HPI HePI
Umum
Satpam/security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/badan usaha
untuk melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan
dilingkungan/kawasan kerjanya. Pengamanan fisik yaitu segala usaha dan kegiatan
mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban
dilingkungan instansi terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan
perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Pelaksanaan
pengamanan dilakukan oleh satpam yang dikoordinir langsung oleh chief security yang
dibantu oleh komandan regu dalam melaksanakan tugas pengamanan selama 24 jam dengan
kekuatan personil yang disusun dalam sistem jaga shift.
Fungsi Satpam
Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan kerja dan sekitarnya
dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (Preventive Role).
Peranan Satpam
Tugas-Tugas Satpam :
1. Mengawasi dan mencatat nama-nama staf kantor yang keluar –masuk kantor
2. Mencatat nomor dan nama kendaraan serta dokumen pengiriman yang dibawa
3. Memeriksa barang/sisa angkutan yang masih terbawa oleh kendaraan tanpa dokumen
pengiriman
4. Memeriksa dan menjaga keamanan barang dilingkungan Perusahaan setiap jam
dengan peralatan ceklok control
5. Memeriksa dan mengawasi tenaga kerja yang melakukan ceklok absensi
6. Melakukan tindakan darurat pengamanan apabila terjadi kerusakan alat mesin yang
menyebabkan kebakaran
7. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan mendekati tempat-tempat yang
membahayakan/dilarang dimasuki kecuali petugas
8. Membukakan pintu gerbang pada saat ada kendaraan yang akan masuk atau keluar
dari conditioning plant
9. Memberikan buku tamu untuk diisi oleh tamu yang diteruskan kepada yang dituju
10. Melakukan body chek kepada semua tenaga kerja yang akan meninggalkan
kantor dan conditioning plant kecuali pimpinan dan tamu penting
11. Menegur mengingatkan dan melaporkan pengguna kendaraan (tenaga kerja dan Staf
kantor) yang tidak menggunakan peralatan keselamatan (helm untuk sepeda motor,
sabuk pengaman untuk pengemudi dan penumpang depan di mobil) kecuali tamu
kantor
12. Melarang tenaga kerja conditioning plant keluar pada saat jam kerja kecuali ada ijin
dari supervisor
13. Mengkoordinir penggunaan radio komunikasi guna kepentingan kantor maupun
kepentingan lapangan
14. Meminta dokumen pengiriman kepada semua kendaraan yang masuk dan keluar dari
conditioning plant untuk kemudian dicatat dan distempel yang kemudian diserahkan
kepada bagian yang berkepentingan
Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shif satu ke shif berikutnya diwajibkan adanya
acara”serah terima” tugas penjagaan. Adapun tata cara penyerahan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah berada ditempat jaga
2. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas jaga yang lama dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan sebelum serah terima
dilakukan
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan (jam pergantian shif)
5. Satu orang petugas jaga dari shif jaga lama dengan orang petugas jaga dari shif yang
akan menggantikan melakukan :
1. Pemeriksaan buku-buku/regester yang harus ada dipenjagaan apakah dalam
keadaan lengkap dan telah ditandatangani oleh petugas jaga yang lama
2. Pemeriksaan barang-barang inventaris diruang penjagaan apakah telah sesuai
dengan daftar yang ada (diserahterimakan)
3. Pemeriksaan apakah ada pengumuman/instruksi yang dilanjutkan
4. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, segera diadakan “apel serah terima tugas “,
yang dipimpin oleh seorang penjaga
5. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shif yang lama melaporkan
kejadian-kejadian penting pada saat meriksa bertugas (apa bila ada) dan
menyerahkan tugas selanjutnya kepada petugas yang baru
6. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima penyerahan tersebut
1. Perlengkapan Satpam/Security :
1. Pakaian dinas harian : baju putih (lengan pendek) dilengkapi dengan Pluit/sempritan
dengan talikurnya hitam, simbol satuan pengaman POLRI, nama pengenal/ identitas
SATPAM, celana biru panjang dilengkapi dengan ikat pinggang kecil hitam, ikat
pinggang besar/kopel rem hitam, pentungan, borgol, tutup kepala pet biru lengkap
dengan symbol, sepatu rendah hitam
2. Pakaian dinas lapangan : baju biru (lengan panjang) dilengkapi dengan
Pluit/sempritan dengan talikurnya, simbol satuan pengaman POLRI, nama pengenal/
identitas SATPAM, celana biru panjang dilengkapi dengan ikat pinggang kecil putih,
ikat pinggang besar/kopel rem putih, pentungan, borgol, tutup kepala pet/baret
lengkap dengan symbol, sepatu tinggi hitam
Perlengkapan pendukung
Danru :
1. Bertanggung jawab kepada Direktur PT. Haleyora Powerindo dan kepala Operasional
PT. Haleyora Powerindo serta Kepala Bidang BUJP atau keamanan seluruh area yang
meliputi personil dan material
2. Menjalankan instruksi Danru
3. Mengadakan Apel anak buah sebelum dan sesudah pelaksanaan tugas
4. Membina anak buahnya
5. Mengawasi dan mengontrol tugas anak buahnya dilapangan (masin-masing pos) dan
memberikan arahan kalau ada hal-hal yang kurang sesuai/benar dalam pelaksanaan
tugasnya
6. Mengecek kerapian dan kebersihan anak buahnya (pakaian, rambut, tidak memelihara
jambang/janggut)
7. Membuat laporan harian dalam buku mutasi dilampiri isian blanko parkir kendaraan
hasil patroli, penempatan anggota tertulis dan laporan kejadian bila ada
8. Menempatkan dan mengatur anak buahnya pada pos – pos yang telah ditentukan
9. Melaksanakan koordinasi yang baik dengan departemen lain dan aparat terkait lainnya
1. Menutup pintu masuk dan mematikan api serta melarang orang yang tidak
berkepentingan masuk area
2. Memberi ijin masuk kendaraan Dinas pemadam kebakaran, ambulance, polisi atau
aparat lainnya yang terkait atau berkepentingan
3. Beri kode dibuka apabila darurat kebakaran telah selesai
4. Pos tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun
5. Petugas patroli berubah menjadi tim pengaman dan pemadam Api
1. Berikan sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah, sopan santun simpatik, pada
sikap berdiri dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore, ada yang bisa dibantu
pak/bu.
2. Setelah tamu memberikan tujuan dan identitasnya, persilahkan tamu duduk diruang
yang telah disediakan
3. Segera menghubungi pertelepon orang yang dituju tersebut dengan mengucapkan :
“salam, petugas jaga disini ada tamu yang ingin menemui Bapak/Ibu
…………….dari…….
4. Apabila orang/staf yang dituju mempunyai sekretaris, sekretaris tersebut harus
dihubungi dan diberitahukan adanya tamu
5. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan diterima diruang kerja,ruang
tamu, atau masih disuruh menunggu segera konfirmasikan kepada tamu tersebut
6. Antar/berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus dituju tempat tamu diterima dan
mintalah tamu untuk mengisi buku tamu dan berilah tanda visitor kepada tamu
tersebut
7. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan, petugas, jaga wajib
mengantar/mengawal tamu sampai dengan resepsionis, misal :
8. Ucapkan terima kasih saat tamu akan meninggalkan kantor dan mintalah kembali kartu
visitor
1. Segera angkat begitu telpon berdering jangan biarkan telepon berdering berulang kali
2. Berikan salam dengan mengucapkan “Selamat pagi/siang/sore Satpam perusahaan ada
yang bisa saya Bantu, dengan siapa kami bicara ?”
3. Setelah penelepon menyebutkan identitasnya kemudian menginginkan berbicara
dengan seseorang didalam, serta mengucapkan “Dengan (sebutkan sekali lagi nama
dan departemen dari untuk menghindari kesalahan orang yang dikehendaki ), mohon
ditunggu pak/bu
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol “Hallo”) dan tekan nomor
extention yang dituju dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore Pak/Bu Satpam
jaga disini ada telepon dari ………….(sebutkan identitas penelpon) bisa diterima
Pak/Bu
5. Apabila sudah ada persetujuan, segera sambungkan telepon, dengan mengucapkan
“silahkan” kepada si penelpon
6. Apabila orang yang dikehendaki tidak ada ditempat atau keberatan menerima telepon
tersebut, segeralah berbicara dengan si penelpon dengan menutup sementara dan
kembali mengucapkan “maaf Pak/Bu ………..sedang tidak berada ditempat ada yang
bisa saya sampaikan ………….Baik Pak/Bu kami sampaikan terima kasih
7. Apabila si penelpon memberikan pesan, segera catat semua pesan dalam ”message list
form“ dan sampaikan saat orang yang dimaksud sudah berada ditempatnya
8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam buku, ”message list form” dengan
mencatat : Siapa yang menelepon, dari mana, untuk siapa, isi berita kapan diterima
(tgl,hari,jam), dan yang menerima
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan berwibawa, sehingga mudah didengar,
hindari kata-kata dan cara yang kurang sopan
Buku untuk mencatat keluar masuknya tamu, yang berisi catatan-catatan : Tanggal, Nama
Tamu, Alamat Tamu, Nama orang yang akan ditemui, Alamat orang yang akan ditemui,
Keperluan, Jam masuk, Jam keluar, Tanda Tangan, Nomor kendaraan Tamu, Nomor Id Card
yang digunakan Tamu
Buku Telepon
Buku untuk mencatat semua telepon yang masuk yang berisi catatan-catatan:
Hari Tanggal, Jam, Nama Penelpon, Untuk Siapa, Isi Berita, Nama Penerima Telepon
Buku Patroli
1. Buku untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada saat mengadakan patroli pada
areal perumahan maupun gedung, yang berisi catatan –catatan : Hari Tanggal, Jam
Patroli, Keterangan, Buku Amino, Tanda tangan petugas, Buku Mutasi
2. Buku untuk mencatat setiap keadaan detik demi detik
diwilayah/areal perumahan/gedung, yang berisi catatan-catatan :
1. Kolom I : Nama Petugas, Tanggal jaga, Waktu jaga
2. Kolom II : Jam keterangan yang berisi kejadian-kejadian
kendaraan/orang/ tamu keluar masuk wilayah/area perumahan/gedung
3. Kolom III : Acara serah terima
1. Semua kendaraan milik perusahaan dan pegawai dimohon untuk melaporkan jenis,
warna dan nomor kendaraan kepada satuan pengamanan sebagai tindakan preventive
dan pemantauan keluar masuknya kendaraan dilokasi
2. Petugas keamanan berhak mengadakan pengecekkan kepada kendaraan yang
membawa barang keluar yang mencurigakan oleh siapapun
3. Setiap pegawai yang membawa barang keluar area perusahaan agar memberitahukan
satpam dengan membawa bukti pengiriman/pengeluaran barang demi keamanan
(pencurian/perampokan)
4. Petugas satpam juga harus mencatat keluar masuknya kendaraan ke perusahaan dalam
buku monitoring keamanan dan meminta dokumen pengiriman barang untuk
selanjutnya akan diserahkan kebagian accounting
5. Penggunaan kendaraan pool perusahaan oleh pegawai harus memperoleh ijin tertulis
dari atasan yang berwenang untuk menggunakan kendaraan
ETIKET KOMUNIKASI DAN
RELASI DALAM PELAYANAN
PETUGAS SECURITY
SECURITY OFFICER PT HALEYORA
POWERINDO
MEMILIKI PERAN :
INFORMATION OFFICER
PILIHAN KATA
EKSPRESI
BODY LANGUAGE
INTONASI
PENGATURAN
KECEPATAN
BEKERJA PEMENGGALAN
SOPAN SANTUN
KOMUNIKASI
Melalui
Pelayanan
PT PLN PERSERO
KOMUNIKASI SECURITY
SELAMAT PAGI/SIANG/SORE/MALAM
SEBUTKAN NAMA PRIBADI
ADA YANG BISA DIBANTU
TATAPAN MATA
INTINASI SUARA
GERAKAN TANGAN
Pak, parkir di sebelah sini pak.
......................................................
Ibu masuk ke dalam, nanti di sebelah
kiri ada lift, Ibu naik ke lantai 3 dan Ibu
bisa menemukan ruang Pak Manager
...........................................................
Pak, Bu, loket pelayanan sudah tutup,
besok aja datang lagi
...........................................................
Bu, bisa saya bantu untuk
administrasinya nambah ngga banyak
kok, itu juga dubagi dengan yang lain
...........................................................
Pak, persyaratan sudah dimasukkan ke
loket ? Kalau sudah, tunggu sampai di
panggil ya
........................................................
Saya tidak tahu namanya pa Asman
Keuangan Bu, maaf
......................................................
Kalau urusan pembayaran saya tidak
tahu, ibu ke loket saja
...........................................................
Ibu, apa perlu copy KTP, bisa saya copy
kan dekat sini Bu?
...........................................................
Pembayaran Bapak saya terima, ini ada
kembaliannya Rp. 45.000,-
...........................................................
Bu, untuk pelayan tambahdaya harus
diurus dulu suratnya, kalau mau
gampang bisa saya bantu dari belakang
........................................................
PILIHAN KATA
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM
PELAYANAN
HINDARKAN
JAWABAN JELAS
-TIDAK TAHU SINGKAT DAN
-- TIDAK BISA SOPAN
ARAHKAN
SEBUT NAMA
MAGIC OFFICER YG
WORD MENANGANI
ADA LAGI, TERIMA
HINDARKAN KASIH
SILAHKAN,,,
MOHON.. -BUKAN BAGIAN
MAAF… SAYA
-- BUKAN TUGAS
TERIMAKASI SAYA
HADA YG - BUKAN PEKERJAAN
BISA SAYA
DIBANTU?..
BAIK… USULKAN
BERKENAN KATAKAN
MANFAAT DARI
USUL
HINDARKAN
BAHASA PASAR
HE..EHH
DISONO
SIKAP DAN TINDAKAN
PELAYANAN PRIMA
I. PENGERTIAN PELAYANAN
K
P E P K P
K E E
E B E
E S L
L A L
P E A
A H A
U T N
N A N
A I G
G G G
S A G
G I G
A A A
A A A
N N N
N A N
N
III. HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
- Penampilan
3. ANTISIPASI
- Mengamati
- Mendengarkan
- Tanggap
P
E
L
O
A
L
N
E
G
H
G
A
N
POSTURE (SIKAP TUBUH)
BERDIRI :
- Tegak
- Kaki Rapat/ Terbuka Tidak Lebih Dari 20 Cm
- Tangan Disamping
- Tangan Tidak Dilipat Di Depan/Belakang/Saku
- Tidak Bersandar
- Beri Pengaturan Bila Membawa Sesuatu
JALAN :
DUDUK :
- TEGAK
- TEGAK
- TIDAK DISERET
- TIDAK BERSANDAR
- IRAMA SESUAI SITUASI
- TANGAN TDK DILIPAT DI DEPAN
- BERI PENGATURAN BILA
- HADAPI PELANGGAN DENGAN
MEMBAWA SEPATU
BENAR
- KEPALA TIDAK MENUNDUK
- PERLU PENGATURAN KAKI
BODY LANGUAGE:
- GERAKAN TANGAN
- GERAKAN KEPALA BERIKAN KESAN:
-TULUS
-PERCAYA DIRI
-MENGHARGAI
-PROFESIONAL
HINDARI :
- GERAKAN TIDAK
TERKENDALI DARI
ANGGOTA TUBUH
LISTEN (MENDENGARKAN)
DENGAN MATA
= Menghargai
DENGAN
= Memberi EMPATI
TELINGA Perhatian
EXPRESSION (EKPRESI)
APPEARANCE (PENAMPILAN)
BUSANA WAJAH
- Bersih - Bersih
- Rapih - Rapih
- Sesuai Standarisasi - Terawat
RAMBUT PELENGKAP
AKAN MUNCUL
BERDASARKAN
AKTUALISASI
BERDASARKAN
MENIMBULKAN KETERATURAN
KEPERCAYAAN KERJA
MENAMBAH NILAI
DIRI PRIBADI
KENYAMANAN
BERELASI
MENCEGAH
KONFLIK
MENCERMINKAN
PROFESIONALISME
6 UNSUR POKOK ETIKET
PELAYANAN KERJA
PERILAKU / TINDAKAN
MENTALITAS
PENAMPILAN
KOMUNIKASI
PENAMPILA KOMUNIKAS
PERILAKU MENTALITAS
N
SIFAT
I
GAME : isilah sesuai dengan yang perlu
diperbaiki dalam diri anda
PENAMPILA KOMUNIKAS
PERILAKU MENTALITAS
N
SIFAT
I
SECURITY
PT PLN (PERSERO)
S IMPATIK
E LEGANT
C ERMAT
U TUH KEPRIBADIAN
R ESPONSIF
I NTEGRITAS
T ELITI
Y ANG TERDEPAN
KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN
ETIKET KERJA
INTEGRITA
S POLA
PERILAKU
MIND SET
PEDOMAN DASAR
SIKAP KERJA
(ETIKET)
PERTIMBANGAN KEPRIBADIAN
PENAMPILAN
ASPEK STANDARD ETIKET PELAYANAN
PERSONAL
• Issue issue 5 S
• Nilai Profesional
Tugas Anggota Satpam adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban yang
dilaksanakan dengan cara Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli disingkat
TURJAWALI.turjawali adalah penerapan dari Pengertian, Tugas Pokok, Fungsi dan
Peran Satpam
Peraturan adalah : ketentuan yang mengikat warga kelompok atau masyarakat, dipakai
sebagai panduan, tatanan, dan mengendalikan tingkah laku yang sesuai dan diterima
setiap warga masyarakat atau kelompok
Tata tertib adalah peraturan-peraturan yg harus ditaati atau dilaksanakan atau dalam
kata lain Tata Tertib adalah sekumpulan peraturan yang berlaku di suatu tempat
tertentu.
Penegakan peraturan dan tata tertib perusahaan pada dasarnya adalah penegakan
disiplin. Kedisiplinan merupakan suatu sikap mental yang tercermin dalam perbuatan tingkah
laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan
yang berlaku
Kedisiplinan adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
dengan peraturan dari perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis .
Dapat disimpulkan bahwa Disiplin adalah sikap yang tunduk dan patuh terhadap
peraturan dan tata tertib yang berlaku yang berasal dari dalam diri sendiri tanpa ada
paksaan dari orang lain.
2. Disiplin Korektif yaitu: kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap
aturan-aturan yang mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut.
Kegiatan korektif sering berupa suatu bentuk hukuman dan disebut tindakan
pendisiplin.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menegakkan disiplin kerja :
1) Disiplin Harus Ditegakkan Seketika Hukuman harus dijatuhkan sesegera mungkin
setelah terjadi pelanggaran jangan sampai terlambat, karena jika terlambat akan
kurang efektif.
2) Disiplin Harus Didahului Peringatan Dini Dengan peringatan dini dimaksudkan bahwa
semua karyawan harus benar-benar tahu secara pasti tindakan-tindakan mana yang
dibenarkan dan mana yang tidak.
5) Disiplin Harus Setimpal Hukuman itu setimpal artinya bahwa hukuman itu layak dan
sesuai dengan tindak pelanggaran yang dilakukan. Tidak terlalu ringan dan juga tidak
terlalu berat.
Kita telah mengetahui apa dan bagaimana itu disiplin, dalam pelaksanaan penegakan
disiplin Anggota Satpam seringkali mendapatkan hambatan, salah satunya adalah
karyawan tidak mau / tidak menurut kepada aturan yang ditegakan oleh Anggota
Satpam.
Untuk bisa menegakan aturan dan tata tertib, seorang anggota satpam harus bisa
bersikap tegas. Apa itu tegas? “Tegas” adalah sikap yang tentu dan pasti, tidak ragu-
ragu karena tahu bertindak yang benar. Untuk bisa bersikap tegas, kinerja seorang
anggota satpam harus didukung oleh :
Tujuan penjagaan adalah memberikan rasa aman, sehingga orang/ staff/ karyawan/
klien dapat bekerja, berkarya, mendapatkan pelayanan dengan baik.
Supaya kita tetap waspada dalam melaksanakan penjagaan, ada hal-hal yang tidak
boleh dilakukan karena bisa membuat anggota tidak fokus didalam melaksanakan
penjagaan,
yaitu :
1. Tidur (disengaja maupun tidak disengaja),
2. Merokok, Makan/minum,
3. Baca koran, majalah, TTS, dll,
4. Nonton TV,
5. Bermain HP / BBM,
6. Meninggalkan Pos jaga tanpa ijin,
7. Ngobrol, bersikap santai / berleha-leha.
Sikap yang harus dimiliki oleh anggota satpam yang melaksanakan penjagaan :
Perintah untuk melaksanakan pengawalan tidak bisa diberikan secara lisan saja,
anggota yang diperintahkan untuk melaksanakan pengawalan harus mendapatkan
“Surat Perintah Pengawalan” yang diketahui oleh atasan langsung kepada anggota itu
sendiri. Kenapa demikian? Antara lain adalah karena:
1. Tugas pengawalan adalah tugas yang beresiko tinggi, apalagi mengawal staff yang
membawa uang tunai dalam jumlah yang besar, staff dan anggota satpam bisa menjadi
terget kejahatan, kalau hal ini terjadi, siapa yang akan bertanggung jawab?.
2. Kewenangan yang dimiliki oleh anggota Satpam adalah terbatas, salah satu
keterbatasannya adalah area kerjanya yang terbatas. Kalau anggota Satpam
melaksanakan pengawalan ke luar area kerja (Seperti yang telah dituliskan pada Surat
Tugasnya saat ditempatkan di suatu lokasi kerja tertentu) berarti anggota tersebut
telah keluar dari area kewenangannya, untuk itulah dibutuhkan “Surat Tugas
Pengawalan”.
3. Dengan adanya Surat Tugas Pengawalan, anggota bisa mengetahui siapa yang dikawal,
berapa orang / berapa banyak, kemana tujuannya sehingga anggota Satpam bisa
mempersiapkan segala sesuatunya.
1. Pimpinan perusahaan :
a. Pada saat melaksanakan kunjungan / inspeksi ke Area atau ke luar area.
b. Apabila pimpinan dikhawatirkan jiwanya terancam misalnya pada saat ada demo /
kerusuhan / ada yang mengancam.
c. Pada saat menghadiri suatu acara / kegiatan.
2. Staff :
a. Pada saat staff bertugas mengambil / menyetor / membawa uang / benda berharga
/ mengirim barang.
b. Apabila ada ancaman terhadap staff ybs.
c. Apabila ada permintaan khusus yang mendapat ijin dari atasan, misalnya pada saat
pulang larut malam
d. Pada saat ada kegiatan / seremonial / pertunjukan
e. pada saat ada tamu kehormatan di perusahaan
Tidak semua Anggota Satpam bisa melaksanakan pengawalan, anggota yang bisa
melaksanakan pengawalan harus memiliki syarat tertentu.Kualifikasi dasar yang harus
dimiliki personil untuk melakukan pengawalan, adalah sbb:
1. Skill beladiri (tangan kosong dan alat).
2. Skill penggunaan alat komunikasi radio.
3. Skill mengemudikan R4 dan R2 untuk antisipasi apabila ada keadaan darurat.
4. Menguasai rute perjalanan dan rute alternatif.
5. Mengetahui tempat-tempat untuk meminta bantuan terdekat apabila ada keadaan
darurat (Pos Polisi, Pos Keamanan, Rumah Sakit, dll).
6. Mengetahui jalur penyelamatan (escape) darurat yang menuju tempat aman apabila
pengawalan dilaksanakan di dalam gedung atau di dalam suatu area.
7. Mengetahui titik-titik lokasi tempat aman untuk perlindungan.
Persiapan apa saja yang harus dilaksanakan oleh anggota Satpam yang ditugaskan
untuk melaksanakan pengawalan?
Apa saja yang harus dilakukan oleh Anggota Satpam pada saat melaksanakan
pengawalan? Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengawalan, adalah :
Sikap mental yang harus dimiliki oleh anggota yang melaksanakan pengawalan :
Seorang anggota Satpam yang bertugas untuk mengawal harus selalu memiliki rencana
/ skenario keadaan darurat. Apabila terjadi kejadian diluar rencana yang bisa
mengancam jiwa orang yang dikawal, Satpam harus bisa melindungi dan melaksanakan
evakuasi secepat mungkin.
PATROLI adalah bahasan terakhir dari TURJAWALI, Patroli dilaksanakan karena
Anggota Satpam tidak bisa memantau secara langsung area yang menjadi tanggung
jawab pengawasannya, untuk itulah satpam harus bergerak/berjalan.
Pengertian Patroli
Patroli adalah tindakan pencegahan yang dilaksanakan dengan cara perondaan,
anggota Satpam bergerak dari satu titik ke titik lainnya untuk memeriksa dan
memastikan area dalam keadaan aman dan tertib.
1. Persiapan
Peralatan pendukung yang harus disiapkan, al :
a. Checklist Patroli
Checklist Patroli digunakan untuk memastikan titik – titik patroli dapat tercapai dan
mendata waktu kedatangan patroli serta mencatat situasi kondisi area yang didatangi.
b. Alkom : HT / HP
Pastikan alat komunikasi dibawa, alat komunikasi sangat penting untuk melaporkan
posisi dan situasi area serta untuk meminta bantuan apabila menemukan keadaan yang
berbahaya/darurat.
c. Guard Tour : Manual (Amano) / Digital (Touch Phrobe).
Guard Tour dipergunakan untuk mencatat waktu kedatangan dan memasukan data
situasi area, penggunaan Guard Tour memang masih bisa diakali oleh anggota Satpam
yang nakal, untuk itulah Danru atau Kepala Satpam harus bisa mengawasi anggotanya.
d. Peralatan lain : Jas hujan / Payung, Sepatu Safety / Boot, Lampu senter (Sesuai
kebutuhan).
2. Pelaporan
Pada saat akan melaksanakan Patroli, anggota harus melaporkan kepada atasannya,
atau kalau tidak ada, memberitahukannya ke rekan kerja yang lain, bagaimana kalau
bertugas sendiri? Beritahukan kepada karyawan / staff yang berada didekat Pos
Penjagaan
3. Perondaan
Yang dimaksud dengan perondaan, adalah berkeliling area bisa dengan berjalan kaki
atau menggunakan kendaraan untuk memeriksa :
a. Ruangan-ruangan, Pintu-pintu, jendela, kunci-kunci.
b. AC, Lampu-lampu, peralatan elektronik lainnya.
c. Dinding Pembatas : Tembok, Kawat Berduri, Lampu Penerang, dll.
d. Area Parkir : Periksa Kendaraan operasional atau kendaraan yang lainnya.
e. Jalur Evakuasi / Darurat : Tidak boleh menyimpan barang di jalur darurat karena bisa
menghalangi pada saat evakuasi. Pintu jalur darurat harus terkunci dari luar tetapi bisa
dibuka dari dalam.
5. pelaporan hasil
Pada saat selesai melaksanakan patrol, anggota harus lapor dan mencatat temuan selama
patroli
Kenapa di area masih ada komplen mengenai pelaksanaan patroli? Padahal patroli telah
dilaksanakan mengikuti prosedur dan waktu yang telah ditetapkan? Ini berarti ada
masalah dalam Sikap dan Mental. Sikap Mental yang harus dimiliki anggota yang
melaksanakan patroli, adalah :
1. Teliti : teliti berarti melaksanakan pekerjaan dengan cermat dan detil.
2. Hati hati : anggota harus selalu waspada dan mengutamakan prinsip-prinsip
keselamatan dalam melaksanakan patroli.
3. Berani :
metoda untuk menghilangkan rasa takut, yang bisa dilakukan adalah anda sendiri yang
harus bisa memaksakan diri untuk berani.
4. Opén : Sikap opén adalah sikap peduli terhadap situasi dan kondisi area yang kita
jaga
Pemahaman dan penguasaan mengenai Turjawali ini harus selalu dilatih, sehingga
anggota Satpam bisa siap sedia ditempatkan di mana saja dengan karakteristik lokasi
yang berbeda beda.