Anda di halaman 1dari 6

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SUMATERA UTARA


RESORT TOBASA
Jalan Siponggol Dolok Siantar Narumonda 22384

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


TENTANG PENGAMANAN OBJEK VITAL
SATUAN SABHARA POLRES TOBASA

I. PENDAHULUAN

1. Umum

a. Kesiapsiagaan Polri dalam menanggulangi setiap bentuk gangguan Kamtibmas


merupakan tuntutan tugas, perlu dipelihara oleh setiap jajaran Polri dalam
mewujudkan situasi Kamtibmas yang mantap dan dinamis.
b. Pelaksanaan tugas Kepolisian dalam rangka memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat guna mewujudkan rasa amanbaik
fisik maupun psikis, terciptanya Kamtibmas, bebas dari rasa kekhawatiran
sehingga masyarakat dapat melaksanakan seluruh kegiatan / aktifitas dengan
tertib dan lancar jugamerupakan kegiatan yang sifatnya pencengahan (preventif)
berupa kegiatan Pengamanan.

2. Dasar

a. Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik


Indonesia Pasal 13 dan Pasal 14 ayat (1).
b. Peraturan Kapolri Nomor 23 tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang
susunan organisasi dan tata cara kerja pada tingkat Polres dan Polsek.
c. Surat keputusan Kapolri No. Pol : SKEP / 256 / IV/ 2004, tanggal 21 April 2004
tentang Buku Petunjuk Pengamanan Obyek Vital.
d. Surat Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 19 / I / 2012, tanggal 16 Januari 2012
tentang Pedoman tekhnis tatacara pengelolaan dana non APBN Pam Obvitnas dan
Objek Vital yang dikelola oleh BUMN.
3. Maksud dan tujuan

a. Maksud

Maksud dibuat SOP ini untuk memberikan petunjuk tentang kegiatan Kepolisian
dalam bidang Pengamanan Objek Vital / Obvitnas meliputi Personil, Instalasi dan
kegiatan Produksi / Distribusi.

b. Tujuan

Pengamanan pada Objek Vital . Obvitnas dapat dilaksanakan berdasarkan prinsip-


prinsip keterpaduan dengan fungsi-fungsi yang lain, selektif prioritas dan
tindakan preventif / pencegahan dari tindak kejahatan, sehingga kegiatan
pengamanan tersebut dapat memberikan rasa aman dan tertib dilingkungan Objek
Vital / Obvitnas yang dijaga.

4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup SOP Sabhara tentang Pengamanan pada Objek Vital / Obvitnas ini
meliputi :

a. Objek Vital Bidang :

- Bidang gedung dan bangunan


- Bidang pertambangan
- Bidang industri strategis
- Bidang Transportasi
- Energi / Pembangkit Tenaga Listrik

b. Manusia:

- Intern - Manajer ( Unsur Pimpinan)


- Tenaga Kerja / karyawan
-Keluarga
- tamu dan sebagainya
- Ekstern - Masyarakat disekitar Objek Vital
c. Benda

- Alat / Peralatan
- Bahan baku / bahan utama
- Hasil produksi dan distribusi
- Instalasi
- Saluran pembuangan / limbah dan sebagainya.

5. Pengertian-pengertian

a. Pengamanan adalahsegala bentuk upaya untuk mencegah terhadap kemungkinan


adanya hal-hal maupun kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
b. Satuan pengaman adalah fungsi organik yang dibentuk oleh manajemen Objek
Vital untuk mengamankan aset-aset operasional/ kegiatan dan produk perusahaan
agar tercipta rasa aman dan tertib.
c. Sistem keamanan adalah pengelolaan keamanan melalui penentuan secara jelas
sasaran, susunan tugas dan pengorganisasian pengamanan.
d. Objek Vital adalah kawasan, tempat, bangunan dan usaha yang menyangkut
harkat hidup orang banyak, kepentingan dan atau sumber pendapatan besar negara
yang memiliki potensi kerawanan dan dapat menggoyahkan stabilitas ekonomi,
politik dan keamanan bila terjadi gangguan kamtibmas.

6. Sistematika

I. PENDAHULUAN
II. TUGAS POKOK
III. PELAKSANAAN
IV. KOORDINASI DAN PENGENDALIAN
V. DUKUNGAN ANGGARAN
VI. PENUTUP

II. TUGAS POKOK

Menyelenggarakan pengamanan dilingkungan Objek Vital khususnya perbankan dan


kawasan industri serta kawasan perkebunan yang dikelola oleh BUMN maupun
Penanaman Modal asing untuk mencengah / menangkal segala bentuk kejahatan dan
pelanggaran didaerah tanggung jawab pengamanannya masing-masing dan memberikan
pelayanan terhadap setiap adanya permintaan bantuan dan pertolongan Kepolisia serta
memonitor secara aktif segala bentuk gangguan Kamtibmas yang terjadi diwilayah
lingkungan Pengamanannya.

III. PELAKSANAAN

1. Pengamanan dibidang usaha jasa perbankan:

a. Persiapan

1) Melaksanakan koordinasi awal, surve lokasi objek yang akan diamankan,


membuat MoU atau Nota kesepakatan dengan pihak pengguna jasa
pengamanan
2) Melakukan Pengecekan dan persiapan personil serta peralatan yang akan
dibutuhkan
3) Menentukan cara bertindak dan sistem pelaporan.

b. Pelaksanaan

1) Melakukan pengecekan terhadap persiapan personil dan kelengkapan


perorangan
2) Memberikan APP terhadap personil yang ditugaskan
3) Petugas yang melakukan pengamanan secara bersama-sama dengan
pengamanan internal melakukan pengecekan terhadap situasi lingkungan
perbankan yang diamankan serta melaksanakan pengecekan terhadap
berfungsinya layer CCTV yang ada dilokasi Objek Pengamanan.
4) Mengambil posisi dibagian kawasan pintu masuk gedung serta
memperhatikan seluruh aktivitas orang yang keluar maupun masuk menuju
lokasi objek pengamanannya.
5) Memberikan salam, senyum, sapa kepada setiap karyawan maupun
pengunjung / nasabah
6) Melakukan pengawasan dan monitor disetiap lokasi parkir kendaraan dan
areal ATM
7) Melakukan pengecekan dan pemantauan melalui layar monitor CCTV secara
teliti dan seksama.
8) Melaporkan setiap perkembangan situasi secara lisan maupun tertulis.
2. Pengamanan dalam kawasan industri / perusahaan

a. Persiapan

1) Melaksanakan koordinasi awal, survei lokasi objek yang akan diamanakan,


membuat MoU atau Nota kesepakatan dengan pihak pengguna jasa
pengamanan
2) Menentukan cara bertindak dan melakukan pengecekan dan persiapan
personil serta peralatan yang dibutuhkan.
3) Sistem pelaporan

b. Pelaksanaan

1) Melakukan pengecekan terhadap persiapan personil dan kelengkapan


perorangan.
2) Memberikan APP terhadap personil yang ditugaskan.
3) Melakukan pemeriksaan terhadap setiap barang bawaan pengunjung
4) Melakukan penggeledahan badan terhadap setiap orang yang dicurigai
5) Memberikan salam, senyum, sapa kepada setiap karyawan maupun
pengunjung.
6) Secara bersama-sama dengan pihak Pam Internal melakukan pengawasan dan
pemantauan disetiap sudut kawasan insudtri dengan cara melakukan patroli
maupun penjagaan.
7) Melakukan pengecekan dan pemantuan melalui layar CCTV dengan teliti dan
seksama
8) Melakukan kegiatan patroli diluar areal perusahaan dan pemukiman
penduduk
9) Melaporkan setiap perkembangan situasi secara lisan maupun tertulis.

3. Cara bertindak apabila terjadi ganguan kamtibmas

a. Melakukan TPTKP
b. Mencatat saksi
c. Mengamankan tersangka dan barang bukti
d. Memberikan pertolongan terhadap korban
e. Melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian terdekat
f. Melaporkan kepada pihak perusahaan dan pimpinan satuan
IV. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

1. Pengawasan dan pengendalian Unit Pam Obvit dilaksanakan oleh Kasat sabhara
Polres Tobasa
2. Sebelum melaksanakan tugas pengamanan oleh Kasat Sabhara terlebih dahulu
memberikan arahan dan petunjuk terhadap setiap anggota yang bertugas pengamanan
khususnya mengenai cara bertindak dilapangan dan sistem pelaporan.
3. Melakukan pengawasan dengan cara mengecek secara langsung terhadap setiap
kendaraan dan kegiatan personil yang melaksanakan tugas pengamanan.
4. Melakukan koordinasi dengan pihak pengguna jasa pengamanan terhadap
kemungkinan adanya kesalahan yang dilakukan oleh personil yang melaksanakan
pengamanan
5. Menagih laporan hasil pelaksanaan tugas
6. Melaksanakan analisa dan evaluasi terhdap pelaksanaan tugas pengamanan.

V. DUKUNGAN ANGGARAN

Anggaran / pembiayaan dalam kegiatan pengamanan ini dibebankan pada anggaran Polri
sesuai dengan DIPA yang tersedia

VI. PENUTUP
Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) Sabhara tentang Pengamanan Objek
Vital ini dibuat sebagai bahan untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam pelaksanaan
tugas dilapangan.

KASAT SAMAPTA POLRES TOBA

DIMUN HUTAURUK, SH
AJUN KOMISARIS POLISI NRP 66090493

Anda mungkin juga menyukai