Anda di halaman 1dari 6

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH BALI
RESOR GIANYAR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


POLRES GIANYAR TA. 2011

Kementerian Negara/ lembaga : Kepolisian Negara Republik Indonesia


Unit Eselon I : Polda Bali
Program : Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
Hasil : Terselesainya kasus-kasus tindak pidana di
wilayah Polres Gianyar
Unit Eselon II/ Satker : Polres Gianyar
Kegiatan : Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
kewilayahan
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah perkara dan clerance rate seluruh tindak
pidana di Polres Gianyar
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Kasus
Volume : 176

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Keputusan Kapolri No. Pol : Kep/ 54/X/ 2002 tanggal 17 oktober 2002 tentang
organisasi dan tata cara kerja dilingkungan Polri.
b. Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tanggal 8 Januari 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
c. Peraturan Pemerintahan nomor 21 tahun 2004 tanggal 5 Agustus 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/ Lembaga.
d. RKA-Kl TA. 2011 Pagu sementara.

2. Gambaran Umum
Dalam mendukung tugas-tugas Kepolisian khususnya di Polres Gianyar, dilaksanakan
kegiatan operasional untuk meningkatkan keamanan di wilayah hukum polres Gianyar
melalui penyelidikan penyidikan tindak pidana serta koordinasi dan konsultasi yyg
dilakukan oleh para penyidik, dimana kegiatan yg dilaksanakan antara lain :
o Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, yang termasuk dalam kegiatan ini :
- Biaya makan dan perawatan tahanan, dimana setiap penangkapan
setelah melalui proses penyelidikan dan penyidikan akan dilakukan penahanan
sesuai ketentuan yang berlaku dalam undang-undang maka selama
penahanan, Polres Gianyar mengeluarkan biaya untuk makan tahanan dan
perawatan tahanan;
- Biaya pemeriksaan/ penyidikan, dilaksanakan untuk membantu para
penyidik dalam melaksanakan tugasnya agar melaksanakan tugas sesuai
dengan ketentuan dan mempercepat proses penyidikan (SP2HP), dimana
tahap-tahap proses pemeriksaan sbb :
 SP2HP diberikan 3 Hari setelah surat Perintah Penyelidikan / Penyidikan
diterbitkan;
/ SP2HP .....
2

 SP2HP tingkat Penyelidikan diberikan kepada Pelapor setelah 14 Hari


untuk menentukan Kasus tersebut lanjut ke Tahap Penyidikan / dihentikan;
 SP2HP tingkat Penyidikan diberikan pada Pelapor / Pengadu :
 Untuk Kasus Ringan adalah hari ke-10, hari ke-20 dan hri ke-30.
 Untuk Kasus Sedang adalah hari ke-15, hari ke-30, hari ke-45
dan hari ke-60.
 Untuk Kasus Sulit adalah hari ke-15, hari ke-30, hari ke-45, hari
ke-60, hari ke-75 dan hari ke-90.
 Untuk Kasus Sangat Sulit adalah hari ke-20, hari ke-40, hari ke-
60, hari ke-80, hari ke-100 dan hari ke-120.
 Tahap penyelesaian dan penyerahan berkas perkara (Tahap I)
 Jika Berkas perkara (P-18 / P-19 ) SP2HP diberikan pada saat
Berkas Perkara dilimpahan kembali ke JPU.
 SP2HP diberikan pada Pelapor / Pengadu setelah Tahap II.
 Yang menanda tangani SP2HP adalah atasan Penyidik ( Pejabat yang
menanda tangani surat perintah Penyelidikan / Penyidikan );
 Selain pembuatan SP2HP sebagai bentuk pelayanan Satuan Reskrim
kepada Masyarakat / Pelapor adalah :
 Tenggang waktu panggilan maksimal 3 hari setelah surat
panggilan diberikan kepada saksi / pelapor.
 Riksa Saksi tepat waktu sesuai jam yang tercantum dalam surat
panggilan.
 Dalam pemeriksaan Saksi / TSK 30 menit sebelum memeriksa
Penyidik harus sudah siap.
 Saksi / Pelapor yang diperiksa dilayani dengan humanis dengan
cara menyediakan sekedar snack dan minum.
 Setiap saat masyarakat pelapor / pengadu dapat mengetahui
Perkembangan hasil penyelidikan / penyidikan melalui :
 Penyidik yang menangani.
 SP2HP yang diberikan kepada pelapor.
 No. Tlp penyidik yang tercantum dalam SP2HP
o Bantuan teknik penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, meliputi :
- Cetak kartu AK;
- Back up kasus menonjol;
- Bahan CAAFIS.
o Kerjasama, pembinaan dan pengawasan teknik penyidikan, meliputi :
Kegiatan koordinasi dan konsultasi yang dilaksanakan oleh para penyidik dalam
pengembangan kasus-kasus tindak pidana.
o Kasus transnasional crime,
Biaya untuk kasus transnasional dilaksanakan untuk membantu kasus-kasus yang
memerlukan pengembangan yang lebih panjang.

B. Penerima Manfaat
Dalam pelaksanaan kegiatan ini yang mendapatkan manfaat adalah personel Polres
Gianyar dan masyarakat pada umumnya.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah swakelola.
/ 2. Tahapan .....
3

2. Tahapan Pelaksanaan
Untuk rencana kegiatan yg akan dilakukan pada tahun anggaran 2011,
pelaksanaannya akan dilaksanakan satu tahun anggaran, untuk kegiatan :
o Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, yang termasuk dalam kegiatan ini :
- Biaya makan dan perawatan tahanan, dimana setiap penangkapan
setelah melalui proses penyelidikan dan penyidikan akan dilakukan penahanan
sesuai ketentuan yang berlaku dalam undang-undang maka selama
penahanan, Polres Gianyar mengeluarkan biaya untuk makan tahanan dan
perawatan tahanan;
Matrik waktu pelaksanaan biaya makan dan perawatan tahanan :

BULAN
KE
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 T
0 1 2
Biaya makan dan RM
perawatan tahanan
X X X X X X X X X X X X
Biaya makan
tahanan
X X X X X X X X X X X X
Biaya perawatan
tahanan

- Biaya pemeriksaan/ penyidikan, dilaksanakan untuk membantu para


penyidik dalam melaksanakan tugasnya agar melaksanakan tugas sesuai
dengan ketentuan dan mempercepat proses penyidikan (SP2HP), dijelaskan
sbb :
 Pengajuan rencana kebutuhan oleh pengguna anggaran kepada
Kapolres/KPA;
 Setelah persetujuan Kapolres/KPA kemudian turun ke bensatker;
 Pembuatan perwabku awal oleh pengguna anggaran;
 Kemudian bensatker menerbitkan SPM (surat perintah membayar) yg
ditanda tangani oleh Kasatker/KPA;
 Dari bensatker mengajukan ke KPPN beserta perwabkunya guna
pencairan dana;
 Setelah proses selesai dan disetujui KPPN, terbit SP2D dan bensatker
melaporkan kembali kepada Kapolres/KPA guna proses lebih lanjut;
 Bensatker mencairkan dana sesuai rencana kebutuhan kepada
pengguna anggaran;
 Bensatker membuat bukti penerimaan untuk pencairan dana;
 Pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan (perwabku) dari
pengguna anggaran sebagai laporan hasil pelaksanaan.
/ Matrik .....

Matrik waktu pelaksanaan biaya pemeriksaan/ penyidikan :

BULAN
KE
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 T
0 1 2
Biaya pemeriksaan/ X X X X X X X X X X X X RM
penyidikan

o Bantuan teknik penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, dijelaskan sbb:


 Pengajuan rencana kebutuhan oleh pengguna anggaran kepada
Kapolres/KPA;
 Setelah persetujuan Kapolres/KPA kemudian turun ke bensatker;
 Pembuatan perwabku awal oleh pengguna anggaran;
 Kemudian bensatker menerbitkan SPM (surat perintah membayar) yg
ditanda tangani oleh Kasatker/KPA;
 Dari bensatker mengajukan ke KPPN beserta perwabkunya guna
pencairan dana;
 Setelah proses selesai dan disetujui KPPN, terbit SP2D dan bensatker
melaporkan kembali kepada Kapolres/KPA guna proses lebih lanjut;
 Bensatker mencairkan dana sesuai rencana kebutuhan kepada
pengguna anggaran;
 Bensatker membuat bukti penerimaan untuk pencairan dana;
 Pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan (perwabku) dari
pengguna anggaran sebagai laporan hasil pelaksanaan.

Matrik waktu pelaksanaan bantuan teknik lidik sidik tindak pidana :

BULAN
KE
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 T
0 1 2
Identifikasi RM
X X X X X X X X X X X X
Cetak kartu AK
X X X X X X X X X X X X
Back up kasus
menonjol
X X X X X X X X X X X X
Bahan CAAFIS

o Kerjasama, pembinaan dan pengawasan teknik penyidikan, dijelaskan sbb:


 Pengajuan rencana kebutuhan oleh pengguna anggaran kepada
Kapolres/KPA;
 Setelah persetujuan Kapolres/KPA kemudian turun ke bensatker;
 Pembuatan perwabku awal oleh pengguna anggaran;
/ Kemudian .....
5

 Kemudian bensatker menerbitkan SPM (surat perintah membayar) yg


ditanda tangani oleh Kasatker/KPA;
 Dari bensatker mengajukan ke KPPN beserta perwabkunya guna
pencairan dana;
 Setelah proses selesai dan disetujui KPPN, terbit SP2D dan bensatker
melaporkan kembali kepada Kapolres/KPA guna proses lebih lanjut;
 Bensatker mencairkan dana sesuai rencana kebutuhan kepada
pengguna anggaran;
 Bensatker membuat bukti penerimaan untuk pencairan dana;
 Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana kebutuhan;
 Pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan (perwabku) dari
pengguna anggaran sebagai laporan hasil pelaksanaan.
Matrik waktu pelaksanaan kerjasama, pembinaan dan pengawasan teknik penyidikan:

BULAN
KE
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 T
0 1 2
Giat Koordinasi X X X X X X X X X X X X RM
Giat Konsultasi X X X X X X X X X X X X

o Kasus transnasional crime, dijelaskan sbb:


 Pengajuan rencana kebutuhan oleh pengguna anggaran kepada
Kapolres/KPA;
 Setelah persetujuan Kapolres/KPA kemudian turun ke bensatker;
 Pembuatan perwabku awal oleh pengguna anggaran;
 Kemudian bensatker menerbitkan SPM (surat perintah membayar) yg
ditanda tangani oleh Kasatker/KPA;
 Dari bensatker mengajukan ke KPPN beserta perwabkunya guna
pencairan dana;
 Setelah proses selesai dan disetujui KPPN, terbit SP2D dan bensatker
melaporkan kembali kepada Kapolres/KPA guna proses lebih lanjut;
 Bensatker mencairkan dana sesuai rencana kebutuhan kepada
pengguna anggaran;
 Bensatker membuat bukti penerimaan untuk pencairan dana;
 Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana kebutuhan;
 Pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan (perwabku) dari
pengguna anggaran sebagai laporan hasil pelaksanaan.

/ Matrik .....

Matrik waktu pelaksanaan kasus transnasional crime:

BULAN
KE
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 T
0 1 2
Kasus transnasional X X X X X X X X X X X X RM
crime

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Keluaran kegiatan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana kewilayahan di satker
Polres Gianyar harus dilaksanakan selama satu tahun anggaran.

E. Biaya Yang Dibutuhkan


Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp. 797.447.000,-
bersumber dari RM.
RAB terlampir.

Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PENANGGUNG JAWAB
KEPALA KEPOLISIAN RESOR GIANYAR

Drs. IK. SUARDANA, M.Si


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 67120446

Anda mungkin juga menyukai