Anda di halaman 1dari 21

PERAN POLRES PURWOREJO

DALAM PENEGAKAN HUKUM


PENGELOLAAN DANA DESA
KOMPOL ANDIS ARFAN TOFANI, SH. MH
FUNGSI KEPOLISIAN

Fungsi Kepolisian adalah salah satu fungsi


pemerintahan negara di bidang
pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum,
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat.
(Ps 2 UU 2/2002)
PERAN POLRI DALAM
PENEGAKAN HUKUM TINDAK Psl 13 UU no. 2
Th 2002 ttg Polri
PIDANA KORUPSI

BERI PERLINDUNGAN,
PENGAYOMAN
HARKAMTIBMAS GAKKUM PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT

TUGAS POKOK DIBIDANG GAKKUM (PASAL 16 UU NO.2


TAHUN 2002) TUGAS DAN WEWENANG POLRI DALAM
MELAKUKAN PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN SELURUH
TINDAK PIDANA
UU DAN PERATURAN YANG BERKAITAN
DENGAN KEUANGAN DESA.

 UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa ;


 PP No. 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa ;
 PP No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang
bersumber dari APBN;
 Permendagri No. 113 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.
 Permendagri No. 20 Tahun 2018 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa
 Perbub Purworejo nomor 10 Tahun 2019 ttg
perubahaan Perbub 96 Tahun 2018 ttg rincian dana
Desa.
HARAPAN YANG INGIN DICAPAI
PARA PIHAK

ADANYA PENDAMPINGAN DAN PENGAWASAN


TERHADAP PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK
MENGHINDARI PENYELEWENGAN

TERDAPAT SARANA UNTUK BERKONSULTASI,


BERKOORDINASI DAN MELAPORKAN TERHADAP
PERMASALAHAN YANG ADA DI DESA

PROGRAM PEMBANGUNAN DESA BERSIFAT


BOTTOM UP SEHINGGA DAPAT DI RASAKAN
MANFAATNYA OLEH MASYARAKAT DESA

PENGELOLAAN DANA DESA LEBIH TRANSPARAN


DAN AKUNTABEL

MENGHILANGKAN KERAGUAN PERANGKAT DESA


DALAM PENGGUNAAN DANA DESA
TUGAS KEPOLISIAN DALAM KONSTEKS
PENDAMPINGAN DAN PENGAWASAN DANA DESA

• Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi


masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta
Ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan
Peraturan perundang-undangan; (Ps 4 UU 2/2002)

• MOU antara Mendagri, Mendes PDTT, dan Kapolri


tentang pencegahan, pengawasan dan penanganan
permasalahan/ korupsi dana desa.

DIHARAPKAN DENGAN ADANYA PENDAMPINGIAN PENGUNAAN


KEUANGAN DESA TIDAK TERJADI KORUPSI……..
KORUPSI
KORUPSI telah merasuki seluruh aspek kehidupan
masyarakat, sehingga membawa bencana terhadap
kehidupan perekonomian nasional dan pada
kehidupan berbangsa dan bernegara pada
umumnya

KORUPSI adalah kejahatan white collar crime


karena para pelakunya adalah orang-orang yang dipersepsikan
oleh masyarakat sebagai orang-orang terkenal atau cukup
terpandang namun merekalah yang membuat kemelaratan
dalam masyarakat
ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PRINSIP KETERBUKAAN YANG MEMUNGKINKAN
TRANSPARAN MASYARAKAT UNTUK MENGETAHUI DAN MENDAPAT AKSES
INFORMASI SELUAS LUASNYA TENTANG KEUANGAN DESA

PERWUJUDAN KEWAJIBAN UNTUK


MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PENGELOLAAN DAN
PENGENDALIAN SUMBER DAYA DAN PELAKSANAAN
AKUNTABEL
KEBIJAKAAN YANG DIPERCAYAKAN DALAM RANGKA
PENCAPAIAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN

PENYELENGGARAA PEMERINTAH DESA YANG


PARTISIPATIF MENGIKUTSERTAKAN KELEMBAGAAN DESA DAN UNSUR
MASYARAKAT DESA

TERTIB DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA HARUS MENGACU PADA


DISIPLIN ATURAN DAN PEDOMAN UU/ PERATURAN YANG
MELANDASINYA
ANGGARAN
POTENSI PENYIMPANGAN

Masyarakat bisa mengawasi


mulai dari proses perencanaan
hingga pelaporan
POTENSI PERMASALAHAAN DANA DESA YANG
MEMUNCULKAN PELUANG KORUPSI PADA SETIAP
TAHAPAN

 Perencanaan : Inkonsistensi antara RPJMDes


dengan RKPDes danAPBDes, Program/kegiatan
tidak sejalan dengan kewenangan Desa, tidak
fokus, tidak memberikan daya ungkit yang
memadai, Akhir masa jabatan Kades target
RPJMDesa tidak tercapai, Tidak partisipatif dari
masyarakat.
 Penganggaran: Pengalokasian anggaran tidak
sesuai dengan Standar Biaya masukan (SBM),
Penggunaan anggaran tidak sesuai dengan
persyaratan atau ketentuan yang berlaku.
 Pelaksanaan : Pengelolaan keuangan tidak melalui
rekening kas Desa, jadwal waktu pelaksanaan tidak
terpenuhi, tidak sesuai dengan target yang ditetapkan,
Tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada pada RAB/DED,
Kesalahan prosedur pengadaan barang/jasa, Tidak
transparan serta dikerjakan pihak ke 3, Kepala Desa
mendapatkan fee dari pelaksana dan uang dinikmati oleh
Kepala desa.
 Penata usahaan, Tidak memenuhi prosedur dan
mekanisme serta standar administrasi keuangan yang
ditetapkan, Kesalahan pencatatan, Ketidak lengkapan
dokumen
 Pelaporan : Tidak tepat waktu, Tidak sesuai dengan format
standar, Isi laporan tidak memenuhi ketentuan.
 Pertanggung jawaban :Tidak sesuai dengan pagu anggaran
yang ditetapkan, Tidak didukung dengan bukti yang
autentik, Dokumen tidak lengkap/tidak memenuhi
standar, Capaian target fisik tidak sesuai dengan pagu
anggaran
MENGAPA TERJADI KORUPSI ???

Dilakukan karena ingin


memenuhi kebutuhan
KORUPSI TERPAKSA hidupnya sehari-hari
(corruption by yang tidak tercukupi oleh
need) gajinya yang rendah.
Berhubungan dengan
Terpaksa
Niat dan Perilaku.
Korupsi: pertemuan
Memaksa Mengapa? antara niat dan
DIPAKSA
kesempatan.
(corruption by
system) Kesempatan tercipta
Dipaksa karena kelemahan sistem
dan peraturan.
Dilakukan karena adanya
sifat keserakahan untuk
MEMAKSA bisa hidup secara
(corruption by berlebihan (bermewah-
greed) mewahan).
Berhubungan dengan
KORUPSI
UU No. 31 Tahun 1999
JO No. 20 Tahun 2001
Setiap orang dgn tujuan menguntungkan
diri sendiri, atau orang lain,
atau suatu korporasi

Menyalahgunakan
wewenang, kesempatan,
atau sarana Pasal 3

KORUPSI

Dapat merugikan keuangan negara,


atau perekonomian negara

Lihat Juga
Pasal 5 s.d. 12
PENGERTIAN KORUPSI MENURUT
UU 31 TAHUN 99 JO UU 20 TAHUN 01
 Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara;
 Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi, menyalah-gunakan kewenangan, kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
 Setiap orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 209, 210, 387, 388, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 423, 425,
435 KUHP;
 Setiap orang yang memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri
dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada
jabatan atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji
dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut.
 Sangsi Tindak Pidana Korupsi Minimal 1(satu) tahun maksimal 20 tahun.
Dan dalam sangsi terdapat pengembalian kerugian negara dan denda
juga.
14
DASAR POLRI AKAN MENANGANI TINDAK
PIDANA KORUPSI

Karena elalui :
1) PENGADUAN MASYARAKAT
2) PELIMPAHAAN DARI APIP
3) OTT ATAUPUN DAPAT DIKETAHUI SCR LSG
4) LAPORAN POLISI
Setelah adanya Dasar tersebut polri akan melakukan
15

Penyelidikan Dan Penyidikan dugaan TP Korupsi


KORUPSI DANA DESA HINGGA TH 2019 YG
DITANGANI POLRES PURWOREJO

16 15
14
12
Proses
10 Penanganan
Perkara.
8 1 Perkara
Incrach
6 5
4 3
2 1
0
MODUS PENYALAHGUNAAN DANA DESA

 Membuat rancangan anggaran biaya di atas harga


pasar.
 Mempertanggungjawabkan pembiayaan bangunan
fisik dengan dana desa padahal proyek tersebut
bersumber dari sumber lain.
 Meminjam sementara dana desa untuk kepentingan
pribadi namun tidak dikembalikan
 Pungutan atau pemotongan dana desa oleh oknum
pejabat kecamatan atau kabupaten
 Membuat perjalanan dinas fiktif kepala desa dan
jajarannya
lanjutan………
LANJUTAN MODUS PENYALAHGUNAAN
DANA DESA
 Pengelembungan (mark up) pembayaran
honorarium perangkat desa
 Memungut pajak atau retribusi desa namun hasil
pungutan tidak disetorkan ke kas desa atau kantor
pajak
 Pembelian inventaris kantor dengan dana desa
namun peruntukkan secara pribadi
 Pemangkasan anggaran publik kemudian
dialokasikan untuk kepentingan perangkat
 Membuat kegiatan atau proyek fiktif yang dananya
dibebankan dari dana desa
BAHWA DANA DESA MERUPAKAN PROGRAM
NAWACITA PRESIDEN JOKO WIDODO
SEHINGGA POLRI BERKEWAJIBAN
MENSUKSESKAN PROGRAM TERSEBUT :

TERHADAP PENGUNAAN DANA POLRI MELAKUKAN


PENDAMPINGAN MELALUI BHABINKAMTIBMAS, SEHINGGA
TIDAK PERLU TAKUT DALAM MELAKUKAN PENYERAPAN DAN
PENGUNAAN ASAL SESUAI UU DAN PP YANG BERLAKU.

BAGI MEREKA YANG MELAKUKAN PENYELEWENGAN POLRI


AKAN MENEGAKKAN HUKUM DENGAN PROSES
PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN.
Pemberantasan Korupsi tidak mungkin
dilakukan sendirian tanpa upaya saling
mendukung dan sinergitas seluruh
komponen bangsa disertai komitmen yang
kuat untuk mewujudkan bangsa Indonesia
yang BEBAS KORUPSI.

Selamat berkarya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai