Anda di halaman 1dari 72

SATUAN PENGAMANAN

HPI HePI

PT. Haleyora Powerindo


Jl. Phh mustofa no. 45 Bandung - 40124
Telp. 022-7278420, fax : 022-7279468
Standard Operational Procedure (SOP) Satpam

Standart Operasional Prosedur Satuan Pengamanan/Security PT. Haleyora Powerindo

Umum

Satpam/security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/badan usaha
untuk melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan
dilingkungan/kawasan kerjanya. Pengamanan fisik yaitu segala usaha dan kegiatan
mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban
dilingkungan instansi terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan
perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Pelaksanaan
pengamanan dilakukan oleh satpam yang dikoordinir langsung oleh chief security yang
dibantu oleh komandan regu dalam melaksanakan tugas pengamanan selama 24 jam dengan
kekuatan personil yang disusun dalam sistem jaga shift.

Tugas Pokok Satpam/Security

Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan kerja Perusahaan Khususnya


pengamanan fisik (physical security).

Fungsi Satpam

Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan kerja dan sekitarnya
dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (Preventive Role).

Peranan Satpam

Dalam rangka melaksanakan tugasnya satpam mempunyai peranan sebagai berikut :

1. Unsur membantu pimpinan Perusahaan tempat dia bertugas dibidang keamanan


lingkungan/kawasan kerja.
2. Unsur membantu Polri dalam bidang keamanan dan ketertiban dibidang penegakan
hukum dan “Security Mindedness” dalam lingkungan kerja.

Kegiatan Pokok Satpam

1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku


dilingkungan kerja, khusus yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-
tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Perusahaan seperti :
2. Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan
3. Pengaturan penerimaan Tamu
4. Pengaturan parkir kendaraan
5. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-hal yang
mencurigakan disekitar lokasi kerja dan sekitar tempat tugasnya.
6. Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu yang
ditentukan dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaaan terhadap segala
sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan
menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas diluar
kawasan atau sekitar lingkungan Perusahaan.

7. Mengadakan pengawalan uang/barang apabila diperlukan.


8. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak pidana, antara
lain seperti :
9. Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
10. Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap basah)
11. Menolong korban
12. Melaporkan/meminta bantuan POLRI setempat secepatnya
13. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm atau
kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang banyak
disekitar Perusahaan serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan

A. Tata Tertib dan Pelaksanaan Tugas Satpam/Security

Sikap tampan dan perilaku anggota Satpam/Security :

Anggota Satpam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan pakaian seperti:

1. Rambut harus dicukur rapi dan bersih


2. Dilarang memelihara jenggot dan jambang
3. Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan seragam satpam
4. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas luhur, berani adil dan bijaksana
5. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya
6. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya
7. Cepat tanggap (Responsive) dalam memberikan perlindungan dan pengamanan
8. Mentaati peraturan dan menghormati norma yang berlaku di perusahaan
9. Dilarang bersikap acuh tak acuh, tidak sopan baik kepada tamu, penghuni maupun
masyarakat sekitarnya
10. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih, aman, nyaman dan tentram

Tugas-Tugas Satpam :

1. Mengawasi dan mencatat nama-nama staf kantor yang keluar –masuk kantor
2. Mencatat nomor dan nama kendaraan serta dokumen pengiriman yang dibawa
3. Memeriksa barang/sisa angkutan yang masih terbawa oleh kendaraan tanpa dokumen
pengiriman
4. Memeriksa dan menjaga keamanan barang dilingkungan Perusahaan setiap jam
dengan peralatan ceklok control
5. Memeriksa dan mengawasi tenaga kerja yang melakukan ceklok absensi
6. Melakukan tindakan darurat pengamanan apabila terjadi kerusakan alat mesin yang
menyebabkan kebakaran
7. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan mendekati tempat-tempat yang
membahayakan/dilarang dimasuki kecuali petugas
8. Membukakan pintu gerbang pada saat ada kendaraan yang akan masuk atau keluar
dari conditioning plant
9. Memberikan buku tamu untuk diisi oleh tamu yang diteruskan kepada yang dituju
10. Melakukan body chek kepada semua tenaga kerja yang akan meninggalkan
kantor dan conditioning plant kecuali pimpinan dan tamu penting
11. Menegur mengingatkan dan melaporkan pengguna kendaraan (tenaga kerja dan Staf
kantor) yang tidak menggunakan peralatan keselamatan (helm untuk sepeda motor,
sabuk pengaman untuk pengemudi dan penumpang depan di mobil) kecuali tamu
kantor
12. Melarang tenaga kerja conditioning plant keluar pada saat jam kerja kecuali ada ijin
dari supervisor
13. Mengkoordinir penggunaan radio komunikasi guna kepentingan kantor maupun
kepentingan lapangan
14. Meminta dokumen pengiriman kepada semua kendaraan yang masuk dan keluar dari
conditioning plant untuk kemudian dicatat dan distempel yang kemudian diserahkan
kepada bagian yang berkepentingan

B. Tata Cara Serah Terima Tugas Penjagaan

Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shif satu ke shif berikutnya diwajibkan adanya
acara”serah terima” tugas penjagaan. Adapun tata cara penyerahan tersebut adalah sebagai
berikut :

1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah berada ditempat jaga
2. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas jaga yang lama dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan sebelum serah terima
dilakukan
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan (jam pergantian shif)
5. Satu orang petugas jaga dari shif jaga lama dengan orang petugas jaga dari shif yang
akan menggantikan melakukan :
1. Pemeriksaan buku-buku/regester yang harus ada dipenjagaan apakah dalam
keadaan lengkap dan telah ditandatangani oleh petugas jaga yang lama
2. Pemeriksaan barang-barang inventaris diruang penjagaan apakah telah sesuai
dengan daftar yang ada (diserahterimakan)
3. Pemeriksaan apakah ada pengumuman/instruksi yang dilanjutkan
4. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, segera diadakan “apel serah terima tugas “,
yang dipimpin oleh seorang penjaga
5. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shif yang lama melaporkan
kejadian-kejadian penting pada saat meriksa bertugas (apa bila ada) dan
menyerahkan tugas selanjutnya kepada petugas yang baru
6. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima penyerahan tersebut

C. Peraturan Tata Tertib Satpam/Security

Semua anggota SATPAM/SECURITY diharap untuk :

1. Menghapal semua Nama dan orangnya di suatu perusahan untuk mempermudah


dalam penyampaian informasi apabila diperlukan
2. Dilarang mengosongkan Pos SATPAM, jika ada telepon atau radio panggil agar bisa
diterima
3. Memberikan stempel pada surat keluar masuknya barang
4. Mengambil arsip untuk pengeluaran semua barang – barang dari conditioning
5. Menegur dan menganjurkan pemakaian sabuk pengaman pengendera mobil dan helm
bagi yang membawa sepeda motor
6. Dilarang tidur waktu tugas
7. Mengatur parkir, antrian dijembatan timbang dalam loket
8. Melaksanakan serah terima penjagaan
9. Melaksankan tugas sebagai pengaman dan penertib dilingkungan kerja
10. Melaksanakan kegiatan dan pelatihan PBB dan beladiri
11. Menindak lanjuti setiap laporan yang masuk
12. Siap siaga dalam melaksanakan tugas
13. Melaksanakan check lock absensi
14. Pelarangan dan lain-lain yang merupakan tindakan pertama pencegahan tindakan
kriminal
15. Loyal pada pimpinan dan melaksanakan setiap tugas dengan sebaik-baiknya atas
instruksi (Danru) serta melaksanakan semua peraturan yang berlaku di PT. Haleyora
Powerindo dan Perusahaan dimana ditempatkan

Larangan –larangan security selama bertugas :

1. Dilarang merokok selama bertugas


2. Dilarang membuka seragam selama bertugas
3. Dilarang memakai baju bebas selama bertugas
4. Dilarang melepas sepatu dan memakai sandal selama bertugas
5. Dilarang meminum minuman keras dan obat terlarang selama bertugas
6. Dilarang main judi pakai uang maupun tidak selama bertugas
7. Dilarang main catur selama bertugas
8. Dilarang meninggalkan pos selama bertugas tanpa sepengetahuan
9. Dilarang memakai telepon yang tidak perlu selama bertugas
10. Dilarang mengucapkan kata-kata makian meskipun dengan bahasa daerah
11. Dilarang bertindak tidak sopan
12. Dilarang berkelahi sesama rekan kerja
13. Dilarang menyebar isu sara
14. Dilarang berambut panjang, maksimal 1 ½ cm

Janji Satuan Pengamanan (Satpam/Security)

1. SETIA DAN MENJUNJUNG TINGGI PANCASILA DAN UUD 1945


2. MEMEGANG TEGUH DISIPLIN, PATUH DAN TAAT KEPADA PIMPINAN
SERTA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS
3. MENJAGA KEHORMATAN DIRI DAN MENJUNJUNG TINGGI
KEHORMATAN SATPAM
4. MEMELIHARA KESATUAN DAN PERSATUAN SATPAM SERTA APARAT
KEAMANAN LAINNYA
5. SENANTIASA MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KEWASPADAAN
SERTA KEMAMPUAN TUGAS, DEMI TERCAPAINYA KEAMANAN
LINGKUNGAN
Prinsip – Prinsip Penuntun Satuan Pengamanan (Satpam/Security)

1. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN MEMEGANG TEGUH DISIPLIN,


PATUH DAN TAAT PADA PIMPINAN, JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB

2. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN SENANTIASA MENJAGA


KEHORMATAN DIRI DAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN SATUAN
PENGAMANAN

3. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN SENANTIASA WASPADA


DALAM MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PENGAMAN DAN PENERTIB
DILINGKUNGAN KERJA

4. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN SENANTIASA BERSIKAP OPEN,


TIDAK MENGANGGAP REMEH SESUATU YANG TERJADI DILINGKUNGAN
KERJA

5. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN ADALAH PETUGAS YANG


TANGGUH DAN SENANTIASA BERSIKAP ETHIS DALAM MENEGAKKAN
PERATURAN

Waktu Kerja dan Perlengkapan

1. Waktu kerja regu shif adalah sebagai berikut :

 Kelompok I shift pagi jam 07.00 s/d 15.00 WITA


 Kelompok II shift siang jam 15.00 s/d 23.00 WITA
 Kelompok III shift malam jam 23.00 s/d 07.00 WITA
 Kelompok IV off

1. Perlengkapan Satpam/Security :

 Pakaian Satpam/Security adalah :

1. Pakaian dinas harian : baju putih (lengan pendek) dilengkapi dengan Pluit/sempritan
dengan talikurnya hitam, simbol satuan pengaman POLRI, nama pengenal/ identitas
SATPAM, celana biru panjang dilengkapi dengan ikat pinggang kecil hitam, ikat
pinggang besar/kopel rem hitam, pentungan, borgol, tutup kepala pet biru lengkap
dengan symbol, sepatu rendah hitam
2. Pakaian dinas lapangan : baju biru (lengan panjang) dilengkapi dengan
Pluit/sempritan dengan talikurnya, simbol satuan pengaman POLRI, nama pengenal/
identitas SATPAM, celana biru panjang dilengkapi dengan ikat pinggang kecil putih,
ikat pinggang besar/kopel rem putih, pentungan, borgol, tutup kepala pet/baret
lengkap dengan symbol, sepatu tinggi hitam

 Perlengkapan pendukung

1. Radio panggil (HT) pemakai jasa


2. Mesin Check clock Amano Control (1)
3. Tongkat Lalin
4. Payung
5. Jas Hujan

Tugas Dan Tanggung Jawab Dandru

Danru :

1. Bertanggung jawab kepada Direktur PT. Haleyora Powerindo dan kepala Operasional
PT. Haleyora Powerindo serta Kepala Bidang BUJP atau keamanan seluruh area yang
meliputi personil dan material
2. Menjalankan instruksi Danru
3. Mengadakan Apel anak buah sebelum dan sesudah pelaksanaan tugas
4. Membina anak buahnya
5. Mengawasi dan mengontrol tugas anak buahnya dilapangan (masin-masing pos) dan
memberikan arahan kalau ada hal-hal yang kurang sesuai/benar dalam pelaksanaan
tugasnya
6. Mengecek kerapian dan kebersihan anak buahnya (pakaian, rambut, tidak memelihara
jambang/janggut)
7. Membuat laporan harian dalam buku mutasi dilampiri isian blanko parkir kendaraan
hasil patroli, penempatan anggota tertulis dan laporan kejadian bila ada
8. Menempatkan dan mengatur anak buahnya pada pos – pos yang telah ditentukan
9. Melaksanakan koordinasi yang baik dengan departemen lain dan aparat terkait lainnya

Dalam keadaan normal :

1. Anggota bertanggung jawab kepada Danru


2. Mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan yang masuk/ keluar
3. Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk maupun keluar dan daerah
sekitarnya
4. Mengawasi orang-orang yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan keamanan
dan ketertiban
5. Melarang orang lain yang tidak berkepentingan berada di Pos
6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan pos
7. Memberikan informasi apabila ada permasalahan melalui HT kepada Danru
8. Mengawasi para tamu yang keluar masuk area kalau ada yang mencurigakan segera
memberitahukan kepada Danru melalui HT
9. Selalu bekerja sama dengan petugas yang lainnya
10. Selalu berpenampilan simpatik, sopan dan tegas serta siap memberikan informasi
apabila diperlukan
11. Mengecek dan mencatat serta melaporkan semua yang ditemukan/diketahui
ada kelainan selama pelaksanaan patrol
12. Mengawasi pabrik terhadap gejala – gejala pencurian kebakaran dan kerusakan
lainnya

Pada waktu terjadi kebakaran :

1. Menutup pintu masuk dan mematikan api serta melarang orang yang tidak
berkepentingan masuk area
2. Memberi ijin masuk kendaraan Dinas pemadam kebakaran, ambulance, polisi atau
aparat lainnya yang terkait atau berkepentingan
3. Beri kode dibuka apabila darurat kebakaran telah selesai
4. Pos tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun
5. Petugas patroli berubah menjadi tim pengaman dan pemadam Api

Prosedur Patroli Perusahaan

1. Patroli/tugas keliling harus dilaksanakan setiap saat secara terus-menerus (rutin)


2. Pada malam hari patroli harus dilakukan minimal satu jam sekali (mulai pada pukul
20.00 s/d 06.00 WITA
3. Pada waktu patroli petugas harus selalu waspada, mengerti, mengetahui dan
menguasai keadaan daerah kerja/area lokasi, sehingga apabila terjadi hal-hal yang
ganjil atau tidak beres akan diketahui sasarannya
4. Siapkan dan pastikan semua perlengkapan patroli sebelumnya antara lain : Kunci
Control (mechine control), Senter, Pesawat radio Panggil (HT), Tongkat pemukul,
Borgol
5. Adapun tempat-tempat yang harus mendapatkan perhatian khusus (sementara waktu)
untuk di patrol antara lain : Pintu depan/masuk dan keluar, Pos Satpam
6. Dalam melakukan patroli agar tidak menggunakan rute yang tetap dan berhentilah
pada tempat-tempat tertentu
7. Pada saat salah seorang petugas jaga yang satu melakukan patroli, petugas jaga lain
harus tetap waspada ditempat jaganya masing-masing (pos tidak boleh ditinggalkan
dalam keadaan kosong dengan alasan apapun)
8. Setiap selesai melakukan patroli petugas jaga mencatat dalam buku monitoring
keamanan mengenai keadaan/situasi pada saat patroli pada waktu itu
9. Hal-hal lain mengenai area yang perlu dikontrol secara terus-menerus akan
diperbaharui sambil menunggu petunjuk dari pihak manajemen Perusahaan

Prosedur Menerima Tamu

1. Berikan sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah, sopan santun simpatik, pada
sikap berdiri dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore, ada yang bisa dibantu
pak/bu.
2. Setelah tamu memberikan tujuan dan identitasnya, persilahkan tamu duduk diruang
yang telah disediakan
3. Segera menghubungi pertelepon orang yang dituju tersebut dengan mengucapkan :
“salam, petugas jaga disini ada tamu yang ingin menemui Bapak/Ibu
…………….dari…….
4. Apabila orang/staf yang dituju mempunyai sekretaris, sekretaris tersebut harus
dihubungi dan diberitahukan adanya tamu
5. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan diterima diruang kerja,ruang
tamu, atau masih disuruh menunggu segera konfirmasikan kepada tamu tersebut
6. Antar/berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus dituju tempat tamu diterima dan
mintalah tamu untuk mengisi buku tamu dan berilah tanda visitor kepada tamu
tersebut
7. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan, petugas, jaga wajib
mengantar/mengawal tamu sampai dengan resepsionis, misal :

o Tamu tersebut adalah Pejabat tinggi dari suatu instansi pemerintah


o Tamu tersebut adalah karyawan yang mempunyai masalah kepegawaian

8. Ucapkan terima kasih saat tamu akan meninggalkan kantor dan mintalah kembali kartu
visitor

Prosedur Menerima Telepon

1. Segera angkat begitu telpon berdering jangan biarkan telepon berdering berulang kali
2. Berikan salam dengan mengucapkan “Selamat pagi/siang/sore Satpam perusahaan ada
yang bisa saya Bantu, dengan siapa kami bicara ?”
3. Setelah penelepon menyebutkan identitasnya kemudian menginginkan berbicara
dengan seseorang didalam, serta mengucapkan “Dengan (sebutkan sekali lagi nama
dan departemen dari untuk menghindari kesalahan orang yang dikehendaki ), mohon
ditunggu pak/bu
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol “Hallo”) dan tekan nomor
extention yang dituju dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore Pak/Bu Satpam
jaga disini ada telepon dari ………….(sebutkan identitas penelpon) bisa diterima
Pak/Bu
5. Apabila sudah ada persetujuan, segera sambungkan telepon, dengan mengucapkan
“silahkan” kepada si penelpon
6. Apabila orang yang dikehendaki tidak ada ditempat atau keberatan menerima telepon
tersebut, segeralah berbicara dengan si penelpon dengan menutup sementara dan
kembali mengucapkan “maaf Pak/Bu ………..sedang tidak berada ditempat ada yang
bisa saya sampaikan ………….Baik Pak/Bu kami sampaikan terima kasih
7. Apabila si penelpon memberikan pesan, segera catat semua pesan dalam ”message list
form“ dan sampaikan saat orang yang dimaksud sudah berada ditempatnya
8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam buku, ”message list form” dengan
mencatat : Siapa yang menelepon, dari mana, untuk siapa, isi berita kapan diterima
(tgl,hari,jam), dan yang menerima
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan berwibawa, sehingga mudah didengar,
hindari kata-kata dan cara yang kurang sopan

Prosedur Pengisian Buku

Buku Tamu (Visitor Book) :

Buku untuk mencatat keluar masuknya tamu, yang berisi catatan-catatan : Tanggal, Nama
Tamu, Alamat Tamu, Nama orang yang akan ditemui, Alamat orang yang akan ditemui,
Keperluan, Jam masuk, Jam keluar, Tanda Tangan, Nomor kendaraan Tamu, Nomor Id Card
yang digunakan Tamu
Buku Telepon

Buku untuk mencatat semua telepon yang masuk yang berisi catatan-catatan:

Hari Tanggal, Jam, Nama Penelpon, Untuk Siapa, Isi Berita, Nama Penerima Telepon

Buku Patroli

1. Buku untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada saat mengadakan patroli pada
areal perumahan maupun gedung, yang berisi catatan –catatan : Hari Tanggal, Jam
Patroli, Keterangan, Buku Amino, Tanda tangan petugas, Buku Mutasi
2. Buku untuk mencatat setiap keadaan detik demi detik
diwilayah/areal perumahan/gedung, yang berisi catatan-catatan :
1. Kolom I : Nama Petugas, Tanggal jaga, Waktu jaga
2. Kolom II : Jam keterangan yang berisi kejadian-kejadian
kendaraan/orang/ tamu keluar masuk wilayah/area perumahan/gedung
3. Kolom III : Acara serah terima

12. Pendidikan Dan Pelatihan

1. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan


dan keterampilan bagi anggota satuan pengamanan guna melaksanakan tugas dan
untuk menuju profesionalisme
2. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan secara berjenjang dan berlanjut yang
pelaksanaanya pada setiap triwulan pada setiap tahunnya

3. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan :

a. Dalam Triwulan I : Peraturan baris berbaris, Peraturan penghormatan, Pengendalian lalu


lintas, Peraturan Disiplin/tata tertib security, Mengenal Borgol dan Kopel, Mengenal cara
mendekati dan menanyai orang, Mengenal cara patrol/control, Mengenal cara menangkap dan
menggeledah orang, Mengenal cara pembuatan laporan dan pencatatan dalam jurnal
penjagaan

b. Dalam Triwulan II : Pengetahuan tentang pengamanan, Mengenal Alat-alat pemadam


kebakaran, Pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, Pengetahuan tentang bahaya
teroris dan ancaman Bom, Pengetahuan tentang P3K, Pengetahuan tentang Tempat Kejadian
Perkara (TKP)

Aturan Kendaraan Barang Keluar Masuk Pabrik/Perusahaan

Untuk mencegah terjadinya hal–hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban


dilingkungan Perusahaan maka perlu adanya peraturan kendaraan yang keluar masuk sebagai
berikut :

1. Semua kendaraan milik perusahaan dan pegawai dimohon untuk melaporkan jenis,
warna dan nomor kendaraan kepada satuan pengamanan sebagai tindakan preventive
dan pemantauan keluar masuknya kendaraan dilokasi
2. Petugas keamanan berhak mengadakan pengecekkan kepada kendaraan yang
membawa barang keluar yang mencurigakan oleh siapapun
3. Setiap pegawai yang membawa barang keluar area perusahaan agar memberitahukan
satpam dengan membawa bukti pengiriman/pengeluaran barang demi keamanan
(pencurian/perampokan)
4. Petugas satpam juga harus mencatat keluar masuknya kendaraan ke perusahaan dalam
buku monitoring keamanan dan meminta dokumen pengiriman barang untuk
selanjutnya akan diserahkan kebagian accounting
5. Penggunaan kendaraan pool perusahaan oleh pegawai harus memperoleh ijin tertulis
dari atasan yang berwenang untuk menggunakan kendaraan
ETIKET KOMUNIKASI DAN
RELASI DALAM PELAYANAN
PETUGAS SECURITY
SECURITY OFFICER PT HALEYORA
POWERINDO

MEMILIKI PERAN :

 PINTU GERBANG PERTAMA

 KEAMANAN DAN PELAYANAN

 HUBUNGAN MASYARAKAT / PUBLIC


RELATIONS

 INFORMATION OFFICER

5 S (Senyum , Salam, Sapa, Sopan, Santun )


KOMUNIKASI PARA SECURITY YANG TEREKAM DALAM
PELAYANAN
(hasi survey per tanggal 28 Maret – 30 Maret 2010)

Security bagian depan gedung APJ


Pak, mobilnya otomatic ya?...Berarti tidak bisa didorong,
parkirnya di situ aja Pak. Menunjuk tempat parkir dengan
telunjuk

Security bagian dalam gedung APJ


Ada perlu apa Pak, mau tambah daya? Atau Prabayar?
Tidak ada senyum, salam, sapa dengan sopan santun

Security bagian dalam


Tersenyum..., tidak mengatakan salam apapun (duduk
bersandar di kursi)

Security bagian dalam gedung


Membaca surat kabar di meja dan tidak tanggap terhadap
tamu/pelanggan yang datang
FAKTA DARI PELAYANAN PARA
SECURITY
(HASIL SURVEY 28 MARET – 30 MARET 2010)

PETUGAS SECURTY LEBIH BERFUNGSI SEBAGAI SATUAN


PENGAMANAN SAJA DIBANDINGKAN SEBAGAI PETUGAS
PENGAMANAN DAN PELAYANAN

PETUGAS SECURITY TIDAK TERLALU PAHAM MENGENAI


PRODUK LAYANAN PT.PLN (PERSERO) SECARA MENYELURUH
SERTA PARA PEJABAT DAN RUANG KERJA DILINGKUNGAN
KERJANYA

CENDERUNG TIDAK PRO AKTIF


(LEBIH BANYAK MENUNGGUPELANGGAN/TAMU BERTANYA DAN
MENGHAMPIRI SECURITY DIBANDINGKAN SEBALIKNYA)

TIDAK ADA STANDARISASI UNGKAPAN SALAM DAN SAPA SERTA


SIKAPA PADA AWAL KONTAK/RELASI DENGAN PELANGGAN

PADA SAAT PELANGGAN/TAMU MENINGGALKAN LOKASI ,


SECURITY TIDAK MELAKUKAN TINDAK/UNGKAPAN PELAYANAN
MESKIPUN ADA D DEPAN PINTU/DUDUK DIMEJA
BERKOMUNIKASI BUKAN HANYA
SEKEDAR MENGELUARKAN KATA SECARA
LISAN, TERMASUK JUGA BAGAIMANA
CARA MENGUNGKAPKAN MELALUI
KALIMAT SERTA PENGATURAN SIKAP
PELAYANAN
HARUS SELALU FAKTOR
DILAKUKAN PENTING
KOMUNIKASI
SETIAP SAAT
BERELASI

PILIHAN KATA
EKSPRESI
BODY LANGUAGE
INTONASI
PENGATURAN
KECEPATAN
BEKERJA PEMENGGALAN
SOPAN SANTUN
KOMUNIKASI

Melalui
Pelayanan

Mencerminkan diri kita

mampu merusak/meningkatkan citra

PT PLN PERSERO
KOMUNIKASI SECURITY

 SENYUM, SALAM, SAPA , SOPAN, SANTUN SIKAP


SEMPURNA

 SELAMAT PAGI/SIANG/SORE/MALAM
SEBUTKAN NAMA PRIBADI
ADA YANG BISA DIBANTU

BERI PETUNJUK SESUAI YG DIHARAPKAN DENGAN DILENGKAPI


GERAK TANGAN UPAYAKAN INFORMASI SECARA RINCI
ADA LAGI YANG DAPAT DIBANTU?

SILAHKAN DAN TERIMA KASIH


SELAMAT PAGI/SIANG/SORE /MALAM

SECURITY HARUS PAHAM MENGENAI BIDANG PELAYANAN PT. PLN


(PERSERO) SECARA UMUM AGAR DAPAT MENGINFORMASIKAN
SECARA RINCI
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI

 CARA BERBICARA DENGAN ORANG LAIN (MENYAPA,MEMBERIKAN TEGURAN , MEMBERI


PENJELASAN)
- BUKAN MEYURUH
- GUNAKAN KATA :SILAHKAN, MOHON, BAIK…
- TERIMA KASIH

 BAGAIMANA GERAKAN ANGGOTA BADAN PADA SAAT BERAKTIFITAS


- TANGAN TDK MENUNJUK DENGAN TELUNJUK
- TANGAN TDK DIPERKENAKAN BERADA DALAM KANTONG
- PADA SAAT TAMU DATANG , UPAYAKAN BERDIRI DGN SIKAP SEMPURNA

 BAGAIMANA MENGGUNAKAN PADA SAAT SAAT KONTAK DENGAN TAMU


- PADA AWAL DAN TERAKHIR KONTAK/ RELASI MANGATUPKAN KEDUA
- TANGAN DI DEPAN DADA
- TERIMA KASIH

 TINDAKAN DAN PENAMPILAN KESEHARIAN YG SERING MELAKUKAN BAIK SECARA


SADAR , ATAU KEBIASAAN KERJA DAN MENGGANGGU SIKAP PELAYANAN PRIMA
- BERSIH, RAPI, DAN TERATUR MULAI DARI KEPALA HINGGA SEPATU
- DUDUK DENGAN BAIK PADA SAAT SENGGANG
- TIDAK JONGKOK ATAU MEROKOK PADA SAAT TUGAS
- BERSIHKAN DAN RAPIKAN BEKAS MINUMAN DAN MAKANAN DARI ATAS MEJA
 EKPRESI WAJAH

 KALIMAT YANG DI UNGKAPKAN


PADA SAAT BERINTERAKSI

 TATAPAN MATA

 SIKAP TUBUH PADA SAAT


BERKOMUNIKASI

 INTINASI SUARA

 GERAKAN TANGAN
 Pak, parkir di sebelah sini pak.
 ......................................................
 Ibu masuk ke dalam, nanti di sebelah
kiri ada lift, Ibu naik ke lantai 3 dan Ibu
bisa menemukan ruang Pak Manager
 ...........................................................
 Pak, Bu, loket pelayanan sudah tutup,
besok aja datang lagi
 ...........................................................
 Bu, bisa saya bantu untuk
administrasinya nambah ngga banyak
kok, itu juga dubagi dengan yang lain
 ...........................................................
 Pak, persyaratan sudah dimasukkan ke
loket ? Kalau sudah, tunggu sampai di
panggil ya
 ........................................................
 Saya tidak tahu namanya pa Asman
Keuangan Bu, maaf
 ......................................................
 Kalau urusan pembayaran saya tidak
tahu, ibu ke loket saja
 ...........................................................
 Ibu, apa perlu copy KTP, bisa saya copy
kan dekat sini Bu?
 ...........................................................
 Pembayaran Bapak saya terima, ini ada
kembaliannya Rp. 45.000,-
 ...........................................................
 Bu, untuk pelayan tambahdaya harus
diurus dulu suratnya, kalau mau
gampang bisa saya bantu dari belakang
 ........................................................
PILIHAN KATA
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM
PELAYANAN

HINDARKAN
JAWABAN JELAS
-TIDAK TAHU SINGKAT DAN
-- TIDAK BISA SOPAN
ARAHKAN
SEBUT NAMA
MAGIC OFFICER YG
WORD MENANGANI
ADA LAGI, TERIMA
HINDARKAN KASIH
SILAHKAN,,,
MOHON.. -BUKAN BAGIAN
MAAF… SAYA
-- BUKAN TUGAS
TERIMAKASI SAYA
HADA YG - BUKAN PEKERJAAN
BISA SAYA

DIBANTU?..
BAIK… USULKAN
BERKENAN KATAKAN
MANFAAT DARI
USUL
HINDARKAN
BAHASA PASAR
HE..EHH
DISONO
SIKAP DAN TINDAKAN
PELAYANAN PRIMA
I. PENGERTIAN PELAYANAN

Tindakan yang kita lakukan bagi


orang lain dalam proses kerja,
baik yang dilakukan secara
langsung ataupun tidak langsung
(melalui media)
II. MENGAPA SIKAP & TINDAKAN
PELAYANAN PRIMA DIPERLUKAN

1. Security merupakan pintu gerbang user


2. Memberikan kepuasan pelanggan

K
P E P K P
K E E
E B E
E S L
L A L
P E A
A H A
U T N
N A N
A I G
G G G
S A G
G I G
A A A
A A A
N N N
N A N
N
III. HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. MEMBUAT PELANGGAN MERASA DIHARGAI DISAMBUT


- Berikan Salam Dengan Tulus Saat Awal
kedatangan
- Berikan Penghargaan Atas Apa Yang Telah Dilakukan
- Berikan Sifat Yang Baik Berinteraksi

2. A. ) KETAHUI KEBUTUHAN PELANGGAN


- Dengan berkomunikasi
- Dengan mengamati

B. ) KETAHUI BAGAIMANA CARA MELAYANI PELANGGAN


Berikan :
- Ungkapan
- Sikap Yang baik dan benar

- Penampilan
3. ANTISIPASI
- Mengamati
- Mendengarkan
- Tanggap

4. LAKUKAN SESUATU MELEBIHI DARI APA YANG


DIHARAPKAN PELANGGAN
- Awal Kedatangan
- Saat Berinteraksi
- Akhir Kunjungan

5. BERIKAN FLEKSIBILITAS DALAM PELAYANAN


- Jangan Pernah Mengatakan
“TIDAK BISA”
“TIDAK TAHU”

6. SELALU MELAKUKAN PERBAIKAN MENGARAH PADA


PROFESIONALISME DALAM HAL :
- Kemampuan / Kecakapan
- Penampilan
- Pengetahuan
IV. APA YANG PERLU DIMILIKI

P
E
L
O
A
L
N
E
G
H
G
A
N
POSTURE (SIKAP TUBUH)

BERDIRI :
- Tegak
- Kaki Rapat/ Terbuka Tidak Lebih Dari 20 Cm
- Tangan Disamping
- Tangan Tidak Dilipat Di Depan/Belakang/Saku
- Tidak Bersandar
- Beri Pengaturan Bila Membawa Sesuatu
JALAN :
DUDUK :
- TEGAK
- TEGAK
- TIDAK DISERET
- TIDAK BERSANDAR
- IRAMA SESUAI SITUASI
- TANGAN TDK DILIPAT DI DEPAN
- BERI PENGATURAN BILA
- HADAPI PELANGGAN DENGAN
MEMBAWA SEPATU
BENAR
- KEPALA TIDAK MENUNDUK
- PERLU PENGATURAN KAKI
BODY LANGUAGE:
- GERAKAN TANGAN
- GERAKAN KEPALA BERIKAN KESAN:
-TULUS
-PERCAYA DIRI
-MENGHARGAI
-PROFESIONAL
HINDARI :
- GERAKAN TIDAK
TERKENDALI DARI
ANGGOTA TUBUH
LISTEN (MENDENGARKAN)

DENGAN MATA
= Menghargai
DENGAN
= Memberi EMPATI
TELINGA Perhatian
EXPRESSION (EKPRESI)
APPEARANCE (PENAMPILAN)

BUSANA WAJAH

- Bersih - Bersih
- Rapih - Rapih
- Sesuai Standarisasi - Terawat

RAMBUT PELENGKAP

- Pendek - Kaos Kaki Sesuai


- Rapih - Sepatu Aturan
- Terawat - Ikat Pinggang
- Pelengkap Lain
SPEECH (BERBICARA)
MAGIC WORDS
KILLER WORD
MELALUI TELPON
EAGERNESS TO HELP OTHER
( KEINGINAN UNTUK MEMBANTU)
PRINSIP PENERAPAN ETIKET
DALAM BEKERJA
APA YANG TERLIHAT, TERDENGAR DAN TERASA DALAM SURVEY DI
PLN (PERSERO) KHUSU TERHADAP SECURITY
(28 Maret – 30 Maret 2010)

• Beberapa security menjadikan warung, pos


security dan tempat-tempat tertantu untuk
“transaksi”

• Beberapa security aktif menjadikan


pelanggan sebagai “mangsa”

• Banyak security yang bertugas dengan baik


dan mengarahkan pelanggan pada petugas
yang semestinya di dalam kantor PT PLN
(Persero)

• Terdeteksi sikap dan ungkapan kalimat yang


masih apa adanya
NILAI PRIBADI DALAM KERJA

AKAN MUNCUL
BERDASARKAN
AKTUALISASI

TINDAKAN KERJA PETUGAS


SECURITY BERKAITAN DENGAN :

APA YANG DILAKUKAN


APA YANG DILIHAT
APA YANG DIDENGAR
APA YANG DIRASAKAN
NILAI PRIBADI DALAM KERJA

BERAPAKAH NILAI PRIBADI


ANDA

BERDASARKAN

APA YANG DILAKUKAN


APA YANG DILIHAT
APA YANG DIDENGAR
APA YANG DIRASAKAN
ETIKET PELAYANAN KERJA

1. TATA ATURAN, SOPAN SANTUN, NORMA DAN


NILAI PELAYANAN YANG TERTULIS BAGI SELURUH
ANGKATAN KERJA YANG DIANGGAP BAIK DAN
BENAR SECARA UMUM

2. HARUS DILAKUKAN OLEH SELURUH KARYAWAN


DEMI TERCIPTANYA NILAI PROFESONALISME
PEKERJA DAN PERUSAHAAN

3. MAMPU BERDAMPAK SIGNIFIKAN TERHADAP


PELAKU PELAYANAN SECARA FORMAL DAN NON
FORMAL
MENGAPA ETIKET PELAYANAN
KERJA PERLU DILAKUKAN ?

MENIMBULKAN KETERATURAN
KEPERCAYAAN KERJA

MENAMBAH NILAI
DIRI PRIBADI

KENYAMANAN
BERELASI
MENCEGAH
KONFLIK

MENCERMINKAN
PROFESIONALISME
6 UNSUR POKOK ETIKET
PELAYANAN KERJA

PERILAKU / TINDAKAN

MENTALITAS

PENAMPILAN

KOMUNIKASI

PERBAIKAN SIFAT / KARAKTER

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA


PENCERMATAN DIRI DALAM PERAN SEBAGAI
SECURITY

PENAMPILA KOMUNIKAS
PERILAKU MENTALITAS
N
SIFAT
I
GAME : isilah sesuai dengan yang perlu
diperbaiki dalam diri anda

PENAMPILA KOMUNIKAS
PERILAKU MENTALITAS
N
SIFAT
I
SECURITY
PT PLN (PERSERO)

S IMPATIK
E LEGANT
C ERMAT
U TUH KEPRIBADIAN
R ESPONSIF
I NTEGRITAS
T ELITI
Y ANG TERDEPAN
KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN
ETIKET KERJA
INTEGRITA
S POLA
PERILAKU
MIND SET

PEDOMAN DASAR
SIKAP KERJA
(ETIKET)

PERTIMBANGAN KEPRIBADIAN

PENAMPILAN
ASPEK STANDARD ETIKET PELAYANAN
PERSONAL

• Lokasi kerja (Rapih, bersih, teratur, nyaman, aman)

• Issue issue 5 S

• Persyaratan khusus untuk fungsi kerja SECURITY (sikap, komunikasi,


kesehatan, kebersihan, kerapihan, dll)

• Pelaksanaan / Implementasi 5 S Secara berkesinambungan dan


terarah serta dijadikan sebagai budaya kerja

• Nilai Profesional
Tugas Anggota Satpam adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban yang
dilaksanakan dengan cara Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli disingkat
TURJAWALI.turjawali adalah penerapan dari Pengertian, Tugas Pokok, Fungsi dan
Peran Satpam

Yang dimaksud dengan “Pengaturan” dalam Turjawali adalah penegakan


peraturan dan tata tertib perusahaan.

Yang dimaksud dengan “Menegakan” adalah


mengusahakan,mendirikan,memelihara,mempertahankan.

Peraturan adalah : ketentuan yang mengikat warga kelompok atau masyarakat, dipakai
sebagai panduan, tatanan, dan mengendalikan tingkah laku yang sesuai dan diterima
setiap warga masyarakat atau kelompok

Tata tertib adalah peraturan-peraturan yg harus ditaati atau dilaksanakan atau dalam
kata lain Tata Tertib adalah sekumpulan peraturan yang berlaku di suatu tempat
tertentu.

Penegakan peraturan dan tata tertib perusahaan pada dasarnya adalah penegakan
disiplin. Kedisiplinan merupakan suatu sikap mental yang tercermin dalam perbuatan tingkah
laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan
yang berlaku

Kedisiplinan adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
dengan peraturan dari perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis .

Dapat disimpulkan bahwa Disiplin adalah sikap yang tunduk dan patuh terhadap
peraturan dan tata tertib yang berlaku yang berasal dari dalam diri sendiri tanpa ada
paksaan dari orang lain.

1. Displin Preventif yaitu: kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para


karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan
dapat dicegah.

2. Disiplin Korektif yaitu: kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap
aturan-aturan yang mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut.
Kegiatan korektif sering berupa suatu bentuk hukuman dan disebut tindakan
pendisiplin.

3. Disiplin Progresif yaitu: kegiatan memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat


terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. Tujuan dari disiplin progresif ini agar
karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan korektif sebelum mendapat hukuman
yang lebih serius.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menegakkan disiplin kerja :
1) Disiplin Harus Ditegakkan Seketika Hukuman harus dijatuhkan sesegera mungkin
setelah terjadi pelanggaran jangan sampai terlambat, karena jika terlambat akan
kurang efektif.

2) Disiplin Harus Didahului Peringatan Dini Dengan peringatan dini dimaksudkan bahwa
semua karyawan harus benar-benar tahu secara pasti tindakan-tindakan mana yang
dibenarkan dan mana yang tidak.

3) Disiplin Harus Konsisten, Konsisten artinya seluruh karyawan yang melakukan


pelanggaran akan diganjar hukuman yang sama. Tanpa ada kecuali.

4) Disiplin Harus Impersonal Seorang atasan sebaiknya jangan menegakkan disiplin


dengan perasaan marah atau emosi. Jika ada perasaan semacam ini ada baiknya
atasan menunggu beberapa menit agar rasa marah dan emosinya reda sebelum
mendisiplinkan karyawan tersebut. Pada akhir pembicaraan sebaiknya diberikan suatu
pengarahan yang positif guna memperkuat jalinan hubungan antara karyawan dan
atasan.

5) Disiplin Harus Setimpal Hukuman itu setimpal artinya bahwa hukuman itu layak dan
sesuai dengan tindak pelanggaran yang dilakukan. Tidak terlalu ringan dan juga tidak
terlalu berat.

Kita telah mengetahui apa dan bagaimana itu disiplin, dalam pelaksanaan penegakan
disiplin Anggota Satpam seringkali mendapatkan hambatan, salah satunya adalah
karyawan tidak mau / tidak menurut kepada aturan yang ditegakan oleh Anggota
Satpam.

Untuk bisa menegakan aturan dan tata tertib, seorang anggota satpam harus bisa
bersikap tegas. Apa itu tegas? “Tegas” adalah sikap yang tentu dan pasti, tidak ragu-
ragu karena tahu bertindak yang benar. Untuk bisa bersikap tegas, kinerja seorang
anggota satpam harus didukung oleh :

1. Penampilan yang baik.

2. Sikap tubuh yang baik.

3. Cara berbicara yang benar.

4. Bisa memberikan solusi.

5. Memberikan teladan yang baik


Pengertian Penjagaan

Yang dimaksud dengan penjagaan adalah penempatan pos-pos penjagaan dengan


maksud memeriksa / mengawasi masuk keluarnya orang atau barang dan
mengawasi keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tugasnya

Yang dimaksud dengan aman adalah :


1. Keadaan yang bebas dari resiko, ancaman, bahaya dan bebas dari
gangguan.
2. Keamanan (safety) adalah status seseorang dalam keadaan aman, kondisi
yang terlindungi secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politik, emosi, pekerjaan,
atau berbagai akibat dari sebuah kegagalan, kerusakan, kecelakaan atau
berbagai hal yang tidak di inginkan

Tujuan penjagaan adalah memberikan rasa aman, sehingga orang/ staff/ karyawan/
klien dapat bekerja, berkarya, mendapatkan pelayanan dengan baik.

Penjagaan bersifat prefentive, artinya, penjagaan adalah upaya


untuk pencegahan supaya ancaman dan gangguan keamanan tidak terjadi.

Supaya kita tetap waspada dalam melaksanakan penjagaan, ada hal-hal yang tidak
boleh dilakukan karena bisa membuat anggota tidak fokus didalam melaksanakan
penjagaan,
yaitu :
1. Tidur (disengaja maupun tidak disengaja),
2. Merokok, Makan/minum,
3. Baca koran, majalah, TTS, dll,
4. Nonton TV,
5. Bermain HP / BBM,
6. Meninggalkan Pos jaga tanpa ijin,
7. Ngobrol, bersikap santai / berleha-leha.

Sikap yang harus dimiliki oleh anggota satpam yang melaksanakan penjagaan :

1. Sikap opén : bersikap penuh kepedulian terhadap segala sesuatu


yang terjadi dan peduli pada keadaan dilingkungan area jaga.
2. Memiliki rasa was-was : selalu merasa was-was apabila
menemukan sesuatu yang mencurigakan, merasa was-was apabila SOP
tidak dilaksanakan dengan benar. Dengan rasa was-was seorang anggota
Satpam akan selalu bersikap waspada dan hati-hati didalam menjalankan
tugasnya.
3. Bersikap selalu Waspada : Anggota Satpam harus memiliki sifat
waspada didalam melaksanakan tugas-tugasnya, dengan bersikap
waspada anggota satpam akan selalu siaga, berhati-hati, tidak
menganggap remeh segala sesuatu yang terjadi di area tugasnya.
4. Memiliki rasa curiga : Dalam melaksanakan pencegahan, maka
anggota Satpam harus berprinsip bahwa prasangka baik itu perlu tetapi
curiga jalan terus. Sehingga pencegahan dapat dilaksanakan secara luas
dan menyeluruh (komprehensif).
5. Penuh rasa tanggungjawab : Satpam yang memiliki rasa
tanggungjawab adalah satpam yang memiliki kemauan untuk mengambil
tindakan, baik tindakan pencegahan atau tindakan penanganan.
Pengertian Pengawalan

Pengertian Pengawalan adalah suatu kegiatan preventife (pencegahan) yang


dilaksanakan oleh anggota Satpam untuk mengamankan / melindungi orang dari satu
tempat ke tempat lain agar tidak terancam jiwanya dari gangguan orang lain.

Perintah untuk melaksanakan pengawalan tidak bisa diberikan secara lisan saja,
anggota yang diperintahkan untuk melaksanakan pengawalan harus mendapatkan
“Surat Perintah Pengawalan” yang diketahui oleh atasan langsung kepada anggota itu
sendiri. Kenapa demikian? Antara lain adalah karena:
1. Tugas pengawalan adalah tugas yang beresiko tinggi, apalagi mengawal staff yang
membawa uang tunai dalam jumlah yang besar, staff dan anggota satpam bisa menjadi
terget kejahatan, kalau hal ini terjadi, siapa yang akan bertanggung jawab?.
2. Kewenangan yang dimiliki oleh anggota Satpam adalah terbatas, salah satu
keterbatasannya adalah area kerjanya yang terbatas. Kalau anggota Satpam
melaksanakan pengawalan ke luar area kerja (Seperti yang telah dituliskan pada Surat
Tugasnya saat ditempatkan di suatu lokasi kerja tertentu) berarti anggota tersebut
telah keluar dari area kewenangannya, untuk itulah dibutuhkan “Surat Tugas
Pengawalan”.
3. Dengan adanya Surat Tugas Pengawalan, anggota bisa mengetahui siapa yang dikawal,
berapa orang / berapa banyak, kemana tujuannya sehingga anggota Satpam bisa
mempersiapkan segala sesuatunya.

Siapa saja yang bisa dikawal oleh anggota Satpam :

1. Pimpinan perusahaan :
a. Pada saat melaksanakan kunjungan / inspeksi ke Area atau ke luar area.
b. Apabila pimpinan dikhawatirkan jiwanya terancam misalnya pada saat ada demo /
kerusuhan / ada yang mengancam.
c. Pada saat menghadiri suatu acara / kegiatan.

2. Staff :
a. Pada saat staff bertugas mengambil / menyetor / membawa uang / benda berharga
/ mengirim barang.
b. Apabila ada ancaman terhadap staff ybs.
c. Apabila ada permintaan khusus yang mendapat ijin dari atasan, misalnya pada saat
pulang larut malam
d. Pada saat ada kegiatan / seremonial / pertunjukan
e. pada saat ada tamu kehormatan di perusahaan

Tidak semua Anggota Satpam bisa melaksanakan pengawalan, anggota yang bisa
melaksanakan pengawalan harus memiliki syarat tertentu.Kualifikasi dasar yang harus
dimiliki personil untuk melakukan pengawalan, adalah sbb:
1. Skill beladiri (tangan kosong dan alat).
2. Skill penggunaan alat komunikasi radio.
3. Skill mengemudikan R4 dan R2 untuk antisipasi apabila ada keadaan darurat.
4. Menguasai rute perjalanan dan rute alternatif.
5. Mengetahui tempat-tempat untuk meminta bantuan terdekat apabila ada keadaan
darurat (Pos Polisi, Pos Keamanan, Rumah Sakit, dll).
6. Mengetahui jalur penyelamatan (escape) darurat yang menuju tempat aman apabila
pengawalan dilaksanakan di dalam gedung atau di dalam suatu area.
7. Mengetahui titik-titik lokasi tempat aman untuk perlindungan.

Persiapan apa saja yang harus dilaksanakan oleh anggota Satpam yang ditugaskan
untuk melaksanakan pengawalan?

1. Memastikan ada surat perintah pengawalan.


2. Mempelajari rute, rute alternatif, Pos Polisi dan Rumah sakit terdekat, jalur
penyelamatan, lokasi tempat aman untuk perlindungan.
3. Siapkan peralatan komunikasi (Radio HT/Trunking dan HP/GPS).
4. Siapkan peralatan yang dapat digunakan untuk beladiri seperti Tongkat Satpam dan
Borgol

Apa saja yang harus dilakukan oleh Anggota Satpam pada saat melaksanakan
pengawalan? Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengawalan, adalah :

1. Pandu : Me-mandu berarti mengarahkan, membimbing, menunjukan jalan.


2. Awasi : Mengawasi berarti memperhatikan secara terus menerus “Objek” yang kita
jaga, jangan sampai kita lengah atau kehilangan pengawasan, bisa repot nantinya.
3. Jaga : Melaksanakan pengamanan secara phisik, lindungi dari bahaya dan
ancaman.
4. Amati : Amati sekitar, apakah ada hal-hal yang mencurigakan dan membahayakan
atau tidak.

Sikap mental yang harus dimiliki oleh anggota yang melaksanakan pengawalan :

1. Berani : Berani bertindak, berani bertanggung jawab.


2. Loyal : Selalu utamakan keselamatan diri orang yang kita kawal dan keselamatan
diri kita sendiri.
3. Tanpa pamrih : Pengawalan adalah tugas yang berat, tugas akan terasa lebih ringan
kalau kita melaksanakannya dengan hati yang lkhlas.
4. Sigap : Selalu waspada, cepat bereaksi dan cepat mengambil tindakan.

Seorang anggota Satpam yang bertugas untuk mengawal harus selalu memiliki rencana
/ skenario keadaan darurat. Apabila terjadi kejadian diluar rencana yang bisa
mengancam jiwa orang yang dikawal, Satpam harus bisa melindungi dan melaksanakan
evakuasi secepat mungkin.
PATROLI adalah bahasan terakhir dari TURJAWALI, Patroli dilaksanakan karena
Anggota Satpam tidak bisa memantau secara langsung area yang menjadi tanggung
jawab pengawasannya, untuk itulah satpam harus bergerak/berjalan.

Pengertian Patroli
Patroli adalah tindakan pencegahan yang dilaksanakan dengan cara perondaan,
anggota Satpam bergerak dari satu titik ke titik lainnya untuk memeriksa dan
memastikan area dalam keadaan aman dan tertib.

Tujuan dilaksanakannya patroli, adalah :


1. Memastikan keadaan aman (tidak ada ancaman, tidak ada gangguan keamanan dan
bebas dari resiko) serta keadaan tertib terkendali dapat terjaga.
2. Memeriksa kelengkapan dan kondisi asset.
3. Memastikan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Berdasarkan tujuannya, patroli ada 2 macam, yaitu :


1. Patroli untuk keamanan
2. Patroli untuk keselamatan

Bagaimana melaksanakan Patroli? Urutannya adalah sbb:

1. Persiapan
Peralatan pendukung yang harus disiapkan, al :
a. Checklist Patroli
Checklist Patroli digunakan untuk memastikan titik – titik patroli dapat tercapai dan
mendata waktu kedatangan patroli serta mencatat situasi kondisi area yang didatangi.
b. Alkom : HT / HP
Pastikan alat komunikasi dibawa, alat komunikasi sangat penting untuk melaporkan
posisi dan situasi area serta untuk meminta bantuan apabila menemukan keadaan yang
berbahaya/darurat.
c. Guard Tour : Manual (Amano) / Digital (Touch Phrobe).
Guard Tour dipergunakan untuk mencatat waktu kedatangan dan memasukan data
situasi area, penggunaan Guard Tour memang masih bisa diakali oleh anggota Satpam
yang nakal, untuk itulah Danru atau Kepala Satpam harus bisa mengawasi anggotanya.
d. Peralatan lain : Jas hujan / Payung, Sepatu Safety / Boot, Lampu senter (Sesuai
kebutuhan).

2. Pelaporan
Pada saat akan melaksanakan Patroli, anggota harus melaporkan kepada atasannya,
atau kalau tidak ada, memberitahukannya ke rekan kerja yang lain, bagaimana kalau
bertugas sendiri? Beritahukan kepada karyawan / staff yang berada didekat Pos
Penjagaan
3. Perondaan
Yang dimaksud dengan perondaan, adalah berkeliling area bisa dengan berjalan kaki
atau menggunakan kendaraan untuk memeriksa :
a. Ruangan-ruangan, Pintu-pintu, jendela, kunci-kunci.
b. AC, Lampu-lampu, peralatan elektronik lainnya.
c. Dinding Pembatas : Tembok, Kawat Berduri, Lampu Penerang, dll.
d. Area Parkir : Periksa Kendaraan operasional atau kendaraan yang lainnya.
e. Jalur Evakuasi / Darurat : Tidak boleh menyimpan barang di jalur darurat karena bisa
menghalangi pada saat evakuasi. Pintu jalur darurat harus terkunci dari luar tetapi bisa
dibuka dari dalam.

4. Temuan dan Tindakan :


a. Petugas Patroli area yang menemukan suatu kejanggalan atau kecurigaan
diwajibkan langsung menghubungi Pos security untuk berkoordinasi untuk meminta
bantuan.
b. Petugas patroli apabila menemukan karyawan yang melanggar tata tertib
perusahaan, agar menegur karyawan ybs dan mencatat identitasnya, lalu melaporkan
ke Kepala Bagian / Shift ybs atau melaporkan nya ke HRD dengan melampirkan Berita
Acara Kejadian.
Petugas Patroli harus menanyakan kepentingan / keperluan orang – orang yang
tidak dikenal yang berada dalam lingkungan areal patroli / areal kawasan.

5. pelaporan hasil
Pada saat selesai melaksanakan patrol, anggota harus lapor dan mencatat temuan selama
patroli

Kenapa di area masih ada komplen mengenai pelaksanaan patroli? Padahal patroli telah
dilaksanakan mengikuti prosedur dan waktu yang telah ditetapkan? Ini berarti ada
masalah dalam Sikap dan Mental. Sikap Mental yang harus dimiliki anggota yang
melaksanakan patroli, adalah :
1. Teliti : teliti berarti melaksanakan pekerjaan dengan cermat dan detil.
2. Hati hati : anggota harus selalu waspada dan mengutamakan prinsip-prinsip
keselamatan dalam melaksanakan patroli.
3. Berani :
metoda untuk menghilangkan rasa takut, yang bisa dilakukan adalah anda sendiri yang
harus bisa memaksakan diri untuk berani.
4. Opén : Sikap opén adalah sikap peduli terhadap situasi dan kondisi area yang kita
jaga

Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan patroli :


1. Waktu pelaksanaan diacak, jangan sampai jadwal patroli dapat dibaca oleh pihak lain.
2. Pastikan pintu / jendela terkunci dengan cara memeriksa knop/gagang pintunya.
3. Patroli harus dilakukan dengan mengunjungi area yang di anggap rawan
4. Ikuti selalu Prosedur Kerja yang telah ditetapkan.
5. Patroli tidak perlu dilakukan dengan senyap, akan lebih aman dan selamat bagi pelaku
dan satpam apabila ada orang yang berniat jahat kemudian membatalkan niatnya
karena mendengar/melihat anggota satpam sedang melaksanakan patroli (Kecuali
memang disengaja untuk melaksanakan operasi tangkap tangan).
6. Larangan-larangan :
a. Jangan sekali-kali memasuki ruangan yang belum/tidak diijinkan.
b. Jangan suka membuka-buka laci meja atau lemari milik staff atau karyawan.
c. Jangan pernah memakan/meminum makanan/minuman milik orang lain

Dengan mengetahui, memahami serta bisa menerapkan Pengaturan, Penjagaan,


Pengawalan dan Patroli di area tempat kerja, maka seorang anggota Satpam sudah bisa
memenuhi harapan klien dan berfungsi sebagai Satuan Pengamanan seperti yang
diharapkan.

Pemahaman dan penguasaan mengenai Turjawali ini harus selalu dilatih, sehingga
anggota Satpam bisa siap sedia ditempatkan di mana saja dengan karakteristik lokasi
yang berbeda beda.

Anda mungkin juga menyukai