Anda di halaman 1dari 11

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN PENGAMANAN

PT. KHANDAQ SRIWIJAYA PERKASA


SITE PERUMAHAN FLORISTA GARDEN KM 7 TALANG BURUK

I. UMUM
Satpam /security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/badan
usaha untuk melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan
dilingkungan/kawasan kerjanya. Pengaman fisik yaitu segala usaha dan kegiatan
mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban
lingkungan terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan perondaan serta
kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan Perumahan. Pelaksanaan pengamanan
dilakukan oleh satpam yang dikoordinir langsung oleh sie keamanan yang dibantu oleh
komandan regu dalam melaksanakan tugas pengamanan selama 24 jam dengan kekuatan
personil yang disusun dalam sistem jaga shift.

Tugas Pokok Satpam


Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan Perumahan Khususnya
pengamanan fisik (physical security).

Fungsi Satpam
Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan perumahan
dan sekitarnya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum
(Preventive Role).

Peranan Satpam
Dalam rangka melaksanakan tugas, satpam mempunyai peranan sebagai berikut :
a. Unsur membantu Pengurus Perumahan tempat dia bertugas dibidang keamanan
lingkungan perumahan.
b. Unsur membantu Polri dalam bidang keamanan dan ketertiban dibidang
penegakan hukum dan “Security Mindedness ” dalam lingkungan kerja.
Kegiatan Pokok Satpam:
a. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku
dilingkungan kerja, khusus yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pengurus Perumahan seperti :
1. Pengaturan Tanda Pengenal Warga/Tamu yang Masuk keluar
2. Pengaturan penerimaan Tamu
3. Pengaturan parkir kendaraan (pada saat ada pesta).

b. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-hal


yang mencurigakan disekitar Komplek Perumahan dan sekitar tempat
tugasnya.
c. Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu yang
ditentukan dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaaan terhadap
segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau
diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran
lalu lintas di dalam kawasan atau sekitar lingkungan Perumahan.

d. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak pidana


antara lain seperti :
1. Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
2. Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap basah)
3. Menolong korban
4. Melaporkan / meminta bantuan POLRI setempat secepatnya.

e. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm


atau kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang
banyak disekitar Perumahan serta memberikan pertolongan dan bantuan
penyelamatan.

II. TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN TUGAS SATPAM.


a. Sikap tamapak dan perilaku anggota Satpam :
1. Anggota Satpam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan pakaian
seperti:
* Rambut harus dicukur rapi dan bersih.
* Dilarang memelihara jenggot, jambang, dan kumis
* Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan seragam
satpam
2. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas luhur, berani adil dan bijaksana
3. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya.
4. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya.
5. Cepat tanggap (Responsive) dalam memberikan perlindungan dan
pengamanan
6. Mentaati peraturan dan menghormati norma yang berlaku di Perumahan.
7. Dilarang bersikap acuh tak acuh, tidak sopan baik kepada tamu, penghuni
maupun masyarakat sekitarnya.
8. Dilarang meminta uang, barang, atau makanan secara langsung ataupun
tidak langsung kepada warga perumahan.
9. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih, aman, nyaman
dan tentram.

b. Tugas-Tugas Satpam :
1. Mengawasi dan mencatat nama-nama warga perumahan yang keluar–masuk
perumahan.
2. Mencatat nomor dan nama kendaraan serta dukomen pengiriman yang
dibawa
3. Memeriksa barang/sisa angkutan yang masih terbawa oleh kendaraan tanpa
dokumen pengiriman.
4. Memeriksa dan menjaga keamanan barang dilingkungan Perumahan setiap
jam dengan peralatan ceklok control.
5. Memeriksa dan mengawasi tenaga kerja/tukang yang melakukan pekerjaan.
6. Melakukan tindakan darurat pengamanan apabila terjadi kerusakan alat
mesin yang menyebabkan kebakaran.
7. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan mendekati tempat-
tempat yang membahayakan/dilarang dimasuki kecuali petugas .
8. Membukakan pintu gerbang pada saat ada kendaraan yang akan masuk
atau keluar.
9. Memberikan buku tamu untuk diisi oleh tamu yang diteruskan kepada yang
dituju.
10. Menegur mengingatkan dan melaporkan pengguna kendaraan yang tidak
menggunakan peralatan keselamatan (helm untuk sepeda motor, sabuk
pengaman untuk pengemudi dan penumpang depan di mobil).
11. Mengkoordinir penggunaan radio komunikasi guna kepentingan kantor
maupun kepentingan lapangan.
12. Meminta dokumen pengiriman kepada semua kendaraan yang masuk dan
keluar.
13. Menginformasikan kepada Alamat warga yang masuk/keluar kendaraan
membawa barang.
c. TATA CARA SERAH TERIMA TUGAS PENJAGAAN
Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari siff satu ke siff berikutnya
diwajibkan adanya acara ”serah terima” tugas penjagaan.
Adapun tata cara penyerahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. 30 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah berada
ditempat jaga.
2. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas jaga yang
lama dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib.
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan
sebelum serah terima dilakukan .
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan
(jam pergantian siff).
5. Satu orang petugas jaga dari sif jaga lama dengan orang petugas jaga
dari sif yang akan menggantikan melakukan:
a) Pemeriksaan buku-buku/register yang harus ada dipenjagaan
apakah dalam keadaan lengkap dan telah ditandatangani oleh
petugas jaga yang lama.
b) Pemeriksaan barang-barang inventaris diruang penjagaan apakah
telah sesuai dengan daftar yang ada (diserahterimakan).
c) Pemeriksaan apakah ada pengumuman-pengemuman/instruksi yang
dilanjutkan
6. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, segera diadakan “apel serah
terima“, yang dipimpin oleh seorang penjaga .
7. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga sif yang lama melaporkan
kejadian-kejadian penting pada saat merika bertugas (apa bila ada) dan
menyerahkan tugas selanjutnya kepada petugas yang baru.
8. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima penyerahan tersebut.

d. PERATURAN TATA TERTIB SATPAM

1. Semua anggota SATPAM diharap untuk:


a) Menghapal semua Nama kepala keluarga perumahan untuk
mempermudah dalam penyampaian informasi apabila diperlukan.
b) Dilarang mengosongkan Pos SATPAM, jika ada telepon atau
radio panggil agar bisa diterima.
c) Memberikan stempel pada surat keluar masuknya barang.
d) Menegur dan menganjurkan pemakaian sabuk pengaman pengendera
mobil dan helm bagi yang membawa sepeda motor.
e) DILARANG TIDUR waktu bertugas.
f) Melaksanakan serah terima penjagaan.
g) Melaksanakan tugas sebagai pengaman dan penertib dilingkungan kerja.
h) Melaksanakan kegiatan dan pelatihan PBB dan beladiri (bila diperlukan)
i) Menindak lanjuti setiap laporan yang masuk.
j) Siap siaga dalam melaksanakan tugas.
k) Pelarangan dan lain-lain yang merupakan tindakan pertama pencegahan
tindakan kriminal.
l) Loyal pada Pengurus dan melaksanakan setiap tugas dengan sebaik-
baiknya atas instruksi (Danru dan Sie Keamanan) serta melaksanakan
semua peraturan yang berlaku di Perumahan.

2. Larangan:
a) Mabuk-mabukan pada saat tugas.
b) Merokok pada saat tugas seperti membuka gerbang, melayani tamu.
c) Meninggalkan Pos tanpa izin.
d) Bertindak tidak sopan.
e) Berjudi/ main kartu biarpun tanpa uang.
f) Mengucapkan kata-kata makian meskipun dengan bahasa daerah.
g) Berkelahi sesama rekan kerja.
h) Melanggar 4 Dasar mental ( ikhlas, jujur, disiplin, tanggung jawab )
i) Menyebar isu sara.
j) Melakukan tindakan asusila.
k) Menyebar kebencian tentang suku, agama, dan ras.
l) Tidak bekerja sebagai pekerjaan yang sama di tempat lain.

IV. JUMLAH PERSONIL DAN WAKTU KERJA


a. Jumlah personil yang menangani berdasarkan jumlah yang ada. setelah
disepakati jumlah yang bertugas pada saat ini 3 (tiga) orang. Jumlah pos yang
ditangani pada pagi, siang, dan malam sebanyak 1 pos yaitu : Pos pintu masuk.
Jumlah personil pada siang hari = 1 (satu) orang dan Jumlah personil pada malam
hari = 2 (dua) orang. Apabila pada keadaan darurat pengamanan dibantu warga.

b. Waktu kerja regu shif adalah sebagai berikut :


1. Kelompok I shif pagi jam 08.00 s/d 19.00 WIB.
2. Kelompok II shif malam jam 19.00 s/d 08.00 WIB.

c. Perlengkapan SATPAM :
1. Pakaian SATPAM:
Pakaian Dinas Lapangan
1) Baju (lengan panjang) dilengkapi dengan :
* Pluit /sempritan dengan talikurnya.
* Simbol satuan pengaman POLRI.
* Nama pengenal/ identitas SATPAM
2) Celana Coklat panjang dilengkapi dengan:
* Ikat pinggang kecil hitam.
* Ikat pinggang besar/kopel rem hitam.
* Pentungan
* Borgol.

2. Tutup Kepala
Pakaian Dinas Lapangan : topi coklat lengkap dengan symbol.
3. Sepatu
Sepatu tinggi (lapangan) hitam

V. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KORLAP , DANRU :


a. Dalam keadaan jam kerja Danru menjadi komando pelaksana, mengkoordinasikan
team dari Perumahan.
b. Membentuk Organisasi darurat dalam melaksanakan latihan pemadaman Api,
P3K, dan lain-lain:

1. Danru :
a) Bertanggung jawab kepada Pengurus Perumahan serta sie keamanan
atau keamanan seluruh area yang meliputi personil dan material.
b) Menjalankan instruksi sie keamanan perumahan.
c) Mengadakan Apel anak buah sebelum dan sesudah pelaksanaan tugas.
d) Membina anak buahnya.
e) Mengawasi dan mengontrol tugas anak buahnya dilapangan dan
memberikan arahan kalau ada hal-hal yang kurang sesuai/benar dalam
pelaksanaan tugasnya.
f) Mengecek kerapian dan kebersihan anak buahnya (pakaian, rambut,
tidak memelihara jambang)
g) Membuat laporan harian dalam buku laporan, penempatan anggota
tertulis dan laporan kejadian bila ada.
h) Menempatkan dan mengatur anak buahnya pada pos-pos yang telah
ditentukan.
i) Melaksanakan koordinasi yang baik dengan pemerintah setempat dan
aparat terkait lainnya.
VI. PROSEDUR JAGA
a. Dalam keadaan normal :
1. Anggota bertanggung jawab kepada Danru.
2. Mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan yang masuk / keluar.
3. Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk maupun keluar dan
daerah sekitarnya.
4. Mengawasi orang-orang yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan
keamanan dan ketertiban.
5. Melarang orang lain yang tidak berkepentingan berada di Pos.
6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan pos.
7. Memberikan informasi apabila ada permasalahan melalui HT kepada Danru.
8. Mengawasi para tamu yang keluar masuk area kalau ada yang
mencurigakan segera memberitahukan kepada Danru melalui HT.
9. Selalu bekerja sama dengan petugas yang lainnya.
10. Selalu berpenampilan simpatik, sopan dan tegas serta siap memberikan
informasi apabila diperlukan.
11. Mengecek dan mencatat serta melaporkan semua yang ditemukan / diketahui
ada kelainan selama pelaksanaan patrol.

b. Pada waktu terjadi kebakaran


1. Menutup pintu masuk dan mematikan api serta melarang orang yang tidak
berkepentingan masuk area.
2. Memberi ijin masuk kendaraan Dinas pemadam kebakaran, ambulance,
polisi atau aparat lainnya yang terkait atau berkepentingan.
3. Barikade dibuka apabila darurat kebakaran telah selesai.
4. Pos tidak boleh ditinggal kan dengan alasan apapun.
5. Petugas patroli berubah menjadi tim pengaman dan pemadam Api.

VII. PROSEDUR PATROLI PERUMAHAN


a. Patroli/tugas keliling harus dilaksanakan setiap saat secara terus-menerus (rutin)
b. Pada malam hari patroli harus dilakukan minimal satu jam sekali (mulai pada
pukul 22.00 s/d 06.00 WIB) secara bergantian.
c. Pada waktu patroli petugas petugas harus selalu waspada, mengerti, mengetahui
dan menguasai keadaan daerah kerja /area lokasi, sehingga apabila terjadi hal-
hal yang ganjil atau tidak beres akan diketahui sasarannya.
d. Siapkan dan pastikan semua perlengkapan patroli sebelumnya antara lain :
1. Kunci control (mechine control).
2. Senter
3. Pesawat radio Panggil (HT)
4. Tongkat pemukul
5. Borgol.
e. Adapun tempat-tempat yang harus mendapatkan perhatian khusus (sementara
waktu) untuk di patroli antara lain :
1. Pintu Gerbang
2. Pos satpam
3. ........................
f. Dalam melakukan patroli agar tidak menggunakan rute yang tetap dan
berhentilah pada tempat-tempat tertentu.
g. Pada saat salah seorang petugas jaga yang satu melakukan patroli, petugas jaga
lain harus tetap waspada ditempat jaganya masing-masing (pos tidak boleh
ditinggalkan dalam keadaan kosong dengan alasan apapun).
h. Setiap selesai melakukan patroli petugas jaga mencatat dalam buku monitoring
keamanan mengenai keadaan /situasi pada saat patrol pada waktu itu.
i. Hal-hal lain mengenai area yang perlu dikontrol secara terus-menerus akan
diperbaharui sambil menunggu petunjuk dari pihak manajemen Perumahan.

VIII. PROSEDUR MENERIMA TAMU


a. Berikan Hormat dan Sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah. Sopan santun
simpatik, pada sikap berdiri dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore, ada
yang bisa dibantu pak/bu “, “mau menemui siapa?”
b. Setelah tamu memberikan tujuan dan identitasnya, catat alamat dan keperluannya.
c. Segera menghubungi pertelepon orang yang dituju tersebut dengan
mengucapkan : “salam, petugas jaga disini ada tamu yang ingin menemui Bapak/Ibu
…………….dari……. (bila perlu)
d. Apabila keluarga yang dituju tersebut keberatan segera diberitahu kepada tamu
dengan alasan yang beretika.
e. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan diterima segera
konfirmasikan kepada tamu tersebut.
f. Antar/berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus dituju tempat tamu diterima
dan mintalah tamu untuk mengisi buku tamu dan berilah tanda visitor kepada tamu
tersebut.
g. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh Pengurus, petugas, jaga wajib
mengantar /mengawal tamu sampai dengan alamat, misal :
1. Tamu tersebut adalah Pejabat tinggi dari suatu instansi pemerintah.
2. Tamu tersebut adalah yang mempunyai masalah dengan tujuan.
h. Ucapkan terima kasih saat tamu akan meninggalkan kantor dan mintalah kembali
kartu visitor.

IX. PROSEDUR PENGISIAN BUKU


a. Buku Tamu (Visitor Book)
Buku untuk mencatat keluar masuknya tamu, yang berisi catatan-catatan :
1. Tanggal
2. Nama Tamu
3. Alamat Tamu
4. Nama orang yang akan ditemui
5. Alamat orang yang akan ditemui
6. Keperluan
7. Jam masuk
8. Jam keluar
9. Tanda Tangan
10. Nomor kendaraan Tamu
11. Nomor Id Card yang digunakan Tamu (KTP/SIM)

b. Buku Telepon
Buku untuk mencatat semua telepon yang masuk yang berisi catatan-catatan:
1. Hari Tanggal
2. Jam
3. Nama Penelpon
4. Untuk siapa
5. Isi Berita
6. Nama Penerima Telepon

c. Buku Patroli

Untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada saat mengadakan patroli pada
areal perumahan maupun gedung, yang berisi catatan–catatan :
1. Hari Tanggal
2. Jam Patroli
3. Keterangan
4. Buku Amino
5. Tanda tangan

petugas d. Buku

Mutasi

Untuk mencatat setiap keadaan detik demi detik diwilayah/areal


perumahan/gedung,yang berisi :
1. Kolom I
a) Nama Petugas
b) Tanggal jaga
c) Waktu jaga
2. Kolom II
a) Jam keterangan yang berisi
b) Kejadian-kejadian kenderaan/orang/tamu keluar masuk
wilayah/area perumahan/gedung
3. Kolom III
a) Acara serah terima

X. ATURAN KENDARAAN PRIBADI/BARANG KELUAR MASUK


PERUMAHAN Untuk mencegah terjadinya hal–hal yang mengganggu
keamanan dan ketertiban
dilingkungan Perumahan maka perlu adanya peraturan kendaraan yang keluar
masuk sebagai berikut:
a. Setiap kendaran roda empat yang masuk harus membuka kaca
pengemudi dan mengambil kartu masuk di Pos Jaga, demikian saat keluar
harus mengembalikan kartu ke Pos Jaga.
b. Setiap Kendaran roda dua yang masuk harus mengambil kartu masuk di
Pos Jaga dan yang keluar harus mengembalikan kartu ke Pos Jaga.
c. Semua kendaraan milik pribadi warga Perumahan dan tamu dimohon
untuk melaporkan jenis, warna dan nomor kendaraan kepada satuan
pengamanan sebagai tindakan preventive dan pemantauan keluar masuknya
kenderaan dilokasi.
d. Petugas keamanan berhak mengadakan pengecekan kepada kendaraan
yang membawa barang/ternak keluar yang mencurigakan oleh siapapun.
e. Setiap tamu yang membawa barang/ternak keluar area Perumahan agar
memberitahukan satpam dengan membawa bukti pengiriman/pengeluaran
barang demi keamanan (pencurian/perampokan).
f. Petugas satpam juga harus mencatat keluar masuknya kendaraan ke
Perumahan dalam buku monitoring keamanan dan meminta dokumen
pengiriman barang.

g. Penggunaan kendaraan warga perumahan oleh tamu/bukan warga tetap


harus memperoleh ijin lisan/tulisan pemilik yang berwenang untuk
menggunakan dari kendaraan.

XI. PENUTUP
Demikian Standart Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk memberikan
gambaran dan petunjuk serta pedoman secara tertulis kepada anggota satpam
FLORISTA GARDEN KM 7 TALANG BURUK. Bersahabat dalam melaksanakan tugas.
Buku petunjuk ini tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan sesuai
dengan perkembangan kondisi dan situasi yang ada.

TTD

PT. KHANDAQ SRIWIJAYA PERKASA

Anda mungkin juga menyukai