PENGELOLAAN PNBP
OLEH
1.MoU
3.PKT
3
OBJEK VITAL NASIONAL
KAWASAN/LOKASI, BANGUNAN/INSTALASI ATAU USAHA YANG MENYANGKUT HAJAT HIDUP
ORANG BANYAK, KEPENTINGAN NEGARA DAN SUMBER PENDAPATAN NEGARA YANG
BERSIFAT STRATEGIS, HARUS MEMENUHI SALAH SATU, SEBAGIAN ATAU SELURUH CIRI-CIRI
ANTARA LAIN:
1) MENGHASILKAN KEBUTUHAN POKOK SEHARI-HARI,
2) ANCAMAN DAN GANGGUAN TERHADAPNYA MENGAKIBATKAN BENCANA TERHADAP
KEMANUSIAAN DAN PEMBANGUNAN,
3) ANCAMAN DAN GANGGUAN TERHADAPNYA MENGAKIBATKAN KEKACAUAN
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI SECARA NASIONAL,
4) ANCAMAN DAN GANGGUAN TERHADAPNYA MENGAKIBATKAN TERGANGGUNYA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA DAN DITETAPKAN DENGAN
KEPUTUSAN MENTERI DAN/ATAU KEPALA LEMBAGA PEMERINTAH NON
DEPARTEMEN TERKAIT.
4
OBVITNAS (KEPRES 63 TH 2004)
CIRI-CIRI
DITTAPKAN DGN KEP
MENTERIDITTAPKAN DGN HASILKAN KEB POKOK
POLRI WAJIB BERI BANTU
KEP MENTERI/ KA LEMBAGA SHARI2
ANC. PAM THDP OBVITNAS
NON DEPT. & GUAN
/ KA LEMBAGA NON DEPT. TRHDPNYA AKIBATKAN
BENCANA THD
KEMANUSIAAN &
PEMBANGUNAN
ANC & GUAN THDNYA
AKIBATKAN
KEKACAUAN
TRANSAPORTASI &
KOM SCR NAS
AKIBATKAN
TERGANGGUNYA
PENYELENG PEM NEG
5
PENYELENGGARA
1). ANTAR WIL HUKUM POLDA DILAKS POLDA YG DIKOORDINASIKAN OLEH DITPAMOBVIT
KORSABHARA BAHARKAM POLRI, contoh:KCIC wilayah polda metro & polda jawa barat
2). ANTAR WILAYAH HUKUM POLRES DAN SATU WILAYAH HUKUM POLRES DILAKSANAKAN
OLEH DITPAMOBVIT POLDA.
6
BENTUK BANTUAN PAM PADA
OBVITNAS DAN OBJEK TERTENTU
1. JASA PENGAMANAN;
MELIPUTI (PENGERAHAN KEKUATAN, PERLENGKANAPAN SARPRAS PAM) MELALUI
TINDAKAN PRE-EMTIF,PREVENTIF DAN PENEGAKAN HUKUM
2. JASA SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN.
(DILAKSANAKAN DALAM RANGKA PEMBINAAN SISTEM MANAJEMEN
PENGAMANAN OBVITNAS DAN OBJEK TERTENTU YANG MELIPUTI :
PEMBINAAN TEKNIS DAN AUDIT).
PEMBINAAN TEKNIS TERDIRI DARI SUPERVISI, ASISTENSI DAN
VERIFIKASI (DILAKS TEAM MAX 1 KETUA & 4 ANGGOTA)
7
RUANG LINGKUP PEMBERIAN BANTUAN
PENGAMANAN MENCAKUP PADA
1. OBVITNAS, DAN
2. OBJEK TERTENTU
Jasa Pengamanan yang diberikan terhadap Obvitnas dan Objek Tertentu meliputi :
a. pengerahan kekuatan; dan
b. perlengkapan/peralatan pengamanan.
a. Pre emptif
b. Preventif
c. Penegakan hukum (TPTKP)
9
KEGIATAN PRE EMTIF
a. Koordinasi dengan pengelola dan warga masyarakat sekitar lokasi Obvitnas dan Objek
Tertentu, dengan kegiatan antara lain:
1. Menginventarisasi bahan keterangan tentang karakteristik potensi
ancaman terhadap gangguan keamanan dan ketertiban;
2. Mengklasifikasikan dan memetakan potensi kerawanan lingkungan
Obvitnas dan Objek Tertentu; dan
3. Menggalang terhadap pengelola, karyawan dan masyarakat sekitar
untuk mendukung terwujudnya keamanan dan ketertiban.
b. Membangun kemitraan dengan masyarakat sekitar lokasi Obvitnas dan Objek Tertentu
dengan kegiatan antara lain:
1. Melaksanakan program pengembangan masyarakat (Community
Development) dalam bentuk pemberian Corporate Social
Responsibility (CSR);
2. Mengikutsertakan warga masyarakat dan pemangku kepentingan
(stakeholder) untuk berpartisipasi menjaga dan memelihara
keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar Obvitnas dan
Objek Tertentu; dan
3. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lokasi tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) Obvitnas dan Objek Tertentu.
10
KEGIATAN PREVENTIF
a. Pengaturan terhadap kegiatan, lalu lintas manusia, barang berharga, barang
berbahaya, jasa dan informasi di lingkungan Obvitnas atau Objek tertentu, dengan
kegiatan antara lain;
1. Membuat jadwal jaga pengaturan sesuai dengan jumlah petugas pam;
2. Melakukan pencatatan keluar masuknya manusia, barang, jasa dan informasi di
lingkungan Obvitnas atau Objek Tertentu;
3. Memeriksa keluar masuk barang beserta dokumen kelengkapannya;
4. Memeriksa identitas orang dengan menggunakan cara manual dan/atau alat metal
detector dan security door serta melakukan pemeriksaan badan bagi yang dicurigai;
dan
5. Melakukan pencatatan dan pemeriksaan kendaraan, isi muatan dan fisik
kendaraan dengan menggunakan mirror set (cermin pemeriksaan) atau
menggunakan perlengkapan deteksi lainnya;
b. Penjagaan pada lokasi untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran/kejahatan di
lingkungan Obvitnas atau Objek Tertentu dengan kegiatan antara lain:
1. Menentukan cara bertindak dan lokasi penempatan petugas jaga;
2. Membuat jadwal tugas penjagaan;
3. Mencatat seluruh kegiatan penjagaan dalam buku mutasi;
4. Membuat laporan polisi jika terjadi peristiwa tindak pidana; dan
11 5. Memastikan kegiatan pengaturan dilakukan sesuai dengan SOP;
c. Pengawalan, terhadap orang, barang, dokumen dan kendaraan yang masuk/keluar di lingkungan
Obvitnas atau Objek Tertentu dengan sasaran:
1. Pengawalan orang, VIP dan VVIP, dengan kegiatan antara lain:
a) Menentukan petugas pengawalan ;
b) Menentukan rute utama dan rute alternatif;
c) Pembagian tugas pengawalan;
d) Menentukan sarana dan prasarana pengawalan;
e) Menentukan cara bertindak pengawalan yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi; dan
f) Melaporkan setiap perkembangan pelaksanaan pengawalan
kepada penanggung jawab pengamanan Obvitnas dan Objek ttt
2. Pengawalan barang, barang berharga dan barang berbahaya dengan
kegiatan antara lain:
a) Menentukan petugas pengawalan ;
b) Menentukan rute utama dan rute alternatif;
c) Pembagian tugas pengawalan;
d) Menentukan sarana dan prasarana pengawalan;
e) Menentukan cara bertindak pengawalan yang disesuaikan dengan
situasi dan kondisi; dan
f) Menentukan rangkaian kendaraan kawal yang terdiri dari kendaraan
pengangkut utama, petugas kawal dan tenaga ahli; dan
g) Melaporkan setiap perkembangan pelaksanaan pengawalan kepada
penanggung jawab pengamanan Obvitnas dan Objek Tertentu;
12
d. Patroli pada lokasi, lingkungan sekitar Obvitnas atau Objek Tertentu dengan
kegiatan antara lain:
1. Menentukan sasaran patroli berdasarkan tingkat kerawanan area
2. Menyusun jadwal patroli, meliputi:
a) menentukan rute patroli;
b) waktu pelaksanaan; dan
c) kekuatan personel yang dilibatkan;
3. Menyiapkan sarana dan prasarana yang digunakan;
4. Menentukan bentuk komunikasi dan melaporkan setiap perkembangan
situasi; dan
5. Membuat laporan patroli.
13
KEGIATAN PENEGAKAN HUKUM MELIPUTI :
a. Tindakan pertama di tempat kejadian perkara, untuk menjaga status quo dengan cara memasang
police line, diikuti dengan kegiatan:
1. menolong korban sesuai dengan ketentuan pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) dan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD);
2. mendata saksi, dilakukan melalui pencatatan secara lengkap identitas
korban dan saksi yang melihat peristiwa tersebut;
3. mengamankan barang bukti dengan memberikan tanda-tanda;
4 . membuat sketsa TKP;
5. membuat berita acara penanganan TKP;
6. menyiapkan permintaan visum et repertum;
7. mengamankan pelaku bila masih di TKP; dan/atau
8. menyerahkan hasil penanganan TKP kepada petugas olah TKP
beserta tersangka, barang bukti dan saksi yang ditemukan.
b. Menangani peristiwa atau kejadian melalui proses pembinaan yang dilakukan bersama-sama
dengan pihak pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu, dengan ketentuan peristiwa itu merupakan
bukan tindak pidana atau tindak pidana ringan;
c. Menginformasikan potensi kerawanan dan/atau melaporkan peristiwa gangguan keamanan dan
ketertiban masyarakat (Kamtibmas) ke kantor Kepolisian terdekat; dan
d. Mendatakan dan memetakan setiap gangguan Kamtibmas untuk ditindaklanjuti dengan tindakan
kepolisian.
14
BANTUAN PENGAMANAN DILAKSANAKAN
DGN KEGIATAN (PNBP) :
1. JASA PENGAMANAN
Dilaksanakan dengan penggelaran personel Polri serta alat/sarana prasarana
Polri.
2. JASA SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP)
Dilaksanakan dgn kegiatan, Binteknis (Supervisi,Asistensi, Verifikasi) serta
pelaksanaan Audit.
3. JASA PELATIHAN INTERNAL AUDITOR ( MSH PROSES DI KEMENTRIAN
KEUANGAN )
4. JASA PENGAWALAN BARANG /UANG. ( MSH PROSES DIKEMENTRIAN
KEUANGAN )
15
TARIF JASA PAM DAN MANAJEMEN SISPAM
OBVITNAS DAN OBJEK TERTENTU
16
PENGGUNAAN PNBP PAMOBVIT
18
PENGGUNAAN PNBP PAMOBVIT
SESUAI KESEPAKATAN
19
MEKANISME KONTRAK
KERJASAMA
PELAJARI PERMOHONAN
AJUKAN PERMOHONAN
PENGELOLA POLRI
KOORDINASI
BERSAMA-SAMA
LAKUKAN EVALUAS
EVALUAS
PELAKS I
I
KERJASAMA KONTRAK
20
JASA PAM DILAKSANAKAN
DGN PRINSIP
21
STRUKTUR PENUGASAN JASA PENGAMANAN
22
PELAKSANA JASA PENGAMANAN WAJIB MEMBUAT
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PAM MELIPUTI
1. PENDAHULUAN
2. PELAKSANAAN KEGIATAN
3. HASIL YG DICAPAI
4. HAMBATAN, ANALISA DAN EVALUASI
5. PENUTUP
23
JASA SISTEM MANAJEMEN
PENGAMANAN
(1) Bintek diawali dengan melakukan koordinasi antara pihak pengelola Obvitnas
dan Objek Tertentu dengan Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri atau
Dirpamobvit Polda setempat.
(2) Setelah melakukan koordinasi, ditindaklanjuti dengan menyusun nota
kesepahaman dan PKT.
24
ANGGARAN JASPAM DITPAMOBVIT
TAHUN 2022 DAN 2023
NO PAGU SETOR SERAP % KET
1. 1.535.010.000 1.430.525.000 1.144.420.000 74.55 2020
2. 495.487.000 120.750.000 96.600.000 19.50 2021
3. 1.233.610.000 1.322.351.550 1.208.317.000 97.95 2022
4. 3.520.962.000 2.867.267.550 2.293.814.000 65.14 Okt 2023
25
KENDALA PENYERAPAN JASPAM
26
KESIMPULA
1.
N
BADAN USAHA YG TELAH DITETAPKAN OBVITNAS OLEH MENTERI ATAU KEPALA LEMBAGA
NEGARA AGAR MELAKSANAKAN KETENTUAN PERUNDANG UNDANGAN YG BERLAKU
DIANTARANYA :
1). KEPUTUSAN PRESIDEN NO 63 TAHUN 2004 TTG PAM OBJEK VITAL NASIONAL
2). PERATURAN PEMERINTAH NOMER 76 TAHUN 2020 TTG JENIS DAN TARIF PNBP DI
LINGKUNGAN POLRI
3). PERATURAN KAPOLRI NOMOR 3 TAHUN 2019 TTG PEMBERIAN BANTUAN PENGAMANAN
4). PERATURAN KABAHARKAM NOMOR 1 TAHUN 2019 TTG PROSEDUR PEMBERIAN JASA
2. SATKER POLDA DAN POLRES WAJIB MENYETORKAN DANA PNBP KE NEGARA. TDK ADA
YG TERIMA UANG CASH DARI PERUSAHAAN SEMUA LANGSUNG REKENING BENMA
3. PENGELOLAAN DANA PNBP JASA PAM DAN JASA MANAJEMEN SISPAM OBVITNAS DAN
OBTER MENGGUNAKAN TARIF / INDEKS SESUAI YANG ADA DALAM NORMA INDEX POLRI.