1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pokok : Karyawan yang keluar area perusahaan pada saat jam kerja, harus memiliki ijin keluar
kantor dan ditandatangni oleh penjabat yang berwenang.
Prosedur :
Setiap karyawan yang akan meninggalkan area pada saat jam kerja harus menunjukan
surat/form ijin tertulis yang ditandatangani oleh penjabat yang berwenang.
Anggota security harus konfirmasi kepada penjabat yang berwenang apabila menemukan
kejanggalan / tidak menemukan tanda tangan penjabat yang berwenang pada Surat / Form ijin
meninggalkan tempat kerja.
Anggota Security wajib mendata nama, keperluan, jam keluar/masuk karyawan yang ijin
meninggalkan area kerja.
Petugas security tetap wajib melaksanakan body check terhadap karyawan yang meninggalkan
area kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Karyawan yang meninggalkan area kerja wajib melakukan check clock pada kartu absensinya
masing-masing.
Pada saat meninggalkan area kerja, karyawan harus tetap mengenakan ID Card-nya.
Pengecualian untuk peraturan ini adalah dalam kondisi darurat dan atas sepengetahuan /
mendapat ijin dari HRD / Kasatpam / Danru security.
SOP TRS 104 : Keluar Masuk Karyawan
Pokok : Pengawasan keluar masuk karyawan harus dilaksanakan secara ketat untuk
menghindari terjadinya pengeluaran asset asset perusahaan secara illegal.
Prosedur :
Setiap karyawan yang keluar masuk wajib melalui pintu akses yang telah ditetapkan oleh
perusahaan dan tidak diperkenankan melalui pintu akses yang lainnya.
Karyawan wajib memakai ID Card pada saat memasuki area perusahaan.
Security ditugaskan untuk meminta karyawan memakai ID Card pada saat memasuki pintu
akses karyawan.
Security ditugaskan untuk menahan karyawan yang tidak memakai ID Card untuk tidak
memasuki area perusahaan dan konfirmasi kepada penjabat yang berwenang untuk laporan
dan meminta petunjuk.
Security wajib mencatat identitas karyawan yang tidak memakai ID Card yang diijinkan oleh
penjabat yang berwenang untuk memasuki area perusahaan.
Security ditugaskan untuk melakukan Body Check terhadap karyawan yang melewati pintu
akses sesuai dengan prosedur Body Check.
Security ditugaskan untuk memeriksa barang bawaan karyawan yang melewati pintu akses
sesuai dengan prosedur pemeriksaan barang bawaan.
Anggota security harus mengetahui dengan pasti jenis-jenis barang yang tidak boleh dibawa
masuk / keluar area perusahaan.
Anggota security diwajibkan melaksanakan prosedur ini dengan sopan dan tegas.
4. Security ditugaskan untuk melarang karyawan yang melakukan peng-absen-an bagi karyawan
lain (titip absen).
5. Anggota security dapat mengatur jarum jam / memprogram penunjuk waktu mesin absensi
apabila diperlukan dan ditugaskan oleh user.
6. Pengecualian pelaksanaan prosedur ini berlaku sesuai dengan instruksi dari user / klien.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
Pokok : Setiap kendaraan yang akan masuk ke dalam area wajib diperiksa untuk mencegah
terjadinya hal -hal yang tidak diinginkan
Prosedur :
Kendaraan (truck, mobil, sepeda motor) yang akan masuk diwajibkan antri di depan pos akses
masuk dan pintu gerbang harus selalu dalam keadaan tertutup.
Anggota security yang bertugas menghampiri kendaraan tersebut dan mengucapkan salam :
Selamat pagi / siang / sore / malam.
Menanyakan keperluan pengemudi atau orang yang berada di dalam kendaraan untuk
memasuki area perusahaan dan dengan mengucapkan :
Ada yang bisa saya bantu?
Anggota memeriksa dokumen yang dibutuhkan.
Anggota konfirmasi ke staff / bagian yang dituju tentang kedatangan kendaraan.
Mengarahkan kendaraan ke tempat yang telah ditentukan.
SOP TRS 109 : Pemeriksaan Kendaraan Keluar
Pokok : Setiap kendaraan yang keluar dipastikan membawa dokumen perjalanan yang telah
ditentukan oleh perusahaan dan dipastikan tidak membawa barang barang milik perusahaan
tanpa izin.
Prosedur :
Anggota menanyakan dan memeriksa Surat Jalan.
Memastikan bahwa Surat Jalan telah diferivikasi (ditandatangani) oleh otoritas yang berwenang.
Apabila menemukan kejanggalan / kurang tandatangan / Cap perusahaan, kendaraan tidak
diijinkan keluar dan anggota segera konfirmasi ke manajemen.
Anggota memeriksa bagian dalam (Ruang kaki pengemudi) dan memeriksa bak kendaraan.
Apabila menemukan barang yang mencurigakan agar memeriksa dan memastikan bahwa
barang tersebut bukan milik perusahaan / sudah mendapat ijin.
SOP TRS 110 : Pemeriksaan Kendaraan Di Object Vital
Pokok : Pemeriksaan kendaraan berkaitan dengan potensi ancaman bom dan untuk
menerapkan proteksi dini. Pemeriksaan dilakukan secara visual untuk menjaga kenyamanan
dan privasi penumpang dan dilakukan dengan sungguh sungguh untuk mencari segala
bentuk hal hal yang tidak lazim / mencurigakan.
1.
2.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
4.
5.
6.
Prosedur :
Anggota meminta ijin untuk melakukan procedure pemeriksaan dengan ramah.
Pemeriksaan Kendaraan dimulai dari sisi kanan kendaraan
Anggota membuka pintu pengemudi dan melakukan pemeriksaan visual :
Dashboard depan
Perhatikan tempat dudukan kemudi , radio tape, dan laci-laci. Apabila semuanya tampak normal
dan standar, maka dapat dinyatakan aman / bersih.
Bagian kaki / Bawah kursi
Perhatikan ruang kosong di bawah kemudi / dashboard, kabin kemudi, kabin penumpang.
Perhatikan ruang kosong antara dek / lantai dengan kursi penumpang dan kemudi di bagian
depan dan belakang.
Dashboard belakang (sedan)
Pemeriksaan pada ruang kosong antara sandaran jok belakang dengan kaca belakang.
Membuka pintu penumpang
Petugas mengamati bagian dalam kendaraan, bila didalam kendaraan ada penumpang,
pemeriksa mengambil jarak sekitar 50cm untuk menghindari keberatan dari penumpang. Amati
dengan seksama isi serta bentuk bagian dalam kendaraan.
Membuka pintu bagasi, perhatikan hal - hal berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4. Memastikan kendaraan yang akan masuk bisa memasuki gerbang tanpa masalah / mampu
mengukur / memperkirakan ukuran kendaraan bisa melewati pintu gerbang (tinggi dan lebar
nya)
5. Segera menutup pintu gerbang ketika kendaraan telah memasuki / keluar area dan segera
mengunci kembali.
1.
2.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
1.
2.
3.
4.
5.
Apabila tamu bukan dari anggota TNI / POLRI ( warga sipil ), perlakukan sesuai dengan
prosedur pelayanan tamu serta dengan sopan meminta tamu menunjukkan Surat Izin
Membawa Senjata Api / Tajam. Apabila dapat menunjukkan surat tersebut dan sah, Security
meminta tamu menitipkan senjata yang dibawa untuk disimpan di tempat khusus penitipan
Senjata Api / Tajam yang disediakan setelah terlebih dahulu mengisi formulir penitipan barang.
Apabila tamu menolak ketentuan diatas, Security berhak menolak tamu tersebut berada di
dalam area bahkan apabila tamu warga sipil dan tidak dapat menunjukkan Surat Izin yang sah
segera mengamankan senjata tersebut beserta pelakunya, selanjutnya melaporkan kepada
Pimpinan / Supervisor dan berkoordinasi dengan pihak berwajib ( Kepolisian ) untuk diproses
sesuai hukum yang berlaku.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
1.
2.
3.
4.
5.
a.
b.
c.
6.
7.
Segera informasikan masalah ini kepada pihak terkait (atasan) untuk memperoleh tindakan dan
petunjuk selanjutnya.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.