BAB I
b. Fungsi Security.
Segala usaha dan kegiatan melindungi serta mengamankan
lingkungan kerja / kawasan kerjanya di PT. Sriwijaya Bara
Priharum dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta
pelanggaran hukum (umumnya preventif).
c. Peranan Security.
Dalam melaksanakan tugasnya, Security PT. Sriwijaya Bara
Priharum mempunyai peranan sebagai : Unsur pembantu
pimpinan/Direksi dan Staf serta Karyawan PT. Sriwijaya Bara
Priharum dimana Ia bertugas di bidang keamanan dan ketertiban
sebagai Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan
ketertiban terutama dibidang penegakan hukum dan security
mindedness dalam lingkungan/ kawasan kerja yang mencakup
wilayah perkantoran dan wilayah Tambang PT. Sriwijaya Bara
Priharum yang berada baik di desa Tanjung lalang dan desa
Penyandingan.
1
2. Job Description.
1) Melaksanakan SOP.
2) Membuat perencanaan operasional keamanan dan
ketertiban.
3) Melakukan pengorganisasian operasiona.
4) Mengendalikan operasional dan sistem pengamanan.
5) Melakukan pembinaan terhadap anggotanya.
6) Menjadi panutan, memotivasi bawahan serta melakukan
pembinaan maupun pengembangan terhadap anggota.
7) Membuat catatan tentang pelanggaran anggota.
8) Memberikan masukan/ usulan kepada Chief Security
berkaitan denganmutasi, penambahan personil dan
pengembangan pengamanan pada lokasiyang menjadi tanggung
jawabnya.
9) Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah
di lapangan yang muncul serta melaporkan kepada chief security
jika ada hal-hal yang tidak dapat di atasi secara langsung untuk
mendapatkan petunjuk langkah-langkah yang harus dilakukan.
10) Mengevaluasi anggota Security yang menjadi tanggung
jawabnya, baik penampilan, seragam, kehadiran serta sikap
anggota secara berkala.
11) Mengatur, membagi, mengawasi dan mengendalikan
anggota dalam melaksanakan tugasnya.
12) Memberikan penilaian terhadap anggota baik disiplin moral
maupun kinerja.
13) Bertanggung jawab terhadap kehadiran anggota.
14) Menjadi tauladan terhadap anggotanya.
3
c. Komandan Regu : (Danru).
4
1) Mengadakan penjagaan dan Perondaan – Patroli.
a) Penjagaan:
(1) Mengawasi/ memperhatikan orang-orang yang
dicurigai dan Mencurigakan.
(2) Mengawasi dan melaksanakan ketertiban,
keamanan danperaturan perusahaan.
(3) Mengawasi parkir.
(4) Mengawasi benda-benda yang dicurigai dan
mencurigakan.
(5) Mengawasi / menjaga inventaris yang menjadi
tanggung jawabnya.
b) Perondaan/ Patroli :
5
(13) Pengontrolan terhadap pelaksanaan /
kelangsungan renovasi unit lokasi / User.
(14) Melaksanakan pengawasan terhadap keluar
masuk barang.
(15) Memberikan laporan sebelum dan sesudah
melaksanakan tugas kepada atasan.
6
f) Mengadakan pengawalan uang / barang bila
diperlukan dan disesuaikan dengan kebutuhan PT.
Sriwijaya Bara Priharum.
1. Pengaturan.
Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata
tertib yang berlaku di lingkungan kerja, khususnya yang menyangkut
keamanan dan ketertiban atau tugas – tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan yang bersangkutan seperti :
7
2. Penjagaan.
8
g. Harus selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang
bisa terjadi, penjagaan tidak boleh ditinggalkan selama giliran jaga
tidak boleh tidur.
4. Patroli / Kontrol.
9
1) Tempat bahan bakar / pom bensin dan lain – lain.
2) Instalasi listrik.
3) Mesin pembangkit listrik seperti genset dan jenis mesin
lainnya.
4) Tempat parkir.
5) Pendingin ruangan (AC).
6) Penyimpanan bahan – bahan kimia.
7) Tempat kunci ruangan kantor.
8) Semua hal – hal diatas harus dikuasai dan harus
menjadi sasaran pengamatan khusus selama dalam
menjalankan tugas.
10
7. Pengawalan (Escorting).
11
d. Jambang dan jenggot sebaiknya di cukur habis dan bersih.
e. Pakaian rapi, bersih sesuai ketentuan tentang seragam
Security.
f. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam menemban
tugasnya.
g. Mentaati peraturan – peraturan Negara dan menghormati
norma – norma yang berlaku dalam lingkungan / kawasan kerja
serta masyarakat.
h. Memegang teguh rahasia yang dipercaya kepadanya.
i. Bertindak tegas, jujur, berani, adil dan bijaksana.
j. Cepat tanggap (responsive) dalam memberikan
perlindungan/ pengamanan pada masyarakat / lingkungan
kerjanya.
k. Menjunjung tinggi serta melaksanakan prinsip – prinsip
penuntun Satpam dengan penuh tanggung jawab.
12
e. Memperlakukan setiap tamu sama dan jangan membedakan
tamu tetapi perhatikan usia, wanita atau anak – anak yang perlu di
utamakan.
f. Memberikan bantuan pengarahan dan petunjuk sesuai
dengan keperluan tamu tersebut, dengan memperhatikan
ketentuan yang berlaku di lingkungan kerja.
g. Selama menerima tamu, hindarkanlah kata – kata dan sikap
kurang simpatik.
h. Setelah selesai, salami, ucapkan terima kasih dan antarkan
tamu sampai ke pintu.
13
f. Perhatikan dialek si penelepon, sesuaikan dengan dialek
suku–suku yang ada di Indonesia.
g. Bila menemukan barang yang dicurigai segera amankan
TKP (Tempat kejadian perkara) dan selanjutnya tindakan
penanganan BOM sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
kepolisian.
h. Analisa kebenaran informasi si penelepon.
i. Membuatkan berita acara ancaman BOM yang dikeluarkan
oleh POLRI.
j. Menghubungi contact person pengguna jasa.
i. Menghubungi kantor Head Office PT Sriwijaya Bara
Priharum.
k. Menghubungi aparat terkait (POLISI).
14
meninggalkan TKP sebelum datangnya petugas Polri yang
berwenang menangani lebih lanjut.
c, Melindungi pelaku dari amukan / pengeroyokan masa.
d. Melaporkan / menyerahkan tersangka dan barang bukti
(bila ada) kepada petugas Polri yang berwenang menangani
lebih lanjut.
a. Menghentikan pendarahan :
1) Penekanan di tempat pendarahan dan pembalutan
dengan kain kassa (kain bersih)
2) Penekanan di bagian yang lebih atas jika penekanan
pada tempat pendarahan tidak berhasil.
3) Pemasangan tornilet apabila ada anggota badan atas
(lengan) atau anggota badan bawah (tungkal terputus).
4) Bawa korban ke rumah sakit.
15
b. Mengatasi shock :
16
f. Mengatasi Korban keracunan.
17
4) Bila penderita masih sadar berikan air 1 sendok +
garam dapur (takaran air minum + 1 sendok teh garam
dapur)
5) Pada sengatan panas, siramkan air dingin pada tubuh
penderita akan membantu menurunkan panas tubuh
penderita.
6) Bila keadaan gawat / ada tanda – tanda shock,
penderita segera dibawa ke Rumah Sakit.
18
j. Cara dan Upaya Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas dan
Pengaturan.
19
L. Mengatasi Orang Berkelahi (Perkelahian).
2) Perkelahian kelompok
20
e) Bila pelakunya lebih dari satu orang segera
hubungi Anggota Security yang lainya dengan melalui
alat komunikasi yang berlaku / ada dan bila perlu
mengadakan penangkapan terhadap pelaku tersebut.
f) Dalam waktu bersamaan Anggota Security lainya
menghubungi Pos Polisi terdekat melalui telepon atau
alat komunikasi lain yang ada.
g) Setelah diadakan penangkapan segera
pelakunya di amankan berikut barang bukti yang ada.
h) Jangan sekali – kali mengadakan pemukulan /
menghakimi sendiri.
i) Bila memungkinkan segera di bawa ke Pos Polisi
terdekat atau setidak – tidaknya memberitahukan
kepada Aparat kepolisian tersebut.
j) Kemudian segera membuat laporan pada buku
mutasi / jurnal penjagaan.
21
bila perlu mengadakan penangkapan terhadap
pelaku tersebut.
(3) Dalam waktu bersamaan Anggota Security
lainya menghubungi Pos Polisi terdekat melalui
telepon dan atau alat komunikasi lainya yang
ada.
(4) Setelah di adakan penangkapan segera
pelakunya di amankan berikut barang bukti bila
ada
(5) Jangan sekali – kali mengadakan
pemukulan / menghakimi sendiri.
(6) Bila memungkinkan segera di bawa ke Pos
Polisi terdekat atau setidak – tidaknya
memberitahukan kepada Polri tersebut.
(7) Kemudian segera membuat laporan pada
buku mutasi / jurnal penjagaan.
22
V I P. PROTECTION/PERLINDUNGAN/PENJAGAAN TERHADAP
DIREKSI/STAF DAN KARYAWAN PT. SRIWIJAYA BARA
PRIHARUM.
23
15. Bila sedang menghadiri suatu acara, maka wajib untuk
mengetahui dengan pasti: waktu, tempat, jadwal acara, orang-
orang penting (VIP) lainnya yang juga akan hadir.
16. Selalu bersikap tenang sekalipun terjadi suatu keadaan
darurat/ bahaya.
17. Selalu memperhatikan kerapihan penampilan diri.
PENGAMANAN ACARA.
24
11. Melakukan dengan seksama terhadap seluruh orang, barang
dan kendaraan.
12. Melakukan patroli ke seluruh penjuru tempat acara.
13. Segera melakukan tindakan yang diperlukan manakala
menemukan sesuatu hal yang mencurigakan.
14. Tetap bersikap tenang meskipun menghadapi situasi
bahaya/ darurat sehingga tidak menimbulkan kepanikan.
PEMERIKSAAN BARANG.
25
3. Bila ada pemeriksaan didapati barang yang disinyalir milik
perusahaan, maka tersebut da mengkonfirmasikan ke bagian
terkait.
BARANG MENCURIGAKAN.
PEMERIKSAAN KENDARAAN.
26
4. Setelah pintu terbuka lakukan pengecekan di dalam
kendaraan dengan menggunakan cara manual.
5. Jika menggunakan kaca cembung lakukan
pemeriksaan dari samping kanan kendaraan memutar kekiri
sampai ketempat semula dengan seksama.
6. Cek bagian kendaraan mulai dari ruang dalam (ruang
bawah tempat duduk, penebalan dash board, lantai bawah
karpet, bau menyengat), ruang bagasi(barang terkesan
berat, ruang ban, penebalan bagasi), bagian bawah mobil
(rangkaian kabel baru, tanda lampu berkedip, penempelan
alat perekat, dll)
7. Untuk kendaraan box petugas menanyakan barang
yang dibawa dan meminta supir/ kenek agar membuka
bagasi bagian belakang.
8. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, persilakan
kendaraan berjalan dan ucapkan terima kasih.
27
BAB II
1. Gempa Bumi.
2. Ledakan Bom.
3. Kebakaran.
4. Unjuk Rasa.
5. Kerusuhan Massa.
6. Banjir.
7. dll.
1. Umum.
Suatu keadaan darurat gempa bumi adalah situasi yang
terjadi mendadak dan tidak dikehendaki yang mengandung
ancaman dan gangguan terhadap kehidupan, asset perusahaan
dan kegiatan operasional lingkungan, oleh karenaitu diperlukan
tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatasinya.
28
3. Organisasi Peran Keadaan Darurat Gempa Bumi.
a. Pospol terdekat.
b. Polsek terdekat.
c. Dinas Pemadam Kebakaran.
d. Mobil Ambulance.
e. Rumah Sakit.
f. Badan Meteorologi & Geofisika.
29
g. Setelah bencana alam terakhir dan dinyatakan aman
melakukan penyisiran seluruh lokasi untuk memeriksa korban dan
asset perusahaan yang perlu diselamatkan.
a. Kadiv GA.
b. Chief Security.
30
4) Dalam proses evakuasi telah membawa peralatan
kerja yang dibutuhkan.
5) Melaporkan segera apabila ada penghuni yang terluka
kepada pimpinan.
1. Umum.
a. Pospol terdekat.
b. Polsek terdekat.
c. Dinas Pemadam Kebakaran.
d. Mobil Ambulance.
e. Rumah sakit terdekat.
31
5. Tugas dan Tanggung Jawab.
32
1) Bungkusan atau paket yang mencurgakan melalui pos.
2) Melalui pesan tertulis yang disampaikan melalui pos
atau kurir.
3) Cara yang sering digunakan yaitu melalui telepon
4) Informasi yang disampaikan secara pribadi oleh
anggota masyarakat.
5) Setiap ancaman bom dan bahan peledak harus
ditanggapi secara serius, tidak boleh diremehkan dan cara
penanganannya harus pula didasarkan policy dan procedure
yang berlaku.
33
a) Dimana bom diletakkan ?
b) Kapan diperkirakan akan meledak ?
c) Dengan menggunakan apa bom akan diledakan ?
(1) Seperti apa bentuknya ?
(2) Siapakah yang menelpon ?
(3) Dari mana anda menelpon ?
(4) Dimana saat ini anda berada ?
(5) Kenapa bom diletakkan disini ?
(6) Sebesar apa kekuatan bom tersebut ?
(7) Catat tanggal dan waktu menerima
ancaman ?
(8) Catat ciri khas penelpon : Jenis kelamin,
Logat bicara, Cara berbicara, seperti apa.Latar
belakang, penelpon
34
8. Proses Evakuasi.
a. Kadiv GA.
1) Memerintahkan Chief Security untuk melakukan
evakuasi sesuai tugas masing - masing.
2) Mengawasi pelaksanaan evakuasi.
b. Chief Security.
1) Memimpin anggota security melakukan
pengamanan pada pintu masuk, pintu keluar dan area
titik kumpuk para pengungsi.
2) Melakukan penyisiran keseluruh ruangan gedung
untuk memastikan apakah semua penghuni sudah
melakukan evakuasi atau belum.
3) Memastikan bahwa semua pintu ruangan sudah
dalam keadaan terkunci
4) Menyiapkan peralatan kerja yang diperlukan
seperti HT dan Barikade.
5) Membuat laporan tertulis tentang jalannya proses
evakuasi kepada Kadiv GA.
6) Apabila ada penghuni/pengunjung yang pingsan
atau terluka segera minta bantuan petugas P3K.
35
5) Melaporkan segera apabila ada
penghuni/pengunjung yang terluka kepada Chief
Security.
36
ü Sengau ü Emosional
ü Jelas ü Rasional
ü Lancar ü Mengacau
ü Lambat ü Tertawa
ü Datar ü Lain – lain
ü Kacau ……………………………….
ü Gagap
ü Lain – lain v LATAR BELAKANG SUARA
……………………………….. ü Pabrik
ü Musik
v ASAL SAMBUNGAN TELEPON ü Pesawat
ü Local ü Laut
ü Interlokal ü Kereta Api
ü Telepon Umum ü Pesta
ü Intern ü Kantor
ü Tidak Diketahui ü Jalan
ü Lain – lain ü Lain – lain
……………………………….. ……………………………….
37
IV. TINDAKAN DAN CARA PENANGANAN KEBAKARAN.
1. Umum.
Suatu keadaan darurat kebakaran adalah situasi yang terjadi
mendadak dan tidak dikehendaki yang mengandung ancaman dan
gangguan terhadap kehidupan, asset perusahaan dan
kegiatanoperasional lingkungan, oleh karena itu diperlukan
tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatasinya.
38
g. Memberi tahu karyawan ruangan lain untuk bersiaga dan
membantu memadamkan api guna melokalisir/ membatasi areal
kebakaran.
h. Mengamankan dan melarang orang yang tidak
berkepentingan memasuki areal kebakaran yang dapat merusak
benda-beda yang berkaitan dengan kebakaran atau TKP.
i. Membantu petugas yang berwenang / Polri dalam
melakukan pemeriksaan, pendataan dan pengumpulan barang
bukti.
39
g. Selain melakukan penyelamatan jiwa pengunjung / tamu,
karyawan harus juga menyelamatkan barang barang pengunjung
atau tamu, tenant, karyawan dari sasaran pencuri.
i. Ikut membantu kelancaran tugas para petugas pemadam
kebakaran ataupun aparat terkait.
j. Jangan lupa untuk mengetaui prosedur fire yang ada.
k. Apabila terjadi kebakaran dalam penyampaian beritanya
selain ditujukan kepada pihak teknisi dan pimpinan perusahaan
juga disampaikan kepada operator telpon.
40
1. Security yang mengetahui, menemukan dan atau mendapat
informasi adanya unjuk rasa segera melapor kepada Komandan
Regu.
2. Komandan Regu segera menghubungi chief security untuk
melakukan pendataan informasi dan pencegahan dini.
3. Mengatur dan memeriksa arus lalu lintas keluar masuk tamu,
karyawan dan kendaraan dilingkungan perusahaan, serta
mengecek alat yang diperlukan (Hidrant, Apar, dll).
4. Siaga ditempat yang ditentukan dan silap melakukan
penanggulangan.
5. Menutup dan meminimalkan akses masuk lingkungan
perusahaan.
6. Mengarahkan dan menjauhkan peserta unjuk rasa dari lokasi
penting aset perusahaan.
7. Melarang orang yang tidak berkepentingan berada dilokasi
unjuk rasa.
41
g. Menyelamatkan karyawan dan asset perusahaan (skala
prioritas).
h. Segera memutuskan airan listrik dari luar apabila ada
dengan cara mematikan saklar induk dan semua sekring dan
membiarkan sekring pada tempatnya.
i. Menempatkan dan mengamankan asset perusahaan
(dokumen dan peralatan penting) yang dapat diselamatkan
dilokasi yan aman.
j. Berusaha menghalau massa dengan baik dan sopan.
k. Mengamankan dan melarang orang yang tidak
berkepentingan memasuki lokasi kerusuhan massa baik saat
kejadian maupun sesudahnya.
l. Setelah kerusuhan berakhir dan dinyatakan aman,
melakukan penyisiran seluruh lokasi untuk memeriksa korban dan
melakukan pendataan asset perusahaan yang masih bisa atau
perlu diselamatkan.
42
televisi yang memuat hasil pemantauan kamera dan petugasnya adalah
operator.
1. Tugas anggota Security tentang CCTV.
2. Mengawasi memonitor layar televisi secara terus menerus.
3. Harus memusatkan perhatian dalam bertugas / konsentrasi.
4. Apabila dalam layar kaca televisi terlihat hal-hal yang
mencurigakan agar segera dilaporkan pada Danru atau siapa saja yang
berada di posko, laporkan secara jelas mengenai kecurigaan tersebut
serta sebutkan lokasinya.
5. Kalau dianggap perlu, kecurigaan tersebut direkam.
6. Apabila melihat situasi dilantai 1,2 dan 3 ramai pengunjung supaya
segera memberitahu Danru, agar Danru yang menerima laporan
tersebut akan mengambil suatu keputusan apakah pada area tersebut
perlu ditambah petugasnya atau petugas diarea tersebut perlu
diingatkan agar lebih waspada dan lebih siaga serta jeli dalam
mengawasi posnya.
7. Apabila salah satu kamera mengalami gangguan supaya
melaporkan hal tersebut kepada pihak teknisi dan jangan lupa
melaporkan kepada Danru terlebih lagi bila gangguan tersebut setelah di
cek oleh teknisi memakan waktu cukup lama perbaikannya.
8. Selain memantau layar kaca televisi, operator CCTV juga harus
dapat menghandle pelengkap lain yang berada di CCTV Room yaitu
Fire Alarm dan Security Alarm.
43
BAB III.
44
i. Apabila datang petugas, laporkan tentang keadaan
yang ditemukan di TKP baik korban pelaku, barang bukti.
j. Buat laporan hasilpengecekan TKP.
1. Tertangkap tangan :
a. Tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan
tindak pidana, atau;
b. Dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana
dilakukan, atau;
c. Sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai
orang yang melakukannya,atau;
d. Apabila sesaat kemudian adanya ditemukan benda yang
diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana
itu yang menunjukan bahwa ia adalah pelakukanya atau turut
melakukan tindak pidana itu.
45
1. Tindakan Yang Harus Dilakukan DI TKP (Tempat Kejadian
Perkara) adalah :
a. Tutup dan jaga TKP dari gangguan orang orang yang tidak
berkepentingan.
b. Pertahankan keaslian TKP (status Quo) selama
pemeriksaan terhadap TKP, bila petugas Polri belum tiba serta
cegah agar berkas berkas/ barang bukti jangan sampai hilang atau
rusak.
c. Cegah bekas / barang bukti jangan sampai hilang atau
rusak.
d. Buat sket / gambar TKP.
46
4. Tindakan terhadap pelaku :
BAB IV.
I. HT (HANDY TALKY).
47
b. Setelah pembicaraan selesai, selalu dengan kata :
SOLO – BANDUNG (Sampai – berikutnya)
II. ALPHABETICAL
NASIONAL INTERNATIONAL
NO
SIGN EXTENTION SIGN EXTENTON
1 A Ambon A Alva
2 B Bandung B Bravo
3 C Cepu C Charli
4 D Demak D Delta
5 E Ende E Echo
34
6 F Flores F Flower
7 G Garut G Golf
8 H Halong H Hotel
9 I Irian I Indian
10 J Jepara J Juliet
11 K Kendal K Kilo
12 L Lombok L Lima
13 M Medan M Mike
14 N Namlea N November
15 O Opak O Oscar
16 P Pati P Papa
17 Q Quibek Q Quebek
18 R Rembang R Romeo
19 S Solo S Seira
48
20 T Timor T Tenggo
21 U Umar U Unoform
22 V Viktor V Viktor
23 W Wilis W Whiskey
24 X Xray X Xray
25 Y Yangky Y Yangky
26 Z Zaenal Z Zulu
Kecelakaan Berhenti
ada memancar
3-3
4 korban/korban 27 8-5 kecuali dalam
K
meninggal keadaan
dunia darurat
Kecelakaan
3-4 hanya Dimengerti /
5 28 8-6
N kerusakan jelas
pelaku
49
melarikan diri
Kecelakaan
Teruskan
3-4 hanya luka-
6 29 8-7 berita ini
L luka pelaku
kepada
melarikan diri
Ecelakaan
korban Ia sedang
3-4
7 meninggal 30 8-8 sibuk / tidak
K
pelaku ada ditempat
melarikan diri
Petugas
dalam Apakah anda
keadaan dapat
8 4-2 31 8-9
bahaya berhubungan
pelaku dengan
melarikan diri
Ada
kerusuhan
diperusahaan
semua alat
Tugas
9 4-4 komunikasi 32 9-1
mengawal
segera
memberikan
bantuan dan
waspada
Tugas
Sedang ada
10 5-2 33 9-2 mengawal
perkelahian
tamu agung
Selesaikan
Sedang ada 10- tugas
11 5-3 34
kerusuhan 1 secepat
mungkin
Anda berada
Sedang ada 10-
12 5-4 35 dimana/lokasi
demontrasi 2
anda
13 5-5 Suara jelas 36 10- Beritanya
50
sekali 4 tidak untuk
umum
36
Berita
Kejadian
6-1 disiarkan ke
14 perampokan 37 10-5
N seluruh
di …
anggota
Akan
Kejadian menuju
6-1 perampokan sasaran
15 38 10-8
L di… korban ketempat
luka-luka yang anda
minta
Kejadian
perampokan
6-1 8-1- Pesawat
16 di… korban 39
K 0 dimatikan
lmeninggal
dunia
Pencurian
Kembali
kendaraa 8-1-
17 6-2 40 mengudara
bermotor 1
/ standby
di…cirri-ciri
Mohon
Terjadi
diulang /
penganiayaan 8-1-
18 6-3 41 penerimaan
berat atau 2
terganggu /
pembunuhan
kurang jelas
Terjadi Selamat
8-1-
19 6-5 kebakaran di 42 bertugas /
3
… terima kasih
Ambulans
8-1- Keadaan
20 7-1 segera 43
5 cuaca
dibutuhkan
51
Ambulans 8-1- Jam berapa
21 7-2 44
segera dikirim 6 yang tepat
Berita /
pesan
Ambulans
8-1- sudah
22 7-3 segera di 45
7 dikirim
tambah
seluruhnya
dengan baik
Pasukan
pemadam
23 7-6
segera
ditambah
52
6) Tali Kur + Pluit.
7) Tongkat Letter “T”.
8) Borgol.
9) Rompi Safety.
2. Pakaian seragam tersebut harus di lengkapi dengan perlengkapan
Security antara lain :
Catatan :
Sebelum melaksanakan Serah Terima tugas jaga,
harus mengadakan Apel selama 30 Menit sebelum
melaksanakan tugas jaga.Pembagian shift dapat berubah
sesuai dengan tuntutan tugas situasi dan kondisi yang
berlaku dilikgkungan kerja.
53
b. Penggunaan Gam SECURITY hanya dibenarkan pada saat
menjalankan tugas pengamanan dilingkungan PT. Sriwijaya Bara
Priharum sesuai SOP Perusahaan .
54
4) Dalam bersikap, berbicara dan bertindak harus selalu
sopan tanpa menghilangkan sifat tegas dan wibawa.
5) Dalam aktifitas sehari – hari harus selalu
memperhatikan etika, moral, etika sopan santun, etika susila,
etika agama dan etika hukum.
6) Memegang teguh rahasia yang dipercayakan
kepadanya.
7) Berpenampilan bersih dan rapi, baik dalam berpakaian
maupun potongan rambut dicukur pendek, kumis di rapikan
dan tidak diperkenankan berjenggot / berjambang.
55
3) Lokasi parkir kendaraan baik milik Karyawan di PT.
Sriwijaya Bara Priharum maupun kendaraan miliktransportir
lainya.
4) Lokasi penyimpanan kunci – kunci.
BAB. V.
Ancaman hukuman :
▪ Menyebabkan luka maximum 7 tahun penjara
▪ Menyebabkan luka berat maximum 9 tahun penjara
▪ Menyebabkan mati maksimum 12 tahun penjara
Ancaman hukuman :
▪ Bahaya bagi barang maximum 12 tahun penjara.
▪ Bahaya maut bagi orang maximum 13 tahun penjara.
▪ Bahaya maut dan orang mati maksimum seumur hidup atau 20
tahun penjara.
56
a. Memberi hadiah atau Perjanjian.
b. Seorang pegawai negeri.
c. Untuk mengalpakan / melakukan pekerjaan yang
bertentangan dengan kewajibannya.
1. Meniru / memalsukan.
2. Uang / Uang kertas Negara / uang kertas bank.
3. Mengedarkan / menyuruh mengedarkan.
4. Seakan-akan uang asli.
5. Ancaman hukuman maksimum 15 bulan penjara.
57
1. Menerbitkan hak, perjanjian, membebaskan hutang atau
keterangan bagi suatu perbuatan.
2. Seolah-olah surat tersebut asli dan tidak dipalsukan.
3. Mendatangkan kerugian
4. Ancaman hukuman maksimum 6 tahun penjara.
1. Tidak berhak,
2. Sebagai mata pencaharian.
3. Sengaja mengadakan atau memberikan kesempatan atau ikut
campur berjud.
4. Main judi / berusaha main judi.
5. Ancaman hukuman maximum 10 tahun penjara.
58
2. Merusak kehormatan atau nama baik seseorang.
3. Dengan sengaja.
4. Ancaman hukuman maximum 1 tahun 4 bulan penjara.
59
1. Perbuatan yang karena kesalahannya hingga orang lain jadi
tertahan atau terus tertahan dengan melawan hak.
Ancaman hukuman ( pasal 334 ).
- Maximum 3 bulan].
- Maximum 9 bulan, jika menyebabkan luka berat.
- Maximum 1 tahun, jika menyebabkan kematian.
60
Ancaman hukuman :
▪ Menyebabkan orang mati dan luka berat maksimum 5 tahun
penjara.
▪ Menyebabkan penderitaan maksimum 9 bulan penjara.
1. Sengaja memiliki.
2. Sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik kepunyaan
orang lain.
3. Barang itu dalam tangannya bukan karena orang lain
4. Melawan hukum.
5. Ancaman hukuman maksimum 9 tahun penjara.
61
1. Membujuk dengan memakai nama palsu, keadaan palsu,
rangkaian kata-kata bohong dan tipu muslihat,
2. Memberikan sesuatu barang, membuat untung dan menghapus
piutang.
3. Menguntungkan diri sendiriatau orang lain.
4. Ancaman hukuman maksimum 4 tahun penjara.
1. Dengan sengaja.
2. Membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat
dipakai lagi, menghilangkan barang bukti atau membunuh /
menghilangkan binatang.
3. Barang atau binatang itu seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain.
4. Melawan hukum.
5. Ancaman hukuman maksimum 2 tahun 8 bulan penjara.
62
4. Sekongkol.
5. Ancaman hukuman maksimum 4 tahun penjara.
1. Pegawai negeri.
2. Menerima hadiah atau perjanjian.
3. Patut dapat menyangka hadiah atau perjanjian itu berhubungan
dengan jabatannya.
4. Mengalpakan atau melakukan pekerjaan yang bertentangan
dengan kewajibannya.
5. Ancaman hukuman maksimum 5 tahun penjara.
PENUTUP
Departemen Pengamanan
Pembina Security
PT. Sriwijaya Bara Priharum.
63
64