Dinamika ancaman kriminalitas terus mengalami peningkatan baik dalam aspek kualitas maupun
kuantitas dan yang sangat dirasakan dampaknya adalah apabila kejadian tersebut menimbulkan
korban jiwa dan kerugian material yang besar. Salah satu kejadian yang menonjol yang memerlukan
penanganan lintas sektoral adalah kasus terror bom, maka semua fungsi kepolisian dan instansi
terkait baik bersifat represif, prefentif maupun pre – entif terlibat dalam penanganannya .
TUJUAN.
Untuk mengetahui prosedur yang harus dilakukan bila ada acaman / teror bom yang ditujukan
kepada pihak hotel atau perusahaan dimana kita bekerja.
Prosedur penanganan kasus teror bom memerlukan komunitas kerja yang terintegrasi dan
terpimpin dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam penanganan kasus seperti :
1. Operator telepon.
2. Karyawan secara umum.
3. Petugas security.
1. Evakuasi semua tamu dan karyawan secara total dilakukan dilakukan secara tertib dan gunakan
rute atau jalur yang aman dan jauh dari daerah ledakan.
2. Amanakan tempat kejadian perkara dengan radius 200 meter dari pusat ledakan.
3. Hubungi team P3K dan pemadam kebakaran kemudian hubungi pihak kepolisian setempat serta
team GEGANA JIHANDAK BRIMOB setempat.
4. Koordinator pengamanan gedung mendampingi team Jihandak dalam melakukan penyisiran
lokasi guna mencari kemungkinan adanya bahan peledak lain.
5. Bila ada derah yang mecurigakan segera amankan dan kosongkan.
6. Buat laporan kejadian kejadian secara detail / rinci berdasarkan fakta – fakta dilapanganmaupun
saksi – saksi yang ada.
7. Segera laporkan secara detai / rinci kepada aparat kepolisian apabila sudah tiba di tempat
kejadian perkara tentang :
a. Perihal ledakan bom itu sendiri.
b. Daerah / area yang diperiksa / disisir.
c. Laporan lainnya yang terkait.