KONSEP DASAR INTELIJEN

SELAMAT PAGI…..
PAGI..PAGI…PAGI LUAR BIASA
SIAPA KITA ….
KESBANGPOL
KESBANGPOL …..
JAYA… JAYA..JAYA..
NKRI ….
HARGA MATI…..(TEPUK TANGAN)
AKU BUKAN SIAPA-SIAPA
AKU ADALAH PROFESIKU
AKU ADALAH NEGARAKU
KESLAMATANKU AMAN NEGARAKU

DARI SABANG SAMPAI MERAUKE

AKU HADIR MELINDUNGIMU
NKRI..PANCASILA..
INDONESIA SELAMANYA
Kasus penertiban makam Mbah Priuk Jakarta Utara ( 14 April 2010 )
 PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL

• APAKAH PERISTIWA / KASUS TERSEBUT TERJADI TIBA-TIBA

ATAU ADA PROSESNYA ?
• MENGAPA KASUS-KASUS TERSEBUT SERING TERJADI ?
• MENGAPA TIDAK TERANTISIPASI ?
• ......KALAU ADA PROSESNYA ( MEMERLUKAN WAKTU ..)
KENAPA PETUGAS TIDAK MENGETAHUINYA ?
• SIAPA YG BERTANGGUNG JAWAB ?

 KONDISI INILAH YG MENYEBABKAN ADANYA PENILAIAN

PETUGAS / APARAT “KECOLONGAN”
 PERLU DIBANGUN SISTEM EARLY WARNING  INTELIJEN
(PUAN LIDIK, PAM DAN GAL )
SECARA UMUM PENGERTIAN INTELIJEN ADALAH USAHA,
PEKERJAAN, KEGIATAN DAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN
DENGAN METODE – METODE TERTENTU DAN SECARA
TERORGANISASI UNTUK MENDAPATKAN/MENGHASILKAN
PRODUK BERUPA PENGETAHUAN TENTANG MASALAH -
MASALAH YANG DIHADAPI BAIK YG SUDAH , SEDANG DAN
YG MUNGKIN AKAN TERJADI, KEMUDIAN DISAJIKAN
KEPADA PIMPINAN/USER SEBAGAI BAHAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKSANAAN DAN TINDAKAN DGN RESIKO
YG TELAH TELAH DIPERHITUNGKAN TERLEBIH DAHULU.
(KAMUS ISTILAH INTELIJEN HAL. 43)
 Pengertian Intelijen
“Intelijen adalah pengetahuan, organisasi, dan
kegiatan yang terkait dengan perumusan
kebijakan, strategi nasional, dan pengambilan
keputusan berdasarkan analisis dari informasi
dan fakta yang terkumpul melalui metode kerja
untuk pendeteksian dan peringatan dini
dalam rangka pencegahan, penangkalan dan
penanggulangan setiap ancaman terhadap
keamanan nasional.”

- UU No 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara -

KEGIATAN DETEKSI LIDIK 11 TEKNIK INFORMASI
INTELIJEN
ANTESEDEN
ANALISA

AKSI

GAL PAM

CIPKON
REFRESIF/
PREVENTIF
KONTRA
FUNGSI NON
INTEL INTEL DETEKSI
INTEL NON INTEL
PROSESS
INVESTIGASI
TAHAP AKTIF
EKSPLOITASI
FASIF
TEK/TAK
NEGASI
DESEPTIF

LEGAL/ ILLEGAL/
GAKKUM INTEL
FENOMENA GUNUNG ES

GANGGUAN REPRESIF
P G
NYATA PREVENTIF I A A
AMBANG N L ML
GANGGUAN T I A
PREEMTIF E D
POTENSI I N
L G
GANGGUAN K
 TUGAS POKOK,FUNGSI DAN PERANAN INTELIJEN

TUPOK FUNGSI PERANAN

MELAKSANAKAN : 1. DLM KEGIATAN MELAKK : DALAM SEMUA
1.DETEKSI DINI/AKSI DAN a.PENYELIDIKAN SITUASI ATAU
PERINGATAN DINI b.PENGAMANAN PERMASALAHAN
c.PENGGALANGAN
2.PELAKSANA PENGAMANAN 1.MENDAHULUI
DAN ARAH BIJAK PIMP 2.DLM ORGANISASI SBG 2.MENYERTAI
MATA DAN TELINGAN 3.MENGAKHIRI
3.MENCIPTAKAN KONDISI
 TEKNIK :
DETEKSI LIDIK 3 BUKA & INFORMASI
KEGIATAN
INTELIJEN 8 TUTUP

AKTIF
ANALISA
FASIF
PREVENTIF
DESEPTIF

KONSEP PAM
DASAR INVESTIGASI
REFRESIF/
INTELIJEN KONTRA EKSPLOITASI/
AKSI
NEGASI

TAHAP
GAL CIPKON
TEK/TAK

TERTUTUP & COVER

SIFAT KLANDENSTEN Dan
TUGAS RAHASIA
DESEPSI
INTELIJEN
KEBERHASILAN
 TEKNIK
KEGIATAN DETEKSI LIDIK 3 BUKA
INTELIJEN 8 TUTUP

AKTI F

ANALISA

F ASI F

PREVENTIF

DESEPTI F

PAM

KONSEP INVESTIGASI

DASAR REFRESIF/
KONTRA
AKSI
INTELIJEN EKSPLOITASI/
NEGASI

MTO TO

TAH AP

GAL CIPKON

TEKNI K

KLANDENSTEN COVER
SIFAT TERTUTUP & RAHASIA Dan
DESEPSI
TUGAS
INTELIJEN
KEBERHASILAN

DIBENTUK

HASIL
ORGANISASI DIDUKUNG
PRODUK
ADMINISTRASI
DIBANTU DOKUMEN
JARINGAN TEKNOLOGI
 BELUM LEBIH MENINDAK/ TELAH
TERJADI MENCEGAH MENGOBATI TERJADI
BAIK

DETEKSI CEGAH
GAKKUM
PENYELIDIKAN PENGAMANAN

KONDISIKAN

PENGGALANGAN

HENTIKAN

KONTRA
 HAKEKAT INTELIJEN SBG ORGANISASI
 BADAN ATAU ALAT YANG DIPERGUNAKAN UNTUK MENGGERAKAN
KEGIATANNYA ( LIDIK,PAM,GAL) SESUAI DENGAN BIDANG/FUNGSINYA
GUNA MENCAPAI TUJUAN INTELIJEN YANG TELAH DITETAPKAN PIHAK
YANG BERWENANG DAN BERTANGGUNG JAWAB.
(KAMUS ISTILAH INTELIJEN……..HAL.45)

• TERBUKA : YAITU ORG INTELIJEN YG DIKETAHUI SCR

UMUM SPT BAINTELKAM, BIN, CIA,MOSSAD,DSB
• TERTUTUP (ORGANISASI KLANDESTIN) YAITU ORG
INTELIJEN YG GIATNYA TDK DIKETAHUI SCR UMUM.
# BIASANYA ORGANISASI TSB MENYAMARKAN
KEGIATANNYA DALAM BENTUK LAIN
 INTELIJEN KEAMANAN POLRI
MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI FUNGSI ORGANIK POLRI YANG
MENYELENGGARAKAN KEGIATAN ATAU OPERASI INTELIJEN BERUPA LIDIK,
PAM DAN GAL DLM BIDANG KEAMANAN BAGI KEPENTINGAN PELAKSANAAN
TUGAS OPSNAL & MANAJEMEN POLRI MAUPUN GUNA MENDUKUNG
PELAKSANAAN TUGAS – TUGAS PEMERINTAH DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
KEAMANAN DALAM NEGERI.
(KAMUS ISTILAH INTELIJEN ……………..HAL 43)

INTELIJEN MILITER
1. PENGETAHUAN TTG MUSUH & DAERAH OPERASI YG DIDAPAT DGN JALAN
PENGUMPULAN, PENILAIAN & PENAFSIRAN INFORMASI MILITER SERTA
KESIMPULANNYA (ARTI SEMPIT)
2. ORGANISASI, KEGIATAN & PRODUK INTEL YG MENITIK BERATKAN PD
KEPENTINGAN PERTAHANAN NEGARA DARI SEGI MILITER BAIK TAKTIS MAUPUN
STRATEGIS.
(KAMUS ISTILAH INTELIJEN……HAL.44)
 INTELIJEN NEGARA

ORGANISASI, KEGIATAN & PRODUK INTEL YANG

MELAKUKAN KEGIATAN / OPERASI INTELIJEN DGN
MENITIK BERATKAN PD DUKUNGAN DLM PENENTUAN
KEBIJAKSANAAN NASIONAL.
(KAMUS ISTILAH INTELIJEN……HAL.44)
DITJEN POLPUM ADALAH UNSUR PELAKSANA KEMENTRIAN
DALAM NEGERI, MEMPUNYAI TUGAS MENYELENGGARAKAN
PERUMUMUSAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DIBIDANG
POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.

PENYELENGGARAAN POLITIK DALAM NEGERI DAN KEHIDUPAN

DEMOKRASI, FASILITASI ORGANISASI MASYARAKAT, PENERAPAN
PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN IDEOLOGI PANCASILA, PEMBINAAN
WAWASAN KEBANGSAAN DAN KETAHANAN NASIONAL, PEMBINAAN
KEWASPADAAN NASIONAL, PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR SUKU DAN
INTRA SUKU, UMAT BERAGAMA, RAS,DAN GOLONGAN LAINNYA, SERTA
FASILITASI PENANGANAN KONFLIK SOSIAL SESUAI DENGAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DITJEN POLPUM
MENYELENGGARAKAN FUNGSI :

1.PERUMUSAN KEBIJAKAN DI BIDANG POLITIK DALAM NEGERI DAN

KEHIDUPAN DEMOKRASI,SERTA FASILITASI ORGANISASI
MASYARAKAT SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN;
2.PELAKSANAAN KEBIJAKAN DI BIDANG KOORDINASI
PENYELENGGARAAN POLITIK DALAM NEGERI DAN KEHIDUPAN
DEMOKRASI, PENERAPAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN
IDEOLOGI PANCASILA, PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN
KETAHANAN NASIONAL,PEMBINAAN KEWASPADAAN NASIONAL,
PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR SUKU DAN INTRA SUKU, UMAT
BERAGAMA, RAS, DAN GOLONGAN LAINNYA SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN;
3.PELAKSANAAN KEBIJAKAN DI BIDANG FASILITASI ORGANISASI
MASYARAKAT DAN FASILITASI PENANGANAN KONFLIK SOSIAL
SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN;
4. PELAKSANAAN PEMBINAAN UMUM DI BIDANG PENYELENGGARAAN
POLITIK DALAM NEGERI DAN KEHIDUPAN DEMOKRASI, FASILITASI
ORGANISASI MASYARAKAT, PENERAPAN PENGHAYATAN DAN
PENGAMALAN IDEOLOGI PANCASILA, PEMBINAAN WAWASAN
KEBANGSAAN DAN KETAHANAN NASIONAL, PEMBINAAN KEWASPADAAN
NASIONAL,PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR SUKU DAN INTRA SUKU, UMAT
BERAGAMA, RAS, DAN GOLONGAN LAINNYA, SERTA FASILITASI
PENANGANAN KONFLIK SOSIAL SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN;
5. PEMBERIAN BIMBINGAN TEKNIS DAN SUPERVISI DI BIDANG
PENYELENGGARAAN POLITIK DALAM NEGERI DAN KEHIDUPAN
DEMOKRASI, FASILITASI ORGANISASI MASYARAKAT, PENERAPAN
PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN IDEOLOGI PANCASILA, PEMBINAAN
WAWASAN KEBANGSAAN DAN KETAHANAN NASIONAL, PEMBINAAN
KEWASPADAAN NASIONAL, PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR SUKU DAN
INTRA SUKU, UMAT BERAGAMA, RAS,DAN GOLONGAN LAINNYA, SERTA
FASILITASI PENANGANAN KONFLIK SOSIAL SESUAI DENGAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN;
6. PELAKSANAAN PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN DI BIDANG
PENYELENGGARAAN POLITIK DALAM NEGERI DAN KEHIDUPAN
DEMOKRASI, FASILITASI ORGANISASI MASYARAKAT,PENERAPAN
PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN IDEOLOGI PANCASILA, PEMBINAAN
WAWASAN KEBANGSAAN DAN KETAHANAN NASIONAL, PEMBINAAN
KEWASPADAAN NASIONAL, PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR SUKU DAN
INTRA SUKU, UMAT BERAGAMA, RAS, DAN GOLONGAN LAINNYA, SERTA
FASILITASI PENANGANAN KONFLIK SOSIAL;
INTELIJEN SEBAGAI KEGIATAN ADALAH
SEMUA USAHA, PEKERJAAN, KEGIATAN
DAN TINDAKAN YANG DIWUJUDKAN
DALAM BENTUK PENYELIDIKAN,
PENGAMANAN DAN PENGGALANGAN
INTELIJEN.
Adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari
dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai
tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya
dilakukan penyidikan menurut cara yg diatur dlm
undang-undang

Adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan

secara berencana dan terarah dalam mencari, mengumpulkan
berbagai bahan keterangan tentang Sasaran tugas ORGANISASI
untuk selanjutnya diolah dan disajikan kpd pimpinan sebagai
bahan masukan dalam menentukan kebijaksanaan dengan resiko
yang telah diperhitungkan terlebih dahulu.
BEDA LIDIK INTEL DAN PENEGAK HUKUM

BEDA INTEL GAKKUM

WAKTU SEBELUM SETELAH

T.P

SASARAN TUPOK ORG TINDAK PIDANA

PERUNTUKAN PIMPINAN UNDANG-UNDANG

PENYELIDIKAN HASIL

TEKNIK PRODUK INTEL

INTELIJEN DASAR
PULBAKET
TERBUKA : KIR INTEL KAM
TUPOK 1.PENELITIAN
ORGANISASI LAPHAR
2.WAWANCARA MIN
3.INTEROGASI LAPHARSUS
STO LAP.INFORMASI
TERTUTUP : 1.UUK
1.PENGAMATAN DAN 2.RENPULBAKET INFORMASI KHSUS
SASARAN BIDANG 3.LAPGIATHAR
PENGGAMBARAN LAPORAN ATENSIA
ORGANISASI
2.ELICITING
3.PENYADAPAN LAP.KHUSUS.INTEL
MTO
4.PENJEJAKAN 1.UUK TELAAHAN
5.PEMBUNTUTAN 2.CASSING INTELIJEN
6.PENYUSUPAN 3.RENGAS
SUMBER PRIMER KIR INTEL SINGKAT
7.PENYURUPAN 4.BARGAS
5.LAPGIATHAR KIR INTEL
6.L.I KONTIJENSI
7.LAPGAS
KIR INTEL KHUSUS
KEGUNAAN , UTK :
1.DUKUNG GIAT ATAU KIR INTEL CEPAT
OPERASIONA TAKTIK
L LAP. INTELIJEN
ORGANISASI
SAMARAN / COVER NOTA INTELIJEN
2.OPERASI INTELIJEN
3.BILPUT /BIJAK PIMP SESAT / DESEPSI MEMO INTELIJEN
1.AMAN
ADL SUATU SIKON DIMANA TDK ADA ANCAMAN DAN ATAU GANGGUAN
THD JIWA , RAGA DAN HARTA BENDA

2.PENGAMANAN
ADL SEMUA U,P,K,T DLM LAK CEGAH,TANGKAL DAN GUL SERTA GAKKUM
THD SETIAP ADANYA ANCAMAN GANGGUAN KEAMANAN.

3.PENGAMANAN INTELIJEN
ADL SEGALA U,P,K,T YG DILAKK SCR TERENCANA DAN TERARAH UTK
CEGAH DAN TANGKAL SERTA TEMUKAN JEJAK,GAGALKAN USAHA,
PEKERJAAN DAN GIAT PIHAK OPOSISI DLM MELAKK SABOTASE,
SPIONASE(CURI BAKET) DAN PENGGALANGAN YG DPT ANCAM
PERIKEHIDUPAN MASY DAN PELAKS BANG NAS
 HASIL
PENG- ADMIN PRODUK INTEL
AMANAN STO INTELIJEN DASAR
MAKSUD 1.UUK
CIPTAKAN 2.CASSING KIR INTEL KAM
RASA AMAN MENCEGAH 3.KIRKA LAPHAR
4.RENPAM
(PREVENTIF) : LAPHARSUS
SASARAN : • AKTIF MTO LAP.INFORMASI
1.ORANG •PASIF 1.TO
INFORMASI KHSUS
2.CASSING
2.BENDA •DESEPTIF 3.KIRSUS LAPORAN ATENSIA
3.LOKASI 4.RENOPS
4.KEGIATAN 5.L.I LAP.KHUSUS.INTEL
5.BAKET 6.LAPGAS
TELAAHAN
6.BIJAK PIMP INTELIJEN
KIR INTEL SINGKAT
MENGUNGKAP
KIR INTEL
SIFAT (REFRESIF --> KONTIJENSI
A.TERBUKA, KONTRA INTEL) MTO
KIR INTEL KHUSUS
1.TO/UUK
B.  DETEKSI 2.CASSING
TERTU KIR INTEL CEPAT
INVESTIGASI 3.KIRSUS
TUP, 4.RENOPS
 EKSPLOITASI 5.LAPGIATHAR
LAP. INTELIJEN

BENTUK /NEGASI 6.L.I NOTA INTELIJEN

7.LAPGAS
A.LANGSUNG MEMO INTELIJEN
B.TDK LSG
Adl sgl usaha, kegiatan dan pekerjaan yg dilaks scr
terencana dan terarah Utk menciptakan atau merubah
Situasi dan kondisi (orang, kelompok) yang
menguntungkan sesuai kehendak Sipenggalang

TUJUAN PENGGALANGAN:
Menciptakan kondisi sasaran agar maksimal menguntungkan
bagi kepentingan organisasi dan minimal tidak menghalangi
pelaksanaan tugas pokok organisasi
 RUBAH/CIPTA
PENGGALANGAN
KONDISI MEDIA :
SASARAN :ESTOM 1.KONTAK PERSONEL
( FACE TO FACE , MEL
1.INDIVIDU OKNUM BERPENGARUH ,
TEKNIK
2.KELOMPOK 1.PERANG URAT SYARAF /
MELALUI KELUARGA/
KAWAN DEKAT )
3.MASYARAKAT PROPAGANDA DLM BENTUK 2.DENGAN ALAT (TELEPHONE ,
: PAMFLET/SELEBARAN,
SURAT KALENG)
# PENGGUNAAN DESAS DESUS 3.FASILITAS LAIN & MEDIA MASA
POLA : # PENGGUNAAN GOSIP (ELEKTRONIK & CETAK)
1.KONSTRUKTIF # PENGGUNAAN ISUE ISUE
2.DESTRUKTIF 2.KONTAK SCR TERSELUBUNG
DG PIHAK SASARAN
ADMIN
3.LAKK TEROR MENTAL
1.O
4.MEMANFAATKAN KELEMAHAN 2.CASSING
TAHAP : LAWAN 3.RENGAL
1.THD INDIVIDU: 4.KIRSUSOPS GAL
A)PENDEKATAN TAKTIK : 4.RENOPS
B)PENGARUHI a) MENARIK SIMPATI SASARAN 5.RENGUN MATERIIL
C)PENGARAHAN DAN 6.KONSEP
PENGENDALIAN.
b) MENEKAN SASARAN 7.BAGAN ORG OPS
D)PEMANFAATAN. c) MEMUTAR BALIK FAKTA 8.NETWORK PLANNING
d) MEMECAH BELAH 9.L.I
2.THD KELOMPOK :
A)PENYUSUPAN e) MENDORONG ATAU 10.LAPGAS
B)PENCERAIBERAIAN MERANGSANG BERPIKIR.
C)PENGINGKARAN f) BERSIFAT PERSUASIF
D)PENGARAHAN
E)PENGGESERAN
F)PENGGABUNGAN HASIL :
PRODUK INTEL
ESTOM
EMOSI : INSTING(Libido)
SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU, LAHIR UNTUK HIDUP DAN BERKEMBANG, MENJADI BAGIAN PENTING LINGKUNGANNYA,
MEMILIKI SIFAT DASAR MENGUASAI, MENCINTAI SEKALIGUS MENGHANCURKAN

SIKAP : PRILAKU (Sifat2 abstraktif)

KEBERADAANNYA MEMILIKI PRINSIP DASAR YANG BERSIFAT NORMATIF/ KETERBATASAN, KEINGINAN & MORALITAS
YANG TIDAK DAPAT DILIHAT KASAT MATA. DAN MERUPAKAN SIFAT ASLI MANUSIA TERSEBUT

TINGKAH LAKU : KEBIASAAN(Sifat2 Kongkrit)

KEBERADAANNYA PERLU PRESTISE(PENGHARGAAN-HARGA DIRI), SENGAJA ATAU TIDAK MEMPERLIHATKAN TAMPILAN
SEBUAH PESAN, HAL TERSEBUT HANYALAH KESAN YANG DICIPTAKANNYA

OPINI : PENDAPAT/INTELEKTUAL/ILPENG(Kecerdasan)
MANUSIA LAHIR DENGAN PENGETAHUAN DASAR KEHIDUPAN, BERKEMBANG SESUAI PROSES YANG DIBANGUNNYA,
MENYEIMBANGKANNYA DENGAN BELAJAR DAN BERPRESTASI, BERPENGETAHUAN SESUAI TUJUANNYA, MEREKA
MEMBUTUHKAN DUKUNGAN SOSIAL SEMUA STRATA.

MOTIVASI : AGRESIVITAS/MENAKLUKAN (Semangat))

UNTUK MENCAPAI TUJUANNYA MEREKA MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI MAHLUK SOSIAL, MENGUASAI MERUPAKAN
TUJUAN UTAMA MANUSIA, INDIVIDU DENGAN KENDARAAN SOSIAL.
 Pemindahan PKL di Solo

• Pendekatan humanistis yang

kini banyak diadopsi oleh
banyak pemerintah daerah
dalam penegakan perda
seperti disimbolkan dengan
tampilnya Pol PP cantik.
 POLA KEGIATAN/OPERASIONAL INTELIJEN
KEGIATAN INTELIJEN (STO / SERVICE TYPE OF OPERATION)
Segala usaha, pekerjaan, kegiatan kekuatan Intelijen yg
bersifat rutin sehari hari, disusun/direncanakan dan
diorganisasikan disesuaikan dgn lingkup tugas, wwng, tg jwb,
serta struktur orgn yg telah ditetapkan,utk hadapi sas
sepanjang tahun & logistik serta anggaran rutin yg tlh
diprogramkan, dgn menyiapkan program kerja & program
kegiatan.

OPERASI INTELIJEN (MTO / MISSION TYPE OF OPERATION)

Operasional yg menggunakan kekuatan unit Intelijen yg
disusun & diorganisir scr khusus guna dihadapkan kpd
penanganan target operasi dlm waktu/daerah ttt, dgn
menggunakan dukungan administrasi & logistik serta
anggaran ttt(operasi)
JARINGAN INTELIJEN ADALAH: ORANG YG TELAH DIREKRUT MELALUI
PROSES PEMBENTUKAN JARINGAN AGEN MULAI DR TAHAP PENCARIAN
S/D PENGUJIAN DAN LATIHAN, SEHINGGA MERUPAKAN BAGIAN DARI
ORGAN F.INTELIJEN YG SCR SADAR BERIKAN BAKET/ INFO VIA SISKOM
INTELIJEN DGN TEKNIK2 SESUAI OPS KLANDESTIN.

JARINGAN INTELIJEN DAPAT BERASAL DARI INFORMAN YG DIREKRUT, SHG

DPT DIKENDALIKAN, SEDANGKAN INFORMAN BELUM TENTU MERUPAKAN
JARINGAN AGEN KRN INFORMAN SULIT UTK DIKENDALIKAN.
PEMBENTUKAN JARINGAN INTELIJEN ADALAH:
SEGALA USAHA ,PEKERJAAN DAN KEGIATAN SECARA TERENCANA,
TERARAH, TERPROGRAM YG DILAKUKAN OLEH INTELIJEN UTK
MENCARI, SELEKSI DAN MEMILIH ORANG2 YG DAPAT DIJADIKAN
JARINGAN DLM RANGKA MEMBANTU TUGAS2 INTELIJEN.

PEMBINAAN JARINGAN INTELIJEN ADALAH :

SEGALA USAHA ,PEKERJAAN DAN KEGIATAN INTELIJEN SECARA
TERENCANA, TERARAH, TERPROGRAM DAN BERLANJUT DALAM
RANGKA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN JARINGAN INTELIJEN.

Bumi Kresna
Bumi Kresna
Bumi Kresna
KEMAMPUAN ORGANISASI INTELIJEN DAPAT
DIUKUR DARI KWANTITAS DAN KWALITAS
PRODUK INTEL YANG DIHASILKANNYA.
1. Pengertian Intelijen sbg Produk adalah
Bahan keterangan (Baket) yang sudah diolah melalui
proses tertentu yang selanjutnya disampaikan kepada
pimpinan/user atau pihak yang membutuhkan sebagai
bahan pengambilan keputusan kebijaksanaan atau
tindakan yang akan diambil.

2. Intelijen sbg Produk dibedakan menjadi:

a. Intel Dasar
b. Intel Aktual
c. Intel Ramalan
 PRODUK INTELIJEN
NO NAMA PRODUK
WAKTU JENIS KALSIFIKASI KERTAS SIFAT
1 INTELIJEN DASAR RUTIN STRATEGIS TERBATAS A.4 / FOLIO INFORMASI
2 KIR INTEL KAM RUTIN ( 1 & 5 ) STRATEGIS RAHASIA A.4 TELAAHAN
3 LAPHAR RUTIN TAKTIS RAHASIA A.4 INFORMASI
4 LAPHARSUS INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA A.4 INFORMASI
5 LAP.INFORMASI RUTIN TAKTIS RAHASIA A.4 / FOLIO INFORMASI
6 INFORMASI KHSUS INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA A.4 / FOLIO INFORMASI
7 LAPORAN ATENSIA INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA 1/2 FOLIO TELAAHAN
8 LAP.KHUSUS.INTEL INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA A.4 INFORMASI
9 TELAAHAN RUTIN (MG & BL) TAKTIS RAHASIA A.4 / FOLIO TELAAHAN
INTELIJEN & INSIDENTIL
10 KIR INTEL SINGKAT INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA A.4 / FOLIO KHUSUS
11 KIR INTEL INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA A.4 / FOLIO KHUSUS
KONTIJENSI
12 KIR INTEL KHUSUS INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA A.4 / FOLIO KHUSUS
13 KIR INTEL CEPAT INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA A.4 / FOLIO KHUSUS
14 LAP. INTELIJEN INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA A.4 / FOLIO KHUSUS
15 NOTA INTELIJEN INSIDENTIL TAKTIS RAHASIA A.4 KHUSUS
16 MEMO INTELIJEN INSIDENTIL TAKTIS SANGAT RHS ½ FOLIO KHUSUS
40