Anda di halaman 1dari 22

Tugas, Fungsi dan Tanggung

Jawab
1. Melaksanakan Pengamanan secara menyeluruh
dilokasi kerja
2. Melaksanakan Tugas dan Fungsi sesuai dengan
penempatan dilokasi masing-masing
3. Melakukan pemeriksaan pada tamu / pemilik yang
akan masuk ke area kerja
4. Menahan KTP/ SIM setiap tamu yang akan
memasuki area kerja
5. Memeriksa setiap Mobil / Motor yang masuk atau
keluar
6. Khusus untuk mobil bak terbuka / tertutup HARUS
diperiksa, Muatan dan Surat Jalan
7. Penjagaan di Pos 1 sampai 3 harus Berputar /
Berganti dengan Pos terdekat Setiap Jam. Contoh :
Anggota Pos 1 menduduki Pos 2, Pos 2 menduduki
Pos 3 dan
seterusnya
8. Melaporkan setiap saat melalui HT keadaan sekitar
atau situasi ke Posko
9. Penggeseran Anggota dilaporkan ke Posko dari
masing- masing Pos 1 sampai
dengan Pos 3. Begitu sebaliknya, Posko memonitor
setiap saat keadaan / situasi di Pos 1
sampai dengan 3
10.
Pintu Pagar/ Gerbang harus selalu tertutup,
Anggota Harus Stand-By ditempat

11. Menjaga dan memelihara Asset dan Inventaris


Perusahaan
12. Menertibkan Parkir Mobil dan Motor pada saat parkir
13.
Anggota Bertanggung Jawab atas Tugas dan
Fungsi, selama melaksanakan tugas.
Administrasi
1.
2.
3.
4.

5.
6.

Anggota Security bekerja selama 12 jam kerja


Pergantian Shift dilakukan pada Jam 07:00 Pagi
dan Jam 19:00 Malam
Dilarang untuk melakukan Penggeseran Waktu
Tugas, Pagi ke Malam atau sebaliknya
Tidak diperkenankan memasuki Area kerja pada :Saat tidak bertugas dan
- Membawa teman saat bertugas maupun tidak
bertugas.
Anggota Security Wajib memakai Pakaian Dinas
selama bertugas
Setiap Anggota Security, Dan.Ru dan Koordinator
Wajib Menanda tangani Daftar Hadir.

SOP Security
GARIS BESAR PROSEDUR OPERASIONAL
DAN STANDAR LAYANAN SATUAN PENGAMANAN
GARIS BESAR OPERASIONAL PROSEDUR
I. UMUM
Satpam/ Security adalah suatu kelompok petugas yang
dibentuk oleh instansi/ badan usaha yang melaksanakan
pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan
keamanan di lingkungan/ kawasan kerjanya. Pengamanan
fisik adalah segala usaha dan kegiatan mencegah/
mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan
dan ketertiban lingkungan instansi terkait secara fisik
melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan perondaan
serta kegiatan lain yang sesuai dengan kebutuhan di
perusahaan. Pelaksanaan pengamanan dilakukan oleh
satpam/ security selama 24 Jam dengan kekuatan
personel yang disusun dalam sistem jaga Shift.
Tugas Pokok Satpam/ Security
Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan kerja perusahaan berupa pengamanan fisik
(Physical security) dan pelayanan.

Fungsi Satpam
Segala usaha dan kegiatan melindungi dan
mengamankan lingkungan kerja dan sekitarnya dari setiap
gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran
hukum (Preventive Role) dan menciptakan pengamanan.
Peranan Satpam/ security
Dalam rangka melaksanakan tugasnya satpam
mempunyai peranan sebagai berikut : Unsur membantu
pimpinan perusahaan tempat dia bertugas dibidang
keamanan dan pelayanan lingkungan/ kawasan kerja.
Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan
ketertiban di bidang penegakan hukum dan security
Mindedness dalam lingkungan/ kawasan kerja.
Kegiatan pokok satpam/ security
Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata
tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya, khusus yang
menyangkut keamanan dan ketertiban dan tugas-tugas
lain yang diberikan oleh pimpinan perusahaan seperti:
Pengaturan tanda pengenal pegawai/ karyawan
Pengaturan penerimaan tamu

Pengaturan parkir kendaraan


Mengisi jurnal pengamanan
Memberikan pelayanan secara baik kepada klien/
nasabah
Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi
keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar lokasi
kerja dan sekitar tempat tugasnya.
Melakukan perondaan sekitar kawasan/ sekitar kerjanya
menurut rute dan waktu yang ditentukan dengan maksud
mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap segala
sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang
dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan
gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas di luar
kawasan atau sekitar lingkungan Perusahaan.
Mengadakan Pengawalan uang/ barang apabila
diperlukan.
Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila
terjadi tindak pidana antara lain:
Mengamankan tempat kejadian (TKP)
Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila
tertangkap basah)
Menolong korban
Melaporkan/ meminta bantuan polisi setempat
secepatnya.

Memberikan tandatanda bahaya atau keadaan darurat


melalui alatalat alarm atau kejadian lain yang
membahayakan jiwa, dan atau harta benda orang banyak
di sekitar Perusahaan serta memberikan pertolongan dan
bantuan penyelamatan.
II. TATA TERTIB DAN PELAKSANAN TUGAS SATPAM
Sikap Tampak dan Perilaku Anggota Satpam:
1. Anggota satpam diwajibkan memelihara
kebersihan badan dan pakaian seperti:
Rambut harus dicukur rapi dan bersih.
Dilarang memelihara jenggot dan jambang.
Berpakaian rapi, bersih dan lengkap sesuai
dengan ketentuan seragam satpam.
2. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas, luhur,
berani, adil, dan bijaksana.
3. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam
mengemban tugasnya.
4. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan
kepadanya.
5. Cepat tanggap (responsive) dalam memberikan
perlindungan dan pengamanan.

6. Menaati peraturan dan menghormati norma yang


berlaku di Perusahaan.
7. Dilarang bersikap acuh tak acuh/ tidak sopan
baik kepada tamu, nasabah, karyawan maupun
masyarakat sekitarnya.
8. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja
yang bersih, aman, nyaman dan tenteram.
Tata Cara Serah Terima Tugas Penjagaan.
Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shift satu
ke shift berikutnya diwajibkan adanya acara serah
terima tugas penjagaan.
Adapun tata cara penyerahan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai
harus sudah berada di tempat jaga.
2. Tidak diperbolehkan masuk dalam ruang jaga
agar petugas jaga yang lama dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib.
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan
ruang penjagaan sebelum serah terima
dilakukan.
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang
ditentukan (jam pergantian shift).

5. Satu orang petugas jaga dari shift jaga lama


dengan orang petugas jaga dari shift yang akan
menggantikan melakukan:
Pemeriksaan buku buku/ register yang harus
ada di penjagaan apakah dalam keadaan
lengkap dan telah ditanda-tangani oleh petugas
jaga yang lama.
Pemeriksaan barang-barang inventaris di ruang
penjagaan apakah telah sesuai dengan daftar
yang ada (diserahterimakan).
Pemeriksaan alat alat lainnya yang
diperlukan.
Pemeriksaan apakah ada pengumuman
pengumuman/ instruksi yang dilanjutkan.
6. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, segera
diadakan apel serah terima, yang dipimpin oleh
salah seorang penjaga.
7. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga
shift yang lama melaporkan kejadiankejadian
penting pada saat mereka bertugas (apabila
ada), dan menyerahkan tugas selanjutnya
kepada petugas yang baru.
8. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima
penyerahan tersebut.

Peraturan Tata Tertib Satpam


Semua anggota satpam diharap untuk:
Menghapal semua nama dan orang atau staf
Perusahaan untuk mempermudah dalam
penyampaian informasi apabila diperlukan.
Dilarang mengosongkan pos satpam, jika ada
telepon atau radio panggil agar bisa secepatnya
merespons.
Menegur dan menganjurkan pemakaian sabuk
pengaman bagi pengendara mobil dan helm bagi
yang membawa sepeda motor.
Dilarang tidur waktu tugas.
Melaksanakan timbang terima penjagaan.
Melaksakan tugas sebagai pengaman dan
penertib di lingkungan kerja.
Melaksanakan kegiatan pelatihan PBB dan
beladiri.
Menindaklanjuti setiap laporan yang masuk.
Siap siaga dalam melaksanakan tugas.
Melaksanakan Check-clock presensi.
Pelarangan dan lain-lain yang merupakan
tindakan pertama pencegahan tindakan kriminal.
Loyal pada pimpinan dan melaksanakan setiap
tugas dengan sebaik-baiknya atas instruksi (Danru
dan Chief security) serta melaksanakan semua

peraturan yang berlaku di perusahaan dan lokasi


kerja.
Larangan:
Mabukmabukan pada saat bertugas.
Merokok pada saat bertugas.
Meninggalkan pos tanpa ijin.
Bertindak tidak sopan.
Berjudi/ main kartu biarpun tanpa uang.
Mengucapkan katakata makian meskipun
dengan bahasa daerah.
Berkelahi sesama rekan kerja.
Melanggar 4 dasar mental (ikhlas, jujur, disiplin,
tanggung jawab).
Menyebar isu sara.
III. PROSEDUR MENERIMA TAMU
1. Berikan sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah,
sopan santun, simpatik, pada sikap berdiri dengan
mengucapkan Assalamualaikum, bisa dibantu Pak/
Bu?
2. Setelah tamu memberitahukan tujuan dan
identitasnya, persilakan tamu duduk di ruang tunggu
yang telah disediakan.
3. Segera menghubungi pertelepon orang yang dituju
tersebut dengan mengucapkan: Salam, petugas jaga

disini ada tamu yang ingin menemui bapak/ibu


dari.
4. Apabila orang/ staf yang dituju mempunyai sekretaris,
sekretaris tersebut harus dihubungi dan diberitahukan
adanya tamu.
5. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan
diterima di ruang kerja, ruang tamu, atau masih
disuruh menunggu segera konfirmasikan kepada
tamu tersebut.
6. Antar/ berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus
dituju tempat tamu diterima dan mintalah tamu untuk
mengisi buku tamu dan berilah tanda visitor kepada
tamu tersebut.
7. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan,
petugas jaga wajib mengantar/ mengawal tamu
sampai dengan resepsionis, misal:
Tamu tersebut adalah pejabat tinggi dari suatu
instansi pemerintah.
Tamu tersebut adalah karyawan yang pempunyai
masalah kepegawaian.
8. Ucapan terima kasih saat tamu akan meninggalkan
kantor dan mintalah kembali kartu visitor.

IV. PROSEDUR MENERIMA BERITA MELALUI


TELEPON
1. Segera angkat begitu telepon berdering, jangan
biarkan telepon berdering berulang kali.
2. Berikan salam dengan mengucapkan
Assalamualaikum satpam perusahaan ada yang bisa
saya Bantu, dengan siapa kami bicara?
3. Setelah penelepon menyebutkan identitasnya
kemudian menginginkan berbicara dengan seseorang
di dalam, serta mengucapkan Dengan (sebutkan
sekali lagi nama dan departemen dari.. untuk
menghindari kesalahan orang yang dikehendaki )
mohon tunggu pak/ bu.
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol
hold) dan tekan nomor extention yang dituju dengan
mengucapkan Assalamualaikum..pak/ibu satpam
jaga disini ada telepon dari(sebutkan identitas
penelepon) bisa diterima Pak/ Bu.
5. Apabila sudah ada persetujuan, segera sambungkan
telepon, dengan Mengucapkan silakan kepada si
penelepon.
6. Apabila orang yang dikehendaki tidak ada di tempat
atau keberatan menerima telepon tersebut, segeralah

berbicara dengan si penelepon dengan menutup


sementara dan kembali maaf pak/bu sedang tidak
di tempat, ada yang bisa saya sampaikan baik
pak/bu kami sampaikan terima kasih
7. Apabila si penelepon memberikan pesan, segera
catat semua pesan dalam message list form dan
sampaikan saat orang yang dimaksud sudah berada
di tempatnya.
8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam
buku message list form dengan mencatat; siapa
yang menelpon, dari mana, untuk siapa, isi berita
kapan diterima ( tgl, hari, jam ) dan yang menerima.
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan
berwibawa, sehingga mudah didengar, hindari kata
kata dan cara yang kurang sopan.
V. PROSEDUR PENGISIAN BUKU
1. Buku tamu (visitor book)
Buku untuk mencatat keluar-masuknya tamu yang
berisi catatancatatan:
Tanggal
Nama tamu
Alamat tamu
Nama orang yang akan ditemui
Alamat orang yang akan ditemui

Keperluan.
Jam masuk
Jam keluar
Tanda tangan
Nomor kendaraan tamu
Nomor kartu i.d card yang digunakan tamu
2. Buku telepon
Buku untuk Mencatat keluar masuknya tamu, yang
beisi catatancatatan:
Hari tanggal
Jam
Nama penelepon
Untuk siapa
Isi berita
Nama Penerima telepon
3. Buku Patroli
Untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada
saat mengadakan patroli pada areal perumahan
maupun gedung, yang berisi catatancatatan:
Hari tanggal
Jam patroli
Keterangan
Bukti amino
Tanda tangan petugas

4. Buku Mutasi
Untuk mencatat setiap keadaan detik demi detik di
wilayah/ areal perumahan/ gedung, yang berisi:
1. Kolom 1
nama petugas
tanggal jaga
waktu jaga
2. kolom II
Jam
keterangan yang berisi kejadiankejadian
Kendaraan/ orang/ tamu keluar masuk wilayah/ area
perumahan/ gedung
3. Kolom III = Acara serah terima

STANDAR LAYANAN SATPAM


I. PERSIAPAN DAN PERALATAN
1. PENAMPILAN DIRI
Pastikan potongan rambut selalu rapi
3 cm bagian depan/ poni

2 cm bagian samping/ atas telinga


1 cm bagian belakang/ tengkuk
Pastikan pemakaian seragam sesuai dengan
jadwal
Seragam putih-biru
Seragam biru tua
Pakaian dinas umum
Pastikan pemakaian KELENGKAPAN TUGAS:
KTA (Kartu Tanda Anggota)
ATRIBUT (Lambang Perbanas, Polda)
IKAT PINGGANG
TALI KUR
TOPI PDL (Pakaian Dinas Lapangan)
SEPATU PDH (Pakaian Dinas Harian)
DASI (Khusus Satpam yang bertugas di dalam
gedung)
Pastikan pemakaian PERLENGKAPAN TUGAS:
BORGOL
SANGKUR
PISTOL GAS AIRMATA
TONGKAT
KOPEL

2. KERAPIHAN DAN KONDISI TEMPAT KERJA


Periksa kerapihan dan kebersihan tempat kerja,
POS JAGA di luar LOBY dan Meja Kerja di dalam
LOBY.
Pastikan bahwa kondisi POS JAGA dan Meja Kerja
bersih dari peralatan/ benda yang tidak semestinya
(contoh: jaket, helm, gelas minum, makanan)
Pastikan tidak ada petugas lain selain SATPAM di
POS JAGA/ Meja Kerja. (contoh: cleaning service,
driver, dll.)

HAL HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN


SATPAM SAAT JAM KERJA
SIKAP
Tidak TANGGAP dan ANTUSIAS menyambut dan
melayani nasabah.
Tidak menjaga INTEGRITAS DIRI dengan menerima
uang parkir nasabah.
Tidak menjaga KETERTIBAN dan KEAMANAN di
halaman parkir Bank.
POSISI
DUDUK/ NGOBROL dengan orang lain di dalam
POS JAGA maupun di halaman parkir DAN PADA
HARI LIBUR/ TUTUP KANTOR.

Menggunakan SANDAL dan menggulung celana


dinas pada saat hari hujan.
MENDENGARKAN RADIO di pos jaga pada saat
jam tugas/ dinas.
Tidak memakai seragam pada saat jam tugas/ dinas
walaupun hari libur/ tutup kantor.
TIDUR SIANG/ MALAM pada saat menjalankan
tugas jaga malam ATAU pada HARI LIBUR/ TUTUP
KANTOR.
MEROKOK di lokasi Rumah sakit 24 jam.
MEMBACA KORAN/ MAJALAH/ TABLOID di meja
satpam ATAU di area penjagaan pada saat jam tugas/
dinas.
NGOBROL dengan orang lain pada saat jam dinas
dan mengacuhkan pengunjung yang datang.

TINDAKAN TINDAKAN YANG TERLARANG


1. Pencurian atau tindakan penggelapan aset milik
perusahaan.
2. Memperlakukan dengan kasar atau menganiaya
teman sekerja atau karyawan, karyawan pimpinan
ataupun keluarganya.

3. Melakukan Perusakan baik dengan sengaja


maupun karena kecerobohan terhadap Aset milik
Perusahaan.
4. Memberikan keterangan palsu.
5. Mabuk atau mengunakan obatobat terlarang atau
main judi dalam pekarangan perusahaan.
6. Menyuap karyawan Perusahaan.
7. Membuka rahasia pribadi karyawan, Pimpinan
Perusahaan atau keluarganya.
8. Menolak untuk melaksanakan perintah yang wajar.
9. Menipu dan memberi keterangan yang tidak benar
atau tidak lengkap sewaktu melamar pekerjaan
maupun sewaktu mengikat Perjanjian kerja.
10. Merusak kepercayaan Perusahaan dengan
menerima suap dalam bentuk uang, barang atau
jasa, sehingga merugikan kepentingan/ nama baik
Perusahaan.
11. Mengajak karyawan perusahaan, keluarga
mereka atau petugas lain dari perusahaan untuk
bertindak berlawanan dengan hukum atau
kesusilaan.

12. Melakukan pelanggaran berat atas undang


undang Republik Indonesia.
13. Bekerja pada Perusahaan lain baik secara
sambilan maupun secara penuh tanpa terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari
Pimpinan Perusahaan.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk


meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan bagi anggota satuan pengaman
dalam melaksanakan tugas dan untuk menuju
profesionalisme.
2. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan berjenjang
dan berlanjut yang pelaksanaannya pada setiap
triwulan setiap tahun.
3. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan:
Dalam triwulan I
Peraturan baris berbaris
Peraturan penghormatan
Pengendalian lalu-lintas
Peraturan disiplin/ tata tertib security
Mengenal borgol dan kopel

Mengenal cara mendekati dan menanyai


orang
Mengenal cara patroli/ kontrol
Mengenal cara menangkap dan menggeledah
orang
Mengenal cara pembuatan laporan dan
pencatatan dalam journal penjagaan
Dalam triwulan II
Pengetahuan tentang pengamanan
Mengenal alatalat pemadam kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran
Pengetahuan tentang bahaya teroris dan
ancaman bom
Pengetahuan tentang P3K
Pengetahuan tentang tempat kejadian
perkara (TKP)
Dalam triwulan III
Ceramah pembinaan mental
Ceramah pembinaan moral
Ceramah pembinaan disiplin dan tata tertib
Ceramah kesadaran hokum
Dalam triwulan IV
Senam Aerobik
Bela diri karate

Bela diri perkelahian bebas


Bela diri sangkur
PENUTUP
Demikian GARIS BESAR PROSEDUR OPERASIONAL
dan STANDAR LAYANAN SATPAM ini dibuat untuk
memberikan petunjuk serta pedoman secara tertulis
kepada anggota satpam dalam melaksanakan tugas.
Petunjuk ini tidak menutup kemungkinan akan mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan kondisi dan
situasi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai