dilaksanakan melalui Surat Perintah
Membayar (SPM) melalui LS yang disampaikan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) V Jakarta Selatan dengan cara pembayaran
ke rekening PIHAK KEDUA pada Bank …………….. Nomor Rekening :
……………. atas nama UPKK ……………………….
PASAL 9
KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCE MAJEURE
3. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau force Majeure adalah suatu
keadaan yang dapat menimbulkan akibat terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang tidak dapat diatasi baik oleh PIHAK PERTAMA maupun oleh PIHAK
KEDUA karena diluar kesanggupannya dan atau diluar kewenangannya,
misalnya :
a. Adanya bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, tanah
longsor, tsunami, huru hara atau peperangan yang mengakibatkan
terhentinya atau terlambatnya pelaksanaan pekerjaan.
b. Adanya perubahan Peraturan Pemerintah ataupun Kebijakan Moneter
oleh Pemerintah.
c. Adanya peristiwa-peristiwa lain yang diajukan oleh PIHAK KEDUA yang
didukung dengan bukti-bukti yang sah serta Surat Keterangan Instansi
yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 11
PERSELISIHAN
PASAL 12
LAIN – LAIN
1. Bea materai yang timbul karena pembuatan perjanjian kerjasama ini menjadi
beban PIHAK KEDUA.
3. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih
dahulu dengan persetujuan kedua belah pihak.
PASAL 13
PENUTUP
Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan
penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan
dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
UPKK ............... PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,
Mengetahui :
.....................
Ketua .............................
NIP. ....................
LAMPIRAN3
CONTOH SURAT PERMOHONAN TRANSFER
Kepada Yth :
Pejabat Pembuat Komitmen
Pengembangan Padat Karya Produktif Infrastruktur Prasarana dan Sarana
Pertanian Aspek Irigasi Pertanian
di -
Jakarta
Mengetahui,
Kepala Dinas ............. UPKK .....................
Kabupaten .........
............................... .......................
NIP. ......................... Koordinator
POKTAN ............
DESA ........................... KECAMATAN ....................
KABUPATEN ......................
Kepada Yth :
Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Padat Karya
Produktif Infrastruktur Prasarana dan Sarana Pertanian
Aspek Irigasi Pertanian
di -
Jakarta
Mengetahui,
Kepala Dinas .............. UPKK POKTAN .............
Kabupaten ...............
....................... .........................
NIP. ............................ .......................
POKTAN ............
DESA ........................... KECAMATAN ....................
KABUPATEN ......................
Kepada Yth :
Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Padat Karya
Produktif Infrastruktur Prasarana dan Sarana Pertanian
Aspek Irigasi Pertanian
di -
Jakarta
Mengetahui,
Kepala Dinas .................. UPKK ....................
Kabupaten ...............
........................ .....................
NIP. ........................ Koordinator
LAMPIRAN4
CONTOH KUITANSI
MAK. 1794.006.055.A.526312
KUITANSI
Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Prasarana
dan Sarana Pertanian
.........................2020
Yang menerima,
UPKK POKTAN
.........................
............................
Koordinator
Setuju dibayar :
a.n. Kuasa Pengguna Anggaran,
Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Padat Karya Produktif
Infrastruktur Prasarana dan Sarana Pertanian
Aspek Irigasi Pertanian
KUITANSI
Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Prasarana
dan Sarana Pertanian
Yang menerima,
UPKK POKTAN
.........................
............................
Koordinator
Setuju dibayar :
a.n. Kuasa Pengguna Anggaran,
Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Padat Karya Produktif
Infrastruktur Prasarana dan Sarana Pertanian
Aspek Irigasi Pertanian
KUITANSI
Yang menerima,
UPKK POKTAN
.........................
............................
Koordinator
Setuju dibayar :
a.n. Kuasa Pengguna Anggaran,
Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Padat Karya Produktif
Infrastruktur Prasarana dan Sarana Pertanian
Aspek Irigasi Pertanian
…………............. 2020
Mengetahui,
Kepala Dinas ............. Kelompok ...............
Kabupaten .........
............................... .......................
NIP. ......................... Ketua
LAMPIRAN6
CONTOH SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
............................... .......................
NIP. ......................... Koordinator
LAMPIRAN7
CONTOH LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-
benarnya bahwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Pemerintah ……………
sebesar Rp. ………….,- (……….…….. Rupiah).
2. Telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi
dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah
…………….. mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut
penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan.
Demikian laporan pertanggung jawaban Bantuan Pemerintah ini kami buat
dengan sesungguhnya dan penuh tanggung jawab.
............. 2020
Mengetahui,
Kepala Dinas ............. UPKK .....................
Kabupaten .........
............................... .......................
NIP. ......................... Koordinator
LAMPIRAN8
CONTOH :
1. BERITA ACARA PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN
2. BERITA ACARA SERAH TERIMA
3. BERITA ACARA PENGELOLAAN
Pada hari ini ………… tanggal ….......…… bulan …......…… tahun Dua ribu dua
puluh kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : 1. .............. / NIP. ........................
2. .............. / NIP. ........................
3. .............. / NIP. ........................
Nama : .........................
Jabatan : Ketua Kelompok Tani / Gapoktan ............. selaku Kelompok
Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah Kegiatan Padat Karya
Produktif Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian Berupa
.........................................
Alamat : Desa .................., Kecamatan ..................., Kabupaten
....................., untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
atau yang Melaksanakan Pekerjaan.
................................
Ketua Poktan/Gapoktan
Mengetahui,
Kepala Dinas ...............................
Kabupaten .........................
......................................
NIP. .........................................
PEKERJAAN BERITA ACARA
SERAH TERIMA PENGELOLAAN
Kegiatan Padat Karya Produktif Nomor : …………………...........
Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Tanggal : ……………...................
Pertanian Berupa
.......................................
Pada hari ini ………… tanggal ….......…… bulan …......…… tahun Dua ribu dua
puluh kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : 1. ............ / NIP. .........................
2. ............ / NIP. .........................
3. ............ / NIP. .........................
Nama : .........................
Jabatan : Ketua Kelompok Tani / Gapoktan ............. selaku Kelompok
Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah Kegiatan Padat Karya
Produktif Infrastruktur/Prasarana dan Sarana Pertanian Berupa
.........................................
Alamat : Desa .................., Kecamatan ..................., Kabupaten
.....................,, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
atau yang Menerima Pengelolaan Paket Bantuan Pemerintah.
1 nama .......
2.nama .......
3.nama ........
................................
Ketua Poktan/Gapoktan
Mengetahui,
Kepala Dinas .........................
Kabupaten ...................
.................................
NIP. ........................................
KOP SURAT DINAS PERTANIAN KABUPATEN
Pada hari ini ……….. tanggal ………… bulan ………… tahun Dua Ribu Dua Puluh
yang bertanda tangga dibawah ini:
1. Nama : …………..
Jabatan : Ketua ………….
Alamat : Desa ……, Kecamatan …….., Kabupaten ………..
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : ………….
NIP : ………….
Jabatan : Tim Teknis Kegiatan …………….
Alamat : Dinas Pertanian Kabupaten ………….
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
Yang Melaksanakan Yang Memeriksa
............................... .......................
Ketua Tim Teknis
Mengetahui,
Kepala Dinas .............
Kabupaten .........
...............................
NIP. .........................
LAMPIRAN9
CONTOH SURAT PEMBENTUKAN UPKK (Unit Pengelola Keuangan dan
Kegiatan)
SURAT PENUGASAN
Unit Pengelolaan Keuangan dan Kegiatan (UPKK)
Pada
Poktan/Gapoktan/P3A…………….
Nomor : ...........
Untuk :
1. Membuka Rekening atas nama Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK)
Poktan/Gapoktan/P3A…………
2. Melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PPK
3. Menyimpan uang, menguji kebenaran tagihan, membayarkan dan mencatat
seluruh pengeluaran dana serta menyimpan seluruh bukti
pengeluaran/penggunaan dana Bantuan Pemerintah.
4. Menyampaikan laporan pencairan dana bantuan pemerintah secara berkala
kepada PPK.
5. Menyetor sisa dana Bantuan Pemerintah yang tidak digunakan ke Kas Negara.
6. Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan pada kegiatan...............
sumber dana Bantuan Pemerintah setelah pembayaran selesai 100 %.
Demikian untuk dilaksanakan sebaik-baiknya.
Ditetapkan di ………………..
pada tanggal .............. 2020
Mengetahui, Poktan/Gapoktan/P3A
Ketua Tim Teknis ………………………………………
Kegiatan...............
.......................... .......................
NIP……………………….. Ketua
L A M P I R A N 10
CONTOH SURAT PERSIAPAN DARI DINAS PERTANIAN KABUPATEN
Yang terhormat:
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
Kementerian Pertanian
di –
Jakarta
...............................
NIP. ...........................
Tembusan:
Kepala Dinas ................
Provinsi .....................
Lampiran Surat Kepala Dinas ............... Kabupaten .........................
Nomor : ..................................
Tanggal : ............... 2020
...................................
NIP. .............................
L A M P I R A N 11
CONTOH SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN DINAS KABUPATEN
Yang terhormat:
Direktur Irigasi Pertanian
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
Kementerian Pertanian
di –
Jakarta
Berkenaan dengan usulan yang cukup besar terhadap kegiatan lingkup Irigasi
Pertanian, bersama ini disampaikan hal – hal sebagai berikut:
...................................
NIP. .............................
L A M P I R A N 12
CONTOH SK PPK TENTANG PENETAPAN TIM TEKNIS
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan:
KESATU : Menunjuk Tim Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan Percontohan
Pengembangan Jaringan Irigasi/Kegiatan Percontohan
Pengembangan Irigasi Perpompaan/Kegiatan Percontohan
Pengembangan Perpipaan/Pembangunan Embung/Dam
Parit/Longstorage pada Dinas ……… Kabupaten ………. yaitu:
Ketua :
........................
NIP. ...............................
Jabatan ...........................
Anggota :
.....................
NIP. ........................
Jabatan ....................
.....................
NIP. ........................
Jabatan ....................
.....................
NIP. ........................
Kepala ....................
dan seterusnya.........
YANTI ERMAWATI
NIP. 197201081998032001
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan:
KESATU : Menetapkan Penerima Bantuan Pemerintah Kegiatan Percontohan
Pengembangan Jaringan Irigasi/Kegiatan Percontohan
Pengembangan Irigasi Perpompaan/Kegiatan Percontohan
Pengembangan Perpipaan/Pembangunan Embung/Dam
Parit/Longstorage di Kabupaten ............... Tahun Anggaran 2020
sebagaimana tercantum pada lampiran keputusan ini.
KEDUA : Penerima Bantuan Pemerintah bertanggungjawab terhadap
penggunaan dana yang dialokasikan sesuai dengan
peruntukannya dan melaporkan atas penggunaannya kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : ............ 2020
YANTI ERMAWATI
NIP. 197201081998032001
YANTI ERMAWATI
NIP. 197201081998032001
L A M P I R A N 14
SOP BANTUAN PEMERINTAH
Pusat Daerah
No. Kegiatan
Kasubdit/Tim Tim Administrasi Bagian Dinas Pertanian Tim Teknis Calo
Dirjen PSP Direktur PPK Pusat KPPN Jakarta V
Teknis Kegiatan Keuangan Kabupaten Kabupaten
PELAPORAN
2 Desa xxxxxxxx Poktan XXXXXXX 60 72.000.000 131 0,4 0,6 1) Bentuk saluran
4) Pertanaman
Kecamatan :
Koordinat :
LAYAK
ATAU
TIDAK
DOKUMENTASI