1
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Satpam PT. Bahana Pertiwi
Standar Operasional Prosedur (SOP) Satuan Pengamanan
Pengertian :
1. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan atau pedoman
yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau
perusahaan berjalan dengan lancar.
Atau
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan langkah-langkah (atau
pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut
dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana
melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa
yang melakukannya.
2. Fungsi Satpam
Melindungi dan mengayomi lingkungan/tempat kerja dan sekitarnya dari
setiap gangguan keamanan / pelanggaran hukum (Preventive Role)dan
2
ketertiban serta menegakkan peraturan dan tata tertib yang berlaku di
lingkungan kerjanya.
3. Peranan Satpam
Dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai pengemban fungsi
kepolisian terbatas,Satpam berperan sebagai :
a. Unsur pembantu pimpinan Perusahaan, organisasi dan/atau
instansi/lembaga pemerintah, pengguna Satpam di bidang pembinaan
keamanan dan ketertiban lingkungan/kawasan kerjanya.
b. Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum secara terbatas serta menumbuhkan
kesadaran dan kewaspadaan keamanandi lingkungan kerjanya.
3
Perangkat Satuan Pengamanan (Satpam)
1. Koordinator Lapangan Satpam (Korlap Satpam)
2. Kepala Satpam (Ka Satpam) atau Chief
3. Komandan Regu (Danru) Satpam
5
b. Hasil kegiatan dimaksud juga dilaporkan dengan menggunakan medsos
WA (whatsApp) group yang disediakan vendor.
c. Apabila ada kejadian sekecil apapun, maka Chief atau Danru segera
melaporkan (Lisan/tertulis) atau dengan menggunakan Medsos WA
melalui group yang sudah ada.
Hal-hal yang perlu dilaksanakan sebagai Tata Tertib dalam Pelaksanaan Tugas
Satpam.
1. Sikap tampang dan perilaku anggota Satpam :
a. Anggota Satpam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan
kerapian pakaian seperti:
1) Rambut harus dicukur rapi dan bersih ( standart 0-1-2 )
2) Dilarang memelihara jenggot dan jambang
3) Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan
seragam satpam (Gam Satpam)
b. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas, luhur, berani adil dan bijaksana,
Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya,
c. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya
d. Cepat tanggap (Responsive) dalam memberikan perlindungan dan
pengamanan.
e. Mentaati peraturan dan menghormati norma sosial yang berlaku di
lingkungan kerja / perusahaan termasuk di tengah masyarakat sekitar
tempat kerja.
f. Dilarang bersikap acuh tak acuh, tidak sopan baik kepada tamu,
maupun masyarakat sekitarnya.
g. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman, bersih,
nyaman dan tentram.
h. Menjunjung tinggi dan melaksanakan Janji Satpam, Prinsip-prinsip
Penuntun Sapam dan Kode Etik Satpam.
6
2. Perlengkapan Perorangan Satpam
a. Berpakaian rapi sesuai ketentuan gam Satpam
b. Kartu Tanda Anggota Satpam (KTA)
c. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
d. Surat Ijin Mengemudi (SIM)
e. Buku saku kecil dan alat tulis
f. Peluit
3. Perlengkapan pendukung
a. Radio panggil (HT) jika ada
b. Tongkat “T”
c. Borgol
d. Senter
7
6. Cara menerima Tamu
f. Sapa tamu dengan “5 S” (Senyum, salam, sapa dan sopan santun)
g. Persilahkan tamu duduk di ruang tamu dan tanyakan keperluannya
h. Penerimaan tamu harus selektifitas, terutama tamu yang akan bertemu
dengan Pimpinan (perhatikan petunjuk pimpinan tentang siapa saja
tamu yang diperbolehkan masuk)
i. Hindarkan sikap atau kesan bahwa petugas lebih penting dari tamu.
j. Perlakukan setiap tamu sama, dengan tidak membeda-bedakan
k. Berikan pelayanan dengan baik dan arahkan sesuai dengan keperluan
tamu
l. Petugas Satpam harus tegas namun hormat dan santun
m. Catat dalam buku tamu
n. Berikan Tamu Kartu Kunjungan
8
Prosedur Jaga :
Dalam keadaan situasi aman / normal:
1. Anggota bertanggung jawab kepada Danru
2. Mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan yang masuk/keluar
3. Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk maupun keluar
dan daerah sekitarnya
4. Mengawasi orang-orang yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan
keamanan dan ketertiban
5. Melarang orang lain yang tidak berkepentingan berada di Pos Jaga
6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan pos jaga / tempat kerja
7. Memberikan informasi apabila ada permasalahan melalui HP, WA atau HT
kepada Danru
8. Mengawasi para tamu yang keluar masuk area kalau ada yang
mencurigakan segera memberitahukan kepada Danru melalui HP atau HT
9. Selalu bekerja sama dengan petugas yang lainnya
10. Selalu berpenampilan simpatik, sopan dan tegas serta siap memberikan
informasi apabila diperlukan
11. Mengecek dan mencatat serta melaporkan semua hal yang
ditemukan/diketahui ada kejanggalan selama pelaksanaan tugas / patroli
12. Mengawasi lokasi/kompleks tempat kerja terhadap gejala–gejala
pencurian, kebakaran dan kerusakan lainnya
10
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol “Halo”) dan tekan
nomor extention yang dituju dengan mengucapkan “selamat
pagi/siang/sore Pak/Bu Satpam jaga disini ada telepon dari
………….(sebutkan identitas penelpon) bisa diterima Pak/Bu
5. Apabila sudah ada persetujuan, segera sambungkan telepon, dengan
mengucapkan “silahkan” kepada si penelpon
6. Apabila orang yang dikehendaki tidak ada ditempat atau keberatan
menerima telepon tersebut, segeralah berbicara dengan si penelpon
dengan menutup sementara dan kembali mengucapkan “maaf Pak/Bu
………..sedang tidak berada ditempat ada yang bisa saya sampaikan
………….Baik Pak/Bu kami sampaikan terima kasih
7. Apabila si memberikan pesan, segera catat semua pesan dalam ”message
list form“ dan sampaikan saat orang yang dimaksud sudah berada
ditempatnya
8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam buku, ”message list form”
dengan mencatat : Siapa yang menelepon, dari mana, untuk siapa, isi berita
kapan diterima (tgl,hari,jam), dan yang menerima
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan berwibawa, sehingga mudah
didengar, hindari kata-kata dan cara yang kurang sopan
Buku Telepon
Buku telpon untuk mencatat semua telepon yang masuk yang berisi catatan-
catatan:
Hari Tanggal, Jam, Nama Penelpon, Untuk Siapa, Isi Berita, Nama Penerima
Telepon.
Buku Mutasi Piket Jaga / Pos Penjagaan adalah Buku untuk mencatat semua kegiatan
maupun kejadian dalam lingkungan kerja selama kurun waktu pelaksanaan Piket Jaga
(baik sistem 8 Jam atau sistem 12 Jam).
KOP PERUSAHAAN
DAFTAR : PIKET JAGA PAGI
HARI / TGL : Kamis / 01 Juni 2023
JAM : 07.00 S/D 15.00 WIB
2 AMIRULLAH ANGGOTA
07.00
s/d Piket
3 NASRUN ANGGOTA
15.00 Wib 1 X 8 Jam
MUTASI PENJAGAAN :
1 07.00 PADA HARI INI KAMIS,01 JULI 2019 PUKUL 07.00 WIB, TUGAS DAN CATATAN USER
TANGGUNG JAWAB PIKET JAGA DI POS JAGA RSU SUTAN THAHA ATAU PEJABAT
TEBOSAYA TERIMA DARI PETUGAS JAGA LAMA DALAM KEADAAN RS,
AMAN DAN TERTIB SERTA BARANG-BARANG INVENTARIS KOORDINATOR
LENGKAP. SATPAM
MENULISKAN
2 07.15 PIMPINAN RS (TULISKAN NAMANYA !) MASUK KERJA. ATENSI, PESAN
DLL.
3 09.45 SATPAM AMIRULLAH MELAKSANAKAN PATROLI KELILING
KOMPLEKS RS SULTAN THAHA DE3NGAN BERSEPEDA MOTOR.
12
6 ........ ................. CATATAN
7 ........ ................. USER ATAU
8 ........ ................. PEJABAT RSU
9 ........ ...................... MENULISKAN
ATENSI,
10 15.00 SERAH TERIMA PENJAGAAN .. PESAN DLL.
----- DENGAN INI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JAGA POS RSU
SY SERAHKAN KPD PETUGAS JAGA SELANJUTNYA , DAN BARANG
INVENTARIS LENGKAPSERTA SITUASI AMAN DAN TERKENDALI
_______________
_________________
DIKETAHUI :
CHIEF SATPAM
________________________
13
SOP TUGAS RUTIN SATPAM
Pokok : Patroli dilaksanakan untuk memeriksa dan meyakinkan seluruh personil dan
asset perusahaan serta area dalam keadaan aman tka dan memastikan
bahwa ketertiban dapat dijaga.
Prosedur :
1. Anggota yang melaksanakan patroli harus mempersiapkan peralatan yang
menunjang pelaksanaan patroli (misal : Lampu Senter, Jas Hujan, Sepatu Boot,
Tongkat Satpam, Sangkur, Watch Man Clock/Guard Tour/Touch Probe, dll)
2. Waktu pelaksanaan patroli area dilaksanakan dengan system acak.
3. Pelaksanaan patroli harus tercatat (Jam Keberangkatan, jam pulang, hasil
penemuan, dsb).
4. Patroli area dilaksanakan sesuai dengan arahan Komandan Reguatau sesuai
kondisi area pos, lakukan pemeriksaan kunci – kunci pintu, jendela, lampu – lampu,
(Kalau dibutuhkan : genset, AC, Boiler, dll) dinding pembatas area perusahaan.
5. Petugas Patroli area yang menemukan suatu kejanggalan atau kecurigaan
diwajibkan langsung menghubungi Pos security untuk berkoordinasi dan / atau
meminta bantuan.
6. Patroli ke dalam area kantor / area produksi dilaksanakan dengan teliti, selektif.
7. Petugas patroli apabila menemukan karyawan yang melanggar tata tertib
perusahaan, agar menegur karyawan ybs dan mencatat identitasnya, lalu
melaporkan ke Kepala Bagian / Shift ybs atau melaporkan nya ke HRD dengan
melampirkan Berita Acara Kejadian.
8. Petugas Patroli harus menanyakan kepentingan / keperluan orang – orang yang
tidak dikenal yang berada dalam lingkungan areal patroli / areal kawasan.
Pokok : Karyawan yang keluar area perusahaan pada saat jam kerja, harus memiliki
ijin keluar kantor dan ditandatangni oleh penjabat yang berwenang.
Prosedur :
1. Setiap karyawan yang akan meninggalkan area kerja pada saat jam kerja harus
menunjukan surat/form ijin tertulis yang ditandatangani oleh penjabat yang
berwenang.
2. Anggota security harus konfirmasi kepada penjabat yang berwenang apabila
menemukan kejanggalan / tidak menemukan tanda tangan penjabat yang
berwenang pada Surat / Form ijin meninggalkan tempat kerja.
3. Anggota Security wajib mendata nama, keperluan, jam keluar/masuk karyawan
yang ijin meninggalkan area kerja.
4. Petugas security tetap wajib melaksanakan body check terhadap karyawan yang
meninggalkan area kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku.
5. Karyawan yang meninggalkan area kerja wajib melakukan check clock pada kartu
absensinya masing-masing.
6. Pada saat meninggalkan area kerja, karyawan harus tetap mengenakan ID Card-
nya.
7. Pengecualian untuk peraturan ini adalah dalam kondisi darurat dan atas
sepengetahuan / mendapat ijin dari HRD / Kasatpam / Danru security.
14
SOP KELUAR MASUK KARYAWAN
Pokok : Pengawasan keluar – masuk karyawan harus dilaksanakan secara ketat untuk
menghindari terjadinya pengeluaran asset – asset perusahaan secara illegal.
Prosedur :
1. Setiap karyawan yang keluar – masuk wajib melalui pintu akses yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan tidak diperkenankan melalui pintu akses yang
lainnya.
2. Karyawan wajib memakai ID Card pada saat memasuki area perusahaan.
3. Security ditugaskan untuk meminta karyawan memakai ID Card pada saat memasuki
pintu akses karyawan.
4. Security ditugaskan untuk menahan karyawan yang tidak memakai ID Card untuk
tidak memasuki area perusahaan dan konfirmasi kepada penjabat yang berwenang
untuk laporan dan meminta petunjuk.
5. Security wajib mencatat identitas karyawan yang tidak memakai ID Card yang
diijinkan oleh penjabat yang berwenang untuk memasuki area perusahaan.
6. Security ditugaskan untuk melakukan Body Check terhadap karyawan yang melewati
pintu akses sesuai dengan prosedur Body Check.
7. Security ditugaskan untuk memeriksa barang bawaan karyawan yang melewati
pintu akses sesuai dengan prosedur pemeriksaan barang bawaan.
8. Anggota security harus mengetahui dengan pasti jenis-jenis barang yang tidak
boleh dibawa masuk / keluar area perusahaan.
9. Anggota security diwajibkan melaksanakan prosedur ini dengan sopan dan tegas.
Prosedur :
1. Anggota security harus mengetahui tujuan dilaksanakannya body check.
2. Anggota security harus mengetahui secara pasti barang – barang yang tidak boleh
dibawa keluar dari area perusahan.
3. Body check dilaksanakan di pintu body check.
4. Setiap karyawan yang keluar-masuk pintu wajib diperiksa.
5. Body check dimulai dari sekitar area lengan, samping pinggang, depan dan
belakang pinggang menuju ke area paha luar dan paha dalam.
6. Apabila anggota security menemukan hal – hal yang mencurigakan, angota berhak
untuk meminta karyawan menunjukan barang yang dibawanya.
7. Anggota security dapat menahan karyawan ybs apabila ternyata karyawan ybs tidak
bisa menunjukan ijin untuk membawa barang tersebut.
8. Anggota diwajibkan untuk melaksanakan pemeriksaan dan membuat Berita Acara
Pemeriksaan sebagai bahan laporan dan meminta petunjuk kepada user / klien.
9. Body check harus dilaksanaan secara beretika dan tegas serta mengedepankan
prinsip kesopanan.
15
SOP PEMERIKSAAN BARANG BAWAAN
Prosedur :
1. Anggota security harus mengetahui tujuan dilaksanakannya Pemeriksaan Barang
Bawaan.
2. Anggota security harus mengetahui secara pasti barang – barang yang tidak boleh
dibawa masuk ke area perusahan.
3. Pemeriksaan barang bawaan dilakukan dengan meminta karyawan untuk membuka
tas atau barang bawaannya, security melakukan pemeriksaan visual ke dalam tas
atau barang bawaan karyawan.
4. Anggota security tidak selalu harus melakukan contact fisik (memegang) tas atau
barang bawaan karyawan.
5. Apabila anggota security menemukan hal – hal yang mencurigakan, anggota berhak
untuk meminta karyawan mengeluarkan barang dari tas yang dibawanya.
6. Anggota security dapat menahan benda atau barang bawaan karyawan yang
dilarang untuk dibawa masuk ke dalam area.
7. Anggota diwajibkan untuk mengamankan barang bawaan yang disita untuk
dikembalikan kepada pemiliknya setelah jam kerja selesai. Dan membuat Berita
Acara Pemeriksaan sebagai bahan laporan untuk user / klien.
8. Pemeriksaan barang bawaan harus dilaksanaan secara sopan dan tegas serta
mengedepankan prinsip kesopanan.
Pokok : Setiap kendaraan yang akan masuk ke dalam area wajib diperiksa untuk
mencegah terjadinya hal -hal yang tidak diinginkan
Prosedur :
1. Kendaraan (truck, mobil, sepeda motor) yang akan masuk diwajibkan antri di depan
pos akses masuk dan pintu gerbang harus selalu dalam keadaan tertutup.
2. Anggota security yang bertugas menghampiri kendaraan tersebut dan
mengucapkan salam :
“Selamat pagi / siang / sore / malam”.
3. Menanyakan keperluan pengemudi atau orang yang berada di dalam kendaraan
untuk memasuki area perusahaan dan dengan mengucapkan :
“Ada yang bisa saya bantu?”
4. Anggota memeriksa dokumen yang dibutuhkan.
5. Anggota konfirmasi ke staff / bagian yang dituju tentang kedatangan kendaraan.
6. Mengarahkan kendaraan ke tempat yang telah ditentukan.
Pokok : Setiap kendaraan yang keluar dipastikan membawa dokumen perjalanan yang
telah ditentukan oleh perusahaan dan dipastikan tidak membawa barang –
barang milik perusahaan tanpa izin.
16
Prosedur :
1. Anggota menanyakan dan memeriksa Surat Jalan.
2. Memastikan bahwa Surat Jalan telah diferivikasi (ditandatangani) oleh otoritas yang
berwenang.
3. Apabila menemukan kejanggalan / kurang tandatangan / Cap perusahaan,
kendaraan tidak diijinkan keluar dan anggota segera konfirmasi ke manajemen.
4. Anggota memeriksa bagian dalam (Ruang kaki pengemudi) dan memeriksa bak
kendaraan.
5. Apabila menemukan barang yang mencurigakan agar memeriksa dan memastikan
bahwa barang tersebut bukan milik perusahaan / sudah mendapat ijin.
17
SOP PENGAWALAN
Prosedur :
1. Pengawalan dilaksanakan atas sepengetahuan Chief Security atau Danru setelah
ada permintaan pengawalan dari klien yang mengisi Escorting Request Form (ER
Form).
2. Pelajari ER Form dengan teliti, kemudian lakukan persiapan pengawalan sesuai
kebutuhan berupa pemilihan personil sesuai dengan kualifikasi, kendaraan, senjata,
alat komunikasi, body protector, dll.
3. Kualifikasi dasar personil untuk melakukan pengawalan adalah sbb:
a. Skill bela diri (tangan kososng dan alat).
b. Skill penggunaan alat komunikasi.
c. Skill mengemudikan R4 dan R2 untuk antisipasi apabila ada keadaan darurat.
d. Menguasai rute perjalanan.
4. Pelajari rute perjalananan dengan teliti, apakah ada titik – titik kemacetan, dimana
Pos Polisi terdekat.
5. Usulkan alternatif – alternatif perjalanan yang paling aman.
6. Semua kronologis pengawalan dicatat dalam Buku Laporan Pengawalan (Escorting
Report)
7. Pengawalan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan kecurigaan/kewaspadaan.
Pokok : Radio komunikasi merupakan sarana pelaporan dari pos jaga ke Pos Utama,
penyebaran informasi dari Pos Utama ke seluruh pos jaga, sarana untuk
meminta bantuan dalam keadaan darurat dan alat penunjang operasional
security dalam satu area.
Prosedur :
1. Radio komunikasi (HT) tidak boleh digunakan untuk komunikasi pribadi (ngobrol,
bercanda, dll)
2. Radio komunikasi di pos harus selalu dalam keadaan stand by.
3. Pelaporan dari area jaga harus dilaksanakan minimal 1 jam sekali.
4. Dilarang melakukan jamming (mengganggu frekuensi) dengan memasukan suara –
suara lain, atau dengan menekan tombol PTT tanpa keperluan operasional.
5. Sebelum melakukan panggilan (berbicara) tekan tombol PTT selama 2 detik, baru
berbicara.
6. Rawatlah HT seperti anda merawat HT milik sendiri
7. Dilarang untuk mengkotak-katik pesawat HT baik sengaja maupun tidak sengaja,
apabila terjadi kerusakan pesawat segera laporkan ke Pos Utama.
8. Ketika pesawat sedang di charge, harus dalam keadaan mati (off). Menggunakan
HT dalam keadaan di charge dapat menyebabkan kerusakan pesawat.
9. HT harus dibawa dengan menggunakan antena pendek ketika sedang
melaksanakan patroli dengan cara digantung di samping badan.
10. Apabila jaringan sedang digunakan, yang lain harus sabar menunggu, dan apabila
ada taruna yang mendesak, harus menggunakan kata “Intrap”.
11. Gunakanlah etika berkomunikasi yang baik.
12. Seluruh pelanggaran dari petunjuk teknis protap penggunaan radio komunikasi ini
akan dikenakan sangsi.
18
BUKU MUTASI PIKET PENJAGAAN
Buku Mutasi Piket Jaga / Pos Penjagaan adalah untuk mencatat semua kegiatan dan
kejadian dalam lingkungan kerja selama kurun waktu pelaksanaan Piket Jaga (baik
sistem 8 Jam atausistem 12 Jam).
6 ........
7 .......
8 ........
9 .......... SERAH TERIMA TUGAS PIKET/JAGA
10 23.00
DENGAN INI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIKET JAGA, SAYA
SERAHKAN KEPADA PETUGAS JAGA BARU (MALAM) DALAM
KEADAAN AMAN BESERTA TANGGUNG JAWAB BARANG-BARANG
INVENTARIS LENGKAP.
............................ ...........................
MENGETAHUI :
..................
20
LAPORAN KEJADIAN
Lapran Kejadian adalah Laporan yang dibuat oleh anggota Sapam atau
Petugas keamanan tentang telah terjadinya Pelanggaran hukum (Tindak
Pidana) di Lingkungan kerja atau Pelanggaran disiplin, tata tertib yang dilakukan
oleh Karyawan atau petugas Satpam itu sendiri.
Laporan Kejadian tersebut bagi Pimpinan dijadikan sebagai bahan untuk
mengambil kebijaksanaan / tindakan lebih lanjut.
----- Pada hari ini ............................... tanggal ........ bulan ................ 2018, saya : ------
---------------------------( nama anggota Satpam yg mengetaui kejadian ) -----------------
Anggota Satpam NKA 58070590 yang bertugas di PT. ASA kebun Desa Sei Bahar
Unit III, Kec. Sei Bahar. dengan ini menerangkan bahwa : -----------------------------------
----- Pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2017 sekira jam 10.45 Wib telah terjadi
Pencurian buah sawit (tandan sawit) dari kebun PT. ASA di Unit III sebanyak 1
(Satu) mobil pick-up Carry yang dilakukan oleh .... ( tuliskan nama pelaku ) ............
yang beralamat di De. Muara Bahar Kec. Bayung Lincir Kotabaru jambi, yang
dilakukan oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal.
----- Kejadian perampasan uang nasabah tersebut terjadi di halaman Bank BNI
Cabang Jambi, yaitu dengan tiba-tiba dua orang yang tidak dikenal oleh
korban langsung mendekat dan merampas tas berisi uang dan melarikan diri
dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Verza ke arah pasar Jambi. -
----- Uang korban yang hilang / dirampas tersebut sebanyak Rp 25.000.000,- (Dua
puluh lima juta rupiah) yang terdiri dari uang pecahan Rp 100.000 sebanyak Rp
20.000.000 dan pecahan Rp 50.000 sebanyak Rp 5.000.000,-. --------
----- Tindakan yang diambil oleh Satpam PT. BNI yang bertugas saat kejadian
adalah berusaha mencari tahu Nomor Polisi dan warna motor yang
diperguanakan pelaku, namun tidak berhasil dan selanjutnya kasus kejadian ini di
serahkan kepada petugas Kepolisian Sektor Kota Jambi. ------------------------------
----- Demikian Laporan Kejadian ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. -----------------------------------------------------------
Buku Mutasi Piket Jaga / Pos Penjagaan adalah Buku untuk mencatat semua kegiatan
maupun kejadian dalam lingkungan kerja selama kurun waktu pelaksanaan Piket Jaga
(baik sistem 8 Jam atausistem 12 Jam).
NO
JAM MUTASI / URAIAN KEGIATAN KET
1 19.00 PADA HARI INI ....... TANGGAL ............ PUKUL 10.00 WIB, SAYA CATATAN
LEGINO DENGAN INI MENERIMATUGAS DAN TANGGUNG JAWAB USER ATAU
PIKET JAGA DI POS JAGA IPA TANJUNG SARI DARI PETUGAS JAGA PEJABAT
LAMA DALAM KEADAAN AMAN DAN TERTIB SERTA BARANG- PERUSAHAAN
BARANG INVENTARIS LENGKAP. MENULISKAN
ATENSI,
2 19.15 ANGGOTA JAGA NAMA KARMIZI MELAKUKAN KONTROL KELILING PESAN DLL.
SEKITAR AREA POS IPA TANJUNG SARI DENAGN KONDISI AMAN.
4 23.55 DANRU SATPAM PDAM ABD GAFUR DAN TEAM PT. BIMA TIBA DI
LOKASI IPA TANJUNG SARI UTK MELAKSANAKAN KONTROL DAN
KEMBALI JAM 00.30 WIB.
22
07.00 SERAH TERIMA PENJAGAAN .. CATATAN
----- PADA HARI INI SELASA USER ATAU
PEJABAT
PERUSAHAAN
MENULISKAN
ATENSI,
PESAN DLL.
_______________
__________________
23
BUKU MUTASI PIKET PENJAGAAN
Buku Mutasi Piket Jaga / Pos Penjagaan adalah Buku untuk mencatat semua kegiatan
maupun kejadian dalam lingkungan kerja selama kurun waktu pelaksanaan Piket Jaga
(baik sistem 8 Jam atausistem 12 Jam).
1 07.00 PADA HARI INI SELASA TANGGAL 19 MEI 2017 PUKUL 07.00 WIB, CATATAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIKET JAGA DI RUANG TUNGGU USER ATAU
KANTOR DIRUT PDAM IPA BRONI SAYA TERIMA DARI PETUGAS JAGA PEJABAT
SEBELUMNYA DALAM KEADAAN AMAN DAN TERTIB SERTA BARANG- PERUSAHAAN
BARANG INVENTARIS LENGKAP. MENULISKAN
ATENSI,
2 07.15 DIRAK PDAM TIRTA MYG BAPAK GIATNO, S. Kom MASUK KANTOR PESAN DLL.
24
7 17.00 SERAH TERIMA PENJAGAAN .. CATATAN
----- DENGAN INI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JAGA POS USER ATAU
RUANG DIRUT PDAM T. MYG SY SERAHKAN KPD PETUGAS JAGA PEJABAT
SELANJUTNYA , SITUASI AMAN TERKENDALI/ PERUSAHAAN
MENULISKAN
ATENSI,
PESAN DLL.
______________
______________
MENGETAHUI :
KOORDINATOR SATPAM PDAM
________________
25