Anda di halaman 1dari 3

Nomor SOP : / SOP / / 2020 / Satbrimob

Tanggal Pembuatan : 02 Januari 2020


Tanggal revisi :
Tanggal Pengesahan : 03 Januari 2020
Disahkan oleh : KEPALA SEKSI INTEL
SATUAN BRIMOB POLDA KALIMANTAN SELATAN

KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN I WAYAN FREDY, S.E.


SATUAN BRIMOB AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75070008
SEKSI INTEL
1. Nama SOP : Kegiatan Pembinaan Jaringan Intelijen
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Memahami metode pembinaan jaringan intelijen.
2. Mampu mengelola informasi yang didapatkan dengan baik.
1. Undang undang Negara Republik Indonesia Nomor 2
3. Memahami langkah pengendalian dan pengawasan jaringan
tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
dalam rangka penggunaan jaringan intelijen baik secara
administratif dan secara operasional.
2. Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep/8/I/2008 tanggal 23
4. Memahami aspek pembinaan kepada sasaran baik aspek fisik
Januari 2008 tentang pedoman pelaksanaan pembentukan
dan non fisik
dan pembinaan jaringan Intelijen.
5. Memahami pedoman atau hal-hal yang harus diperhatikan
dalam pembinaan jaringan.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
1. SOP Penggunaan Jaringan Intelijen.
1. Alat komunikasi.
2. SOP Penyelidikan Intelijen.
2. Buku jaringan.
3. SOP Penggalangan Intelijen.
3. Optional : samaran, rekaman, dan buku catatan.
4. SOP Pengamanan Intelijen.
Peringatan Pencatatan / pendataan
Jika tidak memenuhi sesuai SOP, maka penggunaan
Pencatatan dan pendataan serta penomoran SOP dilaksanakan
jaringan akan kurang efektif dan dapat dilakukan pemutusan
secara manual pada Satuan Brimob Polda Kalsel.
jaringan
SOP PEMBINAAN JARINGAN

A. SASARAN

1. Aspek fisik yang diberikan kepada jaringan, adalah :


a) Menyiapkan bantuan sarana (transport);
b) Bantuan alat tulis sesuai kebutuhan;
c) Memberikan nomor - nomor telepon guna kelancaran pengiriman informasi;
d) Imbalan yang wajar (materiil/kesejahteraan)

2. Aspek non fisik.


a) Menanamkan kesadaran dan tanggung jawab;
b) Memberikan petunjuk - petunjuk taktis/teknis terbatas tentang cara melaksanakan tugas.

B. PEMBINAAN JARINGAN

1. Mengharuskan jaringan Intelijen membuat laporan lisan maupun tulisan setiap kegiatan.
2. Mengadakan pertemuan - pertemuan yang diprogramkan maupun insidentil.
3. Melakukan pengawasan tingkah laku dilingkungan tempat tinggal, lingkungan perkerjaan dan pergaulan di masyarakat.

C. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN JARINGAN

1. Secara Administratif

a) FILE / DOKUMEN
I. File recording yang tertib, teratur dan terus menerus yang positif maupun negatif.
II. Tentukan standar penilaian (kuantitas maupun kualitas) Baket/Info yang harus dihasilkan dalam rangka upaya negasi
atau memberikan penghargaan.

b) KUANTITAS DAN KUALITAS BAKET/INFO


I. Kuantitas Baket/info secara rutin (STO) sebagai data strategis.
II. Kuantitas dan kualitas Baket/Info Khusus (MTO) sebagai data taktis.
2. Secara Operasional

a) Melalui sumber lain serta membandingkan baket yang diterima dengan sumber lain
b) Pemeriksaan sekuritas berulang-ulang
c) Periodik Clandestine Meeting(Pertemuan rahasia secara berkala)
d) Counter Jaringan
I. Receking kesetiaan dangan terus-menerus mengukur tingkat keamanan jaringan.
II. Melakukan counter langsung oleh pengendali atau dengan menggunakan sasaran antara/kurir dr kemungkinan upaya
pengkhianatan atau komersilisasi baket atau operasi
e) Positive Control
I. Menyediakan akomodasi yang layak termasuk keluarganya(kalau berkeluarga) atau jaminan primer
II. Jaminan pendidikan keluarga/pribadi
III. Membantu kebutuhan ekonomi umum/khusus
IV. Jadikan jaringan satu komunitas keluarga secara khusus (perhatian kesulitian dasar pribadi jaringan)
V. Pendekatan kekeluargaan
f) Negative Control
I. Eksplorasi kelehaman umum / khusus
II. Rahasia silsilah keluarga khususnya rahasia pribadi
g) Koreksi Secara Kompartement
I. Petunjuk langsung/ menggunakan sandi atau Sikomkland berupa petujuk/tegoran
II. Memberikan penghargaan dan atau peringatan
III. Koreksi antara jaringan dilakukan sistem cut out
IV. Apabila terindikasi terjadi pengkhianatan/agen ganda(DA) persiapkan proses negasi(legal atau Ilegal) secara
terkordinasi
V. Peringatan dapat dilakukan dengan skenario khusus dengan mengunakan counter agen tanpa harus dilakukan secara
langsung oleh pengendali
h) Melaksanakan Debriefing/Tanya Jawab
i) Validasi

D. HAL - HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Data identitas jaringan hanya dipegang oleh agen;
2. Dalam memberikan materiil/kesejahteraan tidak diketahui siapapun;
3. Hindari pemberian/peminjaman pakaian, barang inventaris/fasilitas dinas;
4. Pengarahan secara lisan hindari melalui telephon;
5. janji harus dipenuhi oleh kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai