Anda di halaman 1dari 117

1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH MALUKU
RESORT SERAM BAGIAN BARAT
HUBUNGAN DAN TATA CARA KERJA
DI LINGKUNGAN POLRES DAN POLSEK
BAB I
PENDAHULUAN
1.

2.

Umum
a.

Sejalan dengan adanya reformasi birokrasi Polri yang pada intinya


menghendaki perlu adanya suatu perubahan pada tubuh Polri baik perubahan
yang menyangkut aspek struktural, aspek kultural maupun aspek instrumental
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai penegak hukum,
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta pelindung,
pengayom dan pelayan masyarakat.

b.

Perubahan dari aspek instrumental ditandai adanya penyempurnaan atau


pembaharuan berbagai piranti lunak atau aturan aturan yang ada / berlaku
pada Polri dan mengatur tentang mekanisme kerja atau hubungan kerja antar
pejabat di lingkungan Polri, baik ditingkat Mabes, Polda, Polres dan Polsek.

c.

Pelaksanaan tugas Polri dapat dilaksanakan dengan baik tentu karena adanya
komonikasi atau hubungan antar fungsi secara sinergi dan berkesinambungan
untuk mencapai suatu tujuan, hal tersebut perlu disusun Hubungan dan Tata
Cara Kerja ( HTCK ) dilingkungan Polres.

Dasar
a.
b.
c.
d.

3.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang KePolisian


Negara Republik Indonesia;
Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang
susunan organisasi dan tata kerja Kepolisian Daerah;
Peraturan Kapolri Nomor 23 tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang
susunan organisasi dan tata kerja Kepolisian Resort dan Polsek;
Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 425 / VII / 2010 tanggal 5 Juli 2010, tentang
Pedoman Penyusunan hubungan dan tata cara Kerja (HTCK) di lingkungan
Polri.

Maksud dan Tujuan


a.

Maksud
Memberikan gambaran mengenai Tugas Pokok, Fungsi dan Kegiatan serta
hubungan antar komponen atau unsur dalam organisasi di tingkat Polres /
Polsek.

b. tujuan..

2
b.

Tujuan
Memperjelas hubungan hubungan dan tata cara kerja antra unsur yang ada
dalam organisasi Polres / Polsek sehingga pelaksanaan Tupoksi dapat dicapai
secara maksimal.

4.

Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah HTCK Polres / Polsek ini memuat hubungan dan tata cara
kerja atau mekanisme kerja antar unsur organisasi di Tingkat Polres / Polsek dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kepolisian.

5.

Tata Urut
BAB
BAB
BAB
BAB
BAB

6.

I
II
III
IV
V

PENDAHULUAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
POKOK-POKOK HTCK
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PENUTUP

Pengertian-pengertian
a.

Hubungan
Adalah perwujudan yang saling berkaitan antar komponen/unsur-unsur
pengembangan fungsi dalam suatu organisasi.

b.

Tata Cara Kerja


Adalah aturan-aturan yang harus diikuti dalam melaksanakan kerja di
lingkungan organisasi, sesuai dengan struktur dan hubungan fungsional antar
komponen/unsur-unsur dalam organisasi tersebut.

c.

Hubungan Tata Cara Kerja yang selanjutnya disebut HTCK


Adalah suatu prosedur yang mengatur tentang mekanisme hubungan kerja
antar komponen/unsur-unsur pengemban fungsi di lingkungan organisasi Polri
dengan unsur-unsur pengemban fungsi di lingkungan organisasi atau lembaga
Pemerintah non Polri yang dilaksanakan secara sistematis, transparan,
proporsional, koordinatif serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna
mencapai tujuan yang diinginkan.

d.

Kepolisian Negera Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri


Adalah suatu instansi pemerintah atau Aparatur Pemerintah setingkat
Departemen, yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Presiden, serta mempunyai tugas memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan masyarakat.

e.

Unit Orgnisasi
Adalah organisasi Polri, dimana Kepala Unit Organisasi dijabat oleh Kapolri.

f.Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker


Adalah satuan pengguna anggaran / pengguna barang yang berada di
lingkungan Polri.
g. Tugas..

3
g.

Tugas
Adalah sekelompok kegiatan yang dikerjakan oleh suatu organisasi.

h.

Kegiatan
Adalah penjabaran dan atau bagian dari pada program yang dilaksanakan oleh
satu atau beberapa Satuan Kerja di lingkungan Polri sebagai bagian dari
pencapaian tujuan dan sasaran program/rencana kerja Polri.

i. Tugas Pokok
Adalah sekumpulan kegiatan yang ada dan menjadi tanggungjawab dalam
suatu organisasi.
j. Peran
Adalah aturan main, dalam hal ini terkait dengan organisasi Polri dalam menata
hubungan koordinasi antara satu satuan fungsi Polri dengan satuan fungsi Polri
lainnya.
k.

Wewenang
Adalah hak dan kekuasaan setiap pejabat di lingkungan Polri untukmengambil
sikap atau tindakan tertentu dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas yang
menjadi tanggungjawab di bidangnya masing-masing.

l. Tanggung Jawab
Adalah suatu kewajiban atau keharusan bagi setiap pejabat atau staf di
lingkungan Polri untuk memepertanggungjawabkan atas segala sesuatu yang
diemban dan menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
pada kesatuannya masing-masing.
m.

Bentuk
Adalah wujud (lurus/sejajar/mendatar/horizontal) ; tegak lurus/berjenjang dari
atas ke bawah/dari bawah ke atas/vertikal) ; diagonal.

n.

Hubungan Vertikal
Adalah keterkaitan antar fungsi dalam rangka pelaporan dan pengendalian yang
bersifat tegak lurus/berjenjang dari atas ke bawah/dari bawah ke atas.

o.

Hubungan Horizontal
Adalah keterkaitan antar fungsi dalam rangka koordinasi yang bersifat
lurus/sejajar/mendatar atau setingkat.

p.

Hubungan Diagonal
Adalah keterkaitan antar fungsi sifatnya tidak vertikal/tidak horizontal dan dapat
menjangkau eselon lain yang lebih tinggi maupun antar fungsi di lingkungan
Polri.

q.

Hubungan Lintas Sektoral


adalah kerjasama dengan instansi/lembaga diluar Polri dalam rangka kegiatan
dan pelaksanaan fungsi teknis yang menjadi tanggungjawabnya.
BAB II.

4
BAB II
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEGIATAN
7.

Tugas pokok, fungsi dan kegiatan Seksi


a.

SIUM
a)

Tugas
Menyelenggarakan dan membina terjaminnya pelayanan administrasi dan
kelancaran tugas-tugas pimpinan yang mencakup fungsi kesekretariatan,
kearsipan, dan administrasi umum lainnya serta pelayanan markas di
lingkungan Polres

b)

Fungsi
a)
b)
c)

c)

Kegiatan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)

b.

Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum


Penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan dan kearsipan.
Pelayanan Markas

Menyiapkan bahan dan data dalam penyusunan perencanaan


Polres;
Membuat dan mengajukan rencana kebutuhan personel dan
anggaran termasuk membuat rincian anggaran biaya SekSium;
Membuat Rencana Kegiatan SekSium;
Meneliti naskah dinas, tata naskah dan registrasi naskah dinas dari
Bag/Sat/Sie dilingkungan polres dan Polsek;
Melaksanakan pendistribusian surat sesuai disposisi Pimpinan;
Mereproduksi dan mendistribusikan naskah dinas di lingkungan
polres;
Mengarsipkan naskah dinas meliputi pemeriksaan, pengklasifikasian
serta pemeliiharaan dan penyimpanan naskah dinas di lingkungan
Polres;
Memelihara dan merawat Sarpras yg menjadi tgg jwb Polres;
Menyelenggarakan kegiatan protokoler, upacara dan rapat pimpinan;
Melaksanakan kegiatan kantor pos di lingkungan Polres;
Membuat Laporan Evaluasi Kinerja bulanan dan pelaks giat lainnya;.

SIKEU
a)

Tugas
Menyelenggarakan pelayanan fungSikeu yang meliputi pembiayaan,
pengendalian pembukuan dan akutansi, pelaporan serta pertanggung
jawaban keuangan

b)

Fungsi
a)
b)
c)
d)

Penyelenggaraan fungsi Sikeu;


Penyelenggaraan pembukuan dan akutansi;
Penyelenggaraan perwabku;
Penyusunan adm um dan perencanaan.
c) Kegiatan..

5
c)

Kegiatan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)

c.

Mendistribusikan gaji;
Mengajukan penggajian dan tunjangan;
Membuat neraca keuangan;
Membuat Lap. Realisasi anggaran;
Pembukuan dan akutansi;
Membuat buku kas;
Mengecek sahnya tagihan;
Melaks binteknis perwabku;
Mengecek Kelengkapan Perwabku;
Membuat Lap Perwabku;
Lap bul kinerja, usulan renbut.

SIPROPAM
a)

Tugas
Menyelenggarakan yan dumas ttg penyimpangan prilaku tindakan
anggota Polri, Bin disiplin dan tatib termasuk Paminal dlm rangka
penegakan disiplin dan pemuliaan profesi.

b)

Fungsi
a)
b)
c)
d)
e)

c)

Kegiatan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)

d.

Penyelenggaraan Pelayanan pengaduan masyarakat;


Pelaksanaan Bindisipiln dan Tatib;
Pelaksanaan Pengamanan Internal;
Pelaksanaan pemulihan profesi;
Perencanaan umum dan adm.

Menerima lap/du mas dan anggota (propam);


Melaks pengkajian atas dumas dan anggota (Propam);
Mengkoord dgn fungsi terkait (Propam);
Pulbaket. (Paminal);
Melaks riksa thd pers yg bermsl (Provoost);
Melaks Giat Gaktibplin. (Provoost);
Melaks sidang disiplin/KE/Sidang Profesi (Paminal);
Menyusun Lap. Akreditasi Profesi Polri. (Paminal);
Mengajukan rekom;
Melaks Lap dan adm umum;
Melaks Binteknis (Provost).

SIWAS
a)

Tugas
Menyelenggarakan monitoring dan pengawasan umum baik secara rutin
maupun insidentil terhadap pelaksanaan kebijakan pimpinan oleh semua
unit kerja khususnya dalam proses perencanaan, pelaksanaan
pencapaian rencana kerja, termasuk bidang material, fasilitas dan jasa
serta memberikan saran tindak terhadap penyimpangan yang ditemukan.

b) Pemberian.

6
b)

Fungsi
a)
b)
c)

c)

Kegiatan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)

8.

Pelaksanaan monitoring secara rutin maupun insidentil;


Pemberian saran tindak thd penyimpangan;
Penyusunan adm umum dan perencanaan.

Melakukan supervisi ke semua unit kerja secara berkala;


Melakukan verifikasi mutasi pejabat di lingk. Polres dan Polsek;
Menelaah Lapgiat fung;
Melaks pengkajian masalah atas pelaporan;
Melaks koord dgn fungsi terkait;
Membuat saran tindak;
Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Polres;
Membuat laporan bulanan;
Membuat laporan kegiatan yang dilaksanakan;
Membuat TOR (Term Of Reference) atau kerangka acuan kerja.

Tugas Pokok, Fungsi dan kegiatan Bagian


a.

Bagian Operasional
1)

Tugas
Merencanakan, mengendalikan dan menyelenggarakan administrasi
operasi kepolisian, termasuk latihan pra operasi, melaksanakan koordinasi
baik dalam rangka keterpaduan fungsi maupun dengan instansi dan
lembaga terkait dalam rangka pelaksanaan pengamanan kegiatan
masyarakat, serta melaksanakan fungsi hubungan masyarakat termasuk
pengelolaan informasi dan dokumentasi (PPID).

2)

Fungsi
a)
b)
c)
d)

3)

Perencanaan, pengendalian dan operasi;


Penyelenggaran Lat Pra Ops;
Pelaks Koord
Pelaks humas dan PPID.

Kegiatan
a)

Subbag Bin Ops


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

b)

Menyusun Prinlaks Ops;


Sun sprin Ops;
Melaks koord intern dan ektern;
Penyiapan sarpras duk Ops;
Ajuan renbut gar Ops;
Melaks Lat Pra Ops;
Membuat Laporan hasil Ops.

Subbag Dal Ops


(1)
(2)

Membuat anev ops;


Mengendalikan pelaks ops;
c) Subbag..

(3)
(4)
c)

Subbag Humas
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

b.

7
Mengkompulir data hasil ops;
Membuat panel data.

Melaksanakan giat Penerangan dan sosialisasi kepada


masyarakat tentang Tupoksi Kepolisian;
Melaksanakan kerma dengan media cetak dan elektronik;
Melaksanakan dokumentasi peliputan kegiatan satuan;
Menyiapkan bahan / data untuk press rilis; dan meluruskan
opini publik;
Melaksanakan monitor terhadap informasi media;
Memberikan binteknis kehumasan kepada Polsek Jajaran;
Membuat laporan dan administrasi.

Bidang Sumber Daya


1)

Tugas
Menyelenggarakan pembinaan dan administrasi personel, pelatihan fungsi
dan pelayanan kesehatan, pembinaan dan administrasi logistik serta
pelayanan bantuan dan penerapan hukum.

2) Fungsi
a)
b)
c)
d)
e)
f)
3)

Penyelenggaraan pembinaan personil;


Penyelenggaraan administrasi personil;
Penyelenggaraan pelatihan fungsi;
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
Penyelenggaraan administrasi logistik;
Penyelenggaraan pelayanan bantuan dan penerapan hukum.

Kegiatan
a)

Subbag Pers
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Menyusun Rengiat Subbag Pers;


Menyelenggarakan latihan fungsi;
Menyusun Renmut personil;
Menyusun UKP dan UKG;
Mengusulkan tanda penghargaan personil;
Melaks DPK (Dewan Pertimbangan Karier) jab berpangkat
IPTU kebawah;
Membantu penyelenggaraan seleksi penerimaan calon anggota
Polri;
Melayani pembuatan KTA, KPI, ijin cuti, perjalanan dinas,
pembuatan sprint anggota;
Melaksanakan sidang NTCR;
Mengusulkan pengakhiran dinas;
Melaksanakan Binrohtal;
Melaksanakan pelayanan kesehatan personil dan keluarganya;
Melaksanakan pemakaman anggota yang meninggal dunia;
Melayani usulan catur sakti;
Mengusulkan penggantian biaya pengobatan anggota Polri dan
PNS yang sakit ( restitusi );
Mengusulkan personil Polri / PNS untuk mengikuti Dikjur dan
Dikbang, Latkatpuan;
(17) Melaksanakan....

8
(17) Melaksanakan keSabharaan jasmani;
(18) Melaks Administrasi pelaporan;
(19) Melaks tugas Kepolisian lainnya.
b)

Subbag Sarpras
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

c)

Subbag Hukum
(1)
(2)
(3)
(4)

c.

Menyusun Rengiat Subbag Sarpras;


Mengusulkan pelaksanaan psikotest pemegang senpi;
Melayani pembuatan kartu senpi;
Mengusulkan kebutuhan Matfasjas;
Menyelenggarakan pendistribusian BBM;
Menyelenggarakan pendistribusian Kaporlap;
Menyelenggarakan pendataan SIMAK BMN;
Melaks koord dg insts terkait dlm rangka proses lelang
pengadaan barang/jasa;
Melaks har matfasjas.

Memberikan bantuan hukum dan nasihat hukum kepada


anggota Polri dan PNS;
Menyelenggarakan penyuluhan hukum;
Menyampaikan usulan saran pendapat hukum ke Bidkum
Polda;
Memberikan masukan dan koord dg pengemban fungsi hukum
dg Insts lain.

Bidang Perencanaan
1)

Tugas
Menyusun renja dan anggaran, mengendalikan program dan anggaran
serta analisa dan evaluasi atas pelaksanaannnya termasuk ren program
pengembangan satwil.

2)

Fungsi
a)
b)
c)
d)

3)

Penyusunan renja dan anggaran.


Pengendalian program dan anggaran.
Pelaksanaan anev program dan anggaran.
Pengembangan satuan kewilayahan.

Kegiatan
a)

Subbag Progar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Menyusun dan melaksanakan pemutakhiran data dalam rangka


menentukan kebutuhan anggaran Satker;
Merencanakan dan menyusun RKA-KL dan DIPA tingkat
Satker;
Menyusun dan membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau
Term Of Reference ( TOR );
Menyusun dan membuat Rincian Anggaran dan Biaya ( RAB );
Merencanakan dan menyusun penetapan kinerja Polres;
Melaksanakan revisi RKA-KL dan DIPA;
(7) Memberikan.

9
(7) Memberikan sosialisasi dan arahan teknis hasil penyusunan
RKA-KL dan DIPA Satker;
(8) Mengumpulkan dan mengkompulir data dan bahan dalam
rangka penyusunan Rancangan Renja dan Renja Satker;
(9) Menyusun HTCK tingkat Satker;
(10) Menyusun dan membuat telaahan staf tingkat Satker;
(11) Melaksanakan sosialisasi Reformasi Birokrasi Polri (RBP);
(12) Membuat adm pelaporan.
b)

Subbag Dalgar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

9.

Menyusun rencana penyerapan anggaran Satker;


Mengumpulkan dan mengkompulir data dan bahan dalam
rangka penyusunan Rancangan Renstra dan Renstra Satker;
Mengumpulkan, mengelola data serta menyajikan informasi
dan dokumentasi kegiatan program dan anggaran;
Membuat laporan realisasi anggaran (LRA);
Menyusun bahan analisa dan evaluasi terhadap anggaran;
Melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap anggaran;
Membuat laporan pelaksanaan Triwulan DIPA;
Menerima dan mengecek usulan anggaran yang diajukan oleh
Sub Satker;
Membuat adm pelaporan.

Tugas Pokok, Fungsi dan kegiatan Satuan


a.

Sentra pelayanan Kepolisian Terpadu


1)

Tugas
Memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk
penerimaan dan penanganan pertama laporan/pengaduan, pelayanan
bantuan/pertolongan kepolisian, bersama fungsi terkait mendatangi TKP
untuk melaksanakan kegiatan pengamanan dan olah TKP sesuai
ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.

2)

Fungsi
a)
b)
c)
d)
e)

3)

Pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu;


Pengkoordinasian dan pemberian bantuan serta pertolongan;
Pelayanan masyarakat ;
Penyajian informaSium berkaitan dengan kepentingan masyarakat
sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan;
Penyiapan registrasi pelaporan, penyusunan dan penyampaian
laporan kepada Kapolres/TA.

Kegiatan
a)

SPKT
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Melaporkan situasi Kamtibmas kepada Waka / Kapolres;


Mengecek kehadiran anggota SPKT ;
Mengecek kondisi sarana, prasarana dan ATK yang diperlukan;
Memimpin serah terima tugas jaga fungsi;
Memberikan paparan tentang gangguan Kamtibmas yang
menonjol kepada SPKT yang bertugas berikutnya;
(6) Mendatangi.

10
(6) Mendatangi TKP bersama fungsi terkait untuk melaksanakan
kegiatan pengamanan dan Olah TKP;
(7) Memonitor pelaksanaan tugas pelayanan maupun opsnal di
Polres dan situasi kamtibmas di jajaran Polsek;
(8) Mengajukan rencana kebutuhan / anggaran.
b)

Unit I, II dan III


(1)
(2)
(3)
(4)

c)

Banit
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

b.

Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, berkaitan


dengan situasi kamtibmas ( PLN, Telkom, Damkar, Derek );
Membantu SPKT dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari;
Melaksanakan tugas SPKT apabila SPKT berhalangan;
Membatu tugas Banit dalam pelayanan kepada masyarakat;

Membuat Laporan Polisi (LP);


Membuat Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL);
Membuat Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK);
Mendatangi TKP bersama fungsi terkait untuk melaksanakan
kegiatan pengamanan dan Olah TKP;
Memelihara sarana prasarana yang ada guna penigkatan
pelayanan kepada masyarakat;
Melaporkan kondisi sarana prasarana kepada Unit.

Sat Intelijen
1)

Tugas
a)

b)

c)

d)
2)

Menyelenggarakan dan membina fungsi Intelijen bidang keamanan,


termasuk perkiraan intelijen, persandian, pemberian pelayanan
dalam bentuk surat izin/keterangan yang menyangkut orang asing,
senjata api dan bahan peledak, kegiatan sosial politik masyarakat
dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) kepada
masyarakat serta melakukan pengamanan, pengawasan terhadap
pelaksanaannya.
Membina dan menyelenggarakan kegiatan intelijen dalam bidang
keamanan, termasuk persandian dan produk intelijen, pembentukan
dan pembinaan jaringan intelijen, Kepolisian baik sebagai bagian dari
kegiatan Satuan Intelkam
maupun sebagai bahan masukan
penyusunan rencana kegiatan opreasional dan peringatan dini
( Early Warning ).
Memberikan pelayanan administrasi dan pengawasan senjata api
atau bahan peledak, orang asing dan kegiatan sosial atau politik
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikan informasi dan
dokumentasi kegiatan Satuan Intelkam.

Fungsi
a)

b)

Penyelenggaraan kegiatan intelijen dalam bidang keamanan antara


lain persandian dan produk intelijen di lingkungan polres.
b) Pelaksanaan....
Pelaksanaan kegiatan opreasional intelijen kemanan guna
terselenggaranya deteksi dini ( Early Detection ) dan peringatan dini

c)
d)
e)
f)

3)

11
( Early Warning ) melalui pemberdayaan personil pengemban fungsi
Intelijen.
Pengumpulan, penyimpanan dan pemutakhiran biodata tokoh formal
atau informan organisasi social masyarakat, politik dan pemerintah.
Pengdokumentasian dan penganalisaan terhadap perkembangan
lingkungan strategi serta penyusunan produk intelijen untuk
mendukung kegiatan polres.
Penyusunan prakiraan intelijen keamanan dan menyajikan hasil
analisis setiap perkembangan yang perlu mendapat perhatian
pimpinan.
Pemberian pelayanan dalam bentuk surat ijin atau keterangan yang
menyangkut, orang asing, senjata api dan bahan peledak serta
kegiatan sosial atau politik masyarakat dan SKCK kepada
masyarakat yang membutuhkan serta melakukan pengawasan dan
pengamanan atas pelaksanaan.

Kegiatan
a)

Urusan pembinaan operasi


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

b)

Urusan administrasi dan tata usaha


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

c)

Melaksanakan kegiatan oparasional intelijen kemanan guna


terlaksananya deteksi dini ( Early detection ), peringatan dini
( Early Warning ) dan deteksi aksi ( Early Action )
Melaksanakan kegiatan penyelidikan suatu perkara / gangguan
kamtibmas;
Melaksanakan kegiatan penggalangan terhadap kelompokkelompok masyarakat;
Melaksanakan kegiatan pengamanan terhadap kegiatan
masyarakat;
Mengumpulkan data dan informasi dari media massa / sumber
terbuka lainnya;
Melakukan analisis terhadap setiap perkembangan keadaan
yang dapat berdampak pada situasi keamanan dan ketertiban
masyarakat;

Menyusun administrasi perencanaan antara lain, Penetapan


Kinerja Rengiat, TOR, Lakip;
Melaksanakan kegiatan administrasi umum, ketatausahaan,
dan urusan dalam;
Menyusun prakiraan Intelijen keamanan;
Pelayanan surat izin atau keterangan kegiatan sosial
masyarakat (keramaian, rapat, dan lain-lain) atau politik, SKCK
dan yang menyangkut orang asing;
Menyusun laporan bidang intelijen.

Unit I Politik
(1)
(2)

Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan politik;


Melaksanakan pengumpulan, penyimpanan dan pemutakhiran
tokoh Politik.

d) Unit...
.

12
d)

Unit II Ekonomi
(1)
(2)

e)

Unit III Sosial Budaya


(1)
(2)

f)

Melaksanakan pengawasan administratif terhadap kegiatan


sosial masyarakat;
Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan unit Sosbud.

Unit IV Keamanan (Was Senjata api dan handak)


(1)

(2)

c.

Melaksanakan pengawasan
terhadap kegiatan ekonomi
masyarakat;
Melaksanakan pengumpulan, penyimpanan dan pelaporan
hasil pelaksanaan.

Menyelenggarakan
pengamanan,
pengawasan
dan
pengendalian serta perijinan senjata api dan amunisi dan
bahan pelefak serta alat / bahan berbahaya lainnya;
Menyusun pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan Unit
Keamanan.

Sat Reskrim
1)

Tugas
Menyelenggarakan/membina fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana secara transparan dan akuntabel dengan penerapan SP2HP,
memberikan pelayanan dan perlindungan khusus terhadap korban dan
pelaku anak dan wanita, menyelenggarakan fungsi identifikasi baik untuk
kepentingan penyidikan maupun pelayanan umum, menyelenggarakan
pembinaan, koordinasi dan pengawasan PPNS baik dibidang operasional
maupun administrasi penyidikan sesuai ketentuan hukum dan perundangundangan.

2)

Fungsi
a)
b)
c)
d)

e)
f)

Penyelenggaraan pembinaan dalam melaksanakan penyelidikan dan


penyidikan tindak pidana;
Penerapan SP2HP secara transpran dan akuntabel;
Pemberian pelayanan perlindungan khusus terhadap korban dan
pelaku anak dan wanita;
Penyelenggaraan pelayanan fungsi identifikasi baik untuk
kepentingan penyidikan maupun pelayanan umum;

e) Penyelenggaraan
Penyelenggaraan koordinasi dan pengawasan PPNS baik dibidang
operasional maupun administrasi penyidikan sesuai ketentuan
hukum dan perundang-undangan;
Penganalisisan kasus beserta penanganannya, serta mempelajari
dan mengkaji efektifitas pelaksanaan tugas satuan reskrim;

g)
h)

13
Penyelenggaraan pengawasan penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana;
Pengumpulan dan pengolahan data serta menyajikan informasi dan
dokumentasi program kegiatan Satuan Reskrim.

3) Kegiatan
a)

UrBin Ops
(1)

Melaksanakan pembinaan Personil satuan reskrim melalui


analisis dan gelar perkara beserta penanganannya;
(2) Mempelajari dan mengkaji efektivitas pelaksanakan tugas
penyelidikan dan penyidikan;
(3) Melaksanakan latihan fungsi, serta menghimpun dan
memelihara berkas perkara yang telah selesai diproses dan
bahan literatur yang terkait; dan;
(4) Mengumpulkan dan mengolah data, serta menyajikan informasi
dan dokumentasi program kegiatan;
(5) Mengkordinasikan Giat unit-unit Opsnal.
(6) Memberikan pelayanan terhadap keluhan masyarakat dalam
penanganan kasus;
(7) Melaksanakan Latkat puan fungsi Reskrim;
(8) Melakukan pengawasan terhadap kinerja penyidik;
(9) Melaksanakan pengawasan penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana;
(10) Melaksanakan supervisi, koreksi, dan asistensi kegiatan
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana;
(11) Pemberian bantuan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana.
b)

Urmintu
(1)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
c)

Menyusun perencanaan satuanSat Res Narkoba untuk jangka


sedang dan jangka pendek, antara lain Renstra, Rancangan
Renja, Renja, kebutuhan sarana prasarana, personel, dan
anggaran;
Melakukan pemeliharaan, perawatan administrasi dan
ketatausahaan personel satuan reskrim;
Menginventarisir dan memelihara barang milik Negara untuk
input SIMAK-BMN;
Menyelenggarakan laporan pertanggung jawaban keuangan;
Menyusun Lakip meliputi analisis target pencapaian kinerja,
sasaran, program dan anggaran;
Menyusun laporan bulanan, tahunan dan lima tahunan.

Unit Idik I
(1)
(2)

(3)
(4)

Menyusun Rengiat dan Renbut dalam pelaksanaan giat


penyelidikan dan penyidikan;
Melaksanakan giat penggalangan dan pembinaan informen
untuk membantu giat penyelidikan dan penyidikan;
(2) Melaksanakan....
Menyelenggarakan analisis dan evaluasi terhadap kinerja
kegiatan Lidik Sidik;
Menganalisis metode yang dipergunakan agar terjadinya
percepatan dalam melaksanakan giat Lidik Sidik;

(5)
(6)
(7)

d)

Unit Idik II
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

d.

14
Melaporkan perkembangan maupun hasil giat penyelidikan dan
penyidikan;
Menyelenggarakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
narkoba, psikotropika dan obat-obatan berbahaya;
Melakukan interview, observasi, surveillance, Under cover dan
penggunaan informen untuk mencari dan mendapatkan
keterangan yang dibutuhkan.

Menyusun Rengiat dan Renbut dalam pelaksanaan giat


penyelidikan dan penyidikan;
Melaksanakan giat penggalangan dan pembinaan informen
untuk membantu giat penyelidikan dan penyidikan;
Menyelenggarakan analisis dan evaluasi terhadap kinerja
kegiatan Lidik Sidik;
Menganalisis metode yang dipergunakan agar terjadinya
percepatan dalam melaksanakan giat Lidik Sidik;
Melaporkan perkembangan maupun hasil giat penyelidikan dan
penyidikan;
Menyelenggarakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
narkoba, psikotropika dan obat-obatan berbahaya;
Melakukan interview, observasi, surveillance, Under cover dan
penggunaan informen untuk mencari dan mendapatkan
keterangan yang dibutuhkan.

Sat Res Narkoba


1)

Tugas
menyelenggarakan/membina fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana Narkoba, serta koordinasi dalam rangka pembinaan, pencegahan,
rehabilitasi korban dan penyalahgunaan Narkoba

2)

Fungsi
a)
b)
c)

3)

Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan penyelidikan dan


penyidikan tindak pidana narkotika, psikotropika dan obat obatan
berbahaya;
Penyelenggaraan pengawasan terhadap predaran narkotika,
psikotropika dan obat-obatan berbahaya;
Penyelenggaraan pembinaan, pencegahan, rehabilitasi korban dan
penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan
a)

Urbin Ops
(1)
(2)

(3)

Melaksanakan pembinaan Personil Sat Res Narkoba melalui


analisis dan gelar perkara beserta penanganannya;
Mempelajari dan mengkaji efektivitas pelaksanakan tugas
penyelidikan dan penyidikan;
(3) Melaksanakan....
Melaksanakan latihan fungsi, serta menghimpun dan
memelihara berkas perkara yang telah selesai diproses dan
bahan literatur yang terkait;

15
(4) Mengumpulkan dan mengolah data, serta menyajikan informasi
dan dokumentasi program kegiatan;
(5) Mengkordinasikan Giat unit-unit Opsnal;
(6) Memberikan pelayanan terhadap keluhan masyarakat dalam
penanganan kasus;
(7) Melaksanakan Latkat puan fungsiSat Res Narkoba;
(8) Melakukan pengawasan terhadap kinerja penyidik;
(9) Melaksanakan pengawasan penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana;
(10) Melaksanakan supervisi, koreksi, dan asistensi kegiatan
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana;
(11) Pemberian bantuan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
b)

Urmin Ops
(1)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
c)

Unit Idik I
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

d)

Menyusun perencanaan satuanSat Res Narkoba untuk jangka


sedang dan jangka pendek, antara lain Renstra, Rancangan
Renja, Renja, kebutuhan sarana prasarana, personel, dan
anggaran;
Melakukan pemeliharaan, perawatan administrasi dan ketata
usahaan personel satuan reskrim;
Menginventarisir dan memelihara barang milik Negara untuk
input SIMAK-BMN;
Menyelenggarakan laporan pertanggung jawaban keuangan;
Menyusun Lakip meliputi analisis target pencapaian kinerja,
sasaran, program dan anggaran;
Menyusun laporan bulanan, tahunan dan lima tahunan.

Menyusun Rengiat dan Renbut dalam pelaksanaan Giat


penyelidikan dan penyidikan;
Melaksanakan giat penggalangan dan pembinaan informen
untuk membantu giat penyelidikan dan penyidikan;
Menyelenggarakan analisis dan evaluasi terhadap kinerja
kegiatan Lidik Sidik;
Menganalisis metode yang dipergunakan agar terjadinya
percepatan dalam melaksanakan giat Lidik Sidik;
Melaporkan perkembangan maupun hasil giat penyelidikan dan
penyidikan;
Menyelenggarakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
narkoba, psikotropika dan obat-obatan berbahaya;
Melakukan interview, observasi, surveillance, Under cover dan
penggunaan informen untuk mencari dan mendapatkan
keterangan yang dibutuhkan.

Unit idik II
(1)
(2)
(3)

Menyusun Rengiat dan Renbut dalam pelaksanaan Giat


penyelidikan dan penyidikan;
(2) Melaksanakan....
Melaksanakan giat penggalangan dan pembinaan informen
untuk membantu giat penyelidikan dan penyidikan;
Menyelenggarakan analisis dan evaluasi terhadap kinerja
kegiatan Lidik Sidik;

(4)
(5)
(6)
(7)

e.

16
Menganalisis metode yang dipergunakan agar terjadinya
percepatan dalam melaksanakan giat Lidik Sidik;
Melaporkan perkembangan maupun hasil giat penyelidikan dan
penyidikan;
Menyelenggarakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
narkoba, psikotropika dan obat-obatan berbahaya;
Melakukan interview, observasi, surveillance, Under cover dan
penggunaan informen untuk mencari dan mendapatkan
keterangan yang dibutuhkan;

Sat Binmas
1)

Tugas
Menyelenggarakan pembinaan masyarakat yang meliputi pembinaan
teknis Polmas dan kerja sama dengan instansi pemerintah/
lembaga/organisasi masyarakat, pembinaan bentuk-bentuk pengamanan
swakarsa serta pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam
rangka memberdayakan upaya pencegahan masyarakat terhadap
kejahatan serta meningkatkan hubungan sinergitas Polri-masyarakat

2)

Fungsi
a)
b)
c)
d)
e)

3)

Penyelenggaraan pembinaan teknis Polmas;


Penyenggaraan kerjasama dengan instansi pemerintah / lembaga/
organisasi masyarakat;
Pembinaan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa;
Pemberdayaan upaya pencegahan masyarakat terhadap kejahatan;
Peningkatan hubungan sinergitas Polri masyarakat.

Kegiatan
a)

Urusan Pembinaan Operasi


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Membantu pelaksanaan tugas administrasi Sat Binmas;


Melaksanakan bimbingan teknis fungsi Binmas;
Pengembangan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dan
pengembangan manajemennya;
Mengumpulkan dan mengolah data serta penyajian informasi
dan dokumentasi program kegiatan Binmas dilingkungan
Polres;
Melaksanakan analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas /
kegiatan Bhabinkamtibas dan Brigadir Polmas Kawasan

Urusan administrasi dan tata usaha


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Membuat rengiat;
Membuat renlat;
Menyusun rencana anggaran kegiatan;
Membuat surat perintah tugas;
Mengagenda surat masuk dan keluar;

(6)
(7)
(8)
(9)

(6) Pengelolaan....
Pengelolaan tata naskah surat masuk dan keluar;
Melaksakan penataan kearsipan;
Membuat laporan kegiatan;
Pendistribusian surat-surat keluar;

17
(10) Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan
c)

Unit Binpolmas
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

d)

Melaksanakan sosialisasi perpolisian masyarakat.


Pembinaan peningkatan kemampuan personil pelaksana
Polmas;
Pemberdayaan potensi masyarakat dan membangun kemitraan
melalui program Forum Komunikasi Polri dan Masyarakat
( FKPM); dan
Pelaksanaan pengawasan dan pebinaan pada keamanan
lingkungan;
Melaksanakan analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas /
kegiatan Bhabinkamtibas dan Brigadir Polmas Kawasan;
Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan / Perkap /Pembentukan
Polmas

Unit Bintibmas
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Melaksanakan pembinaan terhadap potensi masyarakat;


Melaksanakan pembinaan terhadap Relawan;
Melaksanakan pembinaan terhadap pelajar dan mahasiswa;
Melaksanakan pembinaan terhadap petugas perparkiran;
Melaksanakan pembinaan terhadap kelompok-kelompok
masyarakat ngambang;
(6) Melaksanakan pembinaan terhadap saka bhayangkara dan
PKS;
(7) Peningkatan pelatihan kemampuan Senkom Mitra Polri;
(8) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;
(9) Melaksanakan silaturahmi kamtibmas pada Toga, Tomas, Toda,
dan Pondok Pesantren;
(10) Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap Kepolisian
Khusus.
e)

Unit Binkamsa
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan / Perkap /Pam


swakarsa;
Menyelenggarakan dan melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas alat-alat kepolisian khusus dan keamanan
swakarsa;
Mengadakan koordinasi dengan pimpinan alat kepolisian
khusus dalam rangka pelaksanaan tugas;
Melaksanakan pembinaan alat-alat kepolisian khusus;
Peningkatan pelatihan kemampuan Satpam;
Peningkatan pelatihan kemampuan Kaposkamling;
Mengadakan pelatihan dasar Satpam.

f. Sat....
f.

Sat Sabhara
1)

Tugas

a)
b)
2)

Fungsi
a)
b)

c)
3)

18
Melaksanakan kegiatan kegiatan prefentif dan refresif dalam
rangka menciptakan stabilitas kamtibmas;
Melaksanakan dinas kepolisian lain.

Pelaksanaan tugas tugas pengamanan ( penjagaan, pengaturan,


pengawalan, patroli dan pelayanan unjuk rasa / pengendalian masa )
dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat;
Pelaksanaan tugas penanganan tindak pidana ringan (TIPIRING)
dan pengamanan tempat kejadian perkara (PTKP) dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat terkait masalah pelanggaran dan
tindak pidana;
Pelaksanaan SAR terbatas dan masalah masalah kontijensi.

Kegiatan
a)

Urusan pembinaan operasi


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Urusan administrasi dan tata usaha


(1)
(2)
(3)
(4)

c)

Membuat prencanaan tugas sesuai dengan perkiraan intelijen


harian;
Memfloating anggota pada objek objek yang memerlukan
pengamanan;
Memberikan bimbingan teknis pada unit shabara polsek;
Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data untuk evaluasi
pelaksanaan tugas shabara;
Membuat perencanaan pelatihan peningkatan fungsi.

Membuat rencana kegiatan satuan fungsi shabara;


Membuat rencana anggaran yang dibutuhkan untuk
mendukung pelaksanaan tugas;
Membuat surat perintah dalam setiap pelaksanaan tugas
tugas fungsi shabara;
Membuat anev pelaksanaan tugas ( bulanan, semester dan
tahunan )

Unit Turjawali
(1)
(2)
(3)
(4)

Melaksanakan pengaturan pada tempat tempat yang


berpotensi kerawanan laka lantas, laka kerja, ganguan lalu
lintas dan gangguan kamtibmas lainnya;
Melaksanakan penjagaan baik pada pos-pos tetap ( Mako,
Rumdin pejabat ) maupun pos-pos sementara seperti
keramaian, kegiatan masyarakat dan instansi;
Melaksanakan pengamanan pada tempat kejadian perkara
kriminalitas;
Melaksanakan pengamanan pada tempat kejadian perkara
kriminalitas.
d) Unit....

d)

Unit Pam Obvit

(1)
(2)
e)

Unit Dalmas
(1)
(2)

g.

19
Melaksanakan penjagaan terhadap objek vital pemerintah dan
swasta;
Melaksanakan pengawalan terhadap personil dan materil objek
vital pemerintah dan nasional.

Melaksanakan pelayanan dan pengamanan terhadap kegiatan


unjuk rasa;
Melaksanakan pengamanan terhadap kejadian kejadian
kontijensi (bencana alam,) dan pelaksanaan SAR terbatas.

Sat Lantas
1)

Tugas
Menyelenggarakan dan Membina fungsi lalu lintas Kepolisian, yang
meliputi Penjagaan, Pengaturan, Pengawalan dan Patroli, Pendidikan
Masyarakat dan rekayasa Lalulintas, Registrasi dan Identifikasi
pengemudi / Kendaraan Bermotor, Penyidikan Kecelakaan Lalu lintas dan
Penegakan Hukum dibidang Lalu Lintas guna memlihara keamanan,
keselamatan, ketertiban dan kelancaran Lalu lintas.

2)

Fungsi
a)
b)
c)
d)
e)
f)

3)

Penyelenggaraan dan Pembinaan fungsi Lalu lintas Kepolisian;


Penyelenggaraan Turjawali Lantas;
Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa lalu lintas;
Penyelenggaraan Registrasi dan identipikasi Pengemudi / kendaraan
bermotor;
Penyidikan Laka Lantas dan penegakan Hukum dibidang lalu lintas;
Pemeliharaan Kamseltibcarlantas.

Kegiatan
a)

Kaur Bin Ops


(1)
(2)
(3)

b)

Kaur Mintu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

c)

Melaksanakan Pembinaan manajemen Opsnal dan


Pelatihan;
Melaksanakan Anev;
Pengelolaan Teknologi Informasi dan dokumentasi lalu lintas.

Membuat Rencana Kegiatan;


Melaksanakan Manajemen Personil, Sarpras dan Kinerja;
Melaksanakan Pelayanan Ketatausahaan dan urusan dalam
dalam lingkungan Lantas;
Mengolah dan Menyajikan Data dibidang Lalu Lintas;
Mengolah dan Menyajikan Data dibidang Lalu Lintas.

Unit Turjawali
(1)
(2)

Melaksanakan Penegakan hukum dan tata tertib lalu lintas;


Melaksanakan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan
Patroli Lalu lintas;
(3) Membina....

(3)

Membina dan menyelenggarakan tata tertib Lalu lintas dan


Angkutan Jalan;

(4)
d)

Unit Dikyasa
(1) Membina dan melaksanakan Kerjasama lintas Sektoral;
(2) Melaksanakan Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa Lantas;
(3) Pembinaan Rekayasa dibidang Lalu lintas;
(4) Melaksanakan Koordinasi Lintas Sektoral dalam Pembinaan
dan Rekayasa Sarana Angkutan;

e)

Unit Reg Ident


(1)
(2)

f)

Menyelenggarakan dan Membina Pelaksanaan Reg Ident


Kendaraan Bermotor;
Pembinaan Pelaksanaan Reg Ident SIM, STNK dan BPKB.

Unit Laka
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

h.

20
Membina dan Menyelenggarakan Penanganan Pelanggaran
Lalu lintas.

Menyelenggarakan Pembinaan dan Penanganan Laka Lantas;


Melaksanakan TP TKP Laka Lantas;
Melaksanakan Penyidikan Laka Lantas;
Mengajukan Berkas Perkara Laka Lantas ke Pengadilan;
Koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sat Tahti
1)

Tugas
Menyelenggarakan pelayanan perawatan dan kesehatan tahanan,
termasuk pembinaan jasmani dan rohani, serta menerima, menyimpan
dan memelihara barang bukti, yang didukung dengan penyelenggaraan
administrasi umum yang terkait sesuai bidang tugasnya.

2)

Fungsi
a)
b)

3)

Penyelenggaraan pelayanan perawatan dan kesehatan tahanan


termasuk pembinaan jasmani dan rohani;
Penyelenggaraan pengamanan, penyimpanan barang bukti dan
pengelolaan data barang bukti.

Kegiatan
a)

Urusan administrasi dan tata usaha;


(1)
(2)

b)

Melaksanakan pencatatan dan registrasi serta


pelaporan jumlah tahanan;
Melaksanakan
pengawasan
terhadap
administrasi keluar masuknya tahanan.

Unit Perawatan Tahanan


(1)
(2)

(3)

Melaksanakan pengawasan, pengamanan dan


pemeriksaan tahanan serta fasilitas ruang tahanan secara
berkala;
Mengatur, menjaga dan mengawasi tahanan
dan kunjungan ke rumah tahanan dengan menetapkan waktu
dan tempat besuk tahanan;
(3) Melaksanakan....
Melaksanakan pengawasan dan perawatan
kesehatan tahanan, pelayanan terhadap tahanan yang sakit

(4)
c)

i.

21
dan pemeriksaan kesehatan secara rutin terhadap para
tahanan;
Melaksanakan penjagaan dan penyiapan
makan dan kebersihan ruang tahanan serta fasilitas.

Unit Barang Bukti


(1)
Melaksanakan administrasi dan registrasi
terhadap barang bukti;
(2)
Melaksanakan pengawasan barang bukti, serta
pelaporan dan pencatatan terhadap keluar masuknya barang
bukti dan kondisi barang bukti;
(3)
Melakukan pengamanan, menjaga keluar
masuknya dan pengecekan kondisi barang bukti;
(4)
Melaksanakan pengadministrasian, barang
bukti registrasi, dan inventarisasi barang bukti.

Sitipol
1)

Tugas
bertugas menyelenggarakan pelayanan teknologi komunikasi dan
teknologi informasi, meliputi kegiatan komunikasi kepolisian, pengumpulan
dan pengolahan serta penyajian data termasuk informasi kriminal dan
pelayanan multimedia.

2)

Fungsi
a)
b)
c)
d)

3)

Kegiatan
a)
b)
c)
d)
e)
f)

q.

pemeliharaan jaringan komunikasi radio dan data serta pelayanan


komunikasi;
pelayanan dan penyelenggaraan sistem informatika yang meliputi
sentralisasi pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian
informasi termasuk pelayanan multimedia;
Penyajian, penyiapan data, informasi kriminal dan pelayanan
multimedia;
Penyajian, penyiapan data, informasi kriminal dan pelayanan
multimedia.

melaksanakan pemeliharaan jaringan informasi komunikasi radio


dan data serta pelayanan komunikasi;
melaksanakan penyajian data informasi criminal dan multimedia;
melaksanakan evaluasi kinerja Tupoksi Sie TIPOL;
melaksanakan bimbingan tehnis TIPOL ke Polsek Jajaran;
melaksanakan penyusunan laporan rutin dan laporan insidentil;
melaks sun rengiat dan renbut (TOR RAB dll).

Polsek
1) Tugas
menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan pemberian perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta tugas-tugas Polri
lain dalam wilayah hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan peraturan
serta kebijakan yang berlaku dalam organisasi Polri.
2) Fungsi.

22
2) Fungsi
a)

b)

c)

d)
e)

f)

pemberian pelayanan kepolisian kepada warga masyarakat, dalam


bentuk
penerimaan
dan
penanganan
laporan/pengaduan,
permintaan bantuan dan pertolongan termasuk pengamanan
kegiatan masyarakat, pelayanan pengaduan atas tindakan anggota
Polri, sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku dalam
organisasi Polri;
Intelijen dalam bidang keamanan, baik sebagai pelaksana kegiatan
satuan-satuan atas maupun sebagai pengumpulan bahan
keterangan untuk keperluan deteksi dini dalam rangka upaya
pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat, serta pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK) kepada warga masyarakat;
penyelenggaraan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan,
patroli dan pengamanan kegiatan masyarakat dalam rangka
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas;
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan ketentuan
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
pembinaan masyarakat sebagai upaya untuk mendorong
peningkatan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap
hukum dan perundang-undangan, memberdayakan peran serta
masyarakat dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, serta melaksanakan penjabaran penerapan Polmas;
Penyelenggaraan tugas-tugas lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya serta
pelayanan kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum
ditangani oleh instansi dan atau pihak yang berwenang.

3) Kegiatan
a)

Unit Provos
Membantu tugas Provos Polres
penegakan hukum anggota Polsek.

untuk

pembinaan

disiplin,

b) SekSium
(1)
(2)
(3)
c)

Sikum
(1)
(2)

d)

Membantu Polsek dalam mengkoordinir, mengelola


kegiatan administrasi umum Polsek sehingga tugas
administrasi surat menyurat berjalan dengan tertib;
Mengelola anggaran Polsek sesuai dengan DIPA;
Melaksanakan tugas tambahan sesuai perintah Polsek.

Mendata anggota yang bermasalah;


Memberikan saran/pendapat hukum.

Sihumas
(1)
(2)
(3)

Mediator antara Polri dengan masyarakat;


Menyampaikan program unggulan Polres kepada masyarakat;
Melaksanakan tugas-tugas tambahan sesuai perintah Polsek.
e) Sentra....

e)

23
Sentra Pelayanan Kepolisian terpadu
(1)

(2)
f)

Unit Intelkam
(1)
(2)

g)

(2)

(2)

Membantu Polsek dalam mengkoordinir pelaksanaan tugas


patroli di wilayah Polsek melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat dan mencegah terjadinya kejahatan dalam rangka
pemeliharaan kamtibmas;
Melaksanakan tugas sesuai perintah Polsek.

Unit Reserse Kriminal


(1)

(2)
j)

Membantu Polsek dalam mengkoordinir pelaksanaan


pemberdayaan polmas, potensi masyarakat lainnya, kerjasama
bidang Kamtibmas serta pembinaan dan penyuluhan terhadap
masyarakat di wilayah Polsek dalam rangka melindungi,
mengayomi, melayani
masyarakat
dan pemeliharaan
kamtibmas;
Melaksanakan tugas tambahan sesuai perintah Polsek.

Unit Sabhara
(1)

i)

Membantu Polsek dalam pelaksanaan tugas deteksi terhadap


kegiatan masyarakat;
Melaksanakan pelayanan administrasi masyarakat.

Unit Binmas
(1)

h)

Membantu Polsek dalam mengkoordinir pelaksanaan tugas


patroli di wilayah Polsek melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat dan mencegah terjadinya kejahatan dalam rangka
pemeliharaan kamtibmas;
Melaksanakan tugas sesuai perintah Polsek.

Membantu Polsek dalam pelaksanaan enyelidikan dan


penyidikan tindak pidana di wilayah Polsek dalam rangka
melindungi, mengayomi, melayani masyarakat memelihara
kamtibmas dan penegakan hukum;
Melaksanakan tugas tambahan sesuai perintah Polsek.

Unit Lalu Lintas


(1)
(2)
(3)
(4)

Membantu Polsek dalam melaksanakan tugas fungsi


pengaturan lalu lintas dan penjagaan;
Menangani kecelakaan lalu lintas sampai dengan
kejaksaan (P21) di wilayah Polsek Urban;
Menangani kecelakaan lalu lintas di wilayah Polsek
rural;
Melaksanakan tugas sesuai perintah Polsek.

BAB ..

24
BAB III
POKOK POKOK HUBUNGAN TATA CARA KERJA
10. Hubungan Tata Cara Kerja di Polres Seram Bagian Barat
a.

Kapolres Seram bagian Barat


a)

Hubungan bersifat vertikal


a)

Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Waka Polres


Seram Bagian Barat
(1)
(2)
(3)
(4)

b)

Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Kabag Ops Polres


Seram Bagian Barat.
(1)
(2)

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
c)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan;
Memberikan arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat di bidang pembinaan maupun operasional di lingkungan
unsur pembantu Pimpinan dan pelaksana staff;
Memberikan perintah/tugas untuk mewakili Kapolres Seram
Bagian Barat dalam hal Kapolres Seram Bagian Barat
berhalangan;
Menerima laporan pelaksanaan tugas yang dilaksanakan dalam
lingkungan unsur pembantu Pimpinan dan pelaksana staff.

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan;
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres terutama di bidang
Operasional guna di tuangkan dalam Perencanaan Operasi
Kepolisian dan dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang
tepat serta dalam program kerja Bag Ops dan Komunitinya;
Memberikan arah kebijakan Strategik terutama di bidang
Kehumasan Polri tingkat guna di tuangkan dalam program kerja
Bag Ops;
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kabag Ops, termasuk mewakili Kapolres Seram
Bagian Barat sesuai perintah/petunjuk;
Menerima Gelar Opsnal yang dilaksanakan Bag Ops Polres
Seram Bagian Barat;
Menerima laporan pelaksanaan tugas Bag Ops Polres Seram
Bagian Barat terutama dalam hal pelaporan hasil Operasi
Kepolisian;
Memberikan petunjuk dalam penyampaian informasi terhadap
Publik.

Hubungan Kapolres dengan Kabag Ren Polres Seram Bagian Barat


(1)
(2)
(3)

Menetapkan kebijakan dan strategi Polres Seram Bagian Barat


jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang;
Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis
perintah / laboran;
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di bidang pembinaan maupun Operasional guna
disusun dalam perencanaan Umum dan dituangkan ke dalam
Program Kerja Polres Seram Bagian Barat;
(4) Memberikan.....

25
(4)
(5)
(6)

(7)
(8)
d)

Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Kabag Sumda


Polres Seram Bagian Barat
(1)
(2)

(3)

(4)

(5)

(6)
e)

Memberikan
perintah,
arahan
dan
petunjuk
dalam
penyiapan/penyusunan dokumen perencanaan;
Memberikan
perintah,
arahan
dan
petunjuk
dalam
penyiapan/penyusunan dokumen perencanaan;
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kabag Ren Polres Seram Bagian Barat, termasuk
mewakili
Kapolres
Seram
Bagian
Barat
sesuai
perintah/petunjuk;
Memberikan kebijakan dalam penyusunan program, kegiatan
dan anggaran yang disusun dalam Renja Polres Seram Bagian
Barat
Menerima laporan hasil pelaksanaan tugas dan hasil pruduk
perencanaan.

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di bidang pembinaan personel, peningkatan
kemampuan dan pelayanan kesehatan di lingkungan Polres
Seram Bagian Barat untuk disusun dan dituangkan ke dalam
Program Kerja Bag Sumda Polres Seram Bagian Barat.
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di pembinaan sarana dan prasarana (Logistik)
di lingkungan Polres Seram Bagian Barat untuk disusun dan
dituangkan ke dalam Program Kerja Bag Sumda Polres Seram
Bagian Barat.
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di bidang pembinaan / penerapan hukum di
lingkungan Polres Seram Bagian Barat untuk disusun dan
dituangkan ke dalam Program Kerja Bag Sumda Polres Seram
Bagian Barat.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kabag Sumda Polres Seram Bagian Barat,
termasuk mewakili Kapolres Seram Bagian Barat sesuai
perintah/petunjuk.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Bag Sumda Polres
Seram Bagian Barat.

Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Kasium Polres


Seram Bagian Barat
(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah


garis perintah/laporan.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya
untuk dilaksanakan Kasium Polres Seram Bagian Barat.
Memberikan
petunjuk
penyelenggaraan
urusan
administrasi umum, reproduksi dan distribusi surat menyurat
serta penyelenggaran kegiatan pos Polri.
Memberikan
petunjuk
penyelenggaraan
urusan
kepaniteraan, upacara, urusan arsip yang meliputi pemeriksaan
klasifikasi serta pemeliharaan dan penyimpanan.
(5) Menerima....

(5)

26
Menerima laporan pelaksanaan tugas Kasium Polres
Seram Bagian Barat.

f) Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Kasikeu Polres Seram


Bagian Barat
(1)
(2)

(3)
(4)

(5)
g)

Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Kasi Propam


Polres Seram Bagian Barat
(1)
(2)

(3)
(4)
h)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di bidang pembinaan maupun operasional untuk
disusun dan dituangkan dalam Program kerja Sikeu Polres
Seram Bagian Barat.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Sikeu Polres Seram Bagian Barat.
Menerima laporan kemajuan dan pertanggung jawaban
keuangan Polda Jabar, baik untuk ditanda tangani maupun
dijadikan
bahan
pertimbangan
dalam
menentukan
kebijaksanaan lebih lanjut, terutama dalam mendukung
kegiatan Pembinaan maupun operasional Polres
Seram
Bagian Barat.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sikeu Polres Seram
Bagian Barat.

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di bidang pembinaan maupun operasional untuk
disusun dan dituangkan dalam Program kerja Sipropam Polres
Seram Bagian Barat.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Sipropam Polres Seram Bagian Barat.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sipropam Polres Seram
Bagian Barat.

Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Ka Siwas


(1)
(2)

(3)
(4)
(5)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di bidang pembinaan maupun operasional untuk
disusun dan dituangkan dalam Program kerja Siwas Seram
Bagian Barat.
Memberikan arahan dan petunjuk dalam pengawasan dan
pemeriksaan hasil kinerja satuan fungsi dan polsek jajaran.
Memberikan surat perintah pelaksanaan tugas pengawasan
dan pemeriksaan kinerja satuan fungsi dan Polsek jajaran.
Menerima laporan hasil pelaksanaan pengawasan dan
pemeriksaan kinerja satuan fungsi dan polsek jajaran.

i) Hubungan Kapolres dengan SPKT Polres Seram Bagian Barat


(1)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
(1) Hubungan....

(2)
(3)

(4)
(5)

27
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan SPKT Polres Seram Bagian Barat.
Memberikan petunjuk penyelenggaraan pelayanan masyarakat
dan markas yang bersifat umum dalam lingkungan Polres
Seram Bagian Barat termasuk pemondokan, fasilitas
perkantoran, dukungan komunikasi dan elektronik dan ruang
tahanan.
Menerima produk-produk yang dihasilkan SPKT Polres Seram
Bagian Barat untuk ditanda tangani atau dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan lebih lanjut.
Menerima laporan pelaksanaan tugas SPKT Polres Seram
Bagian Barat.

j) Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Kasat Intelkam Polres


Seram Bagian Barat
(1)
(2)

(3)
k)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama bidang operasional untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Intelkam Polres Seram
Bagian Barat beserta komunitinya.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasat Intelkam Polres Seram Bagian Barat.

Hubungan Kapolres dengan Kasat Reskrim Polres Seram Bagian


Barat
(1)
(2)

(3)

(4)

(5)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat, terutama bidang operasional dan penegakkan hukum,
untuk disusun dan dituangkan dalam program kerja Sat
Reskrim Polres Seram Bagian Barat beserta komunitinya.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Sat Reskrim Polres Seram Bagian Barat,
termasuk mewakili Kapolres Seram Bagian Barat sesuai
perintah/petunjuk.
Menerima gelar perkara yang diselenggarakan Sat Reskrim
Polres Seram Bagian Barat terutama perkara menonjol dan
mendapatkan perhatian baik dari pemerintah maupun
masyarakat.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sat Reskrim Polres
Seram Bagian Barat terutama dalam hal penyidikan dan
penegakkan hukum pada umumnya.

l) Hubungan Kapolres dengan Kasat Narkoba Polres Seram Bagian Barat


(1)
(2)

(3)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat, terutama bidang operasional dan penegakkan hukum
tindak pidana narkoba, untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerja Kasat Narkoba Polres Seram Bagian Barat
beserta komunitinya.
(3) Memberikan....
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasat Narkoba Polres Seram Bagian Barat,
termasuk mewakili Kapolres Seram Bagian Barat sesuai
perintah/petunjuk.

(4)

(5)

m)

28
Menerima gelar perkara yang diselenggarakanSat Res Narkoba
Polres Seram Bagian Barat terutama perkara menonjol dan
mendapatkan perhatian baik dari pemerintah maupun
masyarakat.
Menerima laporan pelaksanaan tugasSat Res NarkobaPolres
Seram Bagian Barat terutama dalam hal penyidikan dan
penegakkan hukum di bidang tindak pidana narkoba.

Hubungan Kapolres dengan Kasat Binmas Polres Seram Bagian


Barat
(1)

n)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
(2) Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di bidang Operasional di lingkungan Polres
SBB untuk disusun dan dituangkan dalam Program kerja Sat
Binmas Polres Seram Bagian Barat.
(3) Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Sat Binmas Polres Seram Bagian Barat, termasuk
mewakili
Kapolres
Seram
Bagian
Barat
sesuai
perintah/petunjuk.
(4) Menerima laporan pelaksanaan tugas Sat Binmas Polres
Seram Bagian Barat.
Hubungan Kapolres dengan Kasat Sabhara Polres Seram Bagian
Barat
(1)
(2)

(3)
(4)

(5)
o)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat, terutama bidang operasional, untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Sabhara Polres Seram
Bagian Barat.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasat Sabhara Polres Seram Bagian Barat.
Memberikan petunjuk tentang perumusan / pengembangan
sistem dan metode serta pemantauan dan supervisi staf untuk
dijadikan bahan Kapolres Seram Bagian Barat dalam
menentukan kebijakan lebih lanjut.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Kasat Sabhara Polres
Seram Bagian Barat Kota.

Hubungan Kapolres dengan Kasat Lantas Polres Seram Bagian


Barat
(1)
(2)
(3)

(4)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat, terutama bidang Lantas Polres Seram Bagian Barat.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasat Lantas Polres Seram Bagian Barat.
(4) Memberikan....
Memberikan petunjuk tentang perumusan / pengembangan
sistem dan metode serta pemantauan dan supervisi staf untuk
dijadikan bahan Kapolres Seram Bagian Barat dalam
menentukan kebijakan lebih lanjut.

(5)
(6)
p)

Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Kasat Tahti Polres


Seram Bagian Barat
(1)
(2)

(3)
(4)

(5)
q)

29
Menerima laporan pelaksanaan tugas Kasat Lantas Polres
Seram Bagian Barat.
Operasional, untuk disusun dan dituangkan dalam program
kerja.

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di bidang pelayanan perawatan tahanan dan
barang bukti untuk disusun dan dituangkan dalam Program
kerja Sitipol Polres Seram Bagian Barat.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasat Tahti Polres Seram Bagian Barat.
Menerima produk-produk yang dihasilkan Sattahti Polres
Seram Bagian Barat baik untuk ditanda tangani maupun
dijadikan
bahan
pertimbangan
dalam
menentukan
kebijaksanaan lebih lanjut, terutama yang menyangkut
perawatan tahanan dan barang bukti, yang didukung dengan
penyelenggaraan administrasi umum yang terkait sesuai bidang
tugasnya.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Kasat Tahti Polres
Seram Bagian Barat.

Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Kasitipol Polres


Seram Bagian Barat
(1)
(2)

(3)
(4)

(5)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian
Barat terutama di bidang pembinaan maupun pengembangan
sistem informasi dan teknologi informasi untuk disusun dan
dituangkan dalam Program kerja Sitipol Polres Seram Bagian
Barat.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasitipol Polres Seram Bagian Barat.
Menerima produk-produk yang dihasilkan Sitipol Polres Seram
Bagian Barat baik untuk ditanda tangani maupun dijadikan
bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan lebih
lanjut, terutama yang menyangkut pemb`inaan dan
pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi yang
meliputi
kriminal
dan
manajerial termasuk jaringan
telekomunikasi dalam lingkungan Polres Seram Bagian Barat.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Kasitipol Polres Seram
Bagian Barat.

r) Hubungan Kapolres Seram Bagian Barat dengan Kapolsek Jajaran


(1)

(2)
(3)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
(2) Memberikan..
Memberikan arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat di bidang pembinaan maupun operasional di lingkungan
unsur pelaksana utama kewilayahan Polres.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Polsek.

(4)
2)

Hubungan Lintas Sektoral


a)

b)

Hubungan Kapolres dengan PEMDA / DPRD


(1)
Hubungan dalam bentuk garis koordinasi.
(2)
Koordinasi
tentang
Penanggulangan
Gangguan
Kamtibmas.
(3)
Koordinasi dalam rangka pemberantasan penyakit
masyarakat.
(4)
Koordinasi tentang Penyusunan dan sosialisasi Perda.
(5)
Koordinasi tentang penanggulangan bencana alam.
(6)
Koordinasi dalam pengamanan VIP
(7)
Koordinasi dalam Penertiban / rekayasa lalu lintas.
(1)
(2)
(3)

b.

30
Menerima laporan hasil pelaksanaan tugas Polsek jajaran
Polres Seram Bagian Barat.

Hubungan Kapolres dengan Dinas Pendidikan


Koordinasi tentang cegah tangkal kenakalan remaja melalui
sekolah sekolah.
Koordinasi pengamanan naskah dalam rangka UANS.
Koordinasi tentang pembinaan Siswa dalam hal
penyalahgunaan narkoba.

c)

Hubungan Kapolres dengan Kejaksaan


(1) Hubungan dalam bentuk Koordinasi.
(2) Koordinasi dalam hal Penanganan Kasus menonjol yang
menjadi sorotan Publik (Gelar perkara)

d)

Hubungan Kapolres dengan TNI


(1)
Hubungan dalam bentuk garis koordinasi.
(2)
Koordinasi dalam rangka pelaksanaan operasi gabungan.
(3)
Koordinasi dalam menciptakan situasi kamtibmas.
(4)
Koordinasi dalam hal pembinaan Anggota.

Bagian Operasional
(1)

Hubungan Vertikal
a) Hubungan Kabag Ops dengan Kapolres
(1)
Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah
garis menerima perintah / laporan.
(2)
Menerima arahan dan kebijakan Kapolres dalam bidang
penyelenggarakan pembinaan kemampuan Operasional Polri
dan Operasional Kepolisian.
(3)
Mengajukan konsep penjabaran kebijakan Kapolres dan
Waka Polres serta melaporkan pelaksanaan penyelenggaraan
pembinaan kemampuan Operasional Polri dan Operasional
Kapolisian.
(4)
Menerima pertunjuk dan arahan dalam penyampaian
informasiterhadap public.
(5)
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Operasional

(2)

Hubungan Horizontal
a) Hubungan Kabag Ops dengan Kabag Sumda
(1) Hubungan....
(1)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.

(2)
(3)
(4)
(5)

31
Koordinasi dalam pembinaan personil yang menyangkut
profesi, jiwa korsa, moril dan disiplin serta urusan administrasi
personil dan karier.
Koordinasi dalam merumuskan sistem dan metode produk
HTCK.
Koordinasi dalam dukungan logistik dalam pelaksanaan
Operasional Kepolisian.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

b) Hubungan Kabag Ops dengan Kabag Ren


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat Horisontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam perencanaan kegiatan Polres.
Koordinasi dalam merumuskan sistem dan metoda produk
perencanaan.
Koordinasi dalam hasil pelaksanaan program dan anggaran
untuk pengajuan rencana kebutuhan anggaran dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK
dan Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

c) Hubungan Kabag Ops dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi
dalam
penyelenggaraan
pengawasan
pelaksanaan Operasi Kepolisian.
Memberikan informasi dalam pemerosesan pelaksanaan
kegiatan Polres serta Polsek jajaran.
Membantu kelancaran klarifikasi kegiatan Polres serta
Polsek jajaran.

d) Hubungan Kabag Ops dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam penyelenggaraan Operasi guna monitor
pelaksanaan Operasi Kepolisian.
Memberikan informasi dalam pemerosesan anggota yang
melakukan pelanggaran disiplin.
Membantu kelancaran klarifikasi personil yang diduga
melakukan penyimpangan.
Koordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

e) Hubungan Kabag Ops dengan Kasikeu


(1)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
(2) Koordinasi....

(2)

Koordinasi dalam rangka pencairan dana, baik


dilingkungan Bag Ops maupun untuk kegiatan Operasional
Kepolisian.

(3)

32
Koordinasi yang berhubungan fungsi teknis keuangan.

f) Hubungan Kabag Ops dengan Kasium


(1)
(2)
(3)
3)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi untuk masukan tata cara urusan arsip yang
meliputi pemeliharaan dan penyimpanan.
Koordinasi tata cara penyelenggaraan urusan administrasi
umum, tata naskah dan distribusi.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kabag Ops dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)
(4)

b)

Hubungan Kabag Ops dengan Kasat Intelkam


(1)
(2)
(3)
(4)

c)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinas.
Meminta Kirka Intel dan Ren Intel dalam menyiapkan Rencana
Operasi Kepolisian dan penyiapan personil yang diperlukan
dalam mendukung pelaksanaan operasi.
Koordinasi dalam penyampaian informasi masalah operasional.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

Hubungan Kabag Ops dengan Kasat Reskrim


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

d)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Melaksanakan kerjasama dalam pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan operasional Kepolisian;
Menerima laporan situasi Kamtibmas selama 1 x 24 jam;
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas operasional yang
berkaitan dengan tugas Sat Reskrim.
Koordinasi dalam meminta pemeriksaan labfor dan identifikasi.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas Operasional Kepolisian
Gabungan.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

Hubungan Kabag Ops dengan Kasat Narkoba


(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas operasional yang
berkaitan dengan tugasSat Res Narkoba.
Koordinasi dalam meminta pemeriksaan labfor.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas Operasional Kepolisian
Gabungan.
(5) Koordinasi....

(5) Koordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi


terhadap publik.

e)

33
Hubungan Kabag Ops dengan Kasat Binmas
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

f)

Hubungan Kabag Ops dengan Kasat Sabhara


(1)
(2)
(3)
(4)

g)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Melaksanakan kerjasama dalam rangka penyusunan rencana
operasional Kepolisian.
Melaksanakan kerjasama dalam pengawasan pelaksanaan
operasional Kepolisian.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

Hubungan Kabag Ops dengan Kasat Tahti


(1)
(2)
(3)

i)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Melaksanakan kerjasama dalam rangka penyusunan rencana
operasional Kepolisian.
Melaksanakan kerjasama dalam pengawasan pelaksanaan
operasional Kepolisian.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

Hubungan Kabag Ops dengan Kasat Lantas


(1)

h)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi masalah operasional Kepolisian yang berkaitan
dengan fungsi Binamitra.
Koordinasi dalam kegiatan fungsi Binamitra termasuk
penerangan kepada masyarakat tentang peraturan perundang
undangan di bidang operasional Kepolisian.
Koordinasi dalam pelaksanaan operasional Polri, terutama
yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi masalah berkaitan dengan tahanan serta
barang bukti.
Koordinasi dalam pelaksanaan operasional Polri, terutama
yang berkaitan dengan pelayanan tahanan dan pengamanan
barang bukti.

Hubungan Kabag Ops dengan Kasitipol


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
(2) Koordinasi....

(2)

Koordinasi mengenai pelaksanaan Operasi Kepolisian yang


berhubungan dengan tugas yang ada kaitannya dengan Ur
Sitipol dan tugas tugas lainnya.

(3)
(4)
j)

Hubungan Kabag Ops dengan Kapolsek


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

4)

34
Koordinasi dalam upaya mensukseskan kegiatan
Operasional Polri di lapangan.
Koordinasi dalam penyampaian berita terhadap Satfung
dan Polsek Jajaran dalam giat Operasional.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Melaksanakan kerjasama dalam rangka penyusunan
rencana operasional Kepolisian.
Melaksanakan kerjasama dalam pengawasan pelaksanaan
operasional Kepolisian.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan Kabag Ops dengan Pemerintah Daerah


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Hubungan Kabag Ops dengan Dinas Pendidikan


(1)
(2)

c)

Hubungan dalam bentuk garis koordinasi.


Koordinasi dalam rangka pemberantasan
masyarakat.

penyakit

Hubungan Kabag Ops dengan DISHUB


(1)
(2)

e)

Koordinasi tentang cegah tangkal kenakalan remaja melalui


sekolah sekolah.
Koordinasi pengamanan naskah dalam rangka UANS.

Hubungan Kabag Ops dengan POL PP


(1)
(2)

d)

Hubungan dalam bentuk garis koordinasi.


Koordinasi tentang pelaksanaan Pilkades, Pilbup, Pilgub
dan Pilpres berjalan aman lancar terkendali.
Koordinasi dalam rangka pemberantasan penyakit
masyarakat.
Koordinasi tentang sosialisasi Perda.
Koordinasi tentang penanggulangan bencana alam.

Hubungan dalam bentuk garis koordinasi.


Koordinasi dalam rangka penertiban lalulintas.

Hubungan Kabag Ops dengan TNI


(1)
(2)
(3)

Hubungan dalam bentuk garis koordinasi.


Koordinasi dalam rangka pelaksanaan operasi gabungan.
Koordinasi dalam menciptakan situasi kamtibmas.

c. Bagian.

c.

Bagian Sumber Daya

35
1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kapolres dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)

b)

Hubungan Kabag Sumda dengan Kapolres


(1)
(2)
(3)
(4)

2)

Memberikan arahan dan perintah yang berkaitan dengan


tugas-tugas Kepolisian.
Memberikan arah kebijakan dibidang Sumda
Menerima laporan hasil pelaksanaan tugas bidang Bag
Sumda.

Menerima petunjuk, arahan dan perintah dari Kapolres


dibidang Kepolisian khususnya bidang Sumda.
Mewakili Kapolres untuk mengikuti kegiatan dalam hal
Kapolres berhalangan hadir.
Memberikan saran pendapat dibidang Sumda.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas bidang Sumda

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kabag Sumda dengan Kabag Ops


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

b)

Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan


Personel dan logistik.
Melaksanakan Koordinasi dibidang Operasional penyiapan
personel untuk kegiatan Operasi
Menerima usulan untuk UKP, UKG, Mutasi Jabatan
dilingkungan Bag Ops Polres.
Koordinasi untuk mendapatkan masukan mengenai
perumusan / pengembangan, petunjuk pelaksanaan / petunjuk
administrasi dibidang tugasnya.
Koordinasi dalam pendataan personel Bag Ops untuk
mengikuti pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi,
penyuluhan, pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota
Polri/PNS dan keluarganya.

Hubungan Kabag Sumda dengan Kabag Ren


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Melaksanakan Koordinasi dalam rangka Perencanaan


tugas administrasi dan anggaran Bag Sumda.
Melaksanakan Koordinasi dibidang update data personel
sescara rutin dan berkala.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Koordinasi dalam bidang Binpers untuk UKP, UKG, Mutasi
Jabatan dilingkungan Bag Ren Polres.
Koordinasi dalam kegiatan pelaksanaan program dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
(7) Koordinasi.

(7)
(8)

c)

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)
(4)
(7)

d)

Koordinasi dalam bidang administrasi dan kinerja Bag


Sumda dan Siwas.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan program kerja
yang dilaksanakan oleh bag sumda.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi
dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi,
penyuluhan, pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota
Polri/PNS dan keluarganya.

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasi Propam


(1)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(8)

e)

36
Koordinasi dalam pendataan personel Bag Ren untuk
mengikuti pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi,
penyuluhan, pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota
Polri/PNS dan keluarganya.

Koordinasi dalam penyiapan dan pelaksanaan penelitian


kepribadian / mental ideologi dalam kegiatan penerimaan calon
anggota Polri, penyiapan dan pelaksanaan penelitian
kepribadian / mental ideologi dalam kegiatan seleksi
pendidikan, penyiapan dan pelaksanaan penelitian bagi
personel yang akan mengikuti pendidikan atau dinas keluar
negeri, dan meminta catatan personel sebagai bahan Wanjak.
Meminta catatan personel dalam rangka Wanjak yang UKP,
mutasi dan sebagainya.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Meminta SKHP dalam rangka kenaikan Pangkat personel dan
STNK rahasia untuk keandaraan dinas.
Koordinasi dalam pelaksanaan sidang dan putusan sidang
disiplin dalam rangka pembinaan dan memberikan kepastian
hukum terhadap anggota.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi
dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi,
penyuluhan, pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota
Polri/PNS dan keluarganya.

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasikeu


(a)
(b)
(c)

Koordinasi dalam bidang rencana kebutuhan anggaran yang


berkaitan dengan Bag Sumda dan Sikeu
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Koordinasi dalam penyusunan program dan anggaran Bag
Sumda
dalam
rangka
pelaksanaan
administrasi
pertanggungjawaban keuangan.
(d) Koordinasi....

(d)
(e)

f)

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasium


(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)

3)

37
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

Koordinasi yang dalam penyampaian Produk Laporan atau


administrasi lainnya yang di sampaikan kepada Kapolres
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Koordinasi dalam rangka kearsipan, kesekretariatan dan
administrasi umum lainnya
Koordinasi dalam rangka pelayanan Markas dilingkungan
Polres.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kabag Sumda dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

b)

Koordinasi dalam upaya pembangunan


kekuatan dan kemampuan personel pengemban fungsi SPKT.
Koordinasi dalam bidang pembinaan
Personil, penggunaan Personel dan logistik.
Koordinasi
dalam
penyelenggaraan
administrasi penjagaan.
Menerima
data
usulan
pembinaan
kesejahteraan dan pembinaan karier personil.
Koordinasi dalam pendataan personel
untuk mengikuti pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan
Sosialisasi, penyuluhan, pembinaan dan bantuan hukum bagi
anggota Polri/PNS dan keluarganya.

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasat Intelkam


(1)

Koordinasi dalam upaya pembangunan kekuatan


kemampuan personel pengemban fungsi Intelkam.

(2)

Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan


Personel dan logistik.
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsi Sat Intelkam.
Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.

(3)
(4)
(5)

dan

(6) Koordinasi....

38
(6)

c)

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasat Reskrim


(a)

Koordinasi dalam upaya pembangunan kekuatan


kemampuan personel pengemban fungsi Reskrim.

(b)

Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan


Personel dan logistik.
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsi Sat Reskrim.
Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

(c)
(d)
(e)
(f)

d)

dan

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasat Narkoba


(a)

Koordinasi dalam upaya pembangunan kekuatan dan


kemampuan personel pengemban fungsiSat Res Narkoba.

(b)

Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan


Personel dan logistik.
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsiSat Res Narkoba.
Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

(c)
(d)
(e)
(f)

e)

Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,


pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasat Binmas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan


kemampuan personil pada fungsi Sat Binmas.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

f) Hubungan.

f)

39
Hubungan Kabag Sumda dengan Kasat Sabhara
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

g)

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasat Lantas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

h)

Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan


kemampuan personil pada fungsi Sat Lantas.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasat Tahti


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i)

Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan


kemampuan personil pada fungsi Sat Sabhara.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Koordinasi dalam bidang bin Pers, Menerima usulan UKP,
UKG, dan kebutuhan administrasi lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan


kemampuan personil pada fungsi Sat Tahti.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam Binrohtal terhadap tahanan.
Koordinasi dalam hal pinjam pakai barang bukti kendaraan
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi,
penyuluhan, pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota
Polri/PNS dan keluarganya.

Hubungan Kabag Sumda dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)

Koordinasi dalam penyampaian berita atau informasi yang


perlu disampaikan terhadap Bag, Sat atau Polsek Jajaran.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsi Sitipol.
(4) Menerima....

(4)

Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi


lainnya.

(5)
(6)

j)

Hubungan Kabag Sumda dengan Kapolsek


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

4)

40
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi,
penyuluhan, pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota
Polri/PNS dan keluarganya.

Koordinasi dalam bidang pembinaan personil meliputi


Binjah, Binkar, Binrohtal dan Binkatpuan.
Koordinasi dalam penggunaa perawatan logistik, sarana
dan prasarana perkantoran
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil Polsek.
Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel Polsek untuk
mengikuti pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi,
penyuluhan, pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota
Polri/PNS dan keluarganya.

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan Kabag Sumda dengan Dinas Pendidikan


(1)
(2)

b)

Hubungan Kabag Sumda dengan Dinas kependudukan dan Catatan


Sipil
(1)
(2)
(3)

c)

Koordinasi dalam rangka pemeriksaaan keabsahan / legalitas


Akte Kenal Lahir dalam penerimaan calon anggota Polri dan
PNS.
Koordinasi mengenai Keabsahan Domisili/ KTP dalam
penerimaan calon anggota Polri dan PNS.
Koordinasi mengenai anggota Polri yang melaksanakan
Perceraian.

Hubungan Kabag Sumda dengan Depag


(1)
(2)

d)

Koordinasi dalam rangka pemeriksaaan keabsahan / legalitas


ijazah dalam penerimaan calon anggota Polri dan PNS.
Koordinasi mengenai sosialisasi penerimaan calon anggota
Polri dan PNS.

Koordinasi dalam rangka pemeriksaaan keabsahan / legalitas


Ijazah MA dalam penerimaan calon anggota Polri dan PNS.
Koordinasi dalam rangka kesediaan menjadi tenaga binrohtal

Hubungan Kabag Sumda dengan KUA


(1)
(2)

Koordinasi dalam rangka Persyaratan Nikah bagi anggota Polri


dan PNS.
Koordinasi dalam rangka Penyerahan Ijin Nikah dari kesatuan.
e) Hubungan....

e)

Hubungan Kabag Sumda dengan Pengadilan Agama

(1)
(2)
f)

Hubungan Kabag Sumda dengan Badan Pertanahan Nasional(BPN )


(1)
(2)

d.

41
Koordinasi dalam rangka Persyaratan Cerai bagi anggota Polri
dan PNS.
Koordinasi dalam rangka Penyerahan Ijin Cerai dari kesatuan.

Koordinasi dalam rangka Pembuatan Sertifikat tanah milik Polri.


Koordinasi dalam rangka Penentuan Harga sertifikasi Tanah
milik Polri.

Bagian Perencanaan
(1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kabag Ren dengan Kapolres


(1)

(2)

b)

Hubungan Kabag Ren dengan Waka Polres


(1)

(2)

(2)

Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan Bag Ren yang berhubungan dengan tugas dalam
penyelenggaraan perencanaan umum, rencana kerja dan
anggaran,
menyelenggarakan
kegiatan
strategi
dan
manajemen serta pengendalian program, melaksanakan usulan
manajemen struktur organisasi dan menyelenggarakan fungsi
pengendalian program.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas yang menyangkut
penyelenggaraan perencanaan umum, rencana kerja dan
anggaran,
menyelenggarakan
kegiatan
strategi
dan
manajemen serta pengendalian program, melaksanakan usulan
manajemen struktur organisasi dan menyelenggarakan fungsi
pengendalian program.

Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan Bag Ren yang berhubungan dengan tugas dalam
penyelenggaraan perencanaan umum, rencana kerja dan
anggaran,
menyelenggarakan
kegiatan
strategi
dan
manajemen serta pengendalian program, melaksanakan usulan
manajemen struktur organisasi dan menyelenggarakan fungsi
pengendalian program.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas yang menyangkut
penyelenggaraan perencanaan umum, rencana kerja dan
anggaran,
menyelenggarakan
kegiatan
strategi
dan
manajemen serta pengendalian program, melaksanakan usulan
manajemen struktur organisasi dan menyelenggarakan fungsi
pengendalian program.

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kabag Ren dengan Kabag Ops


(1)
(2)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi
untuk
mendapatkan
masukkan
mengenai
perumusan / pengembangan, petunjuk pelaksanaan / petunjuk
administrasi di bidang tugasnya.
(3) Koordinasi....

(3)

Koordinasi untuk mendapatkan masukkan dalam rangka


perencanaan umum dan anggaran dalam pelaksanaan tugas
operasional.

(4)
(6)
(7)
b)

Hubungan Kabag Ren dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

c)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi untuk mendapatkan masukkan mengenai
perumusan / pengembangan, petunjuk pelaksanaan / petunjuk
administrasi di bidang tugasnya.
Koordinasi untuk mendapatkan masukkan dalam rangka
perencanaan
umum
dan
anggaran
di
bidang
pengadministrasian.
Koordinasi dalam hal pengelolaan dan pengendalian
anggaran pada Bag Sumda .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Mengusulkan UKP dan UKG personel yang ada di Bag Ren
.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi,
penyuluhan, pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota
Polri/PNS dan keluarganya.

Hubungan Kabag Ren dengan Kasium


(1)
(2)

(3)
(4)
(5)
d)

42
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Koordinasi dalam hal pengelolaan dan pengendalian anggaran
pada Bag Ops .

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Melaksanakan koordinasi di bidang penyelenggaraan
perencanaan umum, rencana
kerja
dan
anggaran,
menyelenggarakan kegiatan strategi dan manajemen serta
pengendalian program, melaksanakan usulan manajemen
struktur organisasi dan menyelenggarakan fungsi pengendalian
program.
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Koordinasi dalam hal pengelolaan dan pengendalian anggaran
pada Sium .

Hubungan Kabag Ren dengan Kasikeu


(1)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan


adalah garis koordinasi.
(1) Hubungan....

(2)

Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam


penyusunan rencana keuangan dan anggaran.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
e)

Hubungan Kabag Ren dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)

(5)
(6)
(7)
f)

43
Memberikan petunjuk dalam pelaksanaan baik di
bidang perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sikeu.
Koordinasi
dalam
hal
pengelolaan
dan
pengendalian anggaran pada Sikeu.
Koordinasi dan bekerja sama dalam pelaksanaan
kegiatan penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK
dan Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sikeu dalam
bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan


adalah garis koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis, baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sipropam .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya
dalam hal perencanaan umum dan anggaran serta
pengendalian anggaran yang dilaksanakan oleh Sipropam .
Menerima produk Sipropam , baik yang berupa
konsep RUU, RPP, Keppres dan Keputusan Kapolri sesuai
bidangnya maupun pendapat dan saran hukum sesuai
fungsinya.
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan
progam dan anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan
dalam penyusunan RKA-KL / DIPA
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK
dan Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sipropam
dalam bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan Kabag Ren dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan


adalah garis koordinasi.
Koordinasi dan melaksanakan pengawasan baik
bidang perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Siwas.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya
dalam hal perencanaan umum dan anggaran serta
pengendalian anggaran yang dilaksanakan oleh Siwas .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan
progam dan anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan
dalam penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK
dan Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Siwas
dalam bidang perencanaan umum dan anggaran.
(6) Menerima....

(3)

Hubungan Diagonal

a)

44
Hubungan Kabag Ren dengan KSPKT
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

b)

Hubungan Kabag Ren dengan Kasat Intelkam


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

c)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan


adalah garis koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja SPKT .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya
dalam hal perencanaan umum dan anggaran serta
pengendalian anggaran yang dilaksanakan oleh SPKT .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan
progam dan anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan
dalam penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK
dan Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas SPKT
dalam bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan


adalah garis koordinasi.
Meminta Kirka Intel dan Ren Intel dalam rangka
menyusun perencanaan umum dan program kerja tingkat
Polres.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Intelkam .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya
dalam hal perencanaan umum dan anggaran serta
pengendalian anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Intelkam .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan
progam dan anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan
dalam penyusunan RKA-KL / DIPA
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK
dan Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sat Intelkam
dalam bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan Kabag Ren dengan Kasat Reskrim .


(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan


adalah garis koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Reskrim .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya
dalam hal perencanaan umum dan anggaran serta
pengendalian anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Reskrim .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan
progam dan anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan
dalam penyusunan RKA-KL / DIPA.
(5) Koordinasi.

(5)

Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK


dan Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.

(6)
d)

Hubungan Kabag Ren dengan Kasat Narkoba


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

e)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerjaSat Res Narkoba .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan olehSat Res Narkoba .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugasSat Res Narkoba dalam
bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan Kabag Ren dengan Kasat Binmas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

f)

45
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sat Reskrim
dalam bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Binmas .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Binmas .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sat Binmas dalam
bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan Kabag Ren dengan Kasat Sabhara


(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Sabhara .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Sabhara .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA.
(5) Koordinasi.

(5)

Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan


Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.

(6)
g)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Lantas .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Lantas .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sat Lantas dalam
bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan Kabag Ren dengan Kasat Tahti


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i)

dalam

Hubungan Kabag Ren dengan Kasat Lantas


(1)

h)

46
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sat Sabhara
bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan bersifat dioagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Tahti .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Tahti .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sat Tahti dalam bidang
perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan Kabag Ren dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)
(4)

(5)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sitipol.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sitipol .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA.
(5) Koordinasi.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.

(6)
j)

(b)
(c)
(d)
(e)
(f)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Memberikan arah kebijakan strategis , baik bidang
perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Polsek jajaran .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Polsek jajaran .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Polsek jajaran dalam
bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan Kabag Ren dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan


(1)
(2)

e.

dalam bidang

Hubungan Kabag Ren dengan Kapolsek Jajaran.


(a)

(4)

47
Menerima laporan pelaksanaan tugas Sitipol
perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Menerima petunjuk dan arahan dalam rangka pengajuan dan
pengesahan DIPA dalam pelaksanaan anggaran.

Sium
(1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kasium dengan Kapolres


(1)
(2)

(3)
(4)

(5)
(6)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


menerima perintah dan menyampaikan laporan.
Menerima
arahan
dan
kebijakan
Kapolres
dalam
menyelenggarakan terjaminnya pelayanan administrasi dan
kelancaran tugas-tugas Kapolres yang meliputi fungsi
kesekretariaatan, kearsipan dan administrasi umum lainnya.
Menerima arahan dan kebijakan Kapolres dalam administrasi
umum yang meliputi korespondensi, rapat-rapat pimpinan,
menyiapkan sarana prasarana di ruang rapat.
Menerima
arahan
dan
kebijakan
Kapolres
dalam
menyelenggarakan pelayanan markas yang meliputi pelayanan
perkantoran, pelayanan kebersihan, pelayanan pemeliharaan
bangunan dan perkantoran di lingkungan sekitar Mapolres.
Mengajukan konsep penjabaran kebijakan Kapolres serta
melaporkan pelaksanaan tugas Sium Polres.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sehari-hari Sium Polres
kepada Kapolres.
(7) Mangajukan....

(7)

Mengajukan surat-surat keluar yang diajukan oleh Sium Polres


untuk ditandatangani Kapolres.

b)

48
Hubungan Kasium dengan Waka Polres
(1)

(2)

(3)

(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat vertikal dan diagonal bentuk hubungan


adalah garis menerima perintah, menyampaikan laporan dan
koordinasi sesuai batas kewenangan yang diberikan Kapolres
kepada Waka Polres.
Melaporkan dan melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan
tugas menyelenggarakan fungsi kesekretariaatan dan
administrasi
umum
yang
meliputi
korespondensi,
ketatausahaan dan kelancaran tugas-tugas Waka Polres,
menyiapkan tempat rapat-rapat pimpinan termasuk sarana
prasarana ruang rapat.
Melaporkan
dan
melaksanakan
koordinasi
dalam
menyelenggarakan pelayanan markas yang meliputi pelayanan
perkantoran, pelayanan kebersihan, pelayanan pemeliharaan
bangunan dan perkantoran di sekitar lingkungan Mapolres.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sehari-hari Sium Polres
melaporkan dan melaksanakan koordinasi dalam penjabaran
kebijakan Kapolres.
Mengajukan surat-surat keluar yang diajukan Sium Polres
untuk ditandatangani Waka Polres sesuai perintah dan
kewenangan apabila Kapolres berhalangan.

2) Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kasium dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)
(4)

b)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Siwas.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Siwas.
Koordinasi dalam hal pengawasan pencapaian rencana kerja
Sium Polres.

Hubungan Kasium dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)

(4)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sipropam Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan
Sipropam Polres.
Koordinasi dalam hal pengawasan atas pelaksanaan tugas dan
perilaku personel Sipropam Polres.
(5) Koordinasi.

(5)
c)

Koordinasi dalam hal pengajuan rekomendasi bagi personel


Sium yang telah melaksanakan putusan Ankum.

Hubungan Kasium dengan Kasi Keu

(1)
(2)
(3)

(4)
d)

Hubungan Kasium dengan Kabag Ops


(1)
(2)
(3)

(4)

e)

49
Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah
garis koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sikeu Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sikeu
Polres.
Koordinasi dalam hal penyerapan dan penyaluran anggaran
Sium Polres sesuai DIPA, RKA-KL dan POK Polres.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Bagops Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Bagops
Polres.
Koordinasi dalam penggunaan kekuatan personel Sium
Polres dalam melaksanakan operasi kepolisian dan kegiatan
Kepolisian yang digelar Polres.

Hubungan Kasium dengan Kabag Ren


(1)
(2)
(3)

(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat horizontal dan diagonal dan bentuk


hubungan adalah garis koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Bagren Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Bagren
Polres.
Koordinasi tentang data Surat menyurat dan giat rapat untuk
pengajuan rencana kebutuhan dalam penyusunan RKAKL/DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Koordinasi dalam penyusunan perencanaan Sium Polres yang
meliputi perencanaan kerja, kegiatan dan anggaran serta
perencanaan lainnya.

f) Hubungan....

f)

Hubungan Kasium dengan Kabag Sumda


(1)

Hubungan bersifat horisontal dan


hubungan adalah garis koordinasi.

diagonal

dan

bentuk

(2)
(3)

(4)
(5)

50
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Bagsumda Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan
Bagsumda Polres.
Koordinasi dalam hal pembinaan personel Sium Polres.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

3) Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kasium dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)

b)

Hubungan Kasium dengan Kasat Intelkam


(a)
(b)
(c)

c)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan SPKT Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan SPKT
Polres.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sat intelkam Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sat
intelkam Polres.

Hubungan Kasium dengan Kasat Reskrim


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sat reskrim Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sat
reskrim Polres.
d) Hubungan....

d)

Hubungan Kasium dengan Kasat Narkoba


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.

(2)
(3)

e)

Hubungan Kasium dengan Kasat Binmas


(1)
(2)
(3)

f)

51
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkunganSat Res Narkoba Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkunganSat Res
Narkoba Polres.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sat binmas Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sat
binmas Polres.

Hubungan Kasium dengan Kasat Sabhara


(1) Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis
koordinasi.
(2) Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum yang
meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sat sabhara Polres.
(3) Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sat
sabhara Polres.

g)

Hubungan Kasium dengan Kasat Lantas


(1)
(2)

(3)

h)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan


adalah garis koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi
umum yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan,
kearsipan dan administrasi lainnya di lingkungan Sat Lantas
Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan
markas yang meliputi pelayanan perkantoran, kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sat
Lantas Polres.

Hubungan Kasium dengan Kasat Tahti


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
(2) Koordinasi....

(2)

Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum


yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sattahti Polres.

(3)

i)

Hubungan Kasium dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)

j)

52
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sattahti
Polres.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sitipol Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sitipol
Polres.

Hubungan Kasium dengan Kapolsek Jajaran


(1)
(2)

(3)
(4)

(5)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Memberikan
bimbingan
teknis
dalam
rangka
menyelenggarakan administrasi umum
termasuk
kesekretariaatan,
ketatausahaan, urusan dalam dan
pengarsipan dan pelayanan kelancaran tugas-tugas Polsek
serta penyelenggaraan pelayanan markas termasuk pelayanan
perkantoran, kebersihan dan pelayanan pemeliharaan
bangunan dan perkantoran masing-masing Polsek jajaran
Polres.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Polsek jajaran Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Polsek
jajaran Polres.
Meneruskan kebijakan, petunjuk dan arahan dibidang
penyelenggaraan administrasi dan pelayanan ke Polsek-polsek.

f.Sikeu
1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kasikeu dengan Kapolres Seram Bagian Barat


(1)
(2)

Hubungan dersifat vertical dan bentuk hubungan adalah garis


menerima perintah / laporan.
Menerima petunuk dan arahan dari Kapolres dalam rangka
penyusunan dan perumusan kebijakan teknis Kapolres di
bidang ke uangan polres yang meliputi dari mulai perencanaan
pendanaan sampai dengan penyaluran dan laporan keuangan.
(3) Mengajukan....

(3)

Mengajukan konsep juknis dan jukmin mengenai pengurusan


keuangan negara di tingkat polres serta pengajuan konsep
naskah kerja sama yang menyangkut penghasilan personil
dengan instansi luar.

(4)
(5)
2)

53
Menerima petunjuk dan arahan dari Kapolres dalam masalah
pendanaan yang menyangkut kepentingan khusus seperti
untuk mendukung oprasional.proyek khusus dan lain lain.
Melaporkan segala sesuatu yang menyangkut
kegiatan
penyelenggaraan dalam bidang pembinaan keuangan Polri.

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kasikeu dengan Kabag Ops


(1)
(2)
(3)
(4)

b)

Hubungan Kasikeu dengan Kabag Ren


(1)
(2)
(3)

(4)
(5)
(6)
(7)

c)

Hubungan bersifat horisontal dan berbentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Mengajukan daftar nama anggota Kasikeu yang terlibat satuan
cadangan polri.
Koordinasi dalam hal penyaluran dana Operasional.
Koordinasi tentang bimbingan teknis administrasi keuangan
Hubungan bersifat horisontal dan bentuk hubungan adalah
garis koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pelayanan angkutan dan konsultasi
mengenai administrasi umum dalam rangka mendukung
kegiatan oprasional Kasikeu.
Memberikan usulan dalam rangka masalah organisasi dan
prosedur Kasikeu dan kemungkinan untuk pengembangan baik
di tingkat polres maupun polsek serta penyusunan piranti lunak
yang berlaku untuk itu.
Melaksanakan Koordinasi dan kerja sama dalam penyusunan
RKA-KL / DIPA
Memberitahukan tentang perubahan system pengajian dalam
rangka pembuatan DPP gaji yang dibuat secara teknis serta hal
hal tentang penyempurnaan dan perubahan.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Memberikan bimbingan teknis dalam rangka penyelenggaraan
fungsi tehnis keuangan untuk lingkungan Kasubagren Polres
Seram Bagian Barat.

Hubungan Kasikeu dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat horisontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Mengikuti pokja dalam rangka penentuan eselonisasi jabatan
terutama dalam penentuan elselon jabatan.
Mengajukan usulan dalam
rangka permintaan tambahan
personil dan pegajuan kenaikan pangkat serta mutasi jabatan di
lingkungan Kasikeu.

(4) Mengajukan....
(4)

Mengajukan usulan dalam rangka kenaikan gaji berkala,


perjalanan dinas mutasi ,tanda jasa serta pembuatan peraturan
mengenai hak hak anggota Polri serta hal hal lain yang
menyangkut kesejahteraan seluruh anggota polri.

(5)
(6)
(7)

d)

Hubungan Kasikeu dengan Kasiwas


(1)
(a)
(b)
(c)

e)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat horisontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi
Koordinasi dalam perumusan / pengembangan,petunjuk
pelaksanaan / petunjuk administrasi di bidang tugas taud.
Koordinasi dalam pengawasan dan pengarahan tentang tehnis
pertanggung jawaban keuangan di lingkungan taud.
Memberikan saran dan arahan tentang pembuatan perwabku.

Hubungan Kasikeu dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

3)

Hubungan bersifat horisontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Menyampaikan laporan pelaksanaan penyerapan/penyaluran
anggaran;
Menyampaikan laporan hambatan dalam penarikan anggaran;
Menyiapkan bahan laporan lakip yang berkaitan dengan
penggunaan anggaran.

Hubungan Kasikeu dengan Kasium


(1)

f)

54
Melakukan koordinasi dalam rangka penyaluran dana dana
APBN dan DPK serta bantuan medis untuk kepentingan
kesejahteraan anggota Kasikeu.
Memberikan bimbingan teknis dalam rangka penyelenggaraan
fungsi tehnis keuangan.
Menyertakan anggota Kasikeu dalam pencocokan dan
penelitian tagihan dari BUMN atas LTAG dan BMP.untuk di
proses lanjut dalam pembayaran / pemindahan dukungan ke
instansi BUMN.

Memberikan masukan / informasi tentang data personil yang


melakukan pelanggaran disiplin
Memberikan masukan / informasi tentang
personil yang
melakukan pelanggaran disiplin memberikan perintah, arahan
dan petunjuk pimpinan.
Koordinasi tentang pelaksanaan tugas dan kebijakan
pimpinan dalam pengendalian pembukuan, akutansi, pelaporan
serta perwabku.
Koordinasi tentang kebutuhan anggaran Sipropam.
Memberikan bimbingan teknis tentang administrasi keuangan

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kasikeu dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat diagonal dan berbentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Memberikan bimbingan teknis administrasi keuangan
Koordinasi dalam hal pengajuan kebutuhan anggaran SPKT
dan pendistribusiannya.
b) Hubungan....

b)

Hubungan Kasikeu dengan Kasat Binmas


(1)
(2)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.

(3)
c)

Hubungan Kasikeu dengan Kasat Intelkam


(1)
(2)
(3)

d)

(2)
(3)

(2)
(3)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.
Koordinasi dalam rangka pendistribusian anggaran baik
dilingkungan sat Sabhara maupun untuk kegiatan operasi
kepolisian.
Bekerjasama dalam rangka pemberian arahan tentang fungsi
teknis keuangan di lingkungan sat Sabhara.

Hubungan Kasikeu dengan Kasat Lantas


(1)
(2)
(3)

(4)

h)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.
Memberikan bantuan teknis akuntansi dalam mengungkap
kasus penyimpangan uang negara.

Hubungan Kasikeu dengan Kasat Sabhara


(1)

g)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.
Memberikan bantuan teknis akuntansi dalam mengungkap
kasus penyimpangan uang negara.

Hubungan Kasikeu dengan Kasat Narkoba


(1)

f)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pengajuan kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.
Memberikan bimbingan teknis administrasi dalam rangka
penyelenggaraan fungsi teknis keuangan di lingkungan sat
intelkam

Hubungan Kasikeu dengan Kasat Reskrim


(1)

e)

55
Bekerja sama dalam rangka bimbingan fungsi teknis keuangan
di lingkungan Sat Binmas.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.
Koordinasi dalam rangka pendistribusian anggaran baik
dilingkungan sat lantas maupun kegiatan operasi kepolisian.
(4) Bekerja....
Bekerja sama dalam rangka pemberian arahan tentang fungsi
teknis keuangan di lingkungan Sat Lantas Polres Seram
Bagian Barat.

Hubungan Kasikeu dengan Kasat Tahti

(1)
(2)
(3)
i)

Hubungan Kasikeu dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)

j)

(4)

Hubungan bersifat diagonal dan berbentuk garis koordinasi;


Koordinasi tentang bimbingan teknis admisitraSikeu;
Koordinasi tentang pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran;
Memberikan bimbingan teknis tentang laporan pertanggung
jawaban keuangan sesuai dengan program kegiatan dan
anggaran.

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan Kasikeu dengan KPPN


(1)
(2)

b)

Koordinasi dalam menyiapkan SPP gaji dan pembukuan SPM


gaji;
Koordinasi dalam pelaksanaan manajemen keuangan.

Hubungan Kasikeu dengan Dirjen Perbendaharaan


(1)
(2)

g.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam penyelenggaraan fungsi teknis keuangan di
lingkungan Sitipol.
Koordinasi dalam pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran serta pertanggungjawaban keuangan
fungsi Sitipol.

Hubungan Kasikeu dengan Kapolsek


(1)
(2)
(3)

4)

56
Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis
koordinasi.
Koordinasi dalam penyelenggaraan fungsi teknis keuangan di
lingkungan Sat Tahti.
Koordinasi dalam pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran serta pertanggungjawaban keuangan.

Koordinasi dalam rangka Penyusunan DIPA.


Koordinasi dalam rangka Revisi DIPA.

Sipropam
(1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kapolres dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


menerima perintah/ laporan.
Memberikan perintah, arahan dan petunjuk
Menerima laporan pelaksanaan tugas yang telah diberikan oleh
pimpinan.
(4) Memberi....

(4)
b)

Memberi perintah lisan maupun tertulis tentang tugas-tugas dari


Kapolres dan melaporkan hasil pelaksanaannya.

Hubungan Kasi Propam dengan Kapolres

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(2)

57
Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis
menerima perintah/ arahan.
Menerima arah kebijakan Kapolres baik langsung maupun
melalui ajudan Kapolres.
Melaporkan
hasil kegiatan di bidang pengawasan dan
pembinaan personil serta pelayanan pengaduan masyarakat
yang menyangkut pelanggaran anggota.
Menerima perintah lisan maupun tertulis tentang tugas-tugas
dari Kapolres dan melaporkan hasil pelaksanaannya.
Memberikan laporan hasil penyelidikan dan penyidikan kasus
yang melibatkan personil Polri dan Pns Polri.

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kasi Propam dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Hubungan Kasi Propam dengan Kasikeu


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

c)

Hubungan bersifat horisontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Memberikan masukan / informasi tentang data personil yang
melakukan pelanggaran disiplin.
Menerima masukan / informasi tentang
personil yang
melakukan pelanggaran disiplin.
Melakukan koordinasi tentang pelaksanaan tugas dan
kebijakan pimpinan serta penyimpangan yang ditemukan di
lapangan.
Koordinasi tentang sistem administrasi dan kinerja Sipropam.

Hubungan bersifat horisontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Memberikan masukan / informasi tentang data penyeleseaian
kasus pelanggaran disiplin dan Kode Etik Profesi.
Menerima masukan / informasi tentang personil yang
melakukan pelanggaran disiplin.
Melakukan koordinasi tentang pelaksanaan tugas dan
kebijakan pimpinan dalam pengendalian pembukuan keuangan,
akutansi, pelaporan serta perwabku.
Melakukan koordinasi tentang rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran Sipropam.
Memberikan masukan data anggota yang akan dihentikan hak
gaji / penghasilannya.

Hubungan Kasi Propam dengan Kasium


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat horisontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam kesekretariatan, perpustakaan dan pelayanan
administrasi.
Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dan
urusan
dalam
di
lingkungan
Polres.
d) Hubungan....

d)

Hubungan Kasi Propam dengan Kabag Ops


(1) Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah
garis koordinasi.
(2) Koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan anggota yang
melaksanakan tugas Opsnal.

(3)
(4)
e)

Hubungan Kasi Propam dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

f)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan seluruh personil
Polres Seram Bagian Barat.
Koordinasi dalam pengendalian personel di lingkungan Polres .
Memberikan data pelanggaran anggota dan penyelesaiannya.
Koordinasi dalam pelayanan dan konsultasi hukum bagi
anggota dan keluarganya.
Koordinasi dalam pemberian rewards and vonisman.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

Hubungan Kasi Propam dengan Kabag Ren


(1)
(2)
(3)
4)
5)
6)

(3)

58
Memberikan laporan hasil pengawasan dalam pelaksanaan
tugas Opsnal.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
personil Bag Ops.

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran.
Koordinasi dalam pengendalian anggaran serta evaluasi
terhadap akuntabilitas kinerja sub satker .
Koordinasi data personel, matlog, rencana kegiatan di
lingkungan Sipropam Polres.
Memberikan data pelanggaran anggota dan penyelesaiannya
untuk pengajuan rencana kebutuhan anggaran dalam
penyusunan RKA-KL/DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kasi Propam dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koodinasi
Koordinasi tentang pengawasan dan pembinaan anggota
SPKT;
Koordinasi tentang penanganan kejadian atau pelayanan
pengaduan masyarakat;
Koordinasi dalam pengecekan dan pengawasan terhadap
kinerja atau pelaksanaan tugas anggota SPKT;

b) Hubungan....
b)

Hubungan Kasi Propam dengan Kasat Binmas


(1)
(2)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koodinasi;
Koordinasi dalam pengawasan dan pelaksanaan kegiatan
anggota Sat Binmas;

(3)
c)

Hubungan Kasi Propam dengan Kasat Intelkam


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

d)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam menyusun spesifikasi teknis materiil
peralatan khusus Sat Reskrim.
Koordinasi dalam pengawasan terhadap penyidik dalam hal
pelaksanaan pemeriksaan kasus dan pelayanan terhadap
masyarakat yang berhubungan dengan anggota.
Koordinasi dalam kegiatan pengamanan markas.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
anggota.
Koordinasi dengan Sat Reskrim apabila terjadi pelanggaran
oleh anggota.

Hubungan Kasi Propam dengan Kasat Narkoba


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

f)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam kegiatan pengamanan markas.
Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dan
urusan dalam di lingkungan Polres.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
anggota.
Koordinasi dengan sat Intelkam apabila terjadi pelanggaran
oleh anggota.

Hubungan Kasi Propam dengan Kasat Reskrim


(1)

e)

59
Koordinasi dengan Sat Binmas apabila terjadi pelanggaran
yang dilakukan oleh anggota.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam menyusun spesifikasi teknis materiil
peralatan khususSat Res Narkoba.
Koordinasi dalam pengawasan terhadap penyidik dalam hal
pelaksanaan pemeriksaan kasus dan pelayanan terhadap
masyarakat yang berhubungan dengan anggota.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
anggota.
Koordinasi denganSat Res Narkoba apabila terjadi pelanggaran
oleh anggota

Hubungan Kasi Propam dengan Kasat Sabhara


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
(2) Koordinasi....

(2)
(3)
(4)

Koordinasi dalam kegiatan pengamanan markas.


Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Umum.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
anggota.

(5)
(6)
g)

Hubungan Kasi Propam dengan Kasat Lantas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

h)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengadministrasian, registrasi dan
inventarisasi tahanan anggota dan barang bukti.
Melaksanakan koordinasi administrasi keluar masuk tahanan
anggota dan barang bukti.
Koordinasi tentang pengawasan dan pembinaan terhadap
anggota.

Hubungan Kasi Propam dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)

h.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam kegiatan pengamanan markas.
Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Umum.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
anggota.
Koordinasi dengan Sat Lantas apabila terjadi pelanggaran oleh
anggota
Koordinasi tentang pengawasan dalam pelaksanaan tugas
anggota Sat Lantas

Hubungan Kasi Propam dengan Kasat Tahti


(1)

i)

60
Koordinasi dengan Sat Sabhara apabila terjadi pelanggaran
oleh anggota.
Koordinasi tentang pengawasan dalam pelaksanaan tugas
anggota Sat Sabhara.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
koordinasi dalam hal pengawasan dan pembinaan atas
pelaksanaan tugas dan perilaku personel Sitipol Polres.
Koordinasi dalam hal penyampaian berita ke jajaran.

Siwas
(1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kapolres dengan Kasiwas.


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah
Memberikan arah Kebijakan Strategis, bidang Pengawasan
umum untuk disusun dan dituangkan dalam Program Kerja
Seksi Pengawasan.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasiwas
(4) Menerima....

(4)
(5)
b)

Menerima produk-produk yang dihasilkan Seksi Pengawasan.


Menerima Laporan pelaksanaan tugas Kasiwas.

Hubungan Kasiwas dengan Kapolres

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
c)

Hubungan Waka Polres dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)
(4)

d)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah / laporan.
Memberikan arah Kebijakan Strategis, bidang Pengawasan
umum untuk disusun dan dituangkan dalam Program Kerja
Seksi Pengawasan.
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan KaSiwas.
Menerima Laporan pelaksanaan tugas KaSiwas.

Hubungan Kasiwas dengan Waka Polres.


(1)
(2)
(3)

(2)

61
Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis
memberikan laporan.
Memberikan saran atau bahan masukan kepada pimpinan
tentang kinerja.
Memberikan laporan hasil kegiatan yang dilaksanakan.
Melaporkan produk-produk yang dihasilkan dalam pencapaian
kinerja.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kasiwas.

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


menerima perintah/laporan.
Memberikan saran tindak kepada pimpinan terhadap
penyimpangan yang ditemukan.
Menerima arahan/perintah serta bimbingan dalam pelaksanaan
tugas pengawasan umum.

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kasiwas dengan Kabag Ops.


(1)
(2)
(3)
(4)

.
b)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam penyelenggaraan pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan Operasi Kepolisian.
Memberikan informasi dalam pemerosesan pelaksanaan
kegiatan Polres serta Polsek jajaran.
Membantu kelancaran klarifikasi kegiatan Polres serta Polsek
jajaran

Hubungan Kasiwas dengan Kabag Sumda.


(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat horisontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam bidang administrasi dan kinerja Bag Sumda.
Koordinasi dalam bidang Pembinaan Personil
Koordinasi dalam bidan penggunaan dan perawatan logistic
(5) Koordinasi.

(5)
(6)

Koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian


program kerja yang dilaksanakan oleh bag sumda
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

62
Hubungan Kasiwas dengan Kabag Ren

c)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan


adalah garis koordinasi.
Koordinasi dan melaksanakan pengawasan baik
bidang perencanaan umum dan anggaran untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Siwas .
Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya
dalam hal perencanaan umum dan anggaran serta
pengendalian anggaran yang dilaksanakan oleh Siwas.
Koordinasi tentang Hasil kegiatan Siwas untuk
pengajuan rencana kebutuhan dalam Penyusunan RKAKL/DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK
dan Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Siwas
dalam bidang perencanaan umum dan anggaran

.
d)

Hubungan Kasiwas dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

e)

Hubungan bersifat horisontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Memberikan masukan / informasi tentang data personil yang
melakukan pelanggaran disiplin.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Menerima masukan / informasi tentang
personil yang
melakukan pelanggaran disiplin.
Melakukan koordinasi tentang pelaksanaan tugas dan
kebijakan pimpinan serta penyimpangan yang ditemukan di
lapangan.
Koordinasi tentang sistem administrasi dan kinerja Sipropam .

Hubungan Kasiwas dengan Kasikeu


(1) Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah garis
koordinasi.
(2) Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
(3) Koordinasi dalam pengawasan pengelolaan keuangan termasuk
penyerapan dan pendistribusian anggaran sesuai DIPA, RKAKL dan POK.
(4) Koordinasi dalam hal penyerapan dukungan anggaran Siwas
termasuk dalam pembuatan pertanggungjawaban keuangan
Siwas .

f)

Hubungan Kasiwas dengan Kasium


(1) Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah
garis koordinasi.
(2) Koordinasi.
(2)
(3)

Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam


pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi dalam penyelenggaraan administrasi umum Siwas
termasuk ketatausahaan, kesekretariaatan dan pengarsipan
serta administrasi lainnya.

(4)

(3)

63
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sium yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di
bidang operasional dan pembinaan.

Hubungan Diagonal
a) Hubungan Kasiwas dengan KSPKT
(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi dalam setiap perkembangan situasi gangguan
kamtibmas.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja SPKT yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di
bidang operasional dan pembinaan.

b) Hubungan Kasiwas dengan Kasat Intelkam


(a)
(b)
(c)

(d)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas
Sat intelkam yang meliputi pembinaan fungsi intelijen bidang
keamanan termasuk perkiraan intelijen, persandian, deteksi giat
masyarakat, pemberian pelayanan dalam bentuk surat
izin/keterangan, pengawasan orang asing, senjata api illegal,
bahan peledak dan penerbitan surat keterangan catatan
kepolisian (SKCK).
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sat intelkam yang meliputi personel, materiil dan fasilitas
di bidang operasional dan pembinaan.

c) Hubungan Kasiwas dengan Kasat Reskrim


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas
Sat reskrim yang meliputi penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana yang terjadi di wilayah , penyelesaian perkara dan
bantuan teknis penyidikan
(4) Koordinasi....

(4)

Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap


bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sat Reskrim yang meliputi personel, materiil dan fasilitas
di bidang operasional dan pembinaan.

64
d) Hubungan Kasiwas dengan Kasat Narkoba
(1)
(2)
(3)

(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
tugasSat Res Narkoba yang meliputi kejadian tindak pidana
narkoba termasuk yang dilakukan oleh personel , penyelesaian
perkara dan kegiatan pengembangan, penyuluhan dan
rehabilitasi pengguna narkoba di wilayah .
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerjaSat Res Narkoba yang meliputi personel, materiil dan
fasilitas di bidang operasional dan pembinaan.

e) Hubungan Kasiwas dengan Kasat Binmas


(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Kordinasi dalam pengawasan tugas Sat Binmas Polres yang
meliputi kegiatan pembinaan masyarakat,
Koordinasi dalam pengawasan umum terhadap bidang
perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana kerja Sat
Binmas yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di bidang
operasional dan pembinaan.

f) Hubungan Kasiwas dengan Kasat Sabhara


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sat sabhara yang meliputi personel, materiil dan fasilitas
di bidang operasional dan pembinaan.

g) Hubungan Kasiwas dengan Kasat Lantas


(1)
(2)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.

(3) Koordinasi....
(3)

(4)

Koordinasi dalam hal-hal yang berhubungan tugas Sat Lantas


yang meliputi kegiatan patroli lalu lintas, penerbitan SIM, STNK
dan BPKB termasuk administrasi tilang, kecelakaan lalu lintas
dan pendidikan masyarakat di bidang lalu lintas serta rekayasa
lalu lintas.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana

65
kerja Sat Lantas yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di
bidang operasional dan pembinaan.
h) Hubungan Kasiwas dengan Kasat Tahti
(1)
(2)
(3)

(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi dalam hal-hal yang berhubungan tugas Sat Tahti
yang meliputi perawatan tahanan termasuk jumlah dan kondisi
ruang tahanan serta fasilitas ruang tahanan termasuk dalam
menerima, menyimpan dan memelihara barang bukti.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sat Tahti yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di
bidang operasional dan pembinaan.

i) Hubungan Kasiwas dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)

(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi dalam hal-hal yang berhubungan tugas Sitipol yang
meliputi perawatan dan perbaikan alat komunikasi,
pengumpulan, pengolahan dan penyajian data termasuk
informasi kriminal dan pelayanan teknologi komunikasi serta
teknologi informasi.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sitipol yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di
bidang operasional dan pembinaan.

j) Hubungan Kasiwas dengan Kapolsek Jajaran


(1)
(2)
(3)

(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Memberikan bimbingan teknis dibidang pengawasan umum dan
monitoring atas perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian
rencana kerja dan rencana kegiatan masing-masing Polsek
jajaran .
Mengawasi manajemen pelaksanaan operasi Kepolisian dan
kegiatan Kepolisian.
/ (5) Melaksanakan....

(5)

(6)
(7)

Melaksanakan monitoring dan pengawasan umum terhadap


bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja dan rencana kegiatan Polsek yang meliputi personel,
materiil dan fasilitas di bidang operasional dan pembinaan.
Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan ke Polsek-polsek
dan merekap hasil temuannya.
Meminta laporan akuntabilitas kinerja bulanan Polsek.

(8)

66
Meneruskan kebijakan, petunjuk dan arahan pimpinan terutama
dalam hal pengawasan umum ke Polsek-polsek.

i.SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT)


1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan KSPKT dengan Kapolres / Waka


(1)
(2)
(3)

(4)

(5)
2)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan SPKT Polres Seram Bagian Barat.
Menerima petunjuk penyelenggaraan pelayanan masyarakat
dan markas yang bersifat umum dalam lingkungan Polres
Seram Bagian Barat termasuk pemondokan, fasilitas
perkantoran, dukungan komunikasi dan elektronik dan ruang
tahanan.
Memberikan produk-produk yang dihasilkan SPKT Polres
Seram Bagian Barat untuk ditanda tangani atau dijadikan
bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan lebih
lanjut.
Memberikan laporan pelaksanaan tugas SPKT Polres Seram
Bagian Barat.

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan KSPKT dengan Kasat Binmas


(1)
(2)
(3)

b)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Koordinasi dalam hal kegiatan pembinaan dan penyuluhan
terhadap masyarakat, untuk diketahui;
Koordinasi dalam hal pengawasan dan pengendalian anggota
dalam pelaksanaan tugas fungsi.

Hubungan KSPKT dengan Kasat Reskrim


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Koordinasi dalam memberikan dan menerima Laporan
Pengaduan dari masyarakat;
Koordinasi dalam mendatangi kejadian perkara;
Menyampaikan Laporan Polisi untuk ditindaklanjuti oleh Sat.
Reskrim;
Koordinasi dalam bidang administrasi dan pengawasan
masalah keluar masuk tahanan dan barang bukti.
c) Hubungan....

c)

Hubungan KSPKT dengan Kasat Narkoba


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi
Koordinasi dalam memberikan dan menerima Laporan
Pengaduan dari masyarakat;
Koordinasi dalam mendatangi kejadian perkara

(4)
(5)
d)

Hubungan KSPKT dengan Kasat Intelkam


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

e)

(2)
(c)
(d)
(e)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Koordinasi dalam memonitor giat masyarakat yang
mengundang terjadinya ganggudan Kamtibmas;
Koordinasi dalam mendatangi TKP;
Koordinasi dalam hal pengawasan dan pengendalian anggota
Sat Sabhara dalam pelaksanaan tugas jaga.

Hubungan KSPKT dengan Kasat Tahti


(1)

(2)
(3)
3)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Koordinasi dalam memonitor giat masyarakat yang
mengundang kemacetan lalu lintas;
menyampaikan informasi kejadian Laka Lantas;
Menerima laporan dan menandatangani Laporan Polisi Laka
Lantas;
Menginput laporan kejadian Laka Lantas

Hubungan KSPKT dengan Kasat Sabhara


(1)

g)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi
Koordinasi dalam hal pengawasan dan pengendalian anggota
dalam pelaksanaan tugas fungsi;
Koordinasi dalam hal langkah-langkah pelaksanaan tugas/
tindak lanjut apabila adanya laporan pengaduan dari
masyarakat;
Koordinasi dalam hal adanya kegiatan masyarakat yang
menonjol;
Koordinasi tentang pemetaan wilayah atau daerah rawan
terjadinya gangguan kamtibmas.

Hubungan KSPKT dengan Kasat Lantas


(1)

f)

67
Menyampaikan Laporan Polisi untuk ditindaklanjuti oleh Sat.
Narkoba;
Koordinasi dalam bidang administrasi dan pengawasan
masalah keluar masuk tahanan dan barang bukti.

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
(2) Koordinasi....
Koordinasi dalam bidang pengamanan, penjagaan, pengawalan
tahanan dan barang bukti serta pengadministrasian, registrasi
dan inventarisasi;
Koordinasi dalam hal administrasi keluar masuk tahanan dan
barang bukti

Hubungan Diagonal
a) Hubungan KSPKT dengan Kabag Ops

(1)
(2)
(3)
(4)

68
Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis
koordinasi;
Melaksanakan
kerjasama
dalam
pengawasan
dan
pengendalian pelaksanaan operasional Kepolisian;
Melaporkan situasi Kamtibmas selama 1 x 24 jam;
Koordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

b) Hubungan KSPKT dengan Kabag Ren


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Menerima arah kebijakan strategis , baik bidang perencanaan
umum dan anggaran untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerja SPKT .
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh SPKT .
Memberikan laporan tentang hasil kegiatan pelaksanaan
progam dan anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan
dalam penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Memberikan laporan pelaksanaan tugas SPKT dalam bidang
perencanaan umum dan anggaran.

c) Hubungan KSPKT dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
d)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi
Koordinasi dalam bidang pembinaan personil SPKT;
Koordinasi dalam bidang dukungan sarana dan prasarana
dalam pelaksanaan tugas SPKT;
Koordinasi dalam hal peningkatan kemampuan personil;
Koordinasi dalam hal Bantuan hukum bagi personil SPKT dan
keluarganya.

Hubungan KSPKT dengan Kasium


(1)
(2)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan SPKT Polres.
(3) Koordinasi....

(3)

e)

Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas


yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan SPKT
Polres.

Hubungan KSPKT dengan Kasikeu

(1)
(2)
(3)
f)

Hubungan KSPKT dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)

g)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi dalam setiap perkembangan situasi gangguan
kamtibmas.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja SPKT yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di
bidang operasional dan pembinaan.

Hubungan KSPKT dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koodinasi
Koordinasi tentang pengawasan dan pembinaan anggota
SPKT;
Koordinasi tentang penanganan kejadian atau pelayanan
pengaduan masyarakat;
Koordinasi dalam pengecekan dan pengawasan terhadap
kinerja atau pelaksanaan tugas anggota SPKT

Hubungan KSPKT dengan Kasiwas


(1)

h)

69
Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis
koordinasi;
Memberikan bimbingan teknis administrasi keuangan;
Koordinasi dalam hal pengajuan kebutuhan anggaran SPKT
dan pendistribusiannya.

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Menerima laporan tentang penerimaan informasi dari tingkat
satuan atas;
Koordinasi tentang penyampaian berita / informasi kepada
Kapolres;
Koordinasi tentang penyampaian berita dari Kapolres kepada
Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran;
Mengadakan
koordinasi
tentang
pengawasan
dan
pengendalian anggota dalam pelaksanaan tugas jaga fungsi.

Hubungan KSPKT dengan Kapolsek Jajaran


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi;
(2) Koordinasi....

(2)
(3)
(4)

Koordinasi dalam hal Laporan cepat tentang kejadian dan


kegiatan Masyarakat diwilayah Polsek;
Koordinasi tentang pemantauan dan monitoring pelaksanaan
tugas anggota Polsek;
Koordinasi tentang penyampaian berita dari Kapolres kepada
Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran;

(5)
4)

70
Koordinasi dalam hal penanganan pertama terhadap terjadinya
gangguan kamtibmas.

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan KSPKT dengan PLN


dalam hal adanya gangguan jaringan listrik akibat kerusakan teknis
maupun gangguan alam yang mengganggu ketertiban umum

b)

Hubungan KSPKT dengan Telkom


dalam hal adanya gangguan jaringan telepon akibat kerusakan
tekhnis maupun gangguan alam yang mengganggu ketertiban
umum.

c)

Hubungan KSPKT dengan Damkar


tentang terjadinya peristiwa kebakaran yang memerlukan bantuan
dari Damkar.

j.Satuan Intelijen
1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kapolres


(1)
(2)
(3)
(4)

b)

Menyiapkan dan menyampaikan laporan harian / insidentil


mengenai situasi menonjol dan aktual yang di perlukan
Kapolres.
Menyiapkan dan menyampaikan telaahan staf dan saran
pertimbangan sebagai bahan pengambilan keputusan
Kapolres.
Menerima perintah dan menyiapkan materi bahan rapat yang
diperlukan Kapolres.
Mewakili/mendampingi Kapolres sesuai perintah.

Hubungan Kapolres dengan Kasat Intelkam


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Memberikan arah kebijakan Strategik terutama di bidang
Operasional guna di tuangkan dalam Kirka intelijen sebagai
bahan pengambilan keputusan.
Memberikan arah kebijakan Strategik terutama di bidang
keamanan.
(4) Memberikan....

(4)
(5)
2)

Memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan Kasat Intelkam, termasuk mewakili Kapolres
Seram Bagian Barat sesuai perintah/petunjuk.
Menerima laporan pelaksanaan tugas Intelijen.

Hubungan Horizontal

a)

71
Hubungan Kasat Intelkam dengan KSPKT
1)
2)

b)

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasat Reskrim


1)
2)

3)
c)

2)

3)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Memberikan informasi hasil penynyelidikan dan analisa
terhadap kasus-kasus tindak pidana narkoba terutama yang
berkaitan dengan opini publik serta hasil penanganan kasuskasusnya.
Menerima umpan balik hasil penyelidikan lanjut dan
perkembangan penyidikan kasus tindak pidana narkoba.

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasat Sabhara


1)
2)
3)
4)
5)

e)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Memberikan informasi hasil penyelidikan dan analisa terhadap
kasus-kasus tindak pidana terutama yang berkaitan dengan
opini publik serta hasil penanganan kasus-kasus orang asing,
senjata api dan bahan peledak.
Menerima umpan balik hasil penyelidikan lanjut dan
perkembangan penyidikan kasus tindak pidana yang menonjol.

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasat Narkoba


1)

d)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi setiap laporan kejadian di wilayah hukum Polres
guna mengantisipasi dalam mencegah terjadinya kejahatan dan
pemeliharaan kamtibmas.

Hubungan bersifat horizontal dalam rangka pelaksanaan


tugasnya.
Menyampaikan kirka intel dalam rangka penyiapan rencana
operasi Kepolisian.
Menyampaikan Kirpat (perkiraan cepat) untuk menindak lanjuti
dengan tindakan-tindakan cepat dalam dinamika operasi.
Melaksanakan kerja sama dalam rangka penyiapan program
kerja di bidang operasional.
Melaksanakan kerja sama dalam penyampian informasi
masalah operasional.

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasat Lantas


1)

Hubungan
tugasnya.

bersifat

diagonal

dalam

rangka

pelaksanaan

2) Menyampaikan....
2)
3)
4)

Meyampaikan kirka intel dalam rangka penyiapan rencana


operasi Kepolisian.
Menyampaikan Kirpat (perkiraan cepat) untuk menindak lanjuti
dengan tindakan-tindakan cepat dalam dinamika operasi.
Melaksanakan kerja sama dalam rangka penyiapan program
kerja dibidang operasional.

5)
f)

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasat Binmas


1)
2)
3)

g)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Melaksanakan koordinasi dan kerja sama fungsional dalam
rangka penyelenggaraan fungsi intelkam.
Koordinasi dalam rangka operasi Kepolisian, kegiatan rutin dan
kegiatan insidentil Kepolisian seperti bantuan tenaga bimbingan
dan penyuluhan masyarakat (kemitraan).

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasat Tahti


1)
2)

3)

72
Melaksanakan kerja sama dalam penyampaian informasi
masalah operasinal.

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi
Melaksanakan koordinasi pengawasan tahanan dan barang
bukti dalam rangka pengembangan perkara tindak pidana.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kabag Ops


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan garis


koordinasi.
Menerima konsep umum operasi.
Menyampaikan kirka intel dan ren intel untuk mendukung
pelaksanaan operasi.
Menyampaikan personel yang di perlukan dalam mendukung
pelaksanaan operasi.
Menyampaikan informasi dan dokumentasi yang berhubungan
dengan publik.

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam upaya pembangunan kekuatan dan
kemampuan serta pembinaan personel menuju profesionalisme
Polri.
Memberikan pertimbangan / rekomendasi dalam penempatan
pejabat intelejen baik di tingkat Polsek Jajaran.
Koordinasi dalam menyusun renbut dan spesialisasi teknis
peralatan khusus intel.
Koordinasi dalam perencanaan pendistribusian materiil
intelejen.
(6) Koordinasi....

(6)
(7)
(8)

Koordinasi dalam penyelenggaraan fungsi teknis logistik di


lingkungan Sat Intelkam Polres.
Menyampaikan informasi yang berkaitan dengan penyuluhan
hukum.
Koordinasi dan memberikan bantuan tenaga medis untuk rikes
anggota Sat Intelkam secara rutin dan berkala.

73
c)

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kabag Ren


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

d)

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasium


(1)
(2)
(3)
(4)

e)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Memberikan masukan mengenai perumusan / pengembangan,
petunjuk pelaksana / petunjuk administrasi di bidang tugasnya.
Koordinasi dalam pengawasan dan pengarahan atas terapan
pelaksanaan / petunjuk administrasi di bidang tugasnya.
Memberikan masukan tata cara penyelenggaraan urusan
administrasi.

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasikeu


(1)
(2)
(3)
(4)

f)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam penyiapan dukungan administratif untuk
pelaksanaan kegiatan penyusunan strategi program dan
anggaran.
Menyiapkan bahan administrasi untuk mendukung penyusunan
Rencana Kerja dan atau program kegiatan Polres.
Koordinasi dalam hasil pelaksanaan program dan anggaran
untuk pengajuan rencana kebutuhan anggaran dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam penyelenggaraan fungsi teknis keuangan di
lingkungan Sat Intelkam Polres Seram Bagian Barat.
Koordinasi dalam rangka pengajuan kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.
Koordinasi bimbingan teknis administrasi dalam rangka
penyelenggaraan fungsi teknis keuangan di lingkungan sat
intelkam

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)

(5)
(6)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


koordinasi.
Koordinasi dalam kegiatan pengamanan markas.
Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dan
urusan dalam di lingkungan Polres.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
anggota.
(5) Koordinasi....
Koordinasi dengan sat Intelkam apabila terjadi pelanggaran
oleh anggota.
Koordinasi dalam penanganan masalah yang menyangkut
pampers (Penertiban SKHP), pamgiat, pammat (rekomendasi
STNK rahasia) dan Pam Baket dilingkungan Sat Intelkam.

g)

74
Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasiwas
(1)
(2)
(3)

h)

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kasiitipol


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


koordinasi.
Koordinasi dalam penyampaian informasi untuk menunjang
pelaksanaan pengamanan untuk sukses dan berhasilnya tugas
Polri.
Koordinasi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi untuk
pengungkapan suatu kasus dan penyampaian informasiinformasi kepada masyarakat melalui dunia maya.
Koordinasi dalam pengumpulan data kasus-kasus menonjol
dari jajaran yang terjadi
Koordinasi tentang penyampaian berita bidang intelijen kepada
jajaran.

Hubungan Kasat Intelkam dengan Kapolsek


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


koordinasi.
Melakukan koordinasi tentang pengawasan pelaksanaan tugas
fungsi intelijen.
Koordinasi dalam pengawasan dan pengarahan atas terapan
pelaksanaan kinerja yang akuntabel.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi tentang pembinaan Personil dan administrasi fungsi
Intelijen pada Polsek.
Koordinasi tentang penyampaian produk Laporan Informasi
Koordinasi dalam pemetaan wilayah rawan kriminalitas.
Koordinasi dalam hal penerbitan Perijinan terhadap
Masyarakat.
Sat Intelkam memberikan bantuan personel pada Polsek sesuai
kebutuhan dalam hal pelaksanaan tugas dan prosedur serta
aturan tertentu

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan Kasat Intelkam dengan Pemkot/Pemda


(1)
(2)

Hubungan bersifat Lintas sektoral dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Melaksanakan koordinasi dalam bidang kepemerintahan,
Ipoleksosbud hankam.

b) Hubungan.
b)

Hubungan Kasat Intelkam dengan TNI


(1)
(2)

Hubungan bersifat Lintas sektoral dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Melaksanakan koordinasi dalam bidang Hankam.

c)

75
Hubungan Kasat Intellkam dengan Kejaksaan
(1)
(2)

k.

Hubungan bersifat Lintas sektoral dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Melaksanakan koordinasi dalam bidang Keamanan.

Sat Reskrim
1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kapolres


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

2)

Hubungan bersifat Vertikal dan bentuk hubungan adalah


bersipat menerima perintah dan laporan.
Menerima arahan dan perintah terhadap kebijakan-kebijakan
yang berkaitan dengan proses penanganan perkara pidana.
Melaporkan segala kegiatan kegiatan penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana.
Menyampaikan laporan kemajuan hasil penyidikan tindak
pidana;
Mengajukan penandatanganan berkas penyidikan

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kasat Reskrim dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasat Intel


(1)
(2)
(3)
(4)

c)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam penerimaan Laporan Pengaduan dari
masyarakat;
Koordinasi dalam mendatangi tempat kejadian perkara.
Koordinasi masalah pengawasan dan pengendalian anggota
dalam pelaksanaan tugas jaga.
Koordinasi tentang pelaporan dan pendataan hasil pelaksanaan
operasi kepolisian.

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam pemberian informasi penanganan kasuskasus pidana;
Koordinasi dalam giat Operasi;
Koordinasi dalam menciptakan situasi aman di lingkungan
masyarakat dengan penanganan suatu kasus agar tidak
meluas di masyarakat.

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasat Lantas.


(1)

Hubungan bersifat
koordinasi;

horizontal

bentuk

hubungan

bersifat

(2) Koordinasi.
(2)
(3)

Koordinasi dalam hal permintaan bantuan pemblokiran


kendaraan yang tersangkut perkara pidana.
Koordinasi dalam giat operasi/razia kendaraan untuk menekan
angka kriminalitas.

(4)
d)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasat Sabhara.


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

e)

(2)
(3)

(2)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam hal penanganan kasus-kasus menonjol yang
menjadi sorotan masyarakat.

Hubungan Kasat Reskrim dan Kasat Tahti.


(1)
(2)
(3)

3)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam hal giat penyuluhan kepada masyarakat;
Koordinasi dalam hal meningkatkan peran serta masyarakat
untuk aktif memberikan Informasi Kriminalitas.

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasat Narkoba.


(1)

g)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam penanganan kasus-kasus tindak pidana
ringan;
Koordinasi dalam bantuan pengamanan rekonstruksi perkara
pidana;
Koordinasi dalam hal pelaksanaan operasi Kepolisian.
Koordinasi dalam penanganan TKP tindak pidana;
Meminta bantuan dalam hal pengawalan tahanan.

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasat Binmas.


(1)

f)

76
Koordinasi dalam terjadinya kecelakaan yang berindikasi
adanya unsur kesengajaan.

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam hal pengelolaan / penjagaan tahanan dan
barang bukti;
Koordinasi dalam hal pengelolaan administrasi tahanan dan
barang bukti.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kabag Ops.


(1)
(2)
(3)
(4)

(5)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas operasional yang
berkaitan dengan tugas Sat Reskrim.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas Operasional Kepolisian
Gabungan.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
penanganan kasus terhadap publik.
(5) Koordinasi....
Koordinasi tentang data kasus tindak pidana yang terjadi (crime
total) dan hasil penyelesaian (crime clearance).

b) Hubungan Kasat Reskrim dengan Kabag Ren.

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
c)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kabag Sumda.


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

d)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsi Sat Reskrim;
Koordinasi tentang pembinaan personil Sat Reskrim;
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
operasional Sat Reskrim.
Koordinasi dalam bidang pembinaan hukum bagi anggota Polri
dan keluarganya.

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasiwas.


(1)
(2)
(3)
(4)

e)

77
Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis
koordinasi.
Menerima arah kebijakan strategis , baik bidang perencanaan
umum dan anggaran untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerja Sat Reskrim .
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Reskrim.
Memberikan laporan jumlah kasus yang terjadi dan hasil
penyelesaian kasus untuk acuan dalam penyusunan rencana
kebutuhan anggaran ( Sun RKA-KL).
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK
dan Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi;
Koordinasi dalam pengawasan kinerja dan administrasi Sat
Reskrim.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sat Reskrim.
Koordinasi tentang pembinaan teknis fungsi Reskrim.

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasi Propam .


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam pengawasan terhadap penyidik dalam hal
pelaksanaan pemeriksaan kasus dan pelayanan terhadap
masyarakat yang berhubungan dengan anggota.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
anggota.
(4) koordinasi....

(4)
f)

Koordinasi dengan Sipropam apabila terjadi pelanggaran oleh


anggota.

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasikeu.

(1)
(2)
(3)
g)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasium


(1)
(2)
(3)

(4)
h)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sat reskrim Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sat
reskrim Polres.
Koordinasi dalam hal Surat menyurat.

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kasitipol.


(1)
(2)

(3)
(4)

i)

78
Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis
koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.
Koordinasi tentang sistem administrasi keuangan dalam
penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam memanfaatkan dan menggunakan peralatan
teknologi komunikasi dan teknologi infomasi yang digunakan
Sat reskrim guna mendukung pelaksanaan tugas Sat reskrim
Polres.
Koordinasi dalam hal monitor perkembangan situasi Kamtibmas
terutama kejadian-kejadian tindak pidana di Polres termasuk
Polsek-polsek jajaran Polres.
Koordinasi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi untuk
pengungkapan suatu kasus dan penyampaian informasiinformasi kepada masyarakat melalui dunia maya.

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kapolsek Jajaran


(1)
(2)

(3)
(4)
(5)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Memberikan bimbingan teknis dibidang penyidikan dan
monitoring atas perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian
rencana kerja dan rencana kegiatan masing-masing Polsek
jajaran .
Mengawasi pelaksanaan penyidikan dan penyelesaian perkara.
Melaksanakan back up tentang pelaksanaan kegiatan
penyidikan / penyelesaian kasus.
Melaksanakan supervisi ke Polsek-polsek dan merekap hasil
temuannya.
(6) Meneruskan....

(6)
(7)

Meneruskan kebijakan, petunjuk dan arahan pimpinan terutama


dalam hal pengawasan umum ke Polsek-polsek
Koordinasi dalam hal pembinaan fungsi teknis Reskrim di
Polsek

79
4)

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Kejaksaan Negeri


(1) Koordinasi dalam hal SPDP
(2) Koordinasi dalam hal perpanjangan penahanan
(3) Koordinasi dalam hal pelimpahan berkas perkara tindak pidana

b)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Pengadilan


(1)
(2)

c)

Koordinasi dalam hal penerbitan surat ijin


penggeledahan
Koordinasi dalam hal perpanjangan penahanan

penyitaan,

Hubungan Kasat Reskrim dengan Pengacara


Koordinasi dalam hal pendampingan tersangka yang sedang
dilakukan pemeriksaan (BAP).

d)

Hubungan Kasat Reskrim dengan BPK, BPKP dan BAWASDA


Koordinasi dalam hal pemeriksaan audit investigasi dalam hal
penanganan kasus-kasus tindak pidana korupsi.

e)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Perguruan Tinggi


Koordinasi dalam hal permintaan pemeriksaan saksi ahli

f)

Hubungan Kasat Reskrim dengan BAPAS


Koordinasi dalam hal pemeriksaan terhadap korban/tersangka anak.

g)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Dinas-dinas terkait


Koordinasi dalam hal upaya pencegahan terjadinya tindak pidana
korupsi di lingkungan pemerintahan.

h)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Polisi Militer


Koordinasi dalam hal penanganan kasus-kasus yang melibatkan
personil TNI

i)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Dinas Kehutanan / Perhutani


Koordinasi dalam hal penanganan kasus-kasus illegal loging

j)

Hubungan Kasat Reskrim dengan Satpol PP, Imigrasi, Beacukai dan


lain-lain instansi yang memiliki PPNS.
Koordinasi dalam hal Korwas PPNS.

l. Sat.
l.Sat Narkoba
1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kapolres

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2)

80
Hubungan bersifat Vertikal dan bentuk hubungan adalah
bersipat menerima perintah dan laporan.
Menerima arahan dan perintah terhadap kebijakan-kebijakan
yang berkaitan dengan proses penanganan perkara tindak
pidana narkoba.
Melaporkan segala kegiatan kegiatan penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana narkoba.
Menyampaikan laporan kemajuan hasil penyidikan tindak
pidana narkoba;
Mengajukan penandatanganan berkas penyidikan

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kasat Narkoba dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasat Intel


(1)
(2)
(3)
(4)

c)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam pemberian informasi penanganan kasuskasus pidana narkoba;
Koordinasi dalam giat Operasi;
Koordinasi dalam menciptakan situasi aman di lingkungan
masyarakat dengan penanganan suatu kasus agar tidak
meluas di masyarakat.

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasat Lantas.


(1)
(2)
(3)

d)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam penerimaan Laporan Pengaduan dari
masyarakat;
Koordinasi dalam mendatangi tempat kejadian perkara.
Koordinasi masalah pengawasan dan pengendalian anggota
dalam pelaksanaan tugas jaga.
Koordinasi tentang pelaporan dan pendataan hasil pelaksanaan
operasi kepolisian.

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam hal permintaan bantuan pemblokiran
kendaraan yang tersangkut perkara pidana narkoba.
Koordinasi dalam giat operasi/razia kendaraan untuk menekan
angka kriminalitas.

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasat Sabhara.


(1)

(2)
(3)
(4)
(5)

Hubungan bersifat
koordinasi;

horizontal

bentuk

hubungan

bersifat

(2) Koordinasi.
Koordinasi dalam penanganan kasus-kasus tindak pidana
narkoba;
Koordinasi dalam bantuan pengamanan rekonstruksi perkara
pidana Narkoba;
Koordinasi dalam hal pelaksanaan operasi Kepolisian.
Koordinasi dalam penanganan TKP tindak pidana narkoba;

(6)
e)

Hubungan Kasat Narkoba dan Kasat Tahti.


(1)
(2)
(3)

f)

(2)
(3)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam hal giat penyuluhan kepada masyarakat;
Koordinasi dalam hal meningkatkan peran serta masyarakat
untuk aktif memberikan Informasi Kriminalitas.

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasat Reskrim.


(1)
(2)

3)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam hal pengelolaan / penjagaan tahanan dan
barang bukti;
Koordinasi dalam hal pengelolaan administrasi tahanan dan
barang bukti.

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasat Binmas


(1)

g)

81
Meminta bantuan dalam hal pengawalan tahanan.

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam hal penanganan kasus-kasus menonjol yang
menjadi sorotan masyarakat.

Hubunan Diagonal
a)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kabag Ops


(1)
(2)
(3)
(1)
(2)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas operasional yang
berkaitan dengan tugasSat Res Narkoba.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas Operasional Kepolisian
Gabungan.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
penanganan kasus terhadap publik.
Koordinasi tentang data kasus tindak pidana yang terjadi (crime
total) dan hasil penyelesaian (crime clearance).

b) Hubungan Kasat Narkoba dengan Kabag Ren


(1)
(2)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Menerima arah kebijakan strategis , baik bidang perencanaan
umum dan anggaran untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerjaSat Res Narkoba.
(3) Menerima.

(3)

Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal


perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan olehSat Res Narkoba.

(4)
(5)
c)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

d)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi;
Koordinasi dalam pengawasan kinerja dan administrasiSat Res
Narkoba.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerjaSat Res Narkoba.
Koordinasi tentang pembinaan teknis fungsi Narkoba.

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)

f)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsiSat Res Narkoba;
Koordinasi tentang pembinaan personilSat Res Narkoba;
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
operasionalSat Res Narkoba.
Koordinasi dalam bidang pembinaan hukum bagi anggota Polri
dan keluarganya.

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasiwas


(1)

e)

82
Memberikan laporan jumlah kasus yang terjadi dan hasil
penyelesaian kasus untuk acuan dalam penyusunan rencana
kebutuhan anggaran ( Sun RKA-KL).
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam pengawasan terhadap penyidik dalam hal
pelaksanaan pemeriksaan kasus dan pelayanan terhadap
masyarakat yang berhubungan dengan anggota.
Koordinasi dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
anggota.
Koordinasi dengan Sipropam apabila terjadi pelanggaran oleh
anggota.

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasikeu


(1)
(2)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.
(3) Koordinasi....

(3)

Koordinasi tentang sistem administrasi keuangan dalam


penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan,

g)

83
Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasium
(1)
(2)
(3)

(4)
h)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kasitipol


(1)
(2)

(3)
(4)

i)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam memanfaatkan dan menggunakan peralatan
teknologi
komunikasi
dan
teknologi
infomasi
yang
digunakanSat Res Narkoba guna mendukung pelaksanaan
tugasSat Res Narkoba Polres.
Koordinasi dalam hal monitor perkembangan situasi Kamtibmas
terutama kejadian-kejadian tindak pidana di Polres termasuk
Polsek-polsek jajaran Polres.
Koordinasi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi untuk
pengungkapan suatu kasus dan penyampaian informasiinformasi kepada masyarakat melalui dunia maya.

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kapolsek Jajaran


(1)
(2)

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
4)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkunganSat Res Narkoba Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkunganSat Res
Narkoba Polres.
Koordinasi dalam hal Surat menyurat.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Memberikan bimbingan teknis dibidang penyidikan dan
monitoring atas perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian
rencana kerja dan rencana kegiatan masing-masing Polsek
jajaran .
Mengawasi pelaksanaan penyidikan dan penyelesaian perkara.
Melaksanakan back up tentang pelaksanaan kegiatan
penyidikan / penyelesaian kasus tindak pidana Narkoba.
Melaksanakan supervisi ke Polsek-polsek dan merekap hasil
temuannya.
Meneruskan kebijakan, petunjuk dan arahan pimpinan terutama
dalam hal pengawasan umum ke Polsek-polsek
Koordinasi dalam hal pembinaan fungsi teknisSat Res Narkoba
di Polsek

Hubungan lintas sektoral


a)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Kejaksaan Negeri


(1)

Koordinasi dalam hal SPDP


(2) Koordinasi....

(2)
(3)

Koordinasi dalam hal perpanjangan penahanan


Koordinasi dalam hal pelimpahan berkas perkara tindak pidana
narkoba

84
b)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Pengadilan


(2)
(3)

c)

Koordinasi dalam hal penerbitan surat ijin


penggeledahan
Koordinasi dalam hal perpanjangan penahanan

penyitaan,

Hubungan Kasat Narkoba dengan Pengacara


Koordinasi dalam hal pendampingan tersangka yang sedang
dilakukan pemeriksaan (BAP).

d)

Hubungan Kasat Narkoba dengan BAPAS


Koordinasi dalam hal pemeriksaan terhadap korban/tersangka anak.

e)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Dinas-dinas terkait


Koordinasi dalam hal upaya pencegahan terjadinya tindak pidana
penyalahgunaan narkoba.

f)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Polisi Militer


Koordinasi dalam hal penanganan kasus-kasus yang melibatkan
personil TNI

g)

Hubungan Kasat Narkoba dengan Satpol PP, Imigrasi, Beacukai dan


lain-lain instansi yang memiliki PPNS.
Koordinasi dalam hal Korwas PPNS.

h)

Hubungan Kasat Narkoba dengan balai POM


Koordinasi dalam hal pemeriksaan secara labolatoris terhadap
barang bukti narkoba.

i)

Hubungan Kasat Narkoba dengan BNP/ BNK


(1)
(2)

m.

Koordinasi
dalam
hal
pencegahan,
peredaran,
penyalahgunaan, narkoba di masyarakat termasuk giat
penyidikan kasus-kasus narkoba dan tes Urine.
Koordinasi dalam hal dukungan anggaran.

Sat Binmas
1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kasat Binmas dengan Kapolres / Waka Polres


(1)
(2)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


menerima perintah / laporan.
Menerima arahan dan kebijakan Kapolres Seram Bagian Barat
sebagaimana apa yang tertuang dalam Proja Polres Seram
Bagian Barat untuk menyusun Proja.
(3) Melaporkan....

(3)
(4)

Melaporkan setiap pelaksanaan tugasnya kepada Kapolres /


Wakapolres Seram Bagian Barat.
Mengajukan saran dan pertimbangan, baik lisan maupun
tertulis, yang menyangkut tugas pokok Binmas.

(5)
(6)
(7)
(8)
b)

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)
(4)

c)

(2)
(3)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan
pendistribusian anggaran.
Koordinasi dalam rangka bimbingan fungsi teknis keuangan di
lingkungan Sat Binmas
Laporan pertanggungjawaban keuangan Sat Binmas.

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasium


(1)
(2)
(3)

f)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koodinasi;
Koordinasi dalam pengawasan dan pelaksanaan kegiatan
anggota Sat Binmas;
Koordinasi dengan Sat Binmas dalam bidang pembinaan
disiplin anggota.

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasikeu


(1)

e)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Kordinasi dalam pengawasan tugas Sat Binmas Polres yang
meliputi kegiatan pembinaan masyarakat,
Koordinasi dalam pengawasan umum terhadap bidang
perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana kerja Sat
Binmas yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di bidang
operasional dan pembinaan.

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasi Propam


(1)

d)

85
Melaksanakan perintah dan kebijaksanaan Kapolres /
Wakapolres Seram Bagian Barat.
Menerima saran dan masukan dari Kapolres dalam
pelaksanaan tugas Sat Binmas
Melaksanakan perintah dan petunjuk lainnya yang berkaitan
dengan tugas kepolisian.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas.

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi yang
meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sat binmas Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sat
binmas Polres.
f) Hubungan....

Hubungan Kasat Binmas dengan Kabag Ops


(1)
(2)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan manajemen
operasi kepolisian fungsi Binmas.

(3)
(4)

g)

Hubungan Kasat Binmas dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

h)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsi Sat Binmas.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

Hubungan Kasat Binmas dengan Kabag Ren


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

2)

86
Melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kegiatan fungsi
Binmas termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian
data.
Koordinasi tentang penunjukan anggota Binmas yang dilibatkan
dalam kegiatan operasi Kepolisian.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Menerima arah kebijakan strategis , baik bidang perencanaan
umum dan anggaran untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerja Sat Binmas .
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Binmas .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Memberikan laporan pelaksanaan tugas Sat Binmas dalam
bidang perencanaan umum dan anggaran

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kasat Binmas dengan KSPKT


(1) Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah
garis koordinasi;
(2) Koordinasi dalam hal kegiatan pembinaan dan penyuluhan
terhadap masyarakat, untuk diketahui;
(3) Koordinasi.
(3)

b)

Koordinasi dalam hal pengawasan dan pengendalian anggota


dalam pelaksanaan tugas fungsi

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasat Intelkam.

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
d)

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasat Reskrim.


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

e)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam hal giat penyuluhan kepada masyarakat;
Koordinasi dalam hal meningkatkan peran serta masyarakat
untuk aktif memberikan Informasi Kriminalitas.
Koordinasi pembinaan terhadap mantan pelaku tindak pidana /
Residivis.
Koordinasi
giat
pengumpulan
pendapat
masyarakat
(Pulpatmas)

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasat Narkoba


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

f)

87
Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah
garis koordinasi.
Melaksanakan koordinasi dan kerja sama fungsional dalam
rangka penyelenggaraan fungsi intelkam.
Koordinasi dalam rangka operasi Kepolisian, kegiatan rutin dan
kegiatan insidentil Kepolisian seperti bantuan tenaga bimbingan
dan penyuluhan masyarakat (kemitraan).
Koordinasi pembinaan terhadap mantan pelaku tindak pidana /
Residivis.
Koordinasi
giat
pengumpulan
pendapat
masyarakat
(Pulpatmas)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi.
Koordinasi dalam hal giat penyuluhan kepada masyarakat
tentang dampak daripada penyalahgunaan narkoba.
Koordinasi dalam hal meningkatkan peran serta masyarakat
untuk aktif memberikan Informasi Kriminalitas terhadap Polri.
Koordinasi pembinaan terhadap mantan pelaku tindak pidana /
Residivis.
Koordinasi
giat
pengumpulan
pendapat
masyarakat
(Pulpatmas).
Koordinasi kegiatan pembinaan dan penyuluhan dalam
pemberantasan Narkoba.

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasat Sabhara


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi
Berkoordinasi dalam menyiapkan bantuan personel untuk
kegiatan operasional Sabhara.
Koordinasi dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan
terhadap masyarakat yang dapat menjadi potensi gangguan
kamtibmas.
(4) Berkoordinasi....

(4)
(5)

Berkoordinasi dalam pelaksanaan tugas operasi kepolisian


gabungan
Kerjasama dan koordinasi dalam pemberdayaan bentuk-bentuk
Pam swaskarsa masyarakat.

88
g)

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasat Lantas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

h)

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasat Tahti


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

3)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Menyiapkan personel Binmas dalam mendukung pelaksanaan
tugas Lantas di bidang operasional maupun pelatihan yang
dilaksanakan oleh Lantas.
Berkoordinasi dalam pelaksanaan tugas operasi kepolisian
gabungan.
Koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan Kamtibcar Lantas
Koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan pembinaan pramuka
dan PKS.

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi
Koordinasi kegiatan-kegiatan pembinaan terhadap tahanan
maupun keluarganya
Koordinasi tentang Pembinaan mental tahanan
Tatap Muka / kunjungan ke keluarga yang anggota keluarganya
ditahan di rutan Polres.
Pemberian motivasi terhadap tahanan maupun keluarganya.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kasat Binmas dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Melaksanakan koordinasi tentang prosedur penggunaan
Komlek dalam pelaksanaan tugas operasional.
Penyiapan dukungan peralatan Komlek dalam tugas
operasional Bag Binmas.
Berkoordinasi dalam pendataan Babinkamtibmas.
Koordinasi bimbingan dan bantuan tekhnis komputerisasi
anggota sat binmas.

Hubungan Kasat Binmas dengan Kapolsek Jajaran


(1)
(2)
(3)
(4)

(5)
(6)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan koordinasi


dan pelaporan.
Memberikan arahan dalam bidang pembinaan kemitraan tingkat
Polsek dan pembinaan Babinkamtibmas.
Koordinasi dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Sat
Binmas yang membutuhkan atensi pimpinan.

Koordinasi tentang Pembinaan Fungsi Tekhnis Binmas.


(5) Koordinasi.
Koordinasi pelaksanaan kunjungan kegiatan pembinaan
dan penyuluhan dilingkungan Polsek.
Koordinasi pemberian penghargaan kepada masyarakat
peduli kamtibmas.

89

4)

(7)

Koordinasi Pembinaan
masyarakat lainnya.

(8)

Menerima laporan hasil kegiatan Babinkamtibmas.

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan Kasat Binmas dengan Instansi terkait


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

n.

Babinkamtibmas dan Potensi

Koordinasi dalam hal kegiatan Rapat Koordinasi berkaitan


dengan situasi kamtibmas.
Melaksanakan kegiatan terpadu.
Koordinasi pembinaan POLSUS
Koordinasi pembinaan PPNS.
Koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan pembinaan
Linmas.
Koordinasi dan bekerjasama dalam penanggulangan Bencana
Alam.
Koordinasi dan bekerjasama dalam hal pembinaan Ketertiban
dan ketentraman masyarakat.

Sat Sabhara
1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kasat Sabhara dengan Kapolres


(1)
(2)

(3)
(4)

(5)
2)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Menerima arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat, terutama bidang operasional, untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Sabhara Polres Seram
Bagian Barat.
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasat Sabhara Polres Seram Bagian Barat.
Menerima petunjuk tentang perumusan / pengembangan
sistem dan metode serta pemantauan dan supervisi staf untuk
dijadikan bahan Kapolres Seram Bagian Barat dalam
menentukan kebijakan lebih lanjut.
Melaporankan pelaksanaan tugas Kasat Sabhara Polres
Seram Bagian Barat

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kasat Shabara dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Koordinasi dalam memonitor giat masyarakat yang
mengundang terjadinya ganggudan Kamtibmas;
Koordinasi dalam menindak lanjuti pengaduan Masyarakat:
(4) Koordinasi.

(4)
(5)

Koordinasi dalam mendatangi TKP gangguan kamtibmas;


Koordinasi dalam hal pengawasan dan pengendalian anggota
Sat Sabhara dalam pelaksanaan tugas jaga.

90
b)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasat Reskrim.


(1) Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat
koordinasi;
(2) Koordinasi dalam penanganan kasus-kasus tindak pidana
ringan;
(3) Koordinasi
dalam
memberikan
bantuan
pengamanan
rekonstruksi perkara pidana;
(4) Koordinasi dalam hal pelaksanaan operasi Kepolisian;
(5) Koordinasi dalam penanganan TKP tindak pidana;
(6) Memberikan bantuan dalam hal pengawalan tahanan.

c)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasat Narkoba.


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

d)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasat Intel


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

e)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam penanganan kasus tindak pidana penyalah
gunaan narkoba;
Koordinasi dalam memberikan bantuan pengamanan
rekonstruksi perkara pidana penyalah gunaan narkoba;
Koordinasi dalam hal pelaksanaan operasi Kepolisian.
Koordinasi dalam penanganan TKP tindak pidana penyalah
gunaan narkoba;
Memberikan bantuan dalam hal pengawalan tahanan.

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi
Koordinasi dalam pelaksanaan Patroli pada daerah yang telah
diprediksi rawan gangguan kamtibmas
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas operasi Kepolisian.
Koordinasi dalam kegiatan pengamanan giat Masyarkat.
Melaksanakan kerja sama dalam rangka penyiapan program
kerja di bidang operasional.
Menyampaikan laporan informasi tentang kemungkinan
timbulnya gangguan kamtibmas.

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasat Lantas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi
Melaksanakan kegiatan rutin dalam rangka membantu tugas
pengaturan lantas.
Melaksanakan kerja sama dalam kegiatan Turjawali dan
penindakan pelanggaran lantas dengan mempergunakan
Tilang.
Koordinasi dan kerja sama dalam penanganan TKP Laka
lantas.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas Operasi Kepolisian.
(6) Koordinasi.

(6)
f)

Koordinasi dalam pemetaan wilayah rawan macet dan Laka


Lantas.

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasat Bimas

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
g)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasat Tahti


(1)
(2)
(3)
(4)

3)

91
Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah
garis koordinasi
Berkoordinasi dalam menyiapkan bantuan personel untuk
kegiatan operasional Sabhara.
Koordinasi dalam kegiatan pembinaan dan penyuluhan
terhadap masyarakat yang dapat menjadi potensi gangguan
kamtibmas.
Berkoordinasi dalam pelaksanaan tugas operasi kepolisian
Kerjasama dan koordinasi dalam pemberdayaan bentuk-bentuk
Pam swaskarsa masyarakat.

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam penjagaan, pengawalan dan perawatan
tahanan dan barang bukti.
Kerjasama dalam bidang Pembinaan Jasmani dan Rohani
Tahanan;
Koordinasi tentang pembuatan administrasi dan registrasi
dalam pengelolaan tahanan dan barang bukti.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)

b)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

c)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sat sabhara yang meliputi personel, materiil dan fasilitas
di bidang operasional dan pembinaan.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam kegiatan pengamanan markas.
Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Umum.
Koordinasi dalam pembinaan terhadap anggota Sat Sabhara.
Koordinasi tentang pengawasan dalam pelaksanaan tugas
anggota Sat Sabhara

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasikeu


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi;
(2) Koordinasi....

(2)
(3)

Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan


penyerapan anggaran;
Koordinasi dalam rangka penyerapan anggaran baik di
lingkungan Sat Sabhara maupun untuk kegiatan operasi
kepolisian;

(4)
d)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasium


(1)
(2)
(3)

e)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi yang
meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sat Sabhara Polres;
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sat
sabhara Polres.

Hubungan Kasat Shabara dengan Kabag Ops


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

f)

92
Koordinasi dalam rangka pembinaan tentang fungsi teknis
keuangan di lingkungan Sat Sabhara.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Melaksanakan kerjasama dalam rangka penyusunan rencana
operasional Kepolisian.
Melaksanakan kerjasama dalam pengawasan pelaksanaan
operasional Kepolisian.
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.
Memberikan data personel untuk kegiatan Operasional
Kepolisian.
Koordinasi dalam pemetaan wilayah rawan gangguan
Kamtibmas.

Hubungan Kasat Shabara dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi;
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsi Sat Sabhara;
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik;
Koordinasi dalam bidang bin Pers, Menerima usulan UKP,
UKG, dan kebutuhan administrasi lainnya;
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang;
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

g) Hubungan....
g)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kabag Ren


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
h)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)
(4)

i)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang komunikasi dan informasi untuk
kelancaran tugas Sat Sabhara.
Koordinasi dalam rangka penyelenggaraan Operasi Kepolisian.
Koordinasi dalam perawatan dan sistem penggunaan alat
komunikasi.

Hubungan Kasat Shabara dengan Kapolsek Jajaran


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

4)

93
Menerima arah kebijakan strategis , baik bidang perencanaan
umum dan anggaran untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerja Sat Sabhara .
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Sabhara.
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran serta membrikan data personel untuk pengajuan
rencana kebutuhan dalam penyusunan RKA-KL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Memberikan laporan pelaksanaan tugas Sat Sabhara dalam
bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal pembinaan fungsi tehnis Sat Sabhara
Polsek.
Koordinasi dalam hal bantuan personel pada Polsek sesuai
kebutuhan dalam hal pelaksanaan tugas dan prosedur serta
aturan tertentu dalam penanganan giat masyarakat.
Koordinasi dalam hal pelaksanaan kegiatan Operasi Kepolisian.
Koordinasi
tentang
pengawasan
dan
pengendalian
pelaksanaan tugas anggota dalam kegiatan Operasi Kepolisian.
Menerima Laporan hasil kegiatan unit Sabhara Polsek.

(6)
.
Hubungan Lintas Sektoral
a)

Hubungan Kasat Shabara dengan Pengadilan Negeri


Koordinasi dalam hal pelaksanaan tugas
berhubungan dengan tindak pidana ringan.

b)

kepolisian

Hubungan Kasat Shabara dengan Kasat Pol PP


Pemda.

yang

Pemkot dan

Koordinasi dalam Pelaksanaan tugas penertiban umum wilayah


pemerintahan kota.
c) Hubungan.
c)

Hubungan Kasat Shabara dengan Kejaksaan.


Koordinasi dalam Pelaksanaan tugas pengawalan tahanan.

94
o.

Sat Lalu Lintas


1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kapolres.


(1)
(2)

(3)
(4)
(5)

(6)
b)

Hubungan Kasat Lantas dengan Waka Polres


(1)
(2)
(3)
(4)

2)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


menerima perintah/laporan.
Menerima arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat, terutama bidang operasional, untuk disusun dan
dituangkan dalam program kerja Sat Lantas Polres Seram
Bagian Barat.
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasat Lantas Polres Seram Bagian Barat.
Mengajukan Gelar perkara dalam penanganan atau penyidikan
laka lantas.
Melaporkan hasil perumusan / pengembangan sistem dan
metode pelaksanaan tugas sat lantas untuk dijadikan bahan
Kapolres Seram Bagian Barat dalam menentukan kebijakan
lebih lanjut.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sat Lantas Polres Seram
Bagian Barat.

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


menerima perintah / laporan.
Menerima petunjuk, arahanan dan perintah dalam pelaksanaan
Operasi Kepolisian.
Mengajukan Rencana kegiatan Sat Lantas untuk dirumuskan
dan dimasukan dalam rencana kerja Polres.
Memberikan laporan pelaksanaan tugas Satuan lalu lintas.

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kasat Lantas dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Koordinasi dalam memonitor giat masyarakat yang
mengundang kemacetan lalu lintas;
Koordinasi dalam Penanganan kejadian Laka Lantas;
Koordinasi tentang laporan kejadian dan penandatanganan
Laporan Polisi Laka Lantas;
Koordinasi tentang sistem laporan kejadian Laka Lantas secara
online ke Polda Jabar.
Koordinasi tentang pengawasan anggota dalam melaksanakan
tugas jaga di mako.
b) Hubungan.

b)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasat Intelkam


(1)

Hubungan bersifat
Koordinasi.

horizontal

bentuk

hubungan

adalah

(2)
(3)
(4)
(5)
c)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasat Reskrim


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

d)

95
Koordinasi dalam pemetaan wilayah rawan dalam rangka
penyiapan Rencana Operasi Kepolisian.
Menerima masukan perkiraan cepat untuk menindak lanjuti
suatu gangguan kamtibmas dengan tindakan-tindakan cepat
dalam dinamika Operasi.
Melaksanakan kerjasama dalam rangka penyiapan Program
Kerja di bidang Operasional.
Melaksanakan kerjasama dalam penyampaian informasi
masalah Operasional.

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi;
Koordinasi dalam hal permintaan bantuan pemblokiran
kendaraan yang tersangkut perkara pidana.
Koordinasi dalam terjadinya kecelakaan yang berindikasi
adanya unsur kesengajaan
Koordinasi dalam rangka meminta pemeriksaan Laboratorium
Forensik.
Koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas Operasi
Kepolisian gabungan.
Koordinasi bidang identifikasi.

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasat Sabhara

(1) Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat


koordinasi
(2) Melaksanakan kegiatan rutin dalam rangka membantu tugas
pengaturan lantas.
(3) Koordinasi dalam kegiatan Turjawali dan penindakan
pelanggaran lantas dengan mempergunakan Tilang.
(4) Koordinasi dalam penanganan TKP Laka lantas.
(5) Koordinasi dalam pelaksanaan tugas Operasi Kepolisian.

(6) Koordinasi dalam pemetaan wilayah rawan macet dan


Laka Lantas.
e)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasat Binmas.

(1) Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.

(2) Menyiapkan personel Binmas dalam mendukung pelaksanaan


(3)

tugas Lantas di bidang operasional maupun pelatihan yang


dilaksanakan oleh Lantas.
Koordinasi dalam pelaksanaan tugas operasi kepolisian
gabungan.

(4) Koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan Kamtibcar


Lantas.
(5) Koordinasi....
(5) Koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan pembinaan
Saka Bhayangkara dan PKS.

f)

96
Hubungan Kasat Lantas dengan Kasat Narkoba
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

g)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasat Tahti


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

3)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas Operasional yang
berkaitan dengan tugasSat Res Narkoba.
Koordinasi dalam rangka meminta pemeriksaan Laboratorium
Forensik.
Melaksanakan kerjasama dalam rangka pelaksanaan tugas
Operasi Kepolisian gabungan.
Koordinasi bidang identifikasi.
Koordinasi penanggulangan tindak pidana Narkoba.

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam penjagaan, Perawatan Tahanan dan barang
bukti.
Koordinasi dalam bidang Pembinaan Jasmana dan Rohani
Tahanan.
Koordinasi dalam Pemeliharaan dan Penyimpanan Barang
Bukti.
Koordinasi tentang administrasi keluar masuk tahanan dan
barang bukti.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kabag Ops


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

b)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Memberikan data personil untuk dilibatkan dalam pelaksanaan
operasi kepolisian.
Memberikan data daerah rawan macet dan laka lantas untuk
analisa dan evaluasi dalam pelaksanaan tugas
Koordinasi dalam rangka penyusunan rencana operasional
Kepolisian.
Koordinasi dalam pengawasan pelaksanaan operasional
Kepolisian.
Koordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

Hubungan Kasat Lantas dengan Kabag Sumda.


(1)
(2)
(3)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel.
Koordinasi dalam bidang pemenuhan dan perawatan sarana
dan prasarana operasional lalu lintas.
(4) Koordinasi.

(4)
(5)

Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti


pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

97
c)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kabag Ren.


(1)
(2)
(3)
(4)

(5)
(6)
d)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasium.


(1)
(2)

(3)

e)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk


hubungan adalah garis koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan
administrasi
umum
yang
meliputi
kesekretariaatan,
ketatausahaan, kearsipan dan administrasi lainnya di
lingkungan Sat Lantas Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan
pelayanan markas yang meliputi pelayanan perkantoran,
kebersihan, pemeliharaan perkantoran dan bangunan di
lingkungan Sat Lantas Polres.

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

f)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Menerima arah kebijakan strategis , baik bidang perencanaan
umum dan anggaran untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerja Sat Lantas
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Lantas.
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran yang meliputi data personel, data laka, tilang,
langganan daya dan jasa dan data pelaksanaan turjawali lantas
untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam penyusunan RKAKL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Memberikan laporan pelaksanaan tugas Sat Lantas dalam
bidang perencanaan umum dan anggaran

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam kegiatan pengamanan markas.
Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Umum.
Koordinasi tentang pembinaan terhadap anggota sat lantas.
Koordinasi tentang pengawasan dalam pelaksanaan tugas
anggota Sat Lantas

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasikeu


(1) Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis
koordinasi.
(2) Koordinasi dalam rangka pengajuan rencana kebutuhan dan
penyerapan anggaran.
(3) Koordinasi....
(3) Koordinasi dalam rangka penyerapan anggaran baik di
lingkungan sat lantas maupun kegiatan operasi kepolisian.
(4) Koordinasi dalam rangka pemberian arahan tentang administrasi
keuangan di lingkungan Sat Lantas Polres.

98
(5) Koordinasi dalam penyusunan laporan pertanggung jawaban
keuangan Sat Lantas.
.
g)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)

(4)

h)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)
(4)

i)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
koordinasi dalam bidang komunikasi dan informasi untuk
kelancaran tugas lalu lintas.
Melaksanakan kerjasama dalam rangka penyelenggaraan
Operasi Kepolisian.
Melaksanakan koordinasi dalam perawatan dan sistem
penggunaan alat komunikasi.

Hubungan Kasat Lantas dengan Polsek Jajaran


(1)
(2)
(3)
(4)

4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi bidang
pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi Sat Lantas.
Koordinasi dalam hal-hal yang berhubungan tugas Sat Lantas
yang meliputi kegiatan patroli lalu lintas, penerbitan SIM, STNK
dan BPKB termasuk administrasi tilang, kecelakaan lalu lintas
dan pendidikan masyarakat di bidang lalu lintas serta rekayasa
lalu lintas.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sat Lantas yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di
bidang operasional dan pembinaan.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi tentang penanganan laka lantas yang terjadi di
wilayah Polsek.
Memberikan pelatihan fungsi teknis lantas untuk diterapkan di
wilayah Polsek.
Menerima laporan kegiatan lalu lintas dan kejadian laka lantas
serta upaya penyelesaiannya

Hubungan Lintas Sektoral Kasat Lantas


a)

Hubungan Kasat Lantas dengan Pemerintahan Kota


(1)
(2)

Koordinasi tentang pengawalan VIP


Koordinasi tentang rekayasa Lalu Lintas / pemasangan ramburambu lalu lintas;
(3) Koordinasi.

(3)
(4)

Koordinasi dengan Dinas Pendidikan bidang DikMasLantas ke


sekolah-sekolah;
Bekerjasama dengan Dispenda dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat tentang pajak kendaraan
bermotor.

99
b)

Hubungan Kasat Lantas dengan Pengadilan


Koordinasi tentang pengiriman hasil Tilang dan Tindak Pidana
Ringan.

c)

Hubungan Kasat Lantas dengan Kejaksaan Negeri


Koordinasi tentang penyidikan kasus Laka Lantas

d)

Hubungan Kasat Lantas dengan Perbankan


Koordinasi tentang penyetoran PNBP

e)

Hubungan Kasat Lantas dengan TNI


Kerjasama dengan TNI untuk membantu operasi Kepolisian bidang
lalu lintas.

p.

Satuan Tahanan dan Barang bukti


1)

Hubungan Vertikal
a)

Hubungan Kasat Tahti dengan Kapolres


(1)
(2)

(3)
(4)

(5)
(6)
(7)
2)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Menerima arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian Barat
terutama di bidang pelayanan perawatan tahanan dan barang
bukti untuk disusun dan dituangkan dalam Program kerja Sitipol
Polres Seram Bagian Barat.
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasat Tahti Polres Seram Bagian Barat.
Melaporkan produk-produk yang dihasilkan Sat Tahti Polres
Seram Bagian Barat baik untuk ditanda tangani maupun
dijadikan
bahan
pertimbangan
dalam
menentukan
kebijaksanaan lebih lanjut, terutama yang menyangkut
perawatan tahanan dan barang bukti, yang didukung dengan
penyelenggaraan administrasi umum yang terkait sesuai
dengan bidang tugasnya.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kasat Tahti Polres Seram
Bagian Barat.
Melaporkan kondisi tahanan dan barang bukti secara rutin
setiap bulan
Menerima perintah dan menyiapkan materi bahan rapat yang
diperlukan Kapolres.

Hubungan Horizontal
b)

Hubungan Kasat Tahti dengan KSPKT


(1) Hubungan.
(1)
(2)

Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi;
Koordinasi dalam bidang pengamanan, penjagaan, pengawalan
tahanan dan barang bukti serta pengadministrasian, registrasi
dan inventarisasi;

(3)
c)

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasat Reskrim


(1)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat garis


koordinasi;

(2)

Koordinasi dalam hal pengelolaan / penjagaan tahanan dan


barang bukti;
Koordinasi dalam bidang pengadministrasian, registrasi dan
inventarisasi tahanan dan barang bukti.
Melaksanakan koordinasi administrasi keluar masuk tahanan
dan barang bukti.

(3)
(4)
d)

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasat Narkoba


(1)
(2)
(3)
(4)

e)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam penjagaan, pengawalan dan perawatan
tahanan dan barang bukti.
Kerjasama dalam bidang Pembinaan Jasmani dan Rohani
Tahanan;
Koordinasi tentang pembuatan administrasi dan registrasi
dalam pengelolaan tahanan dan barang bukti.

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasat Lantas


(1)
(2)
(3)
(4)

(5)
g)

Hubungan bersifat horizontal bentuk hubungan bersifat garis


koordinasi;
Koordinasi dalam hal pengelolaan / penjagaan tahanan dan
barang bukti;
Koordinasi dalam bidang pengadministrasian, registrasi dan
inventarisasi tahanan dan barang bukti.
Melaksanakan koordinasi administrasi keluar masuk tahanan
dan barang bukti

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasat Sabhara


(1)

f)

100
Koordinasi dalam hal administrasi keluar masuk tahanan dan
barang bukti

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Koordinasi dalam penjagaan, Perawatan Tahanan dan barang
bukti.
Koordinasi dalam bidang Pembinaan Jasmana dan Rohani
Tahanan.
Koordinasi dalam Pemeliharaan dan Penyimpanan Barang
Bukti.
(5) Koordinasi
Koordinasi tentang administrasi keluar masuk tahanan dan
barang bukti.

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasat Binmas

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
h)

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasat Intelkam


(1)
(2)
(3)

3)

101
Hubungan bersifat horizontal dan bentuk hubungan adalah
garis koordinasi
Koordinasi tentang Pembinaan mental tahanan
Koordinasi tentang pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga
yang anggota keluarganya ditahan di rutan Polres.
Koordinasi tentang Pemberian motivasi terhadap tahanan
maupun keluarganya.
Memberikan data pelaku tindak pidana yang sudah keluar dari
penjara untuk dilakukan pembinaan dan penyuluhan.

Hubungan bersifat Horizontal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Melaksanakan koordinasi pengawasan tahanan dan barang
bukti dalam rangka pengembangan perkara tindak pidana.
Memberikan data pelaku tindak pidana yang sudah keluar dari
penjara untuk dilakukan pengawasan.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kasat Tahti dengan Kabag Ops


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan


adalah garis koordinasi.
Koordinasi dalam pelaksanaan operasional Polri,
terutama yang berkaitan dengan pelayanan tahanan dan
pengamanan barang bukti.
Melaporkan data tahanan dan barang bukti.
Melaporkan data personel yang diperlukan dalam
mendukung pelaksanaan operasi.
Menyampaikan informasi dan dokumentasi tentang
tahanan dan barang bukti.

Hubungan Kasat Tahti dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsi Sat Tahti.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Koordinasi dalam pembinaan, perawatan terhadap tahanan
dan barang bukti.
Koordinasi dalam pemberian data personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.
c) Hubungan....

c)

Hubungan Kasat Tahti dengan Kabag Ren


(1)

Hubungan bersifat dioagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.

(2)
(3)
(4)

(5)
(6)
d)

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasium


(1)
(2)
(3)

e)

(2)
(3)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam penyelenggaraan fungsi teknis keuangan di
lingkungan Sat Tahti.
Koordinasi dalam pengajuan rencana kebutuhan dan
penyeraan anggaran serta pertanggung jawaban keuangan.

Hubungan Sat Tahti dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)
(4)

g)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sattahti Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sattahti
Polres.

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasikeu


(1)

f)

102
Menerima arah kebijakan strategis , baik bidang perencanaan
umum dan anggaran untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerja Sat Tahti .
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sat Tahti .
Koordinasi / melaporkan data tahanan dan perawatan tahanan
serta melaporkan hasil pelaksanaan progam dan anggaran
untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam penyusunan RKAKL / DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Menyiapkan bahan administrasi untuk mendukung penyusunan
Rencana Kerja dan atau program kegiatan Polres.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan kinerja anggota sat tahti.
Melaksanakan koordinasi administrasi keluar masuk tahanan
anggota dan barang bukti.
Koordinasi tentang pembinaan terhadap anggota anggota sat
tahti.

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasiwas


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
(2) Koordinasi.

(2)
(3)

Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan


dalam pelaksanaan kinerja dan administrasi sat tahti.
Koordinasi dalam hal-hal yang berhubungan tugas Sat
Tahti yang meliputi perawatan tahanan termasuk jumlah dan

(4)

h)

Hubungan Kasat Tahti dengan Kasitipol


(1)
(2)
(3)

i)

(2)
(3)
(4)
(5)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang perawatan, pengadministrasian,
registrasi dan inventarisasi tahanan dan barang bukti.
Melaksanakan koordinasi administrasi keluar masuk tahanan
dan barang bukti.
Koordinasi tentang administrasi penitipan tahanan dan barang
bukti.
Menerima laporan / data jumlah tahanan dan barang bukti.

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan Kasat Tahti dengan Kejaksaan Negeri


(1)
(2)

b)

Hubungan bersifat eksternal dan bentuk hubungan adalah


koordinasi.
Koordinasi terntang pengiriman tahanan dan barang bukti.

Hubungan Kasat Tahti dengan Pengadilan Negeri


(1)
(2)

q.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam pengiriman dan penerimaan informasi dari
satuan atas untuk pelaksanaan tugas Sat Tahti.
Koordinasi tentang perawatan dan sistem penggunaan alat
telekomunikasi.

Hubungan Kasat Tahti dengan Kapolsek Jajaran


(1)

4)

103
kondisi ruang tahanan serta fasilitas ruang tahanan termasuk
dalam menerima, menyimpan dan memelihara barang bukti.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum
terhadap bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian
rencana kerja Sat Tahti yang meliputi personel, materiil dan
fasilitas di bidang operasional dan pembinaan.

Hubungan bersifat eksternal dan bentuk hubungan adalah


koordinasi
Koordinasi dalam hal pengajuan ijin sita barang bukti perkara
tindak pidana.

Sitipol
1)

Hubungan Vertikal
a) Hubungan Kasitipol Polres dengan Kapolres
(1)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
(2) Menerima....

(2)

Menerima arah kebijakan Strategik Polres Seram Bagian Barat


terutama di bidang pembinaan maupun pengembangan sistem
informasi dan teknologi informasi untuk disusun dan dituangkan
dalam Program kerja Sitipol Polres Seram Bagian Barat.

(3)
(4)
(5)
(6)

104
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasitipol Polres Seram Bagian Barat.
Melaporkan hasil produk-produk Sitipol Polres Seram Bagian
Barat baik untuk ditanda tangani maupun dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan lebih lanjut,
Menerima arahan dan pembinaan tentang pengembangan
sistem informasi dan teknologi informasi.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kasitipol Polres Seram
Bagian Barat.

b) Hubungan Kasitipol Polres dengan Waka Polres


(1)
(2)

(3)
(4)

(5)
c)

Hubungan Kasitipol dengan Kabag Ops Polres


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

d)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Menerima arah kebijakan Strategik Polres terutama di bidang
pembinaan maupun pengembangan sistem informasi dan
teknologi Informasi untuk disusun dan dituangkan dalam
Program kerja Sitipol.
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Kasitipol.
Melaporkan hasil produk-produk yang dihasilkan Sitipol Polres
Seram Bagian Barat baik untuk ditanda tangani maupun
direkomendasi sebagai
bahan pertimbangan dalam
menentukan kebijaksanaan lebih lanjut.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kasitipol.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi mengenai pelaksanaan Operasi Kepolisian yang
berhubungan dengan tugas yang ada kaitannya dengan Ur
Sitipol dan tugas tugas lainnya.
Koordinasi dalam penyampaian berita terhadap Satfung dan
Polsek Jajaran dalam giat Operasional
koordinasi dalam hal penggunaan kekuatan personel Sitipol
yang dlibatkan dalam operasi kepolisian yang digelar Polres.
koordinasi dalam pelayanan telekomunikasi, pengumpulan dan
pengolahan data serta penyajian informasi untuk mendukung
fungsi operasional kepolisian Polres.
koordinasi dalam menyampaian laporan situasi kamtibmas
melalui fasilitas komunikasi dan teknologi informasi yang
dikelola Sitipol.

Hubungan Kasitipol Polres dengan Kabag Ren Polres


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
(2) Menerima....

(2)

Menerima arah kebijakan strategis , baik bidang perencanaan


umum dan anggaran untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerja Sitipol .

(3)
(4)

(5)
(6)
e)

Hubungan Kasitipol Polres dengan Kabag Sumda Polres


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

f)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi;
Koordinasi dalam penyampaian berita atau informasi yang perlu
disampaikan terhadap Bag, Sat atau Polsek Jajaran.
Koordinasi dalam bidang pembinaan Personil, penggunaan
Personel dan logistik.
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil pada fungsi Sitipol.
Menerima usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

Hubungan Kasitipol Polres dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)

(4)

g)

105
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Sitipol .
Memberikan laporan hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran, data dan keadaan alat komunikasi untuk pengajuan
rencana kebutuhan anggaran dalam penyusunan RKA-KL /
DIPA.
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Memberikan laporan pelaksanaan tugas Sitipol dalam bidang
perencanaan umum dan anggaran

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Koordinasi dalam hal-hal yang berhubungan tugas Sitipol yang
meliputi perawatan dan perbaikan alat komunikasi,
pengumpulan, pengolahan dan penyajian data termasuk
informasi kriminal dan pelayanan teknologi komunikasi serta
teknologi informasi.
Koordinasi dalam monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja Sitipol yang meliputi personel, materiil dan fasilitas di
bidang operasional dan pembinaan

Hubungan Kasitipol Polres dengan Kasi Propam Polres


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
(2) Koordinasi.

(2)

Koordinasi dalam hal pengawasan dan pembinaan atas


pelaksanaan tugas dan perilaku personel Sitipol Polres.

(3)
h)

Hubungan Kasitipol Polres dengan Kasium Polres


(1)
(2)
(3)

(4)

i)

(2)
(3)
(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam penyelenggaraan fungsi teknis keuangan di
lingkungan Sitipol.
Koordinasi dalam pengajuan rencana kebutuhan dan
penyerapan anggaran serta pertanggungjawaban keuangan
fungsi Sitipol
Menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangan Sitipol
Polres sesuai DIPA, RKA-KL dan POK Polres.

Hubungan Kasitipol dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

k)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administrasi yang
meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Sitipol Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Sitipol
Polres.
Koordinasi penyiapan alat komunikasi dan penyampaian
informasi dalam hal kegiatan rapat-rapat atau kegiatan lainnya
tentang tugas Kepolisian.

Hubungan Kasitipol Polres dengan Kasikeu


(1)

j)

106
Koordinasi dalam hal penyampaian berita ke jajaran

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi;
Koordinasi tentang penerimaan informasi dari tingkat satuan
atas;
Koordinasi tentang penyampaian berita / informasi kepada
Kapolres;
Koordinasi tentang penyampaian berita dari Kapolres kepada
Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran;
Koordinasi tentang pengawasan dan pengendalian anggota
dalam pelaksanaan tugas jaga fungsi
Koordinasi dalam pemantauan kegiatan Operasional Bag, Sat
dan Polsek Jajaran.

Hubungan Kasitipol dengan Kasat Intelkam


(1)
(2)

(3)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


koordinasi.
Koordinasi dalam penyampaian informasi untuk menunjang
pelaksanaan pengamanan untuk sukses dan berhasilnya tugas
Polri.
(3) Koordinasi....
Koordinasi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi untuk
pengungkapan suatu kasus dan penyampaian informasiinformasi kepada masyarakat melalui dunia maya.

(4)
(5)
l)

Hubungan Kasitipol dengan Kasat Reskrim


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

m)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi;
Koordinasi dalam memanfaatkan dan menggunakan peralatan
teknologi komunikasi dan teknologi infomasi yang digunakan
Sat Reskrim guna mendukung pelaksanaan tugas Sat Reskrim.
Koordinasi dalam hal monitor perkembangan situasi Kamtibmas
terutama kejadian-kejadian tindak pidana di Polres termasuk
Polsek-polsek jajaran;
Koordinasi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi untuk
pengungkapan suatu kasus dan penyampaian informasiinformasi kepada masyarakat melalui dunia maya
Koordinasi dalam hal pengiriman dan penerimaan berita ke
Bag, Sat dan Polsek Jajaran.

Hubungan Kasitipol dengan Kasat Narkoba


(1)
(2)

(3)
(4)
(5)
n)

107
Koordinasi dalam pengumpulan data kasus-kasus menonjol
dari jajaran yang terjadi
Koordinasi tentang penyampaian berita dan perkembangan
situasi kamtibmas dari jajaran

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam memanfaatkan dan menggunakan peralatan
teknologi
komunikasi
dan
teknologi
infomasi
yang
digunakanSat Res Narkoba guna mendukung pelaksanaan
tugasSat Res Narkoba Polres.
Koordinasi dalam hal monitor perkembangan situasi Kamtibmas
terutama kejadian-kejadian tindak pidana di Polres termasuk
Polsek-polsek jajaran Polres.
Koordinasi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi untuk
pengungkapan suatu kasus dan penyampaian informasiinformasi kepada masyarakat melalui dunia maya
Koordinasi dalam hal pengiriman dan penerimaan berita ke
Bag, Sat dan Polsek jajaran.

Hubungan Kasitipol dengan Kasat Binmas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Melaksanakan koordinasi tentang prosedur penggunaan
Komlek dalam pelaksanaan tugas operasional.
Penyiapan dukungan peralatan Komlek dalam tugas
operasional Sat Binmas.
Berkoordinasi dalam pendataan Babinkamtibmas.
Koordinasi dalam memanfaatkan dan menggunakan peralatan
teknologi komunikasi dan teknologi infomasi yang digunakan
Sat binmas guna mendukung pelaksanaan tugas Sat binmas
Polres.
(6) Koordinasi....

(6)
(7)
o)

Hubungan Kasitipol dengan Kasat Sabhara


(1)
(2)

(3)
(4)
(5)
(6)
p)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam memanfaatkan dan menggunakan peralatan
teknologi komunikasi dan teknologi infomasi yang digunakan
Sat sabhara guna mendukung pelaksanaan tugas Sat sabhara
Polres.
Koordinasi dalam hal monitor perkembangan situasi kamtibmas
di Polres termasuk Polsek-polsek jajaran dalam pelaksanaan
kegiatan patroli quick respon.
Koordinasi dalam rangka penyelenggaraan Operasi Kepolisian.
Koordinasi dalam perawatan dan sistem penggunaan alat
komunikasi
Koordinasi dalam pengiriman dan penerimaan berita giat sat
Sabhara ke Jajaran.

Hubungan Kasitipol dengan Kasat Lantas


(1)
(2)
(3)
(4)

(5)
(6)
q)

108
Koordinasi dalam hal monitor perkembangan situasi Kamtibmas
terutama kegiatan masyarakat di Polres termasuk Polsekpolsek jajaran Polres.
Koordinasi dalam pengiriman dan penerimaan berita giat sat
Binmas ke Jajaran.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam rangka penyelenggaraan Operasi Kepolisian.
Koordinasi dalam perawatan dan sistem penggunaan alat
komunikasi
koordinasi dalam memanfaatkan dan menggunakan peralatan
teknologi komunikasi dan teknologi infomasi yang digunakan
Sat Lantas guna mendukung pelaksanaan tugas Sat Lantas
Polres.
Koordinasi dalam hal monitor perkembangan situasi
kamseltibcar lalu lintas di wilayah Polres termasuk Polsekpolsek jajaran Polres.
Koordinasi dalam pengiriman dan penerimaan berita giat sat
Lantas ke Jajaran.

Hubungan Kasitipol dengan Kasat Tahti


(6)
(7)
(8)
(9)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam pengiriman dan penerimaan informasi dari
satuan atas untuk pelaksanaan tugas Sat Tahti.
Koordinasi tentang perawatan dan sistem penggunaan alat
telekomunikas
Koordinasi dalam hal pendataan tahanan dan barang bukti di
masing-masing Polsek jajaran Polres yang meliputi makan dan
perawatan tahanan termasuk kesehatan fisik dan mental
tahanan serta fasilitas dan kondisi ruang tahanan dan keadaan
barang bukti.
r) Hubungan....

r)

Hubungan Kasitipol dengan Kapolsek Jajaran

(1)
(2)

(3)

(4)
(5)
(6)

r.

109
Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis
koordinasi.
Memberikan bimbingan teknis dan koordinasi dalam hal
penyelenggaraan pelayanan teknologi komunikasi dan
teknologi informasi yang meliputi komunikasi kepolisian,
pengumpulan dan pengolahan serta penyajian data termasuk
informasi kriminal dan pelayanan multimedia.
Memberikan bimbingan teknis dan koordinasi dalam
menyelenggarakan sistem komunikasi elektronika dan
komunikasi data yang meliputi pelayanan komunikasi
elektronika termasuk pemeliharaan alkom, data dan
jaringannya.
Menerima laporan bulanan gangguan kamtibmas, laporan
hilang temu kendaraan bermotor dari Polsek-polsek
Menerima laporan triwulan kondisi alkom dari Polsek-polsek.
Meneruskan kebijakan, petunjuk dan arahan pimpinan di
bidang penyelenggaraan dan pengelolaan infomasi dan
komunikasi.

Polsek
1)

Hubungan vertikal
a)

Hubungan Kapolsek dengan Kapolres


(1)
(2)
(3)
(4)

b)

Hubungan Kapolsek dengan Waka polres


(1)
(2)
(3)
(4)

2)

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Menerima arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat di bidang pembinaan maupun operasional di lingkungan
unsur pelaksana utama kewilayahan Polres.
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Polsek.
Memberikan laporan hasil pelaksanaan tugas Polsek jajaran
Polres Seram Bagian Barat.

Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis


perintah/laporan.
Menerima arahan kebijakan strategik Polres Seram Bagian
Barat di bidang pembinaan maupun operasional di lingkungan
unsur pelaksana utama kewilayahan Polres.
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Polsek.
Memberikan laporan hasil pelaksanaan tugas Polsek jajaran
Polres Seram Bagian Barat.

Hubungan Diagonal
a)

Hubungan Kapolsek dengan Kabag Ops


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
(2) Melaksanakan....

(2)

Melaksanakan Koordinasi dalam rangka penyusunan rencana


operasional Kepolisian.

(3)
(4)
(5)
(6)
b)

Hubungan Kapolsek dengan Kabag Sumda


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

c)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pembinaan personil meliputi Binjah,
Binkar, Binrohtal dan Binkatpuan.
Koordinasi dalam penggunaa perawatan logistik, sarana dan
prasarana perkantoran
Koordinasi dalam upaya pengembangan kekuatan dan
kemampuan personil Polsek.
Memberikan usulan UKP, UKG, dan kebutuhan administrasi
lainnya.
Koordinasi dalam pendataan personel Polsek untuk mengikuti
pendidikan kejuruan dan dikbang.
Koordinasi dalam bidang pelaksanaan Sosialisasi, penyuluhan,
pembinaan dan bantuan hukum bagi anggota Polri/PNS dan
keluarganya.

Hubungan Kapolsek dengan Kabag Ren


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

d)

110
Melaksanakan Koordinasi dalam pengawasan pelaksanaan
operasional Kepolisian.
Memberikan Laporan Bulanan kegiatan Polsek dan kejadian di
kewilayahan Polsek.
Koordinasi dalam penunjukan anggota untuk dilibatkan dalam
Operasi Kepolisian
Kordinasi bidang dokumentasi dan penyampaian informasi
terhadap publik.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Menerima arah kebijakan strategis , baik bidang perencanaan
umum dan anggaran untuk disusun dan dituangkan dalam
program kerja Polsek jajaran .
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya dalam hal
perencanaan umum dan anggaran serta pengendalian
anggaran yang dilaksanakan oleh Polsek jajaran .
Koordinasi tentang hasil kegiatan pelaksanaan progam dan
anggaran untuk pengajuan rencana kebutuhan dalam
penyusunan RKA-KL / DIPA
Koordinasi dalam Penyusunan Renja, Lakip, HTCK dan
Penetapan kinerja Polres dan Jajaran.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Polsek jajaran dalam
bidang perencanaan umum dan anggaran.

Hubungan Kapolsek dengan Kasium


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


garis koordinasi.
Menerima....

(2)

Menerima
bimbingan
teknis
dalam
menyelenggarakan
administrasi
umum

rangka
termasuk

(3)
(4)

(5)
(6)
e)

Hubungan Kapolsek dengan Kasikeu


(1)
(2)
(3)
(4)

f)

Hubungan bersifat diagonal dan berbentuk adalah garis


koordinasi;
Koordinasi tentang bimbingan teknis admisitrai keuangan;
Koordinasi tentang pengajuan rencana kebutuhan dan
penyerapan anggaran,
Menerima bimbingan teknis tentang laporan pertanggung
jawaban keuangan sesuai dengan program kegiatan dan
anggaran.

Hubungan Kapolsek dengan Kasi Propam


(1)
(2)
(3)

g)

111
kesekretariaatan,
ketatausahaan,
urusan
dalam,
pengarsipan dan pelayanan kelancaran tugas-tugas Polsek
serta penyelenggaraan pelayanan markas termasuk pelayanan
perkantoran, kebersihan dan pelayanan pemeliharaan
bangunan dan perkantoran masing-masing Polsek jajaran
Polres.
Koordinasi dalam hal penyelenggaraan administra Umum
yang meliputi kesekretariaatan, ketatausahaan, kearsipan dan
administrasi lainnya di lingkungan Polsek jajaran Polres.
Koordinasi dalam hal menyelenggarakan pelayanan markas
yang
meliputi
pelayanan
perkantoran,
kebersihan,
pemeliharaan perkantoran dan bangunan di lingkungan Polsek
jajaran Polres.
Meneruskan kebijakan, petunjuk dan arahan dibidang
penyelenggaraan administrasi dan pelayanan ke Polsek-polsek.
Koordinasi dalam hal penyampaian surat dan laporan ke
Kapolres.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan kinerja anggota Polsek.
Koordinasi tentang pembinaan terhadap anggota anggota
Polsek.

Hubungan Kapolsek dengan Kasiwas


(1)
(2)
(3)

(4)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang pengawasan dan pembinaan dalam
pelaksanaan kinerja dan administrasi.
Memberikan bimbingan teknis dibidang pengawasan umum dan
monitoring atas perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian
rencana kerja dan rencana kegiatan masing-masing Polsek
jajaran .
Mengawasi manajemen pelaksanaan operasi Kepolisian dan
kegiatan Kepolisian.

(5) Melaksanakan....

(5)

(6)
(7)
(8)
3)

112
Melaksanakan monitoring dan pengawasan umum terhadap
bidang perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana
kerja dan rencana kegiatan Polsek yang meliputi personel,
materiil dan fasilitas di bidang operasional dan pembinaan.
Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan ke Polsek-polsek
dan merekap hasil temuannya.
Meminta laporan akuntabilitas kinerja bulanan Polsek.
Meneruskan kebijakan, petunjuk dan arahan pimpinan terutama
dalam hal pengawasan umum ke Polsek-polsek

Hubungan Horizontal
a)

Hubungan Kapolsek dengan KSPKT


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

b)

Hubungan Kapolsek dengan Kasat Intelkam


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

c)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi;
Koordinasi dalam hal Laporan cepat tentang kejadian dan
kegiatan Masyarakat diwilayah Polsek;
Koordinasi tentang pemantauan dan monitoring pelaksanaan
tugas anggota Polsek;
Koordinasi tentang penyampaian berita dari Kapolres kepada
Bag, Sat, Si dan Polsek jajaran;
Koordinasi dalam hal penanganan pertama terhadap terjadinya
gangguan kamtibmas.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Koordinasi tentang pembinaan Personil dan administrasi fungsi
Intelijen pada Polsek.
Koordinasi tentang penyampaian produk Laporan Informasi
Koordinasi dalam pemetaan wilayah rawan kriminalitas.
Koordinasi dalam hal penerbitan Perijinan terhadap
Masyarakat.

Hubungan Kapolsek dengan Kasat Reskrim


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Menerima bimbingan teknis dibidang penyidikan dan monitoring
atas perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana kerja
dan rencana kegiatan masing-masing Polsek jajaran .
Koordinasi dalam hal pengawasan penyidikan dan
penyelesaian perkara.
Menerima supervisi dan pembinaan kinerja Polsek tentang
penanganan Kasus tindak pidana.
Menerima arahan tentang kebijakan, petunjuk dan arahan
pimpinan terutama dalam hal pengawasan umum ke Polsekpolsek
Koordinasi dalam hal pembinaan fungsi teknis Reskrim di
Polsek
d) Hubungan.

d)

113
Hubungan Kapolsek dengan Kasat Narkoba
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

e)

Hubungan Kapolsek dengan Kasat Binmas


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

f)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan koordinasi


dan pelaporan.
Menerima arahan dalam bidang pembinaan kemitraan tingkat
Polsek dan pembinaan Babinkamtibmas.
Koordinasi dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Sat
Binmas Polsek yang membutuhkan atensi pimpinan.
Koordinasi tentang Pembinaan Fungsi Tekhnis Binmas.
Koordinasi pelaksanaan kunjungan kegiatan pembinaan dan
penyuluhan dilingkungan Polsek.
Koordinasi pemberian penghargaan kepada masyarakat peduli
kamtibmas.
Koordinasi
Pembinaan
Babinkamtibmas
dan
Potensi
masyarakat lainnya.
Memberikan laporan hasil kegiatan Babinkamtibmas

Hubungan Kapolsek dengan Kasat Sabhara


(1)
(2)

(3)
(4)

(5)
g)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Menerima bimbingan teknis dibidang penyidikan dan monitoring
atas perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana kerja
dan rencana kegiatan masing-masing Polsek jajaran .
Koordinasi dalam hal pengawasan
penyidikan dan
penyelesaian perkara tindak pidana penyalah gunaan narkoba.
Menerima supervisi dan pembinaan kinerja Polsek tentang
penanganan Kasus tindak pidana penyalah gunaan narkoba.
Menerima arahan tentang kebijakan, petunjuk dan arahan
pimpinan terutama dalam hal pengawasan umum ke Polsekpolsek
Koordinasi dalam hal pembinaan fungsi teknisSat Res Narkoba
di Polsek

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


Koordinasi / laporan.
Menerima arah kebijakan strategi Polsek di bidang Operasional
guna dituangkan dalam perencanaan operasi Kepolisian dan
dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang tepat serta dalam
program kerja Polsek.
Menerima petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk
dilaksanakan Polsek.
Menerima petunjuk tentang perumusan atau pengembangan
system dan metode serta pemantauan dan supervisi staf untuk
dijadikan bahan Kapols dalam menentukan kebijakan lebih
lanjut.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas unit Sabhara Polsek.

Hubungan Kapolsek dengan Kasat Lantas


(1)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi / laporan.
(2) Koordinasi.

(2)
(3)
(4)
(5)
h)

Hubungan Kapolsek dengan Kasat Tahti


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i)

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah


koordinasi.
Koordinasi dalam bidang perawatan, pengadministrasian,
registrasi dan inventarisasi tahanan dan barang bukti.
Melaksanakan koordinasi administrasi keluar masuk tahanan
dan barang bukti.
Koordinasi tentang administrasi penitipan tahanan dan barang
bukti.
Melaporkan data jumlah tahanan dan barang bukti.

Hubungan Kapolsek dengan Kasitipol


(1)
(2)

(3)

(4)
(5)
(6)
4)

114
Koordinasi tentang penanganan laka lantas yang terjadi di
wilayah Polsek.
Menerima pelatihan fungsi teknis lantas untuk diterapkan di
wilayah Polsek.
Memberikan laporan kegiatan lalu lintas dan kejadian laka
lantas serta upaya penyelesaiannya
Koordinasi dalam kegiatan Operasi Kepolisian.

Hubungan bersifat diagonal dan bentuk hubungan adalah garis


koordinasi.
Menerima bimbingan teknis dan koordinasi dalam hal
penyelenggaraan pelayanan teknologi komunikasi dan
teknologi informasi yang meliputi komunikasi kepolisian,
pengumpulan dan pengolahan serta penyajian data termasuk
informasi kriminal dan pelayanan multimedia.
Menerima
bimbingan
teknis
dan
koordinasi
dalam
menyelenggarakan sistem komunikasi elektronika dan
komunikasi data yang meliputi pelayanan komunikasi
elektronika termasuk pemeliharaan alkom, data dan
jaringannya.
Memberikan laporan bulanan gangguan kamtibmas, laporan
hilang temu kendaraan bermotor dari Polsek-polsek
Memberikan laporan triwulan kondisi alkom dari Polsek-polsek.
Menerima kebijakan, petunjuk dan arahan pimpinan di bidang
penyelenggaraan dan pengelolaan infomasi dan komunikasi

Hubungan Lintas Sektoral


a)

Hubungan Kapolsek dengan Kecamatan


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

b)

Hubungan dalam bentuk garis koordinasi.


Koordinasi tentang Penanggulangan Gangguan Kamtibmas.
Koordinasi dalam rangka pemberantasan penyakit masyarakat.
Koordinasi tentang sosialisasi Perda.
Koordinasi tentang penanggulangan bencana alam.
Koordinasi Pembinaan dan penyuluhan terhadap Masyarakat.

Hubungan Kapolsek dengan Dinas Pendidikan


(1)

Koordinasi tentang cegah tangkal kenakalan remaja melalui


sekolah sekolah.
(2) koordinasi....

(2)
(3)
c)

Hubungan Kapolres dengan Kejaksaan Negeri


(1)
(2)

d)

115
Koordinasi pengamanan naskah dalam rangka Ujian Akhir
Nasional.
Koordinasi tentang pembinaan Siswa dalam hal
penyalahgunaan narkoba.

Hubungan dalam bentuk Koordinasi.


Koordinasi dalam hal Penanganan Kasus menonjol yang
menjadi sorotan Publik (Gelar perkara)

Hubungan Kapolres dengan TNI


(1)
(2)
(3)
(4)

Hubungan dalam bentuk garis koordinasi.


Koordinasi dalam rangka pelaksanaan operasi gabungan.
Koordinasi dalam menciptakan situasi kamtibmas.
Koordinasi dalam hal pembinaan Anggota.
BAB IV
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Fungsi pengawasan dan pengendalian dimaksudkan agar tujuan yang akan dicapai
dapat berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan guna memperoleh hasil yang
optimal.
Pengawasan dan pengendalian di lingkungan Polres dilaksanakan oleh masingmasing pimpinan Bagian, Satuan fungsi, Seksi dan Polsek jajaran Polres secara melekat
dalam pelaksanaan tugas anggota sehingga tugas yang akan dicapai sesuai dengan
program dan anggaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan hubungan pimpinan
dengan anggota terjalin secara sinergi sehingga dapat menghindari adanya
penyimpangan penyimpangan anggota dalam pelaksanaan tugasnya.
Dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terdapat perkembangan yang
bersifat khusus dan Kapolres dapat memberi arahan untuk mendapat keputusan dalam
pemecahannya.
BAB V
PENUTUP
Demikian naskah sementara Hubungan Tata Cara Kerja dan Pertelaan Tugas di
lingkungan Polres ini dibuat untuk dapat dijadikan pedoman bagi masing-masing Bagian,
Satuan Fungsi, Seksi dan Polsek jajaran Polres, sehingga akan tercapai suatu sinergitas
baik secara vertikal, horizontal maupun diagonal.
Piru,
Januari 2011
KEPALA KEPOLISIAN RESORT SERAM BAGIAN
BARAT

SUHARWIYONO, S.H
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 6010029

116
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH MALUKU
RESORT SERAM BAGIAN BARAT
Jalan Trans Seram 1, Piru 97562

HUBUNGAN TATA CARA KERJA


(HTCK)
DI LINGKUNGAN POLRES & POLSEK
POLRES SERAM BAGIAN BARAT

Januari

2011

117

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK


INDONESIA
DAERAH MALUKU
RESOR SERAM BAGIAN BARAT
Jln Trans Seram 1, Piru 97562
Nomor
Klasifikas
i
Lampira
n
Perihal

:
:
:
:

B/ 1190 / III / 2011 / Bag Ops


BIASA
Satu berkas
HTCK Polres Seram Bagian Barat
TA. 2011

Tasikmalaya,

Desember

2010

Kepada
Yth. KEPALA KEPOLISIAN
DAERAH MALUKU
di
Ambon

u.p. Karorena
1.

Surat Kapolda Jabar Nomor : B / 18137 / XII / 2010 / Rorena tanggal 1


Desember 2010 tentang HTCK Polres dan Polsek.

2.

Sehubungan dengan hal tesebut di atas, bersama ini dikirim kepada KA,
Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) di lingkungan Polres dan Polsek, Polres
Seram Bagian Barat sebagaimana terlampir.

3.

Demikian untuk menjadi periksa.

Tasikmalaya,
Desember 2010
KEPALA KEPOLISIAN RESOR TASIKMALAYA KOTA
ttd

Tembusan :
1. Kapolda Jabar.
2. Irwasda Polda Jabar.

Drs. MOH. HENDRA SUHARTIYONO, M.Si


AKBP NRP 67050615

Anda mungkin juga menyukai