Anda di halaman 1dari 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT


RESORT MATARAM

STANDART OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)


UNIT III (SOSIAL BUDAYA) SAT INTELKAM POLRES MATARAM

I. PENDAHULUAN
1. Umum.

a. Intelijen Keamanan merupakan salah satu fungsi operasional Polri yang bertugas
dan bertanggung jawab untuk melakukan penyelidikan, pengamanan dan
penggalangan terhadap segala bentuk ancaman dan gangguan yang akan
mempengaruhi situasi dan kondisi keamanan.
b. Masing – Masing Unit bertugas menyelenggarakan kegiatan operasional Intelijen
keamanan guna terlaksananya deteksi dini (early detection), peringatan dini (early
warning), dan deteksi aksi termasuk pengumpulan biodata tokoh formal dan informal
organisasi sosial masyarakat, politik dan pemerintahan, ekonomi serta pengawasan
dan pengamanan orang asing dan bahan peledak dan kegiatan sosial atau politik
masyarakat.
c. Unit III bidang Sosbud merupakan bagian dari Satuan Intelijen Keamanan Polres
Mataram yang kegiatan di fokuskan pada bidang sosial budaya yang meliputi segala
usaha, pekerjaan, kegiatan atau tindakan untuk melakukan penyelidikan,
pengamanan dan penggalangan pada bidang sosial budaya sehingga mampu
melakukan identifikasi kerawanan di bidang sosial budaya dalam rangka antisipasi
dan mencegah terjadinya potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan
nyata pada bidang sosial budaya di wilayah hukum Polres Mataram.

2. Dasar.
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
b. Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep/8/I/2008 tanggal 23 Januari 2008 tentang
pedoman pelaksanaan pembentukan dan pembinaan jaringan Intelijen.
c. Peraturan Kapolri Nomor : 23 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang
susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah.

3. Maksud dan Tujuan.


a. Maksud.
Pembuatan Standart Operasional Prosedure (SOP) untuk memberikan gambaran
tentang kegiatan operasional Unit III bidang Sosial Budaya (Sosbud).
b. Tujuan.
Sebagai pedoman dan langkah-langkah bagi setiap personel Intelijen Polri dalam
rangka kegiatan operasional khususnya Unit III bidang Sosbud.
/ 4. Ruang .............
2

4. Ruang Lingkup.
Ruang lingkup Standart Operasional Prosedure (SOP) kegiatan operasional khususnya
Unit III bidang Sosbud meliputi :
a. Bidang Penyakit Masyakarat, Pariwisata dan Kegiatan Masyarakat.
b. Bidang Bencana Alam dan Lingkungan Hidup.
c. Bidang kependudukan, Transmigrasi dan Pertanahan.
d. Bidang Agama / Aliran Kepercayaan dan Budaya / Kultur.
e. Bidang Pendidikan, Hukum / UU dan Ilmu Pengetahuan / Teknologi.
f. Bidang Tenaga Kerja / Buruh dan Pengangguran.

5. Tata Urut.
I. PENDAHULUAN.
II. STANDART OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) UNIT III SATUAN INTELKAM.
III. PENUTUP.

II. STANDART OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) UNIT III SATUAN INTELKAM


A. SURAT MENYURAT

1. SURAT MASUK
a. Setiap surat yang masuk diberikan ke Kanit.
b. Surat di disposisi oleh Kanit.
c. Kemudian surat akan ditindaklanjuti sesuai disposisi Kanit, yaitu :
1) File surat
2) Membuat surat/produk (Lap atensia, Telin, Infosus dan Lapsus)
3) Mengirim pada alamat yang dimaksud (sesuai dengan distribusi)

2. PRODUK INTELIJEN YANG MASUK


a. Produk LI, Lapin dan Lapgas masuk ke Kanit untuk disposisi.
b. Kemudian ditindaklanjuti sesuai disposisi Kanit.
c. Masukkan dalam BHI, Bank Data dan Telming/Telbul.
d. Dibuat produk Telin, Atensia, Infosus dan Lapsus.
e. Dibuat UUK dan Sprin dari surat atau produk tersebut.
f. Dibuat Fooding Intelijen ke Satker lain.
g. Pengiriman produk sesuai dengan distribusi.

3. LAPGAS DARI UNIT


a. LIDIK
1) Pembuatan UUK sesuai dengan indikator permasalahan yang terjadi.
2) Pembuatan Sprin lidik.
3) Pelaksanaan Lidik.
4) Pembuatan Lapgas.
5) Lapgas dari unit di masukkan ke Kanit.
6) Kemudian dari Lapgas (UUK) tersebut dibuat resume tanda tangan Kanit
untuk dikirim ke Kasat / KBO dan Kaurmintu Satuan Intelkam Polres
Mataram.
7) Pengiriman lapgas sesuai distribusi.

/ b. PAM...........
3
b. PAM
1) Pembuatan Sprin.
2) Pelaksanaan Pam.
3) Pembuatan Lapgas.
4) Lapgas dari unit di masukkan ke Kanit.
5) Kemudian dari Lapgas tersebut dibuat resume / rangkuman ditandatangani
Kanit untuk dikirim ke Kasat / KBO dan Kaurmintu Satuan Intelkam Polres
Mataram.
6) Pengiriman lapgas sesuai dengan distribusi.

c. GAL
1) Pembuatan Sprin.
2) Pelaksanaan Gal.
3) Pembuatan Lapgas.
4) Lapgas dari unit di masukkan ke Kanit.
5) Kemudian dari Lapgas tersebut dibuat resume tanda tangan Kanit untuk
dikirim ke Kasat / KBO dan Kaurmintu Satuan Intelkam Polres Mataram.
6) Pengiriman lapgas sesuai dengan distribusi.

4. SURAT KELUAR
a. Semua surat keluar di tandatangani oleh Kasat Intelkam.
b. Surat keluar internal Polres Mataram ditandatangani oleh Kapolres Mataram.
c. Penomeran surat internal Unit diambil di Urmintu
d. Penomeran surat internal Dir diambil di Sium Polres Mataram.

5. PEMBUATAN TUKJAR
a. Kanit melakukan lidik untuk tentukan sasaran tukjar.
b. Kanit mengajukan sasaran tukjar ke Kasat atau KBO Sat Intelkam Polres
Mataram.
c. Kanit Membuat UUK dan Sprin tandatangani Kasat Intelkam Polres Mataram.
d. Kemudian mengajukan UUK dan Sprin disertai rencana kebutuhan anggaran
Tukjar yang ditandatangani Kanit ke Bensat.
e. Bensat menyerahkan uang tukjar ke Unit dengan tanda terima Kanit dan tanda
tangan unit.
f. Unit melakukan tukjar sesuai waktu yang telah ditentukan.
g. Melakukan tukjar melalui tahapan :
1) Persiapan (pengamatan dan analisa).
2) Pemilihan (spotting).
3) Investigasi (pengusutan dan penyelidikan).
4) Penilaian.
5) Perekrutan.
6) Pelatihan.
7) Uji Coba.
8) Tindakan (Pengawasan dan pengendalian).
h. Unit membuat laporan tukjar ke Kanit.
i. Laporan tukjar dibuat resume ditandatangani Kanit untuk di kirim ke Kasat
Intelkam dan Kaurmintu.

/ 6. PEMBUATAN..........
4
6. PEMBUATAN BINJAR
a. Kanit melakukan lidik terhadap sasaran binjar.
b. Kanit mengajukan sasaran binjar ke Kasat.
c. Membuat UUK dan Sprin tandatangani Kasat Intelkam Polres Mataram.
d. Mengajukan UUK dan Sprin disertai rencana kebutuhan anggaran binjar yang
ditandatangani Kanit ke Kaurmintu Satuan Intelkam Polres Mataram.
e. Kaurmintu menyerahkan uang binjar ke Unit dengan tanda terima Kanit dan
tanda tangan Kasat Intelkam.
f. Unit melakukan binjar sesuai waktu yang telah ditentukan.
g. Melakukan binjar melalui tahapan.
1) Sasaran.
2) Metode Pembinaan.
3) Metode Pengawasan.
h. Unit melakukan harus memperhatikan hal hal berikut :
1) Pembinaan harus terus menerus dilakukan karena adanya kelemahan
jaringan yang dapat mempengaruhi hasil.
b) pemberian penghargaan tidak diketahui oleh siapapun.
c) Hindari penggunaan barang-barang inventaris/fasilitas dinas.
d) Permintaan dan pengarahan dilakukan secara lisan dan langsung.
e) Semua janji harus benar-benar dipenuhi kedua belah pihak.

i. Unit membuat laporan binjar ke Kanit.


j. Laporan binjar dibuat resume ditandatangani Kanit untuk di kirim ke Kasat
Intelkam dan distribusi Kaurmintu.

III. PENUTUP
Demikian penyusunan Standart Operasional Prosedure (SOP) Unit III SATUAN
INTELKAM Polres Mataram ini dibuat untuk dijadikan bahan masukan bagi pimpinan dalam
mengambil kebijakan

Mataram, Januari 2016


a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESORT MATARAM
KEPALA SATUAN INTELKAM

SAMNURDIN, S.H.
AKP NRP 76020110

Anda mungkin juga menyukai