Anda di halaman 1dari 10

PARADIGMA INTELKAM DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN GANGGUAN

KAMTIBMAS

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Gangguan keamanan yang sering timbul di negeri ini adalah salah satu permasalahan yang
harus di prioritaskan dalam penanggulanganya.Gangguan tersebut selalu berasal dari oknum
oknum masyarakat yang ingin menghapus ideologi bangsa ini.Polri, dalam menjalankan
tugas pokoknya yang tertera pada pasal 13 UU no 2 tahun 2002 sebagai penegak hukum,
harus lebih ekstra dalam menanggulangi masalah ini.Keamanan dan ketertiban masyarakat
merupakan tujuan utama dalam pelaksananaan tugas polri.Intelijen sebagai salah satu fungsi
teknis

polri

bekerja

dalam

menanggulangi

masalah

keamanan

dan

ketertiban

masyarakat.potensi gangguan keamanan yang harus di antisipasi antara lain, demografi,


geografi, SDA, ideology, politik, ekonomi, sosbud dan keamanan. Dalam kurun waktu 1
tahun Indonesia sering dihadapakan dengan masalah masalah poltik, ekonomi dan
keamanan.Masalah itu terdapat pada masa pemilihan umum yang dimana adanya kejahatan
ataupun pelanggaran yang dilakukan oleh partai partai politik.Dalam bidang ekonomi,
masalah kenaikan harga BBM yang tak kunjung henti sebagai suatu penghambat kegiatan
keseharian masyarakat Indonesia.Bidang keamanan menjelaskan tentang berbagai bentuk
tindak pidana yang selalu merajalela yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Tindak
pidana tersebut berupa kejahatan konvensional, trans nasional, yang berdampak kontijensi
dan kejahatan terhadap kekayaan Negara. Penyelidikan, pengamanan dan penggalangan

sebagai kegiatan intelijen selalu dioptimalkan dalam mengatasi gangguan keamanan.


Penyilidikan ini di fokuskan pada titik titik rawan akan timbulnya kejahatan. Setelah
mengetahui titik titik tersebut, kegiatan pengamanan di laksanakan demi terciptanya situasi
aman dan tertib.Tahap akhirnya adalah penggalangan pada area tersebut dengan tujuan untuk
mengajak masyarakat agar tidak berbuat yang tidak semestinya.Ketiga kegiatan di atas
sangatlah tidak dapat dipisahkan karena saling membutuhkan dalam penyelesaian tugas
pokonya.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang di jelaskan di atas penulis melakukan perumusan masalah masalah
yang berkaitan dengan gangguan kamtibmas yang akan terjadi. Adapun masalah masalah
tersebut antara lain :

a.

b.

Apa itu intelijen ?

Bagaimana implementasi intelijen dalam menanggulangi setiap gangguan kamtibmas

yang terjadi di Indonesia

c.

Bagaimana implementasi teknologi yang di gunakan dalam menanggulangi keamanan

1.3 Maksud Dan Tujuan

Penulisan makalah ini mempunyai maksud agar pembaca dapat mengerti dan mengetahui
kinerja intelijen dalam menjaga gangguan kamtibmas.Yang dimana tertera pada setiap tugas
pokok, peran dan fungsinya.Tujuan penulisan makalah ini adalah melaporkan kepada
pimpinan tentang penugasan yang dibuat dan agar di beri penilaian sesuai dengan
keterampilan penulis.pembuatan makalah ini berdasarkan apa yang telah di pelajari oleh
penulis baik itu dari lingkup internal maupun eksternal

BAB II
PERMASALAHAN

A. APA ITU INTELIJEN ?


Intelijen berasal dari kata Intellegence yang berarti pandai, memiliki daya
kemampuan berpikir.Dengan demikian idealnya seorang petugas atau anggota intelijen
memang harus pandai serta memiliki daya kemampuan berpikir yang tinggi, sehingga mampu
menganalisis terhadap segala perkembangan situasi yang terjadi. Dalam kehidupan seharihari tanpa disadari, sebenarnya kita sudah melaksanakan kegiatan intelijen, misalnya apabila
kita akan mengikuti seleksi menjadi Taruna atau siswa. Maka kita tentu akan mencari
sebanyak mungkin bahan keterangan (baket) yang berkaitan dengan seleksi dimaksud.
Diantaranya persyaratan yang harus dipenuhi, orang yang berwenang atau yang dianggap
tahu banyak berkaitan dengan seleksi, orang yang sudah berhasil mengikuti seleksi.Cara

untuk mendapatkan baket tersebut, dapat dilakukan dengan wawancara, pengamatan,


penelitian dan lain sebagainya.
Intelejen mempunyai 3 (tiga) pengertian yaitu Intelijen sebagai kegiatan, Intelijen sebagai
produkI, dantelijen sebagai organisasi
1.

Intelejen sebagai kegiatan Merupakan suatu usaha, pekerjaan, dan kegiatan (UPK) untuk

mendapatkan pengetahuan atau bahan keterangan tentang sasaran.Intelejen sebagai kegiatan


dibagi atas Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan

2.

Pengertian Intelkam

Adalah Intelijen yang diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas pokok Polri dari
pengertian Intelejen secara umum dikaitkan dengan pengertian Intelijen Kepolisian maka
akan terlihat ciri-cirinya sebagai berikut :
1)
dan
2)

Intelkam berada pada dua lingkungan tugas; yaitu dalam pelaksanaan tugas Polri,
dalam rangka pelaksanaan Intelejen Nasional (Komuniti Intelijen).
Intelkam dalam tugasnya ikut mengamankan Politik Nasional, namun dalam

pelaksanaannya masih terikat pembatasan, karena kedudukannya yang merupakan salah satu
bagian dari Polri.
3)

Fungsi Intelkam pada dasarnya diemban oleh setiap anggota Polri, sedang Intelijen

Angkatan atau aparat lainnya, fungsi Intelijen hanya diemban oleh personil atau anggota pada
unsur Intelejennya.

Tupok Intelkam dirumuskan sebagai berikut :

1)

Melaksanakan PAM/LID terhadap masalah, perubahan, dan perkembangan

kehidupan sosial masyarakat, agar dapat diketahui trend perkembangannya.


2)
3)

Mengidentifikasikan HTAG terhadap kamtibmas.


Melaksanakan pengamanan terhadap sasaran-sasaran tertentu di masyarakat,

menghilangkan sumber-sumber kerawanan di bidang Ipoleksosbud Hankam di dalam


masyarakat, dan menutup kesempatan atau mencegah berhasilnya pihak-pihak tertentu untuk
mengeksploitasi kelemahan-kelemahan bagi kepentingan yang membahayakan kamtibmas.
4)

Melaksanakan internal security dengan sasaran :

a)

Personil

b)

Materil

c)

Baket/Informasi

d)

Badan/Kesatuan

e)

Kegiatan

5)

Menciptakan situasi, dan kondisi tertentu di masyarakat, agar menguntungkan

dalam pelaksanaan tugas pokok Polri.

3.

Fungsi Intelkam

Adalah segala usaha, pekerjaan, dan kegiatan di bidang intelijen, berupa penyelidikan,
pengamanan, dan penggalangan untuk keperluan pelaksanaan tugas, dan fungsi kepolisian,
terutama untuk kepentingan penegakan hukum dan kamtibmas.

4.

Peran Intelkam

Adalah sebagai mata telinga pimpinan, hal ini mengandung pengertian bahwa pejabat
Intelkam harus mampu memberikan sebanyak mungkin baket terhadap perkembangan situasi
dan kondisi, sehingga tidak terdadak atas terjadinya peristiwa menonjol.

5.

Peranan Intelkam

Dapat memberikan early detection (deteksi dini) dan early warning (peringatan awal) kepada
pimpinan atas hakekat, dan sumber ancaman, sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi
agar tidak terdadak pada perkembangan situasi yang tidak menguntungkan.

B.

BAGAIAMANA IMPLEMENTASI INTELIJEN DALAM MENANGGULANGI

SETIAP GANGGUAN KAMTIBMAS YANG TERJADI DI INDONESIA

Intelijen sebagai fungsi teknis polri berperan sangat penting dalam bidang pengumpulan
atau collecting the information.Dari pengumpulan tersebut kegiatan selanjutnya adalah
menganalisa, evaluasi dan buat rekomendasi serta menyusun laporan.
Adapun sebelumnya harus kita ketahuai peran dari pada intelijen.Yakni :
1.

Pendeteksi dan pemberi peringatan dini dalam

penentuan kebijakan pimpinan Polri;


2.

Pengarah dalam penyelenggaraan kegiatan operasional

dan pembinaan Polri;


3. Pengaman kebijakan pimpinan Polri baik di tingkat pusat
maupun kewilayahan untuk kepentingan nasional;
4.

Pencipta kondisi dalam mendukung pelaksanaan tugas

pokok Polri untuk mewujudkan keamanan dalam negeri;


5.

Penyelenggara pelayanan kepolisian di bidang Intelkam

Polri;
6.

Pengemban fungsi intelijen nasional.

Peranan intelkam polri terbagi atas 2 kegiatan besar, yakni


a.

Kegiatan rutin kepolisian

b.

Operasional khusus kepolisian

manajemen operasional intelkam polri pada dasarnya merupakan penerapan proses


manajemen dan kegiatan operasional dengan menggunakan teknik dan taktik intelijen
(penyelidikan, pengamanan dan penggalangan) untuk memelihara situasi kamtibmas terh
adap ancaman berupa potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata.
Implementasi intelijen dalam penanggulangan setiap gangguan kamtibmas yakni, sebagai
pengetahuan, sebagai organisasi dan sebagai kegiatan. Sebagai pengetahuan mempunyai
tujuan yang taktis dan strategis dengan pengetahuan intel dasar, intel actual dan intel yang
diramalkan. Intelijen sebagai organisasi mempunyai kemampuan untuk mengamati,
meyakinkan secara efisiensi dan efektif serta produktifitas.Intelijen sebagai kegiatan terbagi
dalam kegiatan rutin dan operasional intelijen dimana terdiri atas penelidikan pengamanan
dan penggalangan.

C.

BAGAIMANA IMPLEMENTASI TEKNOLOGI YANG DI GUNAKAN DALAM

MENANGGULANGI GANGGUAN KAMTIBMAS

teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi, salah satunya adalah
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya. sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan
teknik.

katateknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan
proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. akan tetapi, penemuan yang sangat lama
seperti roda dapat disebut teknologi.

definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah

teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yg sekarang dlm bagaimana menggabungkan
sumber daya utk memproduksi produk yg diinginkan (dan pengetahuan kita ttg apa yg bisa
diproduksi).
oleh karena itu, kita dpt melihat perubahan teknologi pd saat pengetahuan teknik kita
meningkat. seiring dgn perkembangan situasi teknologi terus berkembang misalnya teknologi
informasi.
istilah teknologi informasi mulai dipergunakan scr luas dipertengahan th 1980-an.
teknologi ini merupakan pengembangan dr teknologi komputer yg dipadukan dgn teknologi
telekomunikasi. difinisi kata informasi sendiri scr internasional telah disepakati sbg hasil dari
pengolahan data yg scr prinsip memiliki nilai atau value yg lebih dibandingkan dgn data
mentah.
komputer merupakan bentuk teknologi informasi pertama (cikal bakal) yg dpt melakukan
proses pengolahan data menjadi informasi. dalam kurun waktu yang kurang lebih sama,,
kemajuan teknologi telekomunikasi terlihat sedemikian pesatnya, sehingga mampu membuat
dunia jadi terasa lebih kecil. dr sejarah ini dpt disimpulkan bahwa yg dimaksud dgn teknologi
informasi adalah suatu teknologi yg berhubungan dgn pengolahan data menjadi informasi dan
proses penyaluran data/informasi tsb dlm batas-batas ruang dan waktu.
dgn berpegang pd difinisi ini, terlihat bahwa komputer hanya merupakan salah satu produk
dlm domain teknologi informasi. modem, oracle, sap, printer, multimedia, cabling system,
vsat, dsb, merupakan contoh dr produk-produk teknologi informasi.
dgn demikian, maka ada tiga matra pembentuk teknologi informasi yaitu : computing
(teknologi komputer), yg menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi,

communication (teknologi komunikasi), yang menjadi inti proses penyebaran informasi scr
masal dan mendunia, content (muatan informasi), yg menjadi faktor pendorong utama
implementasi teknologi dlm seluruh bidang-bidang kegiatan manusia.
berangkat dr pemahaman teknologi tsb dan mengamati kondisi riil menunjukkan bhw
dampak dr perkembangan teknologi dan lingstra tlh berpengaruh thd berbagai jenis kejahatan
seperti sebuah adagium mengatakan :crime is the shadow of civilian (kejahatan adalah
bayang-bayang dari masyarakat ). dgn adanya perkembangan teknologi semakin canggih
kejahatanpun semakin canggih pula seperti kejahatan

transnasional dgn alih teknologi,

memunculkan kejahatan dlm bentuk kejahatan maya (cyber crime), pemalsuan kartu kredit
(credit card fraud), pembobolan bank melalui computer on-line, dan pembajakan hak
paten(intellectual property rights), pasar bebas mempermudah teroris dan gerakan pengacau
keamanan meperoleh senjata illegal (arms smuggling) dari negara lain yg diselundupkan dan
berasal dari thailand, malayasia dan philipina.
kesemua aktivitas kejahatan tsb tdk terlepas dari upaya mereka utk memanfaatkan teknologi
terutama teknologi informasi. hal ini dpt dibuktikan dari terungakapnya jaringan terorisme di
indonesia melalui sarana komunikaasi yg digunakan oleh mereka dlm berkomunikasi.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang saya ambil dari makalah diatas adalah :


1.

Intelijen berasal dari kata Intellegence yang berarti pandai, memiliki daya kemampuan

berpikir. Intelejen mempunyai 3 (tiga) pengertian yaitu Intelijen sebagai kegiatan, Intelijen
sebagai produkI, dan telijen sebagai organisasi
2.

Implementasi intelijen dalam penanggulangan setiap gangguan kamtibmas yakni, sebagai

pengetahuan, sebagai organisasi dan sebagai kegiatan. Sebagai pengetahuan mempunyai


tujuan yang taktis dan strategis dengan pengetahuan intel dasar, intel actual dan intel yang
diramalkan. Intelijen sebagai organisasi mempunyai kemampuan untuk mengamati,
meyakinkan secara efisiensi dan efektif serta produktifitas. Intelijen sebagai kegiatan terbagi
dalam kegiatan rutin dan operasional intelijen dimana terdiri atas penelidikan pengamanan
dan penggalangan.
3.

Implementasi peranan intelkam terbagi atas 2 yakni pada tataran makro strategis dan

tataran taktis operasional

B. SARAN
Penulis sangat mengharapkan masukan dari dosen dalam penyempurnaan makalah ini dan
meminta maaf apabila ada kata kata yang kurang pantas.

Anda mungkin juga menyukai