PERAN PENGAWASAN INTERNAL OLEH ITWASUM POLRI

DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN KINERJA DAN PENGAWASAN PENGAMANAN

PILKADA SERENTAK 2018 SERTA PEMILU 2019
disampaikan dalam Rakernis T.A. 2018
Oleh
IRWASUM POLRI, KOMJEN POL. Drs. PUTUT EKO BAYUSENO, S.H.
Jakarta, 15 Februari 2018
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG POLRI;
2. PERPRES RI NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH;
3. PERATURAN MENPAN DAN RB RI NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG
PEDOMAN EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH;
4. KEPUTUSAN KAPOLRI NOMOR : KEP/515/IX/2012 TENTANG PEDOMAN
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGK
POLRI.
KOMPOSISI TEMUAN
PER BIDANG JEMEN

2.574
1. PRODUK REN MSH BERSIFAT FORMALITAS
2. PEMBUATAN RENOPS KURANG MELIBATKAN FUNGSI TERKAIT
3. LAT PRA OPS DILAKSANAKAN MASIH BERSIFAT FORMALITAS
OPSNAL

4. P.21 FIKTIF, PENYELESAIAN PERKARA LANTAS CENDERUNG DISELESAIKAN DGN ADR

5. PENGHENTIAN PENYIDIKAN BLM MENGACU SOP
6. KESERIUSAN DLM PENUNTASAN PERKARA MSH RENDAH
7. PEMBENTUKAN JARINGAN INFORMASI BLM MAKSIMAL
8. ANEV PELAKSANAAN TUGAS BHABINKAMTIBMAS BLM OPTIMAL
KOMPOSISI TEMUAN
PER BIDANG JEMEN

2.093

1. SPRIN PENUGASAN ANGGT DI LUAR STRUKTUR ORG POLRI BLM MEMPEDOMANI

PERKAP NO. 13 THN 2014
2. PENILAIAN KINERJA (SMK) MSH BERSIFAT FORMALITAS
3. MSH DITEMUKAN PENYIMPANGAN DLM REKRUITMEN PERS
SDM

4. PENETAPAN KUOTA DIK SESPIMMEN, SESPIMTI DAN LEMHANNAS KRG

MEMPERTIMBANGKAN RUANG JABATAN YG ADA
5. PENANGANAN ANGGT YG BERMASALAH BERLARUT-LARUT
6. PENEMPATAN PERS MSH BLM SESUAI KOMPETENSI
KOMPOSISI TEMUAN
PER BIDANG JEMEN

2.391
1. PENYUSUNAN TOR/KAK BLM SELARAS DGN RAB
2. PENGELOLAAN PERPAJAKAN BLM SEPENUHNYA SESUAI KETENTUAN
3. TUNKIN AGT POLRI DAN PNS DIBAYARKAN PENUH TANPA MENGHITUNG
GARKEU

KETIDAKHADIRAN
4. ADANYA PERWABKEU FIKTIF
5. ADANYA DUPLIKASI ANGGARAN
6. RENDAHNYA REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN
7. JMLH NILAI PERWABKEU BLM SESUAI DGN NORMA INDEKS
KOMPOSISI TEMUAN
PER BIDANG JEMEN

2.873 1. PENGADAAN BARANG DAN JASA BLM SESUAI DGN PERPRES NO. 70 THN 2012
PERUBAHAN DARI PERPRES 54 THN 2010
- KECURANGAN DLM PENENTUAN HPS
LOGISTIK
- MARK UP HARGA
- PENGADAAN BARANG TIDAK SESUAI KEBUTUHAN
- BARANG TIDAK SESUAI SPEKTEK
- PENDISTRIBUSIAN BARANG TDK SESUAI RENCANA
2. RANMOR YG TDK OPERASIONAL MSH DIDUKUNG GAR HARWAT DAN BBM
3. LEMAHNYA PENDATAAN DAN UPAYA PENYELAMATAN ASET TANAH POLRI
MEMPEROLEH INFORMASI TENTANG
IMPLEMENTASI SISTEM AKIP

MENILAI AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

MEMBERIKAN SARAN PERBAIKAN UNTUK

PENINGKATAN KINERJA DAN PENGUATAN
AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH

MEMONITOR TINDAK LANJUT

REKOMENDASI HASIL EVALUASI
PERIODE SEBELUMNYA
 Nilai Hasil Evaluasi AKIP
100.00

90.00

80.00
BB
B
B 70.90
68.04
70.00 CC CC 65.1
60.02
CC 57.42
60.00 C
50.04
47.67
50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

 DARI TAHUN 2010 S.D 2016 NILAI AKIP POLRI MENGALAMI PENINGKATAN DGN KATEGORI BB (SANGAT BAIK)
 UNTUK PENILAIAN AKIP TAHUN 2017 DARI KEMENPAN DAN RB MASIH MENUNGGU BULAN APRIL TAHUN 2018
 Agar Satker dalam pembuatan dokumen Renstra untuk sasaran strategis dan indikator kinerja
utama masih dapat sama dengan Renstra Polri, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi dan
karakter dan data pendukung yang dimiliki dari satker yang bersangkutan;
 agar dalam penentuan Indikator Kinerja Utama harus tepat dan SMART;
 agar beberapa satker dalam penentuan target capaian didukung dengan data pendukung yang
baik, sehingga dalam penghitungan antara target dan realiasasi / capaian dapat tepat;
 agar Polri menyediakan fasilitas untuk pengukuran kinerja dengan menggunakan tehnologi
informasi;
 agar dibuat dasar hukum untuk penyusunan Rencana Aksi satker karena Rencana Aksi tersebut
merupakan bagian dari penilaian evaluasi AKIP yang sudah ditetapkan oleh Kemenpan dan RB RI;
 dalam menindaklanjuti Rencana Aksi satker agar membuat kegiatan untuk monitoring pencapaian
target secara berkala, sehingga dapat diketahui adanya kendala / permasalahan dalam pencapaian
target yang sudah ditetapkan;
 agar dibuat dasar hukum untuk pelaksanaan kegiatan Reviu Renstra dan IKU yang telah dibuat
oleh satker-satker di lingkungan Polri mengingat kegiatan Reviu Renstra IKU menjadi salah satu
penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
1 REVIU RENOPS

2 REVIU RENBUTGAR
REVIU KOMPOSISI &
3 KOMPETENSI PERS
WAS RENDIS DANA HIBAH &
4 BMP OPS

5 LAKS LAT PRAOPS

1 RIKSA RENPAM, RENGIAT
RIKSA PRODUK2 INTEL, SPT
2 KIRKA PERKEMBANGAN POLITIK

3 MONITOR LAKS KAMPANYE

4 WAS ANGGARAN DUKOPS

TERIMA DUMAS & TINJUT
5 PELANGGARAN PILKADA
1 RIKSA RENPAM MASA TENANG

2 WAS GIAT SERPAS PAM TPS

WAS DISTRIBUSI GAR MASA

3 TENANG, PAM TPS & SERPAS
 WAS RENPAM PELANTIKAN
1 CALON

ANTISIPASI SABOTASE DARI

2 PIHAK YANG KALAH

WAS DISTRIBUSI GAR MASA

3 PENETAPAN
1. KOMITMEN SELURUH JAJARAN UNTUK MELAKUKAN PENGELOLAAN KEUANGAN SECARA TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

2. MERUBAH POLA PIKIR PELAKSANAAN ANGGARAN DARI MONEY FOLLOW THE FUNCTION MENJADI MONEY FOLLOW THE PROGRAM SERTA BERORIENTASI PADA
PENCAPAIAN VISI DAN MISI ORGANISASI

3. AGAR SELURUH SATKER MELAKUKAN PENILAIAN RESIKO DALAM RANGKA MENGELOLA ANGGARAN GUNA MENCAPAI TUJUAN SECARA EFEKTIF, EFISIEN DAN
EKONOMIS TANPA MENGABAIKAN KETENTUAN YANG BERLAKU

4. BERPEGANG PADA PRINSIP KEJUJURAN, OBYEKTIFITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PENGGUNAAN ANGGARAN SERTA HINDARI POTENSI TERJADINYA KKN

5. MEMPERKUAT FUNGSI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN DENGAN MELAKUKAN KONSOLIDASI INTERNAL DAN BEKERJASAMA DENGAN PENGAWAS EKSTERNAL

6. MENINGKATKAN KOORDINASI, KERJASAMA, KOMUNIKASI, KOMITMEN DAN INTEGRASI (4K+I) GUNA MENGOPTIMALKAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK POLRI

7. MENAMPILKAN KEPEMIMPINAN POLRI YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENJAMIN KUALITAS KINERJA (QUALITY ASSURANCE) DAN MENJADI KONSULTAN
YANG SOLUTIF

8. WASPADAI PELIBATAN KUAT PERSONIL (BKO) DLM PAM PILKADA, KHUSUSNYA PEMBERIAN UANG NOMINATIF/PAKET/NATURA

9. PERWABKEU HRS SESUAI PERUNTUKKANNYA, RIIL DAN AKUNTABEL SESUAI PERKAP NO. 4 THN 2014

10. SESUAIKAN ATURAN DAN PETUNJUK TTG PENGGUNAAN DANA HIBAH11

11. KAPOLDA OPTIMALKAN WAS DAL PAM PILKADA SERENTAK 2018 SECARA BERJENJANG SESUAI MASING-MASING TAHAPAN
1. KARTU SENPI

A. DASAR : SURAT TELEGRAM KAPOLRI NO. : STR/ 919 /XI/2017 TGL: 30

NOPEMBER 2017.

B. TERKAIT MASALAH PENGGUNAAN SENPI OLEH POLRI SAAT INI SBB :

1) DLM PERPANJANGAN SENPI TDK MELAKS TES PSIKOLOGI.

2) BLM ADA KESERAGAMAN PADA PENULISAN DLM KARTU SURAT IZIN

MEMBAWA DAN MENGGUNAKAN SENPI (SIMSA).

3) MASIH TERJADI KASUS PENEMBAKAN PERSONEL

C. KASATKER AGAR MENGAMBIL LANGKAH-LANGAH TERKAIT PROSES
PERSYARATAN MEMBAWA DAN GUNAKAN SENPI, SBB :

1) HRS ADA REKOMENDASI BERJENJANG/ATASAN LANGSUNG

MINIMAL DUA TKT DI ATASNYA.
2) HRS MEMENUHI PERSYARATAN/LULUS PSIKOLOGI SCR PERIODIK.
3) LULUS MENEMBAK MINIMAL KELAS III.
4) HRS ADA PERSYARATAN PERNYATAAN DR ISTRI BAGI YG SUDAH
BERKELUARGA.
5) HRS DIADAKAN SOSIOMETRI MINIMAL 5 PERS (REKAN
SEANGKATAN DAN BAWAHAN).
6) HRS DICEK DOMISILI PEMEGANG SENPI.
7) UTK KESERAGAMAN KARTU SURAT IZIN MEMBAWA DAN
MENGGUNAKAN SENPI (SIMSA).
CONTOH

DEPAN

BELAKANG
A. DASAR : B/6249/XII/2017/ITWASUM TGL 19 DESEMBER 2017 .

B. TERKAIT MENGANTISIPASI ANCAMAN PADA MAKO/GEDUNG/

ASRAMA/KANTOR POLRI, AGAR KASATKER :

1) MEMBUAT SISTEM PENGAMANAN SECARA SERAGAM SESUAI

CONTOH SISTEMATIKA TERLAMPIR;

2) MELATIHKAN SISTEM PENGAMANAN YG SDH DIBUAT SECARA

KONTINYU.
KOP
SISTEM PENGAMANAN
MAKO/GEDUNG/ ASRAMA/ KANTOR POLRI …………

I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Dasar
3. Maksud dan tujuan
4. Ruang lingkup

II. PERSIAPAN
1. Personel (Sprin)
2. Sarana dan prasarana
3. CCTV
4. Racun Api
5. Water Cannon

III. SITUASI
1. Jam dinas/ hari kerja
2. Di luar jam dinas

IV. PERKIRAAN ANCAMAN

1. Kebakaran
2. Tahanan lari/ meninggal dunia dalam tahanan
3. Unjuk rasa
4. Bencana alam
5. Teror (fisik dan pertelpon)

V. PELAKSANAAN
1. Alarm
2. Jam dinas/ hari kerja
(Cara bertindak dalam menghadapi perkiraan ancaman)
3. Di Luar Jam Dinas
(Cara bertindak dalam menghadapi perkiraan ancaman)

VI. PENUTUP
Sekian dan terima kasih