Anda di halaman 1dari 8

Head Office : Jln. Pidada VII No.

6x Denpasar – Bali Telp/Fax: 0361-413917


Branch Office : Jln. Jemur sari Timur X Blok JG No.23 Surabaya. Telp/Fax:031-8436737

GARIS BESAR PROSEDUR OPERASIONAL


DAN STANDAR LAYANAN DI LOKASI PERBANKAN,
PERHOTELAN MAUPUN INSTANSI UMUM
SATUAN PENGAMANAN
PT. IBU JERO

GARIS BESAR OPERASIONAL PROSEDUR

I. UMUM

Satpam/ Security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/ badan usaha
yang melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan di
lingkungan/ kawasan kerjanya. Pengamanan fisik adalah segala usaha dan kegiatan mencegah/
mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban lingkungan instansi
terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan perondaan serta kegiatan lain
yang sesuai dengan kebutuhan di perusahaan. Pelaksanaan pengamanan dilakukan oleh
satpam/ security yang dikoordinasi oleh PT. IBU JERO melaksanakan tugas pengamanan
selama 24 Jam dengan kekuatan personel yang disusun dalam sistem jaga Shift.

Tugas Pokok Satpam/ Security

Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja perusahaan berupa


pengamanan fisik (Physical security) dan pelayanan.

Fungsi Satpam

Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan kerja dan sekitarnya dari
setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (Preventive Role) dan
menciptakan pengamanan.

Peranan Satpam/ security

Dalam rangka melaksanakan tugasnya satpam mempunyai peranan sebagai berikut : Unsur
membantu pimpinan perusahaan tempat dia bertugas dibidang keamanan dan pelayanan
lingkungan/ kawasan kerja.
Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban di bidang penegakan hukum
dan security Mindedness dalam lingkungan/ kawasan kerja.

Kegiatan pokok satpam/ security


a. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan
kerjanya, khusus yang menyangkut keamanan dan ketertiban dan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan perusahaan seperti:
 Pengaturan tanda pengenal pegawai/ keryawan
 Pengaturan penerimaan tamu
 Pengaturan parkir kendaraan
 Mengisi jurnal pengamanan
 Memberikan pelayanan secara baik kepada klien/ nasabah

b. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-hal yang


mencurigakan di sekitar lokasi kerja dan sekitar tempat tugasnya.
c. Melakukan perondaan sekitar kawasan/ sekitar kerjanya menurut rute dan waktu yang
ditentukan dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap segala
sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan
menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas di luar kawasan
atau sekitar lingkungan Perusahaan.
d. Mengadakan Pengawalan uang/ barang apabila diperlukan.
e. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak pidana antara lain:
 Mengamankan tempat kejadian (TKP)
 Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap basah)
 Menolong korban
Head Office : Jln. Pidada VII No. 6x Denpasar – Bali Telp/Fax: 0361-413917
Branch Office : Jln. Jemur sari Timur X Blok JG No.23 Surabaya. Telp/Fax:031-8436737

 Melaporkan/ meminta bantuan polisi setempat secepatnya.


f. Memberikan tanda–tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat–alat alarm atau
kejadian lain yang membahayakan jiwa, dan atau harta benda orang banyak di sekitar
Perusahaan serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan.

II. TATA TERTIB DAN PELAKSANAN TUGAS SATPAM

A. Sikap Tampak dan Perilaku Anggota Satpam:


1. Anggota satpam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan pakaian seperti:
 Rambut harus dicukur rapi dan bersih.
 Dilarang memelihara jenggot dan jambang.
 Berpakaian rapi, bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan seragam satpam.
2. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas, luhur, berani, adil, dan bijaksana.
3. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya.
4. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya.
5. Cepat tanggap (responsive) dalam memberikan perlindungan dan pengamanan.
6. Menaati peraturan dan menghormati norma yang berlaku di Perusahaan.
7. Dilarang bersikap acuh tak acuh/ tidak sopan baik kepada tamu, nasabah, karyawan
maupun masyarakat sekitarnya.
8. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih, aman, nyaman dan tenteram.

B. Tata Cara Serah Terima Tugas Penjagaan.


Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shift satu ke shift berikutnya diwajibkan
adanya acara “serah terima” tugas penjagaan.
Adapun tata cara penyerahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah berada di tempat jaga.
2. Tidak diperbolehkan masuk dalam ruang jaga agar petugas jaga yang lama dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib.
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan sebelum serah terima
dilakukan.
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang ditentukan (jam pergantian shift).
5. Satu orang petugas jaga dari shift jaga lama dengan orang petugas jaga dari shift yang
akan menggantikan melakukan:
 Pemeriksaan buku – buku/ register yang harus ada di penjagaan apakah dalam
keadaan lengkap dan telah ditanda-tangani oleh petugas jaga yang lama.
 Pemeriksaan barang-barang inventaris di ruang penjagaan apakah telah sesuai
dengan daftar yang ada (diserahterimakan).
 Pemeriksaan alat – alat lainnya yang diperlukan.
 Pemeriksaan apakah ada pengumuman – pengumuman/ instruksi yang
dilanjutkan.
6. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, segera diadakan “apel serah terima”, yang dipimpin
oleh salah seorang penjaga.
7. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shift yang lama melaporkan kejadian–
kejadian penting pada saat mereka bertugas (apabila ada), dan menyerahkan tugas
selanjutnya kepada petugas yang baru.
8. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima penyerahan tersebut.

C. Peraturan Tata Tertib Satpam

a. Semua anggota satpam diharap untuk:


 Menghapal semua nama dan orang atau staf Perusahaan untuk mempermudah
dalam penyampaian informasi apabila diperlukan.
 Dilarang mengosongkan pos satpam, jika ada telepon atau radio panggil agar bisa
secepatnya merespons.
 Menegur dan menganjurkan pemakaian sabuk pengaman bagi pengendara mobil
dan helm bagi yang membawa sepeda motor.
 Dilarang tidur waktu tugas.
 Melaksanakan timbang terima penjagaan.
 Melaksakan tugas sebagai pengaman dan penertib di lingkungan kerja.
Head Office : Jln. Pidada VII No. 6x Denpasar – Bali Telp/Fax: 0361-413917
Branch Office : Jln. Jemur sari Timur X Blok JG No.23 Surabaya. Telp/Fax:031-8436737

 Melaksanakan kegiatan pelatihan PBB dan beladiri.


 Menindaklanjuti setiap laporan yang masuk.
 Siap siaga dalam melaksanakan tugas.
 Melaksanakan Check-clock presensi.
 Pelarangan dan lain-lain yang merupakan tindakan pertama pencegahan tindakan
kriminal.
 Loyal pada pimpinan dan melaksanakan setiap tugas dengan sebaik-baiknya atas
instruksi (Danru dan Chief security) serta melaksanakan semua peraturan yang
berlaku di PT. IBU JERO dan lokasi kerja.

b. Larangan:
 Mabuk–mabukan pada saat bertugas.
 Merokok pada saat bertugas.
 Meninggalkan pos tanpa ijin.
 Bertindak tidak sopan.
 Berjudi/ main kartu biarpun tanpa uang.
 Mengucapkan kata–kata makian meskipun dengan bahasa daerah.
 Berkelahi sesama rekan kerja.
 Melanggar 4 dasar mental (ikhlas, jujur, disiplin, tanggung jawab).
 Menyebar isu sara.

III.PROSEDUR MENERIMA TAMU


1. Berikan sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah, sopan santun, simpatik, pada sikap
berdiri dengan mengucapkan “ Selamat pagi/ siang/ sore, bisa dibantu Pak/ Bu?”
2. Setelah tamu memberitahukan tujuan dan identitasnya, persilakan tamu duduk di ruang
tunggu yang telah disediakan.
3. Segera menghubungi pertelepon orang yang dituju tersebut dengan mengucapkan: “Salam,
petugas jaga disini ada tamu yang ingin menemui bapak/ibu …………dari……….
4. Apabila orang/ staf yang dituju mempunyai sekretaris, sekretaris tersebut harus dihubungi
dan diberitahukan adanya tamu.
5. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan diterima di ruang kerja, ruang tamu,
atau masih disuruh menunggu segera konfirmasikan kepada tamu tersebut.
6. Antar/ berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus dituju tempat tamu diterima dan
mintalah tamu untuk mengisi buku tamu dan berilah tanda visitor kepada tamu tersebut.
7. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan, petugas jaga wajib mengantar/
mengawal tamu sampai dengan resepsionis, misal:
 Tamu tersebut adalah pejabat tinggi dari suatu instansi pemerintah.
 Tamu tersebut adalah karyawan yang pempunyai masalah kepegawaian.
8. Ucapan terima kasih saat tamu akan meninggalkan kantor dan mintalah kembali kartu
visitor.

IV. PROSEDUR MENERIMA BERITA MELALUI TELEPON


1. Segera angkat begitu telepon berdering, jangan biarkan telepon berdering berulang kali.
2. Berikan salam dengan mengucapkan “Selamat pagi/ siang/ sore satpam perusahaan ada
yang bisa saya Bantu, dengan siapa kami bicara?”
3. Setelah penelepon menyebutkan identitasnya kemudian menginginkan berbicara dengan
seseorang di dalam, serta mengucapkan “Dengan (sebutkan sekali lagi nama dan
departemen dari….. untuk menghindari kesalahan orang yang dikehendaki ) mohon tunggu
pak/ bu”.
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol “hold”) dan tekan nomor extention
yang dituju dengan mengucapkan “selamat pagi/ siang/ sore…..pak/ibu satpam jaga disini
ada telepon dari……(sebutkan identitas penelepon) bisa diterima Pak/ Bu.
5. Apabila sudah ada persetujuan, segera sambungkan telepon, dengan Mengucapkan
“silakan“ kepada si penelepon.
6. Apabila orang yang dikehendaki tidak ada di tempat atau keberatan menerima telepon
tersebut, segeralah berbicara dengan si penelepon dengan menutup sementara dan kembali
“maaf pak/bu… sedang tidak di tempat, ada yang bisa saya sampaikan … baik pak/bu kami
sampaikan terima kasih”
7. Apabila si penelepon memberikan pesan, segera catat semua pesan dalam “message list
form “ dan sampaikan saat orang yang dimaksud sudah berada di tempatnya.
Head Office : Jln. Pidada VII No. 6x Denpasar – Bali Telp/Fax: 0361-413917
Branch Office : Jln. Jemur sari Timur X Blok JG No.23 Surabaya. Telp/Fax:031-8436737

8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam buku “message list form“ dengan
mencatat; siapa yang menelpon, dari mana, untuk siapa, isi berita kapan diterima ( tgl, hari,
jam ) dan yang menerima.
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan berwibawa, sehingga mudah didengar,
hindari kata –kata dan cara yang kurang sopan.

V. PROSEDUR PENGISIAN BUKU


1. Buku tamu (visitor book)
Buku untuk mencatat keluar-masuknya tamu yang berisi catatan–catatan:
 Tanggal
 Nama tamu
 Alamat tamu
 Nama orang yang akan ditemui
 Alamat orang yang akan ditemui
 Keperluan.
 Jam masuk
 Jam keluar
 Tanda tangan
 Nomor kendaraan tamu
 Nomor kartu i.d card yang digunakan tamu

2. Buku telepon
Buku untuk Mencatat keluar masuknya tamu, yang beisi catatan–catatan:
 Hari tanggal
 Jam
 Nama penelepon
 Untuk siapa
 Isi berita
 Nama Penerima telepon

3. Buku Patroli
Untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada saat mengadakan patroli pada areal
perumahan maupun gedung, yang berisi catatan–catatan:
 Hari tanggal
 Jam patroli
 Keterangan
 Bukti amino
 Tanda tangan petugas

4. Buku Mutasi
Untuk mencatat setiap keadaan detik demi detik di wilayah/ areal perumahan/ gedung,
yang berisi:
1. Kolom 1
 nama petugas
 tanggal jaga
 waktu jaga
2. kolom II
 Jam
 keterangan yang berisi kejadian–kejadian Kendaraan/ orang/ tamu keluar masuk
wilayah/ area perumahan/ gedung
3. Kolom III = Acara serah terima
Head Office : Jln. Pidada VII No. 6x Denpasar – Bali Telp/Fax: 0361-413917
Branch Office : Jln. Jemur sari Timur X Blok JG No.23 Surabaya. Telp/Fax:031-8436737

STANDAR LAYANAN SATPAM DI LOKASI RUMAH SAKIT

I. PERSIAPAN DAN PERALATAN

PENAMPILAN DIRI
1. Pastikan potongan rambut selalu rapi
 3 cm bagian depan/ poni
 2 cm bagian samping/ atas telinga
 1 cm bagian belakang/ tengkuk
2. Pastikan pemakaian seragam sesuai dengan jadwal
 Seragam putih-biru
 Seragam biru tua
 Pakaian dinas umum
3. Pastikan pemakaian KELENGKAPAN TUGAS:
 KTA (Kartu Tanda Anggota)
 ATRIBUT (Lambang Perbanas, Polda, dan Bank)
 IKAT PINGGANG
 TALI KUR
 TOPI PDL (Pakaian Dinas Lapangan)
 SEPATU PDH (Pakaian Dinas Harian)
 DASI (Khusus Satpam yang bertugas di dalam gedung)
4. Pastikan pemakaian PERLENGKAPAN TUGAS:
 BORGOL
 SANGKUR
 PISTOL GAS AIRMATA
 TONGKAT
 KOPEL

KERAPIHAN DAN KONDISI TEMPAT KERJA


 Periksa kerapihan dan kebersihan tempat kerja, POS JAGA di luar LOBY dan Meja
Kerja di dalam LOBY.
 Pastikan bahwa kondisi POS JAGA dan Meja Kerja bersih dari peralatan/ benda
yang tidak semestinya (contoh: jaket, helm, gelas minum, makanan)
 Pastikan tidak ada petugas lain selain SATPAM di POS JAGA/ Meja Kerja.
(contoh: cleaning service, driver, dll.)

II. HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN:

1. SATPAM LOBY
 Memantau dan menjaga keamanan kenyamanan tamu, keluarga pasien
 Menjaga ketertiban jam besuk pasien dan menertibkan kapasitas orang yang akan
membesuk pasien dirumah sakit tersebut
 Memantau absensi karyawan yang masuk maupun keluar
 Memfilter pengunjung rumah sakit yang tidak diperkenankan masuk seperti
pedagang asongan, pengemis, wartawan yang tidak berkepentingan, peminta
sumbangan dll, yang sifatnya mengganggu ketertiban Rumah Sakit
 Menyambut kedatangan pasien keluarga pasien memfilter tamu yang masuk
wilayah rumah sakit
 Membuka tutup pintu dan memberikan sapaan yang ramah pada pengunjung
 Pencatatan keluar masuknya tamu dibuku tamu

2. SATPAM DALAM RUMAH SAKIT

a. Sebagai Petugas Satuan Pengaman


 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung yang datang
membesuk pasien
 Memberikan penjelasan pengunjung Rumah sakit apabila di perlukan
Head Office : Jln. Pidada VII No. 6x Denpasar – Bali Telp/Fax: 0361-413917
Branch Office : Jln. Jemur sari Timur X Blok JG No.23 Surabaya. Telp/Fax:031-8436737

 Mengarahkan Pasieb atau keluarga pasien yang kurang mengerti ruangan,


tata cara, dan tata tertib rumah sakit

b. Sebagai petugas penjaga ketertiban


 Membantu menunjukkan ruangan yang akan dituju pengunjung ataupun
tamu rumah sakit yang datang.
 Patroli untuk memastikan tidak ada kehilangan barang bawaan pasien
maupun keluarga pasien.
 Control area dan mengarahkan keluarga pasien apabila malam hari tdk tidur
di sembarang tempat, dan juga mengingatkan supaya barang berharga
pasien disimpan rapi.
 Tanggap terhadap situasi di dalam Rumah Sakit.
 Menertipkan kapasitas jumlah pengunjung yang ada di kamar pasien Rumah
sakit.
 Menseteril pengunjung untuk membantu dokter dalam control pasien.
 Menertibkan absensi karyawan rumah sakit jika diperlukan
 Patroli malam siaga penjagaan dan control perawat yang sedang jaga
malam/piket untuk selalu diingatkan selalu siaga dalam bertugas
 Membantu pemindahan pasien dari Tempat lama ke tempat baru jika
diperlukan.
 Membantu penggantian Oxsigen jika diperlukan

c. Sebagai bagian dari Frontliner-Staf


 Menyambut nasabah dengan membuka tutup pintu saat pengunjung datang
maupun meninggalkan Rumah Sakit.
 Mengucapkan SALAM, TERSENYUM kepada pengunjung maupun pasien
yang datang.
 Tanggap dengan MENAWARKAN BANTUAN terhadap pengunjung
maupun pasien yang kebingungan di Rumah sakit dengan mengarahkan
dengan benar ke tempat yang dituju.
 Mengucapkan SALAM & TERIMA KASIH saat pengunjung ataupun
pasien keluar dari Rumah sakit.

d. Posisi keberadaan Satpam dalam


 Di pintu masuk Rumah sakit dalam posisi menyambut.
 Berkeliling di dalam area rumah sakit.

 SATPAM PENJAGA UNIT GAWAT DARURAT ( UGD )


HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN:
a. Sebagai Petugas Satuan Pengaman
 Tindakan awal menyambut kedatangan pasien sesuai kondisi
 Sebagai tindakan awal membantu petugas rumah sakit mempersiapkan
peralatan seperti kursi roda, troli dorong.
 Memantau nasabah pasien atau keluarga pasien menunjukkan tempat-tempat
yang akan dituju apabila kebingungan .
 Mengawal pasien baik pasien darurat maupun pasien umum untuk memudahkan
proses penanganan pasien .
b. POSISI
 Berada di dekat pintu UNIT GAWAT DARURAT.
c. Sebagai bagian dari Frontliner-Staf
 Membantu kelancaran mobil pengunjung ataupun dokter yang keluar dari rumah
sakit.
 Memeriksa ID card untuk kendaraan karyawan yng keluar masuk.
 Menertibkan surat2 kendaraan karyawan yang masuk maupun keluar dari area
rumah sakit.
 Membuka pintu mobil pengunjung atau pasien (jika memungkinkan).
 Mengucapkan “SALAM”, “TERIMA KASIH” dan TERSENYUM pada saat
pengunjung datang/ masuk ke Rumah Sakit dan pulang.
Head Office : Jln. Pidada VII No. 6x Denpasar – Bali Telp/Fax: 0361-413917
Branch Office : Jln. Jemur sari Timur X Blok JG No.23 Surabaya. Telp/Fax:031-8436737

4. SATPAM PENJAGA pintu keluar jalan raya


 Mengecek surat- surat dari karyawan maupun pengunjung yang keluar dari
rumah sakit
 Membantu kendaraan yang keluar dari rumah sakit.
 Menggunakan rambu- rambu lalu lintas untuk membantu kelancaran lalu-lintas
keluar masuk kendaraan yang keluar dari rumah sakit maupun kelancaran di
jalan raya.

III. HAL – HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN

1. SATPAM SAAT JAM KERJA


SIKAP
 Tidak TANGGAP dan ANTUSIAS menyambut dan melayani nasabah.
 Tidak menjaga INTEGRITAS DIRI dengan menerima uang parkir nasabah.
 Tidak menjaga KETERTIBAN dan KEAMANAN di halaman parkir Bank.

POSISI
 DUDUK/ NGOBROL dengan orang lain di dalam POS JAGA maupun di halaman
parkir DAN PADA HARI LIBUR/ TUTUP KANTOR.
 Menggunakan SANDAL dan menggulung celana dinas pada saat hari hujan.
 MENDENGARKAN RADIO di pos jaga pada saat jam tugas/ dinas.
 Tidak memakai seragam pada saat jam tugas/ dinas walaupun hari libur/ tutup
kantor.
 TIDUR SIANG/ MALAM pada saat menjalankan tugas jaga malam ATAU pada
HARI LIBUR/ TUTUP KANTOR.
 MEROKOK di lokasi Rumah sakit 24 jam.
 MEMBACA KORAN/ MAJALAH/ TABLOID di meja satpam ATAU di area
penjagaan pada saat jam tugas/ dinas.
 NGOBROL dengan orang lain pada saat jam dinas dan mengacuhkan pengunjung
yang datang.

TINDAKAN – TINDAKAN YANG TERLARANG

1. Pencurian atau tindakan penggelapan aset milik perusahaan.


2. Memperlakukan dengan kasar atau menganiaya teman sekerja atau karyawan, karyawan
pimpinan ataupun keluarganya.
3. Melakukan Perusakan baik dengan sengaja maupun karena kecerobohan terhadap Aset
milik Perusahaan.
4. Memberikan keterangan palsu.
5. Mabuk atau mengunakan obat–obat terlarang atau main judi dalam pekarangan perusahaan.
6. Menyuap karyawan Perusahaan.
7. Membuka rahasia pribadi karyawan, Pimpinan Perusahaan atau keluarganya.
8. Menolak untuk melaksanakan perintah yang wajar.
9. Menipu dan memberi keterangan yang tidak benar atau tidak lengkap sewaktu melamar
pekerjaan maupun sewaktu mengikat Perjanjian kerja.
10. Merusak kepercayaan Perusahaan dengan menerima suap dalam bentuk uang, barang atau
jasa, sehingga merugikan kepentingan/ nama baik Perusahaan.
11. Mengajak karyawan perusahaan, keluarga mereka atau petugas lain dari perusahaan untuk
bertindak berlawanan dengan hukum atau kesusilaan.
12. Melakukan pelanggaran berat atas undang–undang Republik Indonesia.
13. Bekerja pada Perusahaan lain baik secara sambilan maupun secara penuh tanpa terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pimpinan Perusahaan.
Head Office : Jln. Pidada VII No. 6x Denpasar – Bali Telp/Fax: 0361-413917
Branch Office : Jln. Jemur sari Timur X Blok JG No.23 Surabaya. Telp/Fax:031-8436737

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan


keterampilan bagi anggota satuan pengaman dalam melaksanakan tugas dan untuk menuju
profesionalisme.
2. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan berjenjang dan berlanjut yang pelaksanaannya pada
setiap triwulan setiap tahun.
3. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan:
a. Dalam triwulan I
 Peraturan baris berbaris
 Peraturan penghormatan
 Pengendalian lalu-lintas
 Peraturan disiplin/ tata tertib security
 Mengenal borgol dan kopel
 Mengenal cara mendekati dan menanyai orang
 Mengenal cara patroli/ kontrol
 Mengenal cara menangkap dan menggeledah orang
 Mengenal cara pembuatan laporan dan pencatatan dalam journal penjagaan
b. Dalam triwulan II
 Pengetahuan tentang pengamanan
 Mengenal alat–alat pemadam kebakaran
 Pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
 Pengetahuan tentang bahaya teroris dan ancaman bom
 Pengetahuan tentang P3K
 Pengetahuan tentang tempat kejadian perkara (TKP)
c. Dalam triwulan III
 Ceramah pembinaan mental
 Ceramah pembinaan moral
 Ceramah pembinaan disiplin dan tata tertib
 Ceramah kesadaran hokum

d. Dalam triwulan IV
 Senam Aerobik
 Bela diri karate
 Bela diri perkelahian bebas
 Bela diri sangkur

PENUTUP

Demikian GARIS BESAR PROSEDUR OPERASIONAL dan STANDAR LAYANAN


SATPAM DI LOKASI PERBANKAN, PERHOTELAN MAUPUN INSTANSI UMUM.
Ini dibuat untuk memberikan petunjuk serta pedoman secara tertulis kepada anggota satpam PT.
IBU JERO dalam melaksanakan tugas.
Buku petunjuk ini tidak menutup kemungkinan akan mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan kondisi dan situasi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai