Anda di halaman 1dari 17

I.

U M U M
Satuan Pengamanan / Security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh
instansi/badan usaha untuk melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka
menyelenggarakan keamanan di lingkungan/kawasan kerjanya. Pengamanan fisik
yaitu segala usaha dan kegiatan mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan
gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan instansi terkait secara fisik melalui
kegiatan pengaturan, penjagaan dan perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan
dengan kebutuhan di Perusahaan. Pelaksanaan pengamanan dilakukan oleh Satuan
Pengamanan yang dikoordinir langsung oleh Chief Security dalam hal ini oleh HRD /
General Affairs yang dibantu oleh Komandan Regu (Danru) dalam melaksanakan tugas
pengamanan selama 24 jam dengan ketentuan personil yang disusun dalam sistem
jaga Shift.

TUGAS POKOK SECURITY


Segala usaha dan kegiatan dan ketertiban di lingkungan kerja Perusahaan khususnya
pengamanan fisik (Physical Security).

FUNGSI SECURITY
Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan kerja dan
sekitarnya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum
(Preventive Role).

PERANAN SECURITY
Dalam rangka melaksanakan tugasnya Security mempunyai peranan sebagai berikut :
1) Unsur membantu pimpinan Perusahaan tempat ybs. bertugas di bidang keamanan
lingkungan/kawasan kerja.
2) Unsur membantu POLRI dalam pembinaan keamanan dan ketertiban di bidang
penegakan hukum dan “Security Mindedness” dalam lingkungan kawasan
kerja.
KEGIATAN POKOK SECURITY
1) Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata-tertib yang berlaku di
lingkungan kerjanya, khusus yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau
tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Perusahaan, seperti :
a) Pengaturan penerimaan tamu.
b) Pengaturan parkir kendaraan.
2) Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-hal yang
mencurigakan di sekitar lokasi dan sekitar tempat tugasnya.
3) Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu yang
ditentukan dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap
segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau
diperkirakan menimbilkan ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lau-
lintas di luar kawasan atau sekitar lingkungan Perusahaan.
4) Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak pidana,
antara lain seperti :
a) Mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
b) Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila pelaku tertangkap basah).
c) Menolong korban.
d) Melaporkan/meminta bantuan POLISI setempatnya.
5) Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui peralatan alarm
atau kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang
banyak disekitar Perusahaan serta memberikan pertolongan dan bantuan
penyelamatan.

II. TATA TERTIB dan PELAKSANAAN TUGAS SECURITY


II.1. Sikap Tampak (Penampilan) dan Perilaku Anggota Security.
1) Anggota Security diwajibkan memelihara kebersihan badan dan pakaian seperti :
a) Rambut harus dicukur rapi dan bersih.
b) Dilarang memelihara jenggot dan jambang.
c) Berpakaian rapi, bersih, dan lengkap sesuai dengan ketentuan seragam Security
yang
telah ditetapkan.
2) Bertindak sopan, ramah tetapi tegas, luhur, berani, adil dan bijaksana.
3) Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya.
4) Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya.
5) Cepat, tanggap (responsive) dalam memberikan perlindungan dan pengamanan.
6) Mentaati peraturan dan menghormati norma-norma yang berlaku di Perusahaan.
7) Dilarang bersikap acuh tak acuh (masa-bodoh), bertindak tidak sopan baik
kepada tamu, Karyawan maupun masyarakat sekitarnya.
8) Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih, aman, nyaman dan
tenteram.

II.2. Tugas-tugas Security.


1) Mengawasi dan mencatat nama-nama staf kantor yg keluar-masuk kantor, selama
berlangsung- nya jam kantor.
2) Memberikan buku tamu kepada setiap tamu untuk diisi, yang kemudian akan
diteruskan kepada Karyawan/ti PT. Yutu Leports Jaya ybs.
3) Mencatat nomor kendaraan dan nama pengemudi serta memeriksa kelengkapan
dari dokumen pengiriman barang, baik yang berasal dari dan ke PT. Yutu Leports
Jaya.
4) Memeriksa dan menjaga keamanan barang di lingkungan perusahaan.
5) Melarang orang-orang yg tidak berkepentingan mendekati tempat-tempat yg
dilarang dimasuki, kecuali oleh Karyawan/ti PT. Yutu Leports Jaya.
6) Mengingatkan pengguna kendaraan terutama Karyawan/ti PT. Yutu Leports Jaya
yang tidak menggunakan peralatan keselamatan (helm bagi pengguna sepeda
motor) sabuk pengaman untuk pengemudi dan penumpang yang duduk di
depan mobil).
7) Melakukan tindakan darurat pengamanan apabila suatu insiden yg dapat
menyebabkan terjadi-nya kebakaran atau terancamnya keselamatan jiwa
Karyawan/ti PT. Yutu Leports Jaya selama berada di lingkungan kerja.
II.3. Tata-Cara Serah-terima Tugas-Jaga.
Setiap pergantian tugas-jaga dari satu shift ke shift berikutnya diwajibkan adanya
acara serah-terima tugas-jaga. Adapun tata-cara penyerahan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) 5 menit sebelum acara serah-terima dimulai, Petugas shift berikutnya harus
sudah di tempat jaga.
2) Petugas shift awal, wajib membersihkan dan merapikan ruang/pos jaga ; sebelum
serah-terima dilakukan. Petugas shift berikutnya tdk diperbolehkan masuk
kedalam ruang/pos jaga, sebelum petugas awal menyelesaikan pekerjaannya
dengan tertib dan seksama.
3) Serah-terima dilakukan tepat pada waktu yg telah ditentukan (jam pergantian
shift).
4) Dalam rangka serah-terima tugas-jaga dari petugas jaga dari shift sebelumnya ke
petugas shift berikutnya (yang menggantikan), harus melakukan :
a. Pemeriksaan buku-buku/register ; apakah sudah diisi dengan seksama dan
berada dalam keadaan lengkap dan telah ditanda-tangani oleh petugas security
shift sebelumnya.
b. Pemeriksaan barang-barang inventaris di ruang (pos) jaga ; apakah telah
sesuai dgn daftar barang-barang inventaris yang ada.
c. Pemeriksaan alat-alat lainnya yang diperlukan.
d. Pemeriksaan apakah ada instruksi/pengumuman dari perusahaan yang perlu
disosialisasikan.
5) Setelah hal-hal tersebut di atas dilakukan, maka segera diadakan apel serah-
terima tugas-jaga dari petugas shift sebelumnya ke petugas shift yang baru.
6) Dalam apel serah-terima tersebut, petugas jaga shift yang lama melaporkan
kejadian-kejadian penting pada saat mereka bertugas (jika ada), dan
menyerahkan tugas selanjutnya kepada petugas jaga shift yang baru.
7) Petugas jaga shift yang baru menyatakan menerima pekerjaan tersebut.
II.4. Peraturan dan Tata-tertib Security.
1) Setiap petugas Security diwajibkan untuk :
a. Mengenal dan mengetahui identitas semua Karyawan/ti PT. Yutu Leports Jaya,
khususnya yang bekerja di area tugas ybs.
b. Tetap stand-by dan dilarang keras mengosongkan pos security, jika karena
sesuatu hal petugas terpaksa harus meninggalkan pos security ; maka ybs.
harus melapor dan koordina- si dengan Supervisor atau HRD & General Affairs.
c. Mengatur parkir kendaraan dengan rapi, tertib dan teratur.
d. Mencatat dan mengidentifikasi setiap tamu yg berkunjung ke lingkungan kerja
perusahaan.
e. Menindak-lanjuti setiap laporan yang masuk, terutama menyangkut ancaman
terhadap kondisi keamanan dan kenyamanan di lingkungan perusahaan.
f. Melaksanakan kegiatan pelatihan baris-berbaris dan bela-diri secara rutin.
g. Melapor kepada Supervisor atau HRD & GA terlebih dahulu secara lisan, jika
ybs.

Berhalangan hadir karena disebabkan oleh force-majeur. Kemudian ketika


saat masuk aktif bekerja kembali, ybs. harus membawa serta bukti-bukti yang
otentik, berupa Surat Dokter atau Surat Keterangan dari RT/RW setempat.
h. Mengisi buku journal kerja harian security secara benar dan teliti atas setiap
kejadian selama jam kerja petugas ybs. berlangsung.
i. Melakukan serah-terima tugas-jaga dengan petugas shift berikutnya, namun jika
berhalangan hadir, maka petugas shift sebelumnya diwajibkan untuk
melanjutkan tugas-jaga petugas yang berhalangan hadir tersebut.
j. Loyal kepada pimpinan dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
sebagai subjek pengaman dan penertib di lingkungan kerja serta melaksanakan
semua peraturan yang berlaku di perusahaan dengan disiplin, konsisten dan
konsekwen.
k. Mengingatkan dan menganjurkan pemakaian kelengkapan keamanan
berkendara, seperti seperti menggunakan helm pengaman bagi pengendara
sepeda motor dan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil dan penumpangnya.
l. Selama bertugas harus teliti, hati-hati, tertib, penuh perhatian dan tetap
waspada.

2) Hal-hal yang dilarang keras dilakukan oleh Petugas Security, yaitu :


a. Meminum minuman keras / mabuk-mabukan pada saat bertugas.
b. Melakukan tindakan asusila, bertindak tidak sopan, melanggar norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat.
c. Merokok, tidur, bercanda, meminta uang tips, meninggalkan pos pada saat
sedang bertugas.
d. Berjudi, main kartu (walaupun tanpa uang) di lingkungan kerja.
e. Mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh, meskipun dengan menggunakan
bhs. daerah
f. Berbuat onar dan berkelahi ; baik dengan sesama rekan kerja atau dengan
orang lain di lingkungan perusahaan.
g. Menimbulkan keresahan dengan menghasut/fitnah antara sesama rekan
kerja dan atau dengan Perusahaan atau menyebar issue yang berbau SARA.
h. Melanggar 4 sikap dasar mental (ikhlas, jujur, disiplin dan tanggung-jawab).
i. Memakai, mengedarkan barang Narkoba dan atau sebagai bandar.

III. JANJI SATUAN PENGAMANAN (SECURITY)


1) Kami anggota satuan pengamanan PT. Yutu Leports Jaya memegang teguh
disiplin, patuh dan taat pada Pimpinan, serta jujur dan bertanggung jawab.
2) Kami anggota satuan pengamanan PT. Yutu Leports Jaya senantiasa menjaga
kehormatan diri dan menjunjung tinggi kehormatan satuan pengamanan.
3) Kami anggota satuan pengamanan PT. Yutu Leports Jaya senantiasa waspada,
selalu teliti, tertib, hati-hati dan penuh perhatian dalam melaksanakan tugas
sebagai pengaman dan penertib di lingkungan kerja.
4) Kami anggota satuan pengamanan PT. Yutu Leports Jaya senantiasa bersikap
terbuka, sigap dan tidak menganggap remeh sesuatu yang terjadi di lingkungan
kerja.
5) Kami anggota satuan pengamanan PT. Yutu Leports Jaya adalah petugas yang
tangguh dan senantiasa bersikap etis dalam menegakkan peraturan.

IV. JUMLAH PERSONIL dan WAKTU KERJA


1) Jumlah personil satuan pengamanan PT. Yutu Leports Jaya saat ini adalah 8
( delapan) orang dengan hanya 1 (satu) pos yang dijaga ; pagi, siang dan malam.
2) Waktu kerja regu shift adalah sebagai berikut :
a. Kelompok I (shift pagi) : jam 07.00 s/d 15.00 Wib.
b. Kelompok II (shift siang) : jam 15.00 s/d 23.00 Wib.
c. Kelompok III (shift malam) : jam 23.00 s/d 07.00 Wib.
3) Perlengkapan satuan pengamanan.
3.1. Pakaian Seragam Satuan Pengamanan.
Pakaian Harian Siang
a. Baju putih (lengan pendek) dilengkapi dengan :
a.1. Pluit /sempritan dengan talinya.
b.2. Simbol satuan pengaman Polri.
c.3. Nama pengenal/identitas Satpam.
b. Celana biru (panjang) dilengkapi dengan :
a.1. Ikat pinggang kecil (hitam).
b.2. Ikat pinggang besar (hitam).
c.3. Pentungan.
d.4. Borgol.
Pakaian Dinas Lapangan
a. Baju biru lengan panjang dilengkapi dengan atribut.
b. Celana biru panjang.

3.2. Tutup kepala (Topi)


3.2.a. Pakaian Dinas Harian (PDH) : Pet biru lengkap dengan simbol.
3.2.b. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) : Tutup kepala (topi) lapangan
lengkap dgn simbol.
3.3. Sepatu
3.3.a. Sepatu rendah hitam (harian).

3.3.b. Sepatu tinggi hitam (lapangan).


3.4. Perlengkapan pendukung
3.4.a. Radio panggil (HT).
3.4.b. Buku / check list Control .

V. TUGAS dan TANGGUNG JAWAB KOMANDAN REGU


1) Bertanggung-jawab kepada Manager HRD dan GA PT. YUTU LEPORTS JAYA atas
keamanan seluruh area yang meliputi personil dan material.
2) Menjalankan instruksi Manager HRD dan GA yang merangkap selaku Chief Security.
3) Melaksanakan apel anggota sebelum dan sesudah pelaksanaan tugas.
4) Membina, mengarahkan dan mengawasi kinerja anggota regunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
5) Memeriksa dan memantau kerapian dan kebersihan anak buah (pakaian seragam,
sepatu, rambut dan tidak memelihara jambang).
6) Membuat laporan harian dalam buku mutasi dilampiri isian blangko parkir
kendaraan hasil patroli (pemeriksaan lapangan) dan laporan kejadian, jika ada.
7) Melaksanakan koordinasi yang harmonis dengan departemen lain dan aparat
terkait.

VI. PROSEDUR JAGA


VI.1. Dalam keadaan Normal.
1) Anggota bertanggung-jawab kepada Komandan Regu.
2) Bertanggung terhadap kebersihan dan ketertiban di area pos jaga.
3) Melarang orang lain yang tidak berkepentingan berada di area pos jaga.
4) Mengatur kelancaran traffic lalu-lintas kendaraan yang keluar-masuk lingkungan
perusahaan.
5) Menjaga keamanan dan ketertiban di area pintu gerbang masuk maupun keluar dan
daerah sekitarnya.
6) Menginstruksikan setiap tamu untuk mengisi buku tamu yang telah disediakan
serta meminta tamu untuk meninggalkan bukti identitas diri seperti : KTP atau
SIM.
Yang

kemudian dapat diambil kembali setelah tamu ybs. selesai bertemu dengan
Karyawan/ti yang dicari.
7) Mengawasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap oknum-oknum yang
diperkirakan dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di
lingkungan perusahaan. Jika mencurigakan segera memberitahukannya kepada
Danru dan bila kondisi darurat, segera lakukan koordinasi dengan aparat terkait.
8) Selalu berpenampilan simpatik, sopan dan tegas serta siap memberikan informasi
umum seputar perusahaan, apabila diperlukan.
9) Selalu tanggap dan waspada terhadap gejala-gejala pencurian, kebakaran,
gangguan keamanan, dan usaha-usaha sabotase lainnya.
10) Anggota Security harus selalu dapat memantau keamanan setelah jam kerja
terhadap karyawan maupun lingkungan.
11) Jika setelah jam kerja tersebut ada karyawan yang sengaja ingin membocorkan
rahasia perusahaan ataupun makar, maka segera laporkan hal tersebut kepada
pimpinan perusahaan / HRD & GA atau pihak yang berwajib.(dengan nomor
penghubung yang tercantum pada pos security).

VI.2. Pada waktu terjadi kebakaran dan gangguan keamanan.


1) Mengamankan lokasi dari oknum-oknum yang ingin mengambil kesempatan dalam
kesempitan ; dengan melakukan screening dan menutup akses pintu masuk ke
TKP.
2) Petugas patroli berubah menjadi Tim Pengamanan / Penanggulangan Pemadaman
Api.
3) Pos jaga tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun.
4) Pihak-pihak yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke TKP, kecuali dari instansi
terkait seperti : Pemadam kebakaran, Kepolisian, Koramil, Ambulance, Muspika dan
aparat terkait lainnya.
5) Melakukan pengejaran terhadap pelaku kejahatan (jika diperlukan).
6) Berusaha memadamkan api/mengatasi gangguan kemananan dan melakukan
koordinasi dengan pihak/instansi terkait, serta menggalang bala-bantuan dari
masyarakat sekitar (jika diperlukan).

7) Barikade dibuka kembali, apabila darurat kebakaran/keamanan telah selesai.

VII. PROSEDUR PATROLI PERUSAHAAN


1) Patroli (tugas-keliling) harus dilaksanakan setiap saat secara berkesinambungan
(rutin).
2) Pada malam hari petugas harus melakukan patroli minimal satu jam sekali,
terhitung mulai pukul 19.00 Wib s/d 06.00 Wib.
3) Siapkan dan pastikan semua peralatan patroli dalam keadaan siap untuk
digunakan, seperti
a) Senter,
b) Tongkat pemukul,
c) Borgol,
d) Handy-talkie (pesawat radio panggil),
e) Machine control (jika ada).
4) Pada waktu berpatroli petugas harus selalu waspada, mengerti, mengetahui dan
menguasai keadaan daerah kerja (lokasi), sehingga apabila terjadi sesuatu hal
mengancam keamanan/keselamatan ; petugas ybs. dapat menyelamatkan diri dan
mencari bantuan.
5) Patroli dilakukan terhadap objek-objek vital di lingkungan perusahaan, seperti :
gudang penyimpanan material/logistik/arsip perusahaan, ruang kerja petinggi
perusahaan, area parkir kendaraan, akses pintu masuk/keluar dan Pos Security.
6) Dalam melakukan patroli, petugas agar menggunakan rute yang acak ; jangan
menggunakan rute yang sama dan berhenti pada lokasi-lokasi yang strategis dan
tempat-tempat yang penting.
7) Idealnya, jika salah seorang petugas melakukan patroli ; maka petugas lainnya
stand-by dan dalam posisi waspada di pos jaga (pos tidak boleh ditinggalkan dalam
keadaan kosong dengan alasan apaun).
8) Setiap selesai melakukan patroli, petugas mencatat dalam buku monitoring
keamanan mengenai keadaan/si
9) tuasi pada saat patroli dilaksanan.

VIII. PROSEDUR MENERIMA TAMU


1) Berikan sapaan kepada tamu terlebih dahulu pada sikap berdiri dengan senyum,
ramah, sopan-santun dan simpatik ; dengan mengucapkan : “Selamat
Pagi/Siang/Sore/Malam, ada yang bisa kami bantu Pak/Ibu/Mas ?”
Setelah tamu memberitahukan tujuan kedatangannya, persilahkan tamu duduk di
ruang tunggu yang telah disediakan.
2) Petugas segera menghubungi orang yang dituju oleh tamu dengan mengucapkan :
“Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Petugas jaga disini, ada tamu yg ingin menemui
Bapak/Ibu ... dari ... !”.
3) Jika tamu yang dituju (Karyawan kita tidak menghendaki kedatangan tamu
tersebut, segera katakan kepada tamu tsb. bahwa ybs. tidak berada di tempat
atau sedang tugas keluar. Sebaliknya, jika berkenan menerima minta agar tamu
bersabar untuk menunggu sejenak).
4) Apabila yang dituju oleh tamu adalah salah seorang pimpinan yang memiliki
sekretaris, maka terlebih dahulu petugas harus menghubungi dan memberitahukan
sekretaris pimpinan tersebut perihal maksud kedatangan tamu ybs.
5) Jangan biarkan tamu berjalan sendiri, antar dan berilah petunjuk mengenai
lokasi/ruangan yang harus dituju. Mintalah tamu untuk mengisi buku tamu terlebih
dahulu, kemudian bersamaan dengan memberikan tanda visitor mintalah bukti-diri
seperti : KTP atau SIM sebagai jaminan/pengganti sementara kartu visitor yang
kita berikan.
6) Dalam keadaan tertentu, petugas jaga wajib mengantar/mengawal tamu tersebut
sampai ke meja resepsionis, yaitu :
> Tamu tersebut adalah pejabat pemerintahan, mitra-bisnis perusahaan yang ingin
bertemu dengan salah seorang pimpinan perusahaan.
> Tamu tersebut adalah Karyawan yang mempunyai masalah kepegawaian.
8) Jangan lupa mengucapkan terima-kasih kepada tamu, saat mereka akan
meninggalkan kantor dan mintalah kembali kartu visitor.

IX. PROSEDUR MENERIMA BERITA MELALUI TELEPHONE


1) Segera angkat telephone, jika telephone berdering ; jangan biarkan telephone
berdering berulang kali.

2) Berikan salam dengan mengucapkan dengan mengucapkan : “Selamat Pagi/Siang/


Sore/Malam PT. Trikomsel Multimedia, ada yang bisa saya bantu, dengan siapa
kami bicara ?”.
3) Setelah penelpon menybutkan identitasnya, kemudian menginginkan berbicara
dengan
seseorang Karyawan/ti, maka petugas wajib kembali menanyakan dan
mengucapkan : (Dengan sebutkan sekali lagi nama dan departemen yang dicari
penelpon untuk menghindari kesalahan orang yan dikehendaki). Mohon ditunggu
Pak/Bu !.
4) Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol “hold”) dan tekan nomor
extension yang dituju dengan mengucapkan “Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam
Pak/Bu, Security jaga disini ada telephone dari ..... (sebutkan identitas penelpon)
....
bisa diterima Pak/Bu !.
5) Apabila sudah ada persetujuan, segera sambungkan telephone, dengan
mengucapkan “Silahkan” kepada si Penelpon.
6) Apabila orang yang dikehendaki tidak ada ditempat atau keberatan menerima
telephone tersebut, segeralah berbicara dengan si penelpon dengan menutup
sementara dan kembali mengucapkan “Maaf Pak/Bu sedang tidak ditempat ada
yang bisa saya sampaikan Baik Pak/Bu kami sampaikan terima-kasih.
7) Apabila si Penelpon memberikan pesan, segera catat semua pesan dalam
“Messsage List Form” dan sampaikan saat orang yang dimaksud sudah berada
ditempatnya.
8) Semua telephone yang diterima harus dicatat di dalam buku “Message List Form”
dengan mencatat :
a) Siapa yang menelepon,
b) Dari mana,
c) Untuk Siapa,
d) Isi berita,
e) Kapan diterima (tgl, hari, jam) dan,
f) Siapa yang menerima.
9) Dalam menerima telephone harus jelas dan berwibawa, sehingga mudah didengar,
hindari kata-kata dan cara yang kurang sopan.

X. PROSEDUR PENGISIAN BUKU


X.1. Buku Tamu (Visitor Book).
Buku untuk mencatat keluar-masuknya tamu, yang berisi catatan-catatan :
a) Nama Tamu
b) Tanggal
c) Alamat Tamu

d) Nama dan Alamat Orang yang akan ditemui


e) Keperluan
f) Jam Masuk
g) Jam Keluar
h) Tanda tangan
i) Nomor kendaraan tamu
j) Nomor kartu ID Card yang digunakan tamu

X.2. Buku Telephone.


Buku untuk mencatat semua telephone yang masuk, berisi catatan-catatan :
a) Hari/Tanggal
b) Jam
c) Nama Telephone
d) Untuk siapa
e) Isi berita
f) Nama penerima telephone

X.3. Buku Patroli.


Untuk mencatat setiap keadaan dan situasi pada saat mengadakan patroli pada
area yang telah ditetapkan, berisi catatan-catatan :
a) Hari/Tanggal
b) Jam patroli

c) Kondisi lapangan
d) Tanda-tangan petugas

X.4. Buku Mutasi.


Untuk mencatat setiap keadaan menit demi menit di wilayah/area yang
diawasi/jaga, berisi
catatan-catatan :
KOLOM I
 Nama Petugas
 Tanggal Jaga
 Waktu Jaga
KOLOM II
 Laporan dari hasil tugas-jaga/kontrol di lapangan (kejadian-
kejadian/orang/tamu yang yang keluar-masuk)
KOLOM III
 Acara serah-terima shift

XI. PENDIDIKAN dan LATIHAN


1) Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan bagi anggota satuan pengamanan guna
melaksanakan tugas dan untuk menuju profesionalisme.
2) Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan yang
pelaksanaannya dilakukan setiap triwulan pertahunnya.
3) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.

TRIWULAN - I
 Peraturan Baris-berbaris
 Peraturan Penghormatan

Pengendalian Lalu-lintas
 Peraturan Disiplin (Tata-tertib) Security
 Pengenalan Borgol dan Kopel
 Bagaimana Cara Patroli/Kontrol yang baik
 Tehnik Cara Mendekati dan Menanyai Orang
 Tehnik Cara Menangkap dan Menggeledah Orang
 Cara Membuat Laporan dan Pencacatan dalam Jurnal Penjagaan
TRIWULAN - II
 Pengetahuan tentang Sistem Pengamanan
 Mengenal Alat-alat Pemadam Kebakaran
 Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
 Pengetahuan tentang Bahaya Teroris dan Ancaman Bom
 Pengetahuan tentang Tempat Kejadian Perkara (TKP)
 Pengetahuan tentang P3K
 Tehnik Cara Mendekati dan Menanyai Orang
TRIWULAN - III
 Ceramah Pembinaan Mental
 Ceramah Pembinaan Moral
 Ceramah Pembinaan Disiplin dan Tata-tertib
 Ceramah Kesadaran Hukum

TRIWULAN - IV
 Senam Aerobik
 Bela-diri Karate
 Bela-diri Perkelahian Bebas
 Bela-diri Sangkur
XII. ATURAN KENDARAAN BARANG KELUAR MASUK PABRIK
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang mengganggu keamanan dan
ketertiban di lingkungan perusahaan, maka perlu adanya peraturan kendaraan yang
keluar- masuk, sbb. :
1) Semua kendaraan milik perusahaan dan pegawai dimohon untuk melaporkan jenis,
warna dan nomor kendaraan kepada satuan petugas keamanan sebagai tindakan
preventif dan

2) pemantauan keluar-masuknya kendaraan di lokasi.


3) Petugas keamanan berhak mengadakan pengecheckan kepada setiap kendaraan
yang membawa barang keluar-masuk dari dan ke lingkungan perusahaan.
4) Setiap pegawai yang membawa barang keluar dari lingkungan perusahaan agar
memberitahukan petugas Security dengan membawa bukti
pengiriman/pengeluaran barang demi keamanan (pencurian/perampokan).
5) Petugas Security juga harus mencatat keluar-masuknya kendaraan ke dan dari
Perusahaan dalam buku monitoring dan meminta dokumen pengiriman barang,
untuk selanjutnya akan diserahkan ke bagian HRD & General Affairs.
6) Penggunaan kendaraan pool perusahaan oleh pegawai harus memperoleh izin
tertulis dari atasan yang berwenang dan diketahui oleh pihak HRD & General
Affairs untuk menggunakan kendaraan inventaris perusahaan dimaksud.

XIII. P E N U T U P
Demikianlah Standard Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk memberikan
gambaran dan petunjuk serta pedoman secara tertulis kepada anggota Satuan
Pengamanan (Security) PT. YUTU LEPORTS JAYA dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya.
Buku petunjuk ini tidak menutup kemungkinan terhadap perubahan sesuai
dengan perkembangan situasi dan kondisi terkini di lapangan.
Bekasi, 11 Februari 2008
PT. YUTU LEPORTS JAYA

Hafni Lubis
Direktur

Anda mungkin juga menyukai