Anda di halaman 1dari 13

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH JAWA BARAT


PELAYANAN MARKAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PELAYANAN PEMAKAMAN ANGGOTA POLRI
DI WILAYAH POLDA JABAR

Bandung, Januari 2020


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA BARAT
PELAYANAN MARKAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PELAYANAN PEMAKAMAN ANGGOTA POLRI
DI WILAYAH POLDA JABAR

I. UMUM

Pelayanan Markas Polda Jabar sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai
satuan pelayan tugas Pimpinan yang salah satunya menyelenggarakan fungsi
pelayanan Pemakaman bagi anggota Polri yang meninggal dunia baik yang masih
aktif maupun purnawirawan.

II. DASAR
1. Peraturan Kapolri No 22 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata
Cara Kerja Polda.
2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013
Tentang Pemakaman Anggota Atau Purnawirawan Kepolisian Negara Republik
Indonesia .

III. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Prosedur ini sebagai pedoman bagi setiap personel di lingkungan Yanma Polda
Jabar dalam rangka melaksanakan upacara Pemakaman bagi anggota Polri
yang masih aktif maupun purnawirawan.
2. Tujuan
Tercapainya kesamaan langkah dan cara bertindak setiap personel di
lingkungan Yanma Polda Jabar dalam pelaksanaan upacara Pemakaman bagi
anggota Polri yang masih aktif maupun Purnawirawan.
1
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Penyampaian berita duka dari min satker almarhum / pihak keluarga :


a. Mencatat pelaporan dari sumber berita (dicatat dan ditanyakan nomor
telepon yang bisa dihubungi).
b. Minta alamat rumah duka dengan jelas dan nomor telepon rumah (catat
identitas almarhum dengan gelar yang disandangnya).
c. Koordinasi pelaksanaan pemakaman (dinas atau keluarga) dengan
keluarga yang bersangkutan.
d. Tanyakan tujuan, tempat dan waktu pemakaman.
e. Segera menuju ke rumah duka (bila wilayah bandung).
f. Koordinasi dengan min satker almarhum / pihak keluarga perihal daftar
riwayat hidup almarhum.

2. Laporan :
a. Berita duka pertama kali kepada ka Yanma Polda Jabar.
b. Berita duka dilaporkan dari Ka Yanma Polda Jabar kepada Kapolda /
Waka Polda Jabar.

3. Persiapan pasukan :
a. Menghubungi Dalmas/Sat Brimob Polda dan Polres yang dituju
b. Menghubungi Ursik Polda Jabar
c. Menghubungi Bag Watpers Biro Sdm Polda Jabar
d. Persiapan petugas deputasi (Irup, Danton, Pa Up)
e. Persiapan kelengkapan :
 Wireless (sound system)
 Bendera merah putih
 Senpi untuk salvo
 Pasukan upacara

4. Intern yanma :
a. Hubungi Kasubbag Yantor dan bagian kendaraan (kereta jenazah, bus
dan truck).
b. Hubungi Ur sik untuk penyiapan personel Ursik.

2
c. Hubungi Kaur Renmin untuk penyiapan administrasi pemakaman (riwayat
hidup, apel persada, susunan acara pemakaman dan persemayaman,
sambutan irup, naskah penerimaan dan penyerahan jenazah).
5. Satker yang terkait dalam pelaksanaan upacara pemakaman (protokoler):
a. Biro Sdm (penyiapan petugas pembaca doa) bin rohtal dan penyiapan
riwayat hidup.
b. Bid Dokkes Polda Jabar / Rumkit Bhayangkara TK I Polda Jabar untuk
penyiapan mobil jenazah.
c. Dalmas Dit Sabhara Polda Jabar dan atau Sat Brimob :
 Penyiapan pasukan upacara
 Komandan upacara
 Pengusung jenazah
 Pembawa photo
 Regu salvo
 Pasukan kehormatan
d. Ursik (menyiapkan genderang sangkakala, dll)
e. Hubungi satker yang terkait (bila sudah pensiun dimana yang
bersangkutan tersebut terakhir bertugas)

6. Jika pemakaman dilangsungkan didaerah :


a. Hubungi Kapolres/Wakapolres atau Bag Sumda Polres setempat untuk
penyiapan pasukan upacara serta pelaksanaan upacara pemakaman.
b. Daftar nomor telepon yang bisa dihubungi sebagaimana terlampir
c. Tata urutan upacara pemakaman terlampir

7. Pelaksanaan upacara :
a. Upacara pemberangkatan :
1) Setelah sampai di rumah duka, segera menyiapkan tata letak irup,
pasukan serta mobil jenazah
2) Menyiapkan perlengkapan (sound sistem, naskah penyerahan dan
penyerahan jenasah)
3) Pelaksanaan upacara pemberangkatan dengan susunan acara
sebagai berikut :

3
a) Sangkakala tanda siap, upacara pemberangkatan jenazah

almarhum segera dimulai dan perwira upacara lapor kepada irup.

b) Penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada inspektur upacara

c) Penerimaan jenazah oleh inspektur upacara dari pihak keluarga

d) Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara

e) Pasukan pasang sangkur

f) Penghormatan kepada jenazah dipimpin oleh komandan upacara

g) Pasukan lepas sangkur

h) Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara

i) Inspektur upacara berkenan meninggalkan tempat upacara

b. Upacara Pemakaman :
4) Setelah sampai di tempat pemakaman, segera menyiapkan tata letak
irup dan pasukan.
5) Menyiapkan perlengkapan (sound sistem, naskah apel persada,
naskah sambutan dan doa)
6) Pelaksanaan upacara pemakaman dengan susunan acara sebagai
berikut :
a) Almarhum beragama Islam :
 Sangkakala tanda siap, upacara pemakaman jenazah
almarhum segera dimulai dan perwira upacara lapor kepada
irup.
 Laporan komandan upacara.
 Pembacaan riwayat hidup singkat almarhum.
 Pembacaan naskah apel persada oleh inspektur upacara.
 Pasukan pasang sangkur, regu salvo mengambil tempat
 Regu salvo sikap salvo keatas, pendamping merentangkan
bendera merah putih.
 Penurunan jenazah ke liang lahat.
 Penghormatan kepada jenazah dipimpin oleh komandan
upacara.

4
 Bendera merah putih dilipat, regu salvo dan regu pembawa
bendera bergabung dengan induk pasukan.
 Pasukan diistirahatkan.
 Penimbunan liang lahat secara simbolis oleh irup dan
perwakilan keluarga dan dilanjutkan oleh petugas makam.
 Peletakan karangan bunga oleh irup dan perwakilan keluarga
 Sambutan inspektur upacara
 Sambutan perwakilan keluarga almarhum.
 Pasukan disiapkan
 Pembacaan doa.
 Penghormatan terakhir kepada almarhum (disebutkan
namanya) dipimpin oleh komandan upacara.
 Pasukan lepas sangkur
 Laporan komandan upacara.
 Upacara selesai inspektur upacara berkenan meninggalkan
tempat upacara
 Komandan upacara dapat membubarkan pasukannya

b) Almarhum beragama Kristen :


 Sangkakala tanda siap, upacara pemakaman jenazah
mendiang segera dimulai dan perwira upacara lapor kepada
irup.
 laporan komandan upacara.
 pembacaan riwayat hidup singkat mendiang.
 pembacaan naskah apel persada oleh Inspektur Upacara.
 pasukan pasang sangkur, regu salvo mengambil tempat.
 regu salvo sikap salvo keatas, pendamping merentangkan bendera
merah putih.
 penurunan jenazah ke liang lahat.
 penghormatan kepada jenazah dipimpin oleh komandan
upacara.
 regu salvo bergabung dengan induk pasukan, bendera merah
putih dilipat dan pasukan diistirahatkan.
 Acara keagamaan oleh rohaniawan.

5
 penimbunan liang lahat secara simbolis oleh irup dan
perwakilan keluarga serta dilanjutkan oleh petugas makam.
 peletakan karangan bunga oleh irup dan perwakilan
perwaki keluarga
 sambutan inspektur upacara dilanjutkan perwakilan keluarga
almarhum.
 pasukan disiapkan
 penghormatan terakhir dipimpin oleh komandan upacara.
 pasukan lepas sangkur
 laporan komandan upacara.
 Upacara selesai inspektur upacara berkenan meninggalk
meninggalkan
tempat upacara
 Komandan upacara dapat membubarkan pasukannya
pasukannya

V. PENUTUP
Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk dijadikan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan Upacara Pemakaman dilingkungan Polda Jabar.

Bandung, Januari 2020


20
KEPALA PELAYANAN MARKAS

Drs. TAUFIK ROHMAN, S.H., M.H.


AKBP NRP 66090555

6
LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. SUSUNAN ACARA PEMBERANGKATAN


2. SUSUNAN ACARA PEMAKAMAN
3. BLANGKO APEL PERSADA
4. BLANGKO DRH
5. URUTAN KENDARAAN DARI RUMAH DUKA KE TEMPAT PEMAKAMAN

7
8
9
10
11
12

Anda mungkin juga menyukai