Anda di halaman 1dari 3

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH JAWA BARAT


RESOR TASIKMALAYA

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN T.A. 2022

Kementerian Negara/Lembaga : Kepolisian Negara Republik Indonesia.


Unit Eselon II : 665899 Kepolisian Resor Tasikmalaya
Program : 060.01.BI Program Penyelidikan dan
Penyidikan Tindak Pidana.
Sasaran Program : Terciptanya rasa aman terhadap kejahatan
konvensional,kejahatan transnasional,
kejahatan terhadap kekayaan negara dan
kejahatan yang berimplikasi kontijensi.
Indikator Kinerja Program : 1. Persentase pengungkapan tindak pidana
konvensional
2. Persentase pengungkapan tindak pidana
trans Nasional
3. Persentase pengungkapan tindak pidana
terhadap kekayaan Negara
4. Persentase pengungkapan tindak pidana
yang berimplikasi kontijensi
Kegiatan : 3140 Penyelenggaraan identifikasi
penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana
Sasaran kegiatan : Persentase Pelaksanaan Identifikasi khusus
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Pelaksanaan Identifikasi Khusus
(jumlah data sidik)
Klasifikasi Rincian Output (KRO) : (3140.BJA) Penyidikan dan Pengujian produk
Indikator (KRO) : Penyidikan dan Pengujian produk
Rincian Output (RO) : Hasil Pemeriksaan Identifikasi
Indikator RO : Penyidikan dan Pengujian produk
Volume (RO) : 12
Satuan (RO) : Produk

A. Latar belakang
1. Dasar hukum tugas, fungsi/ kebijakan
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
b. Undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3209).
c. Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 1983 tentang Pedoman pelaksanaan
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.

1
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 23 tahun 2010
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Resort
dan Kepolisian Sektor .
f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2012 Tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana.

2. Gambaran Umum.
Salah satu tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah
sebagai penegak hukum, harapan masyarakat yang dibebankan kepada Polres
Tasikmalaya merupakan satu tantangan bahwa Polri harus lebih profesional dan
transparan dalam penegakkan hukum, sesuai dengan sasaran strategis Polres
Tasikmalaya sekaligus merupakan harapan masyarakat terhadap Polri yaitu
terwujudnya peningkatan pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana yang
transparan, akuntabel, obyektif dan teridentifikasinya TKP sebagai bukti / petunjuk
awal dalam proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, maka Polres
Tasikmalaya berupaya meningkatkan prosentase pengungkapan dan penyelesaian
kasus (Crime Clearance).
Dalam setiap penanganan perkara/kasus pidana perlu diadakan olah TKP
dan identifikasi permasalahan yang berkaitan dengan kasus yang terjadi guna
membuat terang suatu perkara pidana dengan melakukan dokumentasi atas
tempat dan kejadian di TKP termasuk barang bukti untuk melengkapi berkas
perkara, pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh unit identifikasi Polres
Tasikmalaya.
Disamping tugas tersebut diatas identifikasi diperlukan untuk pembuatan
SKCK terkait pelayanan Sidik Jari (Daktiloskopi rutin), hal tersebut diperlukan
untuk data sidik jari individu masing-masing masyarakat untuk memudahkan dalam
pengenalan identitas seseorang.

B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari penyelenggaraan identifikasi lidik sidik tindak pidana adalah
kesatuan Polres Tasikmalaya dan Polsek jajaran, sehingga dapat membantu kelancaran
pengungkapan kasus.

C. Strategi pencapaian keluaran


1. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan identifikasi lidik sidik tindak
pidana dilaksanakan secara swakelola.
2. Tahapan dan waktu pelaksanan

Penyelenggaraan identifikasi lidik sidik tindak pidana.


1) Tahapan
a) Menerbitkan Surat Perintah dari Kasatker kepada anggota yang
ditunjuk.
b) Mengajukan rencana kebutuhan anggaran dalam rangka kegiatan
identifikasi.
c) Melaksanakan kegiatan identifikasi lidik sidik tindak pidana.
d) Menyusun administrasi laporan pelaksanaan kegiatan.

2
2) Waktu Pelaksanaan

BULAN KE
NO TAHAPAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menerbitkan Surat Perintah X X X X X X X X X X X X
2. Pengajuan rencana kebutuhan X X X X X X X X X X X X
4. Pelaksanaan kegiatan X X X X X X X X X X X X
5. Menyusun administrasi laporan X X X X X X X X X X X X

D. Waktu pencapaian keluaran


Waktu pencapaian kegiatan identifikasi lidik sidik tindak pidana dilaksanakan selama 3
hari kerja setiap bulannya, sedangkan untuk daktiloskopi rutin dilaksanakan setiap hari
pada jam kerja.
E. Biaya yang diperlukan
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
kewilayahan adalah sebesar Rp. 17.000.000,- yang bersumber dari dana Rupiah Murni,
RAB lengkap terlampir.

Tasikmalaya, November 2021


KEPALA KEPOLISIAN RESOR TASIKMALAYA

RIMSYAHTONO,S.I.K.,M.M.,C.P.H.R.
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 81020627

Anda mungkin juga menyukai