seluruh Satpam (security guard) yang bertugas apabila menghadapi masalah ancaman bom bisa
tetap bersikap tenang agar dapat mendapat informasi sebanyak mungkin untuk penanganan dan
cara mengatasinya.
MENERIMA ANCAMAN BOM MELALUI TELEPON
1.
2.
3.
Ambil buku dan pensil untuk mencatat setiap informasi yang diberikan penelepon.
4.
Tanyakan dimana bom diletakkan, alasan memasang bom, jenis apa, kapan akan
meledak, dsb.
2.
3.
5.
6.
Simak suara latar belakang lain yang terdengar (suara kereta api, jalan raya, plaza, dsb).
7.
Perhatikan dengan seksama dialek (Batak, Jawa, dll), penggunaan kata-kata, nada, dan
suara.
8.
Segera laporkan ancaman bom tersebut kepada atasan Anda, dan jangan memberitahu
kepada orang lain yang tidak berkepentingan dengan tujuan tidak membuat panik
suasana.
9.
Bila evakuasi diperlukan, bantu proses evakuasi dan arahkan ke Muster Point dengan
tenang (Evakuasi dilakukan sebelum pencarian benda mencurigakan).
10.
Bantu HSE Officer melakukan perhitungan jumlah karyawan di Muster Point. Bila masih
kurang, lakukan pencarian dengan tetap koordinasi dengan HSE Officer.
11.
Lakukan penyisiran di dalam dan di luar area jaga untuk menemukan benda yang
dicurigai. Minta bantuan penghuni masing-masing ruangan membantu mencari di
daerahnya sendiri karena mereka lebih paham benda-benda yang ada di area mereka. Bila
menemukan benda yang mencurigakan, jangan ditangani sendiri, hubungi Chief Security
Officer dan HSE Officer.
12.
Pastikan tidak ada orang yang tidak berkepentingan mendekati area penemuan barang
yang mencurigakan tersebut.
13.
Karyawan dilarang memasuki ruangan sebelum ada pemberitahuan lebih lanjut dari HSE
Officer dan dipastikan aman.
Pencegahan.
a.
Akses Kontrol :
3) Gunakan Inspection Mirror/Cermin Periksa untuk me-meriksa kolong kendaraan, carilah halhal yang mencurigakan seperti kabel-kabel tambahan, alat distributor listrik ganda, dll.
4) Untuk memeriksa barang gunakanlah handheld metal detector, apabila menemukan hal yang
mencurigakan, mitalah orang yang membawa barang untuk membuka dan menunjukan barang
bawaannya.
5) Ingatlah bahwa akses control adalah prosedur yang harus dijalankan dengan benar dan teliti,
kerjakan dengan sungguh-sungguh walaupun selama ini tidak ditemukan hal-hal yang
mencurigakan. Kejadian peledakan bom di Hotel JW Marriott bermula dari masuknya bahan
peledak melalui akses pengiriman/penerimaan barang bukan melalui pintu akses depan. Mobil
yang meledak di depan Kedubes Australia berjenis mobil Boks.
6) Pada saat melakukan pemeriksaan cek body, kerjakan dengan benar dan sungguh-sungguh.
Perhatikan lampu indicator pada Walktrough Metal Detector (Gerbang Metal Detector) untuk
fokus bagian yang akan diperiksa.
7)
b.
Pada beberapa laman, disebutkan ciri-ciri pelaku bom bunuh diri, diantaranya :
1)
2)
3)
Proporsi badan tidak sesuai, terlihat gemuk tetapi leher dan kepala normal.
4)
Banyak berkeringat.
5)
6)
2.
Apa yang dapat dilakukan oleh anggota Satpam apabila ada telepon ancaman peledakan bom?
Anggota satpam bisa melakukan langkah-langkah berikut :
a. Hadapi dengan tenang, jangan panik dan usahakan mencari sebanyak-banyaknya informasi
tentang sipenelepon.
b.
c.
d. Tetap menjaga sopan santun sehingga penelepon tidak tersinggung dan tidak segera menutup
telepon.
e.
Usahakan agar bisa berbicara selama mungkin dengan mencari informasi tentang :
1)
Identitas penelepon.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
f.
g. Anggota Satpam tidak boleh menyebarkan informasi tentang adanya ancaman bom sebelum
ada intruksi dari atasan.
h.
3.
Ini adalah video mengenai apa yang akan terjadi apabila ada penemuan benda yang dicurigai
sebagai bom diperlakukan dengan sembrono / sembarangan (Maaf saya tidak bisa memberikan
sumber video ini karena sudah lama, semoga pemiliknya mengijinkan untuk kepentingan
pendidikan).
Apabila ditemukan bom atau benda yang dicurigai sebagai bom, maka anggota satpam
melaksanakan :
a.
Isolasi.
1)
2)
Jangan mengganggu benda yang dicurigai bom (Memegang, menggoncang-kan,
memindahkan, dll).
3) Pasang security line (kalau ada) atau menggunakan tali dan barikede supaya tidak ada orang
yang melintas/mendekati lokasi.
b.
Pelaporan.
1)
2)
Laporkan kepada pihak kepolisian apabila sudah ada petunjuk pimpinan,
mengenai :
a)
b)
c)
Lokasi penemuan.
d)
Waktu ditemukan.
e)
f)
Kronologi penemuan.
3)
c.
Evakuasi.
1) Keputusan evakuasi gedung ada pada manajemen berdasarkan pertimbangan anggota / kepala
satpam.
2) Anggota bersiaga di sepanjang jalur evakuasi untuk mengarahkan orang-orang ke tempat
aman/Titik kumpul aman.
3)
4)
Laporkan kepada manajemen hasil dari inventarisir penghuni/gedung untuk tindak lanjut
kemungkinan mengadakan penyisiran gedung.
5) Apabila ada staff/penghuni yang memiliki kemampuan didalam penanganan keadaan darurat
(Dokter, Perawat, Petugas P3K) dapat diperbantukan dengan segera.
6) Evakuasi dilakukan dengan setenang mungkin agar penghuni / karyawan tidak panik.
4.
Apabila terjadi ledakan bom di area kerja, maka tindakan yang harus dilakukan adalah :
a.
Tutup area.
b.
Berlakukan status quo (tidak boleh merubah, memindahkan, menyentuh barang bukti).
c.
d.
e.
Perbantukan orang yang memiliki kemampuan didalam penanganan keadaan darurat
(Dokter, Perawat, Petugas P3K).
f.
g.
h.
i.
Laporkan langkah-langkah awal yang telah dilakukan Satpam kepada pihak kepolisian.
j.
1)
2)
Sebagai pembantu pihak kepolisian, anggota satpam juga harus membantu kepolisian dengan
cara membuka mata dan teliga di lingkungan sekitarnya, waspadai orang-orang yang tinggal di
kost-kostan atau kontrakan, salah satu kecenderungan/ciri khas pelaku teror di Indonesia adalah
menggunakan kost-kostan atau kontrakan sebagai tempat bermukimnya. Koordinasikan dengan
RT/RW atau aparat setempat apabila ada penghuni kost-kostan atau kontrakan yang
mencurigakan. Mencurigakan dalam hal ini antara lain :
1.
2.
3.
Demikianlah antisipasi dan penanganan ancaman bom, semoga area kerja kita selalu aman
terkendali dan tidak terjadi kejadian-kejadian seperti tsb di atas, tetapi walau bagaimanapun juga
anggota satpam wajib untuk selalu siaga dan mengetahui apa yang harus dilakukan apabila
terjadi ancaman bom.
Sebagai penutup, mari kita berpasrah diri dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh
Anggota Satpam di Indonesia selalu dilindungi serta dijauhkan dari marabahaya dan bencana.
Amiin.
Berikut ini adalah beberapa Prosedur Penanganan keadaan Darurat di Perusahaan dan tempat
Umum :
1
apabila menemukan sesuatu yang membahayakan keslamatan harus cepat melapor pada
atasan
beri tahu pekerja yang lain agar menjauh dan keluar dari tempat yang dicurigai
jauhkandari pelanggan yang lain agar tidak mengganggu pelanggan yang lain
3.KECELAKAAN:
1
jangan panik jika perampok mengancam dengan senjata tajam atau senjata tajam
1
1
jika perampok sudah kabur,cepat hubungi polisi lewat telepon dengan menunjukkan
arah jalan yang dilalui,shg polisi bisa memblokir jalan lain
5.KEBAKARAN:
1
ikuti jalan yang paling mudah untuk keluar dari tempat kebakaran
jangan berteriak teriak karena akan membuat panik dan salah tingkat
segera evakuasi teman sekerja kalau ada yang terperangkap di dalam ruangan
6.KEBOCORAN GAS:
1
jika kebocoran sudah meluas/menyebar,pijit sirine agar semua pekerja cepat keluar untuk
mengamankan diri
7.TERSENGAT LISTRIK:
1
jika korban masih hidup berilah minuman air putih secukupnya sebagai pertolongan
pertama
Setelah sadar agar diberitahu pada saat dia mabuk telah melakukan pengrusakan.
Bila mabuknya tidak melakukan perbuatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban
kerja, halau dengan halus supaya menjauh dari area jaga anda.
Apabila yang dihadapi orang gila sedang mengamuk di lingkungan kerja, usahakan
dengan akal cerdik melumpuhkan orang gila tersebut dengan tetap tidak membahayakan
diri sendiri dan yang bersangkutan.
Bila menggunakan senjata tajam dan membahayakan orang lain, usahakan penangkapan
dengan beberapa anggota lain dan bila perlu gunakan tongkat/tonfa untuk
melumpuhkannya.
Anda seorang Satpam yang membutuhkan contoh Form-Form Satpam? Silahkan Anda download
Form-Form Satpam di bawah ini:
1
10
Form Visitor
11
12
Materi Training :
1
Searching/Pemeriksaan
Usahakan melerai/memisahkan
mengalihkan perhatian.
para
pelaku
dengan
peringatan
untuk
Jika salah satu sudah ada yang terluka, segera laporkan pada Shift Leader
agar ditindaklanjuti ke pihak yang berwajib, dengan terlebih dahulu
koordinasi dengan Security Supervisor.
Segera minta bantuan satpam / security guard lain, karyawan lain atau
masyarakat sekitar dan atau polisi bila kondisi betul-betul membahayakan.
PERKELAHIAN KELOMPOK :
1
Segera minta bantuan satpam / security guard lain atau masyarakat sekitar
atau karyawan untuk dapat memisahkan kelompok yang berkelahi menjadi
kelompok-kelompok yang lebih kecil.
Body searching harus dilakukan kepada semua orang yang masuk-keluar area
gedung
Beri salam kepada orang yang hendak diperiksa serta utarakan dengan
sopan maksud untuk melakukan penggeledahan sebelum melakukan
penggeledahan (Contoh: Selamat Pagi/Siang/Malam Bapak/Ibu. Maaf
Bapak/Ibu, kami melakukan pemeriksaan).
Target searching wanita : rambut, kerah baju, pundak, lipatan kerah jas,
ketiak, pakaian dalam (BH), punggung, sabuk, dalam kantong, saku dalam
jas, saku baju, arloji, selangkangan, lipatan lutut, lipatan celana/rok, sepatu,
barang bawaan. Target searching pria: rambut/topi/surban, kerah baju, bahu,
ketiak, saku dalam, saku luar, dasi, lengan baju, lipatan lengan, arloji, sabuk,
saku celana, selangkangan, lipatan lutut kaki, kaos kaki, sepatu.
10