Anda di halaman 1dari 35

RENCANA AKSI 100 HARI PENJABARAN PROGRAM PRIORITAS PROMOTER

TINGKAT POLRES
NO

KEGIATAN

P. JAWAB

SATKER
TERKAIT

TARGET 100 HARI

(15 Juli 2016 -22 Okt 2016)

KRITERIA
KEBERHASILAN

CAPAI
AN

KET

9
Ketua : Kabag
Sumda
1) Laporan Hasil
Pelaksanaan
Penyampaian
Commander Wish.
2) Laporan hasil
Pelaksanaan Jam
Pimpinan.
3) Laporan Hasil Anev
Periodik (Bulanan)
4) Laporan Hasil Anev
100 Hari

I. PEMANTAPAN REFORMASI INTERNAL POLRI


1.

Peningkatan soliditas
internal

Kabag Sumda

Bag SDM,
Sie Propam,
Sie TI,
Polsek.

2.

Konsistensi
pembinaan karir
berdasarkan Merit
System dan Rekam
Jejak

Kabag Sumda

Bag sumda,
Sie Was,
Siepropam,
Ur TI,
Polsek.

TINGKAT POLRES

INDIKATOR
KEBERHASILAN

1) Melaksanakan
1) Terlaksananya
1) Dipahaminya arah
konsolidasi dan
konsolidasi dan
bijak Kapolri oleh
menyampaikan
penyampaian
seluruh jajaran.
commander wish
Commander Wish 2) Terbentuk
Kapolri kepada
kepada seluruh
persamaan persepsi
seluruh PJU Polres
PJU Polres, serta
antara atasan dgn
dan para Kapolsek.
seluruh anggota
bawahan dlm
2) melaksanaan jam
secara berjenjang.
melaks bijak
pimpinan:
2) Terlaksananya
pimpinan.
jam pimpinan
3) Terbukanya ruang
satu kali seminggu.
secara periodik.
komunikasi antara
melaks anev sebulan
pimpinan dan
sekali.
bawahan.
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.
1) Melaksanakan Anev
1) Tersusunnya hasil
secara menyeluruh
anev secara
tentang pembinaan karir
menyeluruh
pada tingkat Polres dan
tentang
jajaran.
Pembinaan Karir.
2) Sosialisasi Keputusan
2) Tersosialisasinya
Kapolri tentang rekam
Keputusan
jejak ditingkat Polres.
Kapolri tentang
3) Melaksanakan Anev
rekam jejak

1) Terwujudnya
prinsip the right
man in the right
place dalam
Binkar.
2) Konsistensi
pembinaan karir
yang mengacu
pada Merit

1) Laporan Hasil
Anev menyeluruh
terkait Binkar.
2) Laporan Hasil
Pelaksanaan
Sosialisasi Rekam
Jejak pada masingmasing Satker.
3) Laporan Hasil

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


100 Hari.

3.

Melaksanakan
rekrutmen dengan
prinsip Bersih,
Transparan,
Akuntabel dan
Humanis (BETAH)

4.

Sistem seleksi
Dikbangum Polri
yang lebih efisien,
efektif, adil,
transparan dan
objektif

5.

Membudayakan
perilaku anti korupsi.

TINGKAT POLRES

Kabag Sumda

Bag Sumda,
Sie Was,
Sat Binmas,
Sat Intel,
Ur TI,

1) Melaksanakan Proses
Rekrutmen dengan
Prinsip BETAH
2) Melaksanakan Anev
100 Hari.

ditingkat Polda.

1) Terlaksanannya
Rekrutmen
dengan Prinsip
BETAH.
2) Terlaksananya
rekrutmen yang
bebas KKN.

System dan
Rekam Jejak.

1) Terjaringnya
calon anggota
Polri yang
berkualitas.
2) Berkurangnya
perilaku KKN
dalam
rekrutmen dan
meningkatnya
kepercayaan
masyarakat.

Anev Periodik
(Bulanan)
4) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
1) Laporan Hasil
pelaksanaan
Rekrutmen
dengan Prinsip
BETAH.
2) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

Dilaksanakan Oleh
Polda

Ka Sie Was

Bag Sumda,
Sat Lantas,
Sat Reskrim,
Sat
Narkoba,
Sat Intel, Sat
Sabhara, Sat
Polair,
Polsek

1) Sosialisasi Budaya Anti 1) Terinternalisasi


1) Hilangnya
1) Laporan Hasil
Korupsi melalui
Budaya Anti
praktek KKN di
Sosialisasi
pelatihan revolusi
Korupsi pada
lingk Polda dan
Budaya Anti
mental pada Polres dan
setiap anggota
Polres jajaran.
Korupsi dan
Polsek jajaran.
Polres.
2) Terwujudnya
pelatihan
2) Menerapkan Pakta
2) Terlaksananya
reward and
Revolusi Mental.
Integritas untuk seluruh
Pakta Integritas
punishment.
2) Laporan Hasil
petugas pada fungsi
sebagai wujud
Pelaksanaan
yang berpotensi
Budaya Anti
Pakta Integritas
terjadinya perilaku
Korupsi.
pada Polres.
koruptif.
3) terbangunnya
3) Laporan hasil
3) Membangun wilayah
Wilayah Zona
pelaksanaan
bebas dari korupsi
Integritas di Polres
pemberian
JENDERAL
POLISI
Drs.
H.
M.
TITO
KARNAVIAN,
M. A, Ph. D
2


melalui pembentukan
4) Terlaksananya
Zona Integritas.
pembinaan
4) Pembinaan disiplin dan
disiplin dan
penegakan hukum bagi
penegakan hukum
anggota yang
terhadap anggota
melakukan KKN.
yang melakukan
5) Melaksanakan Anev
KKN.
100 Hari.

4)
5)

6)
7)

reward and
punishment.
Laporan
pembentukan
zona integritas.
Laporan Hasil
Pembinaan
Disiplin dan
Penegakan
Hukum bagi
personil Polres.
Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

II. PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK YANG LEBIH MUDAH BAGI MASYARAKAT DAN BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI

Ketua : Kasat
Lantas

6.

1) Naskah masukan
operasionalisasi
entry data
Pusiknas tk
Polres
2) Laporan Hasil
Pelaksanaan
layanan
Pendaftaran SIM
baru secara
online
3) Laporan hasil
Pelaksanaan
layanan
pendaftaran SIM
baru secara
online pada

Layanan publik yang


mudah diakses
masyarakat, lebih
cepat, bebas calo dan
berbasis teknologi
informasi

TINGKAT POLRES

Wakasat
Lantas

Sat Lantas,
Sat Reskrim,
Sat Intel, Sat
Narkoba, Ur
TI, Polsek.

1) Memberi masukan
terkait permasalahan
operasionalisasi entry
data Pusat Informasi
Kriminal Nasional
tingkat Polres untuk
selanjutnya
dilaporkan ke tingkat
Polda
2) Mengembangkan EPolicing :
Merampungkan
layanan pendaftaran
SIM Baru secara
online
Merampungkan
layanan

1) Tersusunnya
masukan terkait
permasalahan
operasionalisasi
entry data
Pusiknas
(jaringan,
sarpras,
operator, dan
data entry.)
2) Terlaksananya
layanan publik
yang berbasis
teknologi.

1) Meningkatnya
kualitas
pelayanan Polri
kepada
masyarakat.
2) Meningkatnya
kepuasan
masyarakat atas
pelayanan Polri.

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


Perpanjangan SIM
baru secara online
pada Polres yang
ditunjuk oleh
Korlantas Polri.
Melaksanakan Anev
menyeluruh
terhadap sistem
teknologi SP2HP
online.
Mengembangkan
layanan SKCK
online di Polres
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.

7.

Menyederhanakan
regulasi dan proses
pada loket-loket
pelayanan yang tidak
berbelit-belit.

8.

Quick Response

TINGKAT POLRES

4)

5)

6)
7)

Polres yang
ditunjuk oleh
Korlantas Polri.
Laporan hasil
Anev terhadap
sistem tehnologi
SP2HP pada
tingkat Polres.
Laporan hasil
pengembangan
SKCK online
pada Tk Polres.
Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
Dilaksanakan oleh
Polda

Kasat Sabhara

Sat lantas
Sat sabhara
Sat Binmas
Sat polair
Sat reskrim
Sat Narkoba
Bag Ren
Ur TI
Sie Kum

1) Mengecek jaringan,
sarpras dan operator
Call Center Polri 110
sampai tingkat Polsek.
2) Melakukan
pemeliharaan dan
perawatan Call
Center Polri 110.
3) Memberi pelatihan
terhadap operator dan
anggota dalam
kecepatan merespon
keluhan masyarakat.

1) Terdatakannya
Meningkatnya
1) Laporan hasil
permasalahan
kepuasan
pengecekan sistem
terkait sistem
masyarakat atas
call center pada
Call Center
layanan Laporan
tingkat Polres
2) Terselesaikanny Masyarakat
2) Laporan hasil
a permasalahan
penyelesaian
terkait sistem
masalah terkait
call center.
sistem call center.
3) Terbentuknya
3) Laporan hasil
kepedulian
pelatihan operator
anggota
dan anggota dalam
merespon
merespon keluhan
keluhan
masyarakat.
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


4) Melaksanakan Anev
100 Hari.

9.

Modernisasi
teknologi pendukung
pelayanan publik

Ka Ur TI

Sat lantas
Sat sabhara
Sat Binmas
Sat polair
Sat reskrim
Sat
Narkoba
Bag Ren
Bag Sumda
Ur TI
Sie Kum

1) Memberi masukan
terkait kebutuhan
teknologi sesuai
dengan kondisi
wilayah.
2) Melaksanakan Anev
100 Hari

masyarakat
secara cepat

4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
5) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

Tersusunnya
kebutuhan teknologi
sesuai dengan
kondisi wilayah.

Terwujudnya
layanan publik yang
mudah dan tidak
berbelit-belit
berbasis teknologi

III. PENANGANAN KELOMPOK RADIKAL PRO KEKERASAN DAN INTOLERANSI YANG LEBIH
OPTIMAL
10.

Deteksi dini dan


Wakasat Intel
deteksi aksi dalam
rangka pemetaan
kelompok radikal pro
kekerasan dan
intoleransi

TINGKAT POLRES

Sat lantas
Sat sabhara
Sat Binmas
Sat Intel
Sat Reskrim
Bag ops
Sie Kum

1) Identifikasi dan
pemetaan kelompok
Radikal Pro Kekerasan
dan intoleransi
2) Monitoring dan
penggalangan terhadap
kelompok Radikal Pro
Kekerasan dan
intoleransi
3) Melakukan koordinasi
dan kerjasama dengan
stakeholder terkait
untuk membentuk
single national
radicalism Mapping
dengan Polri sebagai

1) Terpetakannya
kelompok
radikal pro
kekerasan dan
intoleransi
2) Tergalangnya
kelompok
radikal Pro
kekerasan dan
Intoleransi
3) Terbangunnya
sinergi
polisional
dalam Single
National
Radicalism

Menurunnya kasus
kekerasan /
anarkhisme oleh
Kelompok Radikal
pro kekerasan dan
intoleransi

1) Laporan kebutuhan
teknologi
pendukung sesuai
dengan kondisi
wilayah.
2) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

Ketua : Kasat Intel


1) Laporan hasil
Pemetaan kelompok
radikal pro
kekerasan dan
intoleransi
2) Laporan hasil
monitoring dan
penggalangan
terhadap Kelompok
Radikal Pro
Kekerasan dan
intoleransi.
3) Laporan hasil rapat
Koordinasi dengan
BINDA, KUA,
Dinsos dan stake

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D

11.

Membangun daya
cegah dan daya
tangkal warga

TINGKAT POLRES

Wakasat
Reskrim

Sat lantas
Sat sabhara
Sat Binmas
Sat polair
Sat Intelkam
Sat reskrim
Sat Narkoba
Bag ops
Sie Humas
Sie Kum
Polsek

leading sector yang


Mapping
holder lainnya pada
melibatkan BINDA,
tingkat Polda.
KUA, Dinsos dan stake
4) Laporan Hasil Anev
holder lainnya sebagai
Periodik (Bulanan)
pendukung.
5) Laporan Hasil Anev
4) Melaksanakan Anev
100 Hari
100 Hari.
1) Membangun sekolah 1) Terbangunnya
Meningkatnya daya
1) Surat Perintah
dan kampus sebagai
sinergi dengan
cegah dan daya
Pelaksanaan Tugas
basis anti radikalisme
seluruh komponen tangkal warga
2) Laporan Hasil
pro kekerasan dan
masyarakat dan
terhadap Kelompok
Pelaksanaan
intoleransi :
stake holder
Radikal Pro
Tugas.
a. Kelompok Pelajar
terkait dalam
Kekerasan dan
3) Laporan Hasil
bekerjasama
mengantisipasi
Intoleransi.
Anev Periodik
dengan Dinas
Kelompok
(Bulanan)
Pendidikan
Radikal Pro
4) Laporan Hasil
tingkat
Kekerasan dan
Anev 100 Hari.
kabupaten/kota
Intoleransi.
b. Kelompok
2) Menurunnya
Mahasiswa
eksistensi/
bekerjasama
aktivitas
dengan BEM dan
Kelompok
perguruan tinggi
Radikal Pro
c. Memberi masukan
Kekerasan dan
tentang konsep
Intoleransi di
kurikulum sekolah,
dunia maya.
ponpes dan
madrasah yang
berbasis anti
radikalisme dan
intoleransi kepada
Dinas Pendidikan
Tk.
Kabupaten/kota.
2) Kelompok tokoh
masyarakat, Majelis
Taklim dan Ponpes
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D
6


dengan Membangun
kesepahaman dan
deklarasi anti
radikalisme pro
kekerasan dan
intoleransi
3) Kelompok
Masyarakat Umum
dengan melaksanakan
door to door, tatap
muka dengan
kelompok komunitas
untuk membangun
pemahaman tentang
radikalisme pro
kekerasan dan
intoleransi.
4) Komunitas dunia
maya
a. bekerjasama
dengan media
online
b. memberikan
penjelasan atas
berbagai
pemberitaan
radikalisme pro
kekerasan dan
intoleransi
(counter
messaging)
c. Memanfaatkan
portal berita Polri :
www.tribratanews.
com sebagai
sarana kampanye
anti radikalisme
TINGKAT POLRES

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


pro kekerasan dan
intoleransi.
5) Melakukan Anev 100
Hari.
12.

Kerjasama dengan
stakeholder

Kasubbag
Binops

13.

Mengintensifkan
kegiatan dialogis di
kantong-kantong
Pok. Radikal Pro
Kekerasan dan
Intoleransi

Kasat Binmas Sat Sabhara


Sat Binmas
Sat Intelkam
Sat reskrim

TINGKAT POLRES

Sat lantas
1) Mendorong pemerintah
Sat sabhara
kabupaten/kota untuk
Sat Binmas
melakukan evaluasi
Sat polair
terhadap tim terpadu
Sat Intelkam
Penanganan Konflik
Sat reskrim
Sosial.
Sat Narkoba 2) Mendorong tim terpadu
Bag ops
Penanganan Konflik
Sie Humas
Sosial untuk menangani
Sie Kum
permasalahan
Polsek
Kelompok Radikal Pro
Kekerasan dan
Intoleransi.
3) Menyusun dan
melaporkan Rencana
Aksi Tim Terpadu
Penanganan Konflik
Sosial.
4) Melaksanakan Anev
100 Hari.

1) Menyusun rencana
kegiatan aksi
pemolisian di kantongkantong kelompok
radikal pro kekerasan
dan intoleransi
meliputi:
a. Door to door
b. Dialog, tatap

1) Terlaksananya
evaluasi
pelaksanaan
tugas tim terpadu
dalam menangani
Kelompok
Radikal Pro
Kekerasan dan
Intoleransi
2) Tersusunnya
rencana aksi
secara terpadu
kabupaten/kota .

Meningkatnya
sinergitas
penanganan
Kelompok Radikal
Pro Kekerasan dan
Intoleransi
kabupaten/kota

1) Laporan hasil anev


terhadap tim
terpadu
kabupaten/kota
dalam menangani
Kelompok Radikal
Pro Kekerasan dan
Intoleransi.
2) Laporan
penanganan
permasalahan
Kelompok Radikal
Pro Kekerasan dan
Intoleransi oleh
Tim Terpadu
Penanganan
Konflik Sosial.
3) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
4) Laporan Hasil
Anev 100 hari.

1) Tersusunnya
Menurunnya aksi
1) Rencana Aksi
rencana kegiatan kekerasan /
Pemolisian selama
aksi pemolisian
anarkhisme yang
100 hari
yang konseptual
dilakukan
2) laporan hasil
dan
Kelompok Radikal
pemolisian pada
berkelanjutan.
Pro Kekerasan dan
kantong-kantong
2) Meningkatnya
Intoleransi.
pok radikal pro
aksi pemolisian
kekerasan dan
pada kantongintoleransi
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


muka, sambang.
c. Patroli dialogis
d. Ceramah dalam
kegiatan agama
2) Implementasi rencana
kegiatan aksi
pemolisian.
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.
14.

Penegakkan hukum
yang optimal.

TINGKAT POLRES

Kasat Reskrim Sat Sabhara


Sat Binmas
Sat Intelkam
Sat reskrim
Polsek

1) Memberikan masukan
dalam rangka Evaluasi
terhadap implementasi
Perkap No. 8 / 2013
tentang teknis
penanganan konflik
sosial khususnya dalam
penegakan hukum
terhadap aksi
Kelompok Radikal Pro
Kekerasan dan
Intoleransi.
2) Membuat ren
sosialisasi dan
pelatihan implementasi
Perkap No. 8 / 2013
khususnya dalam
menghadapi
anarkhisme dan
kekerasan yang
dilakukan Kelompok
Radikal Pro Kekerasan
dan Intoleransi.
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.

kantong
Kelompok
Radikal Pro
Kekerasan dan
Intoleransi.

1) Tersusunnnya
masukan dalam
rangka evaluasi
terhadap
implementasi
Perkap No. 8 /
2013 dalam
penanganan
Kelompok
Radikal Pro
Kekerasan dan
Intoleransi.
2) Meningkatnya
profesionalisme
anggota dalam
penanganan
Kelompok
Radikal Pro
Kekerasan dan
Intoleransi.

3) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
4) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

Meningkatnya rasa
aman dan
kepercayaan
masyarakat terhadap
Polri

1) Naskah masukan
terhadap
implementasi
Perkap No. 8 /
2013 pada tingkat
Polda dan Polres.
2) Jadwal
pelaksanaan
sosialisasi dan
pelatihan Perkap
No. 8 / 2013
3) Laporan hasil
pelaksanaan
Sosialisasi dan
Pelatihan perkap
No. 8 / 2013.
4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
5) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


Ketua : kabag
Sumda

IV. PENINGKATAN PROFESIONALISME POLRI MENUJU KEUNGGULAN


15.
16.

17.

Peningkatan kualitas
8 standar pendidikan
Peningkatan
pelatihan fungsi
teknis pada satuan
kewilayahan

Mengoptimalkan
Sistem Manajemen
Kinerja

TINGKAT POLRES

.
Kasubbag Pers

Bag Sumda
Polsek.

1) Melakukan evaluasi
terhadap perangkat dan
metode pelatihan di
Polres.
2) Membuat rencana
pelatihan fungsi scr
periodik
3) Melaksanakan
pelatihan fungsi
(minimal 1 kali dalam
seminggu).
4) Melaksanakan Anev
100 Hari.

1) Tersusunnya
perangkat dan
metode pelatihan
fungsi teknis.
2) Terlaksananya
pelatihan fungsi
secara periodik.

1) Meningkatnya
profesionalisme
dalam
pelaksanaan
tugas.
2) Perubahan
perilaku dan
sikap dalam
pelaksanaan
tugas.

Kasubbag Pers

Bag SDM
Polsek

1) Inventarisasi dan
pemetaan
permasalahan dlm
penerapan SMK
sebagai masukan untuk
mengevaluasi Perkap.
2) Memberikan masukan
terhadap rancangan
revisi perkap.
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.

1) Terpetakannya
permasalahan
dalam penerapan
SMK.
2) Tersusunnya
masukan
terhadap
rancangan revisi
Perkap tentang
SMK.

1) Terimplementasi
penilaian kinerja
yang objektif dan
akuntabel.
2) Terwujudnya
pembinaan karir
sesuai dengan
kompetensi.

10

Dilaksanakan oleh
Polda
1) Rencana Pelatihan
Fungsi pada Tk.
Polres secara
periodik.
2) Laporan Hasil
Pelatihan Fungsi
pada Tk. Polres
secara periodik.
3) Laporan Hasil
Anev terhadap
Perangkat dan
Metode Pelatihan
pada Tk. Polres.
4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
5) Laporan Anev 100
Hari.

1) Laporan Hasil
Inventarisasi
Pemetaan
PermasalahanPener
apan SMK.
2) Naskah tentang
masukan terhadap
rancangan revisi
Perkap tentang
SMK.
3) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


4) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
18.

Penyusunan rumpun
jabatan fungsional
dan sertifikasi
profesi.

Dilaksanakan oleh
Polda

19.

Modernisasi
almatsus dan
alpalkam polri

Dilaksanakan oleh
Polda
Ketua : Kabag
Sumda
Dilaksanakan oleh
Mabes Polri.

V. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PERSONIL POLRI


20.

Peningkatan
Tunjangan Kinerja

21.

Peningkatan
pemenuhan rumah
dinas anggota Polri

TINGKAT POLRES

Kasubbag
Sarpras

Bag Ren,
Bag Sumda,
Sie Propam,
Sie Was, Sie
Um

1) Menginventarisir
jumlah dan kondisi
rumah dinas Polres dan
Polsek
2) Melakukan penataan
kembali penggunaan
rumah dinas Polres
dan Polsek secara
bertahap.
3) Menyusun rencana
kebutuhan perumahan
dinas baru secara rinci.
4) Melaksanakan
koordinasi dengan
Pemda, dan DPRD
Kabupaten/Kota.
5) Melakukan kerjasama
dengan Pemda dan

11

1) Terinventarisasi
perumahan dinas
Polres dan Polsek.
2) Tertatanya
penggunaan
rumah dinas
Polres dan Polsek
secara bertahap.
3) Tersusunnya
Rencana
Kebutuhan
Perumahan Dinas
Baru.
4) Terlaksananya
koordinasi dengan
Pemda dan DPRD
Kabupaten/ Kota.
5) Terlaksananya

Meningkatnya
jumlah rumah
dinas Polres dan
Polsek .

1) Laporan Hasil
Inventarisasi
jumlah dn kondisi
perumahan dinas
Polres dan Polsek
2) Laporan Hasil
Penataan Rumah
Dinas
3) Naskah Rencana
Kebutuhan Rumah
Dinas Polres dan
Polsek.
4) Naskah usulan
pemenuhan rumah
dinas kepada
Pemda, dan DPRD
Kabupaten/ Kota.
5) Laporan Hasil

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


pihak lain
(pemanfaatan CSR)
terkait pemenuhan
Perumahan Dinas
Polres dan Polsek .
6) Melaksanakan Anev
100 Hari.
22.

Meningkatkan
program pelayanan
dan fasilitas
kesehatan bagi
anggota Polri

Kasubbag Pers

Bag Ren,
Bag Sumda,
Sie Um

23.

Peningkatan
tunjangan kemahalan
bagi anggota di
daerah perbatasan
dan Papua

Kabag Ren

1) menginventarisir dan
Bag
mengusulkan daerahSumda, bag
daerah yang perlu
Ren,
mendapatkan tunjangan
Polsek.

TINGKAT POLRES

1) Melaksanakan
updating data anggota
dan keluarganya yang
belum terdaftar dalam
Program BPJS;
2) Mengevaluasi
implementasi Program
BPJS kepada anggota
Polres dan Polsek
jajaran.
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.

perbatasan dan
kemahalan.
2) mengusulkan tunjangan
kemahalan bagi
anggota di daerah
perbatasan dan Papua
sesuai dengan
Kebutuhan Hidup

12

kerjasama dengan
Pemda dan pihak
lain (CSR) terkait
pemenuhan
Perumahan Dinas
Polres dan Polsek.
1) Ter-update-nya
data anggota
Polres dan
Polsek serta
keluarganya
kedalam Program
BPJS.
2) Tersusunnya
hasil evaluasi
pelaksanaan
Program BPJS.

Anev Periodik
(Bulanan)
6) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

Meningkatnya
kualitas
Pelayanan
Kesehatan bagi
anggota Polres
dan Polsek serta
keluarganya.

1) Laporan jumlah
personil Polres dan
Polsek serta
keluarganya yang
belum terdaftar
dalam Program
BPJS;
2) Laporan hasil
evaluasi
pelaksanaan
program BPJS
3) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
4) Laporan Hasil
Anev 100 Hari

1) Tersusunnya
Terpenuhinya
1) Naskah usulan
naskah usulan
kebutuhan Hidup
daerah-daerah yang
daerah-daerah
Layak bagi
perlu mendapatkan
yang perlu
anggota di daerah
tunjangan perbatasan
mendapatkan
perbatasan dan
dan kemahalan.
tunjangan
Papua
2) Naskah usulan
perbatasan dan
besaran tunjangan
kemahalan.
kemahalan bagi
2) Tersusunnya
anggota di daerah
naskah usulan
perbatasan dan
besaran
Papua sesuai dengan
tunjangan
Kebutuhan Hidup
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


Layak (KHL).
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.

24.

Peningkatan
dukungan
operasional
Bhabinkamtibmas

25.

Mengupayakan
program wirausaha
bagi anggota Polri
Dukungan asuransi
keselamatan kerja
bagi anggota Polri

26.

TINGKAT POLRES

Kasat Binmas

Sat Binmas
Bag Sumda,
Bag Ren,
Sie Keu.

1) Menginventarisir
jumlah personil
Bhabinkamtibmas yang
definitif.
2) Memberikan masukan
terkait peningkatan
besaran dukungan
operasional
Bhabinkamtibmas
3) Melaksanakan Anev
100 Hari

kemahalan bagi
anggota di daerah
perbatasan dan
Papua sesuai
dengan
Kebutuhan
Hidup Layak
(KHL).
Terinventarisirnya
jumlah personil
Bhabinkamtibmas
definitif, tugas
rangkap dan
kekurangannya.

Layak (KHL).
3) Laporan Hasil Anev
Periodik (Bulanan
4) Laporan Hasil Anev
100 Hari.

Meningkatnya
dukungan
operasional dan
kinerja
Bhabinkamtibmas.

1) Laporan Hasil
Inventarisasi
Bhabinkamtibmas
meliputi jumlah
personil
Bhabinkamtibmasd
efinitif, tugas
rangkap dan
kekurangannya.
2) Laporan Hasil
Pengkajian
Besaran Dukungan
Operasional
Kebutuhan
Bhabinkamtibmas
3) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
4) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
Dilaksanakan oleh
Polda
Dilaksanakan oleh
Polda

13

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D

VI. PENATAAN KELEMBAGAAN DAN PEMENUHAN PROPORSIONALITAS ANGGARAN SERTA


KEBUTUHAN MINIMAL SARPRAS
27.
28.

29.
30.

31.

Penyederhanaan SOP
yang berbasis check
list dan hasil.
Restrukturisasi
SOTK Polri sesuai
tantangan tugas,
antara lain penguatan
Densus 88/ AT,
Brimob dan
Baharkam
Pemenuhan
proporsionalitas
anggaran
Pemenuhan
kebutuhan minimal
SDM dan Sarpras
(DSPP)

Dilaksanakan oleh
Polda
Dilaksanakan oleh
Polda

Dilaksanakan oleh
Polda
Kasubbag
Progar

Bag Sumda
Bag Ren
Polsek

1) Memberi masukan ke
polda terkait
penyusunan DSPP
mengacu pada
rancangan Perkap
restrukturisasi SOTK
tingkat Polres dan
Polsek.
2) Melaksanakan Anev
100 Hari.

Pembentukan Polda
Kalimantan Utara
(Kaltara),
peningkatan tipologi
Polda Lampung dan
Riau serta
peningkatan tipologi
Polres

TINGKAT POLRES

Ketua : Kabag Ren

Tersusunnya naskah
masukan terkait
DSPP yang
mengacu pada
rancangan Perkap
restrukturisasi
SOTK Polres dan
Polsek.

Terpenuhinya
kebutuhan minimal
SDM dan Sarpras
(DSPP) secara
bertahap.

1) Naskah masukan
DSPP mengacu
pada rancangan
Perkap
restrukturisasi
SOTK tingkat
Polres dan Polsek.
2) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
3) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
Dilaksanakan oleh
Polda

14

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


VII. PENGUATAN HARKAMTIBMAS
32.

Penggelaran personel
berseragam pada
daerah rawan
kejahatan, macet dan
laka lantas

Wakasat
Sabhara

Bag Ops,
Sat Sabhara,
Sat Binmas,
Sat Pamobvit,
Sat Lantas,
Polsek

33.

Peningkatan
pengamanan
perbatasan melalui
pembangunan pospos pengamanan
perbatasan

Kasubbag
sarpras

Bag Ren,
Bag Sumda,
Sie keu,
Polsek.

TINGKAT POLRES

1) Melakukan anev dan


pemetaan lokasi
gangguan kamtibmas,
rawan macet dan laka
lantas;
2) Menyusun rencana
gelar personel pada
lokasi rawan
kejahatan, kemacetan
dan laka lantas pada
pagi, siang dan malam
hari.
3) Penggelaran pasukan
berseragam pada
lokasi rawan
kejahatan, kemacetan
dan laka lantas sesuai
pemetaan;
4) Membentuk tim
pengawas penggelaran
personel
5) Melaksanakan Anev
100 Hari.
1) Melakukan pendataan
polsek-polsek dan atau
pos-pos di wilayah
perbatasan dan
wilayah terluar
termasuk kebutuhan
personel, sarpras dan
anggarannya;
2) Mengusulkan
pembangunan Polsek
dan atau pos-pos di
wilayah perbatasan

15

1) Meningkatnya
kehadiran
anggota Polri
pada titik-titik
rawan kejahatan,
kemacetan dan
laka lantas.
2) Berkurangnya
kejadian pada
titik-titik rawan
kejahatan,
kemacetan dan
laka lantas.

Meningkatnya rasa
aman masyarakat
dalam menjalankan
aktifitas sehari-hari.

Ketua :
Kabag Ops
1) Laporan Hasil
Anev lokasi rawan
kejahatan,
kemacetan dan
laka lantas.
2) Peta Kerawanan
Wilayah
3) Laporan
Penggelaran
anggota di
lapangan pada
pagi, siang dan
malam hari.
4) Laporan Hasil
pelaksanaan
pengawasan tugas.
5) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
6) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

1) Tersusunnya
Disetujuinya
1) Laporan tentang
Laporan tentang
Rencana Kebutuhan
jumlah Polsek dan
jumlah Polsek
Pembangunan
Pos pengamanan
dan Pos
Polsek dan atau Pos
perbatasan yang
pengamanan
Pengamanan
ada saat ini
perbatasan yang
Perbatasan secara
termasuk
ada saat ini
bertahap dengan
kebutuhan
termasuk
skala prioritas.
personil sarpras
kebutuhan
dan anggaran.
personil sarpras
2) Naskah usulan
dan anggaran.
rencana
2) Tersusunnya
pembangunan
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


dan sumber dayanya
yang dilaksanakan
pada Tahap II.
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.

34.

Penanganan
kebakaran hutan dan
lahan

TINGKAT POLRES

Kasat Reskrim Sat Sabhara,


Sat Reskrim,
Sat intelkam,
Bag Ops,
Polsek.

1) Melakukan
inventarisasi dan
pemetaan hot spot
pada hutan dan lahan
yang rawan terjadinya
kebakaran;
2) Mengintensifkan
koordinasi dengan
Pemda, TNI, Damkar,
BNPB, dan SAR
dalam rangka
memantapkan satgas
pemadaman karhutla;
3) Menyusun giat
sosialisasi pencegahan
karhutla kepada
masyarakat dan
perusahaan;
4) Penegakkan hukum
terhadap pelaku baik
perseorangan maupun
badan usaha.
5) Melaksanakan Anev
100 Hari.

16

naskah usulan
rencana
pembangunan
Polsek dan atau
pos pengamanan
Perbatasan.
1)

2)

3)

4)

Polsek dan atau


pos pengamanan
Perbatasan.
3) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
4) Laporan Anev 100
Hari.
Terinventarisasi
1) Meningkatnya
1) Laporan Hasil
dan
peran serta
Inventarisasi dan
terpetakannya
masyarakat dan
Pemetaan hot spot
hot spot.
komponen yang
pada daerah yang
Terlaksananya
ada dalam
rawan kebakaran
rapat koordinasi
penanganan
hutan;
dan penggelaran
kebakaran hutan.
2) Laporan Hasil
anggota secara
2) Meningkatnya
Rapat Koordinasi
terpadu dalam
kerjasama
dengan stake
menangani
dengan stake
holders terkait
karhutla.
holders terkait
yang dilaksanakan
Tersusunnya
dengan upaya
minimal satu kali
rencana kegiatan
komprehensif
sebulan.
sosialisasi
(pencegahan,
3) Laporan Kegiatan
pencegahan
pemadaman, dan
Terpadu dalam
karhutla.
gakkum) untuk
penanganan
Terlaksananya
penanganan
karhutla mulai
penegakan
karhutla.
dari tindakan
hukum yang
3) Menurunnya
pencegahan dan
konsisten.
angka kebakaran
pemadaman
hutan dan lahan.
karhutla.
4) Laporan Hasil
Pelaksanaan
Sosialisasi baik
mandiri maupun
gabungan dengan
stake holder
terkait minimal
satu kali
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


seminggu.
5) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
6) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
35.

Penguatan sinergi
polisional dengan
TNI, BIN, BNN,
BNPT, Basarnas,
Bakamla dan Pemda.

Kasubbag
Binops

Sat Sabhara,
1) Melakukan evaluasi
Sat intelkam,
pelaksanaan kerjasama
Sat Reskrim,
dengan TNI, BINDA,
sat narkoba,
BNNK, BPBD, Kantor
Bag Ren, Bag
SAR Kabupaten/kota,
Ops, Polsek.
Bakamla dan Pemda
Tk.II .
2) Menyusun program
kerjasama yang
berkelanjutan.
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.

1) Tersusunnya
Hasil Evaluasi
Sinergi
Polisional
dengan TNI,
BINDA, BNNK,
BPBD, Kantor
SAR
Kabupaten/kota,
Bakamla dan
Pemda Tk.II .
2) Tersusunnya
Program
Kerjasama yang
berkelanjutan.

36.

Pengamanan Pilkada
serentak 2017-2018,
serta Pileg dan
Pilpres 2019

Kasubbag
Binops

Sat Sabhara,
Sat intelkam,
Sat Reskrim,
Sat narkoba,
Bag Ren,
Bag Ops,

1) Tersusunnya
Pelaksanaan
1) Naskah Rencana
rencana operasi,
Pengamanan
Operasi, Rencana
rencana
Tahapan Pilkada
Pengamanan dan
pengamanan dan Serentak 2017
Rencana
rencana
berjalan dengan
Kontijensi Pilkada
kontijensi
aman, lancar dan
Serentak
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D

TINGKAT POLRES

1) Menyusun rencana
operasi, rencana
pengamanan dan
rencana kontijensi
Pilkada Serentak
Bupati/Walkot 2017.

17

Meningkatnya
sinergi
polisional dalam
mewujudkan
Kamdagri yang
kondusif.

1) Laporan Hasil
Rapat Koordinasi
terkait Koordinasi
dan Kerjasama
yang selama ini
telah dilaksanakan
pada Tk. Polres.
2) Laporan Hasil
Evaluasi pada Tk.
Polres.
3) Laporan Hasil
Rapat Koordinasi
terkait program
yang akan
dilakukan
kerjasama.
4) Rencana Program
Kerjasama
5) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
6) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.


Polsek.

2) Menyiapkan asta
siap yang meliputi
siap administrasi,
siap mako, siap
personel, siap
masyarakat, siap
latpraops, siap pilun,
siap sarpras, siap
anggaran utk Pilkada
Bupati/Walkot 2017.
3) Mengoptimalkan
operasionalisasi
sistem informasi
teknologi pendukung
pengamanan Pilkada
Serentak 2017.
4) Mempersiapkan tim
terpadu dalam sentra
gakkumdu Polres.
5) Melakukan koordinasi
dengan penyelenggara,
pengawas dan peserta
Pilkada Serentak 2017
serta stake holder
terkait lainnya.
6) Melaksanaan
pengamanan tahapan
awal Pilkada Serentak
Bupati/Walkot 2017.
7) Melaksanakan Anev
100 Hari.

2)

3)
4)

5)

6)

7)

TINGKAT POLRES

18

Pilkada Serentak kondusif.


Bupati/Walkot
Bupati/Walkot
2017.
2017.
2) Laporan Kesiapan
Tergelarnya
asta siap Pilkada
Posko Pam
Serentak
Pilkada Serentak
Bupati/Walkot
Bupati/Walkot
2017
2017.
3) Laporan kesiapan
Tergelarnya
Operasionalisasi
asta siap.
Penggelaran
Tergelarnya
Sistem Informasi
sistem informasi
Teknologi pada
teknologi
Tk. Polres
pendukung
4) Laporan Hasil
pengamanan
Rapat Koordinasi
pada Tk. Polres
dengan Kejaksaan,
yang optimal.
Bawaslu/
Terbentuknya
Panwaslu dan
Tim Terpadu
peserta Pilkada
penanganan
Serentak 2017
tindak pidana
serta stake holder
Pilkada Serentak
terkait lainnya. .
Bupati/Walkot
5) Laporan Hasil
2017.
Pelaksanaan
Terlaksananya
Pengamanan
sinergi dengan
Tahapan Pemilu.
penyelenggara
6) Laporan Hasil
pengawas dan
Anev Periodik
peserta Pilkada
(Bulanan)
serentak 2017
7) Laporan Hasil
serta stake holder
Anev 100 Hari
terkait lainnya.
Tersusun dan
terlaksananya
rencana
pengamanan
pada setiap
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


tahapan Pilkada
2017.
37.

Pengamanan
program prioritas
nasional dan paket
kebijakan ekonomi
pemerintah

TINGKAT POLRES

Kasat Reskrim

Sat Sabhara,
Sat intelkam,
Sat Reskrim,
Sat narkoba,
Sat Lantas
Bag Ren,
Bag Ops,
Polsek.

1) Penyederhanaan
pelayanan kepolisian.
2) Pemberantasan
pungutan liar dan calo
pada sektor pelayanan
publik. pengamanan
pembangunan
infrastruktur dan
proyek strategis
nasional dan lokal
3) Pengamanan
distribusi bahan
pokok dan BBM dari
hulu s/d hilir.
4) Gakkum terhadap
para pelaku
penimbunan
sembako,
penyalahgunaan/
penyimpangan BBM
bersubsidi, kejahatan
ekonomi lainnya dan
Kartel Kebutuhan
Bahan Pokok
5) Melaksanakan
koordinasi dengan
seluruh stakeholder
terkait.
6) Melaksanakan Anev
100 Hari.

19

1) Terwujudnya
Pelayanan
Kepolisian yang
mudah cepat dan
sesuai ketentuan.
2) Berkurangnya
praktek pungutan
liar dan
percaloan pada
sektor pelayanan
publik.
3) Lancarnya
pembangunan
infrastruktur dan
proyek strategis
nasional.
4) Lancarnya
Distribusi Bahan
Pokok dan BBM
tidak mengalami
gangguan dan
hambatan sampai
tujuan.
5) Terlaksananya
penegakan
hukum yang
konsisten.
6) Meningkatnya
koordinasi
dengan stake
holder terkait.

Terlaksananya
Pembangunan
Program Prioritas
Nasional dan Paket
Kebijakan Ekonomi
pemerintah dengan
aman dan kondusif.

1) Laporan hasil
penyederhanaan
pelayanan
Kepolisian yang
masih
menghambat
program prioritas
dan paket
kebijakan
ekonomi.
2) Laporan Hasil
Pemberantasan
Pungli dan Calo
pada sektor
pelayanan publik.
3) Laporan Hasil
Pengamanan
Pembangunan
Infrastruktur dan
Proyek Strategis
Nasional.
4) Laporan Hasil
Pengamanan
Distribusi Bahan
Pokok dan BBM.
5) Laporan Hasil
Penegakan
Hukum.
6) Laporan Hasil
Koordinasi
dengan Stake
Holder terkait.
7) Laporan Hasil
Anev Periodik
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


(Bulanan)
8) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

VIII. MEMBANGUN KESADARAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KAMTIBMAS


38.

Membangun daya
cegah dan daya
tangkal terhadap
kejahatan, terorisme,
narkoba,
separatisme, dan
ideologi anti
Pancasila.

TINGKAT POLRES

Wakasat
Binmas

Sat Sabhara,
1) Membangun sekolah
Sat intelkam,
dan kampus sebagai
Sat Reskrim,
basis anti kejahatan,
Sat narkoba,
terorisme, narkoba,
Sat Binmas, Sat
separatisme, dan
lantas
ideologi anti
Bag Ren,
Pancasila:
Bag Ops,
a. Kelompok Pelajar
Polsek.
bekerjasama
dengan Dinas
Pendidikan
tingkat
Kabupaten/kota
b. Kelompok
Mahasiswa
bekerjasama
dengan BEM dan
perguruan tinggi
c. Memberi masukan
tentang konsep
kurikulum sekolah,
ponpes dan
madrasah yang
berbasis anti
kejahatan,
terorisme, narkoba,
separatisme, dan
ideologi anti
Pancasila kepada
Dinas Pendidikan
Tk. Kabupaten/

20

Terbangunnya
sinergi dengan
seluruh
komponen
masyarakat dan
stake holder
terkait dalam
mengantisipasi
kejahatan,
terorisme,
narkoba,
separatisme, dan
ideologi anti
Pancasila.

Meningkatnya peran
serta masyarakat
dalam melakukan
daya cegah dan
daya tangkal
terhadap kejahatan
jalanan, terorisme,
narkoba,
separatisme, dan
ideologi anti
pancasila

Ketua : Kasat
Binmas
1) Laporan Hasil
Inventarisasi dan
Pemetaan Pokpok masyarakat
yang menjadi
sasaran Binluh.
2) Laporan Hasil
Rapat Koordinasi
dengan Disdik
Kabupaten/kota
dan stake holder
lainnya.
3) Laporan Hasil
Kerjasama dengan
Diknas dan stake
holder terkait
lainnya pada Tk.
Polres.
4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan)
5) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


kota
2) Kelompok tokoh
masyarakat, Majelis
Taklim dan Ponpes
dengan Membangun
kesepahaman dan
deklarasi anti
kejahatan, terorisme,
narkoba, separatisme,
dan ideologi anti
Pancasila.
3) Kelompok
Masyarakat Umum
dengan melaksanakan
door to door, tatap
muka dengan
kelompok komunitas
untuk membangun
pemahaman tentang
kejahatan, terorisme,
narkoba, separatisme,
dan ideologi anti
Pancasila.
4) Melakukan Anev 100
Hari.
39.

Pemenuhan satu
Bhabinkamtibmas
satu Desa/ Kelurahan
secara bertahap

TINGKAT POLRES

Wakasat
Binmas

Sat Binmas,
Bag Sumda
Bag Ren, ,
Polsek.

1) Menginventarisir
jumlah
Bhabinkamtibmas
definitif.
2) Mengusulkan rencana
pemenuhan
Bhabinkamtibmas
secara bertahap dengan
skala prioritas.
3) Menyusun rencana
pelatihan petugas

21

1) Terinventarisasi
Terpenuhinya
1) Laporan Hasil
jumlah
Bhabinkamtibmas
Inventarisasi
Bhabinkamtibmas satu desa/ kelurahan
Jumlah
yang definitif.
dengan penambahan
Bhabinkamtibmas
2) Tersusunnya
10 % dari jumlah
yang definitf.
Skala Prioritas
Bhabinkamtibmas
2) Usulan
pemenuhan
yang definitif.
pemenuhan
Bhabinkamtibmas.
personel
3) Tersusunnya
Bhabinkamtibma
rencana pelatihan
3) Laporan hasil
Bhabinkamtibmas
pelaksanaan
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


Bhabinkamtibmas.
4) Peningkatan frekuensi
door to door, sambang,
dan dialog kemitraan.
5) Melaksanakan Anev
100 Hari.

selama 100 hari.


4) Meningkatnya
frekuensi door to
door, sambang,
dan dialog
kemitraan.

4)
5)
6)

40.

Mendorong
pemanfaatan alat-alat
pengamanan berbasis
teknologi (Panic
Button, Alarm dan
CCTV)

TINGKAT POLRES

Kasat Sabhara Sat Sabhara,


Sat intelkam,
Sat Binmas,
Sat lantas
Bag Ops,
Polsek

1) Melakukan pendataan
dan pemetaan daerah
rawan yang
membutuhkan alat
pengamanan.
2) Koordinasi dengan
Pemda, Ketua
Lingkungan, pemilik
lokasi yang
memerlukan alat
pengamanan.
3) Melakukan sosialisasi
kepada Pemda
Kab/kota, Ketua
Lingkungan, pemilik
lokasi tentang
perlunya peralatan
pengamanan berbasis
teknologi.
4) Mendorong Pemda
Kab/kota dan DPRD
Kab/kota untuk
membuat regulasi
tentang kewajiban
pemasangan cctv

22

Pelatihan
Bhabinkamtibmas
minimal satu kali
seminggu.
Laporan Hasil
Binluh minimal 2
kali seminggu.
Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
Laporan Hasil
Pendataan dan
Pemetaan daerah
rawan yang
membutuhkan alat
pengamanan.
Laporan Hasil
Koordinasi
dengan Pemda
Kab/kota , Ketua
Lingkungan dan
pemilik lokasi.
Laporan Hasil
Pelaksanaan
Sosialisasi.
Laporan finalisasi
Rancangan Perda
Kab/kota .
Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
Laporan Hasil
Anev 100 Hari

1) Terdata dan
Terpasangnya alat1)
terpetakannya
alat pengamanan
daerah rawan
berbasis teknologi
yang
pada daerah rawan
membutuhkan
kejahatan,macet,
alat pengamanan. laka lantas dan
2) Terlaksananya
tempat publik
2)
koordinasi
lainnya.
dengan Pemda,
Ketua
Lingkungan,
pemilik lokasi
yang
3)
memerlukan alat
pengamanan
3) Terlaksananya
4)
sosialisasi
kepada Pemda,
Ketua
5)
Lingkungan,
pemilik lokasi
tentang perlunya
6)
peralatan
pengamanan
berbasis
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D

41.

Penguatan
pembinaan teknis
Polsus dan Pam
Swakarsa, serta
Korwas PPNS.

TINGKAT POLRES

Kasat Reskrim Sat Reskrim,


Sat intelkam,
Sat Binmas,
Bag Ops,
Polsek

pada area
perkantoran,
pertokoan, dan
perumahan yang
berada pada jalanjalan utama, lokasi
rawan dan tempat
publik lainnya.
5) Melaksanakan Anev
100 Hari.

teknologi.
4) Tersusunnnya
Rancangan
Perda Kab/kota .

1) Melakukan Anev
implementasi
operasional
penyelenggara fungsi
kepolisian oleh
Polsus, Pam
Swakarsa.
2) Melakukan evaluasi
implementasi regulasi
terkait pembinaan
Polsus; koordinasi
dan pengawasan;
serta Pembinaan Pam
Swakarsa.
3) Penguatan pembinaan
Polsus:
a. Pendataan dan
evaluasi kuantitas
dan kualitas Polsus;
b. Membuat rencana
pelatihan secara
periodik;
c. Memberikan

1) Terlaksananya
Anev
implementasi
operasional
penyelenggara
fungsi
kepolisian oleh
Polsus, Pam
Swakarsa.
2) Terdatanya
Polsus, dan Pam
Swakarsa baik
secara kualitas
maupun
kuantitas.
3) Terlaksananya
penguatan
pembinaan
pembinaan
Polsus, Pam
Swakarsa.

23

Meningkatnya
kemampuan dan
keterampilan Polsus
dan PAM Swakarsa
sebagai pelaksana
fungsi kepolisian
terbatas.

1) Laporan Hasil
Evaluasi
Implementasi
Operasional
Penyelenggaraan
Fungsi Kepolisian
Polsus, Pam
Swakarsa
2) Laporan Hasil
Evaluasi
Implementasi
regulasi terkait
pembinaan Polsus,
dan Pam Swakarsa
3) Laporan Hasil
Pelaksanaan
Penguatan
Pembinaan
Khusus Polsus,
PAM Swakarsa,
4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
5) Laporan Hasil
Anev 100 Hari

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D

d.

4)
a.

b.

c.

d.

e.

TINGKAT POLRES

pelatihan terkait
tugas-tugas Polsus;
Melakukan
koordinasi,
perbantuan tugas,
dan supervisi secara
periodik.
Penguatan
pembinaan Pam
Swakarsa.
Pendataan dan
evaluasi kuantitas dan
kualitas pam
swakarsa.
Melakukan
koordinasi dengan
perusahaan,
perkantoran maupun
perumahan,
kampus/sekolah, dan
stakeholder terkait
yang menggunakan
jasa pam swakarsa.
Melakukan
penertiban terhadap
BUJP yang tidak
sesuai ketentuan
regulasi.
Membuat rencana
pelatihan BUJP yang
distandarisasi secara
nasional.
Melakukan rapat
koordinasi dengan
pimpinan perusahaan

24

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


/ pimpinan BUJP /
kepala satpam guna
meningkatkan sinergi
antara pam swakarsa
dengan Polri.
f. Melaksanakan apel
bulanan pada tingkat
Polres.
g. Melakukan supervisi
implementasi
pelaksanaan tugas
pam swakarsa secara
periodik.
6) Melaksanakan Anev
100 Hari
42.

Penguatan kerjasama
dengan civil society
dlm mengidentifikasi
masalah sosial &
upaya
penyelesaiannya

TINGKAT POLRES

Wakasat
Binmas

Sat binmas,
Sat intel,
Sat Reskrim,
Sie Propam,
Sie Was
Bag Ops,
Polsek.

1) Menginventarisasi dan
mendatakan
permasalahan sosial
yang menjadi
perhatian publik.
2) Mendatakan keluhan
masyarakat terkait
tindakan pemolisian
yang berimplikasi pada
pelanggaran HAM.
3) Melakukan koordinasi
dan kerjasama dengan
civil society untuk
mencari solusi
permasalahan tersebut.
4) Melaksanakan Anev
100 Hari.

25

1) Terinventarisasi
dan terdatanya
permasalahan
sosial yang
menjadi
perhatian
publik.
2) Terdatanya
keluhan
masyarakat
terkait tindakan
pemolisian yang
berimplikasi
pada HAM.
3) Terlaksananya
koordinasi dan
kerjasama
dengan civil
society.

Berkurangnya
permasalahan sosial
yang terjadi dalam
masyarakat.

1) Laporan Hasil
Inventarisasi dan
Pendataan
Permasalahan
Sosial.
2) Data tentang
Laporan keluhan
masyarakat terkait
aksi pemolisian
yang berimplikasi
pada dugaan
pelanggaran HAM
dan atau
kekerasan eksesif
3) Laporan Hasil
Koordinasi
dengan civil
society.
4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


5) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
43

Manajemen Media

Kasie Humas

Satreskrim,
Satlantas,
Satbinmas,
Satintel,
Satsabhara,
Polsek

1) Melakukan
pendekatan kpd
media konvensional
(mainstream).
2) Mengelola social
media.
3) Menggunakan
intelijen media.
4) Mempublikasikan
setiap keberhasilan
Polri.
5) Menekan intensitas
pemberitaan negatif.
6) Merespon cepat dan
segera menetralisir/
mengklarifikasi
sentimen negatif.
7) Mengelola trending
topic.
1) Melaksanakan Anev
100 Hari.

1) Terbangunnya
komunikasi
strategis dengan
key opinion
leader media
konvensional
dan social
media.
2) Menurunnya
intensitas
pemberitaan
negative
3) Meningkatnya
kecepatan viral
atas klarifikasi/
berita netral
dari Polri.

Meningkatnya
kepercayaan
masyarakat terhadap
Polri.

IX. PENEGAKAN HUKUM YANG LEBIH PROFESIONAL DAN BERKEADILAN


44.

Penanganan kasuskasus yang menjadi


perhatian publik
meliputi kejahatan
jalanan, perjudian,
kejahatan terhadap
perempuan dan anak,

TINGKAT POLRES

Wakasat
Reskrim

Sat Binmas,
Sat Intel,
Sat Reskrim,
Sat Sabhara
Sie Propam,
Sie Was
Bag Ops,

1) Mengoptimalkan
peran waskat dalam
penanganan tindak
pidana.
2) Melakukan
koordinasi dan
menyusun program

26

1) Meningkatnya
peran waskat
dalam
penanganan
tindak pidana.
2) Terlaksananya
koordinasi dan

Meningkatnya
kepuasan dan rasa
aman masyarakat.

1) Laporan hasil
komunikasi
strategis dengan
key opinion
leader media
konvensional
dan social
media.
2) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
3) Laporan hasil
anev 100 Hari.

Ketua : Kasat
Reskrim
1) Laporan Hasil
Pelaksanaan
Tugas Waskat.
2) Laporan Hasil
Koordinasi
dengan BNNK,
Kejaksaan, dan

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


terorisme, illegal
fishing, korupsi,
narkoba, cyber crime
dan kejahatan
ekonomi lainnya.

Polsek.

3)

4)

5)
a.

b.
TINGKAT POLRES

terpadu dengan
BNNK, Dinas
Kelautan, Kejaksaan,
dan stake holder
terkait lainnya.
Membuat rencana
pelatihan dalam
peningkatan
kemampuan dan
keterampilan
penanganan kasuskasus yang menjadi
perhatian publik.
Melakukan sosialisasi
regulasi baru terkait
kasus-kasus
kejahatan yang
menjadi perhatian
publik.
Penegakan hukum
secara optimal.
Kejahatan Jalanan
Tentukan target
pelaku, benda dan
jaringan.
Bentuk tim khusus
ungkap target.
Lakukan razia
gabungan dengan
TNI dan Satpol PP
secara terus
menerus.
Tegakkan hukum
secara tegas
Perjudian :
Tentukan target

27

tersusunnya
program terpadu
dengan BNNK,
Kejaksaan, dan
stake holder
terkait lainnya.
3) Tersusunnya
rencana
pelatihan dalam
peningkatan
kemampuan dan
keterampilan
penanganan
kasus-kasus
yang menjadi
perhatian
publik.
4) Terlaksananya
sosialisasi
regulasi baru
terkait kasus-

3)

4)
5)
6)
7)

stake holder
terkait lainnya.
Naskah rencana
pelatihan
peningkatan
kemampuan dan
keterampilan.
Laporan Hasil
Sosialisasi
regulasi baru.
Laporan Hasil
Penegakan
hukum.
Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
Laporan Hasil
Anev 100 Hari.

kasus kejahatan
yang menjadi
perhatian
publik.
5) Konsistensi
penegakan
hukum.

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


pelaku dan lokasi
perjudian serta
menindak target
yang sudah
ditetapkan.
Tindak tegas segala
bentuk perjudian
(togel, ketangkasan,
bola, judi online
dsb).
Tindak tegas
anggota yang
menjadi backing.
Sanksi administrasi
bagi Kasatwil yang
di wilayahnya masih
ada perjudian
c. Kejahatan thd
Perempuan dan Anak :
Koordinasi dengan
Komnas
Perlindungan Anak,
Komnas Perempuan,
Bapas, Psikolog.
Koordinasi dengan
Kejaksaan.
Tegakkan hukum
secara tegas.
d. Terorisme :
Terupdatenya
jaringan terorisme.
Tentukan target
terorisme.
Tentukan target
waktu
pengungkapan
TINGKAT POLRES

28

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


Kerjasama dengan
kementerian
Agama, Tokoh
utama moderat
Aktifkan kembali
wajib lapor 1x24
jam bagi tamu yg
berkoordinasi
dengan RT/RW.
Buat Program
Deradikalisasi dan
Kontra Radikalisasi.
Tegakkan hukum
secara tegas.
e. Korupsi :
Tingkatkan
sinergitas dengan
JPU dengan BPKP
dan PPATK sejak
awal penyidikan.
Meningkatkan
koordinasi dengan
mabes Polri
Menyusun target
Selra kasus Korupsi
Tk. Polres.
f. Narkoba:
Lakukan pertemuan
dengan BNNK
minimal satu kali
sebulan dalam
rangka pencegahan,
penindakan dan
rehabilitasi.
Lakukan sharing
dengan BNNK dan
TINGKAT POLRES

29

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


stake holder terkait
lainnya tentang
jaringan Narkoba.
Update jaringan
narkoba di wilayah
masing-masing
dalam rangka
menghilangkan
paham radikal.
Tindak tegas
anggota yang terlibat
penyalah gunaan
narkoba.
Melaks razia
gabungan di tempat
hiburan maupun
kos-kosan
g. Kejahatan Ekonomi
lainnya.
Buat tim khusus
penanganan
kejahatan ekonomi
lainnya.
menangani minimal
1 kasus,
Menindak tegas
anggota yang
menjadi backing.
Catatan : Terapkan TPPU
terhadap semua pelaku
tindak pidana sesuai UU
TPPU.
6) Melaksanakan Anev
100 hari

TINGKAT POLRES

30

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


45.

Menghilangkan
Kasi Propam
pungutan liar,
pemerasan dan
makelar kasus dalam
proses penyidikan.

Sat Binmas,
Sat Intel,
Sat Reskrim,
Sat Sabhara,
Sat Lantas,
Sat Narkoba
Sie Propam,
Sie Was
Polsek.

46.

Menghilangkan
kecenderungan
rekayasa dan
berbelit-belit dalam
penanganan kasus.

Sat Reskrim,
Sat Narkoba
Sat Lantas
Sie Propam,
Sie Was
Polsek.

TINGKAT POLRES

Kasat Narkoba

1) Sosialisasi melalui
banner, pamflet,
spanduk, selebaran dsb
tentang larangan
pungutan liar,
pemerasan dan
makelar kasus dalam
proses penyidikan.
2) Membuka akses
kepada masyarakat
melalui website/
public complain
online tentang
keluhan masyarakat
terkait proses
penyidikan.
3) Meningkatkan
pengawasan melekat
dan pengawasan
struktural dalam
proses penyidikan.
4) Penegakan hukum
terhadap pelaku
pungutan liar,
pemerasan dan
makelar kasus dalam
proses penyidikan.
5) Melaksanakan Anev
100 Hari.
1) Membuat target waktu
dalam proses
penyelidikan dan
penyidikan.
2) Melakukan audit
investigasi terhadap

31

1) Tersosialisasinya
himbauan
melalui banner,
pamflet,
spanduk,
selebaran tentang
larangan
pungutan liar,
pemerasan dan
makelar kasus
dalam proses
penyidikan.
2) Tersedianya
website/ public
complain online
pada satker yang
memiliki fungsi
gakkum.
3) Meningkatnya
pengawasan
penyidikan oleh
atasan penyidik.
4) Konsistensi
Penegakan
Hukum.

1) Hilangnya
pungutan liar,
pemerasan dan
makelar kasus
dalam proses
penyidikan.
2) Meningkatkan
kepercayaan
masy.
3) Menurunnya
komplain masy.
4) Gakkum
akuntabel

1) Laporan Hasil
Sosialisasi
larangan
pungutan liar,
pemerasan dan
makelar kasus
dalam proses
penyidikan.
2) Data keluhan
masyarakat
melalui website /
public complain
online dan tindak
lanjutnya.
3) Laporan Hasil
Pengawasan
penyidikan oleh
atasan penyidik.
4) Laporan Hasil
Penegakan
Hukum.
5) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
6) Laporan Hasil
Anev 100 Hari

1) Tersusunnya
Meningkatnya
1) Naskah laporan
rencana
kepercayaan
rencana
penyelidikan dan masyarakat kepada
penyelidikan dan
penyidikan
Polri khususnya
penyidikan setiap
sesuai target
penyidik.
kasus.
waktu.
2) Laporan Hasil
2) Terlaksananya
Audit Investigasi
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


adanya indikasi
rekayasa kasus.
3) Melaksanakan gakkum
terhadap penyidik
yang melakukan
rekayasa kasus.
4) Meningkatkan waskat.
5) Melaksanakan Anev
100 Hari.

audit investigasi
terhadap adanya
indikasi rekayasa
kasus.
3) Terlaksananya
waskat.

1) Tersusunnya
rencana latihan
penggunaan
almatsus yang
telah dimiliki.
2) Tersusunnya
usulan peserta
sertifikasi
kemampuan
teknis penyidik

47.

Peningkatan
kemampuan
penyidikan Cyber
Crime, ekonomi,
dokpol, labfor dan
sertifikasi penyidik.

Wakasat
Reskrim

Sat Reskrim,
Sat Lantas,
Sat Narkoba,
Sat Polair
Sie Propam,
Sie Was
Polsek.

1) Menyusun rencana
latihan penggunaan
almatsus yang telah
dimiliki.
2) Membuat usulan
peserta sertifikasi
kemampuan teknis
penyidik.
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.

48.

Peningkatan sinergi
CJS dan penegak
hukum lainnya

Wakasat
Reskrim

Sat Reskrim,
Sat Lantas,
Sat Narkoba,
Sat Polair
Sie Propam,
Sie Was
Polsek.

1) Mengevaluasi
implementasi
kerjasama antara Polri
dengan aparat CJS dan
penegak hukum.
2) Menginventarisasi,
mencari solusi dan
penyamaan persepsi
terkait permasalahan

TINGKAT POLRES

32

terhadap dugaan
rekayasa kasus.
3) Laporan Hasil
Pelaksanaan
Tugas
pengawasan oleh
atasan penyidik
4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
5) Laporan Hasil
Anev 100 Hari
Meningkatnya
kemampuan
penyidik yang
didukung oleh SCI
(Scientific Crime
Investigation)

1) Naskah rencana
pelatihan dan
Laporan Hasil
Pelaksanaan
Pelatihan.
2) Naskah usulan
peserta
sertifikasi
kemampuan
teknis penyidik.
3) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
4) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
1) Terevaluasinya
1) Meningkatnya
1) Naskah Laporan
implementasi
sinergi CJS dan
Hasil Evaluasi
kerjasama antara
penegakan
implementasi
Polda dengan
hukum lainnya.
kerjasama antara
aparat CJS dan
2) Terselesaikan
Polda dengan
penegak hukum.
dan adanya
aparat CJS dan
2) Terinventarisasi
persamaan
penegak hukum.
dan adanya solusi
persepsi
2) Naskah Laporan
permasalahan
permasalahanHasil
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D

49.

Peningkatan
Anggaran
Penyidikan Dan
Modernisasi
Teknologi Peralatan
Pendukung
Penyidikan

50.

Menyelesaikan
perkara-perkara yang
mudah dan ringan
melalui pendekatan
restoratif justice.

TINGKAT POLRES

Wakasat
Reskrim

Wakasat
Reskrim

penegakan hukum.
3) Melaksanakan rapat
koordinasi secara
periodik guna
pemecahan
permasalahan dan
penyamaan persepsi,
minimal 2 kali.
4) Melaksanakan Anev
100 Hari.

terkait penegakan
hukum.
3) Terlaksananya
rapat koordinasi
minimal 2 kali.

Sat Reskrim,
Sat Lantas,
Sat Narkoba,
Sat Polair
Sie Propam,
Sie Was
Polsek.

1) Mendatakan crime
total dan crime
clearence
2) Mengusulkan
kebutuhan anggaran
ideal penyidikan
secara bottom up
3) Mengajukan
kebutuhan peralatan
pendukung
penyidikan dan
anggarannya.
4) Melaksanakan Anev
100 Hari.

1) Terdatanya
crime total dan
crime clearence.
2) Tersusunnya
usulan
kebutuhan
anggaran ideal
penyidikan
secara bottom
up.
3) Diusulkannya
kebutuhan
peralatan
pendukung
penyidikan dan
anggarannya.

Sat Reskrim,
Sat Lantas,
Sat Narkoba,
Sat Polair
Sie Propam,
Sie Was

1) Memberikan
masukan terhadap
kajian tentang
pemberlakuan
restorative justice.
2) Memberikan

1) Tersusunnya
Meningkatnya
1) Naskah
masukan
kepuasan
masukan
terhadap kajian
masyarakat terkait
terhadap kajian
tentang
penyelesaian
tentang
pemberlakuan
perkara yang mudah
pemberlakuan
restorative
dan ringan.
restorative
JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D

33

permasalahan
terkait
penegakan
hukum.

Meningkatnya
kinerja penyidik
Polri.

Inventarisasi
Masalah dan
pemecahannya.
3) Laporan hasil
pelaksanaan
rapat koordinasi.
4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
5) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
1) Laporan Hasil
Pendataan crime
total dan crime
clearence.
2) Naskah rencana
kebutuhan
Anggaran Ideal.
3) Naskah Rencana
kebutuhan
peralatan
pendukung
penyidikan dan
anggarannya.
4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
5) Laporan Hasil
Anev 100 Hari


Polsek.

masukan terkait
kategorisasi terhadap
perkara yang dapat
dilakukan restorative
justice.
3) Melaksanakan Anev
100 Hari.

justice
2) Tersusunnya
masukan terkait
kategorisasi
terhadap perkara
yang dapat
dilakukan
restorative
justice.

Sie Propam,
Sie Was
Polsek.

1) Melakukan pendataan
permasalahan/
komplain yang
dilaporkan oleh
pengawas eksternal.
2) Menindaklanjuti
komplain yang
diterima dari
pengawas eksternal
secara tepat,
proporsional,
profesional, dan
tuntas.
3) Melakukan koordinasi
dengan pengawas
eksternal secara
berkala 1 (satu) kali
sebulan.
4) Melaksanakan Anev

1) Terdatanya
permasalahan/
komplain
masyarakat yang
dilaporkan oleh
pengawas
eksternal.
2) Terlaksananya
tindak lanjut
komplain yang
diterima dari
pengawas
eksternal secara
tepat,
proporsional,
profesional, dan
tuntas.
3) Terlaksananya
koordinasi

justice.
2) Naskah
masukan terkait
kategorisasi
terhadap perkara
yang dapat
dilakukan
restorative
justice.
3) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
4) Laporan Hasil
Anev 100 Hari

X. PENGUATAN PENGAWASAN
51.

Memperkuat
Kabag Ops
kerjasama dengan
pengawas eksternal
dengan EMI (Eksternal
Membantu Internal)
dan IME (Internal
Memanfaatkan
Eksternal)

TINGKAT POLRES

34

Berkurangnya
penyimpangan dan
pelanggaran oleh
oknum Polri.

Ketua : Wakapolres
1) Naskah Hasil
Pendataan
permasalahan/
komplain yang
dilaporkan oleh
pengawas
eksternal.
2) Laporan Hasil
Tindak Lanjut
komplain yang
diterima dari
pengawas
eksternal.
3) Naskah Hasil
Koordinasi dg
pengawas
eksternal
minimal 1 (satu)
kali sebulan.

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D


100 Hari.

dengan pengawas
eksternal 1(satu)
kali sebulan.

52.

Memperbaiki sistem
komplain masyarakat
secara online

Kabag Ops

Ur TI,
Sie Humas

1) Mensosialisasikan
sistem komplain
masyarakat online
melalui portal
Itwasum Polri pada
website :
www.polri.go.id
2) Melaksanakan Anev
100 Hari.

Terlaksananya
sosialisasi sistem
komplain
masyarakat online
melalui portal
Itwasum Polri pada
website :
www.polri.go.id

Meningkatnya
aksesibilitas dan
peran serta
masyarakat dalam
pengawasan kinerja
Polri.

53.

Meningkatkan sistem
penilaian Indeks Tata
Kelola Kepolisian
(ITK)

Kabag Ren

Bag Ren,
Sie propam,
Sie Was
Polsek.

Mempersiapkan Polres
dalam menghadapi
program peningkatan
sistem penilaian ITK

Siapnya Polres
menghadapi
penilaian ITK.

Terselesaikannya
pengukuran ITK
pada 70 Polres

54.

Membuat sistem
pengawasan untuk
menekan budaya
korupsi internal.

TINGKAT POLRES

4) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
5) Laporan Hasil
Anev 100 Hari
1) Laporan Hasil
sosialisasi
sistem komplain
masyarakat
online.
2) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
3) Laporan Hasil
Anev 100 Hari
1) Laporan
kesiapan Polres
menhadapi
program
peningkatan
sistem penilaian
ITK.
2) Laporan Hasil
Anev Periodik
(Bulanan).
3) Laporan Hasil
Anev 100 Hari.
Dilaksanakan
oleh Polda

35

JENDERAL POLISI Drs. H. M. TITO KARNAVIAN, M. A, Ph. D

Anda mungkin juga menyukai