Anda di halaman 1dari 4

ETIKA, PERILAKU DAN PENAMPILAN SECURITY

PENDAHULUAN
Permintaan petugas security yang berkwalitas dan terorganisir selalu tinggi. Keamanan dan organisasi harus berjalan
beriringan atau bersama sama, seperti militer dan disiplin. Sebagai personil security di harapkan selalu bertindak
atau menunjukan kedisiplinan, hormat dan profesional. Maksudnya kita harus memperlihatkan tindakan sebagai
orang yang mengetahui pekerjaan dan bangga dengan pekerjaan tersebut

TUJUAN PENGAJARAN
• Memberikan bekal pengetahuan kepada para personil security agar memiliki etika dan perilaku sopan santun
yang baik sebagai petugas security yang baik
• Membekali para personil security dengan suatu ilmu dengan bagaimana bertingka laku dan berpenampilan
yang baik sebagai petugas security yang professional
• Membekali personil security tentang bagaimana persepsi masyarakat umum terhadap petuga security
• Agar personil security memahami tujuan dari tugas seorang security

PERILAKU DAN PENAMPILAN SECURITY


Definisi
a) Sikap
Adalah keadaan pribadi yang mencerminkan tekad seseorang / sekelompok orang. Pada tujuansebagai hasil
dari pandangan hidupnya
b) Perilaku Hidup
Adalah tingka laku, yaitu keseluruhan tindak tanduk dan cara seorang berhubungan dengan sesamanya atau
dengan lingkunganya serta dengan masyarakat umumnya
c) Amal Perbuatan
Adalah setiap sikap, gerak gerik, tingkah laku, perbuatan, sepak terjang dan usaha seorang dalam
rangka melaksanakan suatu ajaran agama, kepercayaan. Doktrin yang berlandaskan itikad yang baik, suci,
murni dan tulus

NORMA DAN ETIKA SECURITY


Sikap dan penampilan security
Yang harus dimiliki oleh personil security yaitu:
1. Hakekat security
2. Mempunyai jiwa pengabdian
3. Mempunyai jiwa profesional
4. Mengenali tugas dan wewenangnya
5. Mampu melaksanakan tugas secara terpadu
6. Memiliki kemampuan dan

Norma dan Etika security sebagai anggota security harus memiliki:


1. Taqwa kepada Tuhan YME
2. Bertingkah laku dan menunjukan sikap berbudi luhur, patuh dan taat kepada pimpinan
3. Tidak bertindak sewenang wenangnya
4. Tidak menyalah gunakan wewenang dan kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki
5. Memegang teguh rahasia yang di percayakan kepadanya
6. Cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat / karyawan

Norma dan Etika security sebagai warga negara


1. Sadar akan kedudukanya sebagai warga negara
2. Mematuhi peraturan – peraturan negara / pemerintah dan menghormati norma norma yang
berlaku dalam maysarakat
3. Dapat menjadi contah di tengah tengan masyarakat terutama dalam mengemban tugas tugasnya
4. Bertindak secara wajar dan tidak berlebih lebihan
5. Ulet tabah percaya diri sendiri dalam mengemban tugas
6. Menghormati dan menjujung tinggi HAM

1
PENGAMALAN DAN KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA
Di dalam pengamalan kepribadian bangsa indonesia, setiap anggota security di tuntut agar mengutamakan
kesederhanaan di dalam:
1. Sikap dan tutur kata
Artinya selalu mengunakan tata bahasa yang baik, membiasakan diri memakai bahasa Indonesia
yang baik sopan dan santun, tahu dan sadar akan kedudukan sendiri terhadap orang lain
2. Cara berpakaian
Tidak berlebihan sehingga memperlihatkan gejala gejala yang menonjol
3. Dalam pergaulan
Selalu ramah tamah tidak menunjukan sikap yang menyendiri, sombong, dan angkuh dan selalu bersedia
memberikan bantuan baik tenaga maupun material dan pandai memlihara kerukunan hidup dalam
bertetangga atau bermasyarakat terutama kepada masyarakat sekitar
4. Perbuatan perbuatan lainya
Selalu merupakan suri tuladan yang baik yang bersifat membangun menimbulkan rasa persatuan
dan kesatuan

PENAMPILAN / PERFORMANCE SECURITY


Performance Security yang profesional yaitu:
1. Kepala
Rambut harus selalu di potong rapi/cepak
Jenggot, Kumis, Jambang harus selalu dicukur rapi
2. Badan / tangan
Selalu menjaga kebersihan badan
Memakai seragam yang telah ditentukan oleh Managemen Shields
Seragam harus selalu bersih, rapi dan disetrika
Perlengkapan peorangan harus di pakai sesuai dengan tempatnya
Saat bertugas tidak boleh memakai cincin/akik, kalung dan gelang kecuali jam tangan
Kuku jari selalu di potong pendek
3. Kaki / Sepatu
Sepatu harus bersih (disemir mengkilap) setiap akan melaksanakan tugas
Pemasangan tali sepatu harus seragam ( Sesuai aturan PT Shields )
Untuk seragam PDL celana dilipat dengan karet di bawa lubang tali sepatu kedua dari atas

Kesiap siagaan
Security harus selalu terlihat siap siaga dan waspada. Terutama untuk pos yang dapat dipantau langsung dari luar
area. Agar selalu terlihat waspada, SO harus memperhatikan posisi mereka saat duduk, berdiri dan lain lain
Antara lain:
1. Duduk yang benar
Jangan membungkuk, duduk yang tegak
Jangan menyandarkan badan di kursi
Jangan memopang dagu
2. Berdiri tegak
Berdiri tegak tetapi jangan terlalu tegang
Jangan berdiri loyo/kaki ditekuk satu (istirahat kuda)
Jangan berdiri sambil menyandarkan badan ke tembok pagar, atau tempat yang lain
Berdiri jangan sambil tolak pinggan
3. Cara berjalan
Jangan berjalan lenggang /santai
Pada saat berjalan jangan sering lihat kebawah
Berjalan dengan langka mantap dan tegak seperti langka biasa dalam barisan

Penyebab ketidak siap siagaan


1. Kurang tidur
2. Badan terlalu capek
3. Tidak menjaga kondisi tubuh/ malas olahraga

2
PERSEPSI MASYARAKAT
BENAR atau TIDAK persepsi masyarakat secara umum tentang security tidak begitu baik. Keluhan umum yang
sering terdengar adalah:
“ Security Saya Kalau Jaga Sering Tidur”
“ Saya Harus Membuka Pintu Sendiri, Karena Securitynya Sedamg tidur”
“ Dia ( Security), Sering Main Catur Atau Main Judi Kalau Sedang Bertugas”
“Saya Tidak Yakin Dia Dapat Memberikan Perlindungan fisik: Dia Terlalu Manis Dan Lembut”

Kenyataanya bahwa orang/klien sering mengeluh mengenai kualitas pelayanan security yang mereka trima
menunjukan bahwa keluhan di atas tentu perna di alami. BENAR atau TIDAK
Hal tersebut diatas dimaksudkan bahwa jika harus menyadari ada masalah dengan citra profesi security, maka kita
harus mengenalinya dan memperbaikinya,. Seperti yang telah dikemukakan sebelumya tugas/misi security adalah
sebagai Sistem Pemberi Tanda, untuk memberikan peringatan ketika terjadi bahaya akan muncul. Pemberian
tanda/peringatan tidak dapat terjadi bila SECURITY OFFICER TIDUR!!!
Jika bos memergoki security officer sedang tidur ketika sedang bertugas hal ini mengidentifikasi bahwa security
officer kurang disiplin dan profesional. Mentalitas dan loyalitas kerja sangat kurang. Ketika sedang bertugas malah
TIDUR........... Hal ini HARUS DIHENTIKAN sekarang juga

Anda tidak boleh pasrah atau diam saja apabila rasa kantuk menyerang anda ketika sedang bertugas. Anda harus
berusaha melawan sekuat tenaga agar tetap terjaga dan siaga. Anda harus mempunyai komitmen dan dan prinsip
yang kuat yaitu: Selama Saya Bertugas Saya Tidak Akan Perna Tidur/Tertidur, karena apabila saya tertidur, nyawa
atau harta klien akan terancam. Prinsip ini yang harus benar benar tertanam dalam hati setiap security officer yang
profesional

TIPS MENGATASI NGANTUK DI POST


1. Berjalan ditempat jaga anda, jangan duduk
2. Tidur paling sedikit 8 jam sebelum melaksanakan tugas
3. Minumlah yang hangat hangat terutama kopi, minumlah secukupnya yang penting tidak
menyebabkan ngantuk
4. Meregangkan otot - otot / Menggerakan badan
5. bacalah buku yang berhubungan dengan pekerjaan

KESAN YANG PROFESIONAL/KEPEMIMPINAN


Untuk menganggap diri anda sebagai seorang security officer yang profesional, maka pertama-tama anda harus
bertindak dan berperilaku sebagai seorang yang profesional. Cara security officer menjalankan tugas dan
mengungkapkan pengetahuan merupakan cermin langsung dari pengabdian security terhadap tugas. Banggalah
dengan pekerjaan security officer maka orang lain akan memperhatikan dedikasi dan mereka akan memberikan
rasa hormat secara profesional kepada security officer
Diperlukan usaha yang kolektif dari seluruh petugas security untuk menunjukan kepemimpinan, kesetiaan dan
pengabdian pada pekerjaan

Hal – Hal yang dapat menunjukan bahwa seorang security officer adalah seorang profesional antara lain:
Selalu menjaga sopan santun saat bertugas
Menghormati dan memiliki respek yang tinggi kepada atasan dan klien
Memperlakukan semua orang sama sesuai prosedure yang berlaku
Mematuhi semua aturan dan peraturan yang berlaku
Selalu waspada dan dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat
Mempunyai Standard apabila berbicara kepada atasan / klien anatara lain:

3
STANDARD CARA MENGHADAP PIMPINAN/KLIEN
DI LUAR RUANGAN
1. Sebelum menghadap, persiapkan kerapian dan kelengkapan pakaian
2. Usahakan pada saat menghadap, posisi berada tepat didepan pimpinan tersebut
3. Beri penghormatan dan ucapan salam serta kata kata “ MOHON IJIN MENGHADAP“ dalam
posisi sikap sempurna
4. Sampaikan maksud dan tujuan setelah pimpinan/klien menerima penghadapan kita. ( posisi sikap
sempurna atau menyesuaikan perintah
5. Pada saat menyampaikan maksud dan tujuan harus mengunakan kalimat yang sopan jelas dan padat agar
mudah dipahami
6. Meminta pendapat/saran dan petunjuk apabila yang kita sampaikan suatu permasalahan
7. Selesai menghadap sampaikan/ucapkan terima kasih atas kesediaan beliau menerima penghadapan kita
8. Ambil sikap sempurna, berikan penghormatan desertai ucapan “MOHON IJIN KEMBALI” serta salam
9. Setelah selesai, ambil posisi balik kanan pada saat meninggalkan pimpinan/klien (langka pertama harus
dihentakan)

DI DALAM RUANGAN
1. Sebelum menghadap, persiapkan kerapian dan kelengkapan pakaian
2. Ketuk pintu ruangan 2 sampai 3 kali walaupun posisi pintu terbuka serta sampaikan kata kata “MOHON
IJIN MASUK”
3. Setelah mendapat ijin baru kita memasuki ruangan dengan membuka pintu dan posisi badan jangan
membelakangi pimpinan/klien
4. Tutup kembali pintu ruangan apabila posisi pintu semula tertutup
5. Usahakan pada saat menghadap, posisi tepat di depan pimpinan/klien tersebut
6. Beri penghormatan dan ucapkan salam sera kata kata “MOHON IJIN MENGHADAP” dalam posisi sikap
sempurna
7. Setelah pimpinan/klien menerima penghadapan kita posisi kita menyesuaikan perintah ( duduk, istirahat di
tempat dll )
8. Apabila kita dipersilakan duduk ambil posisi duduk yang benar dan apabila bertopi di lepas ( diletakan di
atas meja atau di atas pangku )
9. Sampaikan maksud dan tujuan dengan kalimat yang sopan, jelas dan ringkas
10. Meminta pendapat/saran dan petunjuk apabila yang kita sampaikan merupakan suatu permasalahan
11. Selesai menghadap sampaikan/ucapkan trima kasih atas kesediaan beliau menerima penghadapan kita
12. Apa bila kita menghadap dalam posisi duduk setelah selesai menghadap kita berdiri dan rapatkan kembali
tempat duduk dekat meja dengan cara diangkat
13. Ambil sikap sempurna berikan penghormatan disertai ucapan “MOHON IJIN KEMBALI” serta salam
14. Setelah selesai, ambil posisi balik kanan pada saat meninggalkan pimpinan/klien (langka pertama di
hentakan )
15. Pada saat meninggalkan ruangan, tutup kembali pintu apabila posisi semula dalam keadaan tertutup
( posisi badan jangan membelakangi pimpinan/klien atau posisi mundur )

Anda mungkin juga menyukai