BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
c. Untuk dapat menguasai Senjata api Polri oleh personel Polri diperlukan
pedoman tentang cara/prosedur penggunaan Senjata api dinas yang harus
diikuti dan ditempuh oleh setiap personel sehingga yang besangkutan layak
untuk menguasai Senjata api genggam dinas Polri.
B. DASAR
b. Tujuan
3. Sebagai pedoman bagi personel Polres Lombok Tengah Polda NTB dalam
pengajuan ijin pinjam pakai senjata api dinas Polri dengan memenuhi
beberapa persyaratan yang meliputi persyaratan administrasi antara lain
rekomendasi berjenjang/atasan langsung minal dua tingkat diatasnya (Waka
Polres, Kabag Sumda, Kasat Intelkam, Kasiwas, Kasipropam), memenuhi
persyaratan/lulus psykologi secara periodik, lulus menembak minimal kelas
III, surat keterangan sehat dari dokter, pernyataan dari istri bagi yang sudah
berkeluarga, surat keterangan sosiometri minimal 5 peronel (rekan
seangkatannya dan bawahan), melampirkan fotocopy domisili calon
pemegang Senpi dan mengajukan permohonan pinjam pakai senjata api
dinas dinilai memiliki kualifikasi kelayakan untuk menguasai senjata api
dinas Polri.
D. RUANG LINGKUP
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat
Negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam Negeri;
2. Kepolisian Daerah NTB yang selanjutnya disingkat Polda NTB adalah pelaksana
tugas dan wewenang Polri diwilayah Polda NTB yang berada dibawah Kapolri;
3. Kepala Kepolisian Daerah NTB yang selanjutnya disingkat Kapolda NTB adalah
pimpinan Polri di Daerah Nusa Tenggara Barat dan bertanggung jawab kepada
Kapolri;
5. Senjata Api adalah senjata yang melepaskan satu atau lebih proyektil yang
didorong dengan kecepatan tinggi oleh gas yang dihasilkan oleh pembakaran
suatu profelan proses penembakan cepat ini secara tehnis disebut Deflagrasi,
kebanyakan senjata api modern menggunakan laras melingkar untuk
memeberikan efek putaran pada proyektil yang menebak kestabilitas lintasan;
6. Senjata Api organic Polri adalah senjata api milik dins Polri yang merupakan
perlengkapan perorangan personel Polri berdasarkan UU No 2 Tahun 2002,
dipinjamkan kepada personel Polri yang memenuhi persyaratan guna mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas kepolisian di lapangan dengan tujuan untuk
melumpuhkan lawan dan atau bela diri;
Pasal 2
Pasal 3
Pemohon
Pemohon pinjam pakai senjata api organic Polri memenuhi criteria sebagai berikut:
3. Personel Polri yang akan mengajukan permohonan pinjam pakai senpi genggam
organic diutamakan yang bertugas di bagian Operasional Kepolisian dan atau
tugas khusus;
5. Mengajukan permohonan pinjam pakai senjata api dinas dinilai memiliki kualifikasi
kelayakan untuk menguasai senjata api dinas Polri;
Aspek Psykologi
Pasal 4
a. Psykotes adalah mteri test kecerdasan kepribadian dan sikap kerja yang
ditunjukkan untuk mengungkap asoek-aspek yang dimaksud dalam
pasal 3 ayat (1);
b. Wawancara adalah metode yang dimaksud untuk mengungkap aspek
yang di maksud dalam pasal 3 ayat (1) yang tidak dapat diungkap
melalui metode lain;
c. Observasi adalah metode yang dimaksud untuk mengungkap aspek-
aspek yang dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) melaksanakan
pengamatan terhadap perilaku selama pemeriksaan psykologi;
d. Dokumentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d adalah
metode yang dimaksudkan untuk mengungkap aspek-aspek yang
dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) melalui penggunaan data-data tertulis
yang sudah ada.
Aspek kesehatan
1. Personel yang mengajukan senjata api genggam organik Polri harus memiliki
kondisi kesehatan yang direkomendasikan oleh Dokter Rumkit
Bhayangkara/Dokter Poliklinik Polres Lombok Tengah, pemeriksaan yang
dilakukan meliputi:
Pasal 6
Aspek Keterampilan
Pasal 7
Rekomendasi
1. Personel yang mengajukan senjata api genggam organic Polri harus dilampiri
dengan syarat Rekomendasi dari atasan langsung dengan kriteria:
a. Waka Polres
b. Kabag Sumda
c. Kasat Intelkam
d. Kasiwas
e. Kasi Propam
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pasal 8
Tahap Persiapan
1. Prosedur yang harus dipenuhi permohonan baru pinjam pakai senjata api dinas:
2. Prosedur yang harus dipenuhi perpanjangan kartu pinjam pakai senjata api:
TANGGUNG JAWAB
Pasal 9
BAB VII
DUKUNGAN ANGGARAN
Pasal 10
1. Dalam tahapan kegiatan pinjam pakai senpi dinas oleh personel tidak dikenakan
biaya, baik untuk administrasi maupun pemeliharaan;
2. Biaya pemeliharaan senjata api dinas Polri telah didukung dalam Dipa Satker
masing-masing;
3. Untuk menerbitkkan surat rekomendasi:
Pasal 11
Pengendalian dan pengawasan proses pinjam pakai senjata api dinas Polri oleh
personel Polri dilaksanakan oleh Subbag Log Bag Sumda dan Sipropam, yang
pelaksanaannya dibawah kendali atasan langsung masing-masing.
Aktivitas pengendalian dan pengawasan proes pinjam pakai senjata api dilakukan
berdasarkan tahapan-tahapan tertentu, sejak tahap tes psykologi, kesehatan dan
administrasi, pengendalian harus selalu dilakukan karena kencederungan manusia
berbuat kesalahan tanpa unsure kesengajaan mauoun sengaja yang bermotif
keuntungan pribadi dengan melakukan pelanggaran dan penyimpangan.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 12
Standar operasional prosedur ini dimulai berlaku pada tanggal dikeluarkan agar
setiap personel Polres Lombok Tengah yang akan mengajukan pinjam pakai senjata api
dinas Polri wajib mengetahui dan melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 13
NURAINI
AKP NRP 65120042