Pada suatu pos jaga terdapat Post Operating Procedures (PSO), PSO ini terdiri dari
beberapa Standard Operating Procedure (SOP) atau Prosedur Kerja, SOP adalah
petunjuk untuk melakukan suatu tugas tertentu.
Mengapa SOP sangat penting? ...... Karena dengan adanya SOP, maka terdapat suatu
keseragaman pola atau cara didalam melakukan suatu tugas tertentu, dengan
melaksanakan tugas sesuai SOP maka diharapkan tugas dapat dilaksanakan dengan
benar, mencapai tujuan/berhasil dan selamat.
SOP dapat dirubah / dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan di suatu
pos jaga. SOP harus tertulis, terdata dan ditandatangani oleh user/klien dan
penanggungjawab keamanan (Kepala Satpam). Setiap anggota yang bertugas wajib
memahami SOP yang berlaku di area kerjanya.
Prosedur :
1. Anggota meminta ijin untuk melakukan procedure pemeriksaan dengan ramah.
2. Pemeriksaan Kendaraan dimulai dari sisi kanan kendaraan
3. Anggota membuka pintu pengemudi dan melakukan pemeriksaan visual :
a. Dashboard depan
b. Perhatikan tempat dudukan kemudi , radio tape, dan laci-laci. Apabila semuanya tampak normal dan
standar, maka dapat dinyatakan aman / bersih.
c. Bagian kaki / Bawah kursi
d. Perhatikan ruang kosong di bawah kemudi / dashboard, kabin kemudi, kabin penumpang.
e. Perhatikan ruang kosong antara dek / lantai dengan kursi penumpang dan kemudi di bagian depan dan
belakang.
f. Dashboard belakang (sedan)
g. Pemeriksaan pada ruang kosong antara sandaran jok belakang dengan kaca belakang.
4. Membuka pintu penumpang
5. Petugas mengamati bagian dalam kendaraan, bila didalam kendaraan ada penumpang, pemeriksa
mengambil jarak sekitar 50cm untuk menghindari keberatan dari penumpang. Amati dengan seksama isi
serta bentuk bagian dalam kendaraan.
6. Membuka pintu bagasi, perhatikan hal - hal berikut:
a. Lapisan penutup: dinding samping bagasi, penutup ruang ban cadangan.
b. Kotak peralatan dan benda lainnya.
7. Memeriksa dengan Inspection Mirror:
a. Bagian bawah depan.
b. Bagian bawah mesin.
c. Bagian bawah belakang.
d. Memutar ke depan lagi.
8. Khusus :
a. Pemeriksaan meliputi perlengkapan yang terletak pada rangka (chasis) dan dek bawah yang tidak terlihat
oleh mata.
b. Perhatikan dengan teliti apakah ada hal yang mencurigakan dan janggal? Misalnya, kabel tambahan atau
alat distributor listrik ganda.
c. Pemeriksaan dengan metal detector hanya dilakukan apabila dalam pemeriksaan visual ditemukan benda
ganjil / mencurigakan, mintalah dengan sopan kepada pengemudi/penumpang untuk menjelaskan.
d. Dilarang untuk memeriksa dan membuka sendiri isi bungkusan yang mencurigakan. Mintalah dengan sopan
kepada pembawa / pemilik barang untuk membuka sendiri dan menjelaskan kepada petugas.
12. Seluruh pelanggaran dari petunjuk teknis protap penggunaan radio komunikasi ini akan dikenakan sangsi.