BAB I
Standard Operation Prosedure Security Secara Umum
Fungsi Security
Segala usaha dan kegiatan melindungi serta mengamankan lingkungan kerja / kawasan
kerjanya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum
(umumnya preventif).
Peranan Security
Dalam melaksanakan tugasnya, Security mempunyai peranan sebagai :
Unsur pembantu pimpinan instansi / proyek / badan usaha tempat dimana Ia bertugas
di bidang keamanan dan ketertiban lingkungan / kawasan kerja.
Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban terutama dibidang
penegakan hukum dan security mindedness dalam lingkungan/ kawasan kerja.
Job Description
1. Melaksanakan SOP
2. Membuat perencanaan operasional keamanan dan ketertiban
3. Melakukan pengorganisasian operasional
4. Mengendalikan operasional dan sistem pengamanan
5. Melakukan pembinaan terhadap anggotanya
6. Menjadi panutan, memotivasi bawahan serta melakukan
pembinaanmaupunpengembangan terhadap anggota
7. Membuat catatan tentang pelanggaran anggota
8. Memberikan masukan/ usulan kepada Chief Security berkaitan denganmutasi,
penambahan personil dan pengembangan pengamanan pada lokasiyang
menjadi tanggung jawabnya.
9. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah di lapangan yang
muncul serta melaporkan kepada chief security jika ada hal-hal yang tidak dapat
di atasi secara langsung untuk mendapatkan petunjuk langkah-langkah yang
harus dilakukan.
10. Mengevaluasi anggota Security yang menjadi tanggung jawabnya, baik
penampilan, seragam, kehadiran serta sikap anggota secara berkala.
11. Mengatur, membagi, mengawasi dan mengendalikan anggota
dalammelaksanakan tugasnya.
12. Memberikan penilaian terhadap anggota baik disiplin morall maupun kinerja
13. Bertanggung jawab terhadap kehadiran anggota
14. Menjadi tauladan terhadap anggotanya
PENGATURAN
Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku di
lingkungan kerja, khususnya yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas –
tugas lain yang diberikan oleh pimpinan yang bersangkutan seperti :
PENJAGAAN
Satpam waib mengawasi kegiatan keluar masuknya orang, kendaraan, barang serta
lingkungan sekitar pos penjagaan dan wajib menegur apabila adapelanggaran tata
tertib, antara lain :
Pengawalan (Escorting)
Perlengkapan Perorangan
Dalam bertugas Satpam wajib membawa dan melengkapi diri dengan :
1. Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan / terjadi atau akibat yang
ditimbulkan.
2. Tempat - tempat lain yang berhubungan dengan tindakan pidana tersebut
dimana barang – barang bukti, korban atau bagian tubuh korban ditemukan.
Mengatasi shock :
Patah tulang
1. Putuskan hubungan aliran listrik dengan tubuh korban, dengan cara mematikan
aliran listrik melalui stop kontak setempat atau sekering pusat.
2. Bawa korban ke rumah sakit.
Korban tenggelam
1. Usahakan membawa korban dari tempat yang dalam ke tempat yang dangkal
dan atau ke darat / tepian.
2. Usahakan mengeluarkan air dari paru atau lambung korban dengan cara
membalikkan tubuh korban.
3. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan.
4. Bila kesadaran dan pernafasan telah pulih jaga agar jalan nafas tetap bebas.
5. Bawa korban kerumah sakit terdekat untuk tindakan lebih lanjut.
Korban keracunan
Kejang / kram
1. Segera turun tangan apabila timbul kemacetan lalu lintas dalam atau sekitar
lingkungan/ kawasan kerja.
2. Uraikan semua kendaraan yang macet satu persatu, agar dapat berjalan dengan
tertib.
3. Apabila ada kendaraan angkut yang mangkal agar secepatnya disuruh jalan dan
melarang angkut mangkal di area jalur masuk atau keluar Gedung.
4. Atur / tertibkan kendaraan karyawan / tamu yang parkir di tempat parkir yang
telah ditentukan.
5. Apabila kendaraan mogok, minta bantuan karyawan untuk mendorong ketempat
yang aman agar tidak mengganggu kendaraan yang lain.
6. Lakukan kerjasama dengan petugas parkir yang bertugas di lokasi parkir.
3. Bila pelakunya lebih dari satu orang segera hubungi Anggota Security
yang lainya dengan melalui alat komunikasi yang berlaku / ada dan bila
perlu mengadakan penangkapan terhadap pelaku tersebut.
VIP PROTECTION
Hal yang perlu diperhatikan dalam VIP Protection :
PENGAMANAN ACARA
Pengamanan acara yang dimaksud seperti : Acara konser musik, pernikahan, jumpa
artis, pertandingan olah raga, dan lain lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan jika bertugas pada akses control adalah :
PEMERIKSAAN BARANG
1. Pada dasarnya semua barang yang keluar-masuk harus disertai surat jalan.
2. Setiap barang yang akan keluar harus diperiksa surat jalannya, jika ada yang
tidak sesuai atau kejanggalan maka barang tidak boleh keluar dan Satpam
segera menghubungi bagian terkait.
3. Bila ada pemeriksaan didapati barang yang disinyalir milik perusahaan, maka
Satpam wajib menanyakan surat ijin keluar barang atau menahan barang
tersebut da mengkonfirmasikan ke bagian terkait.
BARANG MENCURIGAKAN
1. Barang mencurigakan adalah : barang yang diduga barang peledak/ BOM,
bahan kimia, barang terlarang (narkoba, Morfin, ganja, senjata api, dll)
2. Apabila ada barang-barang yang tidak dikenal/ tidak ada hubungannya dengan
perusahaan ditaruh, barangtersebut jangan disentuh, diinjak atau ditendang
sebelum anda mengamati barang tersebut secara cermat/ memastikan barang
apa yang anda lihat tersebut.
3. Gunakan indra penciuman untuk memastikan apakah barang yang ditaruh
tersebut berbau/ bahan kimia yang berbahaya.
4. Jika barang tersebut ternyata barang yang mencurigakan, segera berkordinasi
dengan pimpinan security.
5. Buat status quo dan perketat penjagaan barang tersebut.
6. Hubungi aparat Kepolisian terdekat.
PEMERIKSAAN KENDARAAN
Cara Melakukan Pemeriksaan Kendaraan :
POLA PEMERIKSAAN
1. Petugas memberikan salam, sapa, dan senyum terhadap orang yang masuk.
2. Beritahukan bahwa akan dilakukan pemeriksaan (body searching)
3. Petugas segera melaksanakan chek body.
4. Chek body dilakukan dari mulai atas sampai bawah.
5. Apabila ditemukan nada suara berbunyi di metal detector, maka wajib dilakukan
pengecekan secara manual (dengan tangan)
6. Petugas menyampaikan kepada tamu agar tas yang dibawa dibuka sendiri oleh
yang punya dan menunjukkan isinya , tidak boleh dirogoh oleh petugas, cek
bagian dalam tas dengan cermat.
7. Apabila menggunakan jaket maka petugas security melakukan pengecekan
secara manual (dengan tangan).
BAB II
TINDAKAN DAN PENANGANAN PERISTIWA KHUSUS/ KEADAAN DARURAT
Pospol terdekat
Polsek terdekat
Dinas Pemadam Kebakaran
Mobil Ambulance
Rumah Sakit
Badan Meteorologi & Geofisika
Tugas dan Tanggung Jawab
Dalam menangani adanya bencana alam,Satpam wajib melakukan tindakan :
Proses Evakuasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Kadiv GA
Suatu keadaan darurat ancaman bom adalah situasi yang terjadi mendadak dan tidak
dikehendaki yang mengandung ancaman dan gangguan terhadap kehidupan, asset
perusahaan dan kegiatan operasional lingkungan , oleh karena itu diperlukan tindakan
yang cepat untuk mengatasinya
Pospol terdekat
Polsek terdekat
Dinas Pemadam Kebakaran
Mobil Ambulance
Rumah sakit terdekat
Tugas dan Tanggung Jawab
Satpam yang mengetahui, menemukan dan atau mendapat informasi adanya ancaman
Bom wajib melakukan tindakan :
Setiap ancaman bom dan bahan peledak harus ditanggapi secara serius, tidak
boleh diremehkan dan cara penanganannya harus pula didasarkan policy dan
procedure yang berlaku.
Cara bertindak
Pada umumnya informasi tentang adanya ancaman bom dan bahan peledak itu
disampaikan secara :
Lisan melalui telepon atau dengan pesan orang lain.
Tertulis dengan surat atau fax
Cara lain
Proses Evakuasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Kadiv GA
1. Tetap memelihara tempat kebakaran ataupun sekitar nya agar tidak ada yang
memanfaatkan situasi untuk melakukan pencurian
2. Arahkan tamu-tamu/ karyawan agar segera turun dengan menggunakan
escalator/ tangga jalan serta melarang menggunakan lift
3. Dalam melakukan evakuasi cegah kepanikan orang- orang serta yakinkan
bahwa kebakaran telah teratasi.
4. Mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dan untuk mempermudah
petugas pemadam yang tiba segera bertindak.
5. Jangan sekali kali berteriak kebakaran atau api.
6. Larang orang yang tidak berkepentingan mendekati ke lokasi kebakaran
7. Selain melakukan penyelamatan jiwa pengunjung / tamu, karyawan harus juga
menyelamatkan barang barang pengunjung atau tamu, tenant, karyawan dari
sasaran pencuri.
8. Ikut membantu kelancaran tugas para petugas pemadam kebakaran ataupun
aparat terkait.
9. Jangan lupa untuk mengetaui prosedur fire yang ada.
10. Apabila terjadi kebakaran dalam penyampaian beritanya selain ditujukan kepada
pihak teknisi dan pimpinan perusahaan juga disampaikan kepada operator
telpon.
Karena alat ini harus di pantau secara terus menerus, maka dengan sendirinya harus
ada orang yang tugasnya mengamati layar televisi yang memuat hasil pemantauan
kamera dan petugasnya adalah operator CCTV.
FIRE ALARM
Apabila Fire Alarm berbunyi, petugas CCTV harus melakukan hal hal sbb:
1. Laporkan hal tersebut kepada Danru ataupun yang berada di posko dan minta
mereka agar stand by untuk mengetahui laporan selengkapnya setelah
mendapat hasil dari print out
2. Segera melihat Switch Board fire alarm dan teks tombol silence sehingga red
lamp menyala. Kemudian tekan tombol troble silence hingga bunyi buzzer hilang
3. Ambil hasil printer, kalau dalam printer ada tulisan yang bunyinya fire atau smoke
segera laporkan ke Danru atau petugas posko untuk segera dilakukan
pengecekan ke lokasi ( jaringan lupa menyebutkan lokasinya ).
4. Apabila Warning dari printer ada tulisan yang berbunyi Massage, Acknowledge
atau Warning segera laporkan pada pihak terkait.
SECURITY ALARM
1. Alat ini dipasang pada pintu ruang control teknisi dekat dengan perangkat alat
CCTV
2. Apabila box security alarm berbunyi ada yang membuka salah satu emergency
yang dibuka kita tinggal mengeceknya saja ke box yang ditempatkan di tembok
sebelah kiri CCTV Board.
3. Apabila security alarm berbunyi, petugas CCTV harus mengetahui lokasi sumber
alarm tersebut dan selanjutnya segera melaporkan ke Danru atau petugas di
posko untuk segera melakukan pengecekan.
Untuk menjaga agar di CCTV room tetap waspada dan siaga maka operator CCTV
dalam menjalankan tugasnya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Melarang yang tidak berkepentingan memasuki CCTV room apabila ada yang
berkepentingan masuk harap dicatat.
Petugas CCTV dilarang meninggalkan CCTV room tanpa ada yang
menggantikan, dilarang tidur atau melakukan hal lain yang dapat mengganggu
konsentrasi dalam menjalankan tugas sebagai operator.
BAB III
TINDAKAN DAN CARA PENANGANAN PELAKU PELANGGARAN HUKUM
Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan / terjadi atau akibat yang
ditimbulkan.
Tempat – tempat lain yang berhubungan dengan tindak pidana tersebut dimana
barang-barang bukti, korban atau bagian tubuh korban ditemukan.
1. Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan / terjadi atau akibat yang
ditimbulkan
2. Tempat – tempat lain yang berhubungan dengan tindak pidana tersebut dimana
barang – barang bukti, korban atau bagian tubuh korban ditemukan.
3. Terhadap TKP, yang ditemukan petugas yang patroli / pengamanan, penjagaan,
maka harus dapat menjaga, status Quo (Keaslian TKP)
1. Tutup dan jaga TKP dari gangguan orang orang yang tidak berkepentingan
2. Pertahankan keaslian TKP (status Quo) selama pemeriksaan terhadap TKP, bila
petugas Polri belum tiba serta cegah agar berkas berkas/ barang bukti jangan
sampai hilang atau rusak.
3. Cegah bekas / barang bukti jangan sampai hilang atau rusak
4. Buat sket / gambar TKP
BAB IV
PEDOMAN PENGGUNAAN HT (Handy Talky)
Sebutkan call-sign (nama panggilan tersebut) yang akan kita panggil/ hubungi,
baru sebutkan “ Call Sign “ pemanggil. Contoh : rajawali 1, rajawali panggil, ada
muatan untuk anda, ganti ! jawab : Masuk dan bongkar muatannya rajawali ganti
!
Setelah pembicaraan selesai, selalu dengan kata : SOLO – BANDUNG (Sampai
– berikutnya)
ALPHABETICAL
NASIONAL INTERNATIONAL
NO
SIGN EXTENTION SIGN EXTENTON
1 A Ambon A Alva
2 B Bandung B Bravo
3 C Cepu C Charli
4 D Demak D Delta
5 E Ende E Echo
6 F Flores F Flower
7 G Garut G Golf
8 H Halong H Hotel
9 I Irian I Indian
10 J Jepara J Juliet
11 K Kendal K Kilo
12 L Lombok L Lima
13 M Medan M Mike
14 N Namlea N November
15 O Opak O Oscar
16 P Pati P Papa
17 Q Quibek Q Quebek
18 R Rembang R Romeo
19 S Solo S Seira
20 T Timor T Tenggo
21 U Umar U Unoform
22 V Viktor V Viktor
23 W Wilis W Whiskey
24 X Xray X Xray
25 Y Yangky Y Yangky
26 Z Zaenal Z Zulu
KODE RADIO
Shift I (Pagi)
Pakaian Dinas Harian (PDH)
Sepatu PDH
Topi pet
Kopel
Gesper
Tali Kur + Pluit.
Tongkat Letter “T”
Borgol
Shift II (Malam)
Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Sepatu PDL
Topi pet
Kopel
Gesper
Tali Kur + Pluit.
Tongkat Letter “T”
Borgol
Sebelum melaksanakan Serah Terima tugas jaga, harus mengadakan Apel selama 30
Menit sebelum melaksanakan tugas jaga.
Pembagian shift dapat berubah sesuai dengan tuntutan tugas situasi dan kondisi yang
berlaku dilikgkungan kerja.
1. Penggunaan Gam Satpam disesuaikan dengan sifat dan lingkup tugasnya serta
untuk membedakan antara SATPAM dengan petugas lainnya.
2. Penggunaan Gam SATPAM hanya dibenarkan pada saat menjalankan tugas
pengamanan dilingkungan perusahaan.
3. Penggunaan Gam SATPAM diluar lingkungan perusahaan berdasarkan
penugasan dari atasan.
4. Dalam keadaan tetentu sesuai dengan kebutuhan, penggunaan Gam SATPAM
dapat dilengkapi dengan jaket/ rompi berwarna biru tua dan penempatan
atributnya disesuaikan dengan Gam SATPAM
1. Memiliki sifat percaya diri, tabah, tegas, sabar, ulet dalam menjalankan tugas.
2. Memiliki rasa tanggung jawab, jujur, adil dan bijaksana.
3. Memiliki daya tanggap yang cepat (responsive) dalam menghadapi peristiwa
yang terjadi.
4. Dalam bersikap, berbicara dan bertindak harus selalu sopan tanpa
menghilangkan sifat tegas dan wibawa.
5. Dalam aktifitas sehari – hari harus selalu memperhatikan etika, moral, etika
sopan santun, etika susila, etika agama dan etika hukum.
6. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya.
7. Berpenampilan bersih dan rapi, baik dalam berpakaian maupun potongan rambut
dicukur pendek, kumis di rapikan dan tidak diperkenankan berjenggot /
berjambang.
1. Meniru / memalsukan
2. Uang / Uang kertas Negara / uang kertas bank
3. Mengedarkan / menyuruh mengedarkan
4. Seakan-akan uang asli
5. Ancaman hukuman maksimum 15 bulan penjara
1. Tidak berhak,
2. Sebagai mata pencaharian
3. Sengaja mengadakan atau memberikan kesempatan atau ikut campur berjudi
4. Main judi / berusaha main judi
5. Ancaman hukuman maximum 10 tahun penjara
1. Perbuatan yang karena kesalahannya hingga orang lain jadi tertahan atau terus
tertahan dengan melawan hak.
Ancaman hukuman ( pasal 334 )
- Maximum 3 bulan]
- Maximum 9 bulan, jika menyebabkan luka berat.
- Maximum 1 tahun, jika menyebabkan kematian
Perbuatan yang dengan melawan hak memaksa orang lain untuk melakukan
atau tidak melakukan atau membiarkan barang sesuatu apa, dengan cara
kekerasan atau perbuatan yang tidak menyenangkan, ancaman kekerasan,
ancaman dengan perbuatan
Tidak menyenangkan, akan melakukan baik terhadap orang itu maupun orang
lain.
Memaksa orang lain dengan ancaman penistaan lisan atau tulisan supaya ia
melakukan atau tidak melakukan atau membiarkan barang sesuatu apa.
Ancaman hukuman maximum 1 tahun penjara (pasal 335)
Perbuatan mengancam kepada orang atau barang dengan kekerasan dimuka umum
memakai kekuatan bersama-sama, dengan suatu kejahatan yang mendatangkan
bahaya, dengan memaksa atau dengan perbuatan tidak sopan, dengan penganiayan
berat atau dengan pembakaran.
Ancaman hukuman ( pasal 336 ):
1. Sengaja memiliki
2. Sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik kepunyaan orang lain
3. Barang itu dalam tangannya bukan karena orang lain
4. Melawan hukum
5. Ancaman hukuman maksimum 9 tahun penjara
1. Dengan sengaja
2. Membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi,
menghilangkan barang bukti atau membunuh / menghilangkan binatang
3. Barang atau binatang itu seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain
4. Melawan hukum
5. Ancaman hukuman maksimum 2 tahun 8 bulan penjara