Anda di halaman 1dari 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KALIMANTAN TIMUR


RESOR KUTAI BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE


KELUARAN (OUTPUT) PAGU ALOKASI ANGGARAN T.A. 2022

Kementrian Negara / Lembaga : Kepolisian Negara Republik Indonesia


: Baharkam/ Dit Polair Polda Kaltim
: Penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana perairan
: Terciptanya keadilan penegakkan hukum terhadap kejahatan
konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap
kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi kontijensi.
: Persentase pengungkapan tindak pidana konvensional
Kegiatan : Penindakan Tindak Pidana perairan
Sasaran Kegiatan : Terlaksananya Penindakan Tindak Pidana perairan
: Penindakan tindak pidana perairan
: Penanganan Perkara
: -
: Penanganan Tindak pidana perairan
Indikator RO : -
: 3
Satuan RO : Perkara

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum.
Yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
c. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018, tanggal 21
September 2018 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah;
d. Renja Polres Kutai Barat Polda Kaltim TA. 2022;
e. RKA-KL Polres Kutai Barat Pagu Alokasi Anggaran TA. 2022.

/_ 2. Gamabaran umum
2

2. Gambaran Umum
Polres Kutai Barat merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan yang berada
dibawah Kapolda, dalam mendukung tugas-tugas Kepolisian khususnya di Polres Kutai Barat,
dilaksanakan kegiatan operasional untuk meningkatkan keamanan di wilayah hukum Polres
Kutai Barat melalui penyelidikan penyidikan tindak pidana serta koordinasi dan konsultasi yang
dilakukan oleh para penyidik, dimana kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
Biaya pemeriksaan/penyidikan, dilaksanakan untuk membantu para penyidik dalam
melaksanakan tugasnya agar dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan dan
mempercepat proses penyidikan (SP2HP), dimana tahap-tahap proses pemeriksaan sbb :
a. SP2HP diberikan 3 hari setelah surat perintah penyelidikan/penyidikan diterbitkan;
b. SP2HP tingkat penyelidikan diberikan kepada pelapor setelah 14 Hari untuk
menentukan kasus tersebut lanjut ke tahap penyidikan/dihentikan;
c. SP2HP tingkat penyidikan diberikan pada pelapor/pengadu :
1) Untuk kasus sedang adalah hari ke-15, hari ke-30, hari ke-45 dan hari ke-60.
2) Tahap penyelesaian dan penyerahan berkas perkara (Tahap I)
3) Jika berkas perkara (P-18/P-19 ) SP2HP diberikan pada saat berkas perkara
dilimpahan ke JPU.
4) SP2HP diberikan pada pelapor/pengadu setelah tahap II.
d. Yang menanda tangani SP2HP adalah atasan penyidik (pejabat yang menanda
tangani surat perintah penyelidikan/penyidikan);
e. Selain pembuatan SP2HP sebagai bentuk pelayanan Satuan Reskrim kepada
masyarakat/pelapor adalah :
1) Tenggang waktu panggilan maksimal 3 hari setelah surat panggilan diberikan kepada
saksi/pelapor.
2) Riksa saksi tepat waktu sesuai jam yang tercantum dalam surat panggilan.
3) Dalam pemeriksaan saksi/TSK 30 menit sebelum memeriksa penyidik harus sudah
siap.
4) Saksi/pelapor yang diperiksa dilayani dengan humanis dengan cara menyediakan
sekedar snack dan minum.
f. Setiap saat masyarakat pelapor/pengadu dapat mengetahui perkembangan hasil
penyelidikan/penyidikan melalui :
1) Penyidik yang menangani.
2) SP2HP yang diberikan kepada pelapor.
3) No. Tlp penyidik yang tercantum dalam SP2HP.
/_ Pelaksanaan
3

Pelaksanaan Kegiatan yang ada pada RO (Rincian Output) 4342 BCE.001 Penanganan tindak
Pidana perairan meliputi:
Penanganan Perkara tindak Pidana perairan Sebanyak 4 Kasus untuk penyelidikan dan
penyidikan kasus diwilyaha huum Polres Kutai Barat.
Dalam mendukung tugas-tugas Kepolisian khususnya di Polres Kutai Barat, dilaksanakan
kegiatan operasional untuk meningkatkan keamanan di wilayah hukum Polres Kutai Barat
melalui penyelidikan penyidikan tindak pidana perairan serta koordinasi dan konsultasi yang
dilakukan oleh para penyidik, dimana kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
a) Mendatangi TKP dan melakukan olah TKP di tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan
barang bukti, alat bukti dll;
b) Melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan tersangka;
c) Melakukan pemeriksaan saksi ahli;
d) Dalam mendukung pengungkapan kasus tindak pidana diperlukan dukungan bukti forensic
berupa penerbitan Visum at Revertum. Dengan adanya bukti forensic / VER maka dapat
membantu proses penyidikan tindak pidana.

B. Penerima Manfaat
Sebagai penerima mamfaat dari kegiatan RO ( Rinciat Output ) 4342.BCE.001 penanganan Tindak
pidana Perairan adalah Polres Kutai Barat dan Personel Polres Kutai Barat dan masyarakat Polres
Kutai Barat.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah swakelola.
2. Tahapan dan waktu Pelaksanaan
Untuk rencana kegiatan pada RO ( Rincioat Output ) 4243.BCE.001 penanganan Tindak Pidana
perairan dengan komponen 003 ( Dukungan Operasional Pertahanan dan Keamanan ) dengan
detail sebagai berikut :
a. Sub Komponen HL ( Tindak Pidana perairan )
Pada Rencana kerja anggaran TA. 2022 Polres Kutai Barat mengalokasikan anggaran untuk
mendukung kegiatan penindakan tindak pidana perairan dengan Tahapan – tahapan
pelaksanaaan sebagai berikut :
1). Perencanaan
Membuat rencana kebutuhan anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan penyidikan dan
penyelidikan Tindak Pidana umum.

/_ 2). Pelaksanaan
4
2). Pelaksanaan
a) Membuat Nota Dinas kepada KPA;
b) KPA menyetujui kebutuhan pelaksanaan rencana kebutuhan anggran penyelidikan
dan penyidikan Tindak Pidana;
c) Membuat Sprint penyidikan;
d) Membuat sprint penangkapan, penahanan dan penyitaaan dan surat pemberitahuan
dimulai penyidikan;
e) Melakukan kegiatan identifikasi ke TKP;
3). Pembuatan Laporan
Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan penyelidiakn dan penyidikan yang
dilaporkan kepada pimpinan sebagai bukti pendukung perwabku anggarann Lidik Sidik
Tindak Pidana perairan.
Matrik waktu penarikan

BULAN
NO KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penanganan X X X RM
perkara
Tindak pidana
perairan

D. Waktu Pencapaian
Pencapaian keluaran kegiatan dukungan manajemen dan teknis penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana perairan pada program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana perairan Polres Kutai Barat
dalam kurun waktu satu tahun Anggaran , yaitu T.A. 2022.

E. Biaya Yang Dibutuhkan


Pelaksanaan kegiatan pada RO ( Rinciat Output ) 4243.BCE.001 penanganan Tindak Pidana perairan
KRO ( Klasifikasi Rincian Output ) 4243.BCE penanganan perkara kegiatan 4243 Penindakan Tindak
Pidana perairan, Program 06.01.BI Program Penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana Polres Kutai
Barat T.A. 2022, didukung alokasi anggaran sebesar Rp. 38.130.000,- yang bersumber dari rupiah murni
( RM ) Rincian Anggaran Biaya ( RAB ) terlampir.

Demikian ( TOR ) kerangka acuan kerja dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Paraf :
Sendawar, Oktober 2021
KEPALA KEPOLISIAN RESOR KUTAI BARAT
1. Konseptor:
2. Kabagren :
3. Kasium :
4. Waka : IRWAN YULI PRASETYO, S.I.K. .
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 79071514

Anda mungkin juga menyukai