Anda di halaman 1dari 23

KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA

RESOR PADANG LAWAS


SEKTOR SOSOPAN

HUBUNGAN TATA CARA KERJA


( HTCK )
DILINGKUNGAN KEPOLISIAN SEKTOR SOSOPAN
POLRES PADANG LAWAS

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR SOSOPAN


NOMOR : 1 TAHUN 2013, TANGGAL 05 MARET 2014
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA UTARA
RESOR PADANG LAWAS

DAFTAR ISI

HALAMAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN RESORT PADANG LAWAS NOMOR 1 TAHUN


2012 TENTANG POKOK – POKOK HUBUNGAN TATA CARA KERJA DI LINGKUNGAN
POLRES PADANG LAWAS………………………………………………………………… 1

BAB I : KETENTUAN UMUM…………………………………………………. 2

BAB II : BENTUK HUBUNGAN ………………………………………………. 4

1. HUBUNGAN VERTIKAL………………………………………… 4

2. HUBUNGAN HORIZONTAL……………………………………. 7
A. UNSUR PENGAWAS DAN PEMBANTU PIMPINAN/
PELAYANAN………………………………………………… 7
B. UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK…………………... 9

3. HUBUNGAN LINTAS SEKTORAL…………………………….. 15

BAB III : PENGAWASAN PENGENDALIAN………………………………… 19

BAB IV : KETENTUAN PENUTUP……………………………………………. 20


PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR SOSOPAN

NOMOR 1 TAHUN 2014

TENTANG

HUBUNGAN TATA CARA KERJA


DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN SEKTOR SOSOPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR SOSOPAN

Menimbang : a. bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat


Negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri;

b. bahwa dalam melaksanakan tugas, fungsi dan peran Kepolisian


Negara Republik Indonesia secara efektif, efisien dan mencapai
sasaran yang telah ditetapkan khususnya pada tingkat kewilayahan,
diperlukan piranti lunak yang mengatur hubungan tata cara kerja di
lingkungan Kepolisian Sektor Sosopan;

c. bahwa hubungan tata cara kerja di lingkungan Kepolisian Sektor


Sosopan diharapkan dapat tercipta mekanisme kerja yang efektif,
efisien dan akuntabel bagi terselenggaranya tugas-tugas di bidang
operasional dan pembinaan sesuai tata kerja yang telah ditetapkan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Kepala
Kepolisian Sektor Sosopan tentang Hubungan Tata Cara Kerja di
Lingkungan Kepolisian Sektor Sosopan;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara


Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4168);
2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara Kerja pada
Tingkat Kepolisian Daerah;

2. Peraturan .....
2

3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara Kerja pada
Tingkat Kepolisian Resor (Polres) dan Kepolisian Sektor (Polsek);

4. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 26


Tahun 2010 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Kepolisian;

5. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10


Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Hubungan Tata Cara Kerja di
Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;

6. Peraturan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Nomor 1 Tahun


2012 tentang Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan Kepolisian
Daerah Sumatera Utara.

7. Peraturan Kepala Kepolisian Resort Padang lawas Nomor 1 Tahun


2012 tentang Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan Kepolisian
Resort Tapanuli Selatan.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR SOSOPAN TENTANG


HUBUNGAN TATA CARA KERJA DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN
SEKTOR SOSOPAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:


1. Kepolisian Sektor Sosopan yang selanjutnya disingkat Polsek Sosopan
adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan di
wilayah hukum Polsek Sosopan
2. Hubungan Tata Cara Kerja yang selanjutnya disingkat HTCK adalah
mekanisme hubungan kerja antar Unit di lingkungan organisasi Polsek Sosopan
dengan instansi di luar Polsek Sosopan yang dilaksanakan secara vertikal,
horizontal, diagonal dan lintas sektoral.
3. Satuan Unit adalah bagian dari suatu unit organisasi yang melaksanakan
kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
4. Hubungan vertikal adalah hubungan kerja antara unsur pimpinan dengan
unsur pengawas dan pembantu pimpinan, unsur pelaksana tugas pokok, unsur
pendukung, dan unsur kewilayahan dari atas ke bawah atau secara berjenjang
berdasarkan struktur organisasi.
3

5. Hubungan .......
5. Hubungan horizontal adalah hubungan kerja antar Unit dalam rangka
koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk sejajar atau setingkat.
6. Hubungan lintas sektoral adalah hubungan kerja antar Polsek Sosopan
dengan kementerian/lembaga, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK),
badan atau instansi lain guna kelancaran pelaksanaan tugas yang bersifat
koordinasi.

Pasal 2

Tujuan Peraturan ini:


a. sebagai pedoman kerja bagi seluruh personel di lingkungan Polsek Sosopan
dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sehari-hari sesuai Organisasi dan
Tata Kerja (OTK) yang telah ditetapkan; dan
b. terselenggaranya kelancaran hubungan kerja dan koordinasi secara harmonis,
efektif dan efesien guna menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas.

Pasal 3

Prinsip-prinsip Peraturan ini:


a. profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan organisasi
sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki;
b. prosedural, yaitu hubungan kerja dan koordinasi dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme, tata cara, kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku dalam suatu
organisasi;
c. akuntabel, yaitu dalam melaksanakan HTCK dapat dipertanggungjawabkan;
d. transparan, yaitu koordinasi dan HTCK dilaksanakan secara terbuka dengan
memperhatikan etika yang berlaku pada masing-masing organisasi; dan
e. efektif dan efesien, yaitu koordinasi dan HTCK dilakukan secara cepat, tepat dan
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan.

Pasal 4

Susunan organisasi Polsek Sosopan terdiri dari:


a. unsur pimpinan:
1. Kepala Kepolisian Sektor Sosopan ( Kapolsek Sosopan ); dan

b. unsur .......
4

b. unsur pengawas dan pembantu pimpinan. :

1. Unit Profesi dan Pengamanan ( Unit Provost ) Polsek ;


2. Seksi Umum ( Sium) Polsek ;
3. Seksi Hubungan Masyarakat (Sihumas) Polsek ;

c. unsur pelaksana tugas pokok :

1. SPKT
2. Unit Intelijen Keamanan (Unitintelkam) Polsek ;
3. Unit Reserse Kriminal (Unitreskrim) Polsek ;
4. Unit Pembinaan Masyarakat (Unitbinmas) Polsek ;
5. Unit Samapta Bhayangkara (Unitsabhara) Polsek ;
6. Unit Lalu Lintas (Unitlantas) Polsek ;

BAB II

BENTUK HUBUNGAN

Bagian Kesatu
Hubungan Vertikal

Paragraf 1
Antar Unsur Pimpinan

Pasal 5

HTCK Kapolsek Sosopan bersifat vertikal, meliputi:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. memberikan arah kebijakan strategis Polsek di bidang pembinaan maupun
operasional di lingkungan unsur pengawas dan pembantu pimpinan
Polsek Sosopan ( Unit Provos, Sium, Sihumas );
c. memberikan perintah/arahan dan tugas lainnya kepada Pengemban fungsui
termasuk untuk mewakili Kapolsek dalam hal Kapolsek berhalangan sesuai
perintah/petunjuk; dan
d. memberikan laporan tentang pelaksanaan tugas.

Paragraf 2 ..........
5

Paragraf 2

Antara Unsur Pimpinan dengan


Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan

Pasal 6

(1) HTCK Kapolsek Sosopan dengan Kanit Provost Polsek Sosopan:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. koordinasi dalam pelaporan tentang standar profesi dan akreditasi ;
c. koordinasi dalam penanganan kasus yang berkaitan dengan pelanggaran
disiplin dan tindak Pidana yang dilakukan oleh anggota ; dan
d. melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah Pimpinan.

(2) HTCK Kapolsek Sosopan dengan Kasi Um Polsek Sosopan:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk dilaksanakan
Kasi Um;
c. memberikan petunjuk penyelenggaraan urusan administrasi umum, tata
naskah, reproduksi dan distribusi surat menyurat serta penyelenggaraan
Kantor Pos;
d. memberikan petunjuk penyelenggaraan urusan kepaniteraan, upacara,
urusan arsip yang meliputi pemeriksaan dan klasifikasi serta pemeliharaan
dan penyimpanan; dan
e. menerima laporan pelaksanaan tugas Si Um.

(3) HTCK KapolsekSosopan dengan Kasihumas Polsek Sosopan:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk dilaksanakan
Kasihumas;
c. memberikan petunjuk pengumpulan dan pengolahan data serta peliputan
dan dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
Polsek, pengelolaan dan penyajian informasi sebagai bahan publikasi
kegiatan Polsek.
e. menerima laporan pelaksanaan tugas Shumas.

Pragraf 3.......
6

Paragraf 3

Unsur Pimpinan dengan Unsur Pelaksana Tugas Pokok

Pasal 7

(1) HTCK Kaposek Sosopan dengan Ka. SPKT Polsek Sosopan:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. memberikan petunjuk, arahan dan perintah Ka. SPKT dalam penerimaan
dan penanganan pertama laporan/pengaduan, pelayanan permintaan
pertolongan/bantuan Kepolisian dan penyelesaian perkara
ringan/perselisihan antar warga untuk dilaksanakan oleh SPKT;
c. memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk dilaksanakan Ka.
SPKT, termasuk mewakili Kapolsek sesuai perintah dan petunjuk; dan
d. menerima laporan pelaksanaan tugas Ka. SPKT.

(2) HTCK Kapolsek Sosopan dengan Kasat Intelkam Polsek Sosopan:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. memberikan arah kebijakan strategis Polri terutama di bidang Operasional
untuk disusun dan dituangkan dalam rencana kerja Unit Intelkam beserta
komunitinya;
c. memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk dilaksanakan Unit
Intelkam, termasuk mewakili Kapolsek sesuai perintah/petunjuk;
d. menerima produk Intelijen sebagai hasil deteksi dini dan penganalisaannya
untuk dijadikan bahan Kapolsek dalam menentukan kebijaksanaan lebih
lanjut; dan
e. menerima laporan pelaksanaan tugas Unit Intelkam.

(3) HTCK Kapolsek Sosopan dengan Kanit Reskrim Polsek Sosopan:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. memberikan arah kebijakan strategis Polri terutama di bidang operasional
dan penegakan hukum, untuk disusun dan dituangkan dalam rencana kerja
Unit Reskrim beserta komunitinya;
c. memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk dilaksanakan Unit
Reskrim, termasuk mewakili Kapolsek sesuai perintah/petunjuk;
d. menerima gelar perkara yang diselenggarakan Unit Reskrim, terutama
untuk perkara menonjol dan mendapatkan perhatian baik dari pemerintah
maupun masyarakat; dan
e. menerima laporan pelaksanaan tugas Unit Reskrim, terutama dalam hal
penyidikan dan penegakan hukum pada umumnya.
4). HTCK .....
7

(4) HTCK Kapolsek Sosopan dengan Kanit binmas Polsek Sosopan:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. memberikan arah kebijakan strategis Polri pada Polsek Sosopan di bidang
pembinaan dan operasional, guna disusun dan dituangkan dalam rencana
kerja Unit Binmas;
c. memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk dilaksanakan Unit
Binmas, termasuk mewakili Kapolsek sesuai perintah/petunjuk; dan
d. menerima laporan pelaksanaan tugas Unit Binmas.

(5) HTCK Kapolsek Sosopan dengan Kanit Sabhara Polsek Sosopan:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. memberikan arah kebijakan strategis Polri bidang pembinaan dan
operasional, penyelenggaraan kesamaptaan kepolisian guna disusun dan
dituangkan dalam rencana kerja Unit Sabhara beserta komunitinya;
c. memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk dilaksanakan Unit
Sabhara, termasuk mewakili Kapolsek sesuai perintah/petunjuk; dan
d. menerima laporan pelaksanaan tugas Sat Sabhara.

(6) HTCK Kapolsek Sosopan dengan Kapos Lantas Polsek Sosopan:


a. bentuk hubungan adalah garis perintah/laporan;
b. melakukan pengawasan dan arahan arah kebijakan strategis Polri pada
Polsek Sosopan di bidang pembinaan dan operasional, penegakan hukum
dan ketertiban lalu lintas;
c. menerima produk Pos Lantas sebagai hasil operasi kepolisian bidang lalu
lintas dan penganalisaannya untuk dijadikan bahan Kapolsek dalam
menentukan kebijaksanaan lebih lanjut; dan

Bagian Kedua
Hubungan Horizontal

Paragraf 1
Antar Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan

Pasal 8

(1) HTCK Kanit Provost dengan Kasi Um sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
b. Koordinasi dalam kesekretariatan, perpustakaan dan pelayanan
administrasi.
c. Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dan
urusan dalam di lingkungan Polsek.
8

(2). HTCK .....


(2) HTCK Kanit Provost dengan Kasi Humas sebagai berikut:
a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
b. Koordinasi dalam dokumentasi melaksanakan pembinaan
disiplin, pemeliharaan ketertiban, termasuk pengamanan internal, dalam
rangka penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri dan pelayanan
pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan
personel Polri.
c. Koordinasi mengumpulkan, mengolah data dan menyajikan
informasi serta dokumentasi yang berkaitan dengan tugas pelayanan
pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan
personel Polri, penegakan disiplin dan ketertiban personel Polsek, serta
pelaksanaan pengawasan dan penilaian terhadap personel Polsek yang
sedang dan telah menjalankan hukuman disiplin dan/atau kode etik profesi
Polri

Pasal 9

(1) HTCK Kasi Um dengan Kanit Provost sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
b. koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum yang meliputi
kesekretariattan, ketatausahaan, kearsipan dan administrasi lainnya di
lingkungan Polsek Sosopan.
c. koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas yang meliputi
pelayanan perkantoran, kebersihan, pemeliharaan perkantoran dan
bangunan di lingkungan Unit Provos Polsek Sosopan.
d. koordinasi dalam hal pengawasan atas pelaksanaan tugas dan perilaku
personel Unit Provos Polsek Sosopan.

(2) HTCK Kasi Um dengan Kasi Humas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
b. koordinasi dalam hal tugas mengumpulkan, mengolah data dan menyajikan
informasi serta dokumentasi yang berkaitan dengan tugas Polsek.
c. koordinasi dalam hal menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan
data serta peliputan dan dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas Polsek, dan penyajian informasi sebagai bahan
publikasi kegiatan Polsek.
Pasal 10 .....
9

Pasal 10

(3) HTCK Kasi Humas dengan Kanit Provost sebagai berikut:


d. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
e. Koordinasi dalam dokumentasi melaksanakan
pembinaan disiplin, pemeliharaan ketertiban, termasuk pengamanan
internal, dalam rangka penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri dan
pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan
tindakan personel Polri.
f. Koordinasi mengumpulkan, mengolah data dan
menyajikan informasi serta dokumentasi yang berkaitan dengan tugas
pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan
tindakan personel Polri, penegakan disiplin dan ketertiban personel Polsek,
serta pelaksanaan pengawasan dan penilaian terhadap personel Polsek
yang sedang dan telah menjalankan hukuman disiplin dan/atau kode etik
profesi Polri

(4) HTCK Kasi Humas dengan Kasi Um sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
b. koordinasi dalam hal tugas mengumpulkan, mengolah data dan menyajikan
informasi serta dokumentasi yang berkaitan dengan tugas Polsek.
c. koordinasi dalam hal menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan
data serta peliputan dan dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas Polsek, dan penyajian informasi sebagai bahan
publikasi kegiatan Polsek.

Paragraf 2
Antar Unsur Pelaksana Tugas Pokok

Pasal 11

(1) HTCK Ka. SPKT dengan Kanit Intelkam sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
b. mengadakan koordinasi dan komunikasi dalam rangka penanganan
masalah operasional dengan mendayagunakan produk-produk intelijen;
dan
c. koordinasi dalam hal informasi dan jaringan intelijen dalam hal giat produk
intelijen.
10
(2). HTCK .....

(2) HTCK Ka. SPKT dengan Kanit Reskrim sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
b. koordinasi dalam hal penanganan dan penyidikan tindak pidana umum; dan
c. koordinasi dalam hal penyampaian surat pemberitahuan kepada
masyarakat hasil penyidikan.

(3) HTCK Ka. SPKT dengan Kanit Binmas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi; dan
b. koordinasi dalam hal penggalangan terhadap tokoh–tokoh masyarakat.

(4) HTCK Ka. SPKT dengan Kanit Sabhara sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
b. koordinasi dalam hal Turjawali dalam pengamanan masyarakat; dan
c. koordinasi dalam hal Pam terbuka giat masyarakat.

(5) HTCK Ka. SPKT dengan Kapos Lantas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi;
b. koordinasi dalam hal pelayanan masyarakat; dan
c. koordinasi dalam hal operasi-operasi yang berkaitan dengan pelayanan
masyarakat sesuai dengan perundang-undangan.

Pasal 12

(1) HTCK Kanit Intelkam dengan Ka. SPKT sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi; dan
b. memberikan laporan atau pengaduan dan pemberian informasi umum yang
berkaitan dengan kepentingan tugas kepolisian guna dapat diakses oleh
seluruh lapisan masyarakat.

(2) HTCK kanit Intelkam dengan Kanit Reskrim sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi; dan
b. koordinasi dalam hal penyelidikan terhadap kasus tindak pidana umum.
c. koordinasi dalam hal penyelidikan terhadap kasus-kasus tindak pidana
psikotropika.
(3) HTCK Kanit Intelkam dengan Kanit Binmas sebagai berikut:
a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi; dan
b. koordinasi dalam hal penggalangan terhadap tokoh-tokoh
masyarakat. 11

(3). HTCK .....


(4) HTCK Kanit intelkam dengan Kanit Sabhara sebagai berikut:
a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi; dan
b. koordinasi dalam hal pengamanan terbuka terhadap setiap kegiatan
masyarakat yang memerlukan pengamanan dan memberikan informasi
intelijen yang perlu ditindaklanjuti..

(5) HTCK Kanit Intelkam dengan Kapos Lantas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah garis koordinasi; dan
b. koordinasi dalam hal pengaman dan pemberian informasi terhadap setiap
kegiatan masyarakat yang memerlukan kehadiran Polisi Lalu Lintas.

Pasal 13

(1) HTCK Kanit Reskrim dengan Ka. SPKT sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi; dan
b. koordinasi dalam menerima laporan atau pengaduan dari masyarakat.

(2) HTCK Kanit Reskrim dengan Kanit Intelkam sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi; dan
b. Unit Intelkam memberikan masukan berupa perkiraan Intelijen, perkiraan
khusus intelijen maupun lainnya sebagai dasar dan bahan pertimbangan
dalam perencanaan operasi baik operasi yang bersifat rutin maupun
khusus, bersifat mandiri kewilayahan terpusat maupun pendukung/back
up.
c. Unit Intelkam memberikan masukan berupa penanganan kasus yang
menonjol/atensi yang ditangani oleh Unit Rekrim yang berkaitan dengan
Unit Reskrim sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam
perencanaan operasi, baik operasi yang bersifat rutin maupun khusus
bersifat mandiri kewilayahan terpusat, maupun pendukung/back up dimana
Unit Reskrim Polsek Sosopan merupakan fungsi yang akan dikedepankan.

(3) HTCK Kanit Reskrim dengan Kanit Binmas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam hal penelitian-penelitian dan seminar yang diadakan oleh
kelompok mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan yang permohonan
penelitian maupun seminar.dan
c. koordinasi dalam hal yang berkaitan dengan satuan pengamanan
(Satpam).

(5). HTCK ..... 12

(4) HTCK Kanit Reskrim dengan Kanit Sabahra sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi; dan
b. Unit Sabhara memberikan masukan kepada Unit Reskrim berupa analisa
dan perkembangan tempat rawan gangguan kamtibmas, dan jenis-jenis
kejahatan tertentu yang memerlukan penanganan Unit Reskrim dalam
rangka menekan crime total dan menaikan crime clearance.

(5) HTCK Kanit Reskrim dengan Kapos Lantas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi; dan
b. Kapos Lantas Sosopan memberikan analisa tentang kasus-kasus temuan
kendaraan bermotor hasil curian atau kasus-kasus tertangkap tangan serta
pemalsuan dokumen kendaraan bermotor.

Pasal 13

(1) HTCK Kanit Binmas dengan Ka. SPKT sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi; dan
b. koordinasi masalah laporan masyarakat yang diterima Unit Binmas
sehubungan dengan terjadinya tindak pidana yang terjadi untuk diteruskan
ke Unit Reskrim.

(2) HTCK Kanit Binmas dengan Kanit Intelkam sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam rangka menyiapkan bahan–bahan khususnya yang
menyangkut permasalahan menonjol bidang Ipoleksosbudkam yang;
diperlukan Kapolsek maupun Unit Binmas;
c. koordinasi dalam tindakan preemtif khususnya permasalahan yang
menonjol; dan
d. koordinasi masalah laporan aplikasi unit Binmas pada fungsi Opsnal.

(3) HTCK Kanit Binmas dengan Kanit Reskrim sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam rangka menyiapkan bahan–bahan bidang unit Reskrim
yang diperlukan Kapolsek maupun kanit Binmas;
c. koordinasi dalam merumuskan sistem dan metode penyuluhan tentang
narkoba;
d. koordinasi masalah laporan aplikasi unit Binmas pada unit Opsnal.
.
(5). HTCK ..... 13

(4) HTCK Kanit Binmas dengan Kanit Sabhara sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam rangka menyiapkan bahan–bahan unit Sabhara yang
diperlukan Kapolsek maupun Unit Binmas;
c. koordinasi dalam tindakan preventif khususnya permasalahan Kamtibmas;
dan
d. koordinasi masalah laporan aplikasi unit Binmas pada unit Opsnal.

(5) HTCK Kanit Binmas dengan Kapos Lantas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam rangka menyiapkan bahan–bahan Unit Lantas yang
diperlukan Kapolsek maupun unit Binmas;
c. koordinasi masalah Dikmas penyuluhan Polisi Sahabat Anak; dan
d. koordinasi masalah laporan aplikasi unit Binmas pada unit Opsnal.

Pasal 14

(1) HTCK Kanit Sabhara dengan Ka. SPKT sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi; dan
b. koordinasi masalah laporan masyarakat yang diterima Unit Sabhara
sehubungan dengan terjadinya tindak pidana yang terjadi untuk diteruskan
ke Unit Reskrim.

(2) HTCK Kanit Sabhara dengan Kanit Intelkam sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam rangka menyiapkan bahan–bahan khususnya yang
menyangkut permasalahan menonjol bidang Ipoleksosbudhankam;
d. koordinasi dalam pembuatan Ren, Kirka, Kirsus dan laporan Informasi
untuk menghadapi kegiatan operasi; dan
e. koordinasi dalam mendapatkan informasi perkembangan situasi terkini
untuk mengambil kebijakan yang akan dilaksanakanan.

(3) HTCK Kanit sabhara dengan Kanit Reskrim sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dan bekerja sama dalam hal mengungkap tindak kejahatan yang
menggunakan anjing pelacak;
c. koordinasi dan membantu dalam pengungkapan tindak kejahatan
Narkoba dan 14
c. koordinasi .....
d. koordinasi dan bekerja sama dalam hal kegiatan operasi yang dilaksanakan
oleh kepolisian.

(4) HTCK Kanit Sabhara dengan Kanit Binmas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam hal bantuan dokumentasi untuk meliput acara–acara
penting di Unit Samapta;
c. menerima informasi penting tentang kebijakan pimpian dalam bulletin atau
Penpas dalam memberikan penerangan personel; dan
d. koordinasi dalam hal jadwal peliputan untuk berkomunikasi dengan
masyarakat melalui dialog interaktif di media elektronik (Radio dan Koran).

(5) HTCK Kanit Sabhara dengan Kapos Lantas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam bantuan kekuatan dan Yanmas bidang tugas Turjawali
Lantas; dan
c. koordinasi dan bekerja sama dalam hal kegiatan operasi yang dilaksanakan
oleh Unit Lantas.

Pasal 15

(1) HTCK Kapos Lantas dengan Ka. SPKT sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dan bekerja sama dalam hal pelayanan masyarakat dan
koordinasi pelaporan data yang masuk ke Penjagan Polsek, utamanya
yang berhubungan dengan Laka dan Langgar Lantas; dan
c. koordinasi dan bekerja sama dalam menangani kejadian Laka Lantas.

(2) HTCK Kapos Lantas dengan Kanit Intelkam sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam rangka menyiapkan bahan-bahan khususnya yang
menyangkut permasalahan menonjol bidang Ipoleksusbudhukam;
c. koordinasi dalam pembuatan Ren, Kirka, Kirsus dan laporan Informasi
untuk menghadapi kegiatan operasi; dan
e. koordinasi dalam mendapatkan informasi perkembangan situasi terkini
untuk mengambil kebijakan yang akan dilaksanakan.
(3) HTCK Kapos Lantas dengan Kanit Reskrim sebagai berikut:
a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
15
b. koordinasi .....
b. koordinasi dan bekerja sama dalam hal mengungkap tindak kejahatan
Curanmor, pemalsuan surat-surat kendaraan;
c. koordinasi dan membantu dalam hal mengungkap tindak kejahatan
Narkoba melalui razia Kepolisian; dan
d. koordinasi dan bekerja sama dalam hal kegiatan operasi yang dilaksanakan
oleh Unit lantas.

(4) HTCK Kanit Lantas dengan Kanit Binmas sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang dilaksanakan
Pos Lantas; dan
c. koordinasi dan bekerja sama dalam membina peran serta masyarakat
untuk melaksanakan tugas-tugas kepolisian (Community Policing).

(5) HTCK Kapos Lantas dengan Kanit Sabhara sebagai berikut:


a. bentuk hubungan adalah koordinasi;
b. koordinasi dalam pengamanan unjuk rasa; dan
c. koordinasi dalam melaksanakan Pengawalan VIP/VVIP.

Bagian Ketiga

Hubungan Lintas Sektoral

Paragraf 1
Kapolsek dengan Unsur Pemerintahan,
Lembaga dan BUMN

Pasal 16

(1) HTCK Kapolsek dengan Camat Sosopan sebagai berikut:


a. hubungan bersifat kerja sama dalam garis koordinasi;
b. koordinasi dan bekerja sama dalam rangka penegakkan hukum terhadap
pelanggaran Perda;
c. koordinasi dan bekerja sama dalam pembinaan terhadap Pam Swakarsa;
d. koordinasi dan bekerja sama dalam rangka penanggulangan bencana
alam;
e. koordinasi dan bekerja sama dalam pembinaan kesadaran hukum
masyarakat;
f. koordinasi dan bekerja sama dalam wadah Muspika;
16
g. koordinasi .....
g. koordinasi mengenai tukar menukar informasi, pendataan, saran dan
pendapat;
h. koordinasi dan bekerja sama dalam penyelesaian permasalahan adat;
i. koordinasi kegiatan upacara nasional;

(2) HTCK Kapolsek dengan Danramil 07 Sosopan sebagai berikut:


a. hubungan bersifat kerja sama dalam garis koordinasi;
b. mengkordinasikan bantuan TNI kepada Polri dalam kegiatan rutin
kepolisian maupun operasi kepolisian;
c. mengkordinasikan hal-hal yang bersifat operasional yang akan dilakukan
oleh satuan kewilayahan; dan
d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka pelaksanaan pelaksanaan
pengamanan tamu VIP/VVIP;
e. kegiatan–kegiatan operasional dan atau administrasi yang berkaitan
dengan penempatan Alkom dan pengamanan jaring komunikasi milik Polri.

Pasal 17

(1) HTCK Kapolsek dengan Kepala Unit Pelaksana Tehnis Daerah ( KUPTD )
Kecamatan Sosopan sebagai berikut

a. hubungan bersifat kerja sama dalam koordinasi;


b. sifat hubungan adalah hubungan kerja sama dengan Pendidikan Nasional
setempat;
c. koordinasi dan bekerja sama dalam pembinaan Patroli Keamanan Sekolah
(PKS);
d. melaksanakan kerja sama di bidang rekruitment personel dalam hal
penelitian keabsahan ijasah dan Pengamanan soal-soal ujian akademik;
dan
e. koordinasi dan bekerja sama dalam kegiatan lain sesuai kebutuhan.

(2) HTCK Kapolsek dengan Kepala Kantor Urusan Agama ( KA KUA ) Kecamatan
Sosopan, sebagai berikut:
a. hubungan bersifat kerja sama dan koordinasi;
b. koordinasi ..... 17

b. koordinasi pelaksanaan Binrohis dan Binrohtal; dan


c. permohonan penyaji materi Binrohis dan Binrohtal.

(3) HTCK Kapolsek dengan kantor Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) Kec.
Sosopan, sebagai berikut:
a. hubungan bersifat kerja sama dan koordinasi;
b. koordinasi, bekerja sama dalam bantuan pengamanan Pemilihan
Bupati/Wakil Bupati Padang Lawas;
c. koordinasi dan bekerja sama dalam bantuan pengamanan pada saat
pemungutan suara dan perhitungan perolehan suara; dan
d. koordinasi dan bekerja sama dalam kegiatan lain sesuai kebutuhan.

(4) HTCK Kapolsek dengan Kapuskesmas Kec. Sosopan sebagai berikut:


a. hubungan bersifat kerja sama dalam koordinasi;
b. koordinasi dan bekerja sama dalam bantuan pemeriksaan ahli terhadap
kasus tindak pidana dalam hal permintaan Visum ;
b. koordinasi dan bekerja sama dalam bantuan pemeriksaan ahli terhadap
kasus produk obat-obatan, makanan dan kosmetik;
c. koordinasi dan bekerja sama dalam kegiatan lain sesuai kebutuhan; dan
d. kerja sama dalam pengamanan peredaran gelap Narkotika dan bahan
berbahaya di Wilayah Kec. Sosopan.

Pasal 18

(1) HTCK Kapolsek dengan Kepala Perbankan wilayah Kec. Sosopan sebagai
berikut:
a. hubungan bersifat kerja sama dalam koordinasi;
b. koordinasi dalam pengamanan objek vital.

(2) HTCK Kapolsek dengan Kepala Kantor Jaga PT. PLN Kec. Sosopan, sebagai
berikut:

a. hubungan bersifat kerja sama dalam koordinasi;


b. melaksanakan meterisasi tagihan penggunaan listrik kesatuan setiap
bulan;
18
c. mengadakan......
c. mengadakan koordinasi permohonan pemasangan listrik dalam rangka
pembangunan Rumdin dan Markas;
a. kegiatan–kegiatan operasional dan atau administrasi yang berkaitan
dengan penggunaan arus listrik untuk operasional Alkom; dan
b. melakukan koordinasi dalam penegakkan hukum khususnya terhadap
kejahatan pencurian arus listrik.

Paragraf 2
Kapolsek dengan Unsur Lainnya

Pasal 19

(1) HTCK Kapolsek dengan tokoh Adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh
pemuda, dan tokoh intelektual di wilayah Kecamatan ulu sosopan, Kecamatan
Sosopan JUlu, Kecamatan Sosopan, , Kecamatan Sosopan timur sebagai berikut:
a. hubungan bersifat kerja sama dalam koordinasi;
b. koordinasi dalam pembinaan, penyuluhan dan pengawasan terhadap
kerukunan umat beragama; dan
c. koordinasi dalam rangka membangun kemitraan dalam kegiatan yang
saling memberikan keuntungan dan dalam meningkatkan citra Polri ke arah
yang lebih baik.

(2) HTCK Kapolsek dengan Pimpinan Media Massa wilayah Kecamatan sosopan,
sebagai berikut:
a. hubungan bersifat kerja sama dalam koordinasi;
b. koordinasi dalam rangka pemanfaatan opini positif bagi Polri, perlu
penyampaian bahan-bahan/materi press release siaran pers yang layak
diketahui oleh masyarakat kepada media cetak dan elektronik;
c. koordinasi dalam rangka membangun kemitraan dengan lembaga
pemerintah yaitu dengan melaksanakan kegiatan koordinasi secara rutin
untuk saling menyampaikan pesan maupun informasi; dan
d. koordinasi dalam rangka membangun kemitraan dalam penanganan
persoalan maupun permasalahan atas pemberitaan media massa.

BAB III .....


19

BAB III

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 20

(1) Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan HTCK di lingkungan Polsek


Sosopan dilakukan oleh:
a. pengawasan Internal;
b. pengawasan eksternal; dan
c. pengawasan fungsional.
(2) Pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
secara periodik (Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan).
(3) Pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh masing-masing pimpinan oleh Kapolsek.

Pasal 21

(1) Pengawasan dan pengendalian HTCK dilakukan terhadap:


a. kebijakan, perencanaan strategis, sasaran-sasaran program, pengadaan
barang serta menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan pada program
yang didukung anggaran; dan
b. pelaksanaan tugas operasional lidik dan sidik, Harkamtibmas, serta
menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan pada program yang didukung
anggaran.
(2) Pengawasan dan pengendalian dilakukan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan supervisi staf dan analisa serta evaluasi penerapan sistem
organisasi dan manajemen umum termasuk sistem dan prosedur
pelaksanaan manajemen program dan anggaran, operasional lidik dan
sidik, Harkamtibmas;
b. penyusunan rencana/program kerja dan anggaran serta analisa dan
evaluasi dan pengendalian atas pelaksanaannya; dan
c. penyiapan dokumen-dokumen pelaksanaan program dan anggaran serta
koordinasi pengelolaan keuangan pada tingkat Polsek ke tingkat Polres.
(3) Apabila dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian HTCK terdapat
perkembangan yang bersifat khusus, maka Kapolsek memberi arahan untuk
mendapatkan keputusan dalam pemecahannya.

BAB IV .....
20

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Pada saat peraturan ini mulai berlaku, maka Keputusan Kapolsek Sosopan
Nomor: Kep/ / /2023, tanggal 2023 tentang Hubungan Tata Cara Kerja
(HTCK) Kepolisian Sektor Sosopan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 23

Peraturan Kapolsek Sosopan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sosopan
pada tanggal : Januari 2023

KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR SOSOPAN

MUHAMMAD ILHAM LUBIS, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75010104

Disahkan di : Sibuhuan
pada tanggal : 2023

KEPALA KEPOLISIAN RESOR PADANG LAWAS,

INDRA YANITRA IRAWAN, S.I.K, M.SI


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 79020740

Anda mungkin juga menyukai