Perondaan/ Patroli :
1. Melaksanakan pengontrolan secara periodik ke seluruh area
2. User Memeriksa kelengkapan alat peralatan yang ada ditempatperondaan.
3. Mencatat adanya mutasi alat peralatan dari tempatnya disepanjang route
perondaan.
4. Mampu melaksanakan sistem dan prosedur keamanan dankeadaan darurat.
5. Mampu melaksanakan sistem dan prosedur komunikasi Radio HT.
6. Mampu mengatasi komplin dari tenant, tamu dan karyawan secara porposional.
7. Mampu membuat jurnal/ laporan kejadian secara kronologis
8. Senantiasa menjaga disiplin pribadi.
9. Loyal terhadap perintah kedinasan.
10. Mempunyai kebanggaan dan semangat (jiwa Korsa) terhadap kesatuannya.
11. Menegakkan tata tertib PERATURAN perusahaan agar dapat dilaksanakan oleh
seluruh karyawan User.
12. Merawat, menyiapkan dan memelihara inventaris yang menjadi tanggung
jawabnya.
13. Pengontrolan terhadap pelaksanaan/ kelangsungan renovasi unit lokasi/ User.
14. Melaksanakan pengawasan terhadap keluar masuk barang
15. Memberikan laporan sebelum dan sesudah melaksanakan tugas kepada atasan
PENJAGAAN
Satpam waib mengawasi kegiatan keluar masuknya orang, kendaraan, barang serta
lingkungan sekitar pos penjagaan dan wajib menegur apabila adapelanggaran tata
tertib, antara lain :
1. Sebelum berangkat jangan lupa memperhatikan sikap, tampan dan kelengkapan
tugas.
2. Setengah jam sebelum serah terima penjagaan dimulai, sudah berada di tempat
jaga.
3. Apabila anggota yang akan mengganti telah lengkap, jangan sekali-kali masuk
kedalam ruang jaga, agar petugas jaga yang lama dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan tertib.
4. Serah terima tugas penjagaan dilaksanakan tepat pada waktu yang ditentukan,
sebelum serah terima tugas yang lama berkewajiban membersihkan ruangan
penjagaan.
Yang harus diperhatikan pada saat serah terima penjagaan antara lain
:
1. Apakah buku–buku/ register yang harus ada di penjagaan dalam keadaan
lengkap dan telah ditandatangani oleh petugas jaga lama.
2. Periksa barang–barang inventaris diruang penjagaan, apakah telah sesuai
dengan daftar yang ada (diserah terimakan)
3. Periksa daftar tempat–tempat dan atau bangunan–bangunan yang diberi catatan
khusus untuk diawasi dan/ atau dijaga dan/ atau dilakukan patroli secara beraturan.
4. Periksa alat–alat PPPK dan alat–alat pemadam kebakaran.
5. Periksa apakah ada pengumuman–pengumuman dan/ atau instruksi-instruksi
yang harus diperhatikan serta pesan–pesan tugas yang harus dilanjutkan.
6. Usahakan selalu kebersihan tempat penjagaan dan sekitarnya sikap dan tampan
petugas agar selalu rapi dan berwibawa.
7. Harus selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi,
penjagaan tidak boleh ditinggalkan selama giliran jaga tidak boleh tidur.
8. Bagi yang bersenjata, jangan meninggalkan/ menaruh senjata tanpa
pengawasan.
PATROLI-Patroli/ Kontrol
1. Petugas mengadakan patroli/ perondaan/ pengontrolan keseluruh lokasi/ area.
2. Perondaan/ pengontrolan/ patroli dengan menggunakan check list.
3. Rute patroli/ perondaan/ pengontrolan bisa berubah arah dan waktu control, agar
tidak teridentifikasi oleh orang lain.
4. Pengontrolan/ patroli di laksanakan secara bergantian pada setiap 1 (satu) jam
sekali.
5. Patroli dilakukan pada saat dinas siang hari dan dinas malam (piket).
Pengawalan (Escorting)
Pengawalan adalah tugas mengamankan suatu obyek yang dapat berupa :
orang/ barang/ dokumen/ uang dari suatu tempat ketempat lain.
Pengawalan dilaksanakan minimal oleh 2 orang dengan perlengkapan yang
sudah ditentukan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawalan :
1. Mengetahui dengan baik/ mengenal obyek yang akan dikawal
2. Periksa keadaan kendaraan yang akan dikawal.
3. Tidak dibenarkan adanya orang lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas.
4. Ambil route perjalanan yang berubah-rubah
5. Susun route perjalanan yang akan ditempuh dan perhatikan kantor-kantor Polisi
yang dilalui dan melakukan kordinasi dengan aparat setempat.
6. Kalau ada kejadian, usahakan secara cepat menghubungi Pos Polisi terdekat
7. Selalu melakukan kontak komunikasi dengan petugas pengamanan lokasi untuk
memantau setiap kurun waktu tertentu dan komunikasi makin intensif manakala
mendekati lokasi
8. Usahakan selalu membawa peta wilayah
9. Sesampainya ditempat tujuan sebaiknya ada berita acara singkat bahwa orang/
barang/ dokumen/ uang yang dikawal telah sampai/ diterima / dengan aman.
10. Melakukan pengawalan terhadap orang, barang, dan kendaraan yang menjadi
asset perusahaan. Pengawalan disini meliputi :
Perlengkapan Perorangan
Dalam bertugas Satpam wajib membawa dan melengkapi diri dengan :
Kartu tanda anggota Satpam
Kartu tanda penduduk
Surat keterangan lainya (SIM, Surat Keterangan Pemegang Borgol dan
sebagainya).
Buku saku
Pensil (ball Point)
Peluit (sempritan)
Perlengkapan lainnya sesuai dengan tugas/ kepentingan
Menghentikan pendarahan :
Penekanan di tempat pendarahan dan pembalutan dengan kain kassa (kain bersih)
Penekanan di bagian yang lebih atas jika penekanan pada tempat pendarahan tidak
berhasil.
Pemasangan tornilet apabila ada anggota badan atas (lengan) atau anggota badan
bawah (tungkal terputus).
Bawa korban ke rumah sakit.
Mengatasi shock :
1. Baringkan penderita dengan kepala lebih rendah, miringkan kepala ke samping
kiri/ kanan.
2. Jaga agar jalan napas tetap bebas.
3. Longgarkan pakaian / tali pinggang.
4. Selimuti tubuhnya.
5. Hentikan pendarahan bila ada.
6. Jangan diberi minum.
7. Bawa ke rumah sakit.
Patah tulang
1. Membidai tulang yang patah dengan tehnik yang benar
2. Menjauhi segala tindakan yang dapat mengakibatkan cedera korban tambah
banyak.
3. Bawa korban ke Rumah Sakit.
Korban tenggelam
1. Usahakan membawa korban dari tempat yang dalam ke tempat yang dangkal
dan atau ke darat/ tepian.
2. Usahakan mengeluarkan air dari paru atau lambung korban dengan cara
membalikkan tubuh korban.
3. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan.
4. Bila kesadaran dan pernafasan telah pulih jaga agar jalan nafas tetap bebas.
5. Bawa korban kerumah sakit terdekat untuk tindakan lebih lanjut.
Korban keracunan
1. Racun yang masuk dari mulut, usahakan untuk mengencerkan sekaligus
menetralisir racun dengan cara memberikan air matang, susu mentah atau tablet Norit.
2. Usahakan mengeluarkan racun dengan cara merangsang muntah melalui
sentuhan jari penolong pada dinding tenggerokan atas.
3. Racun yang mengenai kulit : Lepaskan pakaian korban yang tersiram racun, bilas
bagian tubuh yang terkena racun dengan air bersih.
Racun yang terhirup.
Jauhkan korban dari sumber racun sebaiknya penolong mempergunakan
alat pelindung pernafasan seperti masker atau tutup hidung dengan sapu tangan,
kendorkan pakaian korban yang mengganggu pernafasan.
Bawa korban ke Rumah Sakit terdekat untuk tindakan lebih lanjut.
Kejang/ kram
1. Pindahkan penderita ke tempat yang teduh.
2. Longgarkan / lepaskan pakaian penderita.
3. Bagian otot yang kejang dipijat dengan kedua telapak tangan.
4. Bila penderita masih sadar berikan air 1 sendok + garam dapur (takaran air
minum+ 1 sendok teh garam dapur)
5. Pada sengatan panas, siramkan air dingin pada tubuh penderita akan membantu
menurunkan panas tubuh penderita.
6. Bila keadaan gawat/ ada tanda–tanda shock, penderita segera dibawa ke Rumah
Sakit.
Perkelahian kelompok
1. Usahakan memberi peringatan yang dapat menarik dan mengalihkan perhatian
para pelaku.
2. Minta bantuan masyarakat/ petugas keamanan lainnya untuk dapat memisahkan
kelompok yang berkelahi agar menjadi kelompok kecil.
V I P. PROTECTION
Hal yang perlu diperhatikan dalam VIP Protection :
1. Mengetahui dengan baik/ mengenal orang yang akan di proteksi
2. Mengenali lokasi/ tempat-tempat yang akan dikunjungi, termasuk mengenali
ancaman–ancaman baik internal maupun ekternal.
3. Melakukan sterilisasi lokasi yang akan dikunjungi, ruangan yang akan dimasuki
dan ruangan sekitarnya.
4. Melakukan pengecekan dan sterilisasi terhadap kendaraan yang akan
digunakan.
5. Mengenali dengan baik siapa-siapa yang berada dekat disekitar orang yang
dikawal.
6. Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, sekurang-kurangnya radius
20meter
7. Melakukan tes/ percobaan terhadap makanan dan minuman yang akan
disuguhkan kepada orang yang akan diproteksi.
8. Menempatkan diri dari orang yang akan di kawal sejauh–jauhnya 10m
(tergantung situasi setempat)
9. Selalu melakukan kordinasi dengan regu pengawal yang berada di luar ruangan/
gedung.
10. Mengetahui dan memeriksa langsung pintu-pintu/ jalan-jalan yang dapat
dipergunakan sebagai pintu/ jalan darurat.
11. Mencari informasi lokasi Rumah Sakit/ Dokter terdekat dengan tempat acara.
12. Tidak bersikap berlebihan (over acting) dalammelakukan proteksi.
13. Tanggap/ peka pada setiap perubahan/ perkembangan situasi yang terjadi.
14. Cekatan/ Sigap mengambil tindakan bila perkembangan situasi membahayakan.
15. Bila sedang menghadiri suatu acara, maka wajib untuk mengetahui dengan pasti:
waktu, tempat, jadwal acara, orang-orang penting (VIP) lainnya yang juga akan hadir.
16. Selalu bersikap tenang sekalipun terjadi suatu keadaan darurat/ bahaya.
17. Selalu memperhatikan kerapihan penampilan diri.
PENGAMANAN ACARA
Pengamanan acara yang dimaksud seperti : Acara konser musik, pernikahan, jumpa
artis, pertandingan olah raga, dan lain lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan jika bertugas pada akses control adalah :
1. Menjalankan tugas sebagaimana tugas jaga biasa.
2. Melakukan tugas pemeriksaan orang , barang dan kendaraan.
3. Harus mencatat dan mengetahui semua aktifitas pada dan sekitar akses control.
4. Harus lebih teliti untuk melihat hal-hal yang tidak normal.
5. Setiap ada kecurigaan/ kejadian yang terjadi harus segera berkordinasi dengan
pimpinan.
PEMERIKSAAN BARANG
1. Pada dasarnya semua barang yang keluar-masuk harus disertai surat jalan.
2. Setiap barang yang akan keluar harus diperiksa surat jalannya, jika ada yang
tidak sesuai atau kejanggalan maka barang tidak boleh keluar dan Satpam segera
menghubungi bagian terkait.
3. Bila ada pemeriksaan didapati barang yang disinyalir milik perusahaan, maka
Satpam wajib menanyakan surat ijin keluar barang atau menahan barang tersebut da
mengkonfirmasikan ke bagian terkait.
BARANG MENCURIGAKAN
1. Barang mencurigakan adalah : barang yang diduga barang peledak/ BOM, bahan
kimia, barang terlarang (narkoba, Morfin, ganja, senjata api, dll)
2. Apabila ada barang-barang yang tidak dikenal/ tidak ada hubungannya dengan
perusahaan ditaruh, barangtersebut jangan disentuh, diinjak atau ditendang sebelum
anda mengamati barang tersebut secara cermat/ memastikan barang apa yang anda
lihat tersebut.
3. Gunakan indra penciuman untuk memastikan apakah barang yang ditaruh
tersebut berbau/ bahan kimia yang berbahaya.
4. Jika barang tersebut ternyata barang yang mencurigakan, segera berkordinasi
dengan pimpinan security.
5. Buat status quo dan perketat penjagaan barang tersebut.
6. Hubungi aparat Kepolisian terdekat.
PEMERIKSAAN KENDARAAN
Cara Melakukan Pemeriksaan Kendaraan :
1. Pada saat kendaraan masuk, anggota security menghentikan kendaraan, setelah
berhenti untuk lebih aman di taruh cone di depan mobil.
2. Petugas security melakukan penghormatan atau memberikan salam, sapa dan
senyum, sampaikan bahwa ada pemeriksaan kendaraan.
3. Sampaikan kepada pengemudi agar membuka pintu dan bagasi kendaraan.
4. Setelah pintu terbuka lakukan pengecekan di dalam kendaraan dengan
menggunakan cara manual.
5. Jika menggunakan kaca cembung lakukan pemeriksaan dari samping kanan
kendaraan memutar kekiri sampai ketempat semula dengan seksama.
6. Cek bagian kendaraan mulai dari ruang dalam (ruang bawah tempat duduk,
penebalan dash board, lantai bawah karpet, bau menyengat), ruang bagasi(barang
terkesan berat, ruang ban, penebalan bagasi), bagian bawah mobil (rangkaian kabel
baru, tanda lampu berkedip, penempelan alat perekat, dll)
7. Untuk kendaraan box petugas menanyakan barang yang dibawa dan meminta
supir/ kenek agar membuka bagasi bagian belakang.
8. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, persilakan kendaraan berjalan dan
ucapkan terima kasih.
POLA PEMERIKSAAN
1. Diatur alur, antara orang masuk dan orang keluar dipisahkan.
2. Antara pria dan wanita dipisahkan
3. Sampaikan secara sopan bahwa ada pemeriksaan standart.
BAB II
TINDAKAN DAN PENANGANAN PERISTIWA KHUSUS/ KEADAAN DARURAT
Suatu keadaan darurat gempa bumi adalah situasi yang terjadi mendadak dan tidak
dikehendaki yang mengandung ancaman dan gangguan terhadap kehidupan, asset
perusahaan dan kegiatan operasional lingkungan, oleh karenaitu diperlukan tindakan
yang cepat dan tepat untuk mengatasinya.
Proses Evakuasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Kadiv GA
1. Memerintahkan Chief Security untuk melakukan evakuasi sesuai tugas masing -
masing.
2. Mengawasi pelaksanaan evakuasi
Chief Security
1. Memimpin anggota security melakukan pengamanan pada pintu masuk, pintu
keluar dan area titik kumpuk para pengungsi
2. Melakukan penyisiran keseluruh ruangan gedung untuk memastikan apakah
semua penghuni sudah melakukan evakuasi atau belum
3. Memastikan bahwa semua pintu ruangan sudah dalam keadaan terkunci
4. Menyiapkan peralatan kerja yang diperlukan seperti HT dan Barikade
5. Membuat laporan tertulis tentang jalannya proses evakuasi kepada Kadiv GA
6. Apabila ada penghini yang pingsan atau terluka segera minta bantuan petugas
P3K
Cara bertindak
Pada umumnya informasi tentang adanya ancaman bom dan bahan peledak itu
disampaikan secara :
Lisan melalui telepon atau dengan pesan orang lain.
Tertulis dengan surat atau fax
Cara lain
Proses Evakuasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Kadiv GA
Memerintahkan Chief Security untuk melakukan evakuasi sesuai tugas masing -
masing.
Mengawasi pelaksanaan evakuasi
Chief Security
1. Memimpin anggota security melakukan pengamanan pada pintu masuk, pintu
keluar dan area titik kumpuk para pengungsi.
2. Melakukan penyisiran keseluruh ruangan gedung untuk memastikan apakah
semua penghuni sudah melakukan evakuasi atau belum
3. Memastikan bahwa semua pintu ruangan sudah dalam keadaan terkunci
4. Menyiapkan peralatan kerja yang diperlukan seperti HT dan Barikade
5. Membuat laporan tertulis tentang jalannya proses evakuasi kepada Kadiv GA
6. Apabila ada penghuni/pengunjung yang pingsan atau terluka segera minta
bantuan petugas P3K
Assisten Chief, Coordinator, Danru dan Anggota Security
1. Melakukan proses evakuasi sesuai tugas masing–masing
2. Memastikan bahwa semua penghuni/ pengunjung telah dievakuasi dan telah
berkumpul di titik kumpul yang telah ditentukan
3. Memastikan bahwa semua pintu–pintu ruangan sudah dalam keadaan terkunci
4. Dalam proses evakuasi telah membawa peralatan kerja yang dibutuhkan
5. Melaporkan segera apabila ada penghuni/ pengunjung yang terluka kepada Chief
Security
Suatu keadaan darurat kebakaran adalah situasi yang terjadi mendadak dan tidak
dikehendaki yang mengandung ancaman dan gangguan terhadap kehidupan, asset
perusahaan dan kegiatan operasional lingkungan, oleh karena itu diperlukan tindakan
yang cepat dan tepat untuk mengatasinya.
Karena alat ini harus di pantau secara terus menerus, maka dengan sendirinya harus
ada orang yang tugasnya mengamati layar televisi yang memuat hasil pemantauan
kamera dan petugasnya adalah operator CCTV.
FIRE ALARM
Apabila Fire Alarm berbunyi, petugas CCTV harus melakukan hal hal sbb:
1. Laporkan hal tersebut kepada Danru ataupun yang berada di posko dan minta
mereka agar stand by untuk mengetahui laporan selengkapnya setelah mendapat hasil
dari print out
2. Segera melihat Switch Board fire alarm dan teks tombol silence sehingga red
lamp menyala. Kemudian tekan tombol troble silence hingga bunyi buzzer hilang
3. Ambil hasil printer, kalau dalam printer ada tulisan yang bunyinya fire atau smoke
segera laporkan ke Danru atau petugas posko untuk segera dilakukan pengecekan ke
lokasi ( jaringan lupa menyebutkan lokasinya ).
4. Apabila Warning dari printer ada tulisan yang berbunyi Massage, Acknowledge
atau Warning segera laporkan pada pihak terkait.
SECURITY ALARM
1. Alat ini dipasang pada pintu ruang control teknisi dekat dengan perangkat alat
CCTV
2. Apabila box security alarm berbunyi ada yang membuka salah satu emergency
yang dibuka kita tinggal mengeceknya saja ke box yang ditempatkan di tembok sebelah
kiri CCTV Board.
3. Apabila security alarm berbunyi, petugas CCTV harus mengetahui lokasi sumber
alarm tersebut dan selanjutnya segera melaporkan ke Danru atau petugas di posko
untuk segera melakukan pengecekan.
Untuk menjaga agar di CCTV room tetap waspada dan siaga maka operator CCTV
dalam menjalankan tugasnya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Melarang yang tidak berkepentingan memasuki CCTV room apabila ada yang
berkepentingan masuk harap dicatat.
Petugas CCTV dilarang meninggalkan CCTV room tanpa ada yang
menggantikan, dilarang tidur atau melakukan hal lain yang dapat mengganggu
konsentrasi dalam menjalankan tugas sebagai operator.
BAB III
TINDAKAN DAN CARA PENANGANAN PELAKU PELANGGARAN HUKUM
BAB IV
PEDOMAN PENGGUNAAN HT (Handy Talky)
1. Sebelum menggunakan HT, terlebih dahulu periksa kemampuan batterynya
2. Cara memeriksa dengan melihat lampu signalnya jika berkedip-kedip maka itu
tandanya kemampuan baterenya sudah lemah atau hampir habis dan perlu diisi kembali
(charging)
3. Untuk mengisi ulang battery, HT harus terlabih dahulu dalam keadaan “ off “.
4. Sebelum battery terisi penuh, HT jangan diambil dahulu chargernya.
5. Tanda baterynya sudah terisi penuh, lampu signal akan berwarna hijau, dan HT
siap dipakai.
ALPHABETICAL
NASIONAL INTERNATIONAL
NO
SIGN EXTENTION SIGN EXTENTON
1 A Ambon A Alva
2 B Bandung B Bravo
3 C Cepu C Charli
4 D Demak D Delta
5 E Ende E Echo
6 F Flores F Flower
7 G Garut G Golf
8 H Halong H Hotel
9 I Irian I Indian
10 J Jepara J Juliet
11 K Kendal K Kilo
12 L Lombok L Lima
13 M Medan M Mike
14 N Namlea N November
15 O Opak O Oscar
16 P Pati P Papa
17 Q Quibek Q Quebek
18 R Rembang R Romeo
19 S Solo S Seira
20 T Timor T Tenggo
21 U Umar U Unoform
22 V Viktor V Viktor
23 W Wilis W Whiskey
24 X Xray X Xray
25 Y Yangky Y Yangky
26 Z Zaenal Z Zulu
KODE RADIO
Shift I (Pagi)
Pakaian Dinas Harian (PDH)
Sepatu PDH
Topi pet
Kopel
Gesper
Tali Kur + Pluit.
Tongkat Letter “T”
Borgol
Shift II (Malam)
Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Sepatu PDL
Topi pet
Kopel
Gesper
Tali Kur + Pluit.
Tongkat Letter “T”
Borgol
KTA Satpam sendiri tidak bersifat permanen, karena kartu tersebut memiliki masa
berlaku selama 3 tahun. Dan anggota satpam harus memperpanjang KTA satpam
ketika sudah habis masa berlakunya. Karena kalau tidak diperpanjang, sesuai
dengan Perpol No 4 Tahun 2020 pasal 43, ayat (1) dan (2)
Bagi kalian yang ingin memperpanjang KTA Satpam, kalian bisa langsung datang ke
di Mabes Polri atau Polda setempat. Sementara syarat perpanjangan KTA Satpam
adalah sebagai berikut: